Jumat, 13 Januari 2012

Menu Sesi Dua: Saham Tambang & Grup Bakrie

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, indeks saham domestik dipastikan bertahan pada teritori positif. Saham-saham grup Bakrie dan beberapa saham tambang layak jadi pilihan.

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution memperikirakan, indeks saham domestik bakal menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki level resistance 3.956 dan support 3.902,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (13/1).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini dipicu oleh positifnya sentiment dari eksternal. Salah satunya dipicu oleh suksesnya lelang obligasi Spanyol dan Italia kemarin. Kabar ini, menghalau sentiment negatif dari data ekonomiAS setelah jumlah klaim pengangguranmingguan (initial jobless claim) naik melebihi perkiraan.

MenurutDepartemen Tenaga Kerja,klaim pengangguran naik sebanyak 24ribu menjadi399ribu. Angka ini merupakan level tertinggi dalam 6 pekan. Sementara itu, tingkat klaimpengangguran bulanan juga naik menjadi 381.750 dari 374ribu.

Penguatan indeks, lanjut Gina, juga didukung oleh positifnya pergerakan Dow Jones Futures. “Pada saat yang sama, kinerja sektor perbankan di AS juga diekspektasikan positif pada 2012 sehingga mengangkat sentiment positif pada bursa global,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Gina merekomendasikan positif beberapa saham pada grup Bakrie dan saham-saham pertambagan logam dan batu bara. Saham pilihannya antara lain PT Bumi Resources (BUMI) yang tren jangka pendek dan menengahnya adalah bullish. “Memang untuk jangka pendek sudah jenuh beli tapi dalam bulan ini saham ini memiliki resistance di level Rp2.650 dan support Rp2.275,” ujarnya.

Lalu, PT Energi Mega Persada (ENRG) yang memiliki tenaga ke level resistance Rp230 dan support kuat di level Rp192. PT Bakrieland Development (ELTY) memiliki support Rp132 dan resistance Rp144. Stochastic-nya diharapkan terjadi golden cross dalam waktu dengan sehingga arahnya adalah penguatan. “Ketiga saham Bakrie ini berada dalam tren bullish,” paparnya.

Begitu juga dengan PT Aneka Tambang (ANTM) dengan resistance Rp1.750 dan support Rp1.670, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan resistance Rp3.400 dan stop loss di level Rp3.150, dan PT Timah (TINS) yang secara teknikal masih menjanjikan gain untuk dikoleksi dengan resistance Rp1.780 dan support Rp.1.780.

Cermati juga PT Adaro Energy (ADRO) jika berhasil menembus level resistance Rp1.830. Rekomendasi beli di level tersebut.Tapi, jika tidak bisa tembus level tersebeut, saham ini berada dalam tren bearish dan stop loss di level Rp1.770. Wait and see saja untuk ADRO jika itu yang terjadi. “Secara umum, saya rekomendasikan akumulasi beli saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Akumulasi Saham Murah Angkat IHSG 13 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 13 poin akibat aksi beli selektif di saham-saham yang sudah oversold alias murah. Kabar baik dari Eropa membuat investor cukup bersemangat.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 8,060 poin (0,20%) ke level 3.917,557 atas sentimen positif dari pasar global. Italia dan Spanyol berhasil menjual surat utang dengan raupan dua kali lipat berimbal hasil rendah.

Akumulasi saham-saham murah dilakukan investor sehingga indeks langsung menuju posisi tertingginya di 3.932,626. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah hingga siang ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (13/1/2012), IHSG naik 13,251 poin (0,33%) ke level 3.922,748. Sementara Indeks LQ 45 menguat 2,874 poin (0,41%) ke level 692,768.

Italia dan Spanyol berhasil melakukan lelang obligasinya dengan yield yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, namun dengan raupan dana yang lebih tinggi. Sentimen ini sempat membuat bursa-bursa di Asia melaju.

Kabar baik tersebut juga memicu aksi beli di pasar modal dalam negeri. Investor mulai akumulasi saham-saham yang sudah murah karena terkoreksi pada perdagangan sebelumnya.

Aksi beli ini dilakukan baik investor lokal maupun asing. Meski masih tipis, hingga siang ini pemodal asing sudah melakukan pembelian bersih.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 75.170 kali pada volume 5,633 juta lot saham senilai Rp 1,709 triliun. Sebanyak 132 saham naik, sisanya 85 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed setelah kompak menguat pagi tadi akibat sentimen positif dari Eropa. Bursa saham China dan Hong Kong terjatuh ke teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 40,20 poin (1,77%) ke level 2.234,81.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 5,92 poin (0,03%) ke level 19.089,46.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 83,46 poin (1,00%) ke level 8.469,05.
  • Indeks Straits Times naik 21,19 poin (0,77%) ke level 2.764,85.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Schering Plough (SCPI) naik Rp 5.000 ke Rp 30.000, Petrosea (PTRO) naik Rp 3.700, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.500, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 950 ke Rp 76.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 17.500, Cahaya Kalbar (CEKA) turun Rp 170 ke Rp 780, FKS Multi Agro(FISH) turun Rp 150 ke Rp 2.150, dan Modernland (MDRN) turun Rp 150 ke Rp 3.050.
(ang/dnl)

Gunakan jurus bertahan, indeks ditutup naik 0,34% di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau. Pada pukul 11.30, indeks naik 0,34% menjadi 3.922,748.

Sebanyak 123 saham mencatatkan kenaikan. Sementara, ada 74 saham yang masih menurun dan 97 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,816 miliar saham senilai Rp 1,709 triliun.

Secara sektoral, delapan sektor kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor industri lain-lain yang naik 1%, sektor manufaktur yang naik 0,74%, dan sektor industri dasar yang naik 0,73%. Sementara, dua sektor yang memerah adalah sektor konstruksi dan sektor keuangan dengan penurunan masing-masing 0,01% dan 0,40%.

Saham-saham yang bercokol di posisi top gainers antara lain: PT Schering Plough Indonesia (SCPI) yang naik 20% menjadi Rp 30.000, PT Jakarta International Hotel (JIHD) naik 18,64% menjadi Rp 700, dan PT Trimegah Securities senilai Rp 12,22% menjadi Rp 101.

Sedangkan saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar antara lain: PT Cahaya Kalbar (CEKA) turun 17,89% menjadi Rp 780, PT Sekawan Intipratama (SIAP) turun 9,09% menjadi Rp 100, dan PT Jaya Pari Steel (JPRS) turun 8,06% menjadi Rp 570.

Mata uang regional kembali perkasa untuk minggu yang kedua

Mata uang regional kembali perkasa untuk minggu yang kedua
SINGAPURA. Mata uang Asia mencatatkan kenaikan untuk minggu kedua. Hal itu tercermin pada the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang Asia terhadap dollar AS, di luar yen Jepang. Pada pukul 11.19 waktu Singapura, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar naik 0,3% dibanding pekan lalu menjadi 115,54.

Sementara itu, rupe India menguat 2,2% di sepanjang pekan ini menjadi 51,5837 per dollar di Mumbai. Pada periode yang sama, won Korea Selatan menguat 1% menjadi 1.151,50, peso Filipina menguat 0,7% menjadi 43,830, dan ringgit Malaysia menguat 0,4% menjadi 3,1325.

Sejumlah sentimen positif memang mempengaruhi pergerakan mata uang regional pagi ini. Salah satunya, upaya pimpinan Eropa dalam mengatasi krisis utangnya sudah membuahkan hasil. Kondisi itu mendongkrak sentimen investor dalam memburu aset-aset berisiko seperti aset emerging market.

"Penguatan mata uang Asia terjadi seiring sentimen positif dan stabilitas di Eropa. Data ekonomi AS dalam beberapa bulan belakangan juga turut menyokong risiko sentimen aset-aset emerging market," papar Roy Teo, currency strategist ABN Amro Private Bank di Singapura.

Sekadar tambahan informasi, pada pekan ini, Spanyol dan Italia menjual obligasi untuk kali pertama di tahun 2012. Kemarin, biaya pinjaman utang dua negara ini menciut seiring langkah mereka menerbitkan obligasi dengan nilai total mencapai 22 miliar euro atau setara US$ 28,2 miliar.

Rupiah tergerus 0,9% dalam sepekan ini

Rupiah tergerus 0,9% dalam sepekan ini
JAKARTA. Sentimen krisis utang Eropa kembali menjadi pemicu keoknya rupiah. Pagi ini, nilai tukar rupiah kembali tergerus 0,2% ke level Rp 9.181 per dollar AS pada pukul 09.19 di Jakarta.

Jika dihitung, dalam sepekan terakhir, rupiah pun sudah terpangkas 0,9%. Bahkan, pada 9 Januari lalu, mata uang Garuda ini sempat menyentuh level Rp 9.233 per dollar AS, level terlemah sejak 29 November.

Rupiah tertekan seiring keluarnya dana asing dari aset domestik, akibat kecemasan krisis Eropa bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Data Kementrian Keuangan menunjukkan, kepemilikan asing di surat utang pemerintah surut sebanyak Rp 2,27 triliun menjadi Rp 220,32 triliun dalam dua hari pertama di pekan ini. Sementara itu, pada pekan ini, investor asing tercatat menjual saham domestik mencapai US$ 14 juta hingga kemarin.

Head of treasury ANZ Panin Bank Wiling Bolung menilai, Eropa masih menjadi faktor pemicu sentimen negatif. "Kemarin, keputusan bank sentral mempertahankan bunga acuan diharapkan bisa mengurangi sedikit tekanan pada rupiah," sebutnya.

Kecemasan atas Eropa mereda, bursa Asia dilanda aksi beli

Kecemasan atas Eropa mereda, bursa Asia dilanda aksi beli
TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan regional pagi ini mendaki tinggi. Ambil contoh, indeks Nikkei melesat 1% dan indeks S&P/ASX 200 naik 0,49%. Alhasil, indeks MSCI Asia Pacific melonjak 0,6% menjadi 116,88 pada pukul 09.26 waktu Tokyo.

Saham-saham yang turut mendongkrak kinerja bursa Asia adalah: Canon Inc yang naik 2,3% di Tokyo, Inpex Corp naik 1,6% di Tokyo, dan BHP Billiton Ltd naik 1,5% di Sydney.

Lonjakan bursa Asia disebabkan optimisme yang berasal dari Eropa. Seperti yang diberitakan sebelumnya, beban biaya pinjaman Italia dan Spanyol menurun. Itu artinya, Eropa tidak akan kesulitan kredit dalam jangka pendek.

"Salah satu kekhawatiran mengenai utang Eropa setidaknya bisa dihilangkan dalam jangka pendek. Kita akan melihat performa yang positif di pasar Asia," jelas Diane Lin, fund manager Pengana Capital Ltd.

Penguatan IHSG Tak Mulus

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup stagnan di 3.909 setelah seharian bergerak fluktuatif. Investor tidak banyak merespons hasil pertemuan Bank Indonesia dan memilih menunggu hasil penjualan obligasi Italia dan Spanyol.

Pada perdagangan, Kamis (12/1/2012), IHSG ditutup melemah tipis 0,143 poin (0,01%) ke level 3.909,497. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun tipis 1,629 poin (0,24%) ke level 689,894.

Berlanjutnya penguatan bursa-bursa utama dunia akan menjadi sentimen positif yang terus mendorong IHSG ke teritori positif. Namun minimnya data dan berita baru membuat laju penguatan IHSG tersendat-sendat pada perdagangan Jumat (13/1/2012).

Bursa Wall Street kemarin kembali ditutup menguat tipis. Penguatan yang lebih besar terhambat oleh minimnya data ekonomi baru. Saham-saham energi menahan penguatan indeks saham lebih lanjut, setelah saham Chevron turun cukup besar usai mengumumkan laba kuartal IV-2011 yang di bawah ekspektasi.

Pada perdagangan Kamis (12/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 21,57 poin (0,17%) ke level 12.471,02. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 3,02 poin (0,23%) ke level 1.295,50 dan Nasdaq menguat 13,94 poin (0,51%) ke level 2.724,70.

Bursa-bursa regional kembali bergerak menguat. Berikut posisi bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 naik 79,99 poin (0,95%) ke level 8.465,58.
  • Indeks KOSPI naik tipis 0,23 poin (0,01%) ke level 7.186,58.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG bergerak melemah kemarin melanjutkan penurunan sehari sebelumnya. Meski mengalami penurunan, akan tetapi IHSG berhasil ditutup diatas level psikologis 3.900. Melemahnya indeks kali ini dipicu oleh kekhawatiran akan resesi di Eropa. Pasar juga masih menanti hasil dari rapat ECB yang diharapkan dapat mengeluarkan keputusan penting terkait krisis hutang Eropa. Dari dalam negeri, dipertahankannya BI Rate direspon netral oleh investor. Tampaknya mereka sudah mengantisipasi hal tersebut. Sementara hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Kisaran support-resistance : 3.873-3.935.

eTrading Securities:
Secara teknikal, Candlestick IHSG membentuk pola Doji di area Upper Bollinger Band dengan indikator stochastic yang membentuk deathcross di area overbought. Support terdekat IHSG saat ini berada di 3875 sementara Resistance di 3938. Pada perdagangan Jumat (13/1), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3848-3954 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l AALI dan BKSL.

(qom/qom)

Bursa Jepang melaju 1% pada transaksi pagi

Bursa Jepang melaju 1% pada transaksi pagi
TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Jepang mencatatkan kenaikan pagi ini. Pada pukul 09.15 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average melaju 1% menjadi 8.471,13. Sementara, indeks Topix naik 0,9% menjadi 733,37.

Aksi beli sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu pemicunya. Di antaranya yakni Canon Inc yang naik 2,3%, Mizuho Financial Group Inc naik 0,9%, dan Inpex Corp naik 2%.

Salah satu sentimen positif yang mendorong aksi beli investor adalah beban biaya pinjaman Italia dan Spanyol yang menurun sehingga mendongkrak optimisme investor bahwa Eropa akan terhindar dari kesulitan kredit.

"Salah satu kekhawatiran mengenai utang Eropa setidaknya bisa dihilangkan dalam jangka pendek. Kita akan melihat performa yang positif di pasar Asia," jelas Diane Lin, fund manager Pengana Capital Ltd.

Wall Street Menguat Ditopang Ekspektasi Eropa

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup positif pada perdagangan saham Kamis (12/1). Investor berharap Eropa dapat melewati krisis utangnya.

Indeks Dow Jones naik 21,57 poin atau 0,2% ke level 12.471,02.
Indeks S&P 500 naik 3,02 poin atau 0,2% ke level 1.295,50. Indeks Nasdaq naik 13,94 poin atau 0,5% ke level 2.724,70.

"Anda dapat melihat fokus perhatian investor. Pelaku pasar modal bernafas baik hingga mendapatkan perkembangan dari laporan keuangan perusahaan di Amerika Serikat, ditambah langkah agresif pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krisis utang. Pasar pun memberi waktu untuk Eropa dapat menyelesaikan krisis," ujar Chief Market Strategist BMO Asset Management Sandy Lincoln, seperti dikutip dari marketwatch.com.

Indeks Dow Jones mengalami kenaikan didorong dari saham Chevron Corp. Hal itu dikarenakan pendapatan kuartal keempat 2011 akan baik. Saham JPMorgan Chase and Co naik 0,5% didorong perseroan akan melaporkan pendapatan pada Jumat ini.

Volume perdagangan di bursa saham New York sekitar 770 juta saham, dibandingkan rata-rata volume 4 miliar saham.

Harga oil futures turun US$1,77 ke level US$99,10 per barel. Di mana Uni Eropa mengembargo minyak Iran dalam enam bulan.

Selain itu terkait data ekonomi Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja melaporkan jobless clims naik 24 ribu ke 399 ribu pada minggu lalu di mana penjualan ritel naik 0,1% pada Desember.

"Data ekonomi seperti jobs, retail spendiung mendorong optimisme pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun. Tetapi tidak selamanya data ekonomi itu akan bagus," kata Chief Investment Officer Harris Private Bank Jack Ablin.

Sementara itu, Presiden bank sentral Eropa Mario Draghi menuturkan, pasar utang zona Euro masih beresiko tetapi likuidits baru-baru ini membantu Bank sentral Eropa pun tetap menahan suku bunga acuan di level 1%.

Selain itu, Spanyol menjual obligasi senili US$13 miliar dan Italia sebesar 12 miliar euro. [hid]

Tutup Pekan, Beli Saham Perkebunan-Properti

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Jumat (13/1) diperkirakan melanjutkan penguatan yang tertunda. Trading dengan saham perkebunan dan properti.

Pengamat pasar modal OSO Sekuritas Supriyadi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak di sekitar area overbought. Hal ini disebabkan pola deadcross yang diharapkan terjadi, gagal terbentuk.

“Demikian pula distribusi atau penjualan pada perdagangan kemarin yang juga tak terjadi,” ujarnya kepada INILAH.COM.

IHSG bergerak mixed di tengah tarik ulur volume pembeli dan penjual yang seimbang. Sehingga pada perdagangan hari ini, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan yang tertunda. Sebab, pergerakan saham-saham sensitif suku bunga beru terjadi di menit-menit akhir.

Sentimen dari keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga di 6% membuat sektor properti aktif bergerak. Selain trader yang juga masih memanfaatkan momentum efek Januari, dimana secara sejarah terjadi peningkatan volume pada Februari.

Namun, penguatan IHSG kemungkinan terbatas jika data tenaga kerja Amerika tak alami banyak perubahan dan tingkat pengangguran masih belum turun. Dalam situasi seperti ini, Supriyadi merekomendasikan sejumlah saham agri dan properti.

Seperti saham perkebunan Astra Agro Lestari (AALI), London Sumatera (LISP) dan Gozco Plantation (GZCO). Serta saham pertambangan Modernland Realty (MDLN), Surya Semesta Internusa (SSIA) dan Ciputra Development (CTRA).

“Saya merekomendasikan beli saham-saham tersebut di atas,” kata Supriyadi. [nat]

Lelang obligasi Spanyol sukses, euro tampil perkasa

Lelang obligasi Spanyol sukses, euro tampil perkasa
NEW YORK. Pergerakan euro pagi ini menyentuh level paling perkasa dalam satu minggu terakhir versus dollar AS. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro menguat 0,8% menjadi US$ 1,2814. Pada transaksi sebelumnya, mata uang bersama 27 negara ini menyentuh posisi US$ 1,2845, yang merupakan level tertinggi sejak 5 Januari lalu. Kemarin, euro jatuh ke posisi US$ 1,2662 yang merupakan level terendah sejak September 2010.

Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, euro menguat 0,7% menjadi 98,36 yen. Euro juga sempat ditransaksikan menguat 0,9% atas yen. Sedangkan nilai tukar dollar melemah 0,1% menjadi 76,76 yen.

Euro perkasa setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan, pemerintah berhasil mengatasi kekurangan kredit dan Spanyol berhasil menjual obligasi dua kali lebih tinggi dari target maksimum yang ditetapkan pada lelang kemarin.

"Setiap kabar baik dari zona euro akan menjadi pemicu bagi trader untuk mengambil posisi jangka pendek. Pasar akan fokus pada komentar positif mengenai perekonomian Eropa. Lelang obligasi Spanyol sangat baik sekali," jelas Mamoru Arai, foreign-exchange manager Mizuho Financial Group Inc di New York.

Embargo Iran ditunda, harga minyak catatkan penurunan terbesar dua pekan

Embargo Iran ditunda, harga minyak catatkan penurunan terbesar dua pekan
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir. Asal tahu saja, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari meloroy US$ 1,77 ke posisi US$ 99,10 per barel di New York Mercantile Exchange. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah naik 7,9%.

Kemarin, hanya dalam kurun waktu delapan menit, harga kontrak minyak merosot 2,1% tersengat berita embargo minyak Iran. Bahkan, pada pukul 14.30 waktu New York, harga minyak di Nymex terus tertekan dan menyentuh US$ 98,50 sebarel. Ini merupakan harga harian terendah untuk komoditas minyak sejak 29 Desember lalu.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent turun 0,9% menjadi US$ 111,26 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London. Sebelumnya, harga minyak ini sempat bertengger di posisi US$ 115,12, tertinggi sejak 9 November lalu.

Penurunan harga minyak kali ini dipicu oleh proposal uni Eropa terkait embargo minyak Iran. Salah seorang pejabat Uni Eropa menuturkan, rencana Uni Eropa untuk melakukan embargo atas impor minyak Iran kemungkinan akan ditunda dalam enam bulan ke depan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada sejumlah negara seperti Yunani, Italia, dan Spanyol untuk mencari suplai minyak alternatif.

Adanya jangka waktu pemberlakuan embargo ini akan meredakan kecemasan sejumlah negara yang memiliki ketergantungan besar akan minyak Iran, termasuk Italia, Yunani, dan Spanyol. Merujuk data yang diriki European Commission, nilai impor minyak tiga negara tersebut dari Iran mencari 68,5% dari Uni Eropa pada 2010.

Inilah Saham Pilihan Jumat (13/1)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan indeks pada perdagangan Jumat (13/1) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. Indeks akan bergerak di kisaran support-resistance 3.873-3.935.

IHSG pada perdagangan kemarin, bergerak melemah melanjutkan penurunan sehari sebelumnya. Meski mengalami penurunan, akan tetapi IHSG berhasil ditutup di atas level psikologis 3.900. Melemahnya indeks kali ini dipicu oleh kekhawatiran akan resesi di Eropa.

Pasar juga masih menanti hasil dari rapat ECB yang diharapkan dapat mengeluarkan keputusan penting terkait krisis hutang Eropa. Dari dalam negeri, dipertahankannya BI rate direspon netral oleh investor. Tampaknya mereka sudah mengantisipasi hal tersebut.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham BBI, ASII, BJBR dan BMRI. Koreksi IHSG akibat pelemahan rupiah dan kecewanya market pasca-penetapan BI rate di level yang sama kelihatannya tidak akan berpengaruh banyak pada keseluruhan gambaran tren.

Saham BBRI disarankan beli dengan target harga 7.100 dengan cut loss di 6.650. Saham ASII disarankan beli dengan target 77.400 dengan cut loss di 74.000.

Sementara saham BJBR disarankan beli dengan target harga di 1.100 dengan cut loss di 970. Sedangkan saham BMRI disarankan beli dengan target harga di 7.050 dengan cut loss di 6.550.

Biaya pinjaman lelang obligasi Eropa turun, Wall Street rebound

Biaya pinjaman lelang obligasi Eropa turun, Wall Street rebound
NEW YORK. Wall Street sumringah pada transaksi akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,2% menjadi 1.295,50. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat turun 0,5%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 12.471,02.

Saham-saham berkapitalisasi besar turut menjadi penopang Wall Street. Beberapa di antaranya yakni Alcoa Inc dan Caterpillar Inc dengan kenaikan masing-masing 2,3%. Ada pula Target Corp yang naik 1,6%. Sementara, saham-saham berbasis energo anjlok seiring penurunan harga minyak. Ambil contoh Chevron Corp dengan penurunan 2,6%.

Salah satu sentimen yang mendongkrak kinerja bursa AS adalah penurunan biaya pinjaman pada lelang obligasi di Eropa. Hal itu mampu mengimbangi data pengajuan klaim pengangguran AS yang mengecewakan pada pekan lalu serta penurunan data penjualan ritel.

"Market sudah reli selama empat hari. Sudah mulai ada pemulihan optimisme di psar namun investor tetap tidak mau mengambil terlalu banyak risiko. Situasi di Eropa masih sangat kacau," jelas Bruce McCain, strategist KeyCorp di Cleveland.

Minim Data Baru, Wall Street Cuma Menguat Tipis

New York - Penguatan saham-saham di bursa Wall Street kembali berlanjut. Namun penguatan yang lebih besar terhambat oleh minimnya data ekonomi baru.

Saham-saham energi menahan penguatan indeks saham lebih lanjut, setelah saham Chevron turun cukup besar usai mengumumkan laba kuartal IV-2011 yang di bawah ekspektasi. Saham perusahaan minyak terbesar kedua AS itu turun 2,6% menjadi US$ 104,97.

Pada perdagangan Kamis (12/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 21,57 poin (0,17%) ke level 12.471,02. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 3,02 poin (0,23%) ke level 1.295,50 dan Nasdaq menguat 13,94 poin (0,51%) ke level 2.724,70.

Dalam 4 hari berturut-turut indeks S&P 500 telah naik sebesar 1,4%. Namun kemarin kenaikannya hanya 0,3% karena investor masih terus mencari bukti-bukti terbaru untuk mendukung perbaikan ekonomi AS, laporan keuangan ekonomi yang lebih solid dan perkembangan dari krisis Eropa. Analis juga melihat teknikal resisten di level 1.300.

"Kita mungkin bertahan di netral karena anda memiliki dua tekanan sangat kuat yang saling berlawanan. Anda memiliki fundamental yang tidak secara khusus fantastis pada saat ini, dengan pasar yang ingin membuat sesuatu yang baru tahun ini dan melakukan sedikit lebih baik," ujar Doreen Mogavero, CEO Mogavero, Lee & Co seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/1/2012).

Volume perdagangan cukup moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,66 miliar lembar saham, sedikit di bawah rata-rata harian yang sebesar 6,7 miliar lembar saham.

(qom/qom)