Jumat, 03 Februari 2012

Akhir pekan, indeks hanya terpeleset 0,02%

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan selama transaksi perdagangan sesi II. Hingga akhirnya, pada pukul 16.00, indeks ditutup dengan penurunan tipis sebesar 0,02%.

Terdapat 106 saham yang dilanda aksi jual. Jumlah tersebut hampir setara dengan jumlah saham yang naik sebanyak 102 saham. Sedangkan 101 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,860 miliar saham senilai Rp 4,582 triliun.

Secara sektoral, enam sektor memerah. Penurunan terbesar dicatatkan oleh sektor konstruksi dan keuangan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,34% dan 0,30%. Sementara, sektor yang berhasil naik adalah sektor agrikultur dan industri lain-lain dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,99% dan 0,63%.

Saham-saham yang masuk ke jajaran top losers di antaranya: PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI) turun 14,58% menjadi Rp 2.050, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 6,82% menjadi Rp 4.100, dan PT Hexinco Adiperkasa Tbk (HEXA) turun 6,07% menjadi Rp 10.050.

Sedangkan sejumlah saham yang menduduki posisi top gainers antara lain: PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) naik 9,15% menjadi Rp 155, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 7,64% menjadi Rp 1.550m dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 5,51% menjadi Rp 1.340.

Belum Ada Sinyal Bearish IHSG

INILAH.COM, Jakarta – Meski melemah, indeks saham domestik belum memberikan sinyal bearish. Indeks hanya menunjukkan 4.025 menjadi resistance yang kuat. Baru pekan depan bisa ditembus.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, sudah beberapa hari terakhir, Hang Seng Index (HSI) selalu naik sebelum penutupan. “Tapi karena posisi penutupannya sudah di kisaran target dari triangle di 20.700-20.800, saya sih santai saja. Yang penting belum ada signal bearishnya,” katanya di Jakarta, Jumat (3/2).

Dia menjelaskan, yang ada signal bearish sebenarnya ada di Nikkei dan Kospi karena tutup dibawah harga terendah kemarin. “Tapi karena kedua indeks tersebut korelasinya kecil terhadap IHSG, saya tidak ambil pusing,” timpalnya.

Sementara itu, IHSG sudah diperkirakan kecil kemungkinan bisa tutup diatas 4.025. Yang terpenting, IHSG hari ini masih bakal ditutup diatas suport pertama 3.990. “Jadi belum ada signal bearish. Bagus juga, jadi suport awal pekan depan untuk IHSG, jadi lebih tinggi. Kalau reversal, ketahuannya lebih cepet,” ucapnya.

Menurutnya, saham PT United Tractor (UNTR)yang menjadi penggerak IHSG, juga sudah terlihat ‘lost of steam’. Posisi terakhirnya sudah dibawah suport 29.350. Kalaupun ditutup diatas itu, memperlihatkan bahwa resisten 29.500memang kuat,” tuturnya.

Belum lagi PT Astra Internasional (ASII)yang sudah sampai di resistance79.000-80.000, dan PT Gudang Garam (GGRM)sudah sampai di retracement50%. “ResistanceIHSG 4.025, kalau tembusmungkin baru minggu depan. Tapi di akhir minggu ini, resisten itu tetap menjadi resisten kuat,” timpalnya.

Di atas semua itu, dia menegaskan tidak ada signal bearishuntuk IHSG. Tapi tidak ada signal bullish juga. “Saya sih tetap menunggu di pinggiran. Setelah tadi pagi exit posisi di harga beli kemarin, saya juga masih malas untuk positioning.Ada harapan, tapi saya berharap Dow Jones Industrial Index (DJI)ditutup dibawah 12.650 nanti malam, biar ada signal bearish,” imbuh Satrio.

Saham Perbankan 'Gerogoti' IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mengalami koreksi, meski sebagian bursa regional sebagian berbalik arah. Koreksi saham-saham perbankan membuat IHSG tergelincir ke teritori negatif meski bertahan di level 4.000.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 3,324 poin (0,08%) ke level 4.013,578. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 0,846 poin (0,12%) ke level 702,222. Membuka perdagangan, Jumat (2/2/2012), IHSG turun 3,2 poin (0,08%) ke level 4.013,702. Indeks LQ 45 turun 0,662 poin (0,09%) ke level 702,406.

IHSG terus menguat meski bursa-bursa regional lainnya mengalami koreksi mengikuti pelemahan bursa Wall Street. IHSG bahkan sempat menyentuh teritori negatif dengan titik terendah di level 4.001,211.

Menutup perdagangan Jumat (3/2/2012), IHSG melemah 0,953 poin (0,02%) ke level 4.015,949. Indeks LQ 45 menguat tipis 0,058 poin (0,01%) ke kevek 703,126.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 145.904 kali pada volume 4,860 miliar lembar saham senilai Rp 4,582 triliun. Sebanyak 102 saham naik, 106 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain BRI (BBRI) naik Rp 50 menjadi Rp 7.150, Astra International (ASII) naik Rp 700 menjadi Rp 78.750, Borneo Lumbung Energi (BORN) naik Rp 20 menjadi Rp 880, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1000 menjadi Rp 59.150.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 6.550, Adaro Energy (ADRO) turun Rp 40 menjadi Rp 1.920, Trada Maritime (TRAM) turun Rp 20 menjadi Rp 980, United Tractor (UNTR) turun Rp 450 menjadi Rp 29.250.

Bursa-bursa regional yang tadi pagi melemah, sebagian sudah rebound. Berikut posisi bursa regional hingga Jumat sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 17,85 poin (0,77%) ke level 2.330,40.
  • Indeks Hang Seng melemah menguat 17,53 poin (0,08%) ke level 20.756,98.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 44,89 poin (0,51%) ke level 8.831,93.
  • Indeks KOSPI melemah 11,96 poin (0,60%) ke level 1.972,34.
  • Indeks Straits Times menguat 13,37 poin (0,46%) ke level 2.914,65.
(qom/qom)

Rupiah keok karena tersengat sentimen Yunani

JAKARTA. Rupiah keok hingga perdagangan siang ini (3/2). Padahal, kemarin, nilai tukar rupiah sempat menguat cukup tajam, yaitu menyentuh Rp 8.878 per dollar AS. Itu terjadi karena spekulasi dana asing akan membanjiri pasar negara berkembang.

Pada perdagangan pukul 12.09 WIB di pasar spot, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) bergulir ke level 8.990, dari level penutupan kemarin di 8.955. Itu artinya, rupiah telah melemah sekitar 0,4% terhadap dollar AS.

Pelemahan rupiah terjadi di tengah masih alotnya pembicaraan antara pemerintah Yunani dengan para kreditur mengenai kesepakatan debt swap.

Kemarin, Juru bicara Kementerian Keuangan Jerman juga menyebutkan, menteri keuangan Jerman, Finlandia, Luksemburg dan Belanda akan bertemu di Berlin pada hari ini. Mereka akan membicarakan penanganan krisis utang Eropa.

Analis: Euro akan melemah di bawah level US$ 1,20

TOKYO. Pergerakan euro di sepanjang pekan ini mencatatkan pelemahan. Pada pukul 12.05 waktu Tokyo, nilai tukar euro terhadap sejumlah mata uang utama dunia tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1,3135 dari US$ 1,3144 di New York kemarin. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, euro melemah 0,7%.

Sementara, jika berhadapan dengan yen, euro berada di posisi 100,06 dari 100,18 yen kemarin. Jika dihitung, pelemahan euro terhadap yen mencapai 1,3% sejak 27 januari lalu. Sedangkan yen ditransaksikan di level 76,19 per dolar dari sebelumnya 76,22 per dolar.

Pergerakan euro tersebut masih terbelit masalah Yunani, yang hingga saat ini belum menemui titik temu dengan krediturnya terkait pembicaraan debt swap.

"Tidak ada insentif bagi kreditur Yunani untuk secara sukarela menerima penyusutan nilai utang. Tentunya, negosiasi dua belah pihak akan sangat sulit," jelas Daisuke Karakama, market economist Mizuho Corporate Bank Ltd.

Dia menambahkan, posisi euro di atas level US$ 1,30 sudah overvalue atau melampaui nilai wajar. "Euro akan melemah di bawah posisi US$ 1,20," prediksinya.

Setelah bergerak liar, IHSG sesi I ditutup naik

JAKARTA. Setelah bergerak liar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,09% menjadi 4.020,352.

Sekitar 94 saham naik. Sedangkan 87 saham lainnya mencatatkan penurunan dan 100 saham diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,729 miliar saham senilai Rp 2,247 triliun.

Tujuh sektor dilanda aksi beli. Beberapa di antaranya yakni sektor agrikultur yang naik 0,9%, sektor consumer goods yang naik 0,43%, dan sektor pertambangan yang naik 0,29%. Sementara, tiga sektor yang mencatatkan penurunan di antaranya: sektor infrastruktur yang turun 0,43%, sektor industri dasar turun 0,26%, dan sektor konstruksi turun 0,16%.

Beberapa saham yang berbaris di jajaran top gainers di antaranya: PT Bumi Teknokultura Tbk (BTEK) yang naik 5,79% menjadi Rp 1.280, PT Borneo Lumbung Energy Tbk (BORN) naik 4,65% menjadi Rp 900, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,17% menjadi Rp 1.500.

Sedangkan saham-saham penghuni top losers di antaranya: PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI) anjlok 14,58% menjadi Rp 2.050, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun 6,07% menjadi Rp 10.050, dan PT Elang mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 5,68% menjadi Rp 4.150.

Profit Taking Gerus IHSG Dibuka Turun 0,03%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan saham Jumat (3/2), IHSG dibuka melemah 0,03% ke level 4.015,65.

Penurunan indeks pagi ini lebih disebabkan aksi profit taking. Namun IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

Samuel Sekuritas dalam catatan risetnya kepada klien seperti dikutip INILAH.COM hari memperkirakan minimnya sentimen positif baru akan membawa beberapa saham yang sudah cukup rawan profit taking untuk terkoreksi hari ini, terutama beberapa saham dari sektor batubara seperti ADRO, ITMG dan UNTR. Support indeks hari ini berada di level 3.980.

Bursa AS bergerak mixed semalam dan ditutup relatif flat seiring investor masih mengantisipasi data unemployment rate yang akan dirilis besok. Sentimen positif dari data jobless claims yang turun lebih rendah dari ekspektasi masih belum mampu meyakinkan optimisme investor. Harga komoditas dunia bergerak melemah seiring minyak melanjutkan koreksinya ke level US$96,4/barel yang diikuti harga metal dunia seperti Nikel -0,5% dan Timah -0,02%.

Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka melemah tipis sekitar 0,5% seiring minimnya sentimen positif baru di bursa global dan menantikan hasil negosiasi utang Yunani. Harga minyak relatif flat pagi ini di level US$96,4/barel.

Sebanyak 26 saham tercatat turun pagi ini, 30 saham naik, dan 61 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 0,04% ke level 702,76, namun JII stagnan di 571,14.

Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 86,85 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp130,79 miliar. Namun asing masih menyisakan aksi belinya dengan mencatatkan net buy sebesar Rp6,29 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ITMG yang turun 1,28%, UNVR turun 1%, INTP turun 1,16%, AALI turun 0,70%, BMRI turun 1,50%, dan JPFA turun 1,71%.

IHSG Bertahan di Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di level 4.000 meski sejumlah bursa global goyah oleh koreksi. IHSG menguat tipis dalam volume perdagangan yang cukup ramai di perdagangan terakhir pekan ini.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 3,324 poin (0,08%) ke level 4.013,578. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 0,846 poin (0,12%) ke level 702,222. Membuka perdagangan, Jumat (2/2/2012), IHSG turun 3,2 poin (0,08%) ke level 4.013,702. Indeks LQ 45 turun 0,662 poin (0,09%) ke level 702,406.

IHSG menguat perlahan-lahan, di saat bursa-bursa regional lainnya mengalami koreksi. IHSG bahkan sempat menyentuh teritori negatif dengan titik terendah di level 4.010,226.

Menutup sesi I perdagangan Jumat (3/2/2012), IHSG naik tipis 3,450 poin (0,09%) ke level 4.020,352. Indeks LQ 45 juga menguat 1,257 poin (0,18%) ke level 704,325.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 77.228 kali pada volume 2,729 miliar lembar saham senilai Rp 2,247 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 87 saham turun dan 100 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 7.200, Borneo Lumbung Energy (BORN) naik Rp 40 menjadi Rp 900, PTBA naik Rp 350 menjadi Rp 20.600, Astra International (ASII) naik Rp 150 menjadi Rp 78.200.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 6.600, Trada Maritime (TRAM) turun Rp 10 menjadi Rp 990, BNI (BBNI) turun Rp 50 menjadi Rp 3.550, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 100 menjadi Rp 38.750.

Bursa-bursa regional sebagian besar mengalami koreksi. Berikut posisi bursa regional hingga Jumat siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 1,69 poin (0,07%) ke level 2.310,87.
  • Indeks Hang Seng melemah 20,22 poin (0,10%) ke level 20.719,23.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 10,70 poin (0,12%) ke level 8.866,12.
  • Indeks KOSPI melemah 16,15 poin (0,81%) ke level 1.968,15.
(qom/hen)

Tunggu Kinerja Emiten, Wall Street Mixed

Headline
INILAH.COM, New York - Investor sebagian besar menunggu hasil laporan kerja pada Jumat ini, dan itu mempengaruhi bursa saham Amerika Serikat ditutup mixed pada perdagangan saham Kamis (2/2).

Indeks Dow Jones turun 11,05 poin atau 0,09% ke level 12.705,41. Indeks S&P 500 naik 1,45 poin atau 0,11% ke level 1.325,54. Indeks Nasdaq naik 11,41 poin atau 0,40% ke level 2.859,68. Kenaikan saham teknologi didorong setelah laba yang kuat dari Qualcomm.

Saham Qualcomm naik 2% menjadi US$60,73 setelah sempat menyentuh level US$61,95. Saham Qualcomm mencapai level tertinggi dalam 12 tahun setelah kuartal pertama mengalahkan perkiraan laba.

Data laporan tenaga kerja akan turut mempengaruhi bursa saham. Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan perekonomian di jalur lambat tetapi stabil untuk pemulihan. Hal itu turut memberi sentimen positif ke bursa saham. Laporan nonfarm payrolls menunjukkan tren pasar tenaga kerja akan meningkat pada Januari 2012. Demikian seperti dikutip dari yahoofinance.

Optimisme atas pasar tenaga kerja diperkuat dari klaim baru untuk tunjangan pengangguran. Ekonom menuturkan, pertumbuhan laporan kerja Amerika Serikat kemungkinan melambat pada Januari tetapi gambar yang mendasari diharapkan tetap relatif positif. Nonfarm payrolls mungkin meningkat sebesar 150.000 setelah meningkat 200.000 pada Desember.

Saham MasterCard Inc naik 6,7% menjadi US$381,57. Sedangkan saham kesehatan termasuk di antara yang merugi. Saham Merck and Co Inc turun 0,5% menjadi US$38,44. Selain itu, saham Cigna turun 3,4% menjadi US$44,13 setelah memprediksikan pendapatan di bawah target Wall Street pada 2012.

Saham Boston Scientific Corp turun 4,1% menjadi US$5,84. Hal itu dipengaruhi laporan laba kuartal lebih rendah karena penjualan menurun. Saham Green Mountain Coffee Roasters Inc naik 23,9% menjadi US$66,42. Saham Target Corp naik 1,2% menjadi US$52 sementara saham Abercrombie and Fitch Co turun 13,8% menjadi US$40,37 dan saham Costco Wholesale naik 2,8% ke level US$85,51.

Penawaran umum saham perdana Facebook diprediksikan bisa memperoleh dana sebesar US$10 miliar. Facebook menyatakan, laba bersih naik 65% menjadi US$1 miliar dengan pendapatan US$3,71 miliar pada 2011.

Volume perdagangan saham sebesar 6,92 miliar saham di NYSE, Amex, dan Nasdaq dengan rata-rata sekitar 7,76 miliar saham. [cms]

Inilah Empat Saham Jagoan Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG, Jumat (3/2) diprediksi menguat. Saham UNTR, CPIN, BDMN, dan MYOR mendapat rekomendasi layak trading.

Pada perdagangan Kamis (2/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 51,93 poin (1,31%) ke level 4.016,902 dengan intraday tertinggi 4.020,409 dan terendah 3.965,426. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,05 poin (1,16%) ke level 703,068.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal menguat pada hari terakhir perdagangan pekan ini. “Pada perdagangan hari Jumat (3/2), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran support 4.005dan resistance 4.039,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (2/2) petang.

Menurut Jansen, data ekonomi AS seperti data tingkat klaim pengganguran dan antisipasi pasar terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan domestik dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan positif empat saham dari 3 sektor berbeda yakni industri alat berat, konsumsi, dan perbankan. Saham-saham pilihannya adalah PT United Tractor (UNTR), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Bank Danamon (BDMN),dan PT Mayora Indah (MYOR). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

Lelang Obligasi Spanyol Siap Dongkrak Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (3/2) diprediksi menguat. Respon positif pasar atas lelang obligasi Spanyol jadi salah satu katalisnya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi penguatan rupiah akhir pekan ini, salah satunya dipicu oleh komentar Gubernur The Fed Ben Bernanke semalam pada acara dengar pendapat dengan Kongres AS semalam yang menjadi fokus pasar. Menurutnya, Bernanke sudah diperkirakan bakal menegaskan, perlunya kebijakan moneter longgar.

Tujuannya, kata Firman, untuk menopang pemulihan ekonomi AS. Kondisi ini akan jadi tekanan negatif bagi dolar AS. "Karena itu, rupiah cenderung menguat terbatas dalam kisaran 8.900-9.000 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di lain pihak, pasar juga meresppon positif lelang obligasi Spanyol kemarin sore. "Hasilnya sudah diperkirakan cukup bagus jika berkaca pada beberapa lelang obligasi zona euro sebelumnya," imbuh Firman.

Tapi, Firman menegaskan, bagaimanapun, pelemahan dolar AS akan sedikit tertahan. Sebab, pasar masih menunggu data non-farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam. "Data tersebut akan mengkonfirmasi kekhawatiran Bernanke soal pemulihan ekonomi AS," timpalnya.

Firman menjelaskan, jika non-farm payroll AS dirilis lebih rendah dari bulan sebelumnya sebagaiman diprediksi jadi 150 ribu dari sebelumnya 200 ribu, The Fed akan memperpanjang suku bunga rendahnya. "Itu juga sekaligus membuka peluang Quantitative Easing (QE) tahap ketiga," paparnya.

Meskipun, lanjutnya, peluang QE ketiga sangat tipis. Sebab, jika kondisi Eropa tidak memburuk, tidak perlu ada QE ketiga. "Tapi, sentimen market tetap mengharapkan QE ketiga terutama setelah The Fed mempertahankan suku bunga rendah hingga akhir 2014," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (2/2) ditutup menguat 35 poin (0,38%) ke level 8.940/8.960 per dolar AS.

IHSG Mulai Rawan Koreksi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat signifikan, bahkan bisa menembus level psikologis 4.000. Penguatan saham-saham pertambangan dan perbankan mendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan Kamis (2/2/2012), IHSG tercatat menguat hingga 51,926 poin (1,31%) ke level 4.016,902. Indeks LQ 45 juga menguat 8,049 poin (1,16%) ke level 703,068. IHSG sempat berada di posisi tertinggi di 4.020,409.

Posisi IHSG yang menanjak tinggi menembus level 4.000 itu kini memunculkan potensi profit taking, apalagi bursa-bursa regional juga terkoreksi. Pada perdagangan Jumat (3/2/2012), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street berakhir flat, investor sedang menunggu data kunci pengangguran yang akan dirilis Jumat ini. Namun saham-saham teknologi melesat setelah Qualcomm melaporkan pendapatan yang sangat kuat.

Pada perdagangan Kamis (2/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 11,05 poin (0,09%) ke level 12.705,41. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 1,45 poin (0,11%) ke level 1.325,54 dan Nasdaq menguat 11,41 poin (0,40%) ke level 2.859,68.

Bursa-bursa Asia yang kemarin menguat, langsung mengalami koreksi. Berikut pergerakan bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 17,87 poin (0,20%) ke level 8.858,69.
  • Indeks KOSPI melemah 8,93 poin (0,45%) ke level 1.975,37.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
Kemarin indeks bergerak menguat signifikan menembus kembali level 4.000 didorong oleh optimisme akan penyelesaian masalah restrukturisasi hutang Yunani. Kami melihat beberapa data makroekonomi seperti data tenaga kerja AS akan menjadi perhatian dari investor regional hari ini. Dari dalam negeri kami melihat pergerakan indeks akan dibayangi oleh wacana kenaikan BBM dan listrik 1 April nanti. Pasar masih menghitung berapa dampak kenaikan BBM dan listrik terhadap inflasi. Sementara untuk hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 3.977-4.040.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG melanjutkan penguatannya dengan candlestick membentuk pola Bullish Marubozu. Indikator Stochastic berhasil membentuk golden cross sementara RSI kembali bergerak uptrend menuju area overbought. Resistance IHSG saat ini berada di level 4038. Pada perdagangan Jumat (3/2), diperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi pada range 3978-4038 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. EXCL, MYOR, dan JPFA.

(qom/qom)

IHSG Terbatas, Lirik Peluang di Saham Properti

INILAH.COM, Jakarta – Perdagangan saham pada Jumat (3/2) diperkirakan akan bergerak terbatas. Namun, ada peluang pada saham properti.

Nico Omer Jonkheere dari Valbury Asia Securities mengatakan momentum bullish indeks di bursa global dan IHSG sudah terbatas. Sehingga di jangka pendek , koreksi berpeluang kembali terjadi, “Apalagi level 4030 resistant kuat belum juga mampu ditembus,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Ia menilai, indikasi market jenuh beli juga terlihat pada aktivitas trading yang tinggi di saham-saham second dan third liner. Tapi, investor juga perlu waspada penuh terhadap posisi jenuh beli saham-saham blue chip dan big cap, “Terutama karena tekanan jual masih akan berlanjut di big cap,”imbuhnya.

Meskipun data manufaktur di negara-negara maju mengalami kenaikan, namun Nico menilai hal ini belum menunjukkan ekonomi mulai ekspansi. Resesi ekonomi dipastikan terjadi di Eropa dan Inggris karena pertumbuhan minus masih akan terjadi di kuartal pertama 2012.
“Itu berarti dua kuartal berturut-turut ekonomi Eropa dan Inggris tumbuh negatif dan secara teknikal sudah masuk resesi,”paparnya.

AS sendiri meski angka manufaktur naik, namun PDB-nya hanya 2,8%. Ini pun lebih banyak karena faktor inventory bukan sales (ekspor),”Situasi ini berarti, masih akan sulit memacu pertumbuhan ekonominya karena riil income masyarakat yang turun,”katanya.

Di tengah situasi ini, Nico melihat ada peluang pada sahan properti. Pilihannya adalah Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), Total Bangun Persada (TOTL), Alam Sutera Realty (ASRI),”Rekomendasi beli pada emiten-emiten ini,”tutupnya. [nat]

Inilah Menu Saham Pilihan Jumat (3/2)

INILAH.COM, Jakarta - Perdagangan saham pada Jumat (3/2) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.977-4.040.

Demikian diungkapkan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono kemarin. "Dari dalam negeri kami melihat pergerakan indeks akan dibayangi oleh wacana kenaikan BBM dan listrik 1 April nanti. Pasar masih menghitung berapa dampak kenaikan BBM dan listrik terhadap inflasi," katanya.

IHSG kemarin ditutup menguat 51,93 poin atau 1,3% ke 4.016,90. Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham senilai Rp6,5 triliun. IHSG mengalami net foreign buy hingga Rp556,2 miliar.

Indeks bergerak menguat secara signifikan menembus level 4.000 lagi didorong optimisme penyelesaian masalah restrukturisasi utang Yunani. Beberapa data makroekonomi seperti data tenaga kerja AS akan menjadi perhatian dari investor regional kemarin.

Sementara pengamat pasar modal, Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham HEXA, CMNP dan SIMP untuk perdagangan hari ini. Saham HEXA disarankan take profit karena sudah mencapai target di 10.600. Penguatan yang tajam pada HEXA menjadikannya menembus Upper Bollinger Band. Hal ini menunjukkan adanya peluang terjadinya technical correction. "Lakukan Profit taking. Jika HEXA masih kembali menguat, setinggi–tingginya target ada di 11.700," katanya.

Untuk saham CMNP berpeluang mengalami koreksi normal sehingga strategi yang cocok yaitu buy on weakness dengan stoploss di level 1.670. CMNP terus menunjukkan penguatan setelah menembus resisten 1.660 melanjuti ulasan kami sebelumnya. Saat ini CMNP hampir mencapai minor target kami di 1840. Pencapaian ini menjadikan CMNP menembus Upper Bollinger Band-nya sehingga terbuka peluang untuk terjadi technical correction.

Untuk itu, manfaatkan koreksi yang terjadi untuk melakukan Buy On Weakness karena target dari penembusan pola Cup & Handle ini berada di level 2000. MACD yang telah Golden Cross menunjukkan saham ini bergerak positif.

Sementara untuk saham SIMP berpeluang ke level tertinggi lagi di 1.460 dengan strategi beli dengan stoploss di 1.210. SIMP berhasil menembus Down Trend Resist Line-nya di 1.260 dengan volume relatif tinggi. Penembusan ini membuka peluang bagi SIMP untuk kembali menguat menuju target harga di level tertingginya 1.460 dengan minor target 1.350. MACD yang kembali menguat menunjukkan saham ini bergerak positif.

Anda Trader? Run The Profit!

INILAH.COM, Jakarta – IHSG sedang berada di area resistance kuat 4.000-4.020. Bagi trader disarankan untuk mempertahankan keuntungan (run the profit) sebelum profit taking.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan hal itu. Menurutnya, bila resistance tersebut berhasil ditembus, level 4.000-4.020iniakan menjadi support yang kuat. Indeks pun akan melaju ke level resistance berikutnya di 4.200. Saat ini, traders sudah run the profitdan menunggu timing yang tepat untuk melepas posisinya (menjual saham).

Bagi yang belum memiliki posisi, saya sarankan untuk tidak mengambil posisi dulu, karena IHSG sedang berada di level resisten. “Sedangkan untuk investor dapat tetap hold sahamyang dipegangnya. Sebab, IHSG masih cukup baik dan long term uptrend-nya masih terjaga dengan baik,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (2/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 51,93 poin (1,31%) ke level 4.016,902 dengan intraday tertinggi 4.020,409 dan terendah 3.965,426. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,05 poin (1,16%) ke level 703,068. Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali bertenger di atas 4.000. Bagaimana Anda melihat arah IHSG berikutnya?
Setelah menguji support trendline di level 3.900, IHSG rebound pada tanggal 31 Januari 2012. Selama 2 hari setelahnya, indeks melanjutkan penguatan. Support trendline (garis merah) merupakan support yang kuat karena telah diuji beberapa kali (lingkaran merah). Saat ini IHSG telah memasuki area resistance di kisaran 4.000-4.020.

Apa artinya?
Area resistanceitu, merupakan resistanceyang juga kuat. Pasalnya, angka tersebut telah diujidua kali (2x) yaitu pada 8 September 2011dan 20 Januari 2012. Terbukti, IHSG tidak berhasil menembus keatas level resisten ini.

Selain itu, perbedaan angka IHSG dari 3.000 sekian ke 4.000 sekian juga menjadi penghalang kenaikan IHSG secara psikologis. Butuh energy yang cukup besar bagi IHSG untuk dapat menembus level resisten tersebut.

Energi seperti apa?
Energi itu, saya percaya didapat selain dari penguatan saham-saham Indeks mover, seperti PT Astra Internasional (ASII)dan Banking Sector, namun juga dorongan dari market regionalyakni AS dan Uni Eropa.Keduanya harus mendukung sehingga resistance4.000-4.020 bisa ditembus.

Apa yang akan terjadi jika IHSG tembus resistance 4.000-4.020 itu?
Bila resistancetersebut berhasil ditembus, level 4.000-4.020iniakan menjadi support yang kuat. Indeks pun akan melaju ke level resistanceberikutnya di 4.200.

Jika tidak?
Sebaliknya, bila level ini tidak berhasil ditembus, indeks akan cenderung turun lagi dan menguji level support trendline kembali di kisaran 3.950-3.960. Biladiperhatikan denga seksama, IHSG saat ini membentuk ascending triangle. Posisi sekarang ini, IHSG dalam beberapa waktu kedepan harus memutuskan arahnya: apakah akan menembus atas atau menembus support trendline kebawah.

Butuh waktu berapa lama IHSG bisa menentukan arahnya?
Satu minggu ke depan menurut saya adalah masa penentuan untuk momen tersebut.

Kalau begitu bagaimana strategi trading baik trader maupun investor?
Saya memberikan dua strategi: strategitrading bagi tradersdan strategi investasi bagi leng term investor. Bagi traders, harusnya sudah memiliki posisi ketika harga rebound dari support trendline pada 31 Jan 2012 yang lalu. Sebab, support tersebut adalah timing yang perfect untuk masuk ke pasar.

Dan saat ini, traders sudah run the profitdan menunggu timing yang tepat untuk melepas posisinya(menjual saham). Bagi yang belum memiliki posisi, saya sarankan untuk tidak mengambil posisi dulu, karena IHSG sedang berada di level resisten. Traders butuh waktu untuk menunggu konfirmasi arah IHSG terlebih dulu.Bila memang ternyata IHSG sanggup menembus keatas resisten, traders dapat mengambil posisi.

Namun bila terjadi sebaliknya, dimana IHSG berbalik arah dan mematahkan support trendline, traders dapat wait and seedulu sambil menunggu IHSG turun ke level supportnya3.950 atau ke 3.900.

Strategi untuk investor?
Investor dapat tetap hold sahamyang dipegangnya. Sebab,IHSG masih cukup baik dan long term uptrend-nya masih terjaga dengan baik.Level support long term berada pada 3.850,dan selama IHSG tidak menembus level ini, investor tidak perlu khawatir.

Nasdaq Melesat Berkat Qualcomm

New York - Saham-saham di bursa Wall Street berakhir flat, investor sedang menunggu data kunci pengangguran yang akan dirilis Jumat ini. Namun saham-saham teknologi melesat setelah Qualcomm melaporkan pendapatan yang sangat kuat.

Data ekonomi terbaru menunjukkan perekonomian berjalan meski lambat namun pada jalur yang stabil menuju pemulihan, sehingga terus mendorong penguatan saham-saham. Investor kini tinggal menunggu data nonfarm payroll yang diharapkan bisa menunjukkan perbaikan pasar tenaga kerja.

Optimisme seputar pasar tenaga kerja didorong oleh klaim manfaat pengangguran yang turun lebih dari ekspektasi pada pekan lalu.

"Angka yang lumayan dan saya akan memperkirakan saham-saham melanjutkan penguatannya, bukan angka yang layak dan kami akan mendapatkan koreksi. Semudah itu saja," ujar Frank Lesh, analis dari FuturePath Trading seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/2/2012).

Pada perdagangan Kamis (2/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 11,05 poin (0,09%) ke level 12.705,41. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 1,45 poin (0,11%) ke level 1.325,54 dan Nasdaq menguat 11,41 poin (0,40%) ke level 2.859,68.

Saham-saham teknologi melesat setelah Qualcomm Inc melaporkan pendapatannya yang sangat baik. Saham Qualcomm melesat ke titik tertingginya dalam 12 tahun, dengan kenaikan hingga 2% menjadi US$ 60,73, bahkan sempat menembus US$ 61,95.

Saham MasterCard Inc naik 6,7% menjadi US$ 381,57 setelah melaporkan pendapatan yang juga melebihi ekspektasi.

Namun diantara saham-saham yang melemah adalah produsen obat Merck & Co Inc, yang sahamnya turun 0,5% menjadi US$ 38,44 setelah melaporan labanya hanya sedikit berubah pada 2012.

Namun perdagangan masih sepi dengan transaksi di NYSE, Amex dan Nasdaq hanya sebesar 6,92 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata pergerakan 200 hari yang sebesar 7,76 miliar lembar saham.

(qom/qom)