Jumat, 17 Februari 2012

Wow, IHSG melompat 1,25% di akhir pekan!

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan ini dengan lonjakan 1,25%. Dengan demikian, posisi terakhir indeks saat ini berada di level 3.976,542.

Sekitar 141 saham ditransaksikan naik. Sedangkan 75 saham lainnya memerah dan 96 saham diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 6,807 miliar saham senilai Rp 6,343 triliun.

Seluruh sektor kompak melaju. Adapun sektor-sektor dengan lonjakan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain yang naik 2,83%, sektor keuangan naik 1,47%, dan sektor manufaktur yang naik 1,26%.

Sementara itu, sejumlah saham yang bertengger di jajaran top gainers di antaranya: PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) yang naik 18,92% menjadi Rp 2.200, PT Intiland Development Tbk (DILD) yang naik 13,79% menjadi Rp 330, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang naik 6,67% menjadi Rp 5.600.

Di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun 25% menjadi Rp 225, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) turun 13,24% menjadi Rp 590, dan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) yang turun 6,98% menjadi Rp 2.000.

Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Rebound 48 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 48 poin setelah aksi beli terjadi di seluruh lapisan saham. Kabar dana talangan Yunani yang segera keluar membuat investor makin pede.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.030 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.980 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 36,724 poin (0,94%) ke level 3.964,332 menyambut positif perkembangan dana talangan Yunani yang segera dicairkan. Investor mulai kembali memburu saham yang kemarin sempat dilepas.

Investor langsung berburu saham-saham murah yang kemarin dilepas. Indeks pun sempat naik cukup tinggi sebelum akhirnya laju penguatannya sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 19,563 poin (0,50%) ke level 3.947,171 setelah investor kembali memburu saham-saham murah yang kemarin sudah anjlok. Penguatannya masih terbatas karena krisis Eropa.

Aksi beli di saham-saham murah terus terjadi memasuki perdagangan sesi II. Indeks langsung menanjak hingga ke posisi tertinggi di 3.976,582.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (17/2/2012), IHSG ditutup melaju 48,934 poin (1,25%) ke level 3.976,542. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 10,843 poin (1,59%) ke level 692,396.

Saham-saham lapis dua memimpin penguatan bursa hari ini, dengan sektor aneka industri memimpin lonjakan di paling depan dengan menguat lebih dari satu persen. Hanya sektor konstruksi yang masih ketinggalan.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 132.715 kali pada volume 6,807 miliar lembar saham senilai Rp 6,343 triliun. Sebanyak 141 saham naik, sisanya 75 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Sentimen positif datang dari Eropa, para pemimpinnya sepakat menukarkan obligasi Yunani dengan yang baru untuk menghindari rugi dalam restrukturisasi utang.

Bursa-bursa di Asia sejak pagi tadi kompak menguat atas sentimen positif tersebut. Bursa saham Jepang menutup perdagangan dengan posisi tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,32 poin (0,01%) ke level 2.357,18.
  • Indeks Hang Seng menguat 214,34 poin (1,01%) ke level 21.491,62.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 146,07 poin (1,58%) ke level 9.384,17.
  • Indeks Straits Times naik 11,15 poin (0,37%) ke level 2.988,35.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 3.500 ke Rp 66.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.400 ke Rp 73.900, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 29.600, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 42.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Citra (SCMA) turun Rp 400 ke Rp 9.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 200 ke Rp 14.550, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 200 ke Rp 47.700, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 150 ke Rp 2.000.
(ang/dnl)

Inilah Saham Pilihan Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta –IHSG diperkirakan bisa bertahan di jalur positif hingga penutupan. Beberapa saham yang berpotensi menguat, layak menjadi pilihan.

Pada perdagangan Jumat (17/2)sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)naik 19,563 poin (0,50%) ke level 3.947,171.Demikian pula indeks saham unggulan LQ 45 yang naik 5,180 poin (0,76%) ke level 686,733.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia, didukung volume transaksi sebesar 2,239 miliar lembar saham senilai Rp 1,799 triliundan frekuensi 76.300 kali. Sebanyak 112 saham naik, sisanya 71 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Aliran dana asing kembali mendukung penguatan bursa. Nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp216 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp746 miliar dan transaksi jual sebesar Rp529 miliar.

Semua sektor tampak menghijau. Sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 1,8%. Disusul sektor manufaktur 0,8%, infrastruktur 0,7%, tambang 0,5%, industri dasar dan perdagangan 0,4%, serta finansial dan konsumer yang naik 0,2%.

Viviet S. Putri, analis BNI Securities mengatakan, transaksi perdagangan hingga penutupan hari ini kami perkirakan akan mengadopsi penguatan beberapa indeks bursa acuan regional.”IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 3910-3960,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, melalui confrence call selama 3,5jam, para menteri keuangan Eropa kemarin menyetujui untuk menegosiasikan debt swap,menyusul pernyataan bahwa Yunani telah memangkas anggarannya sesuai persyaratan. “Meski keputusan pemberian bailout ke Yunani belum tercapai, pasar yakin bahwa bailout akan segera terlaksana,” katanya.

Selain itu,rilis data ekonomi AS menunjukanadanya tanda positif, seperti jobless claim yang kembali menunjukan penurunan sebesar 16ribu.Sedangkan data konstruksi perumahan juga mengkonfirmasi adanya perbaikan. Hal ini menjadi katalis penguatan indeks bursa acuan global. Bursa AS ditutup menguat kemarin dan S&P berhasil menembus level tertinggi dalam 3 tahun.

Di tengah situasi ini, Viviet menjagokan beberapa saham pilihan, seperti Bank Mandiri (BMRI), Ramayana (RALS), Indotambang Raya Megah (ITMG)dan Sampoerna Agro (SGRO).“Peluang penguatan emiten-emiten ini masih cukup besar,”katanya. [ast]

Mendarat di zona hijau, IHSG parkir di level 3.947

JAKARTA. Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan hingga akhir sesi perdagangan pagi. IHSG pun ditutup menguat sebesar 19,5 poin atau setara 0,50% ke posisi 3.947,17.

Otot indeks tertopang laju sembilan sektor saham, yang dipimpin aneka industri dengan kenaikan 1,82%. Diikuti, sektor manufaktur yang naik 0,80%. Sedangkan, satu-satunya sektor yang melemah tipis 0,01% yaitu sektor konstruksi.

Sejumlah 112 saham berhasil bergulir di zona hijau. Meskipun, tercatat 71 saham tertekan, dan 99 saham lainnya masih stagnan.

Beberapa saham yang berhasil menghuni deretan saham top gainers, siang ini, antara lain saham Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) yang melejit 32,28% ke Rp 250. Kemudian, saham Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang maju 4,76% ke Rp 5.500. Juga, saham Intiland Development Tbk (DILD) yang reli 3,45% ke Rp 300.

Sedangkan, deretan saham yang terdepak ke posisi top losers, yaitu saham Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang anjlok 25% ke leel Rp 225. Lalu, saham Mustika Ratu Tbk (MRAT) yang jatuh 7,35% ke Rp 630, dan saham Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang tergerus 4,26% ke Rp 9.000.

Transaksi di sesi pagi melibatkan 2,329 miliar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 1,799 triliun.

Investor Buru Saham Murah, IHSG Menguat 19 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19 poin setelah investor kembali memburu saham-saham murah yang kemarin sudah anjlok. Penguatannya masih terbatas karena krisis Eropa.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 36,724 poin (0,94%) ke level 3.964,332 menyambut positif perkembangan dana talangan Yunani yang segera dicairkan. Investor mulai kembali memburu saham yang kemarin sempat dilepas.

Investor langsung berburu saham-saham murah yang kemarin dilepas. Indeks pun sempat naik ke posisi tertingginya hari ini di 3.968,146 sebelum akhirnya laju penguatannya sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (17/2/2012), IHSG menguat 19,563 poin (0,50%) ke level 3.947,171. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,180 poin (0,76%) ke level 686,733.

Saham-saham lapis dua memimpin penguatan bursa hari ini, dengan sektor aneka industri memimpin lonjakan di paling depan dengan menguat lebih dari satu persen. Hanya sektor konstruksi yang masih ketinggalan.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 76.300 kali pada volume 2,239 miliar lembar saham senilai Rp 1,799 triliun. Sebanyak 112 saham naik, sisanya 71 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Sentimen positif datang dari Eropa, para pemimpinnya sepakat menukarkan obligasi Yunani dengan yang baru untuk menghindari rugi dalam restrukturisasi utang.

Bursa-bursa di regional sudah menyambut gembira rencana tersebut, dengan mayoritas menguat di zona hijau. Sayangnya, bursa saham China malah jatuh ke teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 3,35 poin (0,14%) ke level 2.353,51.
  • Indeks Hang Seng naik 148,65 poin (0,70%) ke level 21.425,93.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 165,36 poin (1,79%) ke level 9.403,46.
  • Indeks Straits Times menguat 12,31 poin (0,41%) ke level 2.989,51.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.650 ke Rp 73.150, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 850 ke Rp 42.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 29.350, dan Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 500 ke Rp 2.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Citra (SCMA) turun Rp 400 ke Rp 9.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 14.600, Modernland (MDRN) turun Rp 100 ke Rp 3.000, dan Multi Breeder (MBAI) turun Rp 100 ke Rp 13.300.
(ang/dnl)

Asing Net Buy, IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,49%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Jumat (17/2/2012) ini IHSG ditutup naik 0,49% ke level 3.947,17.

Penguatan indeks siang ini masih mengikuti saham regional yang mayoritas naik akibat sentimen positif dari bailout utang Yunani dan perbaikan data ekonomi AS. Kecuali Shanghai yang turun 0,14%, Nikkei naik 1,78%, dan Hang Seng naik 0,7%.

Bursa AS ditutup menguat kemarin dan S&P berhasil menembus level tertinggi dalam 3 tahun, didorong sejumlah data yang lebih baik dari estimasi seperti jobless claims, dan housing starts. General Motor yang berhasil membukukan laba bersih US$7,6 miliar, berhasil menambah sentimen positif dan optimisme pemulihan ekonomi.

Dari Eropa, meski keputusan pemberian bailout ke Yunani belum tercapai, pasar yakin bahwa bailout akan segera terlaksana seiring dengan sambutan positif dari Eropa akan langkah penghematan Yunani.

Sebanyak 117 saham tercatat naik siang ini, 76 saham turun, dan 111 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,75% ke level 686,73, sedang JII naik 1,03% ke level 568,32.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,79 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,54 triliun. Asing pun terlihat masih mencatatkan net buy sebesar Rp216,37 miliar siang ini.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII naik 2,30%, ITMG naik 2,04%, UNTR naik 1,90%, RDTX naik 25%, GGRM naik 0,64%, dan MAPI naik 4,76%.

Spekulasi bailout Yunani mendongkrak harga emas

Spekulasi bailout Yunani mendongkrak harga emas
MELBOURNE. Pergerakan harga emas saat ini menuju kenaikan mingguan pertama di sepanjang bulan Februari. Asal tahu saja, harga emas di pasar spot pada pukul 12.06 waktu Singpaura berada di posisi US$ 1.732,80. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, harga emas sudah naik 0,6%. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,3% menjadi US$ 1.734,30 per troy ounce di Comex, New York.

Lonjakan harga emas kali ini dipicu oleh sentimen dari Yunani. Investor optimistis bahwa Yunani akan segera mendapatkan bantuan berupa dana bailout dari kreditur internasional. Terhindarnya Yunani dari default tentu akan memukul posisi dolar AS, sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai aset alternatif.

Asal tahu saja, kemarin (16/2), Dollar Index turun 0,4% dan tidak banyak mencatatkan perubahan pada hari ini.

"Pelaku pasar masih mencermatu apa yang terjadi di Yunani. Pelemahan dollar akan membantu menaikkan harga emas," jelas David Lenox, analis Fat Prophets di Sydney.

Goldman Sachs Tunda Penjualan Samurai Bond

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Goldman Sachs Group Inc (GS) menunda penjualan obligasi Samurai (Samurai bond) hingga 21 Februari setelah Moody's Investors Service mengatakan akan mereview rating perusahaan.

Hal ini disampaikan sumber yang mengetahui langsung masalah ini seperti dikutip Bloomberg. Goldman Sachs menyampaikan kepada investor tentang rencananya untuk meningkatkan penjualan Samurai bond bertenor 5 tahun menjadi sekitar 60 miliar yen (US$759 juta), dari 50 miliar yen.

Samurai bond merupakan surat utang dengan mata uang yen yang dikeluarkan oleh peminjam di luar negeri. Broker yang berbasis di New York ini adalah di antara 17 bank dan perusahaan sekuritas yang tengah direview untuk didowngrade Moody's. "Perusahaan pasar modal sedang menghadapi tantangan, seperti kondisi pendanaan yang lebih rapuh, penyebaran kredit yang lebih luas, peningkatan beban regulasi dan kondisi operasi yang lebih sulit," ujar perusahaan penilai risiko ini.

Goldman Sachs dirating A1 oleh Moody's, tingkat tertinggi kelima, menurut data yang disusun oleh Bloomberg.

Perusahaan sedang memasarkan surat utang ini dengan yield antara 195 basis poin dan 210 basis poin lebih dari rate swap yen dari sebelumnya menargetkan antara 170 basis poin hingga 195 basis poin.

Penjualan Samurai juga termasuk surat utang dengan rate mengambang, dari jatuh tempo yang sama, rate antara 210 basis poin dan 225 basis poin, lebih dari rate London interbank tiga bulan untuk yen.

Bailout Yunani Diharap Disepakati Awal Pekan Depan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Yunani berharap mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan zona euro Senin (20/2/2012) mendatang untuk memulai skema swap utang dengan pemegang obligasi swasta.

Hal ini disampaikan jurubicara pemerintah Yunani Pantelis Kapsis Kamis (16/2/2012) seperti dikutip Reuters. Namun dia menyampaikan terkait masalah escrow account untuk memastikan pendapatan pemerintah Yunani yang mengarah kepada utang tetap belum terpecahkan.

Hal yang masih mengganjal lainnya adalah ulah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble yang masih belum berkomentar terhadap usulan Italia untuk memberikan waktu bagi koalisi teknokrat selama setahun untuk mendorong reformasi.

Komentar tersebut ditafsirkan sebagai saran untuk menunda pemilu di Yunani, memungkinkan Perdana Menteri teknokrat Lucas Papademos memiliki tambahan waktu untuk melaksanakan reformasi daripada melakukan pemilu yang diperkirakan dilakukan April mendatang. "Saya tidak bisa menanggapi sikap Schaeuble . Hal ini benar-benar terserah Yunani kapan akan mengadakan pemilu," tukas Kapsis kepada wartawan.

Rupiah berpeluang menguat pada pekan depan

Rupiah berpeluang menguat pada pekan depan
JAKARTA. Meski cenderung tertekan dalam sepekan ini, rupiah diprediksi berpeluang menguat kembali pada perdagangan pekan depan. Research analyst treasury division PT Bank Negara Indonesia (BNI) menilai, rupiah secara teknikal sudah mulai bergerak menguat.

"Penguatan rupiah terhadap dollar AS terindikasi dari up trending di RSI dan Stochastic yang cenderung melambat, serta posisi candlestick yang positif," urai Klara, Jumat (17/2).
Lanjut Klara, dari sisi fundamental, berita domestik masih sangat minim sentimen. Oleh karena itu, penguatan rupiah di pekan depan akan digiring sentimen positif dari Eropa. "Pekan depan akan ada persetujuan mengenai pengucuran bailout Yunani senilai € 130 miliar dan kesepakatan restrukturisasi obligasi, yang kemungkinan akan meredam kegelisahan pasar," ujarnya.

Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putu Andi Wijaya sependapat. Dia menyebut, rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS pada pekan depan. Hal itu bisa terjadi seiring mulai menguatnya mata uang euro terhadap dollar AS.

Putu memprediksi, pekan depan, pairing (USD/IDR) akan berada di kisaran 8.950 - 9.000. Sedangkan, Klara memprediksi rupiah terhadap dollar AS akan bergulir dengan kecenderungan menguat di kisaran 8.945 - 9.050.

Hampir seluruh mata uang Asia terapresiasi

Hampir seluruh mata uang Asia terapresiasi
JAKARTA. Hampir seluruh mata uang Asia yang terhimpun dalam Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index mencatatkan penguatan. Pagi ini, won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang regional.

Pada pukul 11.30 waktu Seoul, won perkasa 0,7% menjadi 1.124,15 per dolar AS. Sementara, rupiah menguat 0,7% menjadi 9.028, ringgit Malaysia menguat 0,5% menjadi 3,0480, dan peso Filipina menguat 0,4% menjadi 42,675.

Selain itu, yuan China juga menguat 0,06% menjadi 6,2977, baht Thailand menguat 0,2% menjadi 30,82, serta dong Vietnam bergerak stabil di posisi 20,830. Penguatan sejumlah mata uang regional itu menyebabkan indeks Asia Dollar naik 0,1% hari ini.

Beberapa faktor disinyalir menjadi penyebab penguatan mata uang Asia. Di antaranya, data ekonomi AS yang jauh lebih baik ketimbang prediksi, serta optimisme Yunani akan mendapatkan bailout kedua dari kreditur internasional.

"Eropa tidak akan membiarkan Yunani default dan kemungkinan besar akan menggelontorkan bailout kedua," jelas Shigehisa Shiroki, chief trader Asian and emerging markets team Mizuho Corporate Bank Ltd di Tokyo. Dia menambahkan, arus dana asing akan terus mengalir ke Asia sehingga tren pergerakan mata uang Asia akan tetap perkasa secara bertahap.

Aksi jual melanda bursa emerging market

Aksi jual melanda bursa emerging market
NEW YORK. Pasar saham emerging market melorot tadi malam. Pada penutupan pasar pukul 16.00 di New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,9% menjadi 1.049,24. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 10 Februari lalu.

Saham-saham produsen komoditas memimpin penurunan pada transaksi kemarin. Sebut saja Aluminum Corp of China Ltd dan Jiangxi Copper Co, yang mencatatkan penurunan terbesar dalam sepekan terakhir. Selain itu, AngloGold Ashanti Ltd turun ke level terendah dalam empat bulan. Penurunan juga terjadi pada saham OAO Mechel menyentuh level terendah dalam satu bulan terakhir.

Aksi jual yang melanda bursa emerging market dipicu oleh penundaan penggelontoran bailout kedua bagi Yunani. Selain itu, tingkat investasi asing di China yang menurun menyebabkan outlook perekonomian China menjadi buram.

"Penurunan yang melanda pasar hari ini lebih disebabkan kekecewaan pasar terhadap pembicaraan nasib Yunani. Ke depannya, katalis pasar yang bisa mendongkrak pasar adalah Yunani bisa menyelesaikan masalahnya dan berhasil menunaikan kewajibannya pada pertengahan Maret mendatang," papar John Lomax, emerging market strategist HSBC Holdings Plc.

Sentimen Cerah, Saham Asia Melesat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pulih pada perdagangan Jumat (17/2/2012) akibat sentimen positif dari sinyal pejabat zona euro yang akan segera menyetujui bailout Yunani untuk mengurangi risiko default bserta dukungan data ekonomi AS yang membaik.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di seluruh Asia, naik 1,1%. Jepang Nikkei naik ke level tertinggi barunya dalam enam bulan, mengikuti penguatan Wall Street.

Benchmark Nikkei melompat 1,5 persen ke 9.373,10, sementara indeks Topix naik 1,3 persen menjadi 811,02.

Saham Seoul juga melompat di atas level 2.000 didukung kenaikan saham-saham unggulan seperti Samsung Electronics yang naik 2,6 persen, sementara LG Display naik 2,5 persen. Indeks harga saham gabungan Korea (KOSPI) naik 1,5 persen ke level 2.027,21.

Saham Australia naik didukung oleh optimisme kesepakatan bailout Yunani, yang kemungkinan di awal minggu depan. Benchmark S & P/ASX 200 indeks naik 0,5 persen ke 4.202,4.

Selandia baru benchmark NZX 50 indeks naik 12,71 poin ke level 3.299,16 dalam perdagangan awal.

Harga minyak naik ke level tertinggi enam pekan

Harga minyak naik ke level tertinggi enam pekan
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia menanjak ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir. Pada penutupan pasar di New York, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret naik 51 sen menjadi US$ 102,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level tertinggi sejak 4 Januari lalu. Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 3,5%.

Lonjakan harga minyak dipicu spekulasi bahwa Yunani akan menerima bailout kedua. Sentimen lainnya adalah data klaim pengangguran AS mencatatkan penurunan ke level terendah sejak 2008.

"Seluruh pasar finansial mencatatkan kenaikan terdongkrak isu terkini Yunani. Pemberian bailout tentunya akan memberikan stabilitas dan kekuatan bagi seluruh negara di kawasan Eropa dan menghilangkan kecemasan mengenai kemungkinan default, yang konsekuensinya sangat buruk bagi ekonomi global," papar John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik US$ 1,18 atau 1% menjadi US$ 120,11 per barel di ICE futures Europe exchange.

Spekulasi bailout Yunani menyebabkan euro perkasa

Spekulasi bailout Yunani menyebabkan euro perkasa
NEW YORK. Pergerakan euro tadi malam di New York mencatatkan penguatan. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro menguat 0,5% menjadi US$ 1,3130. Pada transaksi sebelumnya, euro sempat melemah ke level US$ 1,2974, level terendah sejak 25 Januari lalu.

Sementara itu, euro perkasa 1,1% menjadi 103,65 yen setelah sebelumnya menyentuh posisi 103,84 yen. Ini merupakan level terndah sejak 12 Desember lalu. Sedangkan dolar AS terapresiasi 0,7% menjadi 78,94 yen, setelah sebelumnya menyentuh posisi 78,97 yen, level terkuat sejak 1 November lalu.

Penguatan euro terjadi setelah data menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa menukar obligasi Yunani dengan sejumlah obligasi baru senilai 50 miliar euro. Pertukaran tersebut akan diselesaikan pada 20 Febuari mendatang. Langkah ini mendongkrak spekulasi bahwa Yunani akan mendapatkan bailout kedua.

"Pertukaran obligasi itu mengindikasikan akan ada bailout tahap dua untuk Yunani. Jika hal itu terjadi, euro akan diuntungkan," jelas Jack Spitz, managing director of foreign exchange National Bank of Canada di Toronto.


Data Ekonomi Topang Penguatan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks S&P 500 mencapai level tertinggi sepanjang sembilan bulan terakhir pada perdagangan saham Kamis (16/2).

Hal itu didorong data ekonomi Amerika Serikat yang kuat dan harapan yang meningkat untuk kesepakatan bailout Yunani minggu depan. Indeks Dow Jones naik 123,21 poin atau 0,96% ke level 12.904,16. Indeks S&P 500 naik 14,82 poin atau 1,1% ke level 1.358,05. Indeks Nasdaq naik 44,02 poin atau 1,51% ke level 2.959,85. Indeks S&P ditutup pada level tertinggi sejak 2 Mei, sementara Nasdaq berakhir sejak Desember 2000, dan indeks Dow Jones tertinggi sejak Mei 2008.

Yunani mengharapkan untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan zona Euro untuk mulai swap utang dengan pemegang obligasi swasta pada Senin depan. Juru bicara Yunani menuturkan, pihaknya bergerak cepat agar Yunani terhindar dari gagal bayar utang. Hal itu mendorong sektor saham keuangan bergerak reli. Selain itu, saham bank naik meski peringkatan dari penurunan peringkat Moodys tentang kemungkinan peringkat kredit dari 17 institusi dan 114 keuangan Eropa.

Saham Goldman Sachs naik 1,4% ke level US$114,74. Saham Bank of America naik 4% ke level US$8,09. Indeks KBW Bank naik 2,2%.Saham Microsoft naik ke level US$31,55 dalam 52 minggu. Saham ini paling aktif diperdagangkan di Nasdaq stock exchange yang ditutup naik 4% ke level US$31,29. Adapun indeks volatilitas CBOE turun 8,7%, dan ini penurunan terbesar sejak 9 Desember. Data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan penguatan sehingga memberi sentimen positif ke bursa saham. Data tenaga kerja, manufaktur, dan data perumahan melanjutkan momentum penguatan dalam sektor ekonomi utama dan mengisyaratkan pemulihan terus dengan kecepatan tetap. "Kami terus mendapatkan indikator ekonomi tertentu naik dalam tahun keempat dan kelima, atau rendah tergantung pada indikator. Ada sesuatu yang terjadi di luar sana memberikan reaksi terhadap pasar," ujar Managing Director Wedbush Morgan Stephen Massocca, seperti dikutip dari yahoofinance.

Saham Apple naik 0,9% ke level US$502,21. Volume perdagangan saham Apple melampaui 33 juta saham di atas rata-rata 19,5 juta dalam 10 hari terakhir. Menurut sebuah situs surat kabar Cina, beberapa kota di Cina telah meminta pengecer untuk mengambil table Apple iPad dari peredaran sehubungan dengan pertempuran hukum antara perusahaan teknologi China dan Apple atas masalah merk dagang. Volume perdagangan saham sekitar 7,33 miliar di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di atas rata-rata harian saham sebesar 7 miliar saham. [cms]

Akhir Pekan, Pilih Saham Bank-Tambang

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Jumat (17/2) diperkirakan bergerak terbatas. Saham perbankan dan tambang bisa jadi pilihan menarik.

Al Fatih, analis dari Samuel Sekuritas mengatakan, selama konfirmasi default Yunani belum terjadi, IHSG belum akan banyak pergerakan signifikan. “Baik turun maupun naik. IHSG masih akan dalam range 3900 – 3980,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, faktor Yunani masih membuat IHSG terbatas pergerakannya, padahal sentimen negatifnya telah membuat saham-saham keuangan dan perbankan tertekan hingga ke batas support dan oversold.

Ini karena investor melihat tidak ada jalan keluar untuk Yunani. Pengetatan anggaran tidak akan membuahkan hasil, mengingat Yunani tidak punya ruang gerak fiskal untuk meningkatkan income, memperkecil defisit. “Yunani sulit terhindar dari default,”ucapnya.

Sementara IHSG pada perdagangan kemarin masih bisa bertahan dari koreksi yang tidak terlalu dalam dan masih di atas support kuat 3900. Apresiasi harga saham-saham komoditas menjadi penopangnya, didukung melonjaknya harga minyak mentah dunia di atas US$100 per barel untuk minyak jenis WTI.

Al Fatih menilai, sebenarnya saham perbankan ada peluang untuk rebound yang maksimal karena sudah oversold dan bergerak di area support. Namun karena tendensi yield obligasi pemerintah terus turun, maka ekspektasi pendapatan bank turun. “Ini yang menyebabkan saham perbankan masih underpressure,”paparnya.

Di tengah situasi ini, ia menyarankan investor untuk trading buy beberapa saham. Dari sektor perbankan pilihannya adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Untuk saham tambang batubara, ia menjagokan Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan Indika Energy (INDY). [nat]

Bursa Global Meriah, IHSG Tak Mau Ketinggalan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 25 poin setelah investor mengamankan portofolionya sambil menunggu kepastian dari dana talangan Uni Eropa terhadap Yunani.

Pada perdagangan, Kamis (16/2/2012), IHSG berkurang 25,437 poin (0,64%) ke level 3.927,608. Sementara Indeks LQ 45 melemah 5,642 poin (0,82%) ke level 681,553.

Penguatan bursa-bursa global yang cukup tajam akan menjadi sentimen positif yang mendorong IHSG ke teritori positif. Pada perdagangan Jumat (17/2/2012), IHSG diprediksi kembali bergerak menguat mengikuti irama pergerakan bursa regional.

Bursa Wall Street kemarin ditutup melesat tajam, dengan indeks S&P menembus titik tertingginya dalam 9 bulan. Sentimen negatif datang dari data perekonomian AS yang baik dan juga harapan tercapainya kesepakatan bailout Yunani pekan depan.

Pada perdagangan Kamis (16/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 123,13 poin (0,96%) ke level 12.904,08. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 14,81 poin (1,10%) ke level 1.358,04 dan Nasdaq menguat 44,02 poin (1,51%) ke level 2.959,85.

Bursa-bursa Asia langsung ikut melesat tajam. Berikut pergerakan bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 160,07 poin (1,73%) ke level 9.398,17.
  • Indeks KOSPI menguat 26,85 poin (1,34%) ke level 2.024,08.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG bergerak melemah dengan mencoba menguji area Support pola Rectanglenya. Indikator Stochastic kembali membentuk deathcross dengan RSI yang bergerak downtrend. Pada perdagangan Jumat (17/2), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3875-3963 dengan kecenderungan terkoreksi. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BDMN, BKSL, dan BTPN.

Panin Sekuritas:
IHSG mengalami penurunan cukup signifikan kemarin didorong oleh berita penundaan penyaluran dana bantuan (bailout) tahap kedua bagi Yunani. Penundaan tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan Yunani mengalami gagal bayar hutang jatuh tempo pada 20 Maret 2012 mendatang. Reboundnya saham sektor perbankan di dalam negeri gagal mengangkat indeks menyusul tertekannya saham sektor konsumer dan tambang. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat. Kisaran support-resistance 3.900-3.956.

(qom/qom)

Inilah Saham Pilihan Jumat (17/2)

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (17/2/2012) berpotensi spekulasi cenderung melemah dengan kisaran 3.899-3.950.

Demikian dikatakan analis saham AMCapital, Andre Mahardika kemarin. Secara teknikal IHSG akan mengalami downtrend jika tidak berhasil rebound pada perdagangan hari ini. "Namun jika IHSG kembali bullish diatas 3950 maka akan kembali berpotensi menuju 4025 tapi terasa berat dengan kondisi tekanan jual saat ini," katanya.

Dari sthocastic, mengkonfirmasi koreksi lagi untuk jangka pendek. Dari DMI, IHSG kembali mengkonfirmasi jangka menengah. Dari MACD, IHSG kembali mengkonfirmasi trend koreksi jangka menengah. Dari WIlliam R%, IHSG kembali mengkonfirmasi koreksi jangka pendek.

"Maka saya menyarankan tidak melakukan aksi beli pada perdagangan selanjutnya. Strategi wait and see untuk IHSG dengan range saat ini di 3.899-3.950," jelasnya.

IHSG kemarin ditutup melemah 25,44 poin atau 0,6% menjadi 3.927,61. Volume perdagangan mencapai 4,5 miliar saham senilai Rp3,9 triliun. IHSG mengalami net foreign sell Rp150,8 miliar.

Sementara pengamat pasar modal merekomendasikan saham BKSL dan AALI. Untuk saham BKSL melanjutkan penguatan lagi menembus resisten 255 dengan lonjakan volume dan menembus resisten MA50 dan MA100. Jika mampu bertahan di atas level ini, BKSL berpeluang melanjutkan lagi penguatan menuju target selanjutnya di 285.

Penembusan 285 nantinya akna mendorong penguatan lebih lanjut menuju 325 dengan minor target 305. MACD yang telah Golden Cross menunjukkan saham ini bergerak positif. Saham BKLS direkomendasikan beli dengan stoploss level 240.

Sementara saham AALI saat ini tengah menguji kekuatan support MA200-nya di 22.000–21.850. Kemampuan AALI bertahan di atas area support dan menembus resisten di 23.000 akan membuka peluang penguatan lebih lanjut menuju target harga dari pola Inverted Head & Shoulder di 26.900 dengan minor target 24.450.

Dari MACD relatif meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif. Saham AALI direkomendasikan beli jika break di 23.000, dengan stoploss level 22.000.

Wall Street bullish terdongkrak data ekonomi AS

Wall Street bullish terdongkrak data ekonomi AS
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan pada bursa AS ditutup positif. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 1,1% menjadi 1.358,04. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 1% menjadi 12.904,08.

Sektor finansial mencatatkan rebound setelah Bank of America Corp menanjak 4%. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Microsoft Corp yang naik 4,1%, General Motors Co naik 9%, dan NetApp yang naik 2,7%.

Lonjakan Wall Street kali ini dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang jauh lebih baik ketimbang prediksi. Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah pengajuan klaim pengangguran AS pada pekan lalu menurun lebih besar dari prediksi. Jumlah pengajuan klaim pengangguran itu merupakan yang terkecil sejak 2008 lalu.

Selain itu, investor juga optimistis Yunani akan menerima bailout kedua dari internasional.

"Saya tidak melihat adanya alasan mengapa market turun. Data ekonomi AS cukup baik. Sentimen Eropa juga jauh dari kata bangkrut. Hal itu memiliki dampak besar terhadap sentimen pasar," jelas Brian Barish, president Cambiar Investors LLC.

Wall Street Catat Hari Terbaik, S&P di Titik Tertinggi dalam 9 Bulan

New York - Bursa Wall Street melesat tajam, dengan indeks S&P menembus titik tertingginya dalam 9 bulan. Sentimen negatif datang dari data perekonomian AS yang baik dan juga harapan tercapainya kesepakatan bailout Yunani pekan depan.

Tanda-tanda positif datang dari perekonomian AS, dengan laporan mingguan menunjukkan klaim baru keuntungan pengangguran turun ke titik terendahnya sejak Maret 2008. Data konstruksi perumahan pada Januari juga mengkonfirmasi membaiknya sektor yang semula tertekan ini.

"Kenaikan yang kuat pada permulaan, dikombinasikan dengan meningkatnya jumlah rumah yang sedang dalam pembangunan menunjukkan sektor konstruksi perumahan akhirnya bisa stabil, dengan tren meningkat," ujar Jeffrey Rosen, analis dari Briefing Research seperti dikutip dari AFP, Jumat (17/2/2012).

Sementara Yunani dijadwalkan mendapatkan persetujuan pada Senin dari para menteri keuangan Eropa untuk memulai debt swap dengan pemegang saham swasta. Hal itu semakin menghindarkan Yunani dari kemungkinan gagal bayar.

Pada perdagangan Kamis (16/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 123,13 poin (0,96%) ke level 12.904,08. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 14,81 poin (1,10%) ke level 1.358,04 dan Nasdaq menguat 44,02 poin (1,51%) ke level 2.959,85.

Saham-saham yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi bergerak menguat dipimpin sektor teknologi, material dan finansial. Semua 10 sektor S&P ditutup positif.

Saham-saham perbankan tetap ditutup menguat meski adanya peringatan dari Moody's tentang kemungkinan penurunan peringkat utang dari 17 negara dan 114 institusi finansial. Saham Goldman Sachs yang juga terancam penurunan peringkat, justru naik 1,4% menjadi US$ 114,74. Demikian pula saham Bank of America yang naik 4% menjadi US$ 8,09, dengan indeks bank KBW naik 2,2%.

Saham Microsoft sempat naik ke titik tertingginya dalam 52 pekan menjadi US$ 31,55 dan tercatat sebagai paling aktif diperdagangkan di Nasdaq. Saham Microsoft ditutup naik 4% menjadi US$ 31,29.

Perdagangan berjalan ramai dengan volume perdagangan mencapai 7,33 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata harian yang mencapai 7 miliar lembar saham.

(qom/qom)