Rabu, 14 Maret 2012

Ramai Aksi Beli, IHSG Menanjak 45 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 45 poin atas ramainya aksi beli di berbagai lapisan saham. Sentimen positif datang dari pasar saham global dan regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.160 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.170 per dolar.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 28,493 poin (0,71%) ke level 4.037,135 setelah merespon positif pergerakan Wall Street semalam. Bursa-bursa di Asia juga ikut melaju kencang.

Investor terlihat bersemangat hari ini, aksi jual pun marak terjadi sejak pagi tadi. Indeks terus bergerak ke atas dan sempat mendaki hingga ke posisi puncak hari ini di 4.058,803.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG mendaki 43,549 poin (1,09%) ke level 4.052,191 atas aksi borong saham oleh investor lokal dan asing. Indeks disemangati sentimen positif dari Amerika Serikat (AS).

Setelah naik cukup tinggi, laju penguatan indeks sedikit melambat. Investor sudah banyak memburu saham-saham murah di awal perdagangan.

Menutup perdagangan, Rabu (13/3/2012), IHSG menanjak 45,684 poin (1,14%) ke level 4.054,326. Sementara Indeks LQ 45 melesat 8,991 poin (1,30%) ke level 702,036.

Bursa saham Wall Street mencetak penguatan tertingginya di 2012 didorong oleh rencana penambahan dividen yang akan dilakukan oleh JPMorgan Chase & Co.

Selain itu, hasil stress test yang dilakukan The Federal Federal Reserve terhadap perbankan juga menunjukkan hasil positif. Ekonomi AS masih akan tumbuh meski dengan berbagai tantangan.

Sentimen positif ini menjadi penggerak pasar saham Asia sepanjang hari, tidak terkecuali IHSG. Aksi beli pun marak terjadi atas dorongan sentimen tersebut.

Investor asing dan lokal kembali semangat mengakumulasi saham di berbagai lapisan. Seluruh sektor industri di lantai bursa pun kompak menguat, dengan sektor aneka industri berada di paling depan.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 141.347 kali pada volume 3,353 juta lot saham senilai Rp 5,247 triliun. Sebanyak 142 saham naik, sisanya 82 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Investor di regional mulai memanfatkan reli dengan mengambil untung, sehingga beberapa indeks di Asia terkena koreksi, seperti pasar saham China dan Hong Kong.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 64,57 poin (2,63%) ke level 2.391,23.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 31,81 poin (0,15%) ke level 21.307,89.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 151,44 poin (1,53%) ke level 10.050,52.
  • Indeks Straits Times menanjak 30,14 poin (1,01%) ke level 3.019,21.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.450 ke Rp 73.050, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 56.300, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 700 ke Rp 12.200, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 600 ke Rp 14.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 650 ke Rp 7.850, SMART (SMAR) turun Rp 100 ke Rp 5.900, Petrosea (PTRO) turun Rp 100 ke Rp 4.125, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 100 ke Rp 42.750.

(ang/dru)

Saham Bank Bawa Bursa Eropa Naik

Medium
INILAH.COM, London - Saham perbankan mendorong kenaikan bursa saham Eropa pada pembukaan perdagangan Rabu (14/3/2012) dengan penguatan yang dialami Wall Street.

Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.974,69, indeks CAC naik 0,5% ke 3.567,94 dan indeks DAX naik 0,6% menjadi 7.036,99. Penguatan dialami saham HSBC Holdings Plc 0,3%, sahambanco Santander naik 1,1%, BNP Paribas naik 2,3%, saham Deutsche Bank naik 2,1%. Demikian mengutip marketwatch.com.

Pada perdagangan Selasa (13/3/2012), bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat karena JPMorgan yang mengumumkan akan menaikkan dividennya.

Wall Street pun mencatatkan kenaikan terbaik tahun ini. Indeks Dow Jones naik 217,97 poin atau 1,68% ke level 13.177,68. Indeks S&P 500 naik 24,86 poin atau 1,81% ke level 1.395,95. Indeks Nasdaq naik 56,22 poin atau 1,88% ke level 3.039,88.

Hasil rapat Bank Sentral AS menyatakan pertumbuhan ekonomi AS akan moderat untuk kuartal mendatang. Selain itu juga ada penurunan tingkat pengangguran walaupun masih tinggi di 8,3%. Untuk penjualan ritel AS mengalami kenaikan di bulan Februari. Data ini menunjukkan tumbuhnya tingkat kepercayaan warga AS untuk membeli barang.

Federal Reserve terpaksa mengumumkan hasil stress test dua hari lebih cepat dari jadwal setelah JPMorgan Chase mengumumkan telah lulus uji tersebut. Walaupun beberapa perusahaan mengalami kegagalan seperti Citigroup.

Hasil ini seiring dengan pertemuan Fed yang memberi sedikit sentimen positif terhadap ekonomi AS. Meskipun keputusannya tidak memberikan stimulus moneter lanjutan.

Bursa Asia pada hari ini mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,1%, indeks Nikkei naik 1,5%, indeks Shanghai turun 2,2%, indeks ASX naik 0,9%.

Angin segar dari AS bikin bursa Eropa menghijau

Angin segar dari AS bikin bursa Eropa menghijau
LONDON. Katalis positif dari AS pun ikut mendongkrak bursa Eropa. Pasar saham di benua biru itu lanjut reli untuk hari kedua. Kenaikan hari ini bahkan membawa indeks acuan saham di benua biru hampir menyentuh level tertinggi delapan bulan. Eropa Stoxx 600 Index naik 0,5% menjadi 270,95 pada pukul 8.10 waktu London.
Sementara itu, indeks Stoxx 50 naik 0,71%, lalu indeks FTSE 100 menguat 0,32%, dan indeks DAX reli 0,69%. Pasar saham optimis, setelah Federal Reserves menaikkan penilaian terhadap perekonomian AS.
Kemarin, The Federal Open Market Committee (FOMC) menyebut, gejolak di pasar keuangan global telah mereda dan pasar tenaga kerja mulai menunjukkan pemulihan. Pada saat yang sama, The Fed menyebut, tingkat pengangguran masih tinggi, dan risiko penurunan yang signifikan tetap ada. Tak heran, Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke tetap berencana mempertahankan suku bunga di dekat nol setidaknya hingga 2014.

"Kami sekarang punya pemahaman yang lebih jelas bagaimana posisi The Fed. Apa yang bisa lebih baik dari pertumbuhan ekonomi yang jelas, dengan tingkat bunga rendah?" ujar Chris Weston, trader di IG Markets, Melbourne.

Selain itu, pasar saham kian optimis lantaran sentimen yang muncul dari Eropa juga positif. Peringkat utang Yunani diangkat keluar dari kategori default oleh Fitch Ratings. Ini lantaran optimisme restrukturisasi utang akan mengurangi risiko gagal bayar Yunani.

IHSG Sesi I Ditutup Naik 1,09% Tembus 4.052,19

INILAH.COM, Jakarta - Pada sesi I perdagangan Rabu (14/3/2012) ini IHSG ditutup naik 1,09% ke level 4.052,19.

IHSG siang ini kembali menembus level tertinggi barunya tahun ini yang disebabkan penguatan saham regional dan global. Di Asia siang ini, Nikkei naik 1,89%, Hang Seng naik 1,28%, dan Shanghai naik 0,74%.

Saham sektor industri dasar memimpin kenaikan indeks siang ini dengan MISC-IND naik 2,76%, BASIC-IND naik 1,90%, manufaktur naik 1,76% dan keuangan naik 1,26%. diikuti Sebanyak 145 saham naik siang ini, 75 saham turun, dan 92 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 1,32% ke level 702,17, sedang JII naik 1,32% ke level 575,72.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,79 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,65 triliun. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp865,41 miliar siang ini.

Bursa AS dan Eropa bergerak menguat signifikan semalam memfaktorkan sentimen positif dari rilis data retail sales AS di bulan Februari yang tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi. Bursa AS meneruskan penguatannya di akhir sesi khususnya sektor banking memfaktorkan pernyataan The Fed tentang outlook ekonomi AS yang semakin membaik dan rilis hasil stress test perbankan di AS yang positif. Harga minyak menguat tipis semalam ke level US$106,7/barel diikuti oleh beberapa komoditas metal lainnya seperti Nikel +1% dan Timah +3,3%.

Saham-saham yang menguat tajam siang ini adalah ASII yang naik 2,97%, IMAS naik 3,92%, GGRM naik 0,90%, SMGR naik 4,34%, INTP naik 2,22%, dan UNVR naik 2,03%.

Investor Borong Saham, IHSG Mendaki 43 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 43 poin atas aksi borong saham oleh investor lokal dan asing. Indeks disemangati sentimen positif dari Amerika Serikat (AS).

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 28,493 poin (0,71%) ke level 4.037,135 setelah merespon positif pergerakan Wall Street semalam. Bursa-bursa di Asia juga ikut melaju kencang.

Investor terlihat bersemangat hari ini, aksi jual pun marak terjadi sejak pagi tadi. Indeks terus bergerak ke atas dan sempat mendaki hingga ke posisi puncak hari ini di 4.058,803.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/3/2012), IHSG mendaki 43,549 poin (1,09%) ke level 4.052,191. Sementara Indeks LQ 45 melaju 9,123 poin (1,32%) ke level 702,168.

Aksi beli langsung marak dilakukan investor asing dan lokal. Seluruh lapisan saham diincar para pemodal sehingga semua indeks sektoral pun menguat.

Poin yang dicetaknya pun cukup tinggi, bahkan indeks sektor industri dasar dan aneka industri melompat hingga lebih dari dua persen. Tak satu pun sektor yang jatuh ke zona merah, semuanya kompak berjalan di jalur hijau.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 87.445 kali pada volume 2,05 juta lot saham senilai Rp 2,827 triliun. Sebanyak 138 saham naik, sisanya 67 saham turun, dan 83 saham stagnan.

Rata-rata bursa di Asia menanjak dengan penguatan lebih dari satu persen. Sentimen positif dari Wall Street membuat investor bersemangat karena menjadi sinyal pemulihan ekonomi di AS.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 18,27 poin (0,74%) ke level 2.474,07.
  • Indeks Hang Seng menanjak 273,70 poin (1,28%) ke level 21.613,40.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 175,81 poin (1,78%) ke level 10.074,89.
  • Indeks Straits Times menguat 34,60 poin (1,16%) ke level 3.023,67.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.100 ke Rp 72.700, Indomobil (IMAS) naik Rp 550 ke Rp 14.550, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 12.000, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 100 ke Rp 52.700, Modern International (MDRN) turun Rp 50 ke Rp 2.750, Indofood (INDF) turun Rp 50 ke Rp 5.000, dan Fastfood (FASW) turun Rp 50 ke Rp 2.400.

(ang/dru)

Fed Perketat Moneter, Rupiah Bakal Lesu

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (14/3/2012) diprediksi melemah. Sinyal pengetatan moneter dari Bank Sentral AS jadi angin segar bagi dolar AS.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan. Menurutnya, jika memang terdapat sinyal dari Bank Sentral AS untuk tahap awal mereduksi stimulus ataupun likuiditas yang sudah digelontorkan selama ini akan memperkuat dolar AS dan jadi tekanan bagi rupiah.

"Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran level atas 9.190-9.200 dan 9.145 sebagai level bawahnya,” katanya kepada INILAH.COM.

Christian menegaskan, karena pengetatan moneter merupakan tahap awal dari perubahan kebijakan yang tadinya pelonggaran, bisa mengubah arah dolar AS. "Sebab, sejak 2008, dolar AS melemah tajam seiring diberlakukannya Quantitative Easing (QE)," papar Christian.

Menurutnya, jika kebijakan The Fed berbalik menjadi pengetatan moneter, dolar AS akan berbalik arah menjadi penguatan sehingga jadi tekanan bagi rupiah.

Sementara itu, sentimen dari Uni Eropa, para menteri keuangan baru saja menyetujui paket bailout untuk Yunani senilai 130 miliar euro. "Ini seharusnya jadi sentimen positif di market tapi sudah terdiskon," ucapnya.

Tapi, di sisi lain, para menteri keuangan Uni Eropa akan membekukan dana pengembangan Hongaria, sebesar 495 miliar euro setelah negara tersebut gagal memperkecil defisit anggarannya.

Lalu, dari Spanyol para menteri keuangan Eropa menginginakan negeri matador itu memotong anggaran sebesar 0,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Tapi, Spanyol secara keseluruhan masih terkontrol jika bisa menjaga defisit anggaran sesuai dengan keinginan Uni Eropa. Jadi, sentimen dari Eropa secara keseluruhan sudah cukup stabil," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Selasa (13/3/2012) ditutup melemah tipis 2 poin (0,021%) ke level 9.160/9.170 per dolar AS.

IHSG Tertekan, Trading Pada Saham di Area Support

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Rabu (14/3/2012) berpeluang melemah. Investor pun disarankan trading pada saham-saham yang masih di area support.

Alwi Assegaff, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi lagi. “Hal ini didukung secara teknikal, dimana indikator stockhastic menunjukkan IHSG sudah overbought,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Kemarin, IHSG memang melanjutkan penguatan, tapi tertahan di area resistant 4.008. Penutupan di garis resistant, diiringi volume transaksi yang menurun ini, membuat konfirmasi pembalikan arah/trend IHSG menjadi kurang kuat sinyalnya.

Selain itu, sentimen negatif kemungkinan muncul dari persepsi pasar atas keputusan Fed Meeting (selasa malam waktu Washington). Ekspektasi pasar adalah The Fed akan mengumumkan paket stimulus jilid tiga.

Tapi, harapan peluncuran program quantitative easing jilid tiga versi The Fed melemah. Pemicunya adalah rilis data-data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa pemulihan sedang berlangsung. “Indikasi terlihat pada data non farm payroll AS pekan lalu yang membaik, meskipun unemployment masih relatif tinggi,”paparnya.

Dengan indikator teknikal yang overbought, sementara kenaikan IHSG tertahan tepat di garis resistant, pelaku pasar masih akan tetap dengan pola-pola trading. “Kecenderungan profit taking menurun, karena masih ada peluang 50% trend bullish akan berlanjut,”imbuhnya.

Namun, jika sentimen dari pasar AS cenderung negatif terkait keputusan The Fed, IHSG berpotensi balik ke support 3970. Jika support tersebut tembus, trend bearish akan kembali muncul karena selanjutnya IHSG bisa kembali mengarah ke 3920.

Di tengah situasi ini, Alwi merekomendasikan investor untuk tetap trading pada saham-saham yang masih di area support , karena jika trend berbalik arah menjadi bearish, biaya stop loss-nya masih cenderung murah.

Salah satu pilihannya untuk trading buy adalah Aneka Tambang (ANTM), karena karena dekat di area support 1.840. Sehingga stop lossnya masih murah, meski trading.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga menjadi pilihan karena ada potensi penguatan ke arah 7000 lagi. “Stop loss di area break out 6.650,”tutupnya.

Pada perdagangan Selasa (13/3), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 21,30 poin (0,53%) ke level 4.008,642. Volume perdagangan mencapai 2,7 miliar saham senilai Rp3,8 triliun.

Tercatat 147 saham menguat, 79 saham menurun dan 118 saham stagnan. Adapun aksi beli asing mendominasi, dengan net foreign buy mencapai Rp809,5 miliar dengan pembelian Rp2,1 triliun dan penjualan Rp1,3 triliun. [nat]

Sentimen Positif Wall Street Dorong IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menembus kembali level 4.000 setelah melaju 21 poin. Indeks disemangati penguatan bursa-bursa di Asia.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/3/2012), IHSG ditutup melaju 21,296 poin (0,52%) ke level 4.008,642. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,670 poin (0,53%) ke level 693.045.

Semalam, bursa saham Wall Street mencetak penguatan tertingginya di 2012 didorong oleh rencana penambahan dividen yang akan dilakukan oleh JPMorgan Chase & Co.

Selain itu, hasil stress test yang dilakukan The Federal Federal Reserve terhadap perbankan juga menunjukkan hasil positif. Ekonomi AS masih akan tumbuh meski dengan berbagai tantangan.

Sentimen positif ini diprediksi akan mendorong IHSG ke zona hijau. Seperti yang sudah terlihat di pergerakan bursa-bursa regional.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 189,19 poin (1,91%) ke level 10.088,27.
  • Indeks Straits Times menanjak 30,73 poin (1,03%) ke level 3.019,80.

Rekomendasi saham hari ini:
eTrading Securities
Secara teknikal, IHSG kembali melanjutkan penguatannya dengan candlestick yang berbentuk full candle yang mengindikasikan tingginya tekanan beli.

Indikator stochastic terlihat masih bergerak uptrend dan RSI berhasil membentuk goldencross.

Pada perdagangan Rabu (14/3) IHSG berpotensi melanjutkan kenaikannya dan diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,935-4,030.

Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak menguat ditengah optimisme akan penyelesaian bailout Yunani ditengah berita negatif perlambatan ekonomi China. Disisi lain juga terlihat indeks sepanjang sesi 2 tampak kesulitan bertahan di atas level 4.000 sebelum akhirnya ditarik naik menjelang penutupan. Meski sukses ditutup di atas level 4.000, kami melihat ruang naik bagi indeks relatif terbatas. Kenaikan indeks didorong oleh naiknya saham lapis 2 dan 3. Sementara saham bluechip relatif terbatas ruang geraknya. Kami proyeksikan indeks hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 3.987-4.020.
Saham pilihan: INTP, SMGR, MAIN, MDLN, CLPI

(ang/ang)

Dow Jones melejit ke level tertinggi sejak 2007

Dow Jones melejit ke level tertinggi sejak 2007
NEW YORK. Bursa Wall Street sumringah, setelah data penjualan ritel Amerika Serikat menunjukkan hasil yang menggembirakan. Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average melompat ke level tertinggi sejak 2007.

Pada penutupan perdagangan pukul 4 sore di New York, indeks Dow Jones maju 1,7% ke posisi 13.177,69. Sementara, indeks Standard & Poor’s 500 melejit 1,8$ ke level 1.395,95, dan indeks Nasdaq naik 1,9% ke 3.039,88. Seluruh sektor saham yang diperdagangkan di S&P 500 menghijau, dipimpin sektor keuangan, industri, dan teknologi.

Pasar saham sumringah, setelah AS merilis data penjualan ritel yang meningkat 1,1% pada Februari lalu. Ini merupakan kenaikan terbesar selama lima bulan terakhir.

Sentimen di pasar juga terdongkrak karena JPMorgan Chase & Co. meningkatkan besaran pembagian dividennya. Saham JPMorgan pun berhasil melejit 7%. Diikuti, saham Bank of America Corp. dan Goldman Sachs Group Inc. yang masing-masing naik 6,2%.

Federal Reserve menaikkan penilaian ekonomi, karena pasar tenaga kerja mulai menunjukkan sinyal penguatan. The Fed menyatakan, 15 dari 19 bank terbesar AS, dapat mempertahankan tingkat modal yang memadai bahkan dalam skenario resesi, di mana mereka harus melanjutkan pembayaran dividen dan pembelian saham kembali (buyback).

Inilah Menu Saham Pilihan Rabu (14/3)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Rabu (14/3/2012) diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.987-4.020.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Meski (kemarin) sukses ditutup di atas level 4.000, kami melihat ruang naik bagi indeks relatif terbatas. Kenaikan indeks didorong oleh naiknya saham lapis kedua dan ketiga. Sementara saham bluechip relatif terbatas ruang geraknya," katanya.

IHSG pada perdagangan Selasa (13/3/2012) kemarin berakhir menguat 21,3 poin atau 0,5% menjadi 4.008,54. Volume perdagangan mencapai 2,7 miliar saham senilai Rp3,8 triliun. IHSG mengalami net foreign buy hingga Rp809,5 miliar.

IHSG kemarin menguat di tengah optimisme akan penyelesaian bailout Yunani di tengah berita negatif perlambatan ekonomi China. Di sisi lain juga terlihat indeks sepanjang sesi 2 tampak kesulitan bertahan di atas level 4.000 sebelum akhirnya ditarik naik menjelang penutupan.

"Kami proyeksikan indeks besok (hari ini) akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, dengan saham pilihan, INTP, SMGR, MAIN, MDLN, CLPI," jelasnya.

Sementara, pengamat pasar modal Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham BBNI dan ITMG. Saham BBNI berhasil menembus resisten kuat di level 3.775. Diiringi MACD yang terus meningkat. BBNI berpeluang untuk melanjutkan kenaikan menuju 4.050 dengan minor target 3.875 dengan stop loss di 6.625.

Untuk saham ITMG saat ini berkonsolidasi di atas support kuat 41.050. Jika ITMG mampu menembus resisten utama di 44.800, saham ini berpeluang mengakhiri konsolidasi dan menguat menuju 51.750 dengan minor target di 47.500. Strategi speculative buy jika break minor resist 44.000. Strong Buy jika break 44.800 dengan Stoploss level 41.050.

Lonjakan Pertama Wall Street di 2012

New York - Bursa saham Wall Street mencetak penguatan tertingginya di 2012 didorong oleh rencana penambahan dividen JPMorgan Chase & Co dan hasil stress test The Fed.

Hasil stress test yang dilakukan The Federal Federal Reserve terhadap perbankan menunjukkan hasil positif. Sehingga mayoritas saham bank besar di Amerika Serikat (AS) bisa menguat sebelum penutupan.

Indeks S&P 500 ditutup pada level tertingginya sejak Juni 2008 silam. Indeks yang sudah reli dalam lima hari terakhir itu kini sudah naik 11% sejak awal tahun ini.

Saham-saham bank memimpin penguatan, dengan JP Morgan Chase & Co berada di urutan depan setelah berencana menambah dividen dan rencana pembelian kembali saham senilai US$ 15 miliar. Indeks sektor finansial pun melaju kencang.

"Itu semua seolah membuat kami masuk ke gigi empat. Sektor finansial sudah menjadi pemberat bursa dalam beberapa bulan terakhir," kata Larry Peruzzi, Analis Senior dari Cabrera Capital Markets Inc di Boston, dilansir dari Reuters, Rabu (14/3/2012).

Indeks Komposit Nasdaq Composite sempat menembus intraday tertingginya di 3.039,89, melewati intraday tertinggi sebelumnya pada bulan November tahun 2.000. Ini pertama kalinya juga Nasdaq ditutup di atas 3.000 dan Dow Jones di 13.000 di waktu yang bersamaan.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 217,97 poin (1,68%) ke level 13.177,68. Indeks Standard & Poor's 500 tumbuh 24,86 poin (1,81%) ke level 1.395,95. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 56,22 poin (1,88%) ke level 3.039,88.

(ang/ang)