Selasa, 20 Maret 2012

Berhasil minimalisir penurunan, IHSG turun 0,06%

JAKARTA. Setelah tertekan cukup dalam di sepanjang sesi II, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meminimalisir penurunan di akhir perdagangan. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun tipis 0,06% menjadi 4.022,168.

Sekitar 105 saham dilanda aksi jual. Sedangkan jumlah saham yang naik mencapai 103 saham. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,273 miliar saham senilai Rp 3,650 triliun.

Secara sektoral, ada enam sektor yang menanjak. Adapun sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor agrikultur yang naik 0,45%, sektor pertambangan naik 0,3%, dan sektor konstruksi naik 0,21%. Sementara, sektor industri lain-lain masih menjadi sektor dengan penurunan paling besar yaitu 1,02%.

Saham-saham yang bertengger di jajaran top losers sore ini antara lain: PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) turun 9,72% menjadi Rp 325, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) turun 5,83% menjadi Rp 1.130, dan PT Bumi Teknokultura Tbk (BTEK) turun 5,22% menjadi Rp 1.090.

Sementara itu, sejumlah saham yang berada di jajaran top gainers adalah: PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) naik 25% menjadi Rp 300, PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) naik 11,94% menjadi Rp 750, dan PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) naik 9,09% menjadi Rp 240.

Bursa Eropa Tertekan Aksi Ambil Untung

Headline
INILAH.COM, London - Investor memutuskan melakukan aksi ambil untung setelah sebelumnya melakukan reli. Akibatnya, bursa Eropa tertekan pada perdagangan Selasa (20/3/2012).

Indeks FTSE turun 0,4% ke 5.935,70, indeks CAC turun 0,45 ke 3.563,28, indeks DAX turun 0,4% ke 7.119,83. Pelemahan dimotori saham BHP Billiton yang turun 1,9%, dipicu oleh proyeksi kinerja yang landai perusahaan tambang biji besi di China. Indeks saham unggulan Eropa turun 0,4% setelah mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir pada perdagangan pekan lalu.

"Kami melihat beberapa aksi ambil untung indeks FTSEurofirst 300 masih di atas level 1.100 setelah reli kuat. Saat ini belum ada berita yang mendorong penguatan," kata Joe Rundle, kepala perdagangan di ETX Capital.

Pasar menunggu data AS tentang perumahan. Kalau datanya positif maka diperkirakan akan memberikan dorongan selanjutnya.

Bursa saham Asia mengalami aksi ambil untung sehingga bergerak mixed. Indeks Hang Seng turun 1,08%, indeks Nikkei naik 0,1%, indeks Shanghai tutun 1,3%, indeks ASX turun 0,3%.

IHSG Melaju, 3 Sektor Saham Dijagokan

INILAH.COM, Jakarta – Meski melemah dalam perdagangan tiga hari terakhir, hingga akhir pekan IHSG diprediksi merambat naik seiring bargaining position. Tiga sektor saham dijagokan. Apa saja?

Pada perdagangan Senin (19/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah tipis 3,80 (0,09%) ke level 4.024,733 dengan intraday tertinggi 4.043,194 dan terendah 4.012,542. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang 0,72 poin (0,10%) ke angka 694,023.

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono mengatakan, indeks saham domestik hanya melemah tipis dan belum terkapar. Ia memperkirakan, hingga akhir pekan, momentum kenaikan indeks masih ada tapi terbatas. “Support indeks berada di level 3.988 dan resistance 4.090,” katanya kepada INILAH.COM.

Dia menjelaskan, profit taking sudah terjadi dalam tiga hari terakhir karena beberapa saham sudah bersinyal jenuh beli (overbought). “Tapi, jika dilihat dari buying power-nya, masih cukup meningkat sehingga terbuka peluang bagi indeks untuk menguat dan berada pada level 4.000-an,” ujarnya.

Sementara itu, rencana penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah direspon oleh pasar tiga pekan lalu saat indeks turun ke 3.850 dan akhirnya terjadi technical rebound ke atas 4.000. “Karena itu, jika indeks mengalami penurunan hingga level dahsyatnya itu, akumulasi beli akan kembali terjadi,” tandasnya.

Dalam situasi ini, lanjut Aji, investor lebih banyak mengacu pada technical analysis dibandingkan fundamental. “Meskipun pada akhirnya, mereka melakukan bauran pembelian secara teknikal dan fundamental,” tuturnya.

Para investor, akan mengakumulasi beli pada saham-saham yang sudah mengalami penurunan dalam. “Sebab, saham-saham tersebut sebelumnya mengalami kenaikan terlebih dahulu. Karena itu, akumulasi beli bisa terjadi lagi hingga akhir pekan ini,” kata Aji tandas.

Lebih jauh Aji menjelaskan, penaikan harga BBM tinggal menunggu momentumnya apakah benar-benar direalsasikan per 1 April 2012 atau tidak. Dalam penantian ini, pasar cenderung spekulatif terutama pada saham-saham sektor pertambangan yang sudah turun tajam.

Saat rencana penaikan harga BBM mencuat, semua orang mengalihkan sahamnya ke sektor pertambangan. “Karena itu, pasar profit taking pada saham-saham tambang setelah harganya jenuh beli,” timpalnya. “Karena itu, sekarang ada sinyal lagi untuk akumulasi.”

Tapi, Aji menggarisbawahi, jika saham-saham pertambangan menguat pekan ini, bukan berarti sebagai respons positif atas kenaikan harga BBM. “Kenaikan itu, lebih dipicu oleh bargaining position pada saham-saham yang sudah melemah cukup dalam,” imbuhnya.

Hingga akhir pekan, benchmark pasar, masih pada saham utama yakni PT Astra Internasional (ASII) dan PT United Tractor (UNTR). “Pergerakan kedua saham ini, bisa dijadikan benchmark dibandingkan saham-saham yang lain seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN),” ujarnya.

Di atas semua itu, Aji merekomendasikan positif beberapa saham di sektor infrastruktur, properti dan tambang. “Saya masih melihat saham-saham dari ketiga sektor itu kemungkinan masih bisa bermain hingga akhir pekan,” ucap dia.

Saham-saham pilihannya, PT Jasa Marga (JSMR), PT Adhi Karya (ADHI), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Sementara itu, saham-saham sektor properti, mendapat dukungan dari laju inflasi yang rendah dalam jangka pendek. Di sisi lain, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) juga masih akan relevan sehingga perbankan bisa membantu mendorong pertumbuhan di sektor properti.

Karena itu, Aji menegaskan, bargaining position akan terlihat pada saham-saham di sektor ini seperti PT Alam Sutera Realty (ASRI), dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Begitu juga dengan saham-saham dari grup Ciputra seperti PT Ciputra Development (CTRA), PT Ciputra Property (CTRP) dan PT Ciputra Surya (CTRS).

Lalu, investor juga akan memilah saham-saham di sektor pertambangan sehingga terjadi akumulasi. Antara lain pada saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) seiring rencana pembagian dividen dan PT Vale Indonesia (INCO).

“Saya rekomendasikan buy on weakness saham tersebut. Dalam fluktuasi market yang cepat seperti saat ini, harus ekstra hati-hati dan bijaksana, prudent dalam bertransaksi,” imbuh Aji.

Ditopang Wall Street, Saham Asia Mixed

Ditopang Wall Street, Saham Asia Mixed
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia perdagangan Selasa (20/3/2012) mixed mengarah naik di tengah penguatan Wall street.

Mengutip CNBC.com, saham Australia dibuka melemah akibat turunnya saham bank dan tambang, sebelum berjuang menuju level 4.300. Operator jalan tol Transurban ditransaksikan sebanyak 114 juta saham pada pembukaan di harga AS$5,51, senilai sekitar A$623 juta (US$660 juta), seorang pedagang mengatakan, mewakili sekitar 7 persen dari perusahaan. Juru bicara Transurban mengatakan perusahaan menyadari perdagangan dan saham telah dijual kepada berbagai investor institusional. Penjual tidak diketahui.

Rapat Reserve Bank of Australia Maret akan berakhir hari ini. Pasar mengamati tanda-tanda, di mana RBA akan tetap berada di level 4,25 persen.

Patokan S&P/ASX 200 indeks turun 2,8 poin ke level 4.288. Benchmark naik 0,3 persen kemarin. Selandia baru benchmark NZX 50 indeks turun 1,6 poin ke level 3.484,3.

Saham Seoul mencatatkan kenaikan tajam pagi ini ditopang Wall Street.

Saham Samsung Electronics menjadi penggerak kenaikan indeks, dengan naik 0.63 persen setelah secara singkat menyentuh level tertinggi intraday sepanjang sejarah dari 1,27 juta (US$1.131,71) tak lama setelah pembukaan. Saham indsutri baja naik, dengan POSCO naik 1,76 persen sementara Hyundai Steel naik 1,44 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 0,23 persen ke level 2.051,76.

Dollar AS melemah versus euro

Dollar AS melemah versus euro
SINGAPURA. Pergerakan dollar AS hanya berjarak 0,3% dari level terlemah dalam sepekan terakhir versus euro. Pada pukul 07.28 waktu Singapura, dollar AS ditransaksikan di posisi US$ 1,3233 per euro dari sebelumnya US$ 1,3238 di New York, kemarin. Pada transaksi kemarin, dollar sempat keok ke level US$ 1,3266, yang merupakan posisi terlemah sejak 9 Maret lalu.

Sementara itu, nilai tukar dollar berada di posisi 83,38 yen dari 83,35 yen kemarin. Sedangkan euro diperdagangkan di posisi 110,36 yen setelah sebelumnya menguat ke posisi 110,57. Ini merupakan penguatan terbesar sejak 31 Oktober lalu.

Pelemahan dollar terjadi seiring spekulasi bahwa Pimpinan Federal Reserve Ben S Bernanke akan kembali menegaskan kebijakan suku bunga rendah. "The Fed tidak akan mengubah kebijakan ekonomi mereka. Untuk jangka panjang, tren dollar AS masih akan melemah," jelas Andrew Salter, strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.

Sekadar tambahan informasi, pada 14 Maret lalu, Bernanke bilang, perekonomian AS masih mencatatkan perlambatan dan sangat sulit bagi perbankan AS untuk mengantongi keuntungan. Pemerintah AS juga bilang, data pengangguran semakin tinggi dan menekan pertumbuhan ekonomi global.

Saham Apple Picu Penguatan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks S&P 500 memperpanjang reli dengan naik 10% dari penutupan tertingginya pada perdagangan saham Senin (19/3/2012).

Hal itu didorong saham Apple yang menyatakan akan membayar dividen sebesar US$10 miliar dan membeli kembali saham. Indeks Dow Jones naik tipis 6,51 poin atau 0,05% menjadi 13.239,13. Indeks S&P 500 naik 5,58 poin atau 0,40% ke level 1.409,75. Indeks Nasdaq naik 23,06 poin atau 0,75% ke level 3.078,32.

Indeks patokan sekarang berada di tingkat tertinggi sejak Mei 2008 dan 10% di bawah penutupan rekor di level 1.565,15 pada Oktober 2007. Sektor keuangan mencatatkan kenaikan baik pada indeks S&P di mana indeks S&P sektor keuangan naik 0,6%.

"Ini adalah hal yang biasanya mendorong investor ritel kembali ke bursa saham," ujar Peter Jankovskis, Co-Chief Investment Officer di OakBrook Investments seperti dikutip yahoofinance.com.

Para analis mengatakan, aliran uang investor ritel ke bursa saham dapat mendorong kenaikan indeks S&P sebesar 12% pada 2012. Indeks S&P mengalami reli pada Senin ini juga didorong dari sentimen pergerakan saham Apple Inc. Saham Apple naik 2,7% ke level US$601,10.

Manajemen Apple menyatakan akan membayar dividen sebesar US$2,65 mulai Juli. Selain itu, perseroan mengumumkan akan membeli US$10 miliar saham mulai tahun fiskal berikutnya.

Pengumuman pembagian dividen dan pembelian kembali saham memberikan sentimen positif ke bursa saham. Setelah The Fed mengumumkan hasil stresst test bank-bank utama di Amerika Serikat. Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat cukup baik juga mendorong investor untuk kembali ke bursa saham.

Selain itu, UBS menaikkan target harga untuk saham US Steel hampir 24%. Hal itu menarik investor sehingga saham pembuat logam naik 6,4% menjadi US$31,64. Saham United Parcel Service Inc naik 2,8% menjadi US$81,11 karena meraih kesepakatan untuk membeli TNT Express. Saham Broadcom Corp naik 2,6% menjadi US$38,78.

Untuk ekonomi Amerika Serikat, sentimen US homebuilder tidak berubah pada Maret 2012. Sementara sentimen pada Februari direvisi lebih rendah.

Adapun volume perdagangan saham sekitar 6,5 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq, dan American Stock Exchange sedikit di bawah rata-rata harian sepanjang tahun ini sebesar 6,9 miliar saham.

Data Manufaktur Siap Bangkitkan Hasrat Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (20/3) diprediksi menguat. Positifnya ekspektasi atas data manufaktur China dan Eropa jadi salah satu katalinsya.

Analis senior Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh bangkitnya hasrat pasar pada aset-aset berisiko (risk appetite). Menurutnya, pergerakan rupiah hari ini masih akan terpengaruh oleh faktor eksternal terutama data-data ekonomi yang akan dirilis pekan ini.

Antara lain, pasar akan kembali fokus pada kinerja ekonomi China yang akan merilis PMI Manufacturing Index pada Kamis (22/3/2012) yang diprediksi akan tumbuh jadi 51 dari sebelumnya 49,6. "Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran support 9.100 hingga resistance 9.150. Resistance berikutnya adalah 9.170-9.200 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Daru menegaskan, jika angkanya sesuai dengan ekspektasi, merefleksikan ekspansi manufaktur China sehingga memicu hasrat pasar pada aset-aset berisiko. "Kondisi ini, bisa membantu rupiah untuk melanjutkan penguatan berikutnya," ujarnya.

Jika yang terjadi sebaliknya, kata dia, justru mengindikasikan perlambatan ekonomi sehingga memperlemah minat pasar atas aset-aset berisiko.

Selain China, lanjut Daru, Eropa juga akan merilis data manufakturnya. Indeks manufaktur Jerman sudah diprediksi meningkat jadi 51 dari sebelumnya 50,2. Begitu juga dengan indeks manufaktur zona euro yang angkanya diprediksi meningkat, meski masih di bawah batas 50, dari 49 menjadi 49,5.

Pada saat yang sama, ucap Daru, penguatan rupiah juga mendapatkan momentumnya dari posisi dolar AS yang jenuh beli terhadap mata uang utama sehingga kapan pun dolar AS berpeluang terjadi koreksi.

Apalagi, pada hari ini akan dirilis inflasi Inggris di mana Consumer Price Index (CPI) bulanan diprediksi naik dari -0,5% menjadi 0,5% sehingga membantu mata uang poundstarling untuk rally dan memicu penguatan pada mata lainnya terhadap dolar AS.

Begitu juga dengan Retail Price Index yang angkanya naik dari -0,6% diprediksi naik jadi 0,6%. "Semua itu, bisa mengangkat risk appetite sehingga mendukung penguatan rupiah," imbuh Daru.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (19/3) ditutup menguat 10 poin (0,10%) ke level 9.120/9.130.

IHSG Tertekan, Trading Pada Saham di Area Support

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Selasa (20/3/2012) diperkirakan akan melanjutkan koreksi. Namun, ada beberapa saham pilihan yang menarik untuk trading.

Al Fatih, analis Samuel Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini masih bergerak dengan transaksi tipis dan kemungkinan akan menguji support 4.004.

“IHSG melemah besok menguji 4004 karena sentimen negatif internal lebih banyak. Sementara 4020 jadi support minor. Resistant terdekat 4040-4060,”katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, belum selesai soal kekhawatiran inflasi, peraturan downpayment untuk KPR dan otomotif menambah tekanan ke saham-saham properti dan otomotif, yang selama ini relatif menjadi pemicu apresiasi IHSG.

“Pasalnya, sektor consumer berorientasi daya beli domestik menjadi buffer ekonomi ketika ekonomi global mengalami kontraksi/perlambatan pertumbuhan,”ujarnya.

Sedangkan kondisi eksternal sudah agak netral, dengan AS dan Eropa membaik. Sekarang in yang jadi perhatian pasar adalah pertumbuhan ekonomi China yang melemah.

Di tengah situasi ini, Al Fatih merekomendasikan investor untuk trading di saham yang terkoreksi tajam atau yang berada di daerah support. Pilihannya adalah Bank Negara Indonesia (BBNI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Indocement (INTP), TB Bukit Asam (PTBA).

“Emiten-emiten ini telah mengalami kmoreksi tajam dan mulai ada rebound dari level support,”tutupnya.

Pada perdagangan Senin (19/3/2012) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,8 poin atau 0,09% ke 4.024,73. Volume perdagangan 3,1 miliar saham senilai Rp3,5 triliun.

Tercatat 156 saham melemah, 92 saham menguat dan 109 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy Rp419,7 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,5 triliun dan penjualan Rp1,1 triliun. [nat]

Inilah Saham Pilihan Trading Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, indeks saham domestik diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (29/3/2012). Empat saham dapat rekomendasi trading. Apa saja?

Pada perdagangan Senin (19/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah tipis 3,80 (0,09%) ke level 4.024,733 dengan intraday tertinggi 4.043,194 dan terendah 4.012,542. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang 0,72 poin (0,10%) ke angka 694,023.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, pada perdagangan hari Selasa (20/3), secara teknikal indeks masih berpotensi menguat secara terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support4.010dan resistance 4.057,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (19/3/2012). Menurut Jansen, data perumahan AS dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Jansen merekomendasikan positif empat saham empat sektor berbeda yakni perdagangan, semen, pertambangan, dan perbankan. Saham-saham pilihannya adalah PT AKR Corporindo (AKRA), PT Indecement Tunggal Prakasa (INTP), PT Bukit Asam (PTBA), dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk daily trading,” imbuhnya.

Banyak investor tak kebagian sukuk ritel

Banyak investor tak kebagian sukuk ritel
JAKARTA. Masa penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk ritel seri SR-004, berakhir sudah. Permintaan beli mengalir deras selama masa pemesanan, hingga nilai order yang masuk mencapai Rp 19 triliun.

Pemerintah akhirnya hanya mengambil tawaran penempatan dana di SR-004 senilai Rp 13,6 triliun. "Ini nilai penjualan tertinggi dibandingkan emisi sukuk ritel seri-seri sebelumnya," ujar Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Senin (19/3).
Pemerintah menolak seluruh permintaan kenaikan jatah penjualan (upsize) yang diajukan para agen penjual senilai Rp 5,47 triliun. Alasan pemerintah, target Rp 13,6 triliun sudah tinggi.

Pemerintah menimbang profil jatuh tempo dan potensi risiko refinancing mengingat instrumen ini hanya memiliki tenor 3,5 tahun. Likuiditas yang berlimpah di awal tahun, juga menjadi alasan pemerintah untuk tidak mengambil seluruh tawaran penempatan dana yang diterima. "Kami juga menimbang ketersediaan aset dasar untuk sukuk, jangan sampai nanti habis untuk ritel saja karena nanti masih ada lelang sukuk non ritel juga," papar Rahmat.

Total investor SR-004 ini mencapai 17.606 investor. Sebanyak 82,6% atau 14.588 investor membeli Sukri senilai di bawah Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar (lihat infografis).

Sukartono, analis obligasi BNI Securities, menilai, keputusan pemerintah tidak menyerap seluruh penawaran yang masuk juga dipengaruhi tingkat kupon. SR-004 berkupon 6,25%, bandingkan dengan SUN seri acuan tenor tiga tahun yang imbal hasilnya di bawah 5%. "Pemerintah pasti memperhitungkan biaya dana yang harus ditanggung," ujar dia.

Incar pasar sekunder
Luluk Mahfudah, Direktur Korporasi Bank Muamalat, menuturkan, dari total komitmen penjualan Rp 100 miliar, Muamalat mengajukan upsize menjadi Rp 120 miliar sesuai dengan pesanan pembelian yang masuk dari investor. Apa daya, permintaan upsize ditolak pemerintah. "Terpaksa sisanya tidak bisa dipenuhi. Kami akan mendaftar yang pesan lebih dulu," ujar dia.

Wientoro Prasetyo, Presiden Direktur Lautandhana Securindo, mengungkapkan, jatah penjualan Lautandhana sudah tercapai sebesar Rp 200 miliar. "Target terpenuhi, kami sudah tidak menerima pemesanan lagi," ujarnya.

Melonjaknya permintaan SR-004 di pekan terakhir pemesanan, tidak lepas dari penurunan bunga penjaminan LPS menjadi 5,5%. Itu berarti, bunga deposito bank ikut luruh. Imbasnya, "Para deposan banyak yang beralih ke Sukri," ujar Wientoro.

Sukri menjadi instrumen favorit menggantikan porsi deposito. "Selain risikonya kecil, sukri bisa jadi jaminan kredit dan likuid di pasar," imbuh Luluk.

Para investor yang tidak kebagian membeli di pasar perdana, bisa memburu instrumen tersebut di pasar sekunder. Sukartono memprediksi, harga SR-004 berpotensi meningkat 1% daripada harga at par selama satu minggu pertama diperdagangkan di pasar sekunder.

Inilah Menu Saham Pilihan Selasa (20/3)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (20/3/2012) diperkirakan akan mengalami konsolidasi dengan kecenderungan melemah di kisaran 4.000-4.045.

Demikian dikatakan analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Saham lapis dua dan lapis tiga dapat menjadi pilihan trading besok (hari ini). Saham pilihan, ITMG, INTP, SPMA, BWPT, JSMR," katanya.

IHSG pada perdagangan Senin (19/3/2012) melemah 3,8 poin atau 0,09% ke 4.024,73. Volume perdagangan 3,1 miliar saham senilai Rp3,5 triliun. IHSG mengalami net foreign buy Rp419,7 miliar.

Indeks kemarin, sempat menguat cukup signifikan akhirnya indeks ditutup melemah tipis menyusul minimnya sentimen positif baik. Pergerakan indeks diwarnai oleh reaksi pelaku pasar atas langkah BI menaikkan batas uang muka kredit konsumer untuk perumahan serta kendaraan roda dua dan roda empat. Pasar juga masih menghitung dampak dari kenaikan harga BBM yang akan dilakukan awal bulan depan.

Sementara pengamat pasar modal, Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham INCO, PGAS dan BHIT. Saham PT Vale Indonesia (INCO) yang gagal bertahan di atas support MA100-nya di level 3.375. Penembusan ini berpeluang mendorong INCO melanjutkan penurunannya menuju 3.025 dengan minor target 3275. MACD yang kembali menurun menunjukkan saham ini bergerak negatif. Strategi sell on strength.

Untuk saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) berpeluang menutup gap 3.925-3.950. Saham PGAS direkomendasikan take profit di area target, dengan stoploss di level 3.575. Sedangkan saham PT Bhakti Investama (BHIT) dengan menembus upper bollinger band, potensi penguatan menjadi terbatas. Jika BHIT mampu bertahan di atas 350, saham ini memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikannya.

Jika tidak mampu bertahan di atas 350, tampaknya BHIT akan mengalami fase konsolidasi sesaat. Stoploss di level 350.

Harga minyak turun dari level tertinggi tiga pekan

Harga minyak turun dari level tertinggi tiga pekan
SYDNEY. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran April turun sebesar 38 sen atau 0,4% menjadi US$ 107,71 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.17 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 107,72 sebarel.

Kemarin, harga kontrak minyak naik 1% menjadi US$ 108,09 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Maret lalu. Kontrak minyak untuk pengantaran April habis masa berlakunya hari ini.

Sementara itu, harga kontrak minyak yang lebih aktif diperdagangkan untuk pengantaran Mei turun 37 sen menjadi US$ 108,19 per barel.

Bargaining Position pada Saham yang Turun Tajam

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir pekan, IHSG diprediksi menguat. Bargaining position bakal terjadi pada saham-saham di sektor properti, infrastruktur dan pertambangan. Apa saja?

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono mengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, jelang penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pelaku pasar cenderung spekulatif dalam bermain saham. Menurutnya, mereka lebih mengacu pada indikator teknikal dibandingkan fundamental meskipun pada akhirnya mereka memadukan analisis teknikal dan fundamental.

Karena itu, saham-saham yang sudah mengalami penurunan tajam, bakal diakumulasi terutama di sektor pertambangan, infrastruktur dan properti yang memungkinkan indeks menguat terbatas hingga akhir pekan. “Tapi, ini bukan berarti sebagai respons positif atas kenaikan harga BBM. Kenaikan itu, lebih dipicu oleh bargaining position pada saham-saham yang sudah melemah cukup dalam,” ujarnya.

Pada perdagangan Senin (19/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah tipis 3,80 (0,09%) ke level 4.024,733 dengan intraday tertinggi 4.043,194 dan terendah 4.012,542. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang 0,72 poin (0,10%) ke angka 694,023.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG melemah tipis ke level 4.024,7. Bagaimana Anda melihat arahnya hingga akhir pekan ini?
Indeks hanya melemah tipis dan belum terkapar. Saya perkirakan, hingga akhir pekan, momentum kenaikan indeks masih ada tapi terbatas.

Level support dan resistance-nya?
Support indeks berada di level 3.988 dan resistance 4.090.

Faktor apa saja yang mendorong penguatan indeks?
Profit taking sudah terjadi dalam tiga hari terakhir karena beberapa saham sudah bersinyal jenuh beli (overbought). Tapi, jika dilihat dari buying power-nya, masih cukup meningkat sehingga terbuka peluang bagi indeks untuk menguat dan berada pada level 4.000-an.

Bagaimana dengan sentimen dari penaikan harga BBM bersubsidi?
Penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah direspons oleh pasar saat indeks turun ke 3.850 dan akhirnya terjadi technical rebound ke atas 4.000. Karena itu, jika indeks mengalami penurunan hingga level dahsyatnya itu, akumulasi beli akan kembali terjadi. Dalam situasi ini,investor lebih banyak mengacu pada technical analysis dibandingkan fundamental. Meskipun pada akhirnya, mereka melakukan bauran pembelian secara teknikal dan fundamental.

Maksud Anda?
Para investor, akan mengakumulasi beli pada saham-saham yang sudah mengalami penurunan dalam. Sebab, saham-saham tersebut sebelumnya mengalami kenaikan terlebih dahulu. Karena itu, akumulasi beli bisa terjadi lagi hingga akhir pekan ini.

Penaikan harga BBM tinggal menunggu momentumnya apakah benar-benar direalsasikan per 1 April 2012 atau tidak. Dalam penantian ini, pasar cenderung spekulatif terutama pada saham-saham sektor pertambangan yang sudah turun tajam.

Saat rencana penaikan harga BBM mencuat, semua orang mengalihkan sahamnya ke sektor pertambangan. Karena itu, pasar profit taking pada saham-saham tambang setelah harganya jenuh beli. Karena itu, sekarang ada sinyal lagi untuk akumulasi.

Tapi,jika saham-saham pertambangan menguat pekan ini, bukan berarti sebagai respons positif atas kenaikan harga BBM. Kenaikan itu, lebih dipicu oleh bargaining position pada saham-saham yang sudah melemah cukup dalam.

Saham-saham tambang bakal jadi penggerak indeks hingga akhir pekan?
Hingga akhir pekan, benchmark pasar, tetap masih pada saham utama yakni PT Astra Internasional (ASII) dan PT United Tractor (UNTR). Pergerakan kedua saham ini, bisa dijadikan benchmark dibandingkan saham-saham yang lain seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).

Saham-saham pilihan Anda?
Saya rekomendasikan positif beberapa saham di sektor infrastruktur, properti dan tambang. Saya masih melihat saham-saham dari ketiga sektor itu kemungkinan masih bisa bermain hingga akhir pekan.

Spesifik saham pilihannya?
PT Jasa Marga (JSMR), PT Adhi Karya (ADHI), PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Sementara itu, saham-saham sektor properti, mendapat dukungan dari laju inflasi yang rendah dalam jangka pendek. Di sisi lain, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) juga masih akan relevan sehingga perbankan bisa membantu mendorong pertumbuhan di sektor properti.

Karena itu, bargaining position akan terlihat pada saham-saham di sektor ini seperti PT Alam Sutera Realty (ASRI), dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Begitu juga dengan saham-saham dari grup Ciputra seperti PT Ciputra Development (CTRA), PT Ciputra Property (CTRP) dan PT Ciputra Surya (CTRS).

Bagaimana dengan saham-saham tambang yang menurut Anda potensial terjadi bargaining position?
Investor juga akan memilah saham-saham di sektor pertambangan sehingga terjadi akumulasi. Antara lain pada saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) seiring rencana pembagian dividen dan PT Vale Indonesia (INCO).

Strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan buy on weakness. Tapi, dalam fluktuasi market yang cepat seperti saat ini, harus ekstra hati-hati dan bijaksana, prudent dalam bertransaksi.

Dividen Apple menyebabkan Wall Street sumringah

Dividen Apple menyebabkan Wall Street sumringah
NEW YORK. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup menanjak tadi malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,4% menjadi 1.409,75. Ini merupakan level tertinggi sejak Mei 2008 lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 13.239,13.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Apple Inc yang naik 2,7% ke rekor tertinggi ke level US$ 60,10, Citigroup Inc naik 1,3%, US Steel Corp naik 6,4%, dan United Parcel Service Inc naik 3,4%. Sedangkan Bank of America Corp turun 2,8%.

Salah satu sentimen positif yang mendongkrak kinerja bursa AS antara lain rencana Apple membayar dividen dan membeli kembali sahamnya (buy back) senilai US$ 10 miliar.

"Ada sejumlah ruang untuk kenaikan pembayaran dividen. Pembayaran dividen merupakan sinyal bahwa perusahaan dan perekonomian dalam kondisi sehat. hal itu juga dapat mendorong tingkat kepercayaan investor," papar Paul Zemsky, head of asset allocation ING Investment Management.

Catatan saja, indeks S&P 500 sudah reli sebesar 12% pada tahun ini.

Sulitnya Menebak Arah Pasar Modal

INILAH.COM, Jakarta- Rencana penaikan harga BBM, ancaman inflasi serta kemungkinan naiknya BI rate, kini tengah menghantui pelaku pasar modal. Situasi inilah yang membuat para investor di pasar modal ragu untuk melangkah.

Sehingga, dalam beberapa hari ke depan investor masih akan memainkan jurus-jurus pendek. Dampaknya, seperti yang terjadi Senin (19/3/2012), indeks harga saham gabungan kembali terkoreksi 3,80 poin (0,09%) ke level 4.024,73.

Betul, dari Beijing China bertiup kabar yang menyejukan. Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, mengatakan perekonomian Amerika dan Eropa mulai pulih. Tapi, itu tak cukup kuat untuk mendongkrak perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Isu penaikan harga BBM membuat para investor tak berani melakukan investasi jangka menengah, apalagi jangka panjang. “Mungkin setelah harga BBM baru diumumkan, arah bursa akan mulai tampak jelas,” kata Fadillah Qudsi, analis Mega Capital Indonesia.

Fadillah memperkirakan, pekan ini indeks masih akan berkutat di kisaran 4.005-4.040. Beberapa saham unggulan yang terpuruk peka lalu, diyakini akan menguat. Misalnya saham PT Aneka Tambang (ANTM) dan PT Astra Agro Lestari (AALI).

Kendati diwarnai sentimen negatif, saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI) layak dikoleksi. Kendati dibayangi aksi profit taking, menurut Fadilla, IHSG berpotensi untuk menguat. “Indeks masih cenderung untuk menguat,” katanya.

Kemungkinan adanya penguatan indeks juga dikemukakan seorang analis PT Kresna Securities. Namun ia menyarankan investor untuk menghindar dari saham properti dan industri manufaktur. “Soalnya, penaikan harga BBM akan mengganggu penjualan mereka,” katanya. Apalagi, lanjutnya, di luar negeri muncul perkiraan bahwa harga minyak akan terus meroket. Selain minyak, harga pangan pun akan terus merangkak naik.

Kabar baiknya, seperti dikatakan Lagarde, perekonomian Amerika dan Eropa sudah mulai pulih. China juga akan mulai melonggarkan kebijakan uang ketatnya. Sehatnya ekonomi di tiga kawasan itu tentu akan menular ke mana-mana, termasuk Indonesia. [mdr]

Setengah Tahun 'Occupy Wall Street', 74 Demonstran Diciduk

Jakarta - Kepolisian New York membekuk lusinan demonstran gerakan boikot Wall Street atau biasa dikenal dengan Occupy Wall Street di Lower Manhattan. Aksi ini digelar dalam rangka menandai enam bulan pasca protes muncul pertama kali pada 17 September.

Seperti yang dilansir CNN hari ini (19/3/2012), kantor jaksa distrik Manhattan mengungkapkan, polisi menangkap paksa 74 demonstran dan menyeret mereka keluar dari Zucotti Park. Demonstran menyerukan: “Kami adalah 99%” sambil mencoba membangun tenda di taman yang dulu sempat mereka duduki selama dua bulan, sebelum diciduk polisi pada pertengahan November.

Menurut Departemen Kepolisian New York (NYPD), tuduhan yang akan dibebankan kepada 74 orang itu meliputi: perilaku menyimpang, melintas tanpa izin, penganiayaan dan melawan saat penangkapan. Namun, pihak pendukung gerakan protes Wall Street balik menuduh polisi yang melakukan kekerasan pada para demonstran aksi damai.

Michael Moore, produser dokumenter liberal yang menghadiri demonstrasi Hari St. Patrick itu menulis: "Welcome to New York City!" di situs pribadinya. "Silakan mabuk-mabukkan dan muntah di jalanan sesuka hati kalian. Tapi jangan memihak kepada para bankir atau kami akan menghabisi kalian." Belum ada tanggapan dari pihak NYPD mengenai aksi Moore ini.

Gerakan boikot Wall Street bermula pada 17 September tahun lalu. Para partisipan mengutuk kesenjangan upah kerja, keserakahan perusahaan dan pengaruh 1% kalangan teratas Amerika. Gerakan protes ini segera mendapat dukungan penuh dari serikat buruh. Gerakan serupa juga menyebar luas dan tumbuh cepat di berbagai kota AS dan luar negeri.

Polisi anti huru hara menyergap para demonstran yang menduduki Zucotti Park dua bulan kemudian dengan alasan kesehatan dan sanitasi. Namun aksi ini mendapat pujian dari masyarakat luas karena berhasil memunculkan dialog nasional yang membahas pengangguran dan kesenjangan antara si kaya dengan si miskin di Amerika Serikat.

(ang/ang)