Senin, 26 Maret 2012

Lonjakan harga komoditas mendongkrak Nikkei

Lonjakan harga komoditas mendongkrak Nikkei
TOKYO. Bursa Jepang dibuka positif pada transaksi hari ini (26/3). Pada pukul 09.01 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% menjadi 10.038,49.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang adalah Mitsubishi Corp yang naik 0,8%, Kyocera Corp naik 0,5%, dan Nippon Sheet Glass CO naik 2,4%.

Sementara itu, sentimen yang mempengaruhi bursa Jepang adalah kenaikan harga komoditas dunia. Hal ini berhasil mengimbangi penurunan penjualan rumah di AS yang di bawah prediksi analis.

"Harga komoditas, termasuk harga minyak, mencatatkan kenaikan. Hal ini mendongkrak saham-saham berbasis komoditas dan energi," jelas Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co di Tokyo.

Prospek penyatuan dua dana bailout dongkrak euro

Prospek penyatuan dua dana bailout dongkrak euro
TOKYO. Pergerakan mata uang euro kembali melanjutkan penguatan akhir pekan lalu. Pada pukul 09.31 waktu Tokyo, euro perkasa 0,5% menjadi 109,82 yen dari level penutupan akhir pekan di New York. Sedangkan yen melemah 0,4% menjadi 82,69 per dollar AS.

Salah satu sentimen yang mendongkrak pergerakan euro adalah prospek disatukannya dua dana penyelamatan Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut.

"Sangat mungkin untuk melihat penguatan pada euro seiring rencana penggabungan dana penyelamatan Eropa. Sentimen terhadap Eropa semakin membaik," jelas Hans Kunnen, chief economist St. George Bank Ltd.

Sekadar informasi, para pimpinan Eropa tengah mendiskusikan bagaimana cara menambah dana penyelamatan Eropa. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah menggabungkan dana European Financial Stability dan dana European Stability Mechanism.

Inilah Saham Pilihan Trading Awal Pekan

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Senin (26/3/2012) diprediksi variatif-menguat. Data tingkat klaim pengangguran AS dan manufaktur Uni Eropa menjadi sentimennya. Inilah saham-saham yang layak trading.

Pada perdagangan Kamis (22/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 5,33 poin (0,13%) ke angka 4.041,559 dengan level intraday tertinggi 4.044,153 dan terendah 4.024,036. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,68 poin (0,10%) ke angka 696,81.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, pada perdagangan hari Senin (26/3/2012), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. “IHSG memiliki kisaran support 4.030dan resistance 4.065,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, data tingkat klaim pengganguran AS serta data manufaktur uni Eropa,dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari sektor perkebunan, consumer goods, perdagangan, dan infrastruktur.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Media Nusantara Citra (MNCN), PT Wijaya Karya (WIKA). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk daily trading,” imbuh Jansen.

Bursa AS tertekan 0,5% di sepanjang pekan lalu

Bursa AS tertekan 0,5% di sepanjang pekan lalu
NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, indeks Standard & Poor's 500 mencatatkan penurunan sebesar 0,5% menjadi 1.397,11. Meski demikian, indeks S&P 500 sudah reli 2,3% di sepanjang Maret. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,2% menjadi 13.080,73 setelah sempat bertengger di level tertinggi sejak Desember 2007 2011 pada 15 Maret lalu.

Indeks S&P 500 sempat reli pada 23 Maret lalu seiring lonjakan harga minyak yang pada akhirnya mendongkrak saham-saham berbasis energi. Sedangkan Dow Jones Transportation Average turun 2,5%, terbesar sejak 25 November lalu seiring aksi jual saham FedEx Corp. Adapun saham Apple Inc naik 1,8% setelah mengumumkan rencana pembagian dividen untuk kali pertama dala 17 tahun terakhir.

"Kita sudah mengalami kenaikan cukup besar di pasar saham. Sehingga, penurunan pasar tidak akan memakan waktu lama seiring indikator negatif atau akibat aksi ambil untung," jelas Peter Tuz, president Chase Investment Counsel Corp di Virginia.

Beberapa sentimen negatif yang mempengaruhi pasar antara lain kecemasan investor mengenai perlambatan ekonomi global setelah indeks manufaktur China mencatatkan kontraksi terburuk pada bulan ini. Selain itu, indeks manufaktur Eropa juga menurun melampaui prediksi analis.

Krisis Eropa Mencuat Lagi, Rupiah Bakal Lesu

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS pada kontrak harga emas di London, Senin (26/3/2012) diprediksi melemah. Potensi hard landing China dan kembali mencuatnya krisis Eropa jadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, kemungkinan rupiah yang masih melanjutkan pelemahan. Sebab, menurutnya, data manufaktur China telah mengkonfirmasi potensi hard landing.

Artinya, China telah menunjukkan perlambatan ekonomi yang serius. Kondisi ini, berpotensi menekan mata uang emerging market termasuk rupiah. Tapi, pelemahan rupiah akan terbatas seiring dengan potensi penguatan akibat intervensi jika melemah di atas 9.230 per dolar AS. "Karena itu, jika melemah akan terbatas pada level 9.220. Sementara itu, level penguatannya terbatas pada angka 9.170 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Secara sentimen, lanjut Christian, masih ada potensi topangan bagi penguatan dolar AS sekaligus menjadi tekanan bagi rupiah. "Sebab, kecemasan krisis Eropa berpeluang kembali mencuat dalam sepekan ke depan seiring dengan adanya aksi demonstrasi di Portugal," timpalnya.

Pada saat yang sama, kata dia, pasar juga cukup frustasi dengan kemajuan reformasi fiskal di Spanyol yang berjalan lambat. "Situasi pasar obligasi di Eropa juga mulai negatif di mana yield obligasi Spanyol dan Italia kembali menanjak," ujarnya.

Christian memaparkan, yield obligasi Spayol kembali naik di atas 5%. Untuk tenor 10 tahun naik ke level 5,51%. Sementara itu, yield obligasi Italia mencapai 5,09%. "Angka ini naik sekitar 1,94% untuk Italia dan Spanyol 2,05%," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS pada kontrak harga emas di London, Kamis (22/3/2012) ditutup melemah 7 poin (0,07%) ke level 9.184/9.194 per dolar AS.

Harga minyak dekati level tertinggi dalam dua hari

Harga minyak dekati level tertinggi dalam dua hari
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam dua hari di New York. Pada pukul 10.00 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Mei turun 5 sen menjadi US$ 106,82 sebarel di New York Mercantile Exchange. Pada 23 Maret lalu, harga minyak naik US$ 1,52 menjadi US$ 106,87 sebarel. Ini merupakan level tertinggi sejak 21 Maret lalu. Sepanjang pekan lalu, harga minyak turun 0,2% dan naik 8,1% di sepanjang tahun ini.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun 13 sen menjadi US$ 125 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Kenaikan harga minyak ini terjadi sebelum data manufaktur AS dan pembelian konsumen meningkat di AS. Berdasarkan estimasi analis yang disurvei Bloomberg, pemesanan barang-barang tahan lama akan naik 3% pada Februari setelah turun 3,7% pada Januari.

Selain itu, survei terpisah menunjukkan, tingkat pembelian konsumen pada bulan lalu naik 0,6%, yang dipicu oleh lonjakan penjualan mobil. Hal itu memberikan sinyal bahwa permintaan minyak di AS akan kian meningkat.

Saham Layak Akumulasi di Awal Pekan

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada Senin (26/3/2012) berpotensi menguat. Inilah beberapa saham yang bisa diakumulasi.

Yuganur Wijanarko dari HD Capital mengatakan, setelah IHSG berhasil ditutup di atas 4.040, IHSG berpeluang keluar dari pola konsolidasi 3850-4040 yang berlangsung cukup lama.

"Namun peluang koreksi masih terbuka karena investor masih mengkhawatirkan dampak perlambatan ekonomi Eropa dan China,"ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, data manufaktur China dan Eropa mengalami kontraksi. Sementara data penjualan rumah AS di bawah ekspektasi. "Data ekonomi di AS cenderung mixed, karena data jobless claim justru di level terendah dalam empat tahun," katanya.

Akibat sentimen eksternal cenderung masih negatif, maka jika ada koreksi , direkomendasi untuk melakukan akumulasi, dengan strategi buy on weakness. Salah satu saham pilihannya adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG), dengan entry buy di Rp41.500/40.500.

Kondisi teknikal ITMG dinilai sudah oversold sementara indikator stochastic dan valuasi PER 2012 sebesar 9 kali termurah di sektornya setelah mengalami koreksi. Saham pilihan selanjutnya adalah Bank Rakyat. Indonesia (BBRI) dengan entry buy di Rp520.

"Valuasi PER masih menarik , masih di bawah PER sektoral,"ujarnya. Diperkirakan setelah kenaikan BBM April 2012, akan ada rating upgrade oleh lembaga penilai sehingga rupiah menguat kembali, sehingga meningkatkan lagi yield obligasi pemerintah yang dimiliki BBRI.

"Ada potensi meningkatkan EPS," ucapnya. Saham terakhir pilihan Yuga adalah Berau Energy ( BRAU), dengan entry buy Rp520.

"BRAU sudah membentuk pola minor uptrend yang sustainable, sehingga direkomen untuk akumulasi trading jangka pendek," tutupnya.[nat]

Rupiah terangkat rilis data Amerika Serikat

Rupiah terangkat rilis data Amerika Serikat
JAKARTA. Hari ini rupiah berpotensi menguat. Data ekonomi terbaru Amerika Serikat di bawah ekspektasi pasar. Di pasar spot, akhir pekan lalu, kurs rupiah menguat 0,08% dari hari sebelumnya menjadi 9.197 per dollar AS. Itu posisi terkuat rupiah sejak September 2011.

Klara Pramesti, analis Bank BNI, menuturkan, the greenback tertekan data perumahan Amerika yang justru melemah. Penjualan rumah di Negeri Paman Sam, Februari, turun 1,6% menjadi 313.000, terendah sejak Oktober.Data initial jobless claim Maret menunjukkan penurunan menjadi 348.000, terendah sejak Februari 2008.

David Sumual, Ekonom BCA, menilai bursa Dow Jones yang sempat melampaui 13.200 dan kenaikan harga BBM akan menghantui pergerakan rupiah. David memperkirakan, USD/IDR, hari ini, berkisar 9.120-9.190. “Jika menyentuh 9.200, bisa naik lebih tinggi lagi,” terang dia. Proyeksi Klara, pairing USD/IDR akan bergerak di kisaran 9.130 hingga 9.180.

Inilah Rekomendasi Saham Senin (26/3/2012)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (26/3/2012) diperkirakan akan mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 4.020-4.068.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Saham pilihan seperti ASII, BBRI, PNBN, PNLF, CLPI, IMAS," katanya kemarin.

IHSG pada penutup perdagangan Kamis (22/3/2012) menguat 5,3 poin atau 0,1% menjadi 4.041,56. Volume perdagangan mencapai 3,3 miliar saham senilai Rp4,6 triliun. IHSG mengalami net foreign buy Rp264,5 miliar.

Penguatan tersebut di tengah kekhawatiran akan dampak melemahnya perekonomian China terhadap perekonomian global. Investor juga terlihat banyak melakukan aksi ambil untung menjelang libur panjang akhir pekan lalu. Di sisi lain, reboundnya saham perbankan dan otomitif berhasil menopang indeks sehingga dapat keluar dari area negatif.

Sementara, analis AM Capital, Andre Mahardika menilai secara teknikal IHSG masih berpotensi bulliish lanjutan pada perdagangan hari ini dengan kenaikan terbatas. Sebab pada tekanan beli saat penutupan Kamis (22/3/2012) lebih besar dari tekanan beli sebelumnya. Hal ini mengindikasikan IHSG mampu bertahan di support dengan potensi kenaikan terbatas dulu mendekati resistence terdekatnya 4.070.

Dengan demikian IHSG masih berpotensi bullish terbatas pada pekan ini menuju 4.070 terlebih dahulu. "Untuk besok (hari ini) masih belum ada rekomendasi, sebab masih belum mengkonfirmasi bullish jangka pendek. Strateginya wait and see dulu dan jual saham yang sudah profit," katanya kemarin.

IHSG Siap Menguat Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup naik 5 poin setelah seharian bergerak fluktuatif antara zona merah dan hijau. Pergerakan indeks masih dalam rentang tipis akibat minimnya sentimen.

Menutup perdagangan, Kamis (22/3/2012), IHSG naik tipis 5,325 poin (0,13%) ke level 4.041,559. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,579 poin (0,10%) ke level 696,810.

Setelah libur panjang menyambut hari raya Nyepi, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.020-4.068.

Jumat lalu, indeks-indeks saham di bursa Wall Street AS mencatatkan akhir positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Di tengah buruknya berita soal ekonomi Eropa, dan turunnya penjualan rumah.

Pada perdagangan Jumat waktu setempat, indeks saham Dow Jones berakhir naik 34,59 poin (0,27%) ke level 13.080,73, indeks S&P 500 naik 4,33 poin (0,31%) ke 1.397,11. Kemudian indeks Nasdaq naik 4,6 poin (0,15%) ke 3.067,92.

Bursa-bursa di Asia pagi ini dibuka positif:
  • Indeks Nikkei 225 naik 20,20 poin (0,20%) ke level 10.031,67.
  • Indeks Straits Times menguat 10,83 poin (0,36%) ke level 2.990,08.

Rekomendasi saham hari ini:
Panin Sekuritas
Perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat tipis ditengah kekhawatiran akan dampak dari melemahnya perekonomian China terhadap perekonomian global. Investor juga terlihat banyak melakukan aksi ambil untung menjelang libur panjang akhir pekan. Disisi lain, reboundnya saham perbankan dan otomitif berhasil menopang indeks sehingga dapat keluar dari area negatif. Mengawali pekan ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.020-4.068. Saham pilihan : ASII, BBRI, PNBN, PNLF, CLPI, IMAS

eTrading Securities
Secara teknikal, pada perdagangan Kamis (22/3) IHSG berhasil melanjutkan penguatannya dengan Resistance terdekat saat ini berada di level 4065. Sementara dari pergerakan indikator, Stochastic berpotensi membentuk golden cross dengan RSI yang bergerak uptrend. Pada perdagangan Senin (26/3), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 4004-4065. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. HEXA, BSDE, dan AALI.

(ang/ang)

Bursa minim sentimen

JAKARTA. Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan menguat terbatas. Pasar mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi serta dampak data makro terbaru Amerika Serikat yang terbit akhir pekan lalu. IHSG, Kamis (22/3), ditutup menguat 0,13% di 4.041,56.
Felix Sindhunata Analis Henan Putihrai Securities, menilai IHSG hari ini cenderung menguat terbatas. “Sentimen eksternal karena kekhawatiran perlambatan ekonomi Amerika akan membatasi,” ungkap dia.

Dari dalam negeri, belum ada pendorong. Parningotan Julio, Analis Batavia Prosperindo, menilai, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melemah serta yield obligasi Spanyol yang tinggi, bisa diartikan sebagai tanda pelambatan ekonomi global, yang akan membatasi gerak IHSG.

Secara teknikal, pergerakan IHSG sideway, volume tipis. Moving Average Convergence Divergence masih di bullish area. Average Directional Movement terlihat melemah menunjukkan trendless. "Belum ada yang bisa menggerakan IHSG,” papar doa.
Prediksi Julio, IHSG melemah di rentang 4.000-4.040. Proyeksi Felix, IHSG bullish, di rentang 4.010 4.075

Saham Prospektif, Berorientasi Domestik

INILAH.COM, Jakarta – Sentimen dari Eropa, China dan AS dinilai lebih menentukan pergerakan IHSG dibandingkan domestik. Karena itu, saham-saham berorientasi domestik lebih prospektif.

Kepala Riset Henan Putihrai Securities Felix Sindhunatamengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, risiko IHSG dari eksternal adalah perlambatan ekonomi China dan mencuatnya kembali krisis Eropa. Pada saat yang sama, meski data-data ekonomi AS membaik belakangan ini, bursa saham AS belum mengalami pelamahan yang signifikan sehingga potensi penguatannya jadi terbatas.

Felix menjelaskan, risiko indeks saham dari Eropa adalah masalah lonjakan yield obligasi Spanyol yang mencapai 5,4% untuk tenor 10 tahun. “Ke depan,saham-saham prospektif adalah saham-saham yang berorientasi domestikdalam situasi eksternal seperti sekarang,” katanya.

Pada perdagangan Kamis (22/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat tipis 5,33 poin (0,13%) ke angka 4.041,559 dengan level intraday tertinggi 4.044,153 dan terendah 4.024,036. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,68 poin (0,10%) ke angka 696,81.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG hanya menguat tipis. Bagaimana Anda melihat arahnya dalam sepekan ke depan?
Saya perkirakan, indeks saham domestik sideways (mendatar) cenderung menguat.IHSG akan bergerak dalam kisaran support 3.950 hingga resistance 4.100.

Faktor apa saja yang membuat indeks cenderung datar?
Salah satunya, dipicu oleh pelaku pasar yang menunggu masalah berapabesaran dan kapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Meski hal ini sudah terfaktorkan di pasar, tapi tetap membatasi penguatan laju bursa saham kita.

Karena itu, dalam sepekan ke depan, potensi penguatan masih ada meskipun cenderung terbatassehingga secara umum IHSG sideways cenderung menguat.Saya pikir, IHSG akan begini-begini saja di mana pasar tidak memiliki sentimen yang kuat dari domestik.Kalaupun ada potensi penguatan, selama pergerakan bursa global tidak signifikan, momentum kenaikan indeks domestik sangat terbatas.Faktor eksternal, bisa memberikan sentiment positif tapi bisa juga memberikan sentimen negatif. Kalau IHSG naik lebih di-trigger oleh eksternaldibandingkna faktor internal,kalaupun turun juga karena faktor eksternal.

Bukankah faktor eksternal sudah mulai stabil setelah Yunani dipastikan mendapatkan bailout dan data-data AS cenderung positif belakangan ini?
Memang,sentimen eksternal saat ini relatif stabil. Masalahnya, bursa AS sudah rally sejak beberapa bulan lalu dan belum mengalami koreksi yang signifikan. Karena itu, momentum penguatan bursa AS juga terbatas.

Karena itu,setiap berita negatif, akan membuat pasar rentan terhadap koreksi.Sentimen eksternal tetap berasal dari Eropa, AS dan China. Semua berita dari dua negara dan satu zona ekonomi ini akan dicermati pasar.

Apa yang patut diwaspadai pasar terkait sentimen Eropa?
Memang,setelah Yunani dipastikan mendapatkan bailout senilai 130 miliar euro dan sentimen Eropa stabil, pasar tidak bisa melewatkan begitu saja dengan apa yang terjadi di Spanyol.Lihat saja, yield obligasi Spanyol untuk tenor 10 tahun yang terus meningkat ke level 5,4%. Angka ini merupakan kenaikan yang signifikan.Sebab, pada awal Maret, yield obligasi Spanyol masih di bawah 5%. Jadi, trennya naik signifikan.

Apa artinya?
Angka ini, mencerminkan bahwa orang tidak percaya diri, pemerintah Spanyol mampu terhindar dari krisis.Meskipun, angka yield obligasi 5,4%, masih lebih rendah dibandingkan puncaknya yang mencapai 6,5% untuk tenor 10 tahun, dalam satu tahun terakhir.

Masalah lain Spanyol adalah tingkat pengangguran yang mencapai 23,3%, defisit fiskal mencapai 9,1%, Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%. Apalagi, Spanyol juga merupakan negara ke-12 terbesar dunia dan ke-5 terbesar di Eropa.

Jika ekonomi Spanyol goyang, akan lebih hebat pengaruhnya dibandingkan Yunani. Sebab, Yunani hanya rangking 12 di Eropa. Spanyol berkontribusi 11,5% dari total ekonomi zona Euro sedangkan Yunani hanya 2,5%. Inilah salah satu kekhawatiran dari Eropa. Karena itu, masalah Eropa dan China harus terus dicermati oleh pasar.

Lantas, apa risiko pasar yang berasal dari China?
Risiko pasar yang lain datang dari China setelah negeri Tirai Bambu ini kembali menaikkan harga BBM untuk kedua kalinya dalam 6 pekan terakhir. Karena itu, pasar semakin takut, perlambatan ekonomi di China semakin dalam. Karena itu, pengaruh dari 2 negara dan 1 zona ekonomi, akan signifikan bagi IHSG.

Bagaimana dengan sisa rilis laporan keuangan emiten untuk kuartal IV-2011?
Laporan keuangan emiten untuk kuartal IV-2011 yang masih tersisa,tidak akan terlalu dilihat pasar. Sebab, ini merupakan data historis. Kecuali, jika terjadi deviasi yang luar biasa dari estimasi. Jika diprediksi positif, tapi ternyata sangat buruk, baru pasar akan menyesuaikan.

Dalam situasi normal,laporan keuangan hanya jadi acuan sebagai data historis. Sedangkan pertimbangan investor untuk beli saham lebih karenafaktor ekspektasi kemasa depandan bukan melihat masa lalu.Karena itu, risiko IHSG terbesarsaat ini tetap dari faktor eksternal.

Lantas, saham-saham dalam kategori apa yang menurut Anda prospektif?
Ke depan,saham-saham prospektif adalah saham-saham yang berorientasi domestikdalam situasi eksternal seperti sekarang.

Saham-saham pilihan Anda?
Untuk sepekan ke depan adalah PT Jasa Marga (JSMR), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Telkom (TLKM), PT London Sumatera Plantation (LSIP) dan PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan selective buying pada saham-saham di sektor perkebunan. Selebihnya, saya rekomendasikan untuk mencermati saham-saham tersebut karena belum yakin IHSG akan melanjutkan penguatan dengan kokoh.Artinya, IHSG masih cenderung sideways.

Keputusan beli atau jual tetap harus mencermati kondisi market secara umum. Jika market mendukung dan saham-saham tersebut naik, baru bisa masuk. Untuk memastikan beli, agak rancu di tengah arah market yang tidak jelas.

Wall Street 'Menghijau' di Akhir Pekan

Jakarta - Indeks-indeks saham di bursa Wall Street AS mencatatkan akhir positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Di tengah buruknya berita soal ekonomi Eropa, dan turunnya penjualan rumah.

Pada perdagangan Jumat (23/3/2012), indeks saham Dow Jones berakhir naik 34,59 poin (0,27%) ke level 13.080,73, indeks S&P 500 naik 4,33 poin (0,31%) ke 1.397,11. Kemudian indeks Nasdaq naik 4,6 poin (0,15%) ke 3.067,92.

Di awal perdagangan kemarin, indeks-indeks turun karena pemerintah AS mengumumkan data penurunan penjualan di sektor perumahan untuk 2 bulan berturut-turut. Namun saham-saham berbalik naik sore hari setelah para ekonom berdepat bahwa data perumahan menunjukkan perbaikan.

"Kami melihat adanya perbaikan di sektor perumahan dan ini akan berlanjut terus pada bulan-bulan selanjutnya," kata seorang analis dikutip dari AFP, Sabtu (24/3/2012).

Pada perdagangan Kamis sebelumnya, bursa saham di Wall Street turun akibat beritanya makin memburuknya ekonomi Eropa dan penurunan perdagangan di China.

(dnl/dnl)