Selasa, 01 Februari 2011

Maret 2011, mungkin terjadi deflasi

Date : Feb 01 2011, 09:15
Title : News Story
Header : Maret 2011, mungkin terjadi deflasi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka inflasi hari
ini. Banyak yang menduga inflasi masih melaju cepat di awal tahun ini. Biangnya
masih sama yakni gejolak harga bahan pangan. Pemerintah pun tak menampik
kenyataan ini.
Bahkan, pemerintah memperkirakan sampai bulan Februari nanti, tekanan
inflasi masih cukup tinggi. Namun setelah Februari gejolak harga pangan bakal
mengendur dan saat panen raya Maret nanti, pemerintah memprediksi akan terjadi
deflasi. "Inflasi tinggi karena Januari hingga Februari itu musim paceklik,"
kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, kemarin (31/1).
Menurut Hatta, siklus seperti itu biasa terjadi saban tahun. Jadi tak
perlu dicemaskan, terlabih harga bahan pangan belakangan mulai berangsur turun.
Hatta menambahkan, pemerintah belum berencana merevisi target inflasi pada
tahun 2011, kendati tekanan inflasi tahun ini cukup tinggi.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 pemerintah
mematok target inflasi sebesar 5,3%. Padahal hasil simulasi Badan Kebijakan
Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menunjukkan inflasi tahun ini bakal berada di
kisaran 6,1% hingga 6,62%.
Mulai mengendur
Sementara itu hasil poling Reuters memprediksi inflasi pada bulan Januari
ini bakal berkisar 0,5% sampai 1,24%. Namun sejumlah ekonom yang dihubungi
KONTAN memperkirakan bahwa inflasi bulan Januari berkisar 0,5% sampai 0,7%.
Ekonom Danareksa Research Institut Purbaya Yudhi Sadewa misalnya
memprediksi inflasi bakal sebesar 0,71% lebih rendah dibanding tahun Januari
tahun lalu 0,84%. Inflasi masih dipengaruhi faktor harga makanan. "Untuk
pembukaan tahun inflasi sebesar 0,71% termasuk awal yang bagus karena tahun
lalu lebih besar dari pencapaian tahun ini," ucapnya.
Adapun inflasi year on year di bulan Januari, kata Purbaya, bakal
mengendur menjadi sebesar 6,82%. Tahun lalu inflasi tercatat 6,96%.
Lantaran inflasi tahunan mengecil, Bank Indonesia (BI) sebaiknya tidak
perlu menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.
Ekonom Standard Chartered Bank Eric Alexander Sugandi juga memperkirakan
inflasi Januari akan berada pada kisaran 0,5% hingga 0,7% dengan inflasi
tahunan 6,6%.
Menurut Eric, faktor yang mempengaruhi inflasi saat ini tak setinggi tahun
lalu. Apalagi harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai sudah mulai turun.
"Kalau beras karena belum masuk masa panen, jadi masih penyumbang inflasi yang
utama," jelasnya.
Ia juga memperkirakan BI masih akan mempertahankan BI rate di level 6,5%.
[ Hans Henricus B, Bambang R, Irma Yani N ]

KONTAN Tue, 01 Feb 2011 ( 08:35:00 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar