Kamis, 26 Januari 2012

Sektor infrastruktur kerek indeks di sesi II

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang liar berakhir positif. Pada pukul 16.00, IHSG tercatat naik 0,5% menjadi 3.983,434.

Jumlah saham yang naik mencapai 122 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 86 dan 118 saham lainnya dia tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,363 miliar saham senilai Rp 3,663 triliun.

Delapan sektor berhasil menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor infrastruktur yang naik 1,10%, sektor pertambangan naik 1,02%, dan sektor keuangan naik 0,74%. Sedangkan dua sektor yang memerah adalah sektor industri dasar dan perdagangan dengan penurunan masing-masing 0,32% dan 0,13%.

Saham-saham yang melaju di zona hijau antara lain: PT Garuda Indonesia (GIAA) naik 7,84% menjadi Rp 550, PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik 5,22% menjadi Rp 1.410, dan PT Bentoel International Tbk (RMBA) naik 4,49% menjadi Rp 930.

Sedangkan saham-saham yang melorot di zona merah yakni: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 3,11% menjadi Rp 3.900, PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) turun 2,68% menjadi Rp 14.500, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) turun 2,51% menjadi Rp 4.850.

Saham Astra Bantu IHSG Rebound

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat meski sempat terantuk-antuk ke teritori negatif. IHSG rebound di sesi-sesi akhir berkat penguatan saham berkapitalisasi besar.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 10,768 poin (0,27%) ke level 3.974,373. IHSG menguat berbarengan dengan penguatan bursa-bursa global, merespons kebijakan Bank Sentral AS yang mematok suku bunga rendah hingga 2014.

Membuka perdagangan Kamis (26/1/2012), IHSG dibuka naik 9,801 poin (0,25%) ke level 3.973,406. Penguatan IHSG konsisten, namun goyah menjelang sesi I berakhir. IHSG mencapai titik tertingginya di 3.976,657 dan terendah di 3.958,614.

Menjelang penutupan sesi I, IHSG terkoreksi. Pelemahan IHSG terus berjalan hingga menjelang akhir sesi II. Namun beberapa menit menjelang penutupan perdagangan, IHSG berhasil lolos dari teritori positif berkat perburuan saham Astra International (ASII).

Pada perdagangan Kamis (26/1/2012), IHSG akhirnya ditutup menguat 19,829 poin (0,50%) ke level 3983,434. Indeks LQ 45 juga menguat 3,510 poin (0,50%) ke level 702,055.

Sementara nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level 8.970 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.030 per dolar AS.

Perdagangan berjalan cukup ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 108.503 kali pada volume 4,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 12 saham naik, 86 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Astra International (ASII) naik Rp 350 menjadi Rp 78.350, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 75 menjadi Rp 2.525, BRI (BBRI) naik Rp 50 menjadi Rp 7.000, Telkom (TLKM) naik Rp 100 menjadi Rp 7.000, BCA (BBCA) naik Rp 100 menjadi Rp 8.150.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 menjadi Rp 11.400, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 menjadi Rp 37.750, United Tractor (UNTR) turun Rp 250 menjadi Rp 27.850, BNI (BBNI) turun Rp 25 menjadi Rp 3.675, Indocement (INTP) turun Rp 50 menjadi Rp 17.800.

Bursa-bursa regional cukup beragam. Berikut posisi bursa regional sore ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 34,22 poin (0,39%) ke level 8.849,47.
  • Indeks Straits Times melemah 4,19 poin (0,14%) ke level 2.887,45.
  • Indeks KOSPI menguat tipis 4,95 poin (0,25%) ke level 1.957,18.
(qom/dnl)

Bursa Eropa Naik Merespon Keputusan Fed

Bursa Eropa Naik Merespon Keputusan Fed
INILAH.COM, London - Keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga murah hingga 2014 telah mendorong penguatan bursa saham Eropa pada perdagangan Kamis (24/1).

Indeks FTSE naik 0,3% ke 5.741, indeks CAC naik 0,65 ke 3.332 dan indeks DAX naik 0,3% ke 6.446. Indeks Eropa STOXX 600 naik 1,3%. Indeks saham bluechip eropa naik 0,4% ke 1.043. Demikian mengutip yahoofinance.com.

"Kami melihat risiko pada saat ini. Tetapi pasar telah bersemangat dengan pertumbuhan ekonomi yang membantu meringankan beban utang," kata Louise Cooper, analis pasar dari BGC Partners.

Kurs dolar AS turun 0,2% sehingga indeks dolar DXY menjadi 79,39. Yen juga menguat terhadap dolar AS 0,2% menjadi 77,76 yen per US$ dari 77,78 yen per dolar.


Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks ASX naik 1,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI turun 0,07%.

Inilah Saham Pilihan 2012

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak volatile pada kuartal kedua dan ketiga 2012.

Hal itu dipengaruhi ada kebijakan pemerintah terkait kenaikan tarif dasar listrik dan pembatasan BBM subsidi. "Kuartal kedua dan ketiga akan volatile dan shock tetapi dalam jangka pendek. Pembatasan subsidi BBM dan rencana kenaikan harga BBM berdampak terhadap inflasi, dan itu akan berdampak ke bursa sahm," ujar Head of Equity Investment PT CIMB Principal Asset Management Fadhul Imansyah di Jakarta, Kamis (26/1).

Lebih lanjut ia menuturkan, meski begitu IHSG akan mengalami normalisasi pada kuartal keempat 2012. Di tengah kondisi IHSG bergejolak tersebut, menurut Fadhul, saat itu waktu baik untuk membeli saham bluechip.

Selain itu, fund manager juga kemungkinan akan fokus memilih saham-saham terpilih khususnya saham berkapitalisasi menengah pada 2012. Menurut Fadhul, saham berkapitalisasi menengh masih akan menjadi pilihan fund manager untuk berinvestasi di saham. Hal itu dikarenakan ada potensi kenaikan saham berkapitalisasi menengah cukup besar seperti pada 2011.

Bagi investor yang ingin memilih saham berkapitalisasi menengah, Fadhul menyarankan investor untuk memperhatikan fundamental perusahaan dan profil pemegang saham.

Adapun sektor saham yang menjadi pilihan antara lain sektor saham infrastruktur, semen, konstruksi, dan properti serta bank pada 2012. Saham-saham menjadi pilihan antara lain saham JSMR, SMGR, SMCB, INTP, ADHI,WIKA,PTPP, TOTL, ASRI,BSDE,UNVR, dan GGRM. [cms]

Sentimen global masih mendorong bursa regional

TOKYO. Sudah dua hari belakangan, pergerakan bursa Asia bergerak positif. Pada pukul 15.27 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 122.33. Sepuluh sektor yang ditransaksikan pada indeks ini tercatat naik. Jika dirata-rata, indeks MSCI Asia sudah naik 0,5% dalam tiga hari belakangan.

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%, dan indeks NZX 50 naik 0,1%. Sedangkan indeks Hang Seng catatkan lonjakan tertinggi sebesar 1,5%.

Kenaikan sejumlah saham bluechips menjadi motor penggerak indeks. Beberapa di antaranya Li & Fung Ltd yang naik 3,4 di Hong Kong, Cnooc Ltd yang naik setelah lonjakan harga minyak, dan Franshion Properties China Ltd yang mencatatkan kenaikan tertinggi di sektor properti.

Salah satu sentimen positif yang mendongkrak bursa Asia adalah: langkah the Federal Reserve yang akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk mendongkrak pertumbuhan hingga 2014 mendatang. Bank sentral AS ini juga mempertimbangkan untuk membeli obligasi.

"Pernyataan the Fed disukai oleh pelaku pasar. The Fed secara jelas mengungkapkan, pihaknya akan kembali mencetak uang dan melonggarkan kebijakan," urai Ayoka Sera, market strategist Sumitomo Trust & Banking Co.

Dolar menyentuh level terendah dalam lima pekan

LONDON. Pergerakan dolar AS menyentuh level paling lemah dalam lima pekan terakhir versus euro. Pada pukul 06.15 waktu London, euro terdepresiasi 0,1% menjadi US$ 1,3123 per euro. Pada transaksi sebelumnya, nilai tukar dolar berada di posisi US$ 1,3126, yang merupakan level paling lemah sejak 21 Desember lalu.

Sementara, mata uang Jepang melemah ke posisi 101,98 per euro. Ini merupakan level terlemah sejak 26 Desember. Nilai tukar yen terapresiasi 0,2% menjadi 77,63 terhadap dollar dari posisi kemarin.

Posisi dolar tertekan akibat langkah the Federal Reserve yang akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk mendongkrak pertumbuhan hingga 2014 mendatang.

"Langkah the Fed ini mendongkrak sentimen pengambilan risiko investor. Aksi jual terhadap dollar akan terus berlanjut secara global. Dampaknya, yen juga akan ikut melemah," papar Kengo Suzuki, manager of the foreign-bond department Mizuho Securities Co di Tokyo.

Dolar Terkoreksi, Minyak Dunia Menguat di Asia

Medium
INILAH.COM, Singapura - Minyak mentah dunia melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (26/1) di Asia setelah Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga rendah hingga 2014 untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi.

Minyak AS jenis light sweet naik 69 sen menjadi US$100,09 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Semmentara minyak jenis Brent naik 87 sen menjadi US$110,68 per barel di London.

Keputusan Fed memberikan dorongan di passar saham Asia, pasar logam, emas dan pasar valas di perdagangan Asia hari ini. Hal ini mengurangi kekhawatran investor tentang krisis utang Yunani. Selain itu juga mengurangi kekhawatiran pasokan dengan ketegangan politik di Iran.

"Untuk hari ini, keputusan Fed telah memicu penjualan dolar dan membantu minyak serta komoditas untuk menguat," kata Ken Hasegawa, analis derivatif di Newedge di Tokyo seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Pasar juga optimis kondisi ini akan mempengaurhi pertumbuhan ekonomi di negara konsumen minyak dunia khususnya AS. Namun pasar menghadapi risiko gangguan pasokan karena ketegangan antara AS dan sekutunya dengan Iran. Hal ittu dipicu kecurigaan iran telah mengembangkan nuklir untuk persenjataan.

Sementara data dari Energy Information Administration menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan karena impor meningkat dan pemanfaatan kilang menurun. Stok minyak AS meningkat 3,6 juta barel per 20 Januari. Hal ini, melebih perkiraan sebelumnya yang hanya bertambah 800.000 barel.

Stok AS untuk minyak sulingan turun 2,5 juta barel. Analis telah memperkirakan tidak ada perubahan dalam persediaan untuk pekan terakhir. Persediaan bensin turun 390.000 barel, padahal ekspektasi anallis ada kenaikan 1,9 juta barel.

Kurs dolar AS turun 0,2% sehingga indeks dolar DXY menjadi 79,39. Biaya pinjaman di AS juga turun namun indeks Dow Jones naik 0,6% ke 12.756,96 mendekati level tertinggi selama 3,5 tahun terakhir. Kurs euro di perdagangan Asia naik 0,1% menjadi 1,3118 per US$.

Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turun 1%, indeks ASX naik 1,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI turun 0,07%.

Jika Obama Menang, Geithner Justru Ingin Hengkang?

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Timothy Geithner, anggota pertama tim ekonomi Presiden Obama yang masih tersisa satu-satunya mengatakan akan meninggalkan administrasi jika Obama menang dalam masa jabatan kedua.

"Dia tidak akan meminta saya untuk tinggal, saya cukup yakin," ujar Geithner, 50, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV di Charlotte, NC.

"Saya yakin dia akan menjadi Presiden. Tapi saya juga yakin dia juga berhak untuk memiliki Sekretaris Treasury yang lain."

Geithner telah berpikir untuk meninggalkan jabatannya sejak munculnya perdebatan debt ceiling pada musim panas akhir, sumber mengatakan kepada ABC News, tetapi akhirnya memilih untuk tetap dengan Obama sampai akhir tahun.

Kepergian Geithner ini akan menandai langkah terakhir dalam mengubah pengawalan ekonomi ke depan, setelah keluarnya Direktur National Economic Council Larry Summers, Chairwomsn Council of Economic Advisors Christina Romer dan Direktur Office of Management and Budget Peter Orsazg.

Ketika ditanya apa yang bisa ia lakukan selanjutnya, Geithner hanya mengatakan Bloomberg 'sesuatu yang lain'.

Dia akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, akhir pekan ini, di mana fokus akan terarah untuk membahas masalah utang zona euro dan membahas serangan dari resesi global.

Bursa Eropa akan Positif Merespon Fed

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Kamis (26/1) setelah Federal Reverse AS menjaga suku bunga acuan tetap rendah hingga 2014.

Indeks FTSE berpotensi naik 24 poin, indeks DAX akan naik 35 poin dan indeks CAC berpotensi naik 21 poin. Kurs euro di perdagangan Asia naik 0,1% menjadi 1,3118 per US$. Demikian mengutip yahoofinance.com.

Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,4%, indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Shanghai turun 1%, indeks ASX naik 1,1%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks STI turun 0,07%.

Bank sentral AS kemarin telah menghasilkan kebijakan sesuai ekspektasi pasar dari pertemuan selama dua hari. Kurs dolar AS turun 0,2% sehingga indeks dolar DXY menjadi 79,39. Biaya pinjaman di AS juga turun namun indeks Dow Jones naik 0,6% ke 12.756,96 mendekati level tertinggi selama 3,5 tahun terakhir.

Yunani tetap menjadi sorotan setelah pejabat Lembaga Keuangan Internasional (IIF) ke Athena lagi hari ini. Mereka akan berdiskusi lebih lanjut tentang kesediaan pemegang obligasi swasta menanggung kerugian hignga 50% dari kepemilikan obligasi Yunani.

Pasar juga mencermati pertemuan para pebisnis dan pemimpin negara di Davos, Swiss. Hari ini Jerman akan merilis data kepercayaan konsumen disusul Prancis pada Kamis pagi.

Aksi Fed Bikin Dolar Anjlok Terendah dalam Sebulan

INILAH.COM, Jakarta - Dolar diperdagangkan 0,1 persen dari tingkat paling lemah dalam sebulan terhadap euro Setelah Federal Reserve memperpanjang untuk menjaga tingkat suku bunga rendah sampai akhir tahun 2014.

Sementara Bloomberg mencatat Yen melemah tiga hari berturut-turut terhadap euro 17 negara akibat perpanjangan keuntungan saham Asia di pasar saham AS, mengurangi permintaan aset haven. Permintaan untuk mata uang euro biasanya terbatas sebelum pembicaraan tentang resume debt swap Yunani hari ini.

Dolar Selandia Baru menguat selama 4 hari berturut-turut bahkan setelah bank sentral lokal menetapkan bunga pada rekor rendah.

"Janji Fed untuk memperpanjang pelonggaran kebijakan moneter meningkatkan risiko pada sentimen," ujar Kengo Suzuki, manajer Departemen obligasi luar negeri Tokyo dari Shinko Securities Co, unit terbesar ketiga bank publik secara nilai pasar. "Penjualan dolar kemungkinan akan berlanjut di seluruh papan, dan menyebabkan yen untuk menjadi ikut melemah juga."

Dolar diperdagangkan pada US$1,3108 per euro pada pukul 12:04 p.m. Di Tokyo dari US$1,3106 di New York kemarin, ketika turun ke US$1,3121, tingkat terendah sejak 21 Desember.. Mata uang Jepang meluncur ke 101,98 per euro , yang paling lemah sejak 26 Desember, sebelum perdagangan tidak berubah pada 101,94. Yen adalah sedikit berubah di 77,77 terhadap dolar dari 77,78 kemarin, ketika itu mencapai 78,28, yang paling lemah sejak 29 November.

MSCI Asia Pacifik Indeks dari saham naik 0,7 persen setelah naik 0,9 persen di Indeks S&P 500 kemarin.

Sesi I, indeks terpeleset 0,01%

JAKARTA. Setelah sebelumnya dibuka menanjak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil. Hingga akhirnya, pada pukul 12.00, indeks ditutup terpeleset 0,01% menjadi 3.963,094.

Terdapat 95 saham yang memberatkan langkah indeks. Sedangkan jumlah saham yang naik mencapai 100 saham dan 99 saham lainnya tak bergerak dari posisi semula. Jumlah saham yang berpindah tangan hari ini hanya sebanyak 2,594 miliar saham dengan nilai Rp 1,719 triliun.

Enam sektor memerah. Tiga sektor dengan penurunan tertinggi adalah sektor industri dasar yang turun 0,81%, sektor consumer goods turun 0,44%, dan sektor manufaktur yang turun 0,43%. Sementara, dua sektor dengan kenaikan tertinggi yakni sektor pertambangan dan konstruksi dengan kenaikan masing-masing 0,59% dan 0,51%.

Sejumlah saham yang mencatatkan penurunan paling dalam (top losers) antara lain: PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang turun 2,65% menjadi Rp 11.000, PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) turun 2,50% menjadi Rp 780, dan PT Hotel Sahid Jaya (SHID) turun 2,44% menjadi Rp 400.

Sementara, saham-saham yang menyokong pergerakan indeks di antaranya: PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) yang naik 3,57% menjadi Rp 290, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) naik 3,51% menjadi Rp 2.950, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,47% menjadi Rp 3.725.

Berbalik Arah, IHSG Terkoreksi Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal lagi menembus level 4.000. Bahkan IHSG yang sempat menguat harus terantuk ke teritori negatif dan ditutup melemah tipis berbarengan dengan koreksi yang juga menyambangi sebagian besar bursa regional.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 10,768 poin (0,27%) ke level 3.974,373. IHSG menguat berbarengan dengan penguatan bursa-bursa global, merespons kebijakan Bank Sentral AS yang mematok suku bunga rendah hingga 2014.

Membuka perdagangan Kamis (26/1/2012), IHSG dibuka naik 9,801 poin (0,25%) ke level 3.973,406. Indeks LQ 45 naik 2,622 poin (0,38%) ke level 701,167. Penguatan IHSG konsisten, namun goyah menjelang sesi I berakhir. IHSG mencapai titik tertingginya di 3.976,657 dan terendah di 3.958,614.

Menutup sesi I, perdagangan Kamis (26/1/2012), IHSG ditutup melemah tipis 0,511 poin (0,01%) ke level 3.963,094. Indeks LQ 45 juga melemah 0,409 poin (0,06%) ke level 698,136.

Perdagangan berjalan cukup ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 60.340 kali pada volume 2,6 miliar lembar saham senilai Rp 1,7 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 95 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Bakrieland Development (ELTY) naik Rp 4 menjadi Rp 145, Energi Mega Persada (ENRG) naik Rp 6 menjadi Rp 205, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 25 menjadi Rp 2.475, Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 6.950.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Semen Gresik (SMGR) turun Rp 200 menjadi Rp 11.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 menjadi Rp 37.750, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 6.900, United Tractor (UNTR) turun Rp 300 menjadi Rp 27.800.

Bursa-bursa regional cukup beragam. Berikut posisi bursa regional hingga Kamis siang ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 30,74 poin (0,35%) ke level 8.852,95.
  • Indeks Straits Times melemah 8,09 poin (0,28%) ke level 2.883,55.
  • Indeks KOSPI menguat 4,03 poin (0,21%) ke level 1.956,26.
(qom/dnl)

Menu Sesi Dua: Saham Bank, Tambang & Properti

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, laju IHSG diprediksi fluktuatif-naik. Pasar masih dihantui krisis Eropa dan menanti rilis inflasi Januari. Saham bank, tambang dan properti bisa jadi pilihan.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik bakal fluktuatif cenderung menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki support 3.950 dan resistance 3.990,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (26/1).

Fluktuasi indeks, menurutnya, antara lain dipicu oleh kondisi market yang masih dihantui oleh krisis utang zona euro.

Sementara itu, lanjutnya, dari dalam negeri, pasar juga masih menunggu rilis data inflasi Januari 2012 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi bulan ini diperkirakan tinggi seiring kenaikan harga beras. Pada saat yang sama, saat ini belum memasuki musim panen. “Jadi, orang masih menunggu itu, angka persisnya seperti apa,” ujarnya.

Tapi, kata Purwoko, meski fluktuatif, indeks memiliki kecenderungan menguat tipis. Pasalnya, saham-saham second liner masih bergerak aktif sehingga bisa menahan indeks dari pelemahan. “Hingga penutupan, kelihatan indeks akan fluktuatif. Sebab, secara sentimen belum ada yang baru untuk berpengaruh positif pada pergerakan indeks,” ucap Purwoko.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham di sektor perbankan, pertambangan batu bara dan properti. Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Adaro Energy (ADRO), PT Bakrieland Development (ELTY), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). “Saya rekomendasikan saham-saham itu karena menarik untuk trading jangka pendek. Trading buy saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko.

Tarik Investor, Yunani Jual 'Horse Racing Land'

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Yunani akan menjual operasi taruhan balap kuda dan aset real estat dari Hellenic Horse Racing Company secara terpisah, dengan tujuan menarik berbagai investor.

Hak ini disampaikan Costas Mitropoulos, chief executive officer dari Hellenic Republik Asset Development Fund. "Kami akan memisahkan horse betting dan operasional racing dari real estat," ujar Mitropoulos hari ini dalam sebuah wawancara di kantornya Athena seperti dikutip Bloomberg.

Perusahaan, yang dikenal sebagai ODIE ini memiliki hak eksklusif di Yunani untuk taruhan balap (betting) di sirkuitnya. Perusahaan ini pindah ke Markopoulo, bagian Tenggara Athena, pada tahun 2003 untuk fasilitas baru yang dirancang untuk melayani Olimpiade Athena 2004.

"ODIE memiliki sebidang tanah yang dijadikan untuk tempat berkuda dan sebuah arena pacuan kuda," kata Mitroupoulos. "Kami akan menjual perusahaan dan akan menyewakan kuda dan ketika kita memutuskan apa yang harus dilakukan dengan tanah, kami menyerahkannya ke pasar."

Credit Agricole SA (ACA) dan unit Emporiki Bank SA (TEMP) Yunani adalah penasihat keuangan untuk privatisasi ODIE dan Dryllerakis & Associates adalah penasihat hukum.

Mayoritas mata uang Asia terapresiasi atas dolar

KUALA LUMPUR. Mata uang Asia mencatatkan penguatan awal tahun terbaik sejak 2006. Hal itu terlihat dari pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang naik sehingga memberikan kontribusi sebesar 1,6% sepanjang bulan Januari.

Sementara itu, pada pukul 09.00 waktu Kuala Lumpur, ringgit terapresiasi 1,3% menjadi 3,0435 per dolar AS. Adapun won Korea Selatan menguat 0,4% menjadi 1.121,32 dan baht Thailand perkasa 0,7% menjadi 31,38.

Di negara lain, peso Filipina menguat 0,5% menjadi 42,195 per dollar dan rupiah Indonesia menguat 0,7% menjadi 8.975 per dolar. Sedangkan pasar finansial di China dan Taiwan masih ditutup karena libur nasional.

Apreasiasi mata uang Asia terjadi setelah the Federal Reserve memberikan sinyal untuk mempertahankan suku bunga rendah mendekati nol hingga 2014 mendatang. Hal itu yang kemudian mendongkrak permintaan aset-aset yang memiliki yield tinggi di kawasan regional.

"Pelemahan dolar menyebabkan penguatan mata uang Asia, temasuk won. Pertumbuhan ekonomi yang melambat tidak cukup kuat mengguncang kepercayaan investor," jelas Kim Sung Soon, chief currency dealer Bank of Korea.

Rupiah mendekati level terkuat dalam tiga bulan

JAKARTA. Rupiah mendekati level terkuat dalam tiga bulan. Penguatan rupiah terjadi seiring meningkatnya dana asing yang masuk ke aset domestik, demi mendapatkan keuntungan dari imbal hasil aset yang lebih tinggi.

Mata uang Garuda ini terapresiasi 0,6% ke posisi Rp 8.981 per dollar AS pada pukul 8.30 di Jakarta. Bahkan, di awal perdagangan hari ini, rupiah sempat menyentuh Rp 8.895, dan kemarin bertengger di Rp 8.875, level terkuat semenjak 1 November.

Data bursa menunjukkan, bulan ini, asing tercatat membeli saham Indonesia sejumlah US$ 414 juta, lebih dari jumlah yang mereka jual hingga kemarin. Sementara, nilai pembelian bersih obligasi pemerintah mencapai US$ 338 juta.

Dollar Index, yang mengukur nilai dollar terhadap enam mata uang utama dunia pun jatuh 0,5% kemarin, setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan mempertahankan suku bunga di level rendah hingga akhir 2014.

"Keputusan Fed telah meningkatkan selera investor untuk mengambil resiko (risk appetite). Dollar melemah, dan rupiah mengikuti tren global," ujar Wisnu Varathan, ekonom Mizuho Corporate Bank Ltd., di Singapura.

Inilah 15 Perusahaan Tanpa Utang!

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Di sepanjang krisis keuangan, utang besar menjadi beban berat pada neraca perusahaan dan memiliki implikasi serius bagi perusahaan-perusahaan yang memungkinkan pinjaman mereka keluar dari kontrol.

Namun ada beberapa perusahaan yang memiliki sejarah beroperasi dengan tingkat utang yang rendah, dan memilih untuk sama sekali tidak memiliki masalah utang. Alih-alih utang, perusahaan-perusahaan ini memegang kas dan aset jangka pendek yang sangat cair dalam rangka untuk membuat akuisisi dan dana investasi lainnya untuk pertumbuhan di masa depan.
Menurut pengajuan kuartalan terbaru, hanya 22 perusahaan di S&P 500 yang melaporkan memiliki nol utang pada neraca mereka. Perusahaan ini, dipilih analis CNBC Giovanny Moreano dipilih perusahaan yang memiliki jumlah terbesar uang tunai dan investasi jangka pendek sebagai persen dari total aset.

Return rata-rata ke-15 perusahaan ini tahun lalu berada di kisaran 15%, dibandingkan dengan keuntungan 2% untuk S&P 500.

Adapun perusahaan-perusahaan yang bebas utang dan kaya dengan uang tunai tersebut adalah:

1. Fastenal (FAST) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$145 juta, total aset US$1,68 miliar, uang tunai sebagai % aset 8,6%, kinerja saham setahun 56,2%

2. C.H. Robinson Worldwide (CHRW) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$383 juta, total aset US$2,17 miliar, uang tunai sebagai % aset17,6%, kinerja saham setahun minus 13%.

3. F5 Networks (FFIV) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$557 juta, total aset US$1,69 miliar, uang tunai sebagai % aset 32,8%, kinerja saham setahun 15,5%.

4. Citrix (CTXS) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$775 juta, total aset US$3,88 miliar, uang tunai sebagai % aset 20%, kinerja saham setahun 4,9%.

5. Red Hat (RHT) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$808 juta, total aset US$2,38 miliar, uang tunai sebagai % aset 34%, kinerja saham setahun 12,9%.

6. LST Corp (LST) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$879 juta, total aset US$2,27 miliar, uang tunai sebagai % aset 38,7%, kinerja saham setahun 22,3%.

7. T Rowe Group (TROW) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$1,01 miliar, total aset US$3,84 miliar, uang tunai sebagai % aset 26,2%, kinerja saham setahun minus 9%.

8. Autodesk (ADSK) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$1,34 miliar, total aset US$3,01 miliar, uang tunai sebagai % aset 44,7%, kinerja saham setahun minus 12,8%.

9. Bed Bath and Beyond (BBBY) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$1,52 miliar, total aset US$5,85 miliar, uang tunai sebagai % aset 26,1%, kinerja saham setahun 28,8%.

10. Intuitive Surgical (ISRG) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$2,17 miliar, total aset US$3,06 miliar, uang tunai sebagai % aset 70,9%, kinerja saham setahun 34,2%.

11. Forest Labs (FRX) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$2,205 miliar, total aset US$6,92 miliar, uang tunai sebagai % aset 31,8%, kinerja saham setahun UNCH.

12. Cognizant Tech (CTSH) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$2,29 miliar, total aset US$5,1 miliar, uang tunai sebagai % aset 44,9%, kinerja saham setahun minus 4,2%.

13. Mastercard (MA) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$4,39 miliar, total aset US$9,67 miliar, uang tunai sebagai % aset 45,4%, kinerja saham setahun 43,4%.

14. Amazon.com (AMZN) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$6,32 miliar, total aset US$19,05 miliar, uang tunai sebagai % aset 33,2%, kinerja saham setahun 5,7%.

15. Apple (AAPL) dengan catatan total utang US$0, uang tunai dan investasi jangka pendek US$30,2 miliar, total aset US$116,37 miliar, uang tunai sebagai % aset 22,3%, kinerja saham setahun 24,6%.

Analis: IHSG berpeluang rebound mengekor global

JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (25/1), indeks Dow Jones ditutup naik 83,10 poin (0,64%) ke level 12.756,96. Kenaikan tersebut menyusul pernyataan the Fed yang akan mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol hingga 2014.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (25/1) ditutup turun 30,98 point (0,78%) ke level 3.963,60. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 200,6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah ITMG, UNTR, TLKM, BBRI dan BBNI.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, secara teknikal, pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang berada di area overbought. Indikator stochastic dan RSI bergerak downtrend mencoba meninggalkan area overbought sementara perlu diperhatikan MACD yang berpotensi membentuk deathcross.

"Pada perdagangan Kamis (26/1), kami perkirakan IHSG akan bergerak pada range 3.935-3.997 dengan kecenderungan rebound mengikuti pergerakan bursa global," jelas Betrand. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INTP, ROTI, dan MYOR.

Sementara itu, dalam hasil riset hariannya, Indosurya Asset Management meramal, IHSG akan berada pada support 3.921-3.942 dan resistance 3.990-4.018 pada hari ini.

"Meskipun bursa saham Eropa masih bergerak di teritori negatif namun, bursa saham AS bertahan di zona positif. Diharapkan positifnya bursa saham AS dan beberapa bursa saham Asia bisa mendongkrak IHSG untuk rebound kembali," jelas Managing Research Indosurya Reza Priyambada.

Bursa regional sambut positif keputusan the Fed

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia pagi ini kembali mendaki. Pada pukul 09.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% menjadi 122,04. Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir, bursa Asia sudah naik 0,5%. Sedangkan bursa Hongkong masih ditutup karena perayaan tahun baru China.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi incaran investor. Beberapa di antaranya Toyota Motor Corp yang naik 0,6%, Mitsubishi Corp yang naik 1,2%, dan Aluminum Corp of China Ltd yang naik 1%.

Sentimen positif yang mempengaruhi bursa Asia di antaranya keputusan the Federal Reserve yang memutuskan akan memberlakukan suku bunga di rekor terendah hingga 2014 mendatang.

"Keputusan the Fed sesuai dengan harapan pelaku pasar. Saya merasa, saat ini the Fed tengah mempersiapkan untuk menggelontorkan QE3 seiring menahan suku bunga di tingkat rendah dalam jangka waktu yang panjang," urai Ayako Sera, market strategist Sumitomo Trust & Banking Co.

Inilah Status IHSG Aman, Waspada & Bahaya

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir pekan, IHSG diprediksi melemah. Status aman selama index di atas support 3.940. Jika turun ke bawah status waspada dan berada dalam bahaya jika 3.830 ditembus.

Pada perdagangan Rabu (25/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 30,98 poin (0,78%) ke level 3.963,605 dengan intraday tertinggi 3.997,11 dan terendah 3.948,96. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,24 poin (1,03%) ke posisi 698,545.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, pada 3 candle terakhir, terlihat IHSG tidak mampu menembus area resistance di 4.000-4.020. Area ini, menurutnya, juga merupakan resistance yang kuat secara psikologis.

Pasalnya, resistance tersebut juga membedakan antara level 3.000 sekian ke level ke 4.000 sekian. “Penurunan atau koreksi IHSG hari ini (kemarin) menurut saya masih cukup normal, mengingat kenaikan yang sudah cukup tinggi selama beberapa minggu terakhir, yang dimulai sejak pertengahan Desember 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (25/1).

Dia menjelaskan, IHSG sudah menguat dari level 3.700 hingga level 4.000-an pada minggu ketiga pada Januari 2012. “Trend IHSG sampai saat ini masih uptrend dengan level support terdekat pertama di 3.940,” ujarnya.

Sementara itu, support kedua berada di level 3.910 dan support kuat ketiga di level 3.830-3.845. “Selama index berada di atas support 3.940, index masih berada dalam kondisi aman,” tandas Tommy.

Tapi, lanjutnya, bila level 3.940 ditembus, IHSG dalam status waspada. Lalu, bila 3.910 ditembus, status index dalam siaga 1 dengan potensi penurunan ke level support di bawah support tersebut yaitu ke 3.830-3.845. “Bila level support ketiga ini ditembus ke bawah, index dalam status bahaya,” ujarnya.

Di atas semua itu, Tommy merekomendasiakan strategi umum dalam trading untuk menghadapi kondisi index sekarang ini. Menurutnya, bagi traders, perlu untuk menunggu dalam 1-2 hari ini untuk melihat pergerakan arah index. “Penantian ini juga sekaligus melihat seberapa kuat support pertama di 3.940 sanggup menahan penurunan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bila support ini tidak sanggup menahan, Tommy menyarankan untuk exit terlebh dahulu dari posisi sambil menunggu timing yang tepat untuk masuk kembali. “Saat tepat masuk yaitu ketika koreksi telah selesai dan market kembali reversal ke atas,” timpal Tommy.

Sementara itu, bagi Investor, bila melihat dalam perspektif timeframe yang lebih panjang, koreksi IHSG sekarang ini masih dalam taraf yang normal. Menurutnya, index masih dalam kondisi aman. “Yang perlu investor perhatikan adalah support ketiga di level 3.830-3.845,” tuturnya.

Jila level support tersebut ditembus, menurut Tommy, investor harus exit dari posisi. Sebab, uptrend IHSG telah berubah arah atau trend. “Untuk prediksi dalam 1-2 hari ke depan ini kemungkinan besar IHSG akan turun dulu untuk menguji level 3.910 hingga 3.940,” imbuh Tommy.

Suku bunga rendah the Fed dongkrak harga minyak

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia kembali mencatatkan kenaikan di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik 66 sen menjadi US$ 100,06 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.02 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,92 sebarel.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent turun 22 sen menjadi US$ 109,81 sebarel di ICE Futures Europe exchange London, kemarin (25/1).

Kenaikan harga minyak dipicu atas spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk mendongkrak pertumbuhan sehingga tingkat permintaan minyak AS akan menanjak.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed mempertimbangkan pembelian aset tambahan untuk menggenjot pertumbuhan. The Fed mempertahankan komitmen untuk menjaga suku bunga tetap rendah sampai 2014. Bank sentral AS ini juga menjelaskan, pembelian obligasi adalah salah satu pilihan yang tersedia.

Indikator Berimbang, Saham Asia Mixed

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Jepang jatuh di awal perdagangan Kamis (26/1), mundur dari kenaikan ke level tertingginya dalam tiga bulan pada penutupan sesi sebelumnya.

Tapi di tempat lain di Asia, saham naik setelah Federal Reserve AS berjanji untuk menjaga tingkat suku bunga rendah dalam waktu yang lebih lama daripada yang diperkirakan dan itu memberi sinyal kesiapan untuk merangsang perekonomian AS.

Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan Rabu bahwa bank sentral AS sudah siap untuk menawarkan stimulus ekonomi tambahan setelah mengumumkan kemungkinan akan menjaga tingkat suku bunga mendekati nol sampai setidaknya akhir tahun 2014.

Reuters mencatat FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di Asia, naik 0,5 persen. Volume perdagangan tipis, dengan pasar di Australia, India, China dan Taiwan tutup untuk hari libur umum.

Rata-rata Nikkei Jepang turun 0,2 persen ke 8.866,07, sementara indeks Topix, yang lebih luas turun 0,2 persen menjadi 766,19.

Saham Seoul mengalami penguatan di awal perdagangan, didukung oleh aksi Fed. Tetapi kenaikan indeks ini masih tentatif mengingat data pertumbuhan kuartal keempat 2011 yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Data Bank Sentral menunjukkan sebelum pasar dibuka bahwa PDB Korea Selatan hanya tumbuh 0,4 persen pada kuartal keempat 2011 dari kuartal sebelumnya, turun jauh dari perkiraan analis .

Indeks harga saham gabungan Korea (KOSPI) naik 0,18 persen ke level 1.955,71.

Indeks saham benchmark Selandia Baru datar pada perdagangan awal, mengabaikan aksi Fed dan pernyataan bank sentral lokal mengenai tingkat bunga yang dianggap lebih informal dari biasanya. Benchmark NZX 50 indeks turun 0,05 persen menjadi 3.2798,60.

Reserve Bank of NZ mempertahankan tingkat bunga di rekor terendah 2,5 persen untuk tujuh kali berturut-turut, mengutip ketidakpastian pandangan global dan aktivitas penduduk setempat yang moderat.

Aset-aset emerging market kembali diburu

NEW YORK. Bursa saham emerging market menanjak. Pada penutupan pasar di New York tadi malam, indeks MSCI Emerging Market naik 0,2% menjadi 999,60. Sebelumnya, indeks acuan negara berkembang ini sempat naik 0,5% setelah keputusan the Fed.

Sementara itu, indeks IPC Meksiko naik 1%, indeks Micex Rusia naik 0,7%, dan indeks BSE India Sensitive Index naik 0,5%. Kendati begitu, ada pula indeks acuan yang turun, yakni BUX Index Hungaria yang mencatatkan penurunan terbesar dalam dua pekan.

Kebijakan the Fed menahan suku bunga di rekor terendah hingga 2014 menjadi pendongkrak utama indeks. Kebijakan itu juga menyebabkan dollar melemah sehingga mendongkrak permintaan aset-aset berisiko.

"Pasar saham emerging market, euro, dan emas mencatatkan kenaikan hari ini (25/1). Bernanke menyampaikan pesan bahwa target inflasi implisit adalah 2% per tahun. Jika hal itu berarti the fed akan melaksanakan kebijakan QE3, maka dampaknya harga saham di emerging market akan menanjak seiring dengan turunnya yiel obligasi AS. Pasar saham emerging market juga akan lebih menarik," jelas Komal Sri-Kumar, chief global strategist TCW Group Inc di Los Angeles.

Sekadar informasi, pasar saham emerging market sudah naik 9% tahun ini. Ini merupakan performa Januari terbaik sejak 2006 lalu, setelah anjlok 20% di 2011.

Indeks Saham Tergantung Berita Eropa

INILAH.COM, Jakarta - Seperti sudah diperkirakan para analis, aksi profit taking itu akhirnya menjadi kenyataan. Rabu (25/1) kemarin, indeks ditutup melemah 30,98 poin (0,78%) ke level 3.963,60 setelah sehari sebelumnya menguat 0,20%.

Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini justru terjadi pada saat sejumlah sentimen positif berembus dari Eropa dan Amerika. Secara mengejutkan, hasil riset Markit yang dirilis Selasa lalu secara menunjukan indeks kinerja ekonomi Eropa mengalami peningkatan dari 48,3 pada Desember 2011 menjadi 50,4. Riset ini menunjukan, kondisi ekonomi di kawasan Eropa sudah mulai membaik.

Sementara kabar positif dari Amerika datang dari pidato State of The Union di Kongres. Dalam pidatonya, Presiden Barack Obama menawarkan sejumlah insentif baru di sektor lapangan pekerjaan, perpajakan dan perumahan. Obama kembali menawarkaan insentif pemangkasan pajak bagi perusahaan di luar negeri yang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk Amerika.

Tak hanya itu, Obama juga kembali menyerukan kenaikan pajak bagi warga kaya. Kabar baik lainnya, hingga akhir 2011 gross domestic product (GDP) Amerika ternyata berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 3% atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 1,8%.

Selain kabar baik, ada sejumlah faktor yang berpotensi menekan IHSG. Salah satunya adalah keputusan Uni Eropa untuk mengembargo minyak dari Iran, mulai pertengahan tahun ini. Keputusan tersebut langsung disambut dengan kenaikan harga minyak.

Minyak jenis West texas misalnya, harganya naik US$0,60 menjadi US$ 100,18 per barel. Karena itu, Arifin Hasudungan, analis dari Megacapital Investama, memperkirakan pada perdagangan Kamis (25/1) hari ini indeks hanya akan menguat terbatas. “Investor juga masih akan melihat hasil pertemuan para menteri keuangan Eropa terkait penyelesaian ksisis utang di kawasan tersebut,” kata Arifin.

Pendapat serupa juga datang dari Agustini Hamid, analis dari Recapital Securities. Ia memperkirakan, perdagangan di bursa masih akan dipengaruhi berita-berita dari Eropa, seperti rencana lelang obligasi Spanyol dan Belanda serta restrukturisasi obligasi Yunai sebesar US$1,4 miliar euro.

Agustini memperkirakan, indeks akan bergerak di kisaran 3.950–4.030. “Kalau hasil lelang obligasi Spanyol direspon positif, kemungkinan indeks akan naik,” katanya. Agustini menyarankan investor mengoleksi saham sektor infrastruktur karena harganya masih relatif murah. [mdr]

Keputusan the Fed sebabkan dollar keok

NEW YORK. Pergerakan dolar tadi malam melemah ke level terendah dalam sebulan terakhir versus euro. Pada pukul 17.00 waktu New York, dolar melemah 0,5% menjadi US$ 1,3106 per euro. Pada transaksi sebelumnya, euro sempat menyentuh level US$ 1,3121, yang merupakan level terlemah sejak 21 Desember lalu. Dolar AS juga perkasa 0,1% terhadap yen ke posisi 77,88, setelah sebelumnya menguat sebesar 0,8%. Sedangkan nilai tukar euro menguat 0,7% menjadi 101,94 yen.

Sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan mata uang Negeri Paman Sam itu. Salah satunya adalah keputusan the Federal Reserve untuk menahan suku bunga pada rekor rendah hingga 2014 mendatang.

"Akhir 2014 lebih lama dari yang diharapkan pasar. Ini yang kemudian menyebabkan reaksi negatif terhadap dolar AS," jelas Brian Dolan, chief strategist FOREX.com.

Sementara, pelemahan euro terhadap sejumlah mata uang utama dunia sebelumnya terjadi setelah Bank Sentral Eropa dikabarkan tak menyetujui rencana restrukturisasi obligasi Yunani.

Harga emas melompat ke level tertinggi 6 pekan

NEW YORK. Harga kontrak emas melaju ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir. Pada pukul 13.44 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April melesat 2,1% menjadi US$ 1.703 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 3 Januari lalu. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.716,10 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 12 Desember lalu.

Lonjakan harga si kuning kinclong terjadi setelah the Federal Reserve mengungkapkan akan mempertahankan suku bunga rendah hingga 2014. The Fed juga bilang, pembelian obligasi adalah salah satu pilihan yang tersedia.

"Kami melihat adanya reaksi cepat atas pergerakan harga emas setelah pengumuman the Fed. Investor bertaruh bahwa di satu titik, ekonomi AS akan mendapatkan tekanan inflasi karena suku bunga rendah," jelas Michael A. Gayed, chief investment strategist Pension Partners LLC.

Catatan saja, dalam 12 bulan terakhir, harga emas sudah melompat 28%. Sebagian besar pemicunya adalah penetapan suku bunga rendah oleh the Fed.

IHSG Terinspirasi Penguatan Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menjadi satu-satunya bursa di Asia yang melemah. Koreksi saham-saham unggulan terus berlanjut meski bursa-bursa Asia menguat. IHSG bahkan tak sempat menyentuh teritori positif.

Pada perdagangan Rabu (25/1/2012), IHSG ditutup melemah 30,978 poin (0,78%) ke level 3.963,605. Indeks LQ 45 juga melemah 7,239 poin (1,03%) ke level 698,545.

Penguatan bursa-bursa utama diharapkan bisa kembali membawa IHSG ke teritori positif. Pada perdagangan Kamis (26/1/2012), IHSG diprediksi bergerak di teritori positif.

Bursa Wall Street kemarin kembali menguat. Laporan keuangan Apple yang sangat menggairahkan dan janji Bank Sentral AS (The Fed) untuk tetap menjaga tingkat suku bunga rendah kembali mendorong penguatan di Wall Street.

Pada perdagangan Rabu (25/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 81,21 poin (0,64%) ke level 12.756,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,41 poin (0,87%) ke level 1.326,06 dan Nasdaq menguat 31,67 poin (1,14%) ke level 2.818,31.

Bursa-bursa Asia juga ikut menguat meski masih perlahan-lahan. Berikut pergerakan bursa Asia pada Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 7,67 poin (0,09%) ke level 8,891,36.
  • Indeks KOSPI menguat 3,45 poin (0,18%) ke level 1.955,19.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak melemah ditengah menguatnya bursa regional Asia. Saham sektor pertambangan ditengarai menjadi pendorong turunnya indeks kali ini. Kami perkirakan indeks masih akan bergerak fluktuatif pada hari ini masih dibayangi oleh krisis hutang di Eropa. Sementara itu kami juga melihat peluang untuk trading pada saham batubara sehubungan dengan banjir yang melanda Australia. Banjir tersebut diperkirakan akan menganggu pasokan batubara dari beberapa perusahaan tambang besar di negara tersebut. Kisaran support-resistance 3.952-3.995.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG bergerak terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang berada di area overbought. Indikator stochastic dan RSI bergerak downtrend mencoba meninggalkan area overbought sementara perlu diperhatikan MACD yang berpotensi membentuk deathcross. Pada perdagangan Kamis (26/1), diperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi dan bergerak pada range 3935-3997. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l INTP, ROTI, dan MYOR.

Indosurya:
Pada perdagangan Kamis (26/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.921-3.942 dan resistance 3.990-4.018. IHSG membentuk pola menyerupai hammer dimana sebelumnya membentuk shooting star . Posisi candle mendekati middle bollinger bands . MACD mulai bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic melemah dan menjauhi area overbought . Meskipun bursa saham Eropa masih bergerak di teritori negatif namun, bursa saham AS bertahan di zona positif. Diharapakan positifnya bursa saham AS dan beberapa bursa saham Asia bisa membuat IHSG rebound kembali.

(qom/qom)

Kinerja Apple Dongkrak Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada perdagangan saham Rabu (25/1). Hal itu dipengaruhi laba bersih dari Apple dan The Fed akan menjaga tingkat bunga di bawah setidaknya dalam dua tahun.

Indeks Dow Jones naik 83,10 poin atau 0,66% ke level 12.758,85. Indeks S&P 500 naik 11,41 poin atau 0,87% ke level 1.326,06. Indeks Nasdaq naik 31,67 poin atau 1,14% ke level 2.818,31.

Saham Apple Inc mendorong kenaikan Nasdaq dengan keuntungan 1%. Saham Apple ditutup naik ke level 6,2% pada level US$446,66. Keuntungan Apple menonjol di tengah musim laba yang cukup bersemangat dan mencapai level tertinggo. Hal itu mendorong kapitalisasi pasar saham Apple melonjak di atas Exxon Mobil.

Hingga kini, 57% dari laporan kinerja perusahaan yang telah disampaikan mengalahkan perkiraan. Sementara pada tahap ini dalam musim lalu mengalahkan rata-rata tingkat 70%.

Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham yaitu pengumuman The Fed. Di mana The Fed mengatakan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol setidaknya hingga 2014. Hal itu lebih lama dari yang diantisipasi investor. Tindakan The Fed tersebut diambil sebagai komitmen bank sentral untuk meningkatkan pemulihan ekonomi yang lamban.

"Apa yang tertangkap pasar jelas, The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga rendah lebih lama," ujar Investment Strategist LPL Financial John Canally, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

The Fed juga mengambil langkah bersejarah penetapan target inflasi sebesar 2% yang membawa bank sentral Amerika Serikat sejalan dengan bank sentral lain di dunia. Dengan menggunakan patokan eksplisit untuk kebijakan.

Sementara itu, saham United Technologies Corp turun 0,2% ke level US$77,65 dan Rockwell Automation Inc turun 2,9% menjadi US$79,42. Saham Textron Inc naik 14,6% menjadi US$24,76 setelah menaikkan laba 2012. Indeks S&P industrial naik 1,2%.

Saham Corning Inc turun 10,7% menjadi us$13,05. Perseroan mengurangi produksi televisi layar besar yang menggunakan kaca khusus.

Adapun sentimen luar negeri yang mempengaruhi bursa saham yaitu Yunani berharap untuk mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi untuk menghindari default pada pekan ini. [hid]

The Fed & Yunani Bakal Picu Rupiah Melandai

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Kamis (26/1) diprediksi melandai. Tiadanya sinyal Quantitative Easing (QE) dari The Fed dan kecemasan utang Yunani yang jatuh tempo menjadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, laju rupiah hari ini sangat tergantung pada pernyataan Gubernur The Fed Ben Bernanke semalam. Menurutnya, kemungkinan akan ada kejutan jika bank sentral AS memberikan sinyal indikasi stimulus Quantitative Easing (QE) tahap ketiga.

Kondisi ini, lanjutnya, akan menjadi tekanan bagi dolar AS. Tapi, mengingat laporan data-data ekonomi AS yang membaik belakangan ini, peluang QE tahap ketiga menjadi sangat kecil semalam. "Karena itu, rupiah akan fluktuatif cenderung melemah dan bergerak dalam kisaran support 8.770 dan resistance 8.930 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurut Christian, itulah yang membuat rupiah berpeluang kembali terkoresi. "Sepanjang perdagangan bisa fluktuatif tapi cenderung melemah seiring tidak adanya sinyal QE dari The Fed yang bakal memperkuat kembali dolar AS," timpalnya.

Apalagi, kata Christian, tingkat pengangguran AS sudah jelas turun ke level 8,5% dari 9,1%. "Saat ini, pasar tinggal menunggu rilis Gross Domestic Bruto (GDP) AS yang akan dirilis Jumat (27/1) untuk memperkuat ekspektasi membaiknya ekonomi AS," ucapnya.

Di sisi lain, fluktuasi rupiah juga dipicu oleh pasar yang juga fokus pada Yunani yang utangnya akan jatuh tempo. "Pembayaran obligasinya jatuh pada pekan pertama Maret 2012 sebesar 14,5 miliar euro," ujarnya.

Yunani, kemungkinan akan merestrukturisasi obligasinya dengan cara menukarkan obligasi yang lama dengan obligasi yang baru. "Tapi, pasar justru melihat Athena terancam default (gagal bayar)," ucap dia.

Sebab, sejauh ini masih tampak kebuntuan soal yield obligasi antara pemerintah dengan pemegang obligasi. Kreditor menginginkan kupon yang baru di level 4%. "Sementara itu, para pemangku kebijakan Eropa, menginginkan di bawah 3% sehingga defisit fiskal Yunani bisa mencapai 120% dari total GDP hingga 2020," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (25/1) ditutup menguat tajam 82 poin (0,91%) ke level 8.883/8.893.

IHSG Rebound, Beli Saham Perbankan-Properti

INILAH.COM, Jakarta – IHSG pada Kamis (26/1) diperkirakan rebound. Trading dengan saham perbankan dan properti.

Pengamat bursa saham Ahmad Riyadi dari Milenium Danatama memprediksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membentuk tren konsolidasi setelah menyentuh level 4.000. Ini disebabkan investor yang masih melakukan trading jangka pendek.

“Sehingga, apresiasi lanjutan IHSG masih akan terganjal aksi ambil untung,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Apalagi, volume transaksi masih relatif tipis. Tembusnya IHSG ke level 4.000 memerlukan konfirmasi yang kuat dan didukung volume transaksi yang tebal.

Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang rebound dengan penguatan yang terbatas. Sebab, aksi profit taking masih kuat dan dilakukan trader-trader jangka pendek. Namun, pola jangka pendek ini diperkirakan akan membawa IHSG berpeluang bergerak diatas 4.000.

Koreksi memang diharapkan oleh trader jangka pendek untuk melakukan bargain hunting saham dari sektor dengan proyeksi pertumbuhan earning masih tinggi pada 2011. Selain harga yang sudah terapresiasi tinggi.

Dalam kondisi ini, Ahmad merekomendasikan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA). Kemudian Alam Sutera Realty (ASRI), Bukit Sentul City (BKSL), Jasa Marga (JSMR), Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Kemudian juga saham Indofarma (INAF) karena rencana merger dengan Kimia Farma (KAEF). “Beli saham-saham berikut di atas,” pungkasnya. [nat]

Inilah Menu Saham Pilihan Kamis (26/1)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakkan IHSG pada perdagagan Kamis (26/1) berpotensi mengalami koreksi terbatas di kisaran 3.925-4.025.

Demikian menurut analis saham AM Capital, Andre Mahardika, kemarin. Secara teknikal IHSG masih berpotensi koreksi mendekati MA 20. Meskipun koreksi IHSG masih wajar dan terbatas. "Koreksi IHSG pada hari ini (kemarin) dikarenakan saham blue chip sudah jenuh jual dan masih akan meneruskan penurunan yang wajar. Saya menyarankan buy saat koreksi," katanya.

Dari sthocastic, IHSG masih mengkonfirmasi koreksi jangka pendek. Dari DMI, IHSG masih berpotensi koreksi terbatas dan masih ada indikasi bullish lagi. Dari MACD, IHSG masih mengkonfirmasi bullish jangka menengah. Dari WIlliam R%, IHSG masih akan meneruskan koreksi jangka pendek mendekati support.

"Saya menyimpulkan buy saat koreksi mulai mereda di support MA 20. Dengan stock list saham rekomendasi kemaren, BBNI, CTRA, ITMG," jelasnya.

IHSG kemarin ditutup melemah 30,98 poin atau 0,7% ke 3.963,60. Volume perdagangan mencapai 4,2 miliar saham senilai Rp3,4 triliun. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp310,3 miliar.

Sementara pengamat pasar modal, Jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham SMCB yang saat ini sedang menguji support trend line-nya yang dahulu menjadi level resisten di level 2.250. Jika SMCB mampu bertahan di atas level ini, SMCB berpeluang besar melanjutkan penguatan menuju target harganya di 2.700 dengan minor target 2.450.

Jika SMCB tidak mampu bertahan di atas 2.250, saham ini berpeluang untuk terkoreksi ke kisaran 2.100. MACD yang bergerak mendatar menunjukkan saham ini berada di persimpangan. Saham SMCB disarankan beli jika break di 2.325 dan jual jika break 2.250.

The Fed sebabkan Wall Street ditutup rebound

NEW YORK. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa AS rebound setelah dibuka melempem. Pada penutupan pukul 16.00, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,9% menjadi 1.326,06. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7% menjadi 12.758,85. Indeks Nasdaq 100 melaju 1,3% menjadi 2.465,66, tertinggi sejak 2001.

Sektor komoditas yang terhimpun pada indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan paling tinggi di antara sektorr lainnya sebesar 1,6%. Pemicunya, harga emas melonjak setelah suku bunga rendah the Fed akan mendongkrak pesona emas sebagai nilai lindung inflasi. Sementara, sektor perbankan merupakan sektor dengan penurunan terbesar karena sektor ini akan mendapatkan tekanan terkait margin akibat suku bunga rendah.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS adalah Apple Inc yang melonjak 6,2% ke level tertinggi sepanjang sejarah dan Textron Inc yang naik 15%.

Beberapa faktor pemicu kenaikan bursa AS antara lain: langkah the Federal Reserve yang memberikan sinyal penetapan suku rendah hingga 2014 dan tidak ada kebijakan pembelian obligasi untuk mendongkrak perekonomian.

"The Fed bilang bahwa uang akan tetap mudah dan beban biaya akan tetap rendah. Hal itu membuat jalur pertumbuhan lebih sederhana," kata Madelynn Matlock dari Huntington Asset Advisors di Cincinnati.

The Fed dan Apple Pacu Lagi Penguatan di Wall Street

New York - Laporan keuangan Apple yang sangat menggairahkan dan janji Bank Sentral AS (The Fed) untuk tetap menjaga tingkat suku bunga rendah kembali mendorong penguatan di Wall Street.

Apple Inc memimpin penguatan Nasdaq hingga 1% lebih. Saham produsen iPhone dan iPad itu melonjak ke rekor terbaru setelah mengumumkan labanya yang melonjak 2 kali lipat. Saham Apple naik hingga 6,2% menjadi US$ 446,66, sekaligus menjadi perusahaan paling berharga dari sisi kapitalisasi pasar.

Aksi beli semakin meningkat setelah The Fed mengatakan akan menjaga suku bunga rendah mendekati 0% paling tidak hingga tahun 2014, atau sama dengan perkiraan investor. Langkah itu diambil sebagai tanda komitmen bank sentral untuk membantu pemulihan ekonomi AS.

"Apa yang ditangkap pasar adalah jelas sebuah fakta bahwa mereka (The Fed) akan tetap menjaga suku bunga lebih rendah dalam jangka waktu yang lebih lama," ujar John Canallu, analis dari LPL Financial di Boston seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2012).

Pada perdagangan Rabu (25/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 81,21 poin (0,64%) ke level 12.756,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,41 poin (0,87%) ke level 1.326,06 dan Nasdaq menguat 31,67 poin (1,14%) ke level 2.818,31.

Selain memutuskan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% hingga paling tidak 2014, The Fed juga mengambil langkah historis dengan membidik inflasi 2%, sehingga sesuai dengan kebijakan bank sentral lain di dunia.

"Pernyataan ini (tentang target inflasi) menggerakkan kemungkinan kebijakan quantitative easing lanjutan," ujar Canally merujik ke kebijakan moneter yang sebelumnya telah digelontorkan The Fed.

Laporan keuangan Apple yang sangat baik membuat harapan investor semakin besar. Sejauh ini, dari 57% perusahaan yang melaporkan pendapatannya telah melebihi proyeksi. Saham Apple kini mengalahkan Exxon Mobil dari sisi kapitalisasi pasar, sehingga menjadi perusahaan publik terbesar di AS.

Perdagangan berjalan ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,9 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang sebesar 6,7 miliar lembar saham.

(qom/qom)