Jumat, 16 September 2011

Akhiri Koreksi Lima Hari, IHSG Menanjak 60 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 60 poin atas aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks mengakhiri pelemahan yang sudah terjadi dalam lima hari perdagangan terakhir.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.775 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.800 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 34,215 poin (0,90%) ke level 3.808,549. Krisis utang Eropa mendapat sedikit titik cerah setelah bank-bank setempat siap memberikan kemudahan pinjaman.

Indeks masih betah berjalan di teritori positif sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Akumulasi saham-saham yang sudah murah terus dilakukan investor.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 35,895 poin (0,95%) ke level 3.810,229. Tekanan jual asing masih mengancam pergerakan indeks.

Minat beli investor kembali meninggi memasuki perdagangan sesi II, indeks pun naik secara perlahan dan menyentuh posisi tertingginya di level 4.840,731.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (16/9/2011), IHSG menanjak 60,847 poin (1,61%) ke level 3.835,181. Sementara Indeks LQ 45 menguat 10,338 poin (1,56%) ke level 670,096.

Kepercayaan diri investor kembali meninggi setelah sentimen krisis utang di Eropa sedikit berkurang setelah adanya kesepatakan pemerintah untuk memberikan pinjaman dolar. Saham-saham unggulan di seluruh sektor pun langsung menjadi incaran.

Tak hanya investor lokal, pemodal asing yang sudah lima hari melakukan jual bersih senilai total Rp 3,64 triliun pun kini melakukan pembelian bersih (foreign net buy). Nilainya tipis, sebesar Rp 25,258 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 126.617 kali pada volume 4,027 miliar lembar saham senilai Rp 4,102 triliun. Sebanyak 176 saham naik, sisanya 55 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih kompak berjalan di zona hijau sejak tadi pagi. Sentimen positif menguatnya Wall Street dan bursa Eropa memberi angin segar ke regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 3,29 poin (0,13%) ke level 2.482,34.
  • Indeks Hang Seng melonjak 273,81 poin (1,43%) ke level 19.455,31.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 195,30 poin (2,25%) ke level 8.864,16.
  • Indeks Straits Times menanjak 26,19 poin (0,95%) ke level 2.792,14.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 44.550, Asahimas (AMFG) naik Rp 700 ke Rp 8.600, Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 9.850, dan Astra Agro (AALI) naik RP 600 ke Rp 22.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 200 ke Rp 8.000, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 3.300, Telkom (TLKM) turun Rp 150 ke Rp 7.350, dan Central Omega (DKFT) turun Rp 125 ke Rp 3.575.

(ang/qom)

Nikkei 225 reli paling tajam dalam lima bulan terakhir

Nikkei 225 reli paling tajam dalam lima bulan terakhir
TOKYO. Hari ini, bursa saham Jepang naik paling tajam dalam lima bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 2,3% ke posisi 8.864 pada pukul 3 sore di Tokyo. Ini kenaikan terbesar sejak 30 Maret lalu. Sementara, indeks Topix reli 2,2% ke level 768,13.

Reli bursa Jepang ini dipicu kabar bank sentral Eropa dan beberapa bank sentral lain di dunia yang sepakat mengucurkan pinjaman kepada perbankan Eropa yang terbelit utang. Bank sentral Jepang termasuk salah satu yang bergabung untuk menyalurkan pinjaman dalam bentuk dollar tersebut. Kabar itu meningkatkan keyakinan krisis utang Eropa akan teratasi.

Beberapa saham penopang laju bursa, diantaranya saham bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Fiancial Group Inc. yang naik 4,6%. Lalu, Canon Inc. yang reli 4,3%, dan saham Olympus Corp yang melejit 7,4%.

Senior strategist dari Nomura Holdings Inc. menilai, langkah bank sentral itu menghilangkan risiko kebangkrutan yang tiba-tiba pada perbankan Eropa. "Pasar sudah terlalu berhati-hati selama ini, dan itu bisa menyebabkan investor mulai berani mengambil risiko," ujarnya hari ini, di Tokyo.

Sebagai catatan, indeks Topix sudah tergerus 15% di tahun ini karena investor khawatir pertumbuhan AS bakal goyah dan krisis utang Eropa akan merusak sistem perbankan.

Indotruck Temani Intraco Jadi Distributor Volvo

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Volvo Vonstruction Equipment (Volvo CE) memperkuat posisinya di Indonesia dengan menunjuk PT Indotruct Utama (ITU) distributor resmi kedua.

Beroperasi di Indonesia sejak 1998, perusahaan yang baru ditunjuk ini akan bekerjasama dengan PT Intraco Penta Tbk (INTA) yang telah menjadi distributor Volvo CE di Indonesia selama 29 tahun terakhir. "Dengan pertumbuhan pasar yang fenomenal yang terjadi di Indonesia saat ini, kami percaya ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan pelayanan kami di seluruh Indonesia, kata Presiden Direktur Volvo Indonesia Derrick Sim di Jakarta, Jumat (16/9).

Penunjukkan ini merupakan salah satu bagian dari rencana ke depan Volvo CE untuk mengembangkan kehadirannya di Indonesia dengan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Adapun dua distributor tersebut akan melayani pasar yang terpisah.

ITU akan melayani daerah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara dan Papua.
Sementara INTA akan menjangkau daerah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. "Kerjasama dengan Volvo CE ini merupakan sejarah penting untuk perusahaan kami," kata Direktur Operasional PT Indotruck Utama.

Ia juga berharap dapat melanjutkan kerjasama di tahun-tahun berikutnya. "Kami sangat antusias tentang bentuk kerjasama yang baru ini karena Kalimantan dan Sulawesi mempunyai potensi yang tinggi untuk tumbuh, terutama di industri pertambangan," ucap Presiden Direktur PT Intraco Penta Tbk. [cms]

Runtuhnya Zona Euro Bisa Picu Perang

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Runtuhnya persatuan moneter Eropa bisa menyebabkan pecahnya Uni Eropa secara keseluruhan, berpose terhadap risiko yang signifikan ke wilayah tersebut dan bahkan meningkatkan kemungkinan perang dalam jangka panjang, Menteri Keuangan Polandia mengatakan kepada CNBC Kamis malam.

"Jika zona euro berantakan makasulit untuk mengecualikan kemungkinan kekacauan Uni Eropa juga," ujar Menteri Keuangan Polandia Jacek Rostowski dalam sebuah wawancara. "Uni Eropa telah menjadi salah satu dari dua pilar utama dari perdamaian dan keamanan Eropa 60 tahun terakhir," katanya.

"Oleh karena itu, bahaya jangka panjang, dalam 10-20 tahun, dengan tidak adanya satu elemen kunci dari sistem keamanan kita dan salah satu elemen kunci dari sistem politik kita, yang menjamin kita berurusan dengan masalah dengan cara damai, cara demokrasi harus dikembangkan, risiko segala macam gerakan politik yang otoriter, dan jika tidak bahkan perang, dalam jangka panjang, naik," katanya.

Pada hari Jumat, Sekretaris Menteri Keuangan AS Timothy Geithner akan bergabung menteri keuangan Uni Eropa pada pertemuan di Polandia, yang memegang rotasi presidensial Uni Eropa, untuk mendesak mereka untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggapi krisis utang dari zona euro. Polandia bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004, namun belum mengadopsi euro. "Saya pikir itu telah banyak dilakukan dan banyak cara," kata Rostowski dalam pertemuan menteri keuangan Uni Eropa pada hari Jumat dan Sabtu.

Dia mengatakan intervensi pasar obligasi di Italia dan Spanyol oleh Bank Sentral Eropa telah sangat berani tapi juga perlu dan penting dan benar. "ECB telah menyediakan peluang untuk demokrasi bekerja," kata Rostowski. Namun ia memperingatkan bahwa para pemimpin Uni Eropa harus menggunakan waktu yang diperoleh oleh intervensi dari ECB dengan efektif.

Harga emas melandai ke level terendah dalam dua tahun

Harga emas melandai ke level terendah dalam dua tahun
MELBOURNE. Pergerakan harga emas saat ini kian melandai. Asal tahu saja, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat melorot sebesar 1,5% menjadi US$ 1.762,68 per troy ounce di Comex, New York. Dapat dikatakan, ini merupakan level paling rendah sejak 26 Agustus lalu. Pada pukul 14.37 waktu Melbourne, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.769.

Jika dihitung, sepanjang pekan ini, koreksi harga emas sudah mencapai 4,7%. Angka tersebut merupakan penurunan mingguan terburuk sejak 27 Febuari 2009 lalu. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember turun 0,5% menjadi US$ 1.772.

Harga emas menurun karena disebabkan oleh pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB). Kemarin, ECB menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bank sentral dunia untuk menggelontorkan pinjaman dollar ke sejumlah perbankan eropa. Menurut ECB, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Federal Reserve, Bank of England, Bank of Japan serta Swiss National Bank untuk memperpanjang batas pinjaman berjangkawaktu tiga bulan ke perbankan Eropa. Langkah ini bertujuan untuk memastikan perbankan Eropa memiliki dana tunai hingga akhir tahun mendatang.

Langkah bank sentral Eropa itu mendapat sambutan positif investor. Sebagai dampaknya, terjadi penurunan permintaan emas sebagai safe haven .

"Kita melihat adanya upaya-upaya untuk menghambat penyebaran krisis utang Eropa. Selanjutnya, permintaan safe haven juga tergerus," papar David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Medco Baru Gunakan US$5,09 Juta Hasil Obligasi

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) baru menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tahap pertama senilai US$5,09 juta per 14 September 2011.

Hal itu disampaikan manajemen Medco dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/9). Nilai penerbitan obligasi tahap pertama perseroan sebesar US$50 juta. Dana yang baru digunakan sebesar US$5,09 juta untuk belanja modal. Perseroan belum melunasi utang dari penerbitan obligasi tersebut.

Rencana penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk melunasi utang sebesar 60% atau US429,61 juta dan sebesar 40% atau US$19,75 juta akan digunakan untuk belanja modal. [cms]

Saham Eropa Diprediksi Akan Dibuka Naik

Medium
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan naik pada pembukaan perdagangan Jumat (16/9) menjelang pertemuan menteri keuangan zona euro dan Sekretaris Menteri Keuangan AS Tim Geithner di Polandia.

Mengutip CNBC, Indeks FTSE terlihat akan naik 58 poin, indeks DAX diperkirakan naik 67 poin dan CAC naik 34 poin. Diharapkan pertemuan ini akan menghasilkan beberapa kebijakan utama untuk membantu mengatasi krisis utang dari zona euro setelah aksi bersama yang terkoordinasi oleh top dunia lima bank sentral untuk membantu meredakan kekhawatiran keuangan untuk sektor perbankan Eropa.

Saham di Asia minggu ini berakhir positif menyusul kenaikan yang solid di Wall Street pada Kamis setelah tindakan terkoordinasi Bank sentral. Euro flat dalam perdagangan semalam setelah naik pada hari Kamis.

Pertemuan pada hari Jumat menteri keuangan zona euro di Polandia yang dihadiri Sekretaris Menteri Keuangan AS Tim Geithner diharapkan bisa mendorong Dana Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), menurut Reuters. Ukuran ini, jika disetujui, dapat memungkinkan EFSF untuk diyakini dapat mendukung pasar obligasi dari Italia dan Spanyol.

Menjelang pertemuan itu Christine Lagarde, direktur IMF kepada CNBC mengatakan menyambut baik tindakan terkoordinasi dari ECB dan lain-lain sementara menyerukan kepada bank-bank Eropa untuk rekapitalisasi.

Mantan Menteri Keuangan Perancis ini juga memperingatkan Yunani sekarang harus dikirim. "Jika tidak ada implementasi, kita tidak bayar," kata Lagarde.

Sebelum pertemuan, Menteri Keuangan Polandia mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara bahwa krisis zona euro mungkin menyebabkan pecahnya perang dalam jangka panjang, karena akan membutuhkan pembubaran Uni Eropa, yang telah menjamin perdamaian dan kemakmuran di benua itu.

Komunitas bank akan terus mengamati kasus UBS menyusul penangkapan salah seorang pedagang karena diduga menghilangkan $ 2 miliar pada perdagangan secara tidak sah. Polisi di London mengatakan pria itu, dilaporkan bernama Kweku Adoboli, 31 tahun dan telah ditangkap atas tuduhan penipuan. Saham UBS turun lebih dari 10 persen pada Kamis ketika semua pesaingnya rally tajam.

Anak Usaha PTBA Raup Pinjaman US$219,78 Juta

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI), perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang 59,75% sahamnya dimiliki PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$219,78 juta pada 15 September 2011.

Hal itu disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/9). Pinjaman itu akan digunakan untuk pembangunan PLTU Mulut Tambang Banjarsari 2x110 MW di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pembangunan PLTU Banjarsari direncanakan selesai pada pertengahan 2014, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik khususnya di Sumatera bagian Selatan.

Adapun kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC) PLTU Banjarsari adalah China National Electric Engineering Co.Ltd. Kontraktor EPC pembangunan jaringan transmisi dari PLTU Banjarsari ke Gardu Induk Lahat, sepanjang 24 KM adalah PT Citacontrac. [cms]

Reksadana Saham Menjanjikan Saat Bursa Terpuruk

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pamor reksadana bakal kembali mencorong. Kendati saat ini perekonomian dunia dibayang-bayangi krisis Amerika dan Eropa, dana kelolaan manajer investasi (MI) justru meningkat pesat.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), hingga Agustus lalu dana yang dikelola MI mencapai Rp 180,87 triliun atau naik 14% dibandingkan posisi bulan Juli. Produk reksadana campuran paling favorit dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Selama Agustus, nilai aktiva bersih (NAB) reksadana campuran mengalami kenaikan 63% menjadi Rp 83,94 triliun. Lebih tinggi dibandingkan kenaikan reksadana saham (4%) maupun reksadana pendapatan tetap (34%).

Kenaikan dana yang ditempatkan pada produk reksadana ini didorong oleh return yang cukup menjanjikan. Betul, saat ini harga saham di bursa sedang melorot. Tetapi para analis optimistis, indeks akan kembali menguat.

Menurut Edbert Suryajaya, analis Investa Utama, secara fundamental kondisi emiten di bursa masih bagus. Hanya saja, lantaran sentimen krisis di Amerika dan Eropa, harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut terperosok.

Namun ia optimistis, hingga akhir tahun indeks akan menembus 4.394. “Bagi pemodal jangka panjang, berinvestasi di reksadana saham sekarang amatlah tepat. Ruang untuk menguat cukup besar,” katanya. Edbert memberikan proyeksi, hingga akhir tahun ini reksadana saham bisa memberikan return 8-10%.

“Pada November-Desember, biasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju sangat kencang,” katanya. Sementara untuk reksadana campuran, return tahun ini diperkirakan akan mencapai 6-7%. Sedangkan return reksadana fixed income bisa mencapai 8%. Untuk mengurangi risiko, Edbert menyarankan investor melakukan profit taking. Maksudnya, jika investasi di reksadana saham sudah memberikan gain, ada baiknya ke luar dulu.

Keyakinan Edward P Lubis sama besarnya dengan Edbert. Presiden Direktur Bahan TCW Investment Management ini memperkirakan reksadana saham bisa memberikan return hingga 18% pada akhir tahun. Sedangkan return reksadana campuran dan fixed income bisa mencapai 15% dan 11%. [mdr]

BJB Targetkan Kredit Hingga Rp30 Triliun

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB) menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp28 triliun hingga Rp30 triliun sampai akhir 2011.

Demikian dituturkan Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Jakarta, Jumat (16/9). "Sampai Juni itu Rp26 triliun, kemudian masuh tumbuh lagi sekitar rangenya antara Rp28 triliun sampai Rp30 triliun sampai akhir tahun," tandasnya.

Sampai dengan Agustus 2011, ucapnya, penyaluran kredit BJB ada
peningkatan. "Ada peningkatan tapi saya nggak ingat angka persisnya," ujarnya.

Bien menjelaskan, mayoritas kredit tersebut disalurkan ke sektor
konsumer. "Sekarang BJB masih konsumer sekitar 60-70% karena selama ini pasar BJB adalah kredit konsumer fix income seperti pegawai berpenghasilan tetap," ucapnya.

Untuk ke depannya porsi kredit akan diseimbangkan antara yang
komersial dan konsumer. "Ke depan tentunya komersial lebih banyak,
contohnya infrastruktur. Mungkin ke depannya turunlah porsi konsumer menuju ke 50:50," jelasnya.

Adapun untuk kredit mikro sampai Agustus 2011 tercatat sebesar Rp3
triliun. "Kita kalau mikro kreditnya kira-kira Rp3 triliun. Itu juga akan menjadi prioritas kita untuk membangun jaringan mikro karena potensinya cukup besar," ucapnya.

"Tahun lalu (Agustus 2010) kredit mikro kami kira-kira Rp1,5 triliun. Jadi dua kali lipat lebih lah karena setiap tahun mikro itu ditargetkan naik dua kali lipat sekitar Rp3,5 triliun," sambungnya.

Sementara untuk non performing loan (NPL) keseluruhan kredit tercatat sebesar 2%. "NPL seluruhnya sekitar 2%. Paling rendah memang di consumer. Itu per Agustus 2011," tukasnya.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) sampai saat ini sebesar Rp37 triliun. "Sekarang sudah Rp37 triliun. Porsinya masih 60% deposito, 40% untuk giro dan tabungan. Tumbuh 20% setiap tahun," tutupnya. [cms]

BJB Siapkan Hingga Rp1 T untuk Kredit Sindikasi

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB) menyiapkan dana antara Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk kredit sindikasi sampai akhir tahun ini.

Demikian disampaikan Direktur Utama BJB Bien Subiantoro di Jakarta, Jumat (16/9). Sayang, ia enggan menyebutkan dengan siapa saja kredit sindikasi itu dilakukan dan akan diberikan ke siapa saja.

Namun, Bien memastikan kredit sindikasi sebagian besar disalaurkan ke sektor infrastruktur. "Mungkin infrastruktur sekitar 60-70% dan ke depan saya kira paling banyak infrastruktur. Sampai akhir tahun ada beberapa proyek mungkin akan direalisir awal tahun depan, terutama jalan tol dan listrik," bebernya.

Adapun sampai dengan September 2011, kredit sindikasi yang dikucurkan BJB telah mencapai Rp5 triliun. "Saat ini kira-kira Rp5 triliun yang paling banyak ke infrastruktur. Ada juga listrik, jalan tol dan industri. Itu per September ini," tuturnya.

Untuk ke depannya, lanjut Bien, BJB ingin menjadi lead dalam kredit sindikasi. "Ke depan kita ingin banyak melakukan lead trhadap sindikasi-sindikasi yang ada untuk infrastruktur dan pembiayaan yang relatif besar kami akan melakukan banyak sindikasi dan kita berusaha untuk menjadi leader," tutupnya. [cms]

Regional Tahan IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,95%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Jumat (16/9) ditutup naik 0,95% ke level 3.810,23.

IHSH sendiri sendiri dalam 4 hari perdagangan terus mengalami koreksi dengan return minus 5,7% dan underperform terhadap bursa regional.

Penguatan IHSG siang ini masih disebabkan sentimen positif bursa global dan regional akibat aksi beberapa bank sentral dunia yang meredakan kekhawatiran pasar.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya Jumat (16/9) menyampaikan penguatan bursa regional dan juga koreksi yang telah cukup signifikan dapat menjadikan IHSG berpeluang rebound hari ini dengan menguji resistance 3.845. Selain itu, penguatan nilai rupiah kemarin yang dilanjutkan siang ini dapat turut menambah sentimen positif bagi IHSG.

Bursa AS kembali melanjutkan kenaikan kemarin dengan rata-rata ditutup naik 1,5% begitu juga halnya dengan bursa Eropa yang rata-rata ditutup lebih 2%. Penguatan ini terutama dikarenakan kesepakatan dari Bank Sentral Eropa, The Fed, Bank of England, Bank Of Japan, dan Swiss National Bank untuk menambah pinjaman kepada sejumlah bank di zona euro sehingga memiliki posisi likuditas yang cukup hingga akhir tahun.

Dari AS, inflasi bulan Agustus dilaporkan 0,4% (lebih baik dari estimasi 0,2%) dan industrial production 0,2% (lebih baik dari estimasi 0,0%). Kebijakan dari beberapa Bank Sentral dunia tersebut turut menjadikan harga minyak ditutup menguat 0,5% kemarin, dikarenakan pasar berspekulasi kebijakan tersebut dapat meningkatkan permintaan minyak.

Bursa Asia siang ini masih menguat tajam memfaktorkan kebijakan dari sejumlah Bank Sentral tersebut.Shanghai naik 0,42%, Hang Seng naik 2,14%, Nikkei naik 2,05%, STI naik 1,41%, Seoul naik 3,45%.

Sebanyak 130 saham tercatat naik siang ini, sedang 75 saham turun, sementara 85 saham masih stagnan. Indeks saham unggulan LQ45 sesi I ditutup naik 1,14% ke level 667,31, sedang JII naik 1,53% ke level 528,04.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,34 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,47 triliun. Namun, asing melakukan lebih banyak penjualan siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp37,35 miliar setelah melakukan aksi beli pagi tadi.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII naik 2,06%, GGRM naik 1,25%, ITMG naik 1,48%, MLBI naik 0,14%, UNVR naik 2,09%, dan KKGI naik 4,5%.

Semua sektor menghijau, indeks ditutup positif di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup reli 0,95% menjadi 3.810,23 di sesi I.

Semua sektor yang ditransaksikan di sepanjang sesi pertama ini menghijau. Sektor industri lain-lain naik paling tinggi sebesar 1,74%. Baru kemudian disusul oleh sektor consumer goods dan manufaktur dengan kenaikan masing-masing 1,58% dan 1,56%.

Dari semua saham yang ditransaksikan, ada 124 saham yang naik. Sementara, 68 saham melorot dan 80 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi hari ini hanya mencapai 1,630 miliar saham senilai Rp 1,746 triliun.

Saham-saham top gainers siang ini adalah PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) naik 12% menjadi Rp 1.120, PT Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) naik 11,25% menjadi Rp 890, dan PT Pioneerindo Gourmet (PTSP) naik 8,33% menjadi Rp 780.

Sedangkan di posisi top losers, terdapat PT Zebra Nusantara (ZBRA) turun 17,72% menjadi Rp 65, PT Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) turun 8,89% menjadi Rp 205, dan PT Indal Aluminium Industri (INAI) turun 6,35% menjadi Rp 590.

IHSG Flutuatif, Pilih Saham yang Sudah Terkoreksi

INILAH.COM, Jakarta – Kendati siang ini tampak menguat, pergerakan fluktuatif akan mewarnai bursa hingga penutupan. Saham-saham yang sudah terkoreksi tajam, bisa menjadi pilihan menarik.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan fluktuatif. “Indeks akan bolak-balik dalam kisaran support 3.733 dan resistance 3.821,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (16/9).

Menurut Cece, fluktuatinfya pergerakan indeks hari ini salah satunya masih dipicu oleh pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan investor asing masih dalam posisi net sell. Nilai tukar rupiah pada pukul 11.00 WIB melemah ke level 8.790 dari sesi pembukaan di level 8.760 per dolar AS. “Itulah yang telah membuat IHSG turun 5,88% dalam lima hari terakhir,” ujar Cece.

Memang, dia mengatakan, indeks dibuka menguat karena bursa regional menguat di atas 1-2% sehingga bisa saja indeks mendarat pada teritori positif hari ini. Kondisi itu, dipicu oleh adanya harapan perbaikan sentiment atas penyelesaian utang di Eropa.

Harapan itu muncul, setelah European Central Bank (ECB) berkoordinasi dengan The Fed, Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank untuk menyediakan fasilitas pendanaan dolar untuk bank-bank di Eropa yang bermasalah. “Tapi, sepanjang perdagangan berpeluang fluktuatif,” timpalnya.

Apalagi, lanjut dia, investor asing dua hari terakhir terus berposisi net sell dalam jumlah besar. Pada Kamis (15/9) net sell asing mencapai Rp1,7 triliun dan sehari sebelumnya Rp1,4 triliun. “Untuk sementara, asing memarkir dananya dalam asset-aset dolar AS,” paparnya.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham yang sudah turun tajam dan jadi penggerak indeks hari ini. Terutama, saham-saham pada grup Astra, sektor konsumsi, perbankan, pertambangan dan properti.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Lalu, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI).

PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT International Nickel Indonesia (INCO). PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Ciputra Development (CTRA), PT Ciputra Property (CTRP) dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). “Saya rekomendasikan sell on strength saham-saham tersebut ketika terjadi penguatan dan buy on weakness saat melemah karena market-nya fluktuatif,” imbuh Cece. [ast]

Sesi I Investor Akumulasi Saham Murah, IHSG Menguat 35 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 35 poin atas akumulasi saham-saham yang sudah murah oleh investor lokal. Tekanan jual asing masih mengancam pergerakan indeks.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 34,215 poin (0,90%) ke level 3.808,549. Krisis utang Eropa mendapat sedikit titik cerah setelah bank-bank setempat siap memberikan kemudahan pinjaman.

Indeks masih betah berjalan di teritori positif sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Indeks pun sempat menanjak ke level tertingginya hari ini di 3.820,908.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (16/9/2011), IHSG menguat 35,895 poin (0,95%) ke level 3.810,229. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 7,547 poin (1,14%) ke level 667,305.

Investor lokal mengakumulasi saham-saham yang sudah sangat murah akibat koreksi yang terjadi IHSG dalam lima perdagangan terakhir. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun menghijau, dipimpin oleh saham-saham konsumer.

Meski demikian, ancaman dari investor asing masih ada melalui tekanan jualnya. Hingga siang ini transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih dengan nilai yang masih belum terlalu tinggi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 66.909 kali pada volume 1,63 miliar lembar saham senilai Rp 1,746 triliun. Sebanyak 129 saham naik, sisanya 75 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Menguatnya bursa-bursa utama di dunia berimbas kepada positifnya bursa-bursa Asia. Bursa saham Hong Kong dan Jepang melesat sangat tinggi hingga lebih dari dua persen.

Berikut situasi bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,34 poin (0,42%) ke level 2.489,39.
  • Indeks Hang Seng melonjak 394,77 poin (2,06%) ke level 19.576,27.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 185,89 poin (2,14%) ke level 8.854,75.
  • Indeks Straits Times menanjak 37,38 poin (1,35%) ke level 2.803,33.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.350 ke Rp 66.650, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 56.600, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 44.300, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 500 ke Rp 343.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 150 ke Rp 21.650, Hexindo (HEXA) turun Rp 100 ke Rp 8.300, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 100 ke Rp 4.100, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 100 ke Rp 5.600.

(ang/qom)

Saham ELTY bergerak fluktuatif pada transaksi pagi

JAKARTA. Saham PT Bakrieland Development (ELTY) bergerak fluktuatif pagi ini. Pada pukul 10.59, saham ELTY tercatat turun 0,74% menjadi Rp 134. Padahal sebelumnya, saham ELTY sempat bertengger di level Rp 137 atau naik 1,5%.

Pergerakan saham ELTY ini dipengaruhi oleh aksi korporasi perusahaan. Dikabarkan, ELTY sudah menggandeng dua mitra asing untuk menggarap taman hiburan kelas dunia di Lido, Jawa Barat.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana ELTY tersebut sejalan dengan lahan yang dimiliki perusahaan di sekitar Bogor dan Sukabumi.

"Namun yang menjadi perhatian bagi para investor adalah komitmen dan kelangsungan dari pembangunan proyek tersebut," urai Betrand. Dia menambahkan, porsi pendapatan dan kontribusi terhadap penjualan Perusahaan juga akan menjadi katalis penting bagi peningkatan nilai perusahaan yang juga tentunya kenaikan harga saham.

Saat ini, lanjutnya, PER ELTY berada di posisi 18,75 kali, dimana PER Industri adalah sebesar 24,6 kali. Berdasarkan konsensus, tiga analis memberikan rekomendasi beli untuk saham ELTY. Sementara, tujuh analis merekomendasikan tahan dan satu analis merekomendasikan jual. "Target harga saham ELTY adalah Rp 175," tambahnya.

Danai proyek PLTU, anak usaha PTBA raih pinjaman US$ 219,785 juta

Danai proyek PLTU, anak usaha PTBA raih pinjaman US$ 219,785 juta
JAKARTA. Anak usaha PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), yaitu PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) mengantongi pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$ 219,785 juta.

BPI merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham 59,75%. BPI sudah meneken perjanjian kredit dengan BBNI pada 15 September 2011.

Sekretaris Perusahaan PTBA Achmad Sudarto menyebut, pinjaman tersebut untuk mendanai pembangunan PLTU Mulut Tambang Banjarsari 2 x 110 MW di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Pada proyek PLTU tersebut, kontraktor terkemuka China National Electric Engineering Co. Ltd. (CNEEC) bertindak sebagai kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC). Sementara, kontraktor EPC untuk pembangunan jaringan transmisi dari PLTU Banjarsari ke gardu induk Lahat yang sepanjang 24 km adalah PT Citacontrac. Perusahaan ini berpengalaman menangani pembangunan saluran transmisi di Indonesia.

"Dengan pencapaian tersebut, kami menargetkan pembangunan PLTU bisa rampung pada pertengahan 2014," ujar Achmad dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini (16/9).

Won dan rupiah keok paling dalam sepanjang pekan ini

Won dan rupiah keok paling dalam sepanjang pekan ini
HONGKONG. Pada akhir pekan ini, mata uang Asia masih keok. Sepertinya, mata uang di kawasan regional akan menutup minggu ini dengan pelemahan. Pada pukul 10.56 waktu Hongkong, Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan sepuluh mata uang Asia (di luar yen Jepang), melorot 0,6% menjadi 117,63 di sepanjang minggu ini.

Mata uang Asia yang melemah paling besar adalah won Korea Selatan dan rupiah Indonesia. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, won keok 2,6% menjadi 1.105,63 per dollar pada minggu ini. Sedangkan rupiah melemah 2,1% menjadi 8.775 per dollar pada periode yang sama.

Selain itu, sejumlah mata uang Asia lain yang juga melemah antara lain peso Filipina keok 1,9% menjadi 43,315 dan dollar Taiwan melemah 2,1% menjadi NT$ 29,57.

Analis menilai, kecemasan yang berlebihan terkait krisis utang Eropa mendorong investor memburu aset-aset yang lebih aman ketimbang aset emerging market.

"Mata uang Asia tertekan isu krisis utang Eropa. Investor mencemaskan mengenai outlook tingkat ekspor Asia mengacu pada kondisi AS dan Eropa saat ini," jelas Kozo Hasegawa, currency trader Sumitomo Mitsui Banking Corp di Bankok.

Nestl Lanjutkan Beli Minyak Sawit dari SMART

Headline
INILAH.COM, Jakarta – PT SMART Tbk (SMART) mengumumkan bahwa Nestl telah mengirimkan sebuah permintaan pembelian untuk melanjutkan pembelian minyak sawit dari perusahaan.

Dalam siaran persnya disebutkan SMART memandang permintaan ini sebagai pengakuan terhadap komitmen SMART terhadap kelestarian yang berkesinambungan dan upaya mencari solusi untuk memproduksi minyak sawit yang lestari dan bertanggung jawab baik secara sosial maupun lingkungan secara terus-menerus.

Pada bulan Mei 2010, Nestl, bersama LSM internasional The Forest Trust (TFT), mengumumkan Responsible Sourcing Guidelines (RSG), yaitu seperangkat persyaratan penting untuk memandu proses pengadaan Nestl dan memastikan kepatuhan pada Nestl Supplier Code (peraturan pengadaan Nestl). Pada akhir 2010, induk perusahaan SMART Golden Agri-Resources (GAR) menyusun sebuah rencana aksi bersama TFT untuk membantu GAR memastikan bahwa anak perusahaannya dapat memenuhi ketentuan tersebut. Untuk memastikan bahwa minyak sawit yang dipasok ke Nestl memenuhi persyaratan RSG, perkebunan kelapa sawit yang memasok Nestl dinilai oleh TFT.

SMART kemudian mengimplementasikan kontrol rantai suplai yang inovatif untuk memastikan bahwa minyak yang dipasok dapat dilacak sepenuhnya dari perkebunan yang memasok sampai ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestle di Indonesia. Keterlacakan penuh di seluruh rantai suplai ini telah diaudit lebih lanjut oleh lembaga internasional yang ditunjuk Nestl, TV Rheinland Group.

Dana asing keluar, rupiah tergerus 2,5% pada pekan ini

Dana asing keluar, rupiah tergerus 2,5% pada pekan ini
JAKARTA. Sepekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tergerus tajam. Bahkan, pelemahan rupiah pada minggu ini merupakan yang terbesar dalam dua tahun terakhir.

Mata uang Garuda tertekan 2,5% dalam sepekan ini, dan berada di posisi Rp 8.784 per dollar AS pada pukul 9.37 WIB. Sebelumnya, pada 14 September, rupiah sempat anjlok ke level Rp 8.939 per dollar AS. Ini posisi terlemah sejak 14 Februari. Bank Indonesia bahkan melakukan intervensi ke pasar mata uang dan obligasi pada 14 September lalu.

Rupiah anjlok karena investor asing mengurangi kepemilikan pada aset domestik. Penarikan dana asing dipicu kekhawatiran krisis utang Eropa akan mengurangi permintaan ekspor dan berimbas pada perekonomian Asia. Pada pekan ini, dana asing yang keluar dari pasar saham domestik mencapai US$ 414 juta hingga kemarin (15/9), lebih besar dari jumlah yang mereka beli.

Kepala treasury PT Bank DBS Indonesia Wiwig Santoso menilai, pembicaraan terkait kemungkinan default Yunani, dan kemungkinan Yunani keluar dari zona Euro menyebabkan pasar enggan mengambil risiko (risk aversion). "Ada kekhawatiran perlambatan ekonomi global, dan rupiah tidak terpisahkan dari perkembangan pasar global," ujarnya, hari ini.

Adapun, harga obligasi pemerintah turun tajam pada minggu ini. Imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik 73 basis poin ke level 7,14%, kemarin. Kepemilikan asing pada obligasi pemerintah juga turun 2,1% menjadi Rp 245,9 triliun dalam tiga hari pertama di pekan ini.

Sembilan sektor reli, IHSG dibuka di zona hijau

Sembilan sektor reli, IHSG dibuka di zona hijau
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seirama dengan mayoritas bursa regional yang menghijau pada akhir pekan ini. Pada pembukaan Jumat (16/9) pukul 09.35, IHSG tercatat naik 0,54% ke posisi 3.795,01.

Sebanyak 91 saham reli, berbanding 19 saham yang masih terkoreksi. Sedangkan 66 saham lainnya belum memperlihatkan gerakan.

Sembilan sektor yang diperdagangkan menunjukkan penguatan. Sektor konstruksi memimpin dengan kenaikan 0,78%, disusul sektor aneka industri yang reli 0,76%.

Saham-saham yang menempati top gainers pagi ini, antara lain PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) yang berhasil naik 3,47% ke Rp 3.725. Kemudian, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang menguat 2,75% ke Rp 5.600, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang maju 2,36% ke Rp 6.500.

Sedangkan, posisi top losers diisi antara lain saham PT Astra Graphia Tbk(ASGR) yang jatuh 5,31% ke Rp 1.070, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang terkoreksi 2,65% ke Rp 5.500.

Asing Mulai Masuk, IHSG Dibuka Naik 0,86%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (16/9) dibuka naik 0,86% ke level 3.807,13.

IHSH sendiri sendiri dalam 4 hari perdagangan terus mengalami koreksi dengan return minus 5,7% dan underperform terhadap bursa regional.

Penguatan IHSG pagi ini lebih disebabkan sentimen positif bursa global dan regional akibat aksi beberapa bank sentral dunia yang meredakan kekhawatiran pasar.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya Jumat (16/9) menyampaikan penguatan bursa regional dan juga koreksi yang telah cukup signifikan dapat menjadikan IHSG berpeluang rebound hari ini dengan menguji resistance 3.845. Selain itu, penguatan nilai rupiah kemarin yang dilanjutkan pagi ini dapat turut menambah sentimen positif bagi IHSG.

Bursa AS kembali melanjutkan kenaikan kemarin dengan rata-rata ditutup naik 1,5% begitu juga halnya dengan bursa Eropa yang rata-rata ditutup lebih 2%. Penguatan ini terutama dikarenakan kesepakatan dari Bank Sentral Eropa, The Fed, Bank of England, Bank Of Japan, dan Swiss National Bank untuk menambah pinjaman kepada sejumlah bank di zona euro sehingga memiliki posisi likuditas yang cukup hingga akhir tahun.

Dari AS, inflasi bulan Agustus dilaporkan 0,4% (lebih baik dari estimasi 0,2%) dan industrial production 0,2% (lebih baik dari estimasi 0,0%). Kebijakan dari beberapa Bank Sentral dunia tersebut turut menjadikan harga minyak ditutup menguat 0,5% kemarin, dikarenakan pasar berspekulasi kebijakan tersebut dapat meningkatkan permintaan minyak.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat cukup signifikan yakni lebih 1%, juga memfaktorkan kebijakan dari sejumlah Bank Sentral tersebut.

Sebanyak 107 saham tercatat naik pagi, sedang yang turun hanya 7 saham, sementara 47 saham masih stagnan. Indeks saham unggulan LQ45 dibuka naik 1,23% ke level 667,9, sedang JII naik 1,16% ke level 526,14.

Volume perdagangan pagi ini masih sepi hanya sebanyak 176,91 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp199,19 miliar. Asing pun sudah mulai terlihat masuk ke pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp17,07 miliar.

Saham-saham yang naik tajam pagi ini adalah ASII naik 1,83%, GGRM naik 1,96%, ITMG naik 0,57%, BMRI naik 2,36%, SMGR naik 1,76%, dan TLKM naik 2%.

Refinancing Utang Lewat Utang, 'Hold' UNSP

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mendapatkan fasilitas pinjaman dari beberapa bank untuk melunasi utang yang telah ada (refinancing).

Pinjaman tersebut bertempo 5 tahun dengan bunga awal 7% per tahun yang akan meningkat hingga maksimal 10%. Utang tersebut bernilai US$210 juta yang berasal dari obligasi perseron US$185 juta yang jatuh tempo pada 1 November 2011 dan utang anak usaha sekitar US$20-25 juta.

Tahun ini, UNSP akan fokus pada pengembangan bisnis oleokimia dan kontribusinya ditargetkan bertumbuh 20% YoY. "Kami pun merekomendasikan hold dulu saham UNSP," ujar Samuel Sekuritas dalam laporan risetnya hari ini.

Bapepan-LK mengklaim terus memperbaiki sistem informasi reksadana

Bapepan-LK mengklaim terus memperbaiki sistem informasi reksadana
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) terus membenahi sistem pusat informasi reksadana di website Bepapam LK. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam LK Djok Hendratto mengatakan data dana kelolaan alias nilai aktiva bersih (NAB) yang terdapat di website Bapepam, www.bapepam.go.id masih perlu dibenahi.

"Sistemnya perlu dibenahi, belum tahu kapan selesainya. Jadi data NAB reksadana di website kemarin ada yang tercampur dengan reksadana penyertaan terbatas (RDPT), jadi sekarang masih dipisah-pisah," tutur Djoko kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (15/9).

Ada perbedaan data dana kelolaan

Menurut data Bapepam LK, total dana kelolaan reksadana per akhir Agustus 2011 mencapai titik tertinggi sejak produk investasi itu diterbitkan. Nilainya mencapai Rp 180,87 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh tiga reksadana, yakni reksadana saham, campuran dan pendapatan tetap.

Reksadana campuran melejit paling tinggi yaitu hingga 63% menjadi Rp 32,94 triliun hanya dalam jangka waktu satu bulan. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan reksadana saham yang hanya mencatat kenaikan 4% dari Rp 56,01 triliun pada Juli 2011 menjadi Rp 58,28 triliun per akhir Agustus 2011.

Adapun reksadana pendapatan tetap naik 33,7% dari Rp 26,14 triliun menjadi Rp 34,97 triiun pada Agustus 2011. "Datanya belum tentu benar dan belum tentu salah. Tetapi sekarang memang masih dibenahi oleh tim kami," ujarnya.

Data milik Bapepam LK tersebut berbeda dengan hasil riset perusahaan riset investasi independen PT Infovesta Utama.

Analis Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan berdasarkan data yang diolah oleh Infovesta Utama, justru NAB saham yang menunjukkan kenaikan pesat selama bulan Agustus 2011. Per Agustus, total NAB reksadana saham tercatat naik dari Rp 59,7 triliun menjadi Rp 62 triliun. Sedangkan NAB reksadana campuran justru hanya naik tipis dari Rp 17,2 triliun menjadi Rp 17,24 triliun. Kemudian reksadana pendapatan tetap justru turun dari Rp 22,59 triliun turun menjadi Rp 22,33 triliun.

"Total NAB reksadana per Agustus 2011 menurut data kami ada Rp 153 triliun. Data kami itu di luar reksadana penyertaan terbatas," tuturnya.

Apabila dilihat dari unit penyertaan, reksadana saham juga mencatat kenaikan paling tinggi. Unit penyertaan reksadana saham per Juli tercatat 14,50 miliar unit bertambah menjadi 17,26 miliar unit per Agustus 2011. Adapun unit penyertaan reksadana campuran naik menjadi 7,60 miliar unit pada Agustus dibandingkan Juli yang hanya 7,34 miliar unit. Kemudian reksadana pendapatan tetap mencatat kenaikan unit penyertaan menjadi 13,96 miliar unit dibandingkan sebelumnya yang sebesar 13,94 miliar unit.

Goldman kembali pangkas prediksi S&P 500 tahun ini

Goldman kembali pangkas prediksi S&P 500 tahun ini
NEW YORK. Analis Goldman Sachs Group Inc David Kostin kembali memangkas prediksi untuk indeks Standard & Poor's 500 pada akhir tahun mendatang. Menurutnya, indeks S&P 500 akan berada di level 1.250 pada akhir 2011. Angka tersebut lebih rendah 11% dari prediksi sebelumnya di level 1.400.

Dengan demikian, ini merupakan pemangkasan Kostin yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir atas indeks acuan saham Negeri Paman Sam itu. Sebelumnya, pemangkasan dilakukan pada 5 Agustus lalu dari sebelumnya 1.450 menjadi 1.400.

Ketidakpastian perekonomian global akibat krisis utang Eropa menjadi alasannya. "Ketidakstabilan ekonomi makro sepertinya masih akan terus berlanjut karena Eropa tidak memiliki struktur institusi dan kebijakan yang cukup untuk memecahkan masalah krisis utang. Investor percaya, krisis ini akan memicu ketidakstabilan finansial seperti yang terjadi pada 2008 lalu.

Goldman Sachs merupakan perusahaan Wall Street ketiga yang memangkas indeks saham S&P 500 pada pekan ini. Langkah yang sama sebelumnya dilakukan oleh Wells Fargo & Co serta Barclays Plc.

Sementara itu, Kostin tak merubah estimasinya atas pendapatan perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 di level US$ 96 per saham tahun ini dan US$ 102 per saham di 2012.

Inilah Beberapa Saham Berpeluang Menguat Hari Ini

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Setelah terkoreksi selama 4 hari, sejumlah saham diprediksi akan rebound pada perdagangan Jumat (16/9) ini.

Beberapa saham seperti ASII, BBRI, BBCA, dan GGRM berpeluang menguat hari ini.

IHSG sendiri dalam 4 hari perdagangan terus mengalami koreksi dengan return minus 5,7% dan underperform terhadap bursa regional.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya JUmat (16/9) menyampaikan penguatan bursa regional dan juga koreksi yang telah cukup signifikan dapat menjadikan IHSG berpeluang rebound hari ini dengan menguji resistance 3,845. Selain itu, penguatan nilai rupiah kemarin yang dilanjutkan pagi ini dapat turut menambah sentimen positif bagi IHSG.

Bursa AS kembali melanjutkan kenaikan kemarin dengan rata-rata ditutup naik 1,5% begitu juga halnya dengan bursa Eropa yang rata-rata ditutup lebih 2%. Penguatan ini terutama dikarenakan kesepakatan dari Bank Sentral Eropa, The Fed, Bank of England, Bank Of Japan, dan Swiss National Bank untuk menambah pinjaman kepada sejumlah bank di zona euro sehingga memiliki posisi likuditas yang cukup hingga akhir tahun.

Dari AS, inflasi bulan Agustus dilaporkan 0,4% (lebih baik dari estimasi 0,2%) dan industrial production 0,2% (lebih baik dari estimasi 0,0%). Kebijakan dari beberapa Bank Sentral dunia tersebut turut menjadikan harga minyak ditutup menguat 0,5% kemarin, dikarenakan pasar berspekulasi kebijakan tersebut dapat meningkatkan permintaan minyak.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat cukup signifikan yakni lebih 1%, juga memfaktorkan kebijakan dari sejumlah Bank Sentral tersebut.

Aksi Bank Sentral Global Bakal Kerek IHSG

Medium
INILAH.COM, Jakarta - IHSG sendiri dalam 4 hari perdagangan terus mengalami koreksi dengan return minus 5,7% dan underperform terhadap bursa regional.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya Jumat (16/9) menyampaikan penguatan bursa regional dan juga koreksi yang telah cukup signifikan dapat menjadikan IHSG berpeluang rebound hari ini dengan menguji resistance 3,845. Selain itu, penguatan nilai rupiah kemarin yang dilanjutkan pagi ini dapat turut menambah sentimen positif bagi IHSG.

Bursa AS kembali melanjutkan kenaikan kemarin dengan rata-rata ditutup naik 1,5% begitu juga halnya dengan bursa Eropa yang rata-rata ditutup lebih 2%. Penguatan ini terutama dikarenakan kesepakatan dari Bank Sentral Eropa, The Fed, Bank of England, Bank Of Japan, dan Swiss National Bank untuk menambah pinjaman kepada sejumlah bank di zona euro sehingga memiliki posisi likuditas yang cukup hingga akhir tahun.

Dari AS, inflasi bulan Agustus dilaporkan 0,4% (lebih baik dari estimasi 0,2%) dan industrial production 0,2% (lebih baik dari estimasi 0,0%). Kebijakan dari beberapa Bank Sentral dunia tersebut turut menjadikan harga minyak ditutup menguat 0,5% kemarin, dikarenakan pasar berspekulasi kebijakan tersebut dapat meningkatkan permintaan minyak.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat cukup signifikan yakni lebih 1%, juga memfaktorkan kebijakan dari sejumlah Bank Sentral tersebut.

Pasar SUN terpukul koreksi rupiah

Pasar SUN terpukul koreksi rupiah
JAKARTA. Koreksi nilai tukar rupiah turut menekan pasar obligasi domestik. Investor asing melepas surat utang negara setelah rupiah sempat merosot ke level Rp 9.110 per dollar Amerika Serikat, pada Rabu lalu (14/9).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, nilai kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) per 14 September 2011 sebesar Rp 245,92 triliun. Jumlahnya merosot Rp 4,62 triliun ketimbang dua hari sebelumnya (12/9) yang masih sebesar Rp 250,54 triliun.

Harga sejumlah SUN pada Rabu lalu sempat jatuh. Hal itu tecermin dari posisi indeks harian SUN yang terpangkas 1,1% menjadi 104,93.

Pemerintah tak tinggal diam melihat kejatuhan pasar SUN. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengajak 18 diler utama SUN untuk ikut menjaga stabilitas pasar. ”Kami berkoordinasi dengan 18 primary dealers SUN agar mereka tidak ikut terpancing melakukan panic selling,” katanya kepada KONTAN, kemarin (15/9).

Alasannya, volatilitas pasar bukan disebabkan faktor fundamental domestik, tapi sentimen negatif global. Pemerintah juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia demi menjaga pasar surat berharga negara.

Buyback SUN

Selain itu, pemerintah telah menjalankan salah satu Protokol Manajemen Krisis atau Crisis Management Protocol (CMP). Yakni, pembelian kembali atau buyback obligasi negara senilai Rp 100 miliar, yang menyasar seri FR0030. SUN seri FR0030 jatuh tempo pada 15 Mei 2016.

Ariawan, Analis Obligasi BNI Securities, mengemukakan investor asing keluar dari pasar obligasi negara karena cemas kurs rupiah akan anjlok lebih tajam.”Karena khawatir mengalami risiko lebih jauh, investor asing melakukan cut loss (memangkas kerugian) akibat depresiasi dengan melepas SUN dan memegang dollar AS," tutur Ariawan kepada KONTAN, kemarin.

Meskipun melepas SUN, dia menilai investor asing masih tetap berada di pasar Indonesia. Indikasinya, pasar obligasi pemerintah yang berdenominasi dollar AS masih stabil. Dia mencontohkan, yield SBN berdenominasi dollar AS yang bertenor 10 tahun terlihat stabil di kisaran 4,0% hingga 4,1%.

"Harga untuk obligasi Indonesia dengan denominasi dollar AS masih tetap," papar Ariawan. Memang, harga obligasi yang berdenominasi rupiah turun dan yield-nya naik. Misalnya, yield SUN dengan tenor 10 tahun naik menjadi 7,15% dibandingkan posisi sebelumnya sebesar 6,8%.

Yang pasti, prospek SUN masih cerah. Surat utang Indonesia lebih menguntungkan ketimbang obligasi AS (US Treasury). Sebagai perbandingan, US Treasury bertenor 10 tahun menawarkan yield 2%, sedangkan SUN dengan tenor yang sama menjanjikan yield 7,15%.

I Made Adi Saputra, analis obligasi NC Securities, memprediksi investor asing masih keluar dari SUN dalam jangka pendek. Pasalnya, rupiah cenderung berfluktuasi. "Investor khawatir rupiah jatuh lebih dalam lagi. Saya perkirakan asing masih akan keluar, tapi tidak banyak," katanya.

Reminder Cum Date Dividen MAIN 16/09/2011

Berikut ini kami informasikan bahwa pada hari ini 16 September 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

MAIN

MALINDO FEEDMILL Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 23.- per saham

Rencana likuiditas bank sentral Eropa mendongkrak bursa Asia

Rencana likuiditas bank sentral Eropa mendongkrak bursa Asia
TOKYO. Sebagian besar bursa saham di kawasan Asia ditransaksikan melaju pagi ini. Pada pukul 09.52 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,1% menjadi 119,16. Sepuluh sektor yang ditransaksikan pada indeks ini juga menghijau.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 1,5%, indeks Kospi Korea Selatan naik 2,3%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,6%.

Saham-saham berkapitalisasi besar yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Samsung Electronics Co yang naik 2,9% di Seoul, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 3,3% di Tokyo, dan BHP Billiton Ltd yang naik 1,4% di Sydney. Sedangkan Tokyo Electric Power Co ditransaksikan turun 2% di Tokyo.

Rencana likuiditas Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi salah satu faktor utama pendongkrak bursa Asia. ECB mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bank sentral dunia lainnya untuk menggelontorkan pinjaman dollar kepada perbankan di Eropa. Hal itu mendongkrak tingkat kepercayaan investor bahwa krisis utang Eropa akan dapat diatasi.

"Langkah ini menjadikan resiko kebangkrutan perbankan Eropa bisa ditekan, sehingga pasar mengurangi tingkat penyebaran resikonya (risk aversion)," jelas Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc di Tokyo.

BUMI Tetap Menarik Meski Koreksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham BUMI, Jumat (16/9) diprediksi turun terimbas negatif dari asing yang masih berposisi net sell untuk tujuan average down. Rekomendasi, long term buy dengan target Rp3.700!

Pengamat pasar modal Irwan Ibrahim mengatakan, potensi pelemahan saham PT Bumi Resources (BUMI) hari ini terutama imbas negatif dari faktor market yang sedang dalam tekanan jual. Sebab, asing saat ini berada dalam posisi net sell.

Hal ini dilakukan asing untuk average down. Artinya, pada saat bursa saham global melemah, mereka kembali ke negara masing-masing untuk membeli saham-saham yang sudah murah di negaranya. Karena itu, sebagian dana mereka keluar dulu dari Indonesia.

“Tapi, peluang pelemahan saham BUMI sudah terbatas ke level support Rp2.550 dan Rp2.650 sebagai level resistance. Plus dan minus Rp50,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (15/9).

Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup melemah Rp25 (0,95%) ke level Rp2.600 dari posisi sebelumnya Rp2.625. Harga intraday tertingginya di level Rp2.650 dan terlemahnya Rp2.550. Volume transaksi mencapai 76,8 juta unit saham senilai Rp198,5 miliar dan frekuensi 2.595 kali.

Karena net sell asing itu, Irwan kembali menambahkan, dalam dua pekan terakhir terjadi capital outflow hingga Rp14 triliun dari pasar saham, obligasi dan pasar uang. Pekan lalu saja, capital outflow terjadi sebesar Rp7 triliun dari bursa saham.

Meski begitu, Irwan menegaskan, saham BUMI sangat menarik saat ini. Sebab, meski indeks melemah, harga minyak kembali naik mendekati level US$90 per barel. Dia memperkirakan, harga minyak berpeluang kembali naik ke level US$97-100 per barel.

Karena itu, harga batu bara juga sudah kembali naik lagi ke level US$124,32 per metric ton dari pekan sebelumnya US$122,46 berdasarkan harga mingguan di Newcastle. “Harga batu bara punya peluang kembali ke level US$150 per metrik ton pada awal 2012,” ungkap Irwan.

Kenaikan harga komoditas, menurutnya, dipicu oleh krisis utang di Eropa yang sudah di-absurd (diserap) oleh pasar sehingga mereka kembali fokus pada harga komoditas. Meskipun, secara ekonomi, Uni Eropa terutama Yunani, masih tetap krisis yang sebelumnya memicu anjloknya harga saham, minyak dan obligasi AS.

Setelah krisis Eropa difaktorkan pasar, harga komoditas naik termasuk minyak dan batu bara. Apalagi, dengan euro yang kembali menguat terhadap dolar AS. Dolar AS melemah, harga minyak dan batu bara bakal naik.

Pasalnya, kedua komoditas ini berada dalam denominasi dolar AS. Dari sisi mata uangnya, investor juga beralih ke komoditas. “Karena itu, saham BUMI menarik untuk long term. Hingga akhir 2011, target harga BUMI di level Rp3.400-3.700 per saham,” imbuh Irwan.[mdr]

Aksi Bank Sentral Eropa Dongkrak Saham Asia Pagi

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia dibuka menguat pada hari Jumat (16/9) mengikuti Wall Street, dibantu oleh berita bahwa bank sentral akan mengkoordinasikan terhadap rencana untuk mengurangi pendanaan dolar bagi bank-bank Eropa yang terpengaruh utang, mengurangi ancaman dari munculnya krisis kredit.

Pengumuman ECB ini meyakinkan pasar dan meningkatkan kepercayaan investor menjelang pertemuan menteri keuangan zona euro Jumat, akan bergabung dengan Menteri Keuangan AS Timothy Geithner. Mengutip Reuters, Indeks FTSE 100 100 CNBC Asia, yang mengukur pasar di Asia, naik 0,8 persen. Indeks Acuan Jepang Nikkei 225 dibuka naik 1,34 persen ke 8.785,28 pada hari Jumat, sedangkan Topix naik 1,15 persen menjadi 760,41.

Saham Seoul menguat akibat upaya yang terkoordinasi oleh bank sentral global yang meredakan kekhawatiran tentang krisis utang zona euro. Indeks KOSPI Bursa Efek Korea diperdagangkan naik lebih dari 2 persen pada sesi pagi.

Saham-saham utama reli, dengan Samsung Electronics, pangsa terbesar di KOSPI, naik 3,8 persen. Bank juga membukukan keuntungan kuat, dengan KB Financial Group naik 3,6 persen. Saham di Korea Electric Power Corp, sebuah utilitas negara, berada di fokus setelah kelangkaan listrik yang disebabkan pemadaman meluas di seluruh negeri pada hari Kamis. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1,3 persen, dibantu oleh keuntungan di bank-bank besar.

Menkeu Ancam Mantan Pemilik Bank Mutiara

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku tak gentar menghadapi gugatan mantan pemegang saham asing PT Bank Century Tbk Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi, pada pengadilan arbitrase internasional.

Agus Marto berjanji akan membuktikan bahwa kedua mantan pemegang saham tersebut memang bersalah selama kepemilikannya dalam bank yang kini bernama Bank Mutiara tersebut. "Saya tahu bahwa ada gugatan Rafat dan Hisyam di ICI (OKI), Organisasi Konfrensi Islam. Terus dari pemerintah itu kami siap menghadapi gugatan itu dan kami akan buktikan bahwa Rafat dan Hisyam itu melakukan kejahatan di Indonesia," tegasnya ketika dikonfirmasi mengenai tuntutan Hisyan dan Rafat di pengadilan arbitrase internasional di Jakarta, Kamis (15/9) malam.

Ia memang urung mengatakan amunisi apa yang disiapkan pemerintah Indonesia untuk melawan keduanya. "(Bukti) itu nggak bisa disebutkan sekarang, kita buktikan bahwa Rafat dan Hisyam itu melakukan kejahatan di Indonesia," tuturnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, pengadilan Arbitrase Internasional telah memenangkan gugatan pemilik Bank Century, Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi dalam kasus Bank Century di Indonesia.

Karena keputusan itu pemerintah Indonesia wajib membayar Rp4 triliun kepada Hesham dan Rafat, karena jumlah itulah yang digugat keduanya sebab keduanya diduga hanya menerima Rp2 triliun dari total dana talangan sebesar Rp6,7 triliun. [cms]

Tingkat kecemasan mereda, bursa Jepang dibuka sumringah

Tingkat kecemasan mereda, bursa Jepang dibuka sumringah
TOKYO. Bursa Jepang dibuka sumringah pagi ini. Per pukul 09.27 waktu Tokyo, indeks Topix naik 1,2% menjadi 760,71. Ini merupakan level tertinggi sejak 2 September lalu. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,4% menjadi 8.790,09.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang naik 2,7%, Canon Inc yang naik 2%, dan Olympus Corp naik 4,7%.

Kenaikan bursa Jepang pagi ini tersokong oleh pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB). Kemarin, ECB mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bank sentral dunia lainnya untuk menggelontorkan pinjaman dollar kepada perbankan di Eropa. Hal itu mendongkrak tingkat kepercayaan investor bahwa krisis utang Eropa akan dapat diatasi.

"Langkah ini menjadikan resiko kebangkrutan perbankan Eropa bisa ditekan, sehingga pasar mengurangi tingkat penyebaran resikonya (risk aversion)," jelas Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc di Tokyo.

PTPP Raih Proyek Rp 6,3 Triliun

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (PTPP) baru-baru ini berhasil mendapatkan kontrak proyek baru senilai Rp 803 miliar, hingga mencatatkan total proyek sampai akhir Agustus 2011 senilai Rp 6,3 triliun.

Proyek-proyek besar di antaranya adalah pengembangan dermaga Teluk Bayur, Rumah Sakit Kariadi Semarang, Dermaga Kariangau di Kalimantan Timur, Kali Madiun, dan Kali Pesanggarahan Jakarta. Anggaran pembiayaan proyek-proyek ini didapatkan dari penerbitan MTN XIV dan XV dengan total nilai sebesar Rp 150 miliar.

Beberapa waktu lalu, PTPP diberikan kriteria investment rating oleh salah satu lembaga pemeringkat internasional. Sebagai pertimbangan, laba perusahaan melonjak 78.4% pada pertengahan tahun ini, jika dibandingkan laba bersih perusahaan semester pertama 2010.

Kinerja PTPP dinilai sangat baik, ditopang sumber daya manusia yang kompeten dan kinerja manajerial yang baik. Untuk 2011, PTPP menargetkan total kontrak proyek senilai Rp 16 triliun. Diperkirakan pada kuartal akhir tahun ini, PTPP akan dibanjiri penawaran proyek-proyek baru. Proyeksi pergerakan harga PTPP akan mencapai Rp 750 per lembar dalam waktu dekat.

Pada perdagangan Kamis (15/9), saham PTPP ditutup pada level positif di harga Rp 450, atau naik 10 poin (+2.27%). Total transaksi mencapai 16,11 juta lembar saham, senilai Rp 7,14 miliar. [ast]

Ekonomi Tidak Pasti, Qatar Airways Tunda IPO

Headline
INILAH.COM, Washington - Qatar Airways menunda IPO karena ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global.

Demikian menurut laporan Zawya Dow Jones, media kawasan Timur Tengah. Maskapai Timur Tengah ini semula berencana meluncurkan penawaran umum perdananya akhir tahun ini, dan akan mendaftarkan di bursa Doha dan London.

Namun, saham maskapai ternyata turun tajam sejak awal tahun, dengan indeks patokan NYSE Arca Airline anjlok 27%, akibat kekhawatiran ekonomi global menuju ke resesi.

Penerbangan AS awal pekan ini mengatakan belum melihat tanda-tanda penurunan permintaan dan akan menaikkan harga tiket dasar sekitar US$ 10 untuk tiket pulang pergi. [ast]

eTrading: Setelah lima hari terkoreksi, IHSG menunjukkan sinyal reversal

JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (15/9), indeks Dow Jones ditutup naik 186 point (1,66%) ke level 11.433,18. Kenaikan tersebut terjadi menyusul rencana Bank Sentral Eropa untuk memberikan pinjaman ke sejumlah bank dalam mengatasi krisis yang terjadi di regional tersebut.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (15/9) bergerak anomali di tengah naiknya sejumlah bursa regional lainnya dan ditutup turun 25 point (0,65%) ke level 3.774,33. Investor asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp 1,4 triliun dengan saham-saham yang paling banyak di jual antara lain BMRI, ASII, BBRI, BUMI dan BBNI.

"Secara teknikal, setelah terkoreksi selama lima hari berturut-turut, IHSG tampak mulai menunjukkan sinyal reversal. Hal ini terlihat dari candlestick IHSG yang membentuk pola spinning top di area garis lower bollinger band sementara indicator RSI sudah mulai bergerak reversal dan stochastic masih bergerak downtrend namun sudah mulai memasuki area oversold," papar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (15/9), IHSG diperkirakan berpotensi rebound dan akan bergerak pada kisaran 3.733-3.821 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBRI, MYOR dan BBCA.

Krisis Eropa Mulai Teratasi Picu Wall Street Reli

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup naik 1% pada perdagangan saham Rabu (14/9) setelah pimpinan Eropa menunjukkan usaha baru untuk mengatasi krisis utang Eropa.

Indeks Dow Jones naik 140,88 poin atau 1,27% ke level 11.246,73. Indeks S&P 500 naik 15,81 poin atau 1,35% ke level 1.188,68. Indeks Nasdaq naik 40,40 poin atau 1,60% ke level 2.572,55.

Juru bicara Jerman menyatakan, pimpinan Jerman dan Perancis telah melakukan konfrensi call dengan Yunani untuk mereformasi semua sektor keuangan agar lebih ketat dan efektif. Yunani mengharapkan pembuat kebijakan untuk melaporkan Athena perlu menerima bantu dan memenuhi target agar terhindar dari gagal bayar.

Selain itu, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi juga memenangkan kepercayaan dalam pemilihan untuk Itali.

Krisis Eropa dikhawatirkan akan menuju resesi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Saham seperti General Electirc dan saham sektor industri mencatatkan performa baik. "Apa yang kita lihat hedge fund global mulai berbalik arah untuk investasi dari dolar AS menuju euro dan saham global," ujar Fred Dickson, Chief Market Strategist DA Davidson and Co seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Langkah pimpinan Eropa diikuti oleh US Treasury Secretary Timothy Geithner untuk bertindak menyelesaikan krisis utang Eropa. Geithner mengatakan,pihaknya memiliki kapasitas ekonomi dan uang untuk melakukan hal serupa. Geithner akan menghadiri pertemuan informal Menteri Keuangan zona Eropa pada Jumat ini.

Saham Conglomerate GE ditutup naik 2,5% ke level US$15,79. Saham teknologi mencatatkan kenaikan tertinggi. Saham Nvidia Corp naik 5,2% ke level US$15,28. Sementara saham SanDisk Corp naik 4,2% ke level US$42,66. Saham Dell Inc naik 3,3% ke level US$14,86 setelah direksi menyetujui penambahan buyback saham sebesar US$5 miliar. [hid]

Sinyal Quantitative Easing AS, Rupiah Siap Rebound

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah dan IHSG kompak melemah. Pasar masih melihat risiko sistemik pada krisis utang Eropa. Pasar mencemaskan downgrade perbankan di negara-negara yang memiliki eksposur ke Yunani.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, rupiah kembali melemah terutama nilai tukar antar bank. Pasalnya, pasar melihat risiko sistemik dari krisis utang Eropa ke sektor perbankan.

"Karena itu, rupiah mencapai level terlemahnya 8.790 setelah mencapai level terkuat 8.730 sekaligus level pembukaan,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (15/9). Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (15/9) ditutup melemah 45 poin (0,51%) ke level 8.760/8.780 per dolar AS dari posisi kemarin 8.715/8.725.

Kondisi itu, lanjut Christian, membuat situasi pasar masih fluktuatif. Pasar masih menunggu perkembangan solusi krisis keuangan di Eropa. "Down grade perbankan dan kecemasan negara-negara Uni Eropa yang memiliki eksposur ke Yunani juga sebenarnya masih memicu pelemahan rupiah," paparnya.

Memang di sisi lain, lanjutnya, dolar AS kembali melemah setelah munculnya minat atas aset-aseat berisiko (risk appetite) akibat pembuat kebijakan Uni Eropa mengambil langkah yang masih tentatif untuk mengatasi krisis utang Eropa.

"Perancis dan Jerman mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menginginkan Yunani tetap tergabung dalam Uni Eropa dan mendukung penyelesaikan krisis utang negeri Para Dewa itu," ucapnya. Sementara itu, soal eurobonds pasar masih menunggu pengajuan proposal yang di-review. "Hingga saat ini belum jelas pengaruhnya ke pasar uang," ungkap dia.

Alhasil, dolar AS hanya melemah tipis terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS turun 0,06% ke level 76,82 dari sebelumnya 76,88. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,3766 dari sebelumnya US$1,3741 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup turun 27,71 poin (0,73%) ke level 3.771,33. Karena itu menurutnya, posisi terakhir dari IHSG, sebenarnya masih cukup bagus. Sebab, indeks masih mampu ditutup di atas level psikologis 3.750.

Bahkan, lanjut dia, beruntung IHSG masih bisa ditutup di atas 3.761. Akan tetapi, kalau melihat posisi indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam sudah menguji resisten di 11.200-11.300. “Karena itu, next move dari DJI adalah menguji kisaran suport 10.500-10.800,” paparnya.

Dalam situasi ini, pasar lebih baik menunggu signal bullish. Menunggu tembus resistance. “Indeks regional masih belum bullish ini. Kecuali kalau DJI tiba-tiba nanti malam bisa ditutup di atas 11.500-11.550. Itu baru indeks DJI mengakhiri trend naik jangka menengahnya,” ungkap dia. [mdr]