Rabu, 09 Maret 2011

Dana Asing Terus Masuk, IHSG Bertahan Positif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bertahan di zona hijau dengan penguatan 18 poin menyusul masuknya dana asing di lantai bursa. Positifnya IHSG hari ini merupakan penutupan perdagangan kelimanya menguat secara berturut-turut.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.770 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.790 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 11,161 poin (0,31%) ke level 3.591,475. Penguatan bursa-bursa global menggairahkan investor untuk kembali mengoleksi saham-saham pilihan dan indeks pun menembus level 3.600.

Namun sayangnya, setelah sempat menembus posisi tertingginya di level 3.609,211, laju IHSG semakin lambat mendekati penutupan perdagangan sesi siang.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 1,364 poin (0,03%) ke level 3.581,678. Laju indeks sedikit tertahan akibat pelepasan saham-saham bank dan komoditas.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (9/3/2011), IHSG bertambah 18,361 poin (0,51%) ke level 3.598,675. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,598 poin (0,56%) ke level 644,042.

Arus dana asing kembali masuk ke lantai bursa. Penanam modal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 346,885 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 108.293 kali pada volume 3,516 miliar lembar saham senilai Rp 4,569 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 93 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed sampai sore hari ini, dengan pergerakan yang tipis. Bursa Singapura masih tertinggal di zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3.,23 poin (0,11%) ke level 3.003,17.
  • Indeks Hang Seng menguat 98,41 poin (0,42%) ke level 23.810,11.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 64,31 poin (0,61%) ke level 10.589,50.
  • Indeks Straits Times turun 7,13 poin (0,23%) ke level 3.096,71.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.250 ke Rp 56.450, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 40.500, Indomobil (IMAS) naik Rp 400 ke Rp 7.450, dan Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 300 ke Rp 14.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 750 ke Rp 12.750, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 600 ke Rp 9.600, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.500, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 250 ke Rp 7.100.

(ang/qom)

Tersendat Saham Bank & Komoditas, IHSG Hanya Naik 1 Poin


Jakarta - Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit tertahan akibat pelepasan saham-saham bank dan komoditas. Memasuki penutupan Sesi I, indeks hanya menguat 1 poin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 11,161 poin (0,31%) ke level 3.591,475. Penguatan bursa-bursa global menggairahkan investor untuk kembali mengoleksi saham-saham pilihan dan indeks pun menembus level 3.600.

Namun sayangnya, setelah sempat menembus posisi tertingginya di level 3.609,211, laju IHSG semakin lambat mendekati penutupan perdagangan sesi siang.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (9/3/2011), IHSG naik tipis 1,364 poin (0,03%) ke level 3.581,678. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,261 poin (0,04%) ke level 640,705.

Investor kembali melepas saham-saham bank dan komoditas sehingga sektornya melemah cukup dalam. Meski IHSG melemah, namun investor asing masih melakukan pembelian bersih dengan jumlah yang cukup besar.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 61.963 kali pada volume 1,982 miliar lembar saham senilai Rp 2,566 triliun. Sebanyak 88 saham naik, 113 saham turun, dan 83 saham stagnan.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,21 poin (0,14%) ke level 2.995,73.
  • Indeks Hang Seng naik 144,15 poin (0,61%) ke level 23.855,85.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 41,63 poin (0,40%) ke level 10.566,82.
  • Indeks Straits Times melemah 11,15 poin (0,36%) ke level 3.092,69.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.200 ke Rp 56.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 40.450, Indomobil (IMAS) naik Rp 150 ke Rp 7.200, dan Mayora (MYOR) naik Rp 150 ke Rp 9.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 9.900, Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 14.700, Indospring (INDS) turun Rp 200 ke Rp 8.300, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 200 ke Rp 7.150.

(ang/qom)

Reminder Cum Date Righ Issue EPMT 09/03/2011

Hari ini 09 March 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :
No. Kode Efek Nama Efek Jenis Kegiatan
1 EPMT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk Right Issue Rasio : Setiap 1.000 saham yang dimiliki dapat 188 Right ( 1.000 : 188 ) dengan harga pelaksanaan Rp 700.- per saham. Periode Pelaksanaan tgl. 16 – 22 Maret 2011

Kabar mengenai kenaikan tarif tol bikin saham JSMR sempat terbang 3,1%


Date : Mar 09 2011, 10:49
Title : News Story
Header : Kabar mengenai kenaikan tarif tol bikin saham JSMR sempat terbang 3,1%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham PT Jasa Marga (JSMR) melonjak tinggi pagi ini. Hingga pukul
10.34, saham JSMR tercatat naik 2,29% menjadi Rp 3.350. Sebelumnya, saham JSMR
sempat bertengger di posisi Rp 3.375 atau melonjak 3,1%.
Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang memburu saham JSMR di
antaranya: UBS Securities senilai Rp 1,68 miliar, Artha Securities senilai Rp
1,26 miliar, dan DBS Vickers Securities senilai Rp 1,26 miliar.
Aksi beli yang melanda saham JSMR terkait dengan rencana pemerintah untuk
menaikkan tarif sejumlah jalan tol pada September 2011 mendatang. Tujuan
kenaikan tarif itu untuk menarik minat investor.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 09 Mar 2011 ( 10:41:40 WIB )


=======================================================================================

Kinerja Keuangan Meningkat, Saham NIKL Sentuh Rp 600?



Rumor Saham - detikfinance

Harga PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dikabarkan akan dikerek hingga level Rp 600 per lembar saham oleh sejumlah bandar. Hal ini terkait dengan kinerja keuangan tahun 2010 yang meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

"Naiknya kinerja keuangan NIKL merupakan kontribusi dari tingginya permintaan pelat timah dan meningkatnya harga jual," kata salah satu pelaku pasar, Rabu (9/3/2011).

Menurutnya, kinerja NIKL itu tercermin dari peningkatan harga saham induk usahanya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), beberapa hari terakhir ini. Selain itu, produksi perseroan juga sudah mencapai 106.000 ton di 2010.

Pada perdagangan kemarin, saham NIKL ditutup menguat 20 poin atau sebesar 5,4% ke Rp 390 per lembar dengan volume perdagangan sebesar Rp 17 miliar.


Disclaimer: Redaksi detikFinance tidak bertanggung jawab atas isi dari rumor saham ini. Semua keputusan investasi tetap berada di tangan investor.

JADWAL JATUH TEMPO WARAN TAHUN 2011

JADWAL JATUH TEMPO WARAN TAHUN 2011
No. Kode Nama Waran Harga Exercise Tgl. Akhir Transaksi Tgl. Jatuh Tempo
1 TMPI-W WARAN SERI II AGIS Tbk 200 11-Mar-11 17-Mar-11
2 BNBR-W WARAN SERI I BAKRIE AND BROTHERS Tbk 620 28-Mar-11 1-Apr-11
3 KOIN-W WARAN SERI I KOKOH INTI AREBAMA Tbk 183 4-Apr-11 8-Apr-11
4 LAPD-W WARAN SERI II LEYAND INTERNATIONAL Tbk 120 4-Apr-11 8-Apr-11
5 KARK-W WARAN SERI II DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL Tbk 150 7-Apr-11 13-Apr-11
6 AGRO-W WARAN SERI I BANK AGRONIAGA Tbk 130 19-May-11 25-May-11
7 BVIC-W WARAN BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk SERI IV 100 20-Jun-11 24-Jun-11
8 KBRI-W WARAN SERI I KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk 534 4-Jul-11 8-Jul-11
9 TBLA-W WARAN SERI I TUNAS BARU LAMPUNG Tbk 125 7-Jul-11 13-Jul-11
10 TRAM-W WARAN SERI I TRADA MARITIME Tbk 135 5-Sep-11 9-Sep-11
11 MIRA-W2 WARAN SERI II MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk 400 21-Nov-11 25-Nov-11

Keterangan :

Untuk Nasabah yang memiliki Waran tersebut diatas, waran akan Expired Bila sampai tanggal Jatuh Tempo tidak di Exercise

BIPI siap bayar utang Rp 592,51 miliar

JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) akan membayar surat utang jenis promissory notes kepada PT Indotambang Perkasa pada 12 Maret mendatang. Waktu tersebut sesuai dengan tenggat waktu pelunasannya.

Direktur BIPI Firlie Ganindito mengatakan, keputusan melunasi utang tersebut sudah diputuskan oleh manajemen BIPI. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan cara pembayaran atau sumber pendanaan untuk membayar utang itu. Pasalnya, sampai saat ini posisi kas BIPI masih sangat pas-pasan.

Sampai dengan akhir September 2010, total kas dan setara kas Benakat hanya sebesar Rp 63,61 miliar. Sedangkan dana yang dibutuhkan perusahaan ini untuk melunasi promissory notes sebesar Rp 592,51 miliar.

Sekadar informasi, surat utang tersebut adalah sisa utang yang harus dibayar BIPI ke Indotambang. Semula, total utangnya mencapai Rp 894,81 miliar.

BIPI dapat membayar utang senilai Rp 302,5 miliar dengan cara menjaminkan kepemilikan sahamnya di PT Elnusa Tbk (ELSA) kepada Indotambang. Jumlah saham ELSA yang dijaminkan sebanyak 12,55% dari total saham.

Belakangan, saham ELSA tersebut juga dialihkan BIPI kepada Amadia Investment untuk mendapatkan pinjaman. Nilai pinjaman tersebut sebesar US$ 30 juta dengan bunga 12% per tahun. BIPI juga memberikan saham anak usahanya di bidang batubara, PT Delta Samudra.

Menurut Firlie, penjaminan saham ELSA merupakan cara paling masuk akal untuk mendapatkan dana. Sebab, bunga promissory notes dan utang dari Amadia cukup tinggi dan memberatkan BIPI.

Manajemen Benakat tidak punya pilihan selain melego saham Elnusa untuk melunasi kewajiban. Sebelumnya, Firlie juga pernah mengutarakan niat BIPI untuk melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan jasa penunjang minyak dan gas bumi itu. Alasannya, kinerja ELSA tidak sesuai ekspektasi.

Namun, Firlie belum pernah mengungkapkan jumlah saham ELSA yang akan dilego. "Kami masih mengkaji untuk melepas semuanya atau hanya sebagian," imbuh dia. Asal tahu saja, saat ini BIPI masih menguasai 24,6% dari total saham ELSA.

Masalahnya, peluang BIPI menjual saham ELSA di harga tinggi sangat kecil. Kemarin (8/3), harga saham ELSA ditutup pada level Rp 295 per saham. Posisi ini di bawah harga akuisisi ELSA oleh BIPI beberapa tahun lalu, yang sebesar Rp 330 per saham.

IHSG Tergerak Penguatan Global


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat berkat lonjakan saham-saham perbankan. IHSG membaik bersamaan dengan pulihnya bursa regional merespons turunnya harga minyak mentah dunia.

Pada perdagangan, Selasa (8/3/2011), IHSG menguat 18,597 poin (0,52%) ke level 3.580,314. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,816 poin (0,44%) ke level 640,444.

"IHSG terus melaju di area positif pasca diumumkannya BI rate yang ditahan di level 6,75% dan inflasi bulanan yang lebih rendah dari bulan sebelumnya. Meski beberapa bursa saham di awal pekan sempat mengalami pelemahan karena terpengaruh oleh bursa saham AS dan Eropa karena imbas kenaikan harga minyak dunia namun, IHSG tetap mampu bertahan di area positif," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Penguatan bursa-bursa utama dunia akan menginspirasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Investor akan melanjutkan aksi beli selektifnya, sehingga membuat IHSG pada perdagangan Rabu (9/3/2011) akan bergerak di teritori positif.

Bursa Wall Street kemarin ditutup menguat berkat proyeksi Bank of America (BoA) yang mengesankan dan turunnya harga minyak berhasil. Pasar sudah menunjukkan tanda-tanda ketangguhannya setelah sempat terhempas oleh tingginya harga minyak.

Pada perdagangan Selasa (8/3/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 124,58 poin (1,03%) ke level 12.214,61. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,69 poin (0,89%) ke level 1.321,82 dan Nasdaq menguat 20,14 poin (0,73%) ke level 2.765,77.

Bursa Jepang juga langsung ikut menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 82,04 poin (0,78%) ke level 10.607,23.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 18 point (+0.52%) ke level 3,580.31 dengan sektor mining sebagai mesin penggerak utama kenaikan bursa hari ini menutupi penurunan yang terjadi di sektor banking Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp 71 miliar dengan sektor yang paling banyak dimasuki adalah mining. Secara teknikal IHSG pada perdagangan besok (9/3) diperkirakan akan mengalami koreksi melihat IHSG sudah menyentuh garis upper band, indikator RSI telah bergerak melandai dan stochastic yang telah berada pada area overbought dalam empat hari terakhir perdagangan. IHSG besok diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,529-3,630 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. PTBA, KRAS dan GZCO.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (9/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.542-3.561 dan resistance 3.590-3.601. Biasanya setelah candle membentuk pola hanging man akan diikuti oleh pelemahan namun, kemarin ternyata candle bergerak positif sehingga membentuk candle hanging man yang baru atau melihat positifnya candl e di hari-hari sebelumnya dapat juga kita katakan telah terbentuk three white soldier. Pola ini mengindikasikan masih besarnya pengaruh kekuatan daya beli untuk mengangkat harga dan menguasai pasar. Tetapi, investor juga sebaiknya waspada mengingat upper bollinger band sudah tersentuh yang biasanya akan ada penyesuaian posisi candle . MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic berada di atas area overbought . Investor berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk dan sebaiknya lebih berorientasi jangka panjang (long term investment ).

Harga Minyak Turun, Wall Street Melonjak




New York - Proyeksi laba Bank of America (BoA) yang mengesankan dan turunnya harga minyak berhasil mengangkat bursa Wall Street hingga terhindar dari zona berbahaya. Pasar sudah menunjukkan tanda-tanda ketangguhannya setelah sempat terhempas oleh tingginya harga minyak.

"Fakta bahwa pasar sudah bertahan dengan baik menghadapi lonjakan harga minyak paling tajam dalam beberapa tahun adalah sebuah pernyataan bahwa landasan pasar cukup kuat," ujar Richard Ross, analis global dari Auerbach Grayson seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2011).

Pada perdagangan Selasa (8/3/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 124,58 poin (1,03%) ke level 12.214,61. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,69 poin (0,89%) ke level 1.321,82 dan Nasdaq menguat 20,14 poin (0,73%) ke level 2.765,77.

Harga minyak mentah dunia memang akhirnya turun setelah Arab Saudi menyatakan pihaknya akan menangkis setiap gangguan di pasar minyak. Namun krisis Libya masih menahan penurunan lebih lanjut.

Minyak light sweet pengiriman April turun 42 sen menjadi US$ 105,02 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 106,95. Minyak Brent pengiriman April juga turun 1,98 dolar AS menjadi US$ 113,06 per barel.

Saham Bank of America Corp melonjak hingga 4,7% menjadi US$ 14,69 setelah memproyeksikan labanya bisa mencapai US$ 40 miliar, atau lebih tinggi dari ekspektasi analis. Saham-saham finansial ikut melonjak, dengan indeks finansial S&P naik hingga 2,2%.

Namun perdagangan tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,57 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian tahun ini yang mencapai 8,47 miliar lembar saham.