Rabu, 23 Maret 2011

Aksi Beli Selektif Dorong IHSG Rebound 38 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasilrebound cukup tinggi 38 poin setelah kemarin berjalan datar dan melemah tipis. Transaksi di lantai bursa kembali bergairah atas aksi beli selektif investor terhadap saham-saham unggulan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.720 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.710 per dolar AS

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah sangat tipis 0,488 poin (0,01%) ke level 3.517,233. Indeks sempat naik tipis dan akhirnya kembali ke zona merah.

Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, sempat jatuh posisi terendahnya di level 3.508,595 di awal perdagangan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 21,249 poin (0,60%) ke level 3.538,970 atas perburuan di saham-saham berbasis konsumer dan manufaktur.

IHSG sama sekali tidak menyentuh zona merah sepanjang perdagangan sesi II dan sempat menembus level tertingginya di 3.556,342 tepat sebelum penutupan.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (23/3/2011), IHSG ditutup bertambah 38,510 poin (1,09%) ke level 3.556,231. Sementara Indeks LQ 45 naik 9,045 poin (1,44%) ke level 636,745.

Investor secara perlahan tapi pasti mulai kembali membeli saham-saham blue chip, terutama di sektor konsumer dan komoditas, atas aksi ini seluruh sektor industri di lantai bursa menguat.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 91.481 kali pada volume 2,850 miliar lembar saham senilai Rp 4,127 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 71 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Investor asing pun kembali menempatkan dananya di pasar saham dalam negeri. Hari ini, transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 226,136 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga sore hari ini dengan penguatan tertinggi dicetak bursa China. Bursa Jepang mengakhiri reli penguatannya dengan melemah cukup dalam.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 29,93 poin (1,03%) ke level 2.949,07.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 32,50 poin (0,14%) ke level 22.825,40.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 158,85 poin (1,65%) ke level 9.449,47.
  • Indeks Straits Times naik 20,26 poin (0,67%) ke level 3.023,01.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.400 ke Rp 49.800, Indospring (INDS) naik Rp 1.000 ke Rp 9.500, United Tractor (UNTR) naik Rp 950 ke Rp 23.200, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 800 ke Rp 55.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 520 ke Rp 1.680, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 10.600, dan Harum Energy (HRUM) turun Rp 200 ke Rp 8.700.

Saham Konsumer Dikoleksi, IHSG Menanjak 21 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 21 poin di penutupan sesi siang atas perburuan di saham-saham berbasis konsumer dan manufaktur. Saham bank terkena profit taking sehingga sektor finansial melemah.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah sangat tipis 0,488 poin (0,01%) ke level 3.517,233. Indeks sempat naik tipis dan akhirnya kembali ke zona merah.

Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, sempat jatuh posisi terendahnya di level 3.508,595 di awal perdagangan. Namun indeks langsung mendaki ke posisi tertingginya di level 3.544.162.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (23/3/2011), IHSG naik 21,249 poin (0,60%) ke level 3.538,970. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,306 poin (0,84%) ke level 633,006.

Meski sempat melemah tipis di awal perdagangan, perburuan atas saham-saham berbasis konsumer dan manufaktur. Mayoritas sektor industri di lantai bursa menguat, kecuali sektor finansial.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 46.908 kali pada volume 1,698 miliar lembar saham senilai Rp 1,922 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 67 saham turun, dan 79 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih bergerak mixed hingga perdagangan siang hari ini. Bursa Jepang yang kemarin naik tinggi kini menjadi yang paling lemah di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 22,73 poin (0,78%) ke level 2.941,88.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 38,07 poin (0,17%) ke level 22.819,83.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 57,22 poin (0,60%) ke level 9.551,10.
  • Indeks Straits Times menguat 14,90 poin (0,50%) ke level 3.017,65.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 49.400, Indospring (INDS) naik Rp 1.000 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 42.300, dan Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 14.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 520 ke Rp 1.680, Smart (SMAR) turun Rp 250 ke Rp 4.700, dan Tifico (TFCO) turun Rp 115 ke Rp 405.

(ang/qom)

Laba bersih ROTI di 2010 melonjak 75%


Date : Mar 23 2011, 12:02
Title : News Story
Header : Laba bersih ROTI di 2010 melonjak 75%


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Laba bersih PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) tahun 2010
melonjak 75% menjadi Rp 99,7 miliar dibandingkan 2009 yang besarnya Rp 57
miliar.
Kenaikan laba bersih produsen roti dengan merek dagang Sari Roti tersebut
seiring dengan kenaikan pendapatan bersih sepanjang tahun lalu yang tumbuh Rp
26% menjadi Rp 612 miliar dibandingkan tahun 2010.
"Pencapaian yang sangat baik ini ditunjang peningkatan volume produksi
dengan bertambahnya instalasi produksi di Cikarang Blok U dan bertambahnya
toko-toko yang menjual," kata Operation Director ROTI Yusuf Hady, Rabu, (23/3).
[ Astri Karina Bangun ]
KONTAN Wed, 23 Mar 2011 ( 11:47:44 WIB )
=======================================================================================

IHSG Bakal Kena Kelesuan Global


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya ditutup turun tipis dalam volume transaksi yang tidak terlalu besar. IHSG tampil beda di tengah bursa-bursa regional yang menguat.

Pada perdagangan, Selasa (22/3/2011), IHSG turun tipis 1,125 poin (0,04%) ke level 3.517,721. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,503 poin (0,09%) ke level 627,700.

Koreksi yang menyambangi bursa-bursa utama dunia akan kembali menjadi faktor yang menghambat pergerakan IHSG. Pada perdagangan Rabu (23/3/2011), IHSG diprediksi bergerak melemah dengan volume perdagangan yang masih tidak terlalu besar.

Bursa Wall Stret tadi malam mengakhiri penguatan yang sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Investor masih berhati-hati merespons perkembangan di Jepang dan juga Libya.

Pada perdagangan Selasa (22/3/2011), indeks Dow Jones melemah 17,90 poin (0,15%) ke level 12.018,63. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,61 poin (0,36%) ke level 1.293,77 dan Nasdaq melemah 8,22 poin (0,31%) ke level 2.683,87.

Sementara Bursa Tokyo mengawali perdagangan Rabu ini dengan pelemahan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka turun 16,17 poin (0,17%) ke level 9.592,15.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Kemarin IHSG ditutup turun 1 point (-0.03%) ke level 3,517.72 dengan nilai transaksi sebesar Rp3.2 triliun dan volume transaksi sebanyak 4 juta lot. IHSG hari ini bergerak anomali dari bursa-bursa regional lainnya yang tercatat naik bersama dengan bursa China yang juga ditutup turun.

Sebanyak 95 saham mengalami kenaikan, 101 saham mengalami penurunan, 92 saham tidak mengalami perubahan dan 200 saham tidak mengalami transaksi dengan sektor yang mengalami kenaikan hari ini hanya consumer, finance, trade dan manufacture.

Saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi hari ini a.l. ITMG, MBAI, AUTO, SMGR dan BFIN sementara saham-saham yang mengalami penurunan terdalam a.l. DSSA, INDS, TLKM, GGRM dan PTBA. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp118 miliar dengan saham yang banyak dijual a.l. TLKM, ADRO, BBRI, BORN dan BBNI.

Secara teknikal pada perdagangan kemarin canldlestick IHSG membentuk pola spinning tops, sementara Indikator stochastic membentuk golden cross dan RSI masih bergerak uptrend mengindikasikan masih ada ruang penguatan bagi IHSG.

Pada perdagangan hari ini (23/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,458-3,547 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, SMGR, dan BBRI.

Reli di Wall Street Akhirnya Terhenti


York - Bursa Wall Stret mengakhiri penguatan yang sudah berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Investor masih berhati-hati merespons perkembangan di Jepang dan juga Libya.

Pada perdagangan Selasa (22/3/2011), indeks Dow Jones melemah 17,90 poin (0,15%) ke level 12.018,63. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 4,61 poin (0,36%) ke level 1.293,77 dan Nasdaq melemah 8,22 poin (0,31%) ke level 2.683,87.

Pelemahan indeks saham terjadi dalam volume perdagangan yang sangat tipis, bahkan terendah sepanjang tahun ini. Transaksi perdagangan di New York Stock Exchange hanya sebanyak 6,52 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian sebesar 8,09 miliar.

Memanasnya situasi di Libya dan aksi demonstrasi di Yaman telah memberikan kontribusi kenaikan harga minyak mentah dunia. Minyak light sweet tercatat naik 1,67 dolar menjadi US$ 104 per barel, minyak Brent naik 74 sen menjadi US$ 115,70 per barel.

"Yang masih bullish mencoba untuk membeli saat turun dan mengambil keuntungan harga-harga dari tengah akhir pekan lalu. Tapi sejauh momentum kenaikan, saya tidak berpikir ada lagi. Jadi sekarang adalah perilaku wait and see dan tidak banyak komitmen dari sisi lain pada titik ini," ujar Terry Morris, analis senior dari National Penn Investor Trust Company seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/3/2011).

Menurut laporan terakhir dari EPFR Global, aliran modal berbalik ke sektor-sektor yang defensif menyusul krisis di Jepang. Aliran dana terbesar kini berorientasi pada barang-barang konsumen, telekomunikasi dan sektor kesehatan.