Selasa, 28 Juni 2011

Investor Wait and See, IHSG Masih Menguat 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan dengan cetak 16 poin di tengah transaksi yang tak terlalu ramai. Investor masih menunggu keputusan parlemen Yunani dalam menyelesaikan krisis utang.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.630 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.625 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,315 poin (0,21%) ke level 3.821,740. Indeks terbantu positifnya bursa-bursa Asia akibat menguatnya bursa saham Wall Street semalam.

Aksi beli selektif terjadi cukup banyak di lantai bursa terhadap saham-saham unggulan. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya di level 3.835,872.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 13,335 poin (0,34%) ke level 3.826,760 berkat perburuan saham-saham unggulan di tengah koreksi yang terjadi di bursa-bursa Asia.

Memasuki perdagangan sesi kedua, suasana perdagangan masih berjalan tak terlalu ramai. Pergerakan IHSG pun tidak terlalu signifikan. Namun menjelang penutupan, aksi beli mulai marak terjadi.

Menutup perdagangan, Selasa (28/6/2011), IHSG menguat 16,848 poin (0,44%) ke level 3.830,273. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,823 poin (0,41%) ke level 678,082.

Saham-saham berbasis konsumer menjadi incaran investor dengan ekspektasi meningkatnya perolehan pendapatan di akhir semester I akibat tingkat inflasi yang masih terkendali.

Mayoritas indeks sektoral mampu mencetak poin, meski masih ada beberapa saham yang terkena profit taking. Penguatan hari ini dipimpin oleh indeks sektor infrastruktur yang naik hingga lebih dari 1%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 106.689 kali pada volume 4,174 miliar lembar saham senilai Rp 3,443 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 99 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Pasar masih menanti hasil pertemuan parlemen Yunani dalam rangka membahas penyelesaian krisis utang Yunani. Pertemuan itu akan digelar besok waktu setempat dan akan ditutup dengan voting.

Para pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 62,387 miliar di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Setelah bergerak fluktuatif seharian, bursa-bursa di Asia akhirnya mampu mempertahankan diri untuk berjalan di teritori positif. Bursa Jepang memimpin penguatan di Asia setelah saham-saham eksportir besar terangkat menyusul jatuhnya mata uang Yen terhadap dolar AS.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,74 poin (0,06%) ke level 2.759,97.
  • Indeks Hang Seng menguat tipis 20,01 poin (0,09%) ke level 22.061,78.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 70,67 poin (0,74%) ke level 9.648,98.
  • Indeks Straits Times bertambah 3,13 poin (0,10%) ke level 3.051,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.450 ke Rp 47.650, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 61.550, Adira Finance (ADMF) naik Rp 450 ke Rp 13.450, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 350 ke Rp 29.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 10.00 ke Rp 10.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 45.150, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 125.500, dan Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 15.500.

(ang/qom)

ASII memimpin penguatan indeks sebesar 0,44%

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,44% ke level 3.830,273. Ini merupakan level tertinggi dalam pekan ini.

Saham PT Astra Internastional Tbk (ASII) menjadi pemimpin penggerak saham pada Selasa (28/6). Saat penutupan, harga saham ASII naik 0,82% menjadi sebesar Rp 61.550.

Sebelumnnya, harga saham produsen otomotif terbesar di Indonesia ini sempat menyentuh level Rp 62.000 per saham. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Mei lalu.

Penggerak indeks lainnya adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Harga saham produsen rokok ini menanjak sebesar 3,14% menjadi Rp 47.650 per saham.

Secara keseluruhan, penguatan indeks dipimpin oleh sektor industri dasar. Indeks sektor industri dasar menguat sebesar 1,01%.

Sebanyak 138 saham mengalami kenaikan harga. Lonjakan terbesar dialami saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) yang naik 205 menjadi Rp 240 per saham.

Sedangkan sisanya, sebanyak 91 saham mengalami penurunan harga. Sebanyak 86 saham tidak mengalami perubahan harga.

Total perdagangan hari ini mencapai sebesar Rp 3,44 triliun. Volume perdagangan mencapai 4,17 saham.

Fith beri rating Bank Commonwealth AAA

Fith beri rating Bank Commonwealth AAA
JAKARTA. Fitch Rating memberikan peringkat AAA bagi PT Bank Commonwealth dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang kuat dari perusahaan induk Bank Commonwealth, Commowealth Bank of Australia (CBA).

Berdasarkan siaran persnya, Fitch mengatakan, dukungan CBA terhadap Bank Commonwealth tercermin dari kepemilikan saham sebesar 97,4%. Selain itu, dukungan CBA tersebut terlihat dari suntikan modal yang berkelanjutan sebesar Rp 1,2 triliun sejak 2006 hingga semester pertama 2011.

Suntikan modal terakhir telah mengangkat rasio kecukupan modal (CAR) Bank Commonwealth menjadi 14,8% pada 21 Juni lalu dari 13,4%. Rencananya, CBA akan kembali memberikan dana segar ke Bank Commonwealth pada September mendatang.

Kinerja Bank Commowealth per Maret 2011 tidak jelek-jelek amat. Rasio pinjaman terhadap deposito meningkat menjadi 67% pada Akhir Maret 2011. Dana murah yang berasal dari giro dan tabungan meningkat secara signifikan menjadi 61%.

Kualitas kredit masih tetap terjaga. Berdasarkan riset Fitch, pinjaman yang bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Commonwealth turun 1,28% per Maret 2011.

Harga ASII bertengger ke level tertinggi dalam sebulan terakhir

Harga ASII bertengger ke level tertinggi dalam sebulan terakhir
JAKARTA. Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) menyentuh level tertinggi sejak 20 Mei lalu. Pada pukul 15.05 WIB, harga saham perusahaan otomotif terbesar Indonesia ini sudah mencapai Rp 62.000 per saham atau naik 1,6%.

Lonjakan harga saham perusahaan otomotif ini setelah Morgan Stanley menaikkan peringkat bursa Indonesia menjadi equalweight dari underweight.

Duta Graha Sebar Dividen Rp 2,75 per Saham

Gb
Jakarta - PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) membagikan dividen Rp 2,75 per saham atau sekitar Rp 15,18 miliar. Dividen setara dengan 21,5% dari total laba tahun buku 2010, Rp 70,54 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama DGIK Dudung Purwadi, dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Jakarta, Selasa (28/6/2011). Ia menjelaskan, dividen Rp 2,75 per saham lebih besar dari periode sebelumnya, Rp 2,5 per saham.

Menurut Dudung, sisa laba dialokasikan sebagai penguatan modal dalam rangka ekspansi usaha yang perseroan lakukan di 2011.

Duta Graha siap ekspansi bisnis dengan membuka lini bisnis baru yaitu kontraktor di sektor tambang dan proyek Engineering Procurement and Construction (EPC). Dengan diversifikasi lini bisnis tersebut, manajemen menargetkan perolehan kontrak baru Rp 2,2 triliun.

"Nilai kontrak baru tersebut meningkat 10% dari pada tahun 2010 sebesar Rp 2 triliun," tegasnya. Namun hingga Mei 2011, DGIK baru meraih kontrak baru sebesar Rp 500 miliar.

(wep/ang)

Bursa Eropa Menguat Tunggu Voting Parlemen Yunani

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (28/6) menguat setelah PM Yunani meminta parlemen mendukung langkah penghematan.

Indeks FTSE naik 0,6% ke 5.761, indeks DAX naik 0,7% ke 7.157 dan indeks CAC naik 1,1% ke Rp3.838. Penguatan didukung saham Standard Chartered Plc yang naik 1,3%. Saham Prudential Plc naik 1,7%. Saham Adidas naik 3,1%, saham Pnuma naik 1,7%.

"Jika langkah-langkah penghematan Yunani bisa didukung parlemen maka akan mengurangi banyak ketidapastian selama ini. Ada beberapa tanda positif bagi pasar untuk menguat dalam jangka pendek," kata Ben Potter, analis saham di IG Markets.

Sementara bursa Asia hanya diwarnai pelemahan indeks Hang Seng 0,04% ke 22.031, indeks Nikkei naik 0,7% ke 9.648, indeks Shanghai naik 0,04% ke 2.759 dan indeks ASX naik 0,2% ke 4.474.

Parlemen Yunani akan menentukan sikapnya terhadap langkah pemerintah besok. Sedangkan Bank Sentral Eropa mengharapkan masyarakat internasional mendukung pendanaan terhadap dana darurat untuk Yunani senilai US$157 miliar.

BRMS Andalkan Dividen Newmont & BRJ

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Mineral Tbk masih mengandalkan kontribusi pendapatan dividen Newmont dan Bumi Resources Japan pada 2011.

"Kontribusi pendapatan masih dari Bumi Resources Japan dan Newmont. Tapi karena Newmont perusahaan asosiasi kita ambil under income saja pada 2011. Sedangkan Dairi Prima baru akan mulai produksi setelah dapat ijin pinjam pakai dari pemerintah," ujar Direktur PT Bumi Resources Mineral Tbk, Yuanita Rohali di Jakarta, Selasa (28/6).

Yuanita mengatakan, pihaknya belum mengetahui untuk pembagian dividen Newmont pada 2011. "Tergantung net profit Newmont, tapi kita akan ambil 24%," kata Yuanita.

Terkait utang perseroan, Yuanita menuturkan, utang perseroan masih rendah dengan debt to equity ratio (DER) sekitar 0,17x. "Utang kita kepada pihak ketiga yaitu Credit Suisse sekitar US$219 juta dan sekitar US$18 juta kepada Nomura," kata Yuanita.

Ia menambahkan, utang credit suisse akan jatuh tempo pada tahun depan sedangkan Nomura jatuh tempo dua tahun mendatang. Sedangkan saat ini kas perseroan sekitar US$155 juta. Yuanita menuturkan, pihaknya akan membayar utang sesuai jatuh tempo.

Seperti diketahui, PT Bumi Resources Mineral Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp764,60 miliar pada 2010 dibandingkan 2009 rugi sebesar Rp209,21 miliar. Pendapatan perseroan sekitar Rp148,50 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp17,88 miliar. [hid]

BRMS akan bayar utang ke Credit Suisse lewat dividen NNT

BRMS akan bayar utang ke Credit Suisse lewat dividen NNT
JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) saat ini memiliki dua utang kepada pihak ketiga dengan nilai total US$ 237 juta.

Pertama, pinjaman senilai US$ 219 juta kepada Credit Suisse atas pembelian saham di Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang jatuh tempo tahun depan. Kedua, pinjaman sebesar US$ 18 juta kepada Nomora yang jatuh tempo dua tahun lalu.

"Untuk utang kepada Credit Suisse akan kita bayarkan lewat dividen NNT," ujar Direktur Keuangan BRMS Yuanita Rohali, Selasa, (28/6).

Namun, BRMS belum mengetahui perkiraan dividen yang bisa dikantongi dari laba bersih NNT tahun ini. Sekadar catatan, BRMS memiliki porsi kepemilikan di NNT sebesar 24%.

Untuk kedua utang tersebut BRMS belum memutuskan mengenai percepatan pelunasan. "Kami belum memikirkan percepatan. Jumlah utang kami masih kecil," kata Yuanita.

Tahun ini kontribusi pendapatan BRMS masih akan mengandalkan dari Bumi Resources Japan dan NNT. Aset di Dairi Prima Minerals diperkirakan baru berproduksi pada 2012.

"Dairi berproduksi setelah mendapat izin pinjam pakai dari pemerintah. Kami telah menyampaikan permohonan ke Menteri Kehutanan. Kami masih menunggu izin. Kami harap dua hingga tiga bulan lagi bisa mendapat izinnya," papar Yuanita.

Bumi Resources Mineral tak Bagi Dividen

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRM) menyetujui tidak membagikan dividen 2010. Laba bersih 2010 akan digunakan untuk pencadangan.

"Pencadangan kita baru 6,7% sementara menurut aturan undang-undang PT harus 20% jadi kita memutuskan laba bersih untuk cadangan," ujar Direktur PT Bumi Resources Mineral Tbk Yuanita Rohali, Selasa (28/6).

PT Bumi Resources Mineral Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp764,60 miliar pada 2010 dibandingkan 2009 rugi sebesar Rp209,21 miliar. Pendapatan perseroan sekitar Rp148,50 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp17,88 miliar.

Dalam kesempatan sama perseroan juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan menyetujui agenda menjaminkan atau membebani hak jaminan kebendaan sebagian besar atau seluruh aset yang dimiliki langsung atau tidak langsung kepada para krediturnya, gadai atas sebagian atau seluruh saham yang dimiliki atau dikuasai perseroan, fidusia tagihan rekening bank, dan jaminan atau hak jaminan kebendaan lainnya. "Persetujuan pemegang saham ini untuk ke depan bisa apa saja tergantung lendernya. Belum tentu akan kita jaminkan,persetujuan ini agar fleksibel, " tutur Yuanita.

Terkait utang perseroan, Yuanita menuturkan, utang perseroan masih rendah dengan debt to equity ratio (DER) sekitar 0,17x. "Utang kita kepada pihak ketiga yaitu Credit Suisse sekitar US$219 juta dan sekitar US$18 juta kepada Nomura," kata Yuanita.

Ia menambahkan, utang credit suisse akan jatuh tempo pada tahun depan sedangkan Nomura jatuh tempo dua tahun mendatang. Sedangkan saat ini kas perseroan sekitar US$155 juta. [cms]

Kendati untung, BRMS tidak membagikan dividen

Kendati untung, BRMS tidak membagikan dividen
JAKARTA. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) tidak membagikan dividen kendati mencatatkan laba bersih sebesar Rp 760 miliar. Pasalnya, persentase pencadangan BRMS masih 6,70% sementara peraturan pasar modal mengharuskan perseroan harus memiliki pencadangan 20% untuk dapat membagi dividen.

"Jadi kami putuskan seluruh laba bersih dijadikan sebagai cadangan," ujar Direktur Keuangan BRMS Yuanita Rohali, Selasa, (28/6) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRMS.

BRMS juga menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroan kepada kreditur. "Tapi belum tentu akan kami jaminkan. Ini sebagai blanket approval dulu," katanya.

Catatan saja, BRMS memproleh dana sebesar US$ 230 juta dari hasil IPO dan US$ 170 juta dari waran. Yuanita mengatakan, dana tersebut cukup untuk menutupi anggaran belanja dua tahun ke depan.

Namun, Yuanita mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan mengambil pendanaan dari pihak ketiga untuk anggaran belanja. "DER kita masih 0,17 kita dan terbuka lebar untuk pinjaman," kata Yuanita.

Danamon: Lebaran, Transaksi Via Kartu Kredit Naik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memprediksi menjelang bulan puasa di bulan Agustus meningkatkan volume transaksi kartu kredit dan kartu debet hingga 30%.

"Karena kan pada bulan-bulan tersebut orang akan semakin banyak kebutuhannya, dan kita optimis volume transaksinya akan meningkat," tuturnya Direktur Konsumer Bank Danamon, Michellina Triwardhany di Jakarta, Selasa (28/6).

Sementara untuk bunga kartu kredit per tahun perseroan menetapkan sebesar 42%, dan 3,5% perbulannya. "Angka ini kan kalau nasabah kan tidak bayar penuh, kalau intrust ya sekitar 26%," tambahnya.

Namun dia juga menjelaskan saat ini perseroan belum berencana untuk merubah tingkat suku bunga kartu kredit tersebut.

Mengenai produk kartu kredit yang dimiliki oleh Bank Danamon terdiri dari kartu Classic, Gold, American Express (Amex), dan Invinite. "Platform minimal dari Rp2 juta hingga Rp600 juta, untuk yang classic hingga invinite (individual)," jelasnya. [hid]

Harapan Utang Yunani, Bursa Eropa Bakal Naik

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan akan dibuka naik tajam pada Selasa (28/6) setelah merayap pada penutupan Senin di tengah harapan baru terhadap pemegang obligasi swasta dapat berbagi beban utang Yunani.

Reuters melaporkan FTSE diperkirakan akan dibuka naik 30 poin ke 5.752, DAX Jerman diperkirakan naik 45 poin ke 7.153 dan CAC 40 Perancis naik 24 poin ke 3.820. London FTSE ditutup naik 24,62 poin ke 5.722,34 Senin, indeks CAC 40 juga naik 11,75 poin ke 3.796,55, tapi Jerman DAX berakhir turun 13,48 poin ke 7.107,90. Saham AS ditutup lebih tinggi pada Senin dengan Dow dan S & P turun selama 3 hari sebelumnya, sebelum dilakukan vote parlemen Yunani pada Rabu dan Kamis dan setelah regulator perbankan mengumumkan aturan modal kurang ketat dari yang diperkirakan.

Di Asia pada Selasa saham juga menguat di tengah optimisme atas Yunani, meskipun investor tetap berhati-hati ke depan terhadap langkah-langkah penghematan yang akan diperdebatkan akhir pekan ini.

Kepercayaan investor juga didorong oleh berita bahwa bank-bank Perancis, di antara yang paling terkena dampak Yunani, telah menyetujui rencana untuk melakukan kepemilikan utang jatuh tempo di Yunani. Euro naik ke level tertinggi intraday di dekat $ 1,4330 di perdagangan Asia, tetapi terhenti di bagian bawah grafik resistensi berikutnya akibat berita dari Yunani. Mata uang tunggal terhadap dolar diperdagangkan naik 0,14 persen di $ 1,4305 sebelum jatuh kembali sedikit, tapi mata uang tunggal naik pada hari Senin setelah sempat melemah ke titik terendah di $ 1,4102. Di Perancis Partai Sosialis akan memulai untuk memilih seorang calon untuk menantang Presiden Nicolas Sarkozy dalam pemilihan Presiden tahun depan.

Para calon yang diperkirakan akan maju adalah Francoise Hollande, Martine Aubry dan Dominique Strauss Kahn, Direktur Pelaksana IMF sebelumnya. Strauss Kahn mengundurkan diri dari jabatan Mei dan saat ini memerangi tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang pekerja hotel di New York City. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri China Wen Jiabao akan mengadakan konferensi pers di Berlin pada pukul 11:30 waktu London.

Pemogokan umum di Yunani akan berlangsung pada Selasa karena parlemen diperkirakan akan melakukan perdebatan terkait pemotongan anggaran yang dibutuhkan untuk mengamankan bailout baru dari Uni Eropa-IMF. Di London, Gubernur Bank of England Mervyn King dan anggota Komite Kebijakan Moneter akan memberikan laporan inflasi terbaru Bank pada pukul 10.00 waktu setempat.

Dana International Forum akan berlangsung di Monaco pada hari Selasa yang diperkirakan akan menjadi pertemuan terbesar manajer dana di dunia. Data ekonomi keluar pada Selasa, termasuk kuartal pertama angka GDP, investasi bisnis dan data neraca pembayaran dari Inggris pada pukul 9:30. Di Jerman, iklim survei konsumen pada bulan Juli akan dirilis pada pukul 07:10 waktu London.

Mei, Transaksi Kartu Kredit Danamon Capai Rp4 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan total volume transaksi kartu kredit per Mei mencapai Rp4 triliun atau sudah 40% dari target per akhir tahun sebesar Rp10 triliun.

"Sepanjang 2010 lalu total volume transaksi kita Rp8 triliun, selama musim liburan ini kita mengharapkan ada kenaikan antara 5 hingga 10% per bulan untuk transaksi kartu kredit dan debet," ujar Direktur Konsumer Bank Danamon, Michellina Triwardhany di Jakarta, Selasa (28/6).

Lebih jauh dia menjelaskan target jumlah kartu kredit yang akan diedarkan oleh perseroan sebanyak 600 ribu kartu. "Tahun lalu jumlah kartu yang beredar 430 ribu kartu, pertumbuhan jumlah kartu kita memang di atas industri, tapi kalau transaksi kita tetap sama dengan industri," tambahnya.

Mengenai pertumbuhan volume transaksi kartu kredit 'year on year' (yoy) menurutnya tumbuh sekitar 25% dengan rasio kredit bermasalah (NPL) untuk kartu kredit di posisi 3%. "Nilai transaksi yang menggunakan kartu kredit sekitar Rp600 miliar per bulannya," jelasnya. [hid]

PGLI Andalkan Anak Usaha di Sektor Pembangkit

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) mengharapkan kinerja anak usahanya, PT Aek Simonggo dapat meningkatkan pendapatan perseroan.

Dalam keterangan resmi perseroan yang dipublikasi Selasa (28/6). Perseroan telah menyuntik modal ke Aek menjadi Rp5,47 miliar yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik dan pengelolaan sumber daya untuk ketenagalistrikan (revewable energy). Namun, porsi kepemilikan perseoran atas anak usaha turun menjadi 35% dari semula 99%.

Perseroan yang mengandalkan usaha perhotelan dan convention menilai di masa mendatang tidak akan mengalami kemajuan yang berarti. Dengan demikian pendapatan perseroan dari usaha selama ini sulit mengalami peningkatan seiring dengan menjamurnya hotel berbintang di kota Medan.

Saat ini, Aek Simonggo tengah menggarap proyek Sei Wampu I, yang diperkirakan akan mulai dikerjakan pada Juli 2011 untuk 24 bulan. Proyek ini merupakan tender dari PT PLN. Dengan demikian pada Juli 2013, Aek Simonggo telah menerima penghasilan sehingga diperkirakan laba bersihnya mencapai Rp5,7 miliar.

IPOL Targetkan Laba Bersih 10% Tahun 2011

IPOL targetkan penjualan tumbuh 17%
INILAH.COM, Jakarta - PT Indopoly Swakarsa Tbk (IPOL) menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 17% dan 10% pada 2011.

Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Henry Halim mengatakan, target itu didukung dari investasi empat mesin baru dengan berteknologi tinggi. Sebab hal itu meningkatkan kapasitas produksi. Perseroan berinvestasi pada satu unit metalizing line dengan kapasitas produksi 7.000 ton per tahun telah mulai beroperasi pada Januari 2011 dan tahap kedua akan mulai beroperasi pada September 2011.

Selain itu, perseroan telah melakukan commisioning untuk exstrusion coating unit untuk thermal lamination film di pabrik Suzhou China dengan kapasitas produksi 5.700 ton per tahun pada April 2011.

Sementara itu, perseroan baru saja melakukan commisioning untuk biaxilly oriented polyester production line dengan kapasitas produksi 20 ribu ton per tahun. Mesin ini akan menambah total kapasitas produksi flexible packaging film menjadi 100 ribu ton per tahun. "Dengan mesin baru berteknologi Indopoly dapat meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas produksi di segmen high-end," kata Henry.

Sebelumnya perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,62 triliun dan laba bersih sebesar Rp170 miliar pada 2010. [hid]

Sesi I IHSG Ditutup Menguat 0,3%

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (28/6) sesi I ditutup menguat 13,3 poin atau 0,3% ke 3.826,76. Volume perdagangan 1,9 miliar saham senilai Rp1,4 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 109 saham naik, 74 saham turun dan 117 saham stagnan. Indeks mengalami net foreign buy sebesar Rp63,01 miliar dengan pembelian asing sebanyak Rp431,2 miliar dan penjualan asing sebanyak 368,2 miliar.

Indeks JII naik 1,7 poin ke 526,78, indeks ISSI naik 0,3 poin ke 526,78 dan indeks LQ45 naik 2,4 poin ke 677,70. Penguatan ditopang sekor industri dasar yang naik 13,6 poin ke 1,117,28 disusul sektor infrastruktur naik 6,2 poin ke 765,13. Sedangkan sektor pertambangan turun 9,4 poin ke 3.216,69 disusul sektor perkebunan turun 2,9 poin ke 2.280,21.

Indeks menahan penguatan lebih lanjut setelah menyentuh level tertinggi di 3.835,02 dan level terendah sesi I berada di 3.813,52.

Sementara bursa Asia mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,03% ke 22.035,98, indeks Nikkei naik 0,6% ke 9.639, indeks Shanghai turun 0,6% ke 2.741,65 dan indeks ASX naik 0,3% ke 4.476,10.

Sesi Dua, Buy on Weakness Saham Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang ini akan berlanjut hingga penutupan, meski terbatas. Beberapa saham masih direkomendasikan dengan strategi buy on weakness.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore akan menguat terbatas. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.830-3.850 dan 3.800-3.790 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (28/6).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh technical rebound setelah kemarin melemah. Kondisi ini juga beriringan dengan technical rebound indeks Dow Jones Industrial (DJI) dan beberapa bursa regional Asia.

Di sisi lain, penguatan indeks juga didukung lembaga finansial Morgan Stanley yang meng-upgrade rating bursa saham Indonesia dari ‘underwave’ ke level ‘marketwave’. “Ini sama dengan perubahan rekomendasi dari sell ke hold,” ujarnya.

Namun, penguatan indeks hari ini akan terbatas. Sebab, investor lebih berhati-hati dan wait and see jelang libur nasional, Rabu (29/6). “Apalagi, bursa Hang Seng kembali melemah setelah dibuka di teritori positif,” timpalnya.

Di sisi lain, lanjutnya, meski Dow Jones menguat, belum sepenuhnya memberikan sinyal kuat untuk bullish lebih lanjut. Ia menilai, sinyal Dow baru akan kuat,jika tembus resistance 12.200. “Karena itu, IHSG memang naik, tapi belum menembus resistance 3.830-3.850,” paparnya.

IHSGakan susah untuk turun ke teritori negatif, sebab investor asing hari ini agresif mengambil posisi pada saham ASII dan GGRM. “Namun, penguatan lebih jauh juga agak berat. Sebab, aliran dana yang masuk secara dominan hanya ke dua saham tersebut,” tandasnya.

Artinya, lanjut dia, kenaikan bursa saham tidak merata. Kenaikan hari ini hanya sekadar menahan indeks pada teritori positif dan bukan untuk penguatan lebih jauh. “Indeks hanya ditopang oleh ASII dan GGRM plus big cap dan small cap yang lain. Sektor perbankan dan batu bara cenderung konsolidasi,” ucapnya.

Dalam situasi ini, saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII) jika tembus resistance Rp62.150, PT Gudang Garam (GGRM) di bawah Rp47.250, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) speculative buy di level Rp1.950 dan hold untuk PT Indofood Sukses Makmur (INDF).

Lalu, PT Gajah Tunggal (GJTL) buy on weakness di level Rp2.950-Rp3.000 dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) yang berpotensi tembus resistance Rp4.400. Buy on weakness di level 4.000-Rp4.100. “Di level-level itulah, saham-saham tersebut menarik untuk akumulasi,” imbuhnya.[ast]

Setelah 5 hari melemah, harga CPO menguat 1,4%

Setelah 5 hari melemah, harga CPO menguat 1,4%
KUALA LUMPUR. Harga Crude Palm Oil (CPO) menguat untuk pertama kalinya setelah selama lima hari berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan harga CPO terjadi mengikuti kenaikan kedelai setelah kondisi pertanian di AS memburuk, sebagai eksportir kedelai terbesar dunia.

Harga kontrak CPO untuk pengiriman September 2011 naik 1,4% ke level 3.084 ringgit atau US$ 1.102 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Sementara pada pukul 11:46 waktu setempat, harga CPO berada di level 3.072 ringgit.

Kemarin (27/6), harga kontrak CPO ditutup di posisi 3.042 ringgit ke level terendahnya sejak 27 Oktober 2010.

Pekan lalu, pemberian pupuk tanaman jagung dan kedelai di AS terhambat akibat frekuensi hujan yang turun cukup tinggi sehingga memperlambat pertumbuhan tanaman.

"Berita ini akan memimpin penguatan harga komoditi ini setelah melemah dalam empat hari terakhir," ujar Donny Khor Senior Vice President Futures& Options OSK Investment Bank Bhd.

Harga kedelai untuk pengiriman November 2011 meningkat 0,5% ke level US$ 13,215 per bushel di Chicago Board of Trade. Minyak kedelai untuk pengiriman Desember 2011 menguat 0,7% ke posisi 56,58 sen per pound.

Investor Wait and See, IHSG Masih Menguat 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan dengan cetak 16 poin di tengah transaksi yang tak terlalu ramai. Investor masih menunggu keputusan parlemen Yunani dalam menyelesaikan krisis utang.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.630 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.625 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,315 poin (0,21%) ke level 3.821,740. Indeks terbantu positifnya bursa-bursa Asia akibat menguatnya bursa saham Wall Street semalam.

Aksi beli selektif terjadi cukup banyak di lantai bursa terhadap saham-saham unggulan. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya di level 3.835,872.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 13,335 poin (0,34%) ke level 3.826,760 berkat perburuan saham-saham unggulan di tengah koreksi yang terjadi di bursa-bursa Asia.

Memasuki perdagangan sesi kedua, suasana perdagangan masih berjalan tak terlalu ramai. Pergerakan IHSG pun tidak terlalu signifikan. Namun menjelang penutupan, aksi beli mulai marak terjadi.

Menutup perdagangan, Selasa (28/6/2011), IHSG menguat 16,848 poin (0,44%) ke level 3.830,273. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,823 poin (0,41%) ke level 678,082.

Saham-saham berbasis konsumer menjadi incaran investor dengan ekspektasi meningkatnya perolehan pendapatan di akhir semester I akibat tingkat inflasi yang masih terkendali.

Mayoritas indeks sektoral mampu mencetak poin, meski masih ada beberapa saham yang terkena profit taking. Penguatan hari ini dipimpin oleh indeks sektor infrastruktur yang naik hingga lebih dari 1%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 106.689 kali pada volume 4,174 miliar lembar saham senilai Rp 3,443 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 99 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Pasar masih menanti hasil pertemuan parlemen Yunani dalam rangka membahas penyelesaian krisis utang Yunani. Pertemuan itu akan digelar besok waktu setempat dan akan ditutup dengan voting.

Para pemodal asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 62,387 miliar di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Setelah bergerak fluktuatif seharian, bursa-bursa di Asia akhirnya mampu mempertahankan diri untuk berjalan di teritori positif. Bursa Jepang memimpin penguatan di Asia setelah saham-saham eksportir besar terangkat menyusul jatuhnya mata uang Yen terhadap dolar AS.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,74 poin (0,06%) ke level 2.759,97.
  • Indeks Hang Seng menguat tipis 20,01 poin (0,09%) ke level 22.061,78.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 70,67 poin (0,74%) ke level 9.648,98.
  • Indeks Straits Times bertambah 3,13 poin (0,10%) ke level 3.051,41.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.450 ke Rp 47.650, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 61.550, Adira Finance (ADMF) naik Rp 450 ke Rp 13.450, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 350 ke Rp 29.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 10.00 ke Rp 10.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 45.150, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 125.500, dan Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 15.500.

(ang/qom)

Sesi I Saham Unggulan Dikoleksi, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu naik 13 poin berkat perburuan saham-saham unggulan di tengah koreksi yang terjadi di bursa-bursa Asia.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,315 poin (0,21%) ke level 3.821,740. Indeks terbantu positifnya bursa-bursa Asia akibat menguatnya bursa saham Wall Street semalam.

Aksi beli selektif terjadi cukup banyak di lantai bursa terhadap saham-saham unggulan. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya di level 3.835,017.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (28/6/2011), IHSG menguat 13,335 poin (0,34%) ke level 3.826,760. Indeks LQ 45 naik 2,440 poin (0,36%) ke level 677,699.

Laju IHSG sedikit tertahan oleh aksi ambil untung di saham-saham komoditas, terutama tambang dan perkebunan. Mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menghijau.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 53.229 kali pada volume 1,978 miliar lembar saham senilai Rp 1,497 triliun. Sebanyak 109 saham naik, 73 saham turun, dan 117 saham stagnan.

Bursa-bursa saham di regional mulai balik arah ke zona merah hingga siang ini terkena profit taking. Hanya bursa saham Jepang dan BEI yang masih mampu lanjutkan penguatan.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 16,59 poin (0,60%) ke level 2.741,64.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 5,79 poin (0,03%) ke level 22.035,98.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 65,48 poin (0,68%) ke level 9.643,79.
  • Indeks Straits Times menipis 2,76 poin (0,09%) ke level 3.045,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 47.450, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 61.950, Adira Finance (ADMF) naik Rp 450 ke Rp 13.450, dan Fast Food (FAST) naik Rp 300 ke Rp 10.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 45.200, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 125.500, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 400 ke Rp 15.400, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 14.850.
(ang/dnl)

IPOL bagikan dividen sebesar Rp 19 miliar

IPOL bagikan dividen sebesar Rp 19 miliar
JAKARTA. PT Indopoly Swarakarsa Industry Tbk (IPOL) akan membagikan dividen sebesar 11,3% dari laba bersih tahun lalu atau sekitar Rp 19 miliar.

"Jumlah pembayaran dividen Rp 3 per saham," ujar Investor Relations Manager IPOL Fransiska Putri dalam keterangan pers, Selasa (27/6).

Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 26 Juli 2011. Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 27 Juli 2011. Cum dividen di pasar tunai dan tanggal pencatatan pada 29 Juli 2011. Adapun pembayaran dividen tunai pada 12 Agustus 2011.

Tahun lalu perusahaan plastik film ini membukukan laba bersih Rp 170 miliar. Selain digunakan untuk dividen, laba bersih juga dialokasikan untuk dana cadangan sebesar Rp 500 juta. Sisanya, sebanyak Rp 152 miliar digunakan sebagai pendapatan ditahan.

Bursa Asia Dibuka Positif Terkait Optimisme Yunani

saham asia
Bursa saham Asia dibuka menguat pada hari Selasa di tengah optimisme bahwa kemajuan sedang dibuat untuk mengatasi krisis utang Yunani. Kepercayaan investor meningkat didorong oleh berita bahwa bank-bank Perancis telah menyetujui rencana untuk berbagi pembiayaan utang Yunani.

Indeks saham FTSE Asia naik 0,68% atau sekitar 44,58 menjadi 6606,88. Di Jepang, indeks Nikkei naik 1,23% atau sekitar 118,13 poin menjadi 9.696,44.

Di Seoul, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 1,25% atau sekitar 25,89 poin menjadi 2.096,18 setelah keuntungan di Wall Street dan optimisme penanganan krisis utang Yunani.

Kenaikan dipimpin oleh LG Electronics dan Hyundai Motor. Sementara itu, indeks saham POSCO dan CJ Grup menjadi fokus setelah kedua perusahaan mengajukan penawaran akhir untuk mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan logistik atas negara Korea Express.

Bursa saham Hong Kong naik karena bearishpada ekuitas Cina menyusut dan valuasi menarik mendorong investor untuk kembali ke pasar. Indeks saham Hang Seng naik 0,49% atau sekitar 108,71 menjadi 22.150,48.

Sementara saham Cina Yurun Food Group turun 4,85% atau sekitar 1,00 menjadi 19,60, memperpanjang penurunan pada hari Selasa setelah perusahaan mengatakan bisnis itu beroperasi secara normal. Indeks saham Shanghai Composite turun 0,32% atau sekitar 8,86 menjadi 2.749,36.

Bursa saham Australia juga menguat. Indeks saham S & P naik 0,48% atau sekitar ;21,40 menjadi 4.483,20. Saham sektor perbankan melonjak lebih dari 1 persen, membuktikan yang menarik pada hasil dividen sebesar 9-10%, termasuk kredit pajak.

Pada sektor pertambangan, saham BHP Billiton dan Rio Tinto naik sekitar 1%. Retret dolar Australia (AUD) membantu saham perawatan kesehatan dengan pendapatan yang menguat. CSL Group melonjak lebih dari 2%.

Pada bursa Asia Tenggara, indeks saham Singapura IMS naik 0,19% atau sekitar 5,65 poin menjadi 3.053,93 dan indeks saham Malaysia KLCI naik 0,19% atau sekitar 2,96 poin menjadi 1.565,48.(RAP)

(qom/qom)

Pelonggaran moneter AS membuat harga emas bersinar

Pelonggaran moneter AS membuat harga emas bersinar
SEOUL. Harga kontrak emas menguat untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir, menahan menuju harga terendahnya dalam sebulan terakhir. Sentimen penguatan terjadi sebelum pemungutan suara para pembuat kebijakan di Yunani yang akan menentukan jumlah pemotongan biaya untuk mencegah default.

Harga emas untuk pengiriman segera sedikit bergeser menguat ke posisi US$ 1.500,10 per ounce pada pukul 10:39 waktu setempat setelah menguat 0,4% ke level US$ 1.503,32 per ounce.

Sebelumnya, dalam tiga hari terakhir, harga emas luruh 3,3% dan menyentuh harga terendahnya dalam sebulan, termasuk harga minyak pun ikut melemah.

"Resiko utang Yunani masih membayangi. Harga emas sepertinya tidak akan berada di bawah US$ 1.501,50 per ounce di Comex," ujar Park Jong Beom analis Tong Yang Securities.

Analis UBS AG Edel Tully bilang, emas akan kembali dipilih oleh investor untuk aset mereka pada sisa tahun ini. Menurut data Bloomberg, kepemilikan aset di emas meningkat 4,4 metrik ton menjadi 2.065,7 ton pada tanggal 3 hingga 27 Juni 2011.

"Harapan adanya pelonggaran moneter AS sementara ini membeli alasan untuk menguatnya harga emas," ujar Park Jong Beom.

Unit Perkantoran Dongkrak Penjualan ELTY

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan ELTY pada kuartal I 2011 sebesar Rp424,9 miliar atau naik 106,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini ditopang dari penjualan unit perkantoran.

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading Securities, Selasa (28/6). Sementara laba usaha naik ke Rp82,6 miliar atau sebesar 148% dari tahun sebelumnya dan laba bersih naik ke Rp48 miliar atau naik 56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Marjin laba usaha naik menjadi 19% di kuartal I 2011 dari yang sebelumnya sebesar 16% di kuartal I 2010. Namun marjin laba bersih di kuartal I 2011 turun ke 11% dari yang sebelumnya 15% di periode yang sama sebelumnya. Di kuartal I 2011, segmen penjualan yang melonjak jauh adalah penjualan unit perkantoran yang naik 3x lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya atau sebesar 49% dari total penjualan unit perkantoran.

Kenaikan signifikan yang lainnya adalah segmen sewa dan pengelolaan perkantoran yang naik 8,5 kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya atau sebesar 4,4% dari total penjualan kuartal I 2011.

Berdasarkan consensus Bloomberg 3 merekomendasikan Buy, 6 Hold dan 2 Sell dengan target harga rata-rata Rp156 per lembar. Pada pukul 10:50 WIB saham ELTY stagnan di level 149 dengan volume 72.448 saham senilai Rp5,4 miliar sebanyak 182 kali transaksi.

Ringgit dan won pimpin penguatan mata uang Asia

Ringgit dan won pimpin penguatan mata uang Asia
SINGAPURA. Ringgit Malaysia dan Won memimpin penguatan mata uang Asia. Penguatan ini seiring optimisme para investor terhadap krisis utang Yunani.

Berdasarkan Bloomberg, ringgit sudah menguat 0,5% ke 3,0455 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedangkan won juga menguat 0,4% ke 1.081,15 per dollar AS pada pukul 11.11 waktu Seoul.

Begitu pun juga dengan dollar Taiwan. Dollar Taiwan sudah merangkak 0,4%ke 28,898 per dollar AS dan Peso Philipina juga maju 0,1% ke 43,563 per dollar AS.

Para pemimpin Uni Eropa sudah sepakat tidak membiarkan utang Yunani gagal bayar (default). Rencananya, parlemen Yunani akan mengambil keputusan untuk menyetujui langkah-langkah penghematan anggaran. "Pejabat di zona Uni Eropa akan mencoba memagari masalah Yunani,' kata Saktiandi Supaat, Head of Foreign Exchange Research Malayan Banking Bhd, Selasa (28/6).

Prediksi inflasi rendah bikin rupiah kembali perkasa

Prediksi inflasi rendah bikin rupiah kembali perkasa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menguat seiring mencuatnya prediksi inflasi Juni yang lemah. Pada pukul 09.40 WIB, nilai tukar mata uang Garuda telah menguat 0,1% menjadi Rp 8.620 per dollar Amerika Serikat.

Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah hingga menjadi ke level Rp 8.630 per dollar Amerika Serikat. Level ini merupakan yang terendah sejak 6 Mei lalu.

Penguatan rupiah kali ini tak lepas dari perkiraan inflasi Juni. Sejumlah ekonom memperkirakan tingkat inflasi Juni ini terbilang rendah.

"Ekspetasi mengenai inflasi yang rendah bulan ini menolong rupiah," kata analis valuta asing PT Bank Commonwealth Mika Martumpal.

Penguatan rupiah juga karena sentimen utang Yunani. Kabarnya, para pemimpin Uni Eropa sudah hampir sepakat untuk menalangi utang Negeri Para Dewa tersebut. "Sentimen positif dimana pemimpin Uni Eropa tidak membiarkan utang Yunani gagal bayar juga mendukung mata uang regional," lanjut Mika.

IHSG dibuka menguat 0,5%

IHSG dibuka menguat 0,5%
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan wajah sumringah. Pada pukul 09.36 WIB, IHSG sudah naik 0,5% ke level 3.831,854. Sementara pada awal pembukaan pukul 09.30 WIB, indek bursa kita menguat posisi 3.828,773.

Sebanyak 78 saham menguat sementara 20 saham masih terkoreksi dan 79 saham lainnya masih diam di tempat. Semua indeks sektoral menguat. Penguatan dipimpin oleh reli sektor aneka industri dengan kenaikan 1,14%.

Top gainers di pembukaan pagi dihuni oleh saham PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) yang naik 12,09% ke Rp 102 per saham. Di peringkat kedua ada saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang naik 5,56% ke Rp 570 dan saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) yang juga terangkat 5,37% ke Rp157 per saham.

Sedangkan top losers antara lain saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) yang terkoreksi 7,89% ke Rp 1.050.


Teka-teki baru dari bisnis Grup Bakrie

Teka-teki baru dari bisnis Grup Bakrie
JAKARTA. Grup Bakrie terus berakrobat untuk menjulurkan gurita bisnisnya. Usai melego mayoritas saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kepada Bumi Plc., kini muncul kabar PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berpeluang memiliki saham perusahaan investasi keluarga Rothschild itu.

Proses akuisisi 75% BRMS oleh Bumi Plc senilai US$ 2,07 miliar tersebut akan rampung September nanti. Bumi Plc akan membayar transaksi ini dengan menggunakan obligasi konversi berbunga 2% per tahun. Surat utang ini bisa ditukar dengan maksimal 79,02 juta saham (37,7%) saham Bumi Plc dengan harga konversi £ 15,88 per saham. "Obligasi konversi akan dieksekusi pada September," kata Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, kemarin (27/6).

Anehnya, dalam laporan ke bursa, BUMI menegaskan tak akan mengkonversi obligasi itu menjadi saham. Maklum, berdasarkan data Bloomberg, saat ini Bumi Plc malah sudah jadi induk BUMI dengan memiliki 22,17% saham.

Kabar ini mengundang tanda tanya baru. Sebab, sebelum ini BUMI sempat memaparkan bahwa obligasi konversi yang diperoleh dari transaksi ini akan dipakai membayar utangnya kepada China Investment Corporation (CIC). Utang senilai US$ 1,95 miliar itu akan jatuh tempo 2015 mendatang. Setelah tahun lalu BUMI mencicil US$ 300 juta, tahun ini BUMI berencana mengangsur US$ 600 juta.

Namun, Dileep enggan membeberkan strategi BUMI membayar utang CIC. Ia hanya menandaskan BUMI akan menggunakan kas internal untuk melunasi utang tersebut. Dia juga belum tahu benar, apakah kelak Bumi Plc akan menggelar penawaran tender atas sisa saham BRMS milik publik.

Billy Budiman, Kepala Analis Teknikal Batavia Prosperindo Securities, menilai penjualan obligasi konversi ke CIC akan berdampak positif bagi BUMI. "Apalagi saat ini mereka punya koneksi ke pihak asing. Ini akan membuat kepercayaan asing ke BUMI makin besar," ujarnya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo melihat tak ada dampak transaksi perusahaan tambang milik Grup Bakrie dengan Bumi Plc. Sebab, Bumi Plc masih merupakan perpanjangan tangan Grup Bakrie.

Malah, otomatis, kondisi ini membuat saham Grup Bakrie gampang terkena rumor. "Investor yang trading saham Bakrie harus terbiasa dengan ketidakpastian seperti ini," tukas Satrio.

Oleh karena itu dia menyarankan investor mencermati kinerja saham Grup Bakrie sebelum memutuskan membeli saham mereka. Harga saham bisa mudah jatuh bila gampang digoyang rumor.

Penguatan Euro berlanjut seiring berkembangnya optimisme utang Yunani

Penguatan Euro berlanjut seiring berkembangnya optimisme utang Yunani
TOKYO. Posisi nilai tukar mata uang Euro terhadap Dollar AS terus melanjutkan penguatannya dari kemarin, akibat optimisme yang datang dari kreditur utang Yunani yang akan menyetujui roll over utang untuk mencegah default.

Posisi Euro pada pukul 9:44 waktu setempat berada di level US$ 1,4230 per dollar AS. Kemarin, Euro berada di posisi US$ 1,4287 per dollar AS setelah sebelumnya menguat 0,3%.

Mata uang dari 17 negara di Uni Eropa (UE) meningkat terhadap 11 dari 19 mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Hal ini terjadi setelah Jerman menyambut baik proposal dari kreditu Prancis untuk secara sukarela berpartisipasi dalam rencana restrukturisasasi utang Yunani.

Para pembuat kebijakan hukum Yunani besok akan melakukan pemungutan suara dalam rangka memutuskan berapa besar pemotongan dana dan penjualan aset yang dibutuhkan sebagai jaminan pembayaran pinjaman dan untuk pembiayaan ke depannya.

"Reaksi ini cukup positif untuk Euro, karena perbankan Prancis dan Jerman adalah sektor swasta terbesar yang memegang utang Yunani," ujar Grant Turley Senior Strategis Mata Uang dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Sydney.

Para Menteri Keuangan UE pada 3 Juli mendatang akan kembali mengadakan pertemuan di Brussels untuk mematangkan rencana yang akan mereka lanjutkan pada pertemuan 11 Juli ke depan.

Persetujuan memperpanjang utang dibutuhkan untuk menjalankan paket utang selanjutnya, kondisi untuk mencairkan pembayaran 12 miliar euro dari bailout pertama untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo pada Agustus mendatang yang sebesar 6,6 miliar euro.

Saham AALI masih di Area Beli

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) termasuk diuntungkan dengan meredanya cuaca El Nino sehingga mendorong kinerja penjualan CPO. Saham AALI masih di area beli dengan target harga di Rp26.055,80.

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading Securities, Selasa (28/6). Dengan meredanya cuaca El Nino atau pengurangan curah hujan ke level yang normal, maka produksi TBS dapat ditingkatkan pada akhir tahun 2010 dan awal tahun 2011 ini. "Kenaikan produksi dinikmati oleh semua perusahaan CPO yang terdaftar di bursa efek Indonesia."

Selain menikmati kenaikan dari sisi volume, AALI juga menikmati kenaikan dari sisi harga jual rata – rata CPO dan Palm Kernel yaitu sebesar 22,1% dan 88,5%. Dari sisi penjualan dengan hitungan simple, maka penjualan selama 5 bulan 2011 termasuk lokal dan ekspor yang sebesar 474,772 ton dengan harga rata – rata sebesar Rp8,043 menjadikan nilai penjualan menjadi Rp3,8 miliar.

Pada periode yang sama pada tahun 2010 yaitu 373,631 ton dengan harga jual rata – rata sebesar Rp6,588 menjadikan nilai penjualan sebesar Rp2,5 miliar. Dengan demikian terjadi kenaikan sebesar 55% hanya dari penjualan CPO.

Berdasarkan consensus Bloomberg, 14 analysts merekomendasikan Buys, 13 merekomendasikan Holds, dan 3 merekomendasikan Sells dengan target harga rata – rata setahun ke depan Rp26.055,80.

Pada perdagangan kemarin saham AALI turun Rp50 ke Rp22.950 dengan volume transaksi 359 saham senilai Rp4,1 miliar sebanyak 125 kali transaksi.

Saham CPO Mesti Dikempit Hingga Lebaran

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Sudah sejak lama saham perkebunan dan pertambangan menyandang sebutan sebagai saham jawara. Maklum, selain memberikan banyak gain, efek dari dua sektor ini sering menjadi penopang IHSG.

Sayang, belakangan mereka tak mampu menahan isu negatif yang datang dari manca negara. Dari Amerika, misalnya, tersiar kabar bahwa produksi kedelai tahun ini bakal sukses besar. Dengan membaiknya produksi kedelai dunia, importir CPO seperti Cina dan India tentu akan lebih mengutamakan minyak kedelai.

Kondisi ini diperparah oleh keputusan Pemerintah Pakistan untuk mengurangi impor CPO. Akibatnya, harga CPO untuk pengiriman September turun 1,2% menjadi tinggal 3.140 ringit atau sekitar US$1.035 per ton, terendah sejak November 2010. Kesimpulannya, emiten perkebunan tak bisa lagi mengandalkan lagi ekspor CPO.

Kendati pasar CPO di semester II akan sulit, namun seorang analis dari Kresna Securities mengingatkan bahwa kinerja perusahaan perkebunan masih bisa tertolong. Sebab, menjelang awal Agustus konsumsi minyak goreng dalam negeri akan melambung karena datangnya bulan puasa dan idul fitri. “Biasanya, pada bulan itu permintaan minyak goreng kan tinggi,” katanya.

Melihat faktor tersebut, saham perkebunan akan bertahan hingga awal September. Tetapi setelah melewati itu, diperkirakan harga akan melorot. Jadi, di mata dia, para investor jangan terlalu panik dan melepas saham perkebunan sekarang. Apalagi, menurut analis tadi, ada selang waktu antara penurunan harga CPO dengan reaksi pasar. “Kepit hingga akhir lebaran depan,” katanya. [mdr]

Asing Sell, IHSG Dibuka Tetap Naik 0,4%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada Selasa (28/6) pagi dibuka menguat 17,27 poin atau 0,4% ke 3.839,70. Volume perdagangan 200 juta saham senilai Rp167,2 miliar.

Perdagangan diwarnai dengan 78 saham naik, 14 saham turun dan 68 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp27,4 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp71 miliar dan pembelian asing sebesar Rp43,5 miliar.

Indeks JII naik 2,8 poin ke 527,94, indeks ISSI naik 0,5 poin ke 122,65 dan indeks LQ45 naik 4,3 poin ke 679,57. Penguatan indeks didukung penguatan sektor pertambangan 13,7 poin ke 3.239,88 disusul sektor industri dasar naik 12,5 poin ke 1.116,19.

Bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mengalami koreksi selama 3 hari berturut-turut. Dow Jones ditutup menguat 108,98 poin (0,91%) ke level 12.043,56. S&P 500 juga menguat 11,65 poin (0,92%) ke level 1.280,10 dan Nasdaq menguat 35,39 poin (1,33%) ke level 2.688,28.

IHSG kemarin akhirnya ditutup turun 35,133 poin (0,92%) ke level 3.813,425, total transaksi senilai Rp2,929 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp70 miliar. Rupiah ditutup melemah di Rp8.628/US$.

Hari ini, Rupiah Cenderung Melemah

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi cenderung melemah hari ini dalam kisaran di bawah satu persen dibanding posisi kemarinp8.619/US$.

Demikian diungkapkan pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, ketika dihubungi INILAH.COM, Selasa (28/6). “Kecenderungan pergerakan rupiah hari ini agak melemah karena adanya sentimen negatif dari krisis Yunani. Tapi, over all saya pikir pergerakan rupiah itu masih sehat,” katanya.

Edwin menjelaskan, jika dikaitkan dengan sentimen negatif dari Eropa, melemahnya rupiah tidak terlalu signifikan. Menurutnya, pergerakan rupiah hari ini tidak lebih dari satu persen dibandingkan posisi Senin (27/6) yang ditutup Rp8.619/US$ berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

Menurut Edwin, dengan akan diumumkannya inflasi bulan Juni oleh BPS awal bulan depan, pergerakan rupiah yang terjadi tidak terlalu besar. Jika kenaikan inflasi tidak terlalu tajam, pergerakan rupiah diprediksi masih dalam koridor yang aman.

Sementara di tengah tren melemahnya rupiah, Erwin mengatakan, rupiah memiliki potensi untuk kembali menguat. Tetapi ada syaratnya. “Yang penting sentimen positif dari dalam negeri. Semoga tidak ada goncangan yang yang dapat mengganggu perekonomian,” tukasnya.

Selain itu, imbuhnya, ia berharap iklim investasi yang baik harus tetap terjaga sehingga menjaga pergerakan rupiah di level yang aman. [hid]

IHSG akan Mengekor Bursa Regional & AS

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (28/6) diperkirakan masih mengikuti pergerakan bursa regional dan global. Investor diminta mewaspadai potensi koreksi menjelang hari libur besok.

Demikian dikatakan analis saham Sem Susilo yang dikutip risetnya, hari ini. "IHSG sudah hampir bisa dipastikan mengikuti arus market regio-global. Dan disaran pantau ketat arah kekinian pasar regio-global, khususnya STI, serta waspadai aksi profit taking di sesi akhir karena besok liburan.

Dalam kondisi saat ini mempelajadi faktor intermarket menjadi begitu penting dalam membentuk harga kekinian suatu bursa saham. Rekomendasi saham hari ini BMRI, DILD, PTBA, INCO, GJTL.

"Pasar saham adalah tempat perploncoan emosi tingkat tinggi. Hanya investor yang berperilaku investasi baik yang akan lulus. Harus diakui ini tidak mudah, tapi bisa kalau kita menyadari dan mau memulainya."

Jones tadi malam kembali bangkit membentuk formasi yang cukup baik, hanya agak ‘terganggu’ dengan pola closing yang cendrung melemah. Namun ini masih wajar dari sebuah market yang mencoba bangkit, pasti masih banyak keraguan di sana dan ditambah aksi profit taking.

Bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mengalami koreksi selama 3 hari berturut-turut. Dow Jones ditutup menguat 108,98 poin (0,91%) ke level 12.043,56. S&P 500 juga menguat 11,65 poin (0,92%) ke level 1.280,10 dan Nasdaq menguat 35,39 poin (1,33%) ke level 2.688,28. IHSG kemarin akhirnya ditutup turun 35,133 poin (0,92%) ke level 3.813,425, total transaksi senilai Rp2,929 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp70 miliar. Rupiah ditutup melemah di Rp8.628/US$.

IHSG akan Mengekor Bursa Regional & AS

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (28/6) diperkirakan masih mengikuti pergerakan bursa regional dan global. Investor diminta mewaspadai potensi koreksi menjelang hari libur besok.

Demikian dikatakan analis saham Sem Susilo yang dikutip risetnya, hari ini. "IHSG sudah hampir bisa dipastikan mengikuti arus market regio-global. Dan disaran pantau ketat arah kekinian pasar regio-global, khususnya STI, serta waspadai aksi profit taking di sesi akhir karena besok liburan.

Dalam kondisi saat ini mempelajadi faktor intermarket menjadi begitu penting dalam membentuk harga kekinian suatu bursa saham. Rekomendasi saham hari ini BMRI, DILD, PTBA, INCO, GJTL.

"Pasar saham adalah tempat perploncoan emosi tingkat tinggi. Hanya investor yang berperilaku investasi baik yang akan lulus. Harus diakui ini tidak mudah, tapi bisa kalau kita menyadari dan mau memulainya."

Jones tadi malam kembali bangkit membentuk formasi yang cukup baik, hanya agak ‘terganggu’ dengan pola closing yang cendrung melemah. Namun ini masih wajar dari sebuah market yang mencoba bangkit, pasti masih banyak keraguan di sana dan ditambah aksi profit taking.

Bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mengalami koreksi selama 3 hari berturut-turut. Dow Jones ditutup menguat 108,98 poin (0,91%) ke level 12.043,56. S&P 500 juga menguat 11,65 poin (0,92%) ke level 1.280,10 dan Nasdaq menguat 35,39 poin (1,33%) ke level 2.688,28. IHSG kemarin akhirnya ditutup turun 35,133 poin (0,92%) ke level 3.813,425, total transaksi senilai Rp2,929 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp70 miliar. Rupiah ditutup melemah di Rp8.628/US$.

Inilah Saham Batu Bara Potensial Technical Rebound

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Dalam situasi market yang tidak menentu, saham yang sudah mencapai titik terendah diprediksi bakal technical rebound. Inilah sederet saham batu bara yang sudah mencapai level support-nya.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) memang turun 35,13 poin (0,91%) ke level 3.813,425. Tapi, indeks masih ditahan di atas level psikologis 3.800. Karena itu, secara teknikal indeks berpotensi up trend.

Hanya saja, krisis utang Yunani belum mendapat kepastian. Akibatnya, IHSG mengikuti pelemahan indeks regional. Karena itu, koreksi IHSG sangat wajar seiring koreksi yang terjadi di bursa Asia. “Dalam situasi pasar yang tidak menentu, saham-saham yang sudah berada di titik terendah berpontensi rebound tak terkecuali sektor batu bara,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Secara umum, dia menegaskan, saham-saham batu bara sudah mencapai level support-nya karena sudah mengalami koreksi yang banyak sehingga sangat menarik untuk diakumulasi. Salah satunya adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG) yang kemarin menguat signifikan Rp900 (2%) ke level Rp45.800 setelah mencapai level support Rp44.600.

Menurutnya, ITMG bakal menembus level resistance-nya hari ini karena sebelumnya sudah memecahkan level support-nya. “Kemarin ditutup di level Rp45.800 dan untuk jangka pendek, ITMG bisa mencapai Rp47.800. Sedangkan level support berada di level Rp44.400,” papar Cece.

Begitu juga dengan saham PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dengan support di level Rp1.390-1.360 dan resistance Rp1.500. Sebab, BORN pernah mencapai harga tertingginya di level Rp1.860. “Untuk jangka pendek, saham ini akan menguat ke level Rp1.500. BORN merupakan saham batu bara paling murah,” ungkapnya.

Sementara itu, PT Adaro Energy (ADRO) sempat bertahan di level Rp2.375-2.400. ADRO akan bergerak dalam kisaran support Rp2.325 dan resistance Rp2.550.

Saham PT Harum Energy Indonesia (HRUM) sudah mendekati harga tender offer di level Rp9.050. Kelihatannya investor asing masih bercokol di saham ini. Tapi, saham ini stagnan di level Rp9.400 kemarin.

Artinya, lanjut Cece, jika bursa regional bergerak positif dan harga minyak naik, saham HRUM bakal ditarik naik hingga 9.800. Level support HRUM di Rp9.050-9.000 dan resistance 9.750-9.950,” ujarnya.

Lalu, PT Tambang Bukit Asam (PTBA) yang juga sudah cukup terkoreksi dengan level support 20.450 dan untuk level resistance jangka pendek di level Rp21.500. “Saya rekomendasikan trading jangka pendek saham-saham tersebut dengan permainan yang cepat,” ucap Cece.

Masalahnya, dia menggarisbawahi, harga minyak melemah ke level US$90 per barel. Sedangkan saham-saham di sektor batu bara, akan ramai ditransaksikan jika harga minyak tembus US$98 per barel. “Inilah yang jadi kendala hingga saat ini yang menyebabkan harga batu bara stabil di kisaran US$119-121 per metrik ton berdasarkan harga mingguan di Newcastle,” urainya.

Bukan hanya batu bara, harga nikel dan komoditas lain pun stabil. Jika harga minyak turun ke bawah US$90 per barel, harga batu bara dan komoditas lain sangat riskan turun. Level support minyak masih di US$90 dan jika rebound akan kembali ke US$98 apabila krisis utang Eropa usai. “Diharapkan harga minyak naik seriring adanya kejelasan terkait bailout Yunani pekan depan setelah penghematan fiskal di-voting besok Rabu (29/6) dan Kamis (30/6),” ungkap Cece.

Selain technical rebound, harga minyak diharapkan kembali menguat sehingga harga batu bara juga terdongkrak. Idealnya memang, akan lebih baik mengakumulasi saham-saham batu bara pada saat harga minyak mendekati level US$98 per barel. “Tapi, untuk saat ini trader memiliki peluang gain meskipun semata technical rebound,” tukasnya.

Karena itu, untuk investor jangka panjang, lebih baik menunggu harga minyak tembus US$98 per barel. “Sebab terbukti, setelah harga minyak turun ke bawah level tersebut, harga batu bara dan saham-saham di sektor ini terus turun,” imbuhnya. [mdr]

WINS sedang Didekati Texas Pacific Group

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) disebut-sebut menjadi salah satu perusahaan yang sedang didekati Texas Pacific Group (TPG).

Perseroan dinilai memiliki valuasi yang masih murah. Proses transaksi ini diperkirakan akan terjadi pada Juli mendatang.

Pada perdagangan kemarin saham WINS naik Rp10 ke Rp335 dengan volume perdagangan 15.530 saham senilai Rp2,5 miliar sebanyak 156 kali transaksi.

PermataBank Tuntaskan Penerbitan Obligasi Rp1,75 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) hari ini mengumumkan penyelesaian penerbitan Obligasi Subordinasi II tahun 2011 berjangka waktu 7 tahun atau sub debt sebesar Rp1,75 triliun dengan kupon 11% per tahun pada harga par.

Obligasi Subordinasi ditawarkan pada 24 Mei lalu dengan jumlah awal hingga Rp1 triliun. Obligasi Subordinasi ini ditawarkan dibeberapa kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan.

Proses penawaran awal, mendapat tanggapan yang baik dari investor, termasuk nasabah dari berbagai daerah sehingga memungkinkan PermataBank meningkatkan jumlah emisi menjadi Rp1,75 triliun.

Permintaan yang kuat dari investor di tengah kondisi pasar saat ini dan ketatnya persaingan dalam menghimpun dana menunjukkan kepercayaan investor terhadap PermataBank. "Hal ini sejalan dengan peningkatan peringkat kami baru-baru ini menjadi idAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia ("Pefindo") dan peringkat idAA- untuk instrumen Obligasi Subordinasi, yang mencerminkan kemampuan kami yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang pada surat utang," demikian menurut Direktur PermataBank, Giridhar S. Varadachari, yang dikutip dari keterangan resmi perseroan, Selasa (28/6).

Masa penawaran Obligasi berlangsung pada tanggal 20-23 Juni 2011, diikuti dengan penjatahan pada tanggal 24 Juni 2011 dan emisi pada tanggal 28 Juni 2011. Obigasi Subordinasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juni 2011.

Dana hasil penawaran ini akan digunakan sepenuhnya untuk ekspansi kredit. Penerbitan Obligasi Subordinasi ini akan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 250 bps. [hid]

BHIT akan Bawa MNC Sky Vision IPO

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) akan membawa anak usahanya PT MNC Sky Vision melantai di bursa.

Harga saham BHIT akan menuju level Rp350 sehingga nilai aset MNC Sky Vision akan menjadi lebih tinggi saat dilakukan IPO.

Pada perdagangan kemarin saham BHIT turun Rp10 ke Rp230 dengan volume perdagangan 77.229 saham senilai Rp8,7 miliar sebanyak 842 kali transaksi.

Tambang-Bank Dukung Bursa Australia

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Australia menguat pada perdagangan Selasa (28/6) pagi, dengan kenaikan dipimpin saham tambang dan perbankan.

Indeks acuan S & P / ASX 200 naik 0,7% menjadi 4.449,70, didukung sektor keuangan. Hal ini setelah aturan modal baru yang dikeluarkan regulator untuk mendukung sistem perbankan global, tidak terlalu memberatkan seperti perkiraan.

Commonwealth Bank Ltd naik 0,9%, dan National Australia Bank Ltd menguat 0,7%. Westpac naik 1,1% Ltd, dan Australia & New Zealand Banking Group Ltd naik 0,6%, setelah laporan bahwa 250 pekerjaan lebih dari dua bank ini akan outsourcing dari Asia.

Saham tambang utama menguat, dengan BHP Billiton Ltd naik 1,1%, dan Rio Tinto Ltd naik 1,1%. Saham energi bergerak naik, karena harga patokan minyak mentah berjangka Nymex bertahan di atas US$ 91 per barel, dengan saham Linc Energy Ltd naik 3,3%. [ast]

Teknologi-Bank Angkat Bursa Jepang

Headline
INILAH.COM, Los Angeles – Bursa saham Jepang menguat tajam pada pembukaan Selasa (28/6), merespon positifnya bursa AS dan kabar bahwa dukungan Perancis untuk proposal akan membantu Yunani mengindari gagal bayar.

Indeks Nikkei Stock Averagenaik 1% menjadi 9.669,62, dengan indeks Topix naik 0,9% menjadi 832.84. Saham finansial naik atas harapan adanya solusi untuk krisis Yunani, setelah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mendukung kesepakatan perpanjangan beberapa obligasi Yunani.

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc.dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc.masing-masing naik 1,3%, dan Daiwa Securities Group Incnaik 1,8%. Saham teknologi juga memimpin kenaikan, dengan Sony Corpnaik 1,1%, Toshiba Corpmenguat 1,2%, Hitachi Ltd.naik 1,1%, dan NEC Corp.naik 1,7%. [ast]