Selasa, 28 Juni 2011

Kebijakan perbankan global tidak mengkhawatirkan, bursa AS di tutup menguat

Headline
NEW YORK. Bursa saham AS di tutup menguat pada perdagangan Senin (27/6), rebound dari pelemahannya selama tiga hari terakhir. Penguatan bursa AS dipimpin oleh naiknya saham Microsoft Corp. dan saham-saham perbankan yang tersengat sentimen kebijakan baru untuk menjaga sistem keuangan global yang dianggap tidak memberatkan.

Bursa Standard & Poor's 500 menanjak 0,9% ke level 1.280,10 pada penutupan pasar pukul 16:00 waktu setempat. Saham-saham teknologi meningkat 1,4%, menjadi yang tertinggi di antara 10 grup saham di indeks S&P. Dan Bursa Dow Jones industrial average menguat 108,98 poin atau 0,91% ke level 12.043,56.

Sentimen positif datang dari Data Corp. Internasional yang menyatakan pengeluaran dana untuk ekspansi perusahaan swasta dan pemerintah di AS untuk sektor teknologi akan meningkat 5,6% di 2011. Angka estimasi ini meningkat dua kali lipat untuk Produk Domestik Bruto AS.

Beberapa saham perbankan seperti, Bank of America menguat 3,1%, saham Citigroup Inc. naik 1% dan saham PNC Financial Services Group Inc. menanjak 2,2%.

Scott Tapley analis dari Source Investment Advisors Inc. mengatakan, peraturan baru tentang modal baru dari Basel Committee untuk pengawasan perbankan ternyata tidak terlalu berat dari yang dikhawatirkan. "Itu membuat kemungkinan pembayaran dividen akan berjalan normal," ujarnya.

Sabtu lalu, regulator perbankan global mengatakan bahwa perbankan butuh menaikkan modalnya 2,5%, di bawah perkiraan pasar yang ditakutkan mencapai 3%.

Sementara itu, bursa komoditi di S&P GSCI yang menaungi 24 komoditi melemah 0,3%. Harga komoditi daging babi, perak dan gandum anjlok lebih dari 2,6%. Pelemahan ini merupakan yang terendah sejak Januari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar