Kamis, 03 November 2011

IHSG Turun 1,5% Meski Asing Net Buy

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia melemah 57,22 poin atau 1,5% ke 3.705,81 pada penutupan perdagangan Kamis (/11). Volume perdagangan sebesar 5,9 miliar saham senilai Rp4,7 triliun.

Indeks digerakan oleh 314 saham dengan 198 saham turun, 52 saham naik dan 64 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp768,6 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,01 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,2 triliun.

Indeks JII turun 11,1 poin ke 515,91, indeks ISSI turun 2,1 poin ke 119,58 dan indeks LQ45 turun 11,8 poin ke 659,23. Pelemahan dimotori sektor pertambangan yang turun 56,8 poin ke 2.643 disusul sektor industri dasar turun 27,8 poin ke 1.203,86.

Bursa Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 2,4% ke 1.924,5, indeks nikkei turun 3,3% ke 8.640, indeks Kospi truun 1,4% ke 1.869, indeks STI turun 1,3% ke 2.796, indeks KLSE turun 0,5% ke 1.462, sedangkan indeks Shanghai naik 0,1% ke 2.508.

Penurunan 188 saham menahan indeks di zona merah

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memberikan sinyal merah hingga akhir transaksi perdagangan. Pada pukul 16.00, indeks tercatat turun 1,52% menjadi 3.705,810.

Seluruh sektor memerah. Sektor industri lain-lain mencatatkan penurunan tertinggi sebesar 2,26%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan dan industri dasar dengan penurunan masing-masing 2,10% dan 1,96%.

Terdapat 188 saham yang ditransaksikan turun. Sementara, 45 saham naik dan 60 saham lainnya diam tak bergerak. Adapun volume transaksi hari ini melibatkan 5,914 miliar saham senilai Rp 4,912 triliun.

Tiga saham yang mencatatkan penurunan terbesar (top losers) antara lain: PT ATPK Resources Tbk (ATPK) turun 17,13% menjadi Rp 150, PT Pan Pacific Internasional Tbk (APIC) turun 13,33% menjadi Rp 260, dan PT Lippo Securities Tbk (LPPS) turun 10,59% menjadi Rp 76.

Sedangkan saham-saham yang ngendon di posisi top gainers antara lain: PT Indo Straits (PTIS) naik 14,86% menjadi Rp 850, PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) naik 11,98% menjadi Rp 215, dan PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) naik 10,29% menjadi Rp 150.

Ketidakpastian Eropa menyeret kejatuhan bursa Asia

Ketidakpastian Eropa menyeret kejatuhan bursa Asia
HONGKONG. Mayoritas bursa Asia siang ini mencatatkan penurunan. Pada pukul 13.55 waktu Hongkong, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, turun 1,6% menjadi 441,52. Di sepanjang bulan lalu, bursa Asia sudah melonjak 13%, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2009.

Sejumlah indeks acuan Asia yang mencatatkan penurunan di antaranya: indeks Kospi Korea Selatan turun 1,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, dan indeks Hang Seng Hongkong turun 1,9%. Sementara itu, Shanghai Composite Index China berhasil naik 0,4% hari ini.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: HSBC Holdings Plc yang turun 2,7% di Hongkong, United Overseas Bank Ltd anjlok 3,5% di Singapura, dan LG Electronics Inc terperosok 14% di Seoul.

Sektor finansial merupakan sektor yang paling besar menyeret penurunan bursa Asia. Penyebabnya adalah, pimpinan Eropa menahan bantuan bailout senilai 8 miliar euro atau US$ 11 miliar untuk Yunani hingga referendum Yunani dilaksanakan pada bulan depan.

"Situasi yang penuh dengan ketidakpastian di Eropa akan menyeret pasar saham di kawasan lain, termasuk AS," jelas Daphne Roth, head of Asian equity research ABN Amro Private Bank.

Tunggu Hasil Pertemuan G20, IHSG Melempem

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu, melemah 57 poin karena aksi ambil untung. Investor memfokuskan diri kepada hasil dari pertemuan G20.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.960 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambruk 31,863 poin (0,85%) ke level 3.731,171. Investor masih belum yakin penanganan krisis utang Eropa akan berjalan dengan baik.

Setelah anjlok cukup dalam, laju pelemahan indeks bisa sedikit berkurang, meski belum mampu balik arah ke zona hijau. Investor memilih wait and see untuk sementara.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 44,162 poin (1,18%) ke level 3.718,872 tak kuasa menahan aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi. Investor masih menunggu hasil dari pertemuan G20.

Indeks kembali jatuh ke level terendahnya hari ini di 3.686,005. Aksi jual terus melanda saham-saham unggulan, tak terkecuali saham-saham lapis dua.

Menutup perdagangan, Kamis (3/11/2011), IHSG terpangkas 57,224 poin (1,53%) ke level 3.705,810. Sementara Indeks LQ 45 melemah 11,855 poin (1,76%) ke level 659,235.

Investor belum bergairah karena masih menunggu hasil pertemuan G20. Aksi jual terjadi karena investor memilih keluar sejenak, karena tidak ingin mengambil risiko sampai situasi ekonomi dunia membaik.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa memerah, dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan tambang. Saham-saham yang paling sedikit terkoreksi adalah berbasi konsumer.

Transaksi di lantai bursa sedikit meningkat karena adanya pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di pasar negosiasi senilai Rp 692,336 miliar oleh investor asing di pasar negosiasi.

Transaksi investor asing melonjak akibat pembelian saham itu. Namun, meski tanpa transaksi tersebut, asing tetap melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 76,709 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 115.129 kali pada volume 5,914 miliar lembar saham senilai Rp 4,912 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 198 saham turun, dan 64 saham stagnan.

Tak banyak perubahan terjadi di bursa-bursa Asia, masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah sejak pagi tadi. Hanya bursa saham China yang mampu naik tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,98 poin (0,16%) ke level 2.508,09.
  • Indeks Hang Seng anjlok 491,21 poin (2,49%) ke level 19.242,50.
  • Indeks Straits Times ambles 35,56 poin (1,25%) ke level 2.799,19.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 600 ke Rp 12.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 58.400, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 200 ke Rp 2.500, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 150 ke Rp 21.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.700 ke Rp 67.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 43.600, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 23.400, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 700 ke Rp 12.400.

(ang/nrl)

Yah! Euro juga Tertekan di Pasar Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Kurs euro pada perdagangan Kamis (3/11) melemah di Asia dengan ketidakpastian bailout Yunani melalui referendum.

Mata uang tunggal Uni Eropa jatuh 0,3% menjadi 1,3713 terhadap dolar dari sebelumnya di 1,3665. Kurs euro melemah setelah perhatian pasar tertuju ke Yunani.

"Tekanan negatif masih dialami euro, skenario positif sangat sedikit bagi euro," kta Adarsh Sinha, analis di Bank of America Merrill Lynch Hong Kong, seperti dikutip dari reuters.com.

Euro bisa bergerak positif bila pejabat Eropa dan IMF menyetujui paket bailout tanpa syarat kepada Yunani. Walaupun Kanselir Jerman sudah menyatakan tidak ada bailout lagi untuk Yunani hingga dia memutuskan untuk tetap di Uni Eropa atau keluar dari keanggotaan.

"Skenario yang ada adalah bergerak menuju 1,3 per dolar pada akhir tahun," lanjutnya.

Sementara dolar bergerak sempit terhadap yen dan cenderung stabil di 78,01 yen. Pasar menunggu potensi pemerintah Jepang akan intervensi dengan penguatan yen. Senin lalu, intervensi telah mencapai 7,7 triliun yen.

Krisis Eropa Paksa ING PHK 2.700 Pekerja

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Bank dan Asuransi raksasa Belanda ING akan memangkas 2.700 pekerja setelah memposting laba kuartal ketiga yang diperkirakan mengalahkan perkiraan meskipun punya kepemilikan utang Yunani sebesar 467 juta euro.

CFO Patrick Flynn mengatakan kepada CNBC bahwa pasar membutuhkan kejelasan tentang Yunani. "Perjanjian 26 Oktober harus dilaksanakan," kata Flynn. "Kami ingin melihat rencana rinci dan rencana PSI dan Troika yang telah dibuat lebih kongkrit. Pasar membutuhkan kejelasan," katanya.

Laba kuartal 3-2011 tercatat sebesar 1.692 miliar euro dibanding jajak pendapat Reuters sebesar 1,624 miliar euro. Manajemen ING mengatakan posisi modal sangat kuat dengan Tier One Capital Ratio mencapai 9,6% tapi memperingatkan pendapatan di bawah tekanan.

Sebanyak 2.000 pekerja akan pergi di Belanda, yang akan membantu menyelamatkan 300 juta euro setahun pada tahun 2014. Sebanyak 700 pekerja lain ditetapkan untuk pergi keluar dari pasar domestik.

Posisi Yunani Paksa Bursa Eropa akan Terkoreksi

Posisi Yunani Paksa Bursa Eropa akan Terkoreksi
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan melemah pada pembukaan Kamis (3/11) setelah keluarnya peringatan terhadap Yunani tentang bailout terakhir dari Uni Eropa.

Pada pertemuan KTT G20 di Cannes, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kestabilan Eropa lebih penting. "Kami lebih suka mencapai stabilisasi Eropa dengan Yunani dari pada tanpa Yunani, tetapi menjaga kestabilan Eropa lebih penting," katanya.

Sementara Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde mengharapkan hasil referendum Yunani akan dapat menghapus ketidakpastian. Hal ini semakin menambah tekanan terhadap negara tersebut. "Saya akan membuat rekomendasi kepada Dewan Eksekutif IMF tentang tahap keenam dari pinjaman untuk mendukung ekonomi Yunani," katanya.

Selain KTT G20, Bank Sentral Eropa (ECB) mengadakan pertemuan yang dimotori Mario Draghi yang diperkirakan akan didominasi pembahasan soal isu Yunani. Analis tidak menghadpakan terjadi pemotongan suku bunga pada pertemuan Kamis hari ini.

Namun kemarin, Menkeu Irlandia mengharapkan ECB menurunkan suku bunga antara 25 hingga 50 basis pi pada pertemuan Desember mendatang. Pasar sangat menunggu tanggapan Draghi dengan harapan tersebut.

Hari ini juga akan dirilis data kinerja dari beberapa perusahaan besar Eropa seperti BNP Paribas dan Aviva.

Bursa Asia juga mayoritas bergerak negatif seperti indeks Hang Seng turun 2,1%R ke 19.306, indeks Shanghai naik 0,4%, indeks Nikkei turun 2,2%, indeks ASX turun 0,3%, indeks Kospi turun 1,4%, indeks STI turun 1,3%, indeks KLSE turun 1,1%.

Fed Pangkas Proyeksi Pertumbuhan AS

Fed Pangkas Proyeksi Pertumbuhan AS
INILAH.COM, Washington - Federal Reserve memangkas proyeksi untuk pertumbuhan, menaikkan perkiraan untuk pengangguran dan mengatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli utang hipotek lebih untuk memacu perjuangan pemulihan.

Sementara anggota kebijakan bank sentral sedang mengatur panel vote 9-1 untuk menjaga kestabilan ekonomi. Seorang pejabat mendesak tindakan yang lebih stimulatif sekarang dan Ketua Fed Ben Bernanke mengatakan krisis utang Eropa menyebabkan risiko ekonomi yang besar.

Pada konferensi pers setelah pertemuan dua hari, Bernanke mengatakan membeli lebih banyak mortgage-backed securities, pilihan untuk membantu perekonomian. Dia menambahkan bahwa bank sentral AS masih mencari cara untuk memberikan panduan yang lebih jelas pada kebijakan yang dijalankan. "Sementara kita masih mengharapkan bahwa aktivitas ekonomi dan kondisi pasar tenaga kerja akan meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu, kecepatan kemajuan sepertinya akan lambat," katanya seperti dikutip Reuters.

"Selain itu, ada risiko penurunan signifikan terhadap prospek ekonomi," kata Bernanke. "Paling menonjol, kekhawatiran tentang masalah fiskal dan perbankan Eropa telah memberi kontribusi pada strain di pasar keuangan global, yang cenderung memiliki efek buruk pada kepercayaan dan pertumbuhan."

Dia mengatakan bank sentral akan mengikuti dari dekat perkembangan di Eropa. Para pemimpin politik Kelompok G20 bertemu di Cannes, Perancis, pada hari Kamis dan Jumat, dengan krisis utang zona euro diperkirakan akan mendominasi pembicaraan. Satu analis berspekulasi bahwa kekhawatiran tentang ketidakstabilan potensial di Eropa - terutama setelah keputusan mengejutkan oleh Yunani untuk mengadakan referendum pada paket bailout yang telah disetujui - mungkin berperan dalam keputusan Fed. "The Fed mungkin ingin menghemat amunisi sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana krisis utang Eropa terungkap," kata Bernard Baumohl, Ketua Ekonom Global untuk The Economic Outlook Group di Princeton, New Jersey.

Keputusan Fed ini memang telah berdampak kecil terhadap pasar keuangan. Saham AS ditutup positif Rabu (2/11), harga Treasury 10 tahun sedikit berubah dan harga MBS terlacak lebih besar di pasar utang.

Dalam proyeksi kuartalan terbaru, The Fed menurunkan prakiraan pertumbuhan dan meningkatkan perkiraan pengangguran untuk tahun ini, 2012 dan 2013.

Pemulihan AS tetap anemia dan bisa saja terlempar jika Eropa gagal untuk menyelesaikan krisis. Ekonomi tumbuh 2,5 persen pada kuartal ketiga, peningkatan yang signifikan selama kuartal kedua tetapi masih terlalu lunak untuk mengurangi pengangguran. Dihadapkan dengan pemulihan yang masih lemah, The Fed pada bulan September memulai program untuk menjual $ 400 miliar obligasi jangka pendek dan menginvestasikan uang di obligasi jangka panjang. "Saya berpikir bahwa pembelian sekuritas berbasis mortgage adalah pilihan yang layak, tentu saja. Sesuatu yang kita akan pertimbangkan jika kondisinya tepat," kata Bernanke.

Sesi Dua: Pilih Saham Bluchips yang Likuid

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diprediksi bakal bertahan pada area negatif jelang hasil KTT G20 dan hasil mosi keperyaan Parlemen Yunani atas referendum pada Jumat (4/11). Pilih saham bluechips!

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks akan melemah hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.670 dan resistance 3.800,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (3/11).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh penantian pasar pada hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Cannes, Perancis pada 3-4 November 2011. Di sisi lain, investor juga mencermati rencana Yunani untuk referendum nasional dalam menentukan penerimaan bailout atau tidak dari International Monetary Fund (IMF) dan Uni Eropa.

Praska menilai, jika hasil referendum itu adalah menolak bailout, sangat berbahaya bagi Eurozone. Sebab, Yunani dipastikan akan default (gagal bayar) yang akan mengguncang negara-negara Eropa lain yang terlilit utang. Di antaranya Italia yang juga jadi pemegang obligasi Yunani. “Selain Italia, negara-negara Eropa lain yang punya eksposur ke Yunani juga bakal terdampak negatif,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Yunani juga potensial terusir dari Uni Eropa. Karena itu, referendum Yunani sangat mencemaskan bagi investor. “Orang pun cenderung wait and see atas keputusan G20 yang membahas mengenai bagaimana penyelesaian Eropa yang mengalami kesulitan dalam dua tahun terakhir,” ungkap Praska.

Di sisi lain, Perdana Menteri Yunani George Papandreou juga mengagendakan mosi kepercayaan (vote of confidence) dari Parlemen Yunani pada Jumat (4/11). Tujuannya, untuk mendapat persetujuan agenda referendum nasional pada awal Januari 2012. “Jika Parlemen setuju referendum, ketidakpastian di pasar semakin meningkat,” ucapnya.

Jika Yunani menolak bailout, menandakan negara itu tidak mengikuti atauran IMF dan Uni Eropa yang memang lebih berat. Apalagi, saat ini Uni Eropa juga sudah menangguhkan pemberian bailout senilai 8 miliar euro hingga referendum dilakukan.

Bukan hanya itu, penerbitan obligasi dari The European Financial Stability Facility (EFSF) sendiri senilai 3 miliar euro untuk penyelematan Irlandia juga ditunda. “Referendum memang masih lama, tapi jika Yunani menolak, semua progres penyelesaian krisis Uni Eropa berpotensi batal. Sebab, Yunani tidak mengikuti aturan yang dibuat IMF dan Uni Eropa,” tandasnya.

Akibatnya, saking negatifnya sentiment Yunani, positifnya laporan kinerja keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III-2011 tidak terlalu banyak membantu laju IHSG. “Begitu juga dengan deflasi 0,12% pada Oktober 2011,” imbuhnya.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham bluechip yang lebih likuid di sektor perbankan, industri dasar semen, dan konsumsi. “Ketiga sektor saham itu, tidak terpengaruh eksternal karena lebih berbasis pada di domestic demand,” ujarnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI). PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dan PT Semen Gresik (SMGR). PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut, saat IHSG berada di bawah 3.700. Selama indeks masih di atas level tersebut, lebih baik wait and see saja,” imbuh Praska.

Tersengat sentimen global, IHSG melorot 1,17% di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda aksi jual di sepanjang sesi I. Pada pukul 12.00, indeks ditutup dengan penurunan 1,17% menjadi 3.718,872.

Seluruh sektor kompak memerah. Sektor yang mencatatkan penurunan terbesar adalah sektor industri lain-lain sebesar 2,11%. Baru kemudian disusul oleh sektor pertambangan dan keuangan dengan penurunan masing-masing 1,54% dan 1,52%.

Saham yang ditransaksikan melorot sebanyak 146 saham. Sementara, hanya ada 46 saham yang naik. Sedangkan 68 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi di sepanjang sesi I melibatkan 3,498 miliar saham senilai Rp 2,725 triliun.

Saham-saham yang bertengger di posisi top losers antara lain: KMI Wire & Cable (KBLI) turun 17,82% menjadi Rp 83, PT Skybee (SKYB) turun 7,14% menjadi Rp 13, dan PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) turun 6,88% menjadi Rp 3.725.

Sedangkan sejumlah saham yang berhasil menduduki posisi top gainers adalah: PT Indo Straits (PTIS) naik 22,97% menjadi Rp 910, PT Fortune Indonesia (FORU) naik 10,29% menjadi Rp 150, dan PT Sunson Textile Manufacture (SSTM) naik 8,82% menjadi Rp 185.

Aksi Ambil Untung Berlanjut, IHSG Terkoreksi 44 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 44 poin tak kuasa menahan aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi. Investor masih menunggu hasil dari pertemuan G20.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambruk 31,863 poin (0,85%) ke level 3.731,171. Investor masih belum yakin penanganan krisis utang Eropa akan berjalan dengan baik.

Setelah mendarat di level terendahnya 3.697,444, laju pelemahan indeks bisa sedikit berkurang, meski belum mampu balik arah ke zona hijau. Investor memilih wait and see untuk sementara.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (3/11/2011), IHSG terkoreksi 44,162 poin (1,18%) ke level 3.718,872. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,234 poin (1,37%) ke level 661,856.

Investor belum berani mengambil keputusan berinvestasi karena masih menunggu hasil pertemuan G20. Saat ini, para pelaku pasar lebih memilih bermain aman sambil mengambil untung.

Indeks futures Dow Jones yang negatif juga menjadi sentimen buruk bagi para pelaku pasar. Saham-saham unggulan yang jadi pemberat bursa antara lain BUMI, BMRI, dan ASII.

Transaksi di lantai bursa sedikit meningkat karena adanya pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di pasar negosiasi senilai Rp 692,336 miliar oleh investor asing di pasar negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 64.018 kali pada volume 3,498 miliar lembar saham senilai Rp 2,725 triliun. Sebanyak 51 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Koreksi yang terjadi di IHSG juga terbebani oleh jatuhnya bursa-bursa di Asia, meski masih ada bursa menguat yaitu bursa saham China. Namun, rata-rata bursa regional jatuh cukup dalam.

Berikut kondisi bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 23,82 poin (0,95%) ke level 2.527,93.
  • Indeks Hang Seng melemah 193,43 poin (0,98%) ke level 19.540,28.
  • Indeks Straits Times anjlok 33,82 poin (1,19%) ke level 2.800,93.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 58.550, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 21.300, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 200 ke Rp 2.500, dan Indo Straits (PTIS) naik Rp 170 ke Rp 910.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.700 ke Rp 67.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 44.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 23.750, dan Merck (MERK) turun Rp 500 ke Rp 128.500.

(ang/qom)

Nasib Yunani di Euro Ditentukan di KTT G20 Kamis

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Putusan keluarnya Yunani dari zona euro tergantung pada pertemuan para pemimpin G20 Kamis (3/11) setelah Perancis dan Jerman membuat kejelasan bahwa Athena harus memutuskan segera apakah akan tinggal di blok euro yang sudah dijalani selama 12 tahun.

Reuters melaporkan pertemuan puncak di Riviera Prancis tadinya telah difokuskan pada reformasi sistem moneter global dan langkah-langkah untuk mengontrol aliran modal spekulatif. Tetapi keputusan mengejutkan oleh Perdana Menteri Yunani George Papandreou pada Senin untuk melakukan referendum tekait paket bailout baru Uni Eropa-IMF telah membalikkan pokok bahasan. Papandreou akan dipanggil ke Cannes pada malam puncak pertemuan dan diberi peringatan keras oleh Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang jelas kecewa dengan langkah tersebut karena telah mengirim pasar saham global dan mata uang euro anjlok secara spiral.

Mereka meyakinkan Perdana Menteri Yunani untuk membawa maju referendum pada awal Desember dan bersikeras itu difokuskan pada masalah luas dari apakah Yunani akan ingin tinggal di blok mata uang, ketimbang membatasi untuk vote pada bailout baru sebesar US$130 miliar euro, di mana mayoritas dari Yunani menentang.

Mereka juga membuat jelas bahwa Athena tidak akan menerima bantuan tahap lanjutan sebesar US$8 miliar euro yang diperlukan untuk menghindari default sampai referendum berlalu. Jika itu gagal, bantuan Uni Eropa-IMF akan berakhir, menerjunkan Yunani menjadi default yang akan berdampak di 17 negara zona euro, memukul negara ekonomi besar seperti Italia dan Spanyol.

"Terhadap rekan kita Yunani kita harus memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan perjalanan dengan kita," ujar Sarkozy kepada wartawan pada konferensi pers bersama dengan Merkel setelah perundingan krisis.

Kanselir Jerman mendeskripsikan bahwa diskusi dengan Papandreou "tangguh dan keras", mengatakan tujuan menstabilkan euro pada akhirnya lebih penting daripada untuk menyelamatkan Yunani jika tidak ingin diselamatkan.

Setelah ditegur, Papandreou terbang kembali ke Athena dengan menteri keuangannya tak lama setelah diskusi berakhir. Sebelum meninggalkan Athena dia mengatakan referendum akan berlangsung pada 4 Desember dan akan difokuskan pada "jika kita ingin tetap di zona euro".

Pada Kamis pagi, para pemimpin Perancis, Italia dan Spanyol, menteri keuangan Jerman dan Kepala Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan para pejabat Uni Eropa akan bertemu untuk menemukan cara untuk mempercepat pelaksanaan paket anti-krisis yang disepakati 27 Oktober. Bahwa rencana, yang mencakup penghapusan utang untuk Yunani, merekapitalisasi bank-bank Eropa dan menambah dana penyelamatan melalui Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), dimaksudkan untuk membendung krisis dua tahun sebelum Papandreou merusak semuanya.

"Referendum menambahkan lebih banyak lapisan kompleksitas dan ketidakpastian krisis yang kompleks," ujar Domenico Lombardi, mantan anggota dewan eksekutif IMF yang sekarang menjadi rekan senior di Brookings Institution di Washington. "Yang paling penting, mulai dari mekanisme politik yang akhirnya bisa mengarah ke Yunani meninggalkan euro."

Di sela berlangsungnya KTT mini zona euro, Merkel akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama, yang dijadwalkan tiba di Cannes pada hari Kamis pagi. Menuju tahun pemilu, Obama khawatir krisis zona euro bisa meledak dan menghantam ekonomi AS yang lagi berjuang. Ben Bernanke, Ketua Federal Reserve AS, mengumumkan pada hari Rabu bahwa bank sentral memangkas proyeksi untuk pertumbuhan dan menaikkan perkiraan pengangguran.

Pertemuan para pemimpin ekonomi dunia G20 resmi akan dimulai dengan makan siang yang telah dimaksudkan untuk fokus pada ekonomi dunia, namun sekarang kemungkinan besar akan didominasi oleh utang Eropa.

Sarkozy bertemu dengan Presiden China Hu Jintao pada Rabu sebagai bagian dari upaya Eropa untuk meyakinkan 'kekuatan-kekuatan yang muncul untuk membantu meningkatkan bailout ke zona euro. Namun dia mengatakan presiden Prancis ke Eropa untuk mengatasi utang, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri China.

Wakil Menteri Keuangan China Zhu Guangyao mengatakan setelah pembicaraan bahwa Beijing memerlukan lebih banyak informasi rinci dari Eropa sebelum mempertimbangkan investasi lebih besar pada EFSF tersebut. Keraguan tentang kemampuan Eropa untuk mengatasi krisis utang telah menempatkan perusahaan Italia di jalur tembak.

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi telah bergegas untuk datang dengan langkah-langkah untuk menenangkan pasar, mengadakan rapat kabinet darurat untuk mempercepat reformasi anggaran di tengah seruan untuk pengunduran dirinya.

Duuh! Kemungkinan 50% Inggris Bakal Resesi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Ekonomi Inggris akan tumbuh kurang dari perkiraan sebelumnya tahun ini dan berikutnya dan ada kemungkinan 50 persen akan tergelincir kembali ke dalam resesi.

Hal ini disampaikan National Institute for Economic and Social Research (Niesr) seperti dikutip Bloomberg. "Perekonomian menghadapi risiko penurunan yang signifikan," kata Niesr dalam laporan yang diterbitkan di London Kamis (3/11) yang mengakibatkan pemangkasan proyeksi untuk tahun 2012 lebih dari setengah.

Dia melihat pertumbuhan 0,9 persen tahun ini dan 0,8 persen tahun depan, turun dari 1,3 persen dan 2 persen pada Agustus. "Data kemiskinan baru-baru ini mendorong penurunan permintaan domestik dibanding perkembangan di kawasan euro, namun ke depan hal ini akan juga mengurangi pertumbuhan ekonomi," katanya. "Perkiraan awal mengasumsikan sebuah resolusi sukses dari krisis kawasan euro, ada risiko penurunan karena itu cukup berarti."

Para pemimpin Eropa berjuang untuk mencegah krisis utang setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan akan mengadakan referendum pada paket bailout Uni Eropa yang disepakati pekan lalu, meningkatkan kekhawatiran untuk kemungkinan terjadi default.

Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan kekacauan 1 November dipicu oleh keputusan yang akan membuat pemulihan Inggris lebih sulit.

Niesr, yang kliennya termasuk Departemen Keuangan Inggris dan Bank of England, mengatakan perekonomian tidak akan kembali ke puncak pra-resesi hingga akhir 2013, sehingga ini pemulihan paling lambat sejak akhir Perang Dunia I.

Hal ini juga melihat inflasi berkurang dari rata-rata 4,4 persen tahun ini menjadi 2,3 persen pada 2012. Niesr memangkas perkiraan pertumbuhan global sekitar setengah persentase poin menjadi 4 persen tahun ini dan 2012.

Akibat prospek memburuk, Bank of England merestart pembelian obligasi darurat bulan lalu, sebuah pergerakan Niesr masih mengatakan "benar". "Ini mungkin tidak cukup dan Osborne harus memperlonggar pengetatan fiskal," katanya.

Isu referendum Yunani menyebabkan mata uang Asia keok

Isu referendum Yunani menyebabkan mata uang Asia keok
SEOUL. Mata uang won Korea Selatan dan rupiah Indonesia mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia lainnya pagi ini. Pada pukul 10.57 waktu Seoul, won melemah 1% menjadi 1.133,65 per dollar. Sementara, rupiah melemah 0,8% menjadi Rp 9.000 dan ringgit Malaysia melemah 0,7% menjadi 3,1535. Sedangkan baht Thailand melemah 0,4% menjadi 30,89.

Pelemahan mata uang Asia tersebut juga tercermin dari Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan sepuluh mata uang teraktif Asia di luar yen. Pagi ini, Asia Dollar Index turun 0,3% sejalan dengan kemerosotan indeks MSCI Asia Pacific yang melorot 1,3%.

Pelemahan mata uang Asia terkait dengan kecemasan investor akan referendum Yunani yang menyebabkan ditahannya penggelontoran dana bailout oleh Uni Eropa. Kondisi itu dicemaskan bisa memicu Yunani mengalami default atas utangnya. Hal itu yang kemudian menyebabkan permintaan aset-aset emerging market terpangkas.

"Pelaku pasar bereaksi atas ketidakpastian yang berkaitan dengan referendum Yunani dibanding pernyataan the Fed yang akan menyokong pertumbuhan. Sebagian besar pernyataan Bernanke sudah diprediksi sebelumnya dan belum cukup untuk mendongkrak pengambilan risiko oleh pasar," papar Ryoo Hyun Jung, chief currency dealer Citibank Inc di Seoul.

Rupiah tergelincir ke level terlemah dalam sebulan

Rupiah tergelincir ke level terlemah dalam sebulan
JAKARTA. Kekhawatiran terhadap kondisi Yunani menyeret rupiah ke level terlemah dalam sebulan. Data antar bank lokal menunjukkan, nilai tukar rupiah tergelincir 0,8% ke Rp 9.000 per dollar AS pada pukul 9.37 WIB. Ini level terlemah sejak 3 OKtober lalu.

Pasar khawatir Yunani bakal mengalami gagal bayar, dan meninggalkan risiko bagi kawasan Euro. Sentimen itu berimbas pada surutnya permintaan terhadap aset negara berkembang. Rupiah tergerus seiring investor asing melakukan penjualan saham domestik sejumlah US$ 25 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka beli dalam tiga hari pertama di pekan ini.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir untuk hari keempat, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy memangkas bantuan kepada Yunani sebesar 8 miliar euro. Mereka juga memperingatkan, Eropa akan menghentikan semua bantuan jika negara tersebut bertindak menentang rencana bailout yang disepakati pekan lalu.

Kepala divisi global market dari PT Bank UOB Indonesia Bambang Eko Joewono menilai, saham di kawasan regional tertekan, karena faktor krisis Eropa semakin menimbulkan ketidakpastian.

"Arus dana asing yang keluar menguras pasokan dollar. Bank Indonesia akan mempertahankan rupiah di level 9.000," ujar Bambang, hari ini, di Jakarta.

Pada 7 Oktober lalu, Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono menegaskan, bank sentral akan menjual dollar jika dibutuhkan untuk memudahkan volatilitas nilai tukar. kemarin, Hartadi melaporkan, cadangan devisa negara sekitar US$ 114 miliar per akhir Oktober.

BEI Yakin Referendum Yunani Hanya Beri Shock Sementara

Jakarta - Investor kaget atas rencana referendum yang diajukan Perdana Menteri Yunani George Papandreou. Keputusan itu membawa sentimen negatif pada bursa global, dan tentu mendampak pada koreksi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Namun Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengaku kekagetan investor itu hanya bersifat sementara. Investor saat ini sudah menghitung skenario terburuk akan adanya krisis.

"Pada dasarnya yang terjadi kemarin hanya kagetan. Temporer, kan kemarin (1/11) indeks turun tipis, karena Yunani turun. Namun masalah Yunani (dampaknya) relatif minim. Orang sudah hitung skenario terburuk," ungkap saat berbincang dengan detikFinance, di Jakarta, Kamis (3/11/2011).

Pada periode menengah, investor Eropa akan berpikir ulang untuk menanamkan dananya di benua biru itu. Dengan ketidakpastian yang tak kunjung reda, sangat berisiko untuk mempertahankan dana lebih lama, yang pertumbuhan ekonomi relatif stabil.

Kemudian yang terjadi adalah, perpindahan dana ke bursa-bursa negara berkembang. "Dimana? Asia dan Indonesia menjadi salah satu pilihan penting, dari investor Eropa dan AS," tuturnya.

Pada perdagangan, Rabu (2/11/2011), IHSG ditutup melesat 78,022 poin (2,11%) ke level 3.763,034. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 17,284 poin (2,64%) ke level 671,090.

Namun penguatan tidak menular hingga Kamis ini. Sesi I perdagangan hari ini, IHSG ambruk 31,863 poin (0,85%) ke level 3.731,171.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG terus melemah, anjlok 64,672 poin (1,72%) ke level 3.698,362. Pada pukul 10.00 pun indkes masih berkutat di level 3.723,68 turun 39,26 (1,02%).

PM Papandreou pada Selasa lalu secara mengejutkan membuat pengumuman akan mengadakan referendum atas rencana penyelamatan dari Eropa yang bernilai 130 miliar euro. Yunani juga mengajukan rencana untuk penghapusan 50% dari utangnya yang maha besar. Namun Eropa mengancam akan mengeluarkan Yunani jika tidak bersedia mematuhi aturan bailout.

(wep/qom)

BI rate turun, harga SUN bakal melaju

BI rate turun, harga SUN bakal melaju
JAKARTA. Laju inflasi yang terus melandai membuka peluang Bank Indonesia (BI) memangkas lagi suku bunga acuan BI rate. Efek lanjutannya adalah harga obligasi dalam negeri terkerek naik.

Sejumlah kalangan melihat peluang pemangkasan BI rate menjadi 6% pada tahun ini masih terbuka lebar. Jika skenario tersebut terwujud maka akan berefek positif ke pasar obligasi domestik. Imbal hasil atau yield surat utang negara (SUN) berpotensi ikut turun mengiringi penurunan suku bunga acuan tersebut. Otomatis, harga instrumen tersebut akan terkerek naik.

Analis obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra, memperkirakan yield SUN untuk jangka pendek dan menengah seperti seri bertenor lima tahun bisa bergerak di kisaran 5,25% hingga 5,5%. "Ada potensi kenaikan harga sebesar 175 basis poin untuk SUN bertenor lima tahun," kata Made kepada KONTAN, di Jakarta, kemarin (2/11).

Sementara imbal hasil surat utang bertenor panjang atau di atas 10 tahun diprediksi bakal berada di kisaran 6% hingga 6,75% pada tahun depan. Alhasil, potensi kenaikan harga surat utang ini bisa lebih tinggi ketimbang seri SUN bertenor pendek. Dengan kata lain, harga SUN berjangka waktu panjang bisa meningkat mulai 400 basis poin hingga 500 basis poin.

Pengaruh global
Made memperkirakan permintaan di pasar obligasi domestik pada tahun depan masih akan ramai. Selain BI rate, faktor pemicu lain adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di atas negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika.

Di saat yang sama, Indonesia diprediksi selangkah lagi akan menyandang predikat layak investasi alias invesment grade. "Terlebih kondisi pasar surat utang di luar negeri masih bergejolak sehingga asing akan masuk kembali," imbuh Made.

Pandangan berbeda disutarakan Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas. Menurut dia, penurunan BI rate tidak otomatis mengerek harga SUN meskipun prediksinya BI rate berpeluang menurun 50 basis poin di tahun depan.

Faktor lain yang justru lebih dominan mempengaruhi kenaikan harga SUN adalah likuiditas dana asing di pasar obligasi Indonesia. Semakin banyak pemodal asing yang masuk ke pasar SUN, maka imbal hasil obligasi pemerintah akan terus menurun sehingga harganya cenderung meningkat.

Namun, sesungguhnya investor asing cenderung wait and see masuk ke pasar obligasi di tengah kondisi pasar finansial global yang bergejolak seperti saat ini. "Memang saat ini asing sudah mulai masuk, tetapi belum banyak dan tidak sebanyak posisi tiga tahun terakhir," tutur Handy.

Dus, pertumbuhan harga obligasi terbitan pemerintah pada tahun depan tidak akan banyak beranjak dibandingkan tahun ini. "Kendati harga SUN naik, pertumbuhannya tidak terlalu signifikan. Tapi volatilitasnya masih tinggi," ujar Handy.

Dia pun memperkirakan, imbal hasil SUN bertenor 10 tahun pada tahun depan bisa mencapai 7,5%. Sedangkan yield surat utang negara yang berjangka waktu dua tahun berkisar 5,3%.

Kekhawatiran Utang Eropa Banting Saham Asian

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia Selasa (1/11) pagi tergelincir mengikuti Wall Street yang jatuh karena kekhawatiran kegagalan perdagangan MF Global dan kekhawatiran baru tentang Eropa setelah Perdana Menteri Yunani menyuarakan referendum secara tiba-tiba untuk bantuan ke negaranya.

Mengutip Reuters, Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyuarakan referendum pada hari Senin secara tak terduga terhadap kesepakatan bailout Uni Eropa untuk utang negaranya, sebuah langkah yang bisa memerlukan pemilihan jika masyarakat marah dengan langkah-langkah penghematan untuk menolak kesepakatan itu. Indeks FTSE CNBC Asia 100, yang mengukur pasar di seluruh Asia, tergelincir 0,8 persen.

Nikkei Jepang jatuh karena investor tetap gelisah akibat kebangkrutan MF Global dan perkembangan di Yunani. Nikkei jatuh 0,7 persen menjadi 8.923,58, sedangkan Topix turun 0,7 persen menjadi 758,95, di mana pelaku pasar ingin mengetahui apakah yen akan terus meningkat setelah intervensi Jepang pada Senin.

Eksportir Jepang telah memangkas proyeksi laba mereka akibat penguatan yen. Banyak juga telah terluka oleh gangguan rantai pasokan karena banjir di Thailand. Honda Motor memundurkan jadwal pengumuman laba tahunan yang seharusnya setelah pasar ditutup pada Senin, menyebabkan ketidakpastian di pasar mata uang dan banjir di Thailand. Tapi sahamnya naik 2,1 persen meski adanya berita tersebut.

Panasonic turun 3,8 persen setelah diperkirakan mengalami kerugian bersih tahunan 420 miliar yen ($ 5,5 miliar), terbesar dalam satu dekade, karena bisnis tidak menguntungkan terpangkas lebih dalam dan lebih cepat daripada pertama kali direncanakan, saat berjuang terhadap penguatan yen dan melemahnya permintaan di Amerika Serikat dan Eropa.

Toshiba, pembuat chip terbesar Jepang, melonjak 3,2 persen setelah bersusah payah meningkatkan laba operasional kuartalan karena adanya pemotongan biaya di PC dan bisnis tampilan smartphone, dan terus menjaga prospek laba di atas ekspektasi pada hari Senin.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah kejatuhan Wall Street. Kejatuhan saham dipimpin saham perbankan, dengan KB Financial turun 2 persen dan Shinhan Financial turun 1,9 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,7 persen ke 1.896,35.

Data menunjukkan bahwa inflasi Korea Selatan Selasa mereda pada bulan Oktober, terendah selama 10 bulan.

Saham Australia jatuh 1 persen saat menunggu keputusan bank sentral.
Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 1,9 poin menjadi 4.256,2. Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 0,04 persen ke 3.333,96.

Analis: IHSG akan bergerak variatif karena sentimen AS dan Eropa

JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (2/11), indeks Dow Jones ditutup naik 178 point (1,53%) ke level 11.836. Kenaikan itu terjadi setelah Bank Sentral AS mengatakan pertumbuhan ekonomi negara tersebut semakin baik dari waktu ke waktu.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (2/11) ditutup naik 78 point (2,12%) ke level 3.763,03 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 295,6 miliar. Saham yang paling banyak dijual antara lain BORN, BBRI, BUMI, ADRO dan BBCA.

"Secara teknikal, IHSG kemarin bergerak rebound dengan candlestick membentuk pola hanging man dengan volume lebih besar dalam dua hari terakhir yang mengindikasikan sinyal bullish reversal," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Sementara, lanjut Betrand, dilihat dari pergerakan indikator tampak MA20 bergerak naik mendekati MA60 namun, stochastic masih bergerak downtrend.

eTrading memprediksi, pada perdagangan hari ini (2/11), IHSG berpotensi menguat dan akan bergerak pada kisaran 3.710-3.829 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah DOID, ICBP dan SMGR.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menambahkan, kenaikan dari indeks Dow Jones Industrial (DJI) sebesar 1,53% sebenarnya adalah sebuah sentimen positif. "Akan tetapi, sentimen negatif terbaru dari perkembangan krisis di Eropa, kembali menghantui kenaikan IHSG. Sentimen negatif ini muncul setelah Jerman dan Perancis mengancam akan mengeluarkan Yunani dari Zona Euro apabila dalam referendum, ternyata hasilnya adalah penolakan rakyat Yunani terhadap paket bailout," papar Tomi.

Tomi meramal, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran lebar, 3.725-3.850. "Hanya penutupan di bawah 3.725 yang akan memberikan signal negatif pada IHSG," imbuhnya.

Inilah Arah IHSG November Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG November ini berpeluang tembus 4.000. Tapi, karena situasi market cepat berubah, mayoritas indeks, akan berada dalam 3.600-3.700. Inilah saham pilihannya.

Pada perdagangan Rabu (2/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 78,02 poin (2,12%) ke level 3.763,034. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 17,28 poin (2,64%) ke angka 671,09.

Pengamat pasar modal Teguh Hidayat mengatakan, IHSG berpeluang kembali menembus 4.000 pada November ini. Hanya saja, untuk bertenger di atas level tersebut bakal terjadi sebentar. Pasalnya, penguatan indeks ke level tersebut baru didukung oleh faktor teknikal.

Sementara itu, secara fundamental belum sepenuhnya mendukung. Menurutnya, memang kinerja emiten pada kuartal III-2011 positif, tapi masih belum sebagus 2010 lalu. “Jadi, mayoritas posisi IHSG akan berada di level 3.600-3.700 seperti yang belakangan terjadi,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (2/11).

Dia menjelaskan, laba perbankan pada kuartal III-2011, rata-rata tumbuh 35,6% dibandingkan kuartal III-2010. Sedangkan pada 2010, dibandingkan kuartal III-2009, rata-rata laba perbankan naik 42%. “Karena itu, kinerja emiten secara umum mengalami penurunan,” ujarnya. Memang, dia menilai pertumbuhan laba 35% masih bagus tapi tidak sebagus tahun lalu.

Ia memaparkan, saham-saham sektor perbankan jadi patokan. Sebab, saham-saham perbankan berkapitalisasi besar di market seperti BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). Menurutnya, saham-saham tersebut mewakili pergerakan bursa.

Teguh menjelaskan, jika fundamental saham-saham tersebut bagus, bisa dikatakan, fundamental bursa Indonesia juga bagus. “Ini juga jadi acuan asing, jika bukan saham-saham sumber daya alam seperti perkebunan dan pertambangan, saham-saham perbankan yang jadi acuan,” ungkapnya.

Karena itu, meski berpeluang tembus 4.000, hanya akan terjadi sesaat. Apalagi, dengan arah pasar yang cepat berubah. Pada Oktober lalu, IHSG bergerak 500 poin dari level terendah Rp3.200-an dan tertinggi Rp3.700-an. “Begitu juga dengan November ini, indeks berpeluang bergerak dalam kisaran support 3.600 hingga resistance 4.000,” paparnya.

Dalam satu bulan ke depan, dia menjatuhkan pilihan, salah satunya pada saham-saham di sektor perkebunan seperti PT Tunas Baru Lampung (TBLA) dan PT London Sumatera Plantation (LSIP) yang pergerakannya sudah kembali normal. Di luar itu, PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Indika Energy (INDY).

Menurutnya, saham INDY di level Rp2.650 saat ini masih sangat murah. Sebab, harga wajarnya di level Rp3.000-an dalam sebulan ke depan. “Jika IHSG bisa stabil di posisi sekarang dan kalaupun turun, tidak melampaui 3.600, saham INDY bisa dijual pada level Rp3.000,” ungkapnya.

BMRI sudah mengalami penguatan tajam ke level Rp7.100. Saham ini bisa naik ke Rp7.200. “Karena itu, strateginya harus menunggu saham ini turun ke level Rp6.500 dan jual di level Rp7.100-7.200. Sebab, sekarang merupakan posisi yang rentan jual,” ucapnya.

Sementara itu, harga TBLA di level Rp620 sudah berada di atas valuasi wajarnya Rp600. Tapi, jika IHSG bertenger di level 3.900 saja, saham ini bisa naik ke Rp700. Begitu juga dengan LSIP yang potensial naik ke level Rp2.350-2.400 dari level harga Rp2.200 saat ini. “Apalagi, dengan momentum harga Crude Palm Oil (CPO) yang kembali naik dari level RM2.800 per ton ke level RM2.900-3000 per ton,” ucapnya.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. “Lalu, jika IHSG sudah mendekati 4.000 dalam sebulan ke depan, lebih baik mengambil posisi jual dan kembali masuk saat IHSG berada di area 3.700-an,” imbuhnya.

Pimpinan Eropa tahan bantuan Yunani, bursa Asia memerah

Pimpinan Eropa tahan bantuan Yunani, bursa Asia memerah
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia pagi ini mencatatkan penurunan. Pada pukul 08.55 waktu Hongkong, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, turun 0,9% menjadi 414,49. Pada bulan lal, bursa Asia mencatat kenaikan sebesar 13%, terbesar sejak Mei 2009.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,9% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%. Sedangkan bursa Jepang ditutup karena libur nasional.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Commonwealth Bank of Australia yang turun 1,2% di Sydney, Australia & New Zealand Banking Group Ltd turun 1,3% di Sydney, dan LG Electronics Inc anjlok 7,3%.

Aksi jual yang melanda bursa Asia pagi ini terjadi setelah pimpinan Eropa akan menahan penggelontoran bantuan terhadap Yunani setelah negara tersebut akan menggelar referendum dana talangan Eropa. Selain itu, hasil rapat pimpinan the Fed memutuskan untuk memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi AS.

"Segala sesuatu berjalan negatif di Yunani. Kita akan melihat banyak sekali volatilitas dalam beberapa bulan ke depan seiring Eropa berupaya untuk menyelesaikan masalah politiknya. Ekonomi AS ikut terkena dampak atas apa yang terjadi di Eropa," papar Erik Ristuben, chief investment officer Russell Investment.

Fed Bawa Wall Street Positif

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Wall Street positif pada perdagangan Rabu (2/11). Sentimen mempengaruhi yaitu The Fed menyatakan, pihaknya siap untuk berbuat lebih banyak lagi bagi perekonomian bila kondisi memungkinkan dan membantu untuk menyumbat reaksi panik terhadap krisis utang Eropa.

Indeks Dow Jones naik 178,08 poin atau 1,53% di level 11.836,04. Indeks S&P 500 naik 19,62 poin atau 1,61% ke level 1.237,90. Indeks Nasdaq naik 33,02 poin atau 1,27% ke level 2.639,98.

Volume perdagangan ringan, tapi, mungkin sinyal sentimen kekhawatiran tentang Yunani lebih besar dibandingkan The Fed. Investor melakukan aksi jual setelah Yunani menyatakan akan menyelenggarakan referendum untuk bailout Uni Eropa agar menstabilkan sistem keuangan zona Eropa.

Chairman The Fed Ben Bernanke mengatakan, bank sentral Amerika Serikat memantau perkembangan di Eropa dan membuka kemungkinan The Fed dapat memperluas kepemilikan utang hipotek jika kondisi ekonomi Amerika Serikat memburuk.

"Bernanke jelas menyatakan mereka siap untuk melakukan lebih, kalau mereka memiliki alat untuk berbuat lebih banyak. Tapi kami tetap dalam situasi yang sangat bergejolak," ujar Chief Investment Officer of Solaris Asset Management di Bedford Hills Tim Ghriskey, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sektor saham energi dan keuangan mencatatkan penguatan tertinggi pada perdagangan saham Rabu (2/11). Indeks energi S&P naik 2,9% sementara indeks sektor keuangan naik 2,8%. Volume perdagangan saham sebesar 7,5 miliar saham yang diperdagangkan di bursa saham NYSE, AMex, dan Nasdaq. Volume ini hampir 10% di bawah rata-rata 20 hari bergerak dan jauh di bawah volume tinggi.

Kondisi di Eropa masih menjadi kartu liar. Dikabarkan Uni Eropa dan IMF tidak akan merilis pembayaran delapan miliar euro untuk Yunani sampai setelah negara mengadakan referendum yang bisa terjadi pada Desember.

Saham Citigroup naik 2,3% ke level US$29,83. Saham JP Morgan Chase and Co naik 2,8% menjadi US$33,64. Indeks KBW naik 3,3% dan indeks volatilitas CBOE turun 5,8% menjadi 32,74. Saham MasterCard Inc naik 7% menjadi US$357,66 setelah perseroan melaporkan laba kuartal yang melebihi perkiraan pasar. [hid]

G20, The Fed dan ECB Bebani Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (3/11) diprediksi melemah terbatas. Pertemuan ECB, Fed dan G20 jadi pemicunya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini salah satunya karena pasar sudah sudah mulai fokus pada pertemuan G20 di Perancis yang dimulai Kamis (2/11).

Di sisi lain, lanjutnya, investor juga akan mengantisipasi kemungkinan pelonggaran moneter dari European Central Bank (ECB) yang juga mengagendakan pertemuan hari ini pukul 19.45 WIB. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 8.900-9.000 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Lebih jauh Firman menjelaskan, meski ECB diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuannya di level 1,5%, tapi, dengan semakin tidak pastinya kondisi di Eropa, tentu akan membuat sebagian trader mengantisipasi penurunan suku bunga. "Karena itu, rupiah masih berpeluang melemah," ujarnya.

Tapi, Firman memperkirakan, pelemahan rupiah akan terbatas. Sebab, intervensi BI masih akan tetap menjaga agar pelemahan rupiah tidak terlalu tajam.

Pada saat yang sama, pelemahan rupiah juga dipicu oleh pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) semalam. Pasar sedikit kecewa bagi mereka yang mengharapkan pelonggaran moneter The Fed. Sebab, data Gross Domestic Product (GDP) AS pekan lalu cukup positif.

GDP AS yang dirilis pekan lalu, di atas ekspektasi jadi 2,5% dari prediksi 2,3% untuk data sementara kuartal III-2011 dari rilis sebelumnya 1,3%. "Ini memberikan alasan bagi bank sentral untuk tidak memberikan stimulus lanjutan," ucapnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (2/11) ditutup melemah 37 poin (0,41%) ke evel 8.925/8.935 per dolar AS.

Emas potensial mencetak rekor tahun depan

Emas potensial mencetak rekor tahun depan
JAKARTA. Kecemasan terhadap masa depan ekonomi Eropa justru mampu memoles logam mulia. Kemarin (2/11), harga emas pengiriman Desember 2011 di Divisi Comex bursa New York, naik 0,8% jadi US$ 1.726,1 per ons troi.

Rencana Yunani menggelar referendum terkait persetujuan paket bantuan Uni Eropa menjadi isu utama di pasar finansial global saat ini. Anggota parlemen Yunani kabarnya menyetujui kebijakan penyelamatan krisis utang.

Masalahnya, mayoritas rakyat Yunani menolak bantuan tersebut dengan alasan paket itu menuntut pengetatan anggaran domestik. Seperti kenaikan pajak properti, pemotongan gaji, bahkan mungkin pemutusan hubungan kerja.

Jika referendum membuahkan hasil yang bertolak belakangan dengan harapan pemerintah, Yunani terancam gagal bayar utang alias default. Kondisi itu berpotensi merembet ke negara lain di Eropa. Kecemasan inilah yang mendorong pemilik modal kembali mendekap emas.

Tren menanjak

Selama ini emas adalah "mata uang" alternatif di saat krisis. "Saya rasa kita akan melihat kenaikan harga emas terus berlanjut sampai ada perubahan di wilayah moneter dan politik," ujar Michael Cuggino, Direktur Pacific Heights Asset Management kepada Bloomberg, kemarin.

Analis melihat krisis utang Eropa tidak akan selesai dalam tempo singkat. Pertumbuhan ekonomi global tahun depan terancam stagnan, sehingga mengerek harga emas.

Harga emas berpeluang menembus rekor baru menjadi US$ 1.950 per ons troi di akhir kuartal pertama tahun depan. Ini adalah median prediksi 10 analis papan atas yang menjadi responden Bloomberg.

Analis menilai, sistem keuangan global telah kehilangan kepercayaan. Di sisi lain, investor membutuhkan safe haven. "Ini saat sempurna bagi emas," ungkap Ronald Stoeferle, analis Erste Group Bank AG di Wina. Bloomberg mencatat, Stoeferle termasuk salah satu analis yang prediksinya paling akurat dalam tiga bulan terakhir.

Analis Menara Mas Futures, Abdul Azis, memperkirakan laju harga emas hingga akhir tahun ini masih tertahan di kisaran US$ 1.800-US$ 1.850 per ons troi. Besok (Kamis) hasil pertemuan reguler The Fed akan diumumkan. Jika hasilnya memuaskan, harga emas bisa terkoreksi ke bawah US$ 1.700 per ons troi. "Tapi koreksi ini tak lama karena masih ada bayang-bayang krisis Eropa," tutur Azis.

Dia melihat harga emas akhir bulan ini bisa mencapai US$ 1.800 per ons tori. Tapi laju emas selama Desember akan terbatas karena momentum laporan keuangan akhir tahun emiten. "Biasanya akan ada window dressing. Perusahaan menjaga harga saham agar tidak anjlok dan mengambil keuntungan di emas," kata Azis memprediksi.

Analis First State Futures, Iwan Cahyo, menambahkan kebutuhan uang tunai di akhir tahun cenderung tinggi. Investor lebih memilih dollar Amerika Serikat ketimbang emas. Dia melihat level resistance harga emas di akhir tahun ini US$ 1.800 per ons troi.

Iwan tetap meyakini harga emas mampu menembus US$ 1.950 per ons troi awal tahun depan. Reli emas mungkin berlanjut ke US$ 2.000 per ons troi kuartal II 2012.

Harga minyak bergerak mendekati level tertinggi dalam dua hari

Harga minyak bergerak mendekati level tertinggi dalam dua hari
SINGAPURA. Harga kontrak minyak di New York pagi ini ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam dua hari terakhir. Pada pukul 07.38 waktu Singapura, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember berada di level US$ 92,64 per barel atau naik 13 sen di transaksi elektronik New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak naik 32 sen dan ditutup di posisi US$ 92,51, level tertinggi sejak 31 Oktober lalu.

Sementara, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember turun 20 sen menjadi US$ 109,34 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah the Federal Reserve menyatakan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menggairahkan perekonomian AS. Hal tersebut meredakan kecemasan investor yang memprediksi permintaan minyak di AS akan terpangkas.

"Risiko penurunan permintaan minyak masih signifikan. Namun secara keseluruhan, ada prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal empat dan 2012," jelas Helen Henton, head energy analyst Standard Chartered Plc.

Kemungkinan pelaksanaan QE3 membuat dollar AS loyo

Kemungkinan pelaksanaan QE3 membuat dollar AS loyo
NEW YORK. Pergerakan dollar melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Pada pukul 17.00 waktu New York, dollar melemah 0,3% menjadi US$ 1,3747 per euro. Bahkan pada transaksi sebelumnya, dollar sempat keok hingga 0,9%. Sementara itu, dollar terdepresiasi sebesar 0,4% menjadi 78,05 yen. Sedangkan nilai tukar yen berada di posisi 107,29 per euro atau menguat 0,1%.

Pelemahan dollar tersebut juga tercermin dari Dollar Index, yang turun 0,3% menjadi 77,085.

Pelemahan dollar dipicu oleh keputusan the Fed yang masih terbuka untuk menggelar stimulus tambahan jika diperlukan dengan tujuan mendongkrak perekonomian AS. Hal itu menyebabkan permintaan dollar menurun.

Menurut the Fed, perekonomian AS masih memiliki risiko penurunan yang cukup besar, meskipun mencatatkan pertumbuhan di kuartal III lalu. Pernyataan tersebut memicu spekulasi bahwa the Fed akan menggelar pembelian aset ronde ketiga sehingga membuat posisi dollar melemah. Selain itu, posisi euro menguat setelah Kabinet Yunani mendukung langkah Perdana Menteri George Papandreou untuk melaksanakan referendum dana paket talangan Eropa.

"Bernanke mengklarifikasi, outlook perekonomian AS dalam jangka pendek hingga menengah masih buram. Hasil evaluasi mereka tidak menghilangkan opsi kemungkinan digelontorkannya QE3," jelas Kathy Lien, director of currency research GFT Forex di New York.

Saham Unggulan & Lapis Dua Pilihan

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada Kamis (3/11) berpeluang menguat. Beberapa saham unggulan dan lapis dua yang menarik, bisa menjadi pilihan.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, tren jangka pendek IHSG masih bullish karena berhasil lepas dari jebakan bearish atau Bear Trap, terutama setelah menembus level 3700. "Berdasarkan chart 3 bulan , IHSG masih bearish. Dan setelah tembus 3700, untuk jangka pendek trend bearish sudah hilang," katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, konfirmasi penembusan level 3700 cukup kuat karena didukung volume beli yang besar, diikuti rebound melewati resistant. "Selanjutnya IHSG akan menguji level 3875 (high terakhir) untuk konfirmasi trend bullish masih berlanjut."

Sementara faktor fundamental domestik relatif kuat dengan data deflasi Oktober yang diperkirakan masih akan terjaga hingga akhir tahun , dengan target inflasi di bawah 5%.

Di sisi lain, data manufaktur AS memang di bawah estimasi, tapi angkanya masih di level aman. Selain itu shock akibat wacana referendum Yunani diperkirakan hanya berlangsung 1-2 hari. Pasalnya, sebelum ide referendum keluar, sudah terjadi profit taking di sebagian besar pasar saham. "Penurunan yield US treasury juga relatif tipis, mengindikasi kepanikan investor dan pengalihan dana ke safe haven asset masih dalam jumlah wajar."

Di tengah situasi ini, Irwan merekomendasikan investor untuk trading short term , dengan target range IHSG 3580 - 3875. Pelaku pasar bisa beli saham blue chip dan second liner karena geraknya rata-rata sudah sideways. "Namun saham secondliner untuk spekulasi, dengan return yang lebih besar," imbuhnya.

Saham unggulan pilihannya berasal dari sektor perbankan, seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sementara pilihan saham untuk situasi spekulatif karena volatilitas tinggi adalah Borneo Energy (BORN), Bumi Resources (BUMI), Energy Mega Persada (ENRG), Adaro (ADRO), Harum Energy (HRUM), Alam Sutera Realty (ASRI), Bukit Sentul (BKSL), Charoen Pokphand (CPIN) ,Clipan Finance (CFIN). [Mdr]

Inilah Menu Saham Pilihan Kamis (3/11)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG masih berpotensi melanjutkan spekulasi rebound secara tidak terduga dengan kisaran 3.730-3.808 pada perdagangan Kamis (3/11).

Secara teknikal IHSG rebound karena berhasil tertahan di atas di MA 20 = 3709, dan naik terus sampai pada penutupan 3763. Secara teknikal saya memang IHSG masih mengalami koreksi namun terbatas hanya dalam periode jangka pendek saja," kata analis saham AM Capital, Andre Mahardika kemarin.

Untuk jangka pendek, dari sthocastic IHSG masih mengkonfirmasi koreksi namun terbatas saja. Untuk kemarin mengkonfirmasi masih ada spekulasi bullish untuk hari ini.

Dari DMI, IHSG memang sudah death cross atau adanya tekanan jual yang lebih besar dari beli walaupun hari ini bullish. Jadi koreksi pada DMI hanya jangka menengah saja. Untuk jangka menengah IHSG masih mengkonfirmasi bullish.

"Maka saya menyimpulkan IHSG masih bisa terkoreksi tapi nanti setelah spekulasi bullish. IHSG saat ini kembali masuk pada uptrend. Jika IHSG turun di bawah 3.709 boleh sell dulu atau wait and see," jelasnya.

Indeks kemarin ditutup menguat 78,02 poin atau 2,12% ke 3.763,03. Volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham senilai Rp4,9 triliun. IHSG mengalami net foreign sell Rp163,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,3 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,2 triliun.

Untuk saham yang menjadi pilihan seperti saham UNTR dengan rekomendasi beli di 24.200 dan jual di 25.000-25.900 dengan stop loss di 23.900 dan kisaran di 23.950-25.900.

Saham KIJA dengan rekomendasi beli di kisaran 155-172 dengan rekomendasi beli di 159-161 dan jual di 167-172 dengan stop loss di 153. Saham ADRO disarankan beli saat koreksi dengan kisaran di 1.980 dan 2.125. Untuk rekomendasi beli di 2.000-2.-25 dan jual di 2.100-2.125 dengan stop loss di 1.960.

IHSG Masih Bullish dan Berujung pada Target 4.025

INILAH.COM, Jakarta – Gambaran besar IHSG masih bullish dan bakal berujung pada target harga di atas 4.000.Tapi, saat ini sedang konsolidasi wave 4dan bergerak dalam rentang 3.650-3.820.

Presiden dan pendiri PT Astronacci Internasional Gema Goeyardi mengatakan, IHSG sedang bergerak dalam konsolidasi yang kemungkinan besar adalah wave 4 di mana rentang waktunya antara 31 Oktober 2011 hingga 7-8 November 2011. Karena itu, trader dan investor diharapkan mengenali apa saja yang dapat terjadi selama konsolidasi berlangsung.

Selama indeks konsolidasi, menurut Gema, harga akan bergerak acak dan fluktuatif. Di dalam tren sideways harga akan cenderung bergerak mix dan flat. IHSG akan ditutup melemah sehari dan menguat sehari. “Pada konsolidasi wave 4 kali ini,IHSG akan bergerak dalam range 3.650-3.820,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (2/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 78,02 poin (2,12%) ke level 3.763,034. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 17,28 poin (2,64%) ke angka 671,09.

Setelah menguat 2,12%, bagaimana Astronacci melihat arah IHSG berikutnya?
Setelah kejatuhan IHSG tepat pada Senin, 31 Oktober 2011, yang sebelumnya sudah diramalkan Astronacci, secara mengejutkan indeks bergerak menguat kemarin secara signifikan dan ditutup di area positif.

Apakah alasan untuk hal ini?
Pada ulasan sebelumnya, saya sudah menyebutkan bahwa IHSG sedang bergerak dalam konsolidasi yang kemungkinan besar adalah wave 4 di mana rentang waktunya antara 31 Oktober 2011 hingga 7-8 November 2011. Oleh karena itu, trader dan investor diharapkan mengenali apa saja yang dapat terjadi selama konsolidasi berlangsung.

Maksud Anda?
Selama indeks konsolidasi, harga akan bergerak acak dan fluktuatif. Di dalam tren sideways harga akan cenderung bergerak mix dan flat. IHSG akan ditutup melemah sehari dan menguat sehari. Pada konsolidasi wave 4 kali ini,IHSG akan bergerak dalam range 3.650-3.820.

Lantas, apa saran Anda untuk pelaku pasar?
Trader dapat memanfaatkan kesempatan buy on weakness sebelum tanggal 8 November 2011.

Mengapa?
Fokussaya sendiri pada arah tren utama adalah masih yakin bahwa big picture dari IHSG masih bullish dan berujung pada target harga sekitar 4.025. Setelah konsolidasi ini berakhir, target harga selanjutnya akan mencapai 4.000. Untuk hari ini, Kamis (3/11), IHSG masih akan berada rentang konsolidasi dengan bias positif.

Saat ini, orang ketakutan dengan kondisi Eropa terutama Yunanisetelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengajukan referendum nasional atas bantuan penuh syarat dari Uni Eropa. Tapi perlu Anda ingat bahwa Indonesia memiliki prospek ekonomi yang cerah.

Bagaimanapun, hot moneytetap harus berada di pasar apakah itu saham, komoditas, bond atau mata uang. Karena itu, apapun yang terjadi di Eropa masih terbuka peluang untuk dana besar singgah ke pasar saham Indonesia.

Lantas, saham apa saja yang jadi pilihan Anda?
Saya rekomendasikan pilih dan Beli 6 sahamyakni, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Astra Internasional (ASII), PT Mitra Adi Perkasa (MAPI), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Lippo Cikarang (LPCK)dan PT Harum Energy (HRUM).

Apa alasan untuk memilih saham-saham tersebut?
Keenam saham ini dapat Anda pilih dan terusdi-trading-kan hingga akhir tahun. Sebab, kondisi fundamental yang bagus dan ditunjang dengan kondisi trend bullish yang kokohsehingga investor akan aman memiliki saham ini.

IHSG Kena Angin Positif The Fed

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melesat 2,11% setelah investor mulai memborong saham unggulan yang terdiskon tinggi. Bursa Eropa dan regional yang rebound ikut membantu laju IHSG.

Pada perdagangan, Rabu (2/11/2011), IHSG ditutup melesat 78,022 poin (2,11%) ke level 3.763,034. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 17,284 poin (2,64%) ke level 671,090.

Hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang cukup menenangkan akan menjadi sentimen positif. Namun kewaspadaan terhadap perkembangan penanganan krisis Eropa akan menahan laju IHSG secara cepat. Pada perdagangan Kamis (3/11/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat.

Tadi malam bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mengalami tekanan cukup besar dalam 2 hari terakhir. Hasil pertemuan Bank Sentral AS cukup memberikan optimisme, di tengah memanasnya penyelesaian krisis Eropa.

Investor merasa optimistis setelah Bank Sentral AS menyatakan akan melakukan lebih pada perekonomian jika kondisi membtuhkannya. Pernyataan itu mampu meredam kekhawatiran investor terhadap kondisi krisis Eropa yang tak kunjung mereda.

Pada perdagangan Rabu (2/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 178,08 poin (1,53%) ke level 11.836,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 19,62 poin (1,61%) ke level 1.237,90 dan Nasdaq menguat 33,02 poin (1,27%) ke level 2.639,98.

Bursa-bursa regional masih bergerak variatif. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX menguat 21,9 poin (0,52%) ke level 4.206,5.
  • Indeks KOSPI melemah tipis 5,85 poin (0,31%) ke level 1.892,05.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
Sempat turun tajam, akhirnya indeks ditutup menguat +2,12% kemarin. Menguatnya indeks didukung oleh sentimen positif dari dukungan parlemen atas rencana Perdana Menteri Yunani menggelar referendum. Selain itu, pasar juga merespon positif wacana The Fed akan melakukan meeting nanti malam. Dan 69% ekonom dari 42 orang mengatakan the fed akan mengeluarkan "quantitative easing 3". Meskipun QE tersebut tidak akan diumumkan hari ini juga. Dan 42% ekonom yang disurvey mengatakan the fed akan mempertahankan suku bunga rendah sampai angka pengangguran mencapai 7,5%, dengan catatan inflasi tidak mencapai angka 3%. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance hari ini 3.730-3.790.

Indosurya:
Pada perdagangan Kamis (3/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.578-3.670 dan resistance 3.809-3.856. IHSG membentuk hammer sekaligus membentuk pola bullish harami. Posisi candle mendekati middle bollinger bands. MACD mencoba kembali naik setelah kemarin gagal membentuk death cross dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba reversal setelah gagal menuju area oversold. Positifnya penutupan perdagangan di bursa saham AS dan Eropa ditambah ekspektasi hasil positif dari hasil pertemuan G-20 diharapkan bisa membawa angin segar bagi penguatan IHSG hari ini.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG berhasil bergerak rebound dengan candlestick membentuk pola hanging man dengan volume lebih besar dua hari terakhir yang mengindikasikan sinyal Bullish Reversal. Sementara dilihat dari pergerakan indikator tampak MA 20 bergerak naik mendekati MA 60 namun, stochastic masih bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (2/11), Diperkirakan IHSG berpotensi untuk menguat dan akan bergerak pada range 3710-3829. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l DOID, ICBP dan SMGR.

(qom/qom)