Rabu, 02 November 2011

Perkembangan IHSG Berubah per Detik

INILAH.COM, Jakarta – Meski IHSG bergerak naik 2,12%, belum bisa dipastikan indeks bakal melanjutkan penguatan. Sebab, perkembangan di market terjadi begitu cepat.

Pada perdagangan Rabu (2/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 70,10 poin (1,90%) ke level 3.755,115. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 15,77 poin (2,41%) ke angka 669,578.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,934 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 5,863 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp 4,349 triliun di pasar reguler dan total Rp4,912 triliun dan frekuensi 132.282 kali. Sebanyak 175 saham menguat, sedangkan 60 saham melemah dan 73 saham stagnan.

Penguatan indeks, justru diwarnai aksi jual investor asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp163,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp1,226 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,390 triliun.

Semua sektor saham, kompak mendukung penguatan indeks. Sektor aneka industri memimpin kenaikan 3%, disusul pertambangan 2,86%, infrastruktur 2,05%, manufaktur 2,02%, industri dasar 1,77%, properti 1,58%, keuangan 1,55%, konsumsi 1,37%, perdagangan 1,33% dan perkebunan 1,15%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan,dalam trading hari ini, dirinya saya hanya bisa reflek. Pada saat tembus resistance, belidan dilalkukan secara disiplin.Tapi, perkara besok arah IHSG seperti seperti apa,susah diprediksi.

Paling banter,lanjutnya, besok pagi harus melakukan cut loss. “Tapi denganfloating gain yang ada, semoga saja besok (kalau terpaksa cut loss) rugi saya tidak banyak-banyak,” ujarnya.

Sore hari ini, IHSG juga berhasil ditutup diatas 3.750. Pada perdagangan Kamis (3/11) diharapkan, indeks masih bertenaga untuk terus bergerak naik hingga resistance 3.800-3.850.“Tapi, karena perkembangan hari ini benar-benar detik demi detik, setelah kemarin saya beli PT Astra Internasional (ASII)di Rp66.000, tadiketika Hang Seng Index (HSI) tembus 19.300, saya positioning sekitar 30-50% dari portofolio,” ucapnya.

Lalu, begitu HSI tembus 19.500dia juga menambah jadi 80% porto, ketika HSI ditutup diatas 19.700. “Posisi saya sudah hampir full. Sayang sebenarnya karena portofolio saya tetap saja tidak ada saham bankingnya.Tapi, ya sudah.memang rejekinya segitu,” imbuhnya.

Sementara itu, bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng naik 1,8% ke 19.733, indeks Shanghai naik 1,3% ke 2.504, indeks STI naik 1,4% ke 2.829. Sedangkan indeks Nikkei turun 2,2% ke 8.640, indeks Kospi turun 0,6% ke 1.898, indeks KLSE turun 0,3% ke 1.470.

Bursa Eropa menguat seperti indeks FTSE 0,8%, indeks CAC naik 1,4% dan indeks DAX naik 1,1%

Saham 'Kelas Berat' Diborong, IHSG Melesat 2,11%

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,11% setelah investor mulai memborong saham unggulan yang terdiskon tinggi. Bursa Eropa dan regional yang rebound ikut membantu laju IHSG.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.925 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.920 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung melemah 35,084 poin (0,95%) ke level 3.649,928. Investor memilih keluar di tengah memanasnya lagi kondisi pasar finansial global.

Setelah sempat jatuh cukup dalam ke posisi terendahnya di 3.624,228, indeks langsung balik arah karena indeks masuk ke area jenuh jual. Indeks pun langsung menanjak ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun tipis 0,136 poin (0,01%) ke level 3.684,876. Investor belum sepenuhnya percaya diri karena masih dihantui krisis Eropa.

Setelah sempat berfluktuatif menjelang penutupan perdagangan sesi I, indeks langsung melesat tinggi akibat aksi beli di saham-saham yang sudah murah pagi tadi hingga ke posisi 3.763,392.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (2/11/2011), IHSG ditutup melesat 78,022 poin (2,11%) ke level 3.763,034. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 17,284 poin (2,64%) ke level 671,090.

Bursa-bursa di Eropa mulai rebound setelah melemah di beberapa perdagangan terakhir akibat tertekan krisis utang yang tak kunjung usai. Sentimen ini memberi semangat di bursa Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI).

Aksi ini didorong spekulasi bahwa The Federal Reserve akan melanjutkan stimulus demi menjaga laju pertumbuhan ekonomi AS. Pertemuan ini baru akan membuahkan hasil besok.

Investor langsung memborong saham-saham yang sudah terdiskon cukup tinggi. Saham-saham yang diburu merupakan saham-saham unggulan, terutama berbasis tambang dan aneka industri.

Meski demikian, investor asing tetap konsisten menjual bersih sejak pagi hingga sore hari ini. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 163,766 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 141.448 kali pada volume 5,863 miliar lembar saham senilai Rp 4,912 triliun. Sebanyak 191 saham naik, sisanya 52 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Hanya bursa saham Jepang yang masih terpuruk di teritori negatif, sementara bursa-bursa di Asia lainnya menguat signifikan. Posisinya yang sudah rendah membuat investor memburu saham-saham sehinggga terjadi rebound.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 34,09 poin (1,38%) ke level 2.504,11.
  • Indeks Hang Seng melonjak 363,75 poin (1,88%) ke level 19.733,71.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 195,10 poin (2,21%) ke level 8.640,42.
  • Indeks Straits Times melesat 37,68 poin (1,35%) ke level 2.827,03.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.500 ke Rp 69.000, Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 129.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.250 ke Rp 44.800, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 58.000,

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.100 ke Rp 12.300, Sumi Indo (IKBI) turun Rp 350 ke Rp 1.130, Multibreeder (MBAI) turun Rp 200 ke Rp 13.100, dan Indo Straits (PTIS) turun Rp 160 ke Rp 740.

(ang/qom)

KTT G20, Resor Riviera Dibentengi Polisi Perancis

KTT G20, Resor Riviera Dibentengi Polisi Perancis
INILAH.COM, Jakarta - Resor Riviera di Cannes yang glamor dan santai minggu ini berubah menjadi sebuah kamp yang dibentengi polisi Prancis yang sedang mempersiapkan kedatangan para pemimpin dunia untuk acara KTT G20.

Reuters melaporkan ribuan polisi tambahan telah dikerahkan di sepanjang pantai Mediterania ini untuk menghentikan demonstran di jarak 30 km (19 mil) di sepanjang kota Nice, di mana mereka akan menjaga untuk tidak terjadi bentrokan yang dapat mengganggu pertemuan itu.

Polisi telah menutup pantai menarik yang menjadi mitos di Cannes, dengan mendirikan sebuah perimeter keamanan kedua di sekitar kota tua dan mengatakan penduduk Cannois setempat yang berusia di atas 12 tahun kartu identitas mereka jika hendak bepergian di sekitar kota mereka sendiri selama KTT 3-4 November. Keamanan ketat biasanya dilakukan pada KTT G20. Tapi melihat gaya militer manuver pasukan di pantai Croisette sangat mencolok, mengingat bahwa Cannes lebih dikenal sebagai tempat menyeting sebuah festival film berbintang yang diselenggarakan setiap Mei.

Hotel biasanya diisi dengan para prefesional film dan Hollywood A-listers, seperti Carlton dan Martinez, yang berada di balik penjagaan polisi di Zona 1", sebuah tempat suci dan bagian dalam G20 yang diisi secara eksklusif dengan profesional untuk minggu ini.

Bepergian dengan perahu (boating) dilarang selama KTT di Cannes, di mana seluruh pelabuhan, dermaga kapal pesiar di mana beberapa festival besar dunia biasa dilakukan, dan zona keamanan sekolah tetap tutup untuk empat hari libur ekstra setelah All Saints minggu ini. Sebagian besar restoran di sepanjang jalan belakang Croisette akan ditutup karena kurangnya pelanggan.
Untuk peserta G20, hotel dapat memberikan daftar restoran terbuka. Memperkuat citra layanan cuaca, pakar iklim Prancis memprediksi dua hari langit kelabu, hujan dan angin kencang dari biasanya pada hari Kamis dan Jumat.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan terbang ke Cannes pada Rabu untuk bertemu dengan pejabat Yunani, dan Sarkozy akan makan malam dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao.

Para pengunjuk rasa telah mendirikan base camp pada Senin dan Selasa untuk bekerja lebih keras dalam menyampaikan aspirasi mereka. Pada hari Selasa, ratusan aktivis dari seluruh dunia di bawah bendera "People First, Not Finance" menyuarakan kemarahan pada sistem kapitalis, menyerukan untuk mengakhiri havens pajak dan lebih banyak bantuan bagi dunia miskin.

Polisi bertekad untuk menjaga pengunjuk rasa, yang berasal dari LSM mulai dari Greenpeace, Attac dan Liga Hak Asasi Manusia, dari mencapai Cannes setelah protes berubah menjadi kekerasan pada pertemuan serupa di Genoa dan London. "Ini sedikit frustasi," kata Samantha Bolton, juru bicara Action Aid, non-profit kelompok anti-kemiskinan.

Wow! Meski Asing Net Sell, IHSG Naik 2,12%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 78,02 poin atau 2,12% ke 3.763,03 pada penutupan perdagangan Rabu (2/11). Volume perdagangan mencapai 5,8 miliar saham senilai Rp4,9 triliun.

Penguatan indeks ditopang 191 saham yang menguat, 51 saham turun dan 71 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell Rp163,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,3 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,2 triliun.

Indeks JII naik 13,4 poin ke 527,04, indeks ISSI naik 2,5 poin ke 121,76 dan indeks LQ45 naik 17,2 poin. Penguatan diodukung sektor pertambangan yang naik 79,2 poin ke 2.700,46, disusul sektor industri dasar naik 39,6 poin ke 1.231.

Bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng naik 1,8% ke 19.733, indeks Shanghai naik 1,3% ke 2.504, indeks STI naik 1,4% ke 2.829. Sedangkan indeks Nikkei turun 2,2% ke 8.640, indeks Kospi turun 0,6% ke 1.898, indeks KLSE turun 0,3% ke 1.470.

Bursa Eropa menguat seperti indeks FTSE 0,8%, indeks CAC naik 1,4% dan indeks DAX naik 1,1%.

Luar Biasa! Ide Referendum PM Yunani Terisolasi

Luar Biasa!  Ide Referendum PM Yunani Terisolasi
INILAH.COM, Jakarta - Melewati KTT rutin euro, ia tampak suram, sedih, bahkan terisolasi, tetapi tidak ada yang akan curiga Perdana Menteri Yunani George Papandreou sedang menimbang sebuah pengumuman yang mengirimkan gelombang kejutan di Eropa Selasa (1/11) kemarin.

Bahkan seperti dilaporkan Reuters, Menteri Keuangannya pun menyimpan rahasia ini hingga pada pertemuan deputi partai sosialis, ia menyuarakan referendum terkait bailout yang telah disepakati minggu lalu. Apa kemudian asal-usul rencana kritis itu dan banyak negara-negara sekutu yang takut itu bisa menjadi bencana keuangan Yunani? Impulse atau perhitungan, meskipun dari jenis yang bisa ditembus untuk sebagian? Kedua sifat itu dapat ditemukan dalam karakter Papandreou, pria berusia 59 tahun, yang juga putra dari sebuah keluarga dengan tradisi panjang tingkat atas politik di Yunani. "Tidak ada yang tahu dia akan melakukannya," kata seorang pejabat senior pemerintah yang meminta identitasnya dirahasiakan. "Dia membuat keputusan sendiri dan hanya beberapa penasihat dekat saja yang telah diberitahukan."

Beberapa perwakilan partai 153 deputi, PASOK, mencengkeram wajah mereka, banyak saling memandang tak percaya, ketika ia mengumumkan referendum.

Sebuah kata 'tidak' untuk referendum Yunani yang akan menghadapi pukulan serius bagi konstruksi politik yang dibangun di Eropa untuk menghindari perang lain dan bisa menjatuhkan mata uang tunggal zona euro, dengan menghasilkan bencana. "Ini adalah pendirian terakhir. Dia merasa secara sistematis merusak dari dalam,. Jadi dia memutuskan untuk mengekspos semua dalam diskusi publik," kata seorang pembantunya yang meminta identitasnya dirahasiakan. "Dia telah memutuskan untuk mengambil segala macam kepentingan khusus dan telah menyatakan perang habis-habisan."

Papandreou, yang lahir di Amerika Serikat dan telah berkuasa selama dua tahun, tampaknya bertekad untuk mengejutkan orang-orang Yunani dalam menghadapi tanggung jawab mereka dan kronis kegagalan sistem mereka.

Namun keputusan tersebut juga bisa memiliki akar yang sangat pribadi. Seorang pria menggunakannya untuk popularitas dan pujian bahkan ketika partainya terpuruk dalam jajak pendapat, Papandreou mungkin telah menemukan kepahitan publik mengikuti penghematan setelah menelan pil pahit.

Dia telah tampak semakin terisolasi, dihadiri oleh sekelompok pembantu dekatnya yang sudah berkurang. Krisis utang telah mengambil korban. Media melaporkan bahwa tawaran pada bulan Juni untuk turun jika lawan dari konservatif menyetujui untuk sebuah koalisi pemerintah yang datang langsung setelah ia berjalan di jalurnya.

Peningkatan tekanan dari jalanan, di mana pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, dan dari deputinya sendiri, yang mengatakan gelombang terbaru dari langkah-langkah penghematan yang disepakati bulan lalu adalah yang terakhir mereka akan setujui.

Bulan lalu, Papandreou dipaksa untuk mengusir mantan menteri dan teman keluarga dari grup partainya untuk voting melawan bagian dari penghematan tagihan, mengurangi mayoritas parlemen dari 300 kursi menjadi 153. Analis politik bingung dengan langkah-langkah referendum yang mereka lihat sebagai cara untuk jatuh pada kesulitan. Dengan deputi sosialis menuntut pemilu atau pengunduran diri Papandreou, itu tampaknya bahwa negara akan diarahkan untuk melakukan pemungutan suara sebelum referendum apapun. "Ini bukan keputusan terbaik bagi negara," kata Thanos Dokos, think tank ELIAMEP. "Dalam masa krisis atau perang, apakah dia yakin tentang kebijakan, ia tidak meminta debat publik." Mereka yang dekat Papandreou mengatakan bahwa pengumuman itu mungkin tiba-tiba, tetapi keputusan itu cara kerjanya masih panjang.

Pewaris dinasti utama politik Yunani - ayah dan kakeknya juga perdana menteri - Papandreou berkuasa atas pajak dan pengeluaran untuk menempatkan negara pada jalan menuju pertumbuhan.

Saham Bank, Picu Bursa Eropa Melenggang

Saham Bank, Picu Bursa Eropa Melenggang
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Rabu (2/11) setelah melemah kemarin dengan rencana referendum Yunani.

Pasar menaruh harapan terhadap pertemuan The Fed pada Kamis besok untuk menawarkan langkah-langkah meningkatkan ekonomi AS. Meskipun krisis utang Eropa masih terus membayangi pasar global.

Indeks FTSE naik 0,9% yang Selasa kemarin sempat tertekan hingga 5,5% dengan rencana referendum Yunani. Saham perbankan mengalami rebound seperti saham Societe Generale naik 3,3% dan saham UniCredit naik 3,5%.

Meskipun mengalami kenaikan, pasar tetap khawatir dengan risiko krisis utang Eropa. "Kekhawatiran terhadap sistem perbankan masih tetap tinggi. Seperti status Yunani, tanpa bailout maka berpotensi bangkrut," kata Sebantien Barthelemi, analis Lois Capital Markets, yang dikutip dari reuters.com.

Sementara Federal Reserve AS akan melakukan pertemuan dua hari kebijakan mulai Rabu hari ini. Tetapi analis tidak mengharapkan perubahan kebijakan utama. Pada hari pertama, mereka akan memantau hasil pertemuan antara Perdana Menteri Yunani Papandreou dan rekannya Perancis dan Jerman.

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy juga mengakui cukup terkejut dengan rencana Yunani tersebut. Meskipun dia tetap mendukung Yunani untuk mendapatkan suntikan dana segar.

Untuk itu, Sarkozy pada Rabu sore ini akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel serta George Papandreou di Cannes, menjelang KTT G20 yang dimulai pada hari Kamis besok.

Hmm.. Dolar Turun di Pasar Asia

Hmm.. Dolar Turun di Pasar Asia
INILAH.COM, Singapura - Kurs dolar melemah di perdagangan Asia pada Rabu (2/11) menjelang pertemuan G20 dan rapat The Fed pada pekan ini.

Indeks dolar turun 0,3% terhadap enam mata uang global yang diperdagangkan 77.125 dibandingkan 77,298 DXY di perdagangan AS pada Selasa kemarin. Apalagi indeks Dow jatuh hingga 300 poin dengan rencana referendum Yunani. Demikian dikutip dari marketwatch.com.

Untuk kurs dolar terhadap yen juga turun 0,34% menjadi 78,12 per yen atau turun dari 78,34 per yen pada Selasa kemarin.

Sementara kurs euro juga jatuh di level terendah dalam sebulan terakhir terhadap dolar, kemarin. Indeks EURUSD 0,23% menjadi US$1,3717 hari ini. Jadi hanya naik ke level US$1,3712 pada perdagangan Selasa kemarin di AS.

"Risiko tetap menjadi perhatian utama menjelang pertemuan Kanselir Jerman Merkel dan Presiden Prancis, Sarkozy dengan pemerintah Yunani, IMF dan Uni Eropa menjelang KTT Kelompok G20," kata Trinh di RBC.

Berita soal Yunani telah meruntuhkan kenaikan perdagangan di bursa maupun valas serta komoditi. Apalagi parlemen Yunani mendukung rencana referendum tersebut. Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy juga mengakui cukup terkejut dengan rencana Yunani tersebut. Meskipun dia tetap mendukung Yunani untuk mendapatkan suntikan dana segar.

Untuk itu, Sarkozy pada Rabu sore ini akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel serta George Papandreou di Cannes, menjelang KTT G20 yang dimulai pada hari Kamis besok.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan kepada edisi Financial Times Jerman bahwa Uni Eropa akan tetap mendukung Yunani dengan mata uang euro. Ia mengungkapkan keyakinan kalau orang-orang Yunani akan mendukung reformasi penghematan pemerintah mereka.

Sementara Federal Reserve AS akan melakukan pertemuan dua hari kebijakan mulai Rabu hari ini. Tetapi analis tidak mengharapkan perubahan kebijakan utama. Pada hari pertama, mereka akan memantau hasil pertemuan antara Perdana Menteri Yunani Papandreou dan rekannya Perancis dan Jerman.

Reminder Cum Date Dividen ASGR, INCO, GMTD dan Right Issue PNLF 02/11/2011

Berikut ini kami informasikan bahwa Hari ini 02 November 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

A. Dividen

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

ASGR

ASTRA GRAPHIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 12.- per saham

2.

INCO *

INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk

Dividen Tunai Rasio USD 0.01 per saham

3.

GMTD

GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 38.- per saham

*Nasabah Domestik Dividen INCO dibayarkan dalam mata uang Rupiah Sesuai KURS BI tgl. 7 November 2011

FBI Tertarik Investigasi MF Global

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Biro Investigasi Federal (FBI) tertarik melakukan penyelidikan terhadap MF Global saat diberitahu tentang masalah ini.

Hal ini disampaikan sumber Reuters yang menolak untuk menjelaskannya secara rinci. Regulator mengatakan Senin bahwa perusahaan melaporkan kemungkinan defisiensi di rekening terpisah nasabah futures. MF Global, yang mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Senin, adalah korban terbesar dalam krisis utang AS-Eropa, dan kebangkrutan terbesar ketujuh aset dalam sejarah AS.

The Wall Street Journal melaporkan Selasa bahwa FBI berencana untuk memeriksa MF Global di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan dana di klien pialang berjangka. The Wall Street Journal mengutip orang yang akrab dengan masalah. Namun, seorang juru bicara FBI menolak berkomentar.

Emas diburu seiring mencuatnya rencana referendum Yunani

Emas diburu seiring mencuatnya rencana referendum Yunani
JAKARTA. Kecemasan terhadap rencana referendum Yunani memicu reli emas untuk hari yang kedua. Di pasar Asia, kontrak emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex, Nymex naik 0,8% ke level US$ 1.725 per ons troy hingga pukul 13.58 di Jakarta. Bahkan, pada perdagangan pagi, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.729,4 per ons troy.

Pasar cemas rencana Yunani melakukan referendum untuk menentukan menerima atau tidak bailout dari Eropa, bisa mengancam rencana Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut. Akibatnya, permintaan emas sebagai aset aman (safe haven) pun melonjak.

Di sisi lain, laporan pertumbuhan manufaktur China dan Amerika Serikat pada Oktober lalu melambat, sehingga mencuatkan kecemasan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Presiden Pacific Heights Asset Management LLC Michael Cuggino menyebut, pasar melihat emas sebagai mata uang alternatif. "Sampai kondisi moneter dan politik mengalami perubahan mendasar, saya pikir tren reli emas akan terus berlanjut. Tapi emas merupakan aset yang mudah menguap, dan Anda harus siap untuk itu," ungkapnya, hari ini.

Mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, emas berjangka bisa menyentuh level US$ 1.950 di akhir kuartal pertama mendatang. Itu bakal melampaui rekor US$ 1.923,70 yang pernah tercapai pada 6 September lalu.

Fitch: Referendum Naikkan Potensi Default Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Fitch Ratings mengatakan keputusan Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk melakukan referendum terkait bailout terbaru Uni Eropa meningkatkan risiko default, dan bahkan risiko Yunani keluar dari dari euro.

CNBC melaporkan Fitch mengatakan keputusan dramatis itu meningkatkan pertaruhan Yunani dan zona euro secara keseluruhan. Kesepakatan bailout kedua pekan lalu yang akan memberlakukan pemotongan gaji lebih tinggi terhadap para pekerja Yunani. Papandreou mengejutkan pasar dengan pengumuman tersebut, dan investor dibiarkan bertanya apakah penduduk Yunani akan mendukung penghematan lebih lanjut. "Sebuah penolakan program Uni Eropa-Dana Moneter Internasional dinegosiasikan oleh Pemerintah Yunani akan meningkatkan risiko default Yunani dan memaksa Yunani untuk keluar dari zona euro," ujar Fitch dalam sebuah pernyataan.

"Hasil seperti itu akan memiliki implikasi keuangan yang parah bagi stabilitas keuangan dan kelangsungan hidup zona euro," tambah Fitch. "Pengumuman referndum Senin malam ini menggarisbawahi urgensi dari pembangunan firewall yang kredibel untuk mencegah penularan Yunani ke zona euro lainnta," tukasnya.

Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy dan kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan bahwa mereka telah membuat catatan dari niat pihak berwenang Yunani untuk mengadakan referendum. "Kami sepenuhnya percaya bahwa Yunani akan menghormati komitmen yang dibuat dalam kaitannya dengan kawasan euro dan komunitas internasional," kata pernyataan itu.

Barroso dan Van Rompuy telah melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Papandreou, dan berada dalam kontak dengan anggota zona euro. Mereka akan tetap berhubungan di sela-sela pertemuan G20 di Cannes.

Menurut Fitch, ketidakpastian tentang apakah Yunani akan menerima probram bailout terbaru Uni Eropa-IMF dan keterlibatan sektor swasta - yang merupakan hal mendasar untuk bailout Yunani - juga meningkatkan ketidakpastian tentang kerugian yang dapat dikenakan kepada kreditur. "Hal ini sangat tidak pasti apa yang akan menjadi konsekuensi dari mosi tidak," kata Fitch. "Dalam negosiasi berkepanjangan dan sulit antara pemerintah Yunani dan 'troika' dari IMF, Komisi Eropa dan ECB, mengamankan kesepakatan mengenai paket baru dapat membuktikan bahwa itu tidak bisa diperoleh," tambahnya. "Mengingat jadwal pembayaran utang yang berat pada kuartal pertama 2012, sangat ebrpotensi untuk membuat Yunani default," kata Fitch.

Kepanikan Reda, Bursa Eropa akan Bertenaga

Kepanikan Reda, Bursa Eropa akan Bertenaga
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Rabu (2/11) setelah menurun tajam pada perdagangan kemarin.

Indeks FTSE diprediksi akan menguat 21 poin, indeks DAX akan naik 36 poin dan indeks CAC akan naik 27 poin, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Pelemahan bursa Eropa kemarin disebabkan investor terkejut dengan rencana Yunani yang akan melakukan referendum untuk menentukan bailout kedua.

Namun kurs euro masih tertekan di pasar Asia karena investor masih mengalihkan dananya ke aset yang aman. Berita soal Yunani telah meruntuhkan kenaikan perdagangan di bursa maupun valas serta komoditi.

Apalagi parlemen Yunani mendukung rencana referendum tersebut. Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy juga mengakui cukup terkejut dengan rencana Yunani tersebut. Meskipun dia tetap mendukung Yunani untuk mendapatkan suntikan dana segar.

Untuk itu, Sarkozy pada Rabu sore ini akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel serta George Papandreou di Cannes, menjelang KTT G20 yang dimulai pada hari Kamis besok.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan kepada edisi Financial Times Jerman bahwa Uni Eropa akan tetap mendukung Yunani dengan mata uang euro. Ia mengungkapkan keyakinan kalau orang-orang Yunani akan mendukung reformasi penghematan pemerintah mereka.

Sementara Federal Reserve AS akan melakukan pertemuan dua hari kebijakan mulai Rabu hari ini. Tetapi analis tidak mengharapkan perubahan kebijakan utama. Pada hari pertama, mereka akan memantau hasil pertemuan antara Perdana Menteri Yunani Papandreou dan rekannya dari Prancis dan Jerman.

PM Yunani Minta Dukungan Kabinet

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan berjuang melawan rentetan kritik untuk memenangkan dukungan dari kabinetnya pada hari Rabu untuk mendorong maju referendum.

Pemerintah mengatakan akan sesegera mungkin melakukan kesepakatan bailout utang Uni Eropa. Beberapa anggota parlemen dari partainya meminta dia untuk mundur guna menghentikan tindakan referendum yang membahayakan Yunani sebagai anggota zona euro. Sura referendum tersebut telah memukul euro dan saham global, namun dukungan dari kabinet setidaknya memberinya penundaan eksekusi sebelum melakukan voting di parlemen pada hari Jumat.

"Referendum akan menjadi mandat yang jelas dan pesan yang jelas di dalam dan di luar Yunani terhadap program Eropa dan partisipasi dalam euro," ujar Papandreou dalam rapat kabinet tujuh jam, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya seperti dikutip Reuters. "Tak seorang pun sanggup meragukan Yunani di euro."

Setelah jelas posisinya di Yunani, Papandreou nantinya akan menghadapi pemimpin Prancis dan Jerman, yang memanggilnya untuk melakukan pembicaraan krisis di Cannes, sebelum KTT G20 dari ekonomi utama dunia, untuk mendorong implementasi yang cepat dari kesepakatan bailout.

Apa pun hasil referendum, Papandreou menjamin ketidakpastian minggu-minggu panjang hanya ketika 17 negara euro itu putus asa untuk periode tenang untuk menerapkan hasil kesepakatan minggu lalu untuk mengatasi krisis utang.

"Pengumuman ini membuat seluruh Eropa terkejut," kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. "Rencana ini ... satu-satunya cara untuk memecahkan masalah utang Yunani."

Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi menggemakan komentar, akibat saham Nikkei jatuh sebanyak 2 persen pada Rabu. "Semua orang bingung," katanya.

Pilih Saham Sensitif Inflasi & Kinerja Kinclong

INILAH.COM, Jakarta – Meski sentimen eksternal negatif, IHSG berpeluang melaju positif hingga penutupan. Faktor deflasi dan kinerja keuangan jadi katalisnya. Inilah saham pilihannya di sesi dua.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik berpeluang menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.591 dan resistance 3.733,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (2/11).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini semata didukung oleh faktor internal. Salah satunya adalah Badan Pusat Statistik (BPS) yang kemarin merilis inflasi Oktober 2011 mengalami deflasi (0,12%). “Data ini sangat berpengaruh positif pada saham-saham yang sensitif suku bunga pada sektor properti, perbankan dan Astra,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Cece, indeks juga mendapat dukungan dari laporan kinerja emiten untuk kuartal III-2011. Menurutnya, dari total emiten yang listed di Bursa Efek Indonesia (BEI), 90% di antaranya mengalami kenaikan laba bersih. “Karena itu, saham-saham yang mencatatkan kenaikan laba di atas 30% bertenaga naik hari ini setelah mengalami tekanan tajam pada perdagangan kemarin,” papar Cece.

Tapi, dia menggarisbawahi, jika melihat faktor eksternal, sulit untuk memprediksi indeks domestik bisa menguat hari ini. Sebab, market masih terimbas negatif oleh kabar Perdana Menteri Yunani, George Papandreou yang mengajukan mosi kepercayaan dari parlemen dan referendum dari rakyat Yunani.

Tujuannya, untuk mendapat persetujuan reformasi ekonomi yang menjadi syarat bailout yang diberikan Uni Eropa. “Jika rakyat Yunani tidak setuju, besar peluang Yunani default dan banyak skenario buruk lainnya,” tutur Cece.

Kondisi itu, Cece menambahkan, diperparah oleh data manufaktur China yang dirilis negatif. Angkanya turun mencapai batas kritis 50,4 untuk Oktober 2011 dari bulan seblumnya 51,2. “Padahal, sebelumnya sudah diperkirakan naik jadi 51,6,” imbuhnya.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham berbasis suku bunga dan BI rate dan saham-saham yang mencatatkan kinerja kinclong pada kuartal III-2011. Apalagi, saham-saham yang sudah turun tajam pada perdagangan kemarin. Terutama, pada sektor perbankan, properti, pertambangan, dan grup Astra.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Danamon (BDMN).

Lalu, PT Surya Semesta Internusa (SSIA), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Agung Podomoro Land (APLN) dan PT Modernland Realty (MDLN). PT Astra Internasional (ASII) dan PT United Tractor (UNTR). Lalu, PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dan PT Bumi Resources (BUMI) yang menarik untuk jangka menengah. “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” ujarnya.

Yes! Deflasi Giring IHSG Sesi I Ditutup Naik Tipis

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Rabu (2/11), IHSG ditutup naik tipis hanya 0,06% ke level 3.687,34.

Penguatan indeks siang ini lebih dipicu sentimen positif investor lokal terhadap data deflasi Oktober yang mengalahkan sentimen buruk dari Eropa, AS, dan China.

Bursa Global kembali melemah signifikan kemarin dengan bursa AS rata-rata melemah 2,8% dan Bursa Eropa melemah 3,5%, dikarenakan mencuatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi Global. Setelah kekhawatiran Yunani akan default, kekhawatiran perlambatan ekonomi diperparah oleh data indeks manufaktur AS, Inggris, dan China yang mengecewakan. AS melaporkan indeks manufaktur bulan Oktober sebesar 50,8, lebih rendah dari estimasi pada 52, Inggris melaporkan indeks manufaktur 47,7 (vs estimasi 50) sedangkan China 50,4 (vs estimasi 51,8).

Mengikuti pelemahan bursa AS dan Eropa, Bursa Asia siang ini mayoritas melemah. Shanghai turun 1%, Hang Seng turun 0,92%, KLSE turun 0,75%, Nikkei turun 1,59%, Seoul turun 0,95%, tapi STI naik 0,5%.

Dari dalam negeri, deflasi sebesar 0,12% di bulan Oktober memunculkan
spekulasi BI akan kembali menurunkan BI rate ditambah lagi alasan ekonomi AS dan Eropa masih menunjukkan tanda perlambatan.

Sebanyak 96 saham naik siang ini, 95 saham turun, dan 90 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,16% ke level 654,89, sementara JII naik 0,39% ke level 515,59.

Volume perdagangan siang sebanyak 2,55 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,12 triliun. Asing tercatat masih melakukan aksi jual karena kekhawatiran terhadap krisis Eropa dengan membukukan net foreign sell sebesar Rp248,86 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah GGRM naik 0,96%, ASII naik 0,67%, HEXA naik 3,03%, UNTR naik 0,84%, IMAS naik 0,81%, dan INVS naik 1,81%.

Sesi pagi, IHSG ditutup stagnan di level penutupan kemarin

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan di level penutupan kemarin, yaitu di 3.684,876, hingga sesi perdagangan pertama berakhir.

IHSG tidak beranjak, meski sempat bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama hari ini. Sejatinya, indeks dibuka tergelincir ke zona merah pada pembukaan pagi, namun sempat rebound beberapa saat jelang penutupan siang ini.

Stagnannya pergerakan indeks, seiring sektor-sektor yang diperdagangkan bergerak di dua arah. Tujuh sektor hanya berhasil naik tipis, dengan dipimpin sektor infrastruktur dan sektor aneka industri yang reli 0,51%. Sementara itu, tiga sektor masih tertekan, dengan koreksi terbesar pada sektor keuangan yaitu sebesar 0,81%.

Sebanyak 89 saham berhasil reli, namun 92 saham lainnya masih tertekan. Adapun, 81 saham lainnya tidak beranjak dari level penutupan kemarin.

Transaksi di sesi pertama ini tidak terlalu ramai, yaitu hanya melibatkan 3,078 miliar saham. Adapun, nilai transaksi berkisar Rp 2,404 triliun.

Beberapa saham yang berhasil menempati deretan top gainers, siang ini, antara lain saham Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) yang melaju 15% ke Rp 230. Lalu, saham Eratex Djaja Tbk (ERTX) yang reli 6,08% ke Rp 192, dan saham Rig Tenders Tbk (RIGS) yang naik 5,77% ke Rp 550.

Sedangkan, deretan saham yang terseret ke posisi top losers, yaitu saham Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) yang anjlok 24,32% ke Rp 1.120. Lalu, saham Sunson Textile Manufaktur Tbk (SSTM) yang jatuh 15% ke Rp 170, dan saham Star Petrochem Tbk (STAR) yang turun 8,7% ke Rp 84.

Masyarakat Yunani: Referendum Hanya Gertak Sambal

Medium
INILAH.COM, Athena - Masyarakat Yunani putus asa dengan rencana Perdana Menteri George Papandreou untuk melakukan referendum terkait bailout, beberapa melihatnya sebagai taktik untuk memenangkan dukungan bagi langkah-langkah penghematan dalam keadaan sulit.

"Referendum Ini adalah gertak sambal. Mereka hanya mengejek kami," kata Emanuel Papadopoulos, seorang pembersih jalan yang sudah berusia 50 tahun seperti dikutip Reuters. Seperti banyak orang lain di jalanan Athena Selasa, Papadopoulos mengatakan ia merasa pemerintah berusaha untuk berpegang pada kekuasaan dengan dukungan populer jika voting parlemen Yunani mengantongi suara mendukung perjanjian bailout.

"Saya belum berpikir tentang bagaimana saya akan memilih. Bagaimana harus saya pilih?. Seolah-olah pemilu atau seolah-olah itu referendum? Apa yang akan menjadi pertanyaan (terhadap referendum)?" kata Papadopoulos.

Papandreou membuat pengumuman mengejutkan Senin malam, yang mengirimkan pasar jatuh karena investor cemas bahwa paket bailout 130 miliar euro ($ 181 miliar) yang disetujui para pemimpin Eropa pekan lalu untuk mencegah default Yunani sekarang akan berantakan.

Kemarahan di jalanan semakin memanas di Yunani untuk gelombang demi gelombang langkah-langkah penghematan yang harus menaikkan pajak, upah rendah dan memicu aksi mogok. Analis khawatir Yunani akan memilih menolak garis kehidupan finansial mereka dan mendorong negara menuju kolapsnya ekonomi. "Ini masuk akal. Sekarang mereka telah menempatkan bola di pengadilan kita, tetapi mereka tidak bertanggung jawab untuk memutuskan?" kata Haris Velakoutakou, seorang pemandu turis berusia 64 tahun.

"Apa ini? Mereka harus melakukan referendum ini dari awal, sebelum semua melakukan tindakan penghematan."

Sebuah jajak pendapat selama akhir pekan menunjukkan hampir 60% dari Yunani memiliki pandangan negatif terhadap kesepakatan penyelamatan. Ini menunjukkan bahwa para pemilih dalam referendum dapat dilakukan awal tahun depan, akan mengatakan tidak kepada paket penyelamatan.

Tapi di jalan-jalan Athena, ada perasaan bahwa pemerintah akan mencoba membujuk orang-orang Yunani memberikan dukungan terhadap bailout yang tidak populer dengan peringatan mereka bahwa alternatif adalah keruntuhan keuangan yang membawa Yunani bertekuk lutut. Yunani akan menerima cicilan bailout sebesar 8 miliar euro pada pertengahan November, namun akan habis selama bulan Januari, berpotensi meninggalkan negara tanpa dana untuk membayar gaji atau mempertahankan layanan jika paket tersebut ditolak.

"Dia memeras kita," kata Yannis Aggelou, seorang manajer penjualan di sebuah perusahaan baja yang berusia 50 tahun.

Namun, beberapa menyatakan bahwa referendum akhirnya akan mendapatkan dukungan masyarakat Yunani untuk menyelamatkan masa depan mereka bersama. "Itu adalah keputusan yang baik untuk menyuarakan referendum. Mari mengadu nasib di tangan kami, aku ingin kita mengatkan 'ya'. Saya ingin, kita tinggal di euro. Kembali ke dirham akan menjadi bencana," kata Dionysia Aggelopoulou, seorang pensiunan berusia 74 tahun. "Mari kita memutuskan apakah itu baik atau buruk. Saya telah mengalami yang lebih buruk, masa-masa sulit, perang. Apakah kita benar-benar ingin kembali ke hari-hari itu?".

Sangat Fluktuatif, IHSG Kini Hanya Turun Tipis 0,136 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) stagnan meski sudah ada aksi beli di saham-saham yang sudah murah karena koreksi pagi tadi. Investor belum sepenuhnya percaya diri karena masih dihantui krisis Eropa.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung melemah 35,084 poin (0,95%) ke level 3.649,928. Investor memilih keluar di tengah memanasnya lagi kondisi pasar finansial global.

Setelah sempat jatuh cukup dalam ke posisi terendahnya di 3.624,228, indeks langsung balik arah karena indeks masuk ke area jenuh jual. Indeks pun langsung menanjak ke 3.706,805.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (2/11/2011), IHSG turun tipis 0,136 poin (0,01%) ke level 3.684,876. Sementara Indeks LQ 45 justru naik tipis 0,405 poin (0,06%) ke level 654,211.

Aksi beli mulai terjadi begitu indeks masuk ke posisi terendahnya. Saham-saham unggulan terdiskon cukup besar sehingga menjadi sangat menarik untuk dilirik.

Saham-saham tambang dan infrastruktur langsung melejit cukup tinggi dan memimpin penguatan bursa. Diburu tak hanya oleh investor lokal, tapi juga beberapa investor asing.

Sayangnya, pemodal asing lebih memilih keluar dari lantai bursa menanggapi kembali panasnya situasi krisis utang di Eropa. Hingga siang ini, asing pun sudah melakukan penjualan bersih.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 66.751 kali pada volume 3,078 miliar lembar saham senilai Rp 2,403 triliun. Sebanyak 97 saham naik, sisanya 95 saham turun, dan 252 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang ini. Pernyataan referendum Yunani benar-benar membuat investor kelabakan, padahal penanganan krisis Eropa sebelumnya sudah di depan mata.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 24,62 poin (1,00%) ke level 2.445,40.
  • Indeks Hang Seng turun 177,24 poin (0,92%) ke level 19.192,72.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 141,71 poin (1,60%) ke level 8.693,81.
  • Indeks Straits Times naik tipis 7,55 poin (0,27%) ke level 2.796,90.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 57.450, Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 66.950, Hexindo (HEXA) naik Rp 250 ke Rp 8.500, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 23.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.100 ke Rp 12.300, Sumi Indo (IKBI) turun Rp 360 ke Rp 1.120, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 20.850, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 43.300.

(ang/qom)

Semua MF Global Dikerahkan Tutup Dana Nasabah

Headline
INILAH.COM, Jakarat - MF Global Holdings Ltd (MF), yang dijalankan oleh mantan Gubernur New Jersey dan co-chairman Goldman Sachs Group Inc (GS) Jon Corzine, telah memberikan kontribusi ke semua dana nasabah.

Hal ini disampaikan Kenneth Ziman, pengacara MF Global, mengutip manajemen perusahaan seperti dilaporkan Bloomberg. "Untuk pengetahuan terbaik manajemen, ada kekurangan," ujar Ziman kepada Hakim Kepailitan AS Martin Glenn di Manhattan, yang menanyakan tentang apakah kekurangan dalam account nasabah akan mempengaruhi kasus tersebut, mengutip laporan media bahwa ratusan juta dolar hilang.

"Mayoritas aset MF Global AS dipegang unit broker," kata Ziman. Unit Broker bukan bagian dari kasus utama kebangkrutan, di mana kreditur berusaha untuk menutupi klaim mereka terhadap perusahaan. Securities Investor Protection Corp. telah menunjuk wali amanat untuk melikuidasi aset di pialang.

Stephen Harbeck, Presiden dan CEO SIPC, yang memiliki orang di New York mengacu aset MF Global, mengatakan hal itu tidak diverifikasi apakah aset tersebut dicatat. "Saya tentu berharap itu benar, tapi itu terlalu dini bagi saya untuk mengetahui satu atau lain cara," kata Harbeck.

Jurubicara Perwaliamanatan James Giddens, Jake Sargent tidak segera menanggapi e-mail yang meminta komentar tentang pernyataan pengacara di MF Global.

Sikapi Referendum, Pemimpin Eropa Rapat Darurat

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Para pemimpin Eropa mengadakan pembicaraan darurat hari ini untuk mencegah krisis utang untuk memberitahu Yunani bahwa tidak ada alternatif untuk pemotongan anggaran yang diberlakukan dalam rencana bailout.

Bloomberg melaporkan Perdana Menteri Yunani George Papandreou, dipanggil ke Cannes menjelang KTT Kelompok G20, di mana ia akan mendengar dari Presiden Perancis Nicolas Sarkozy bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah utang Yunani adalah melalui perjanjian yang telah diketuk minggu lalu dalam pertemuan maraton enam hari mengenai krisi manajemen.

Papandreou memicu pergolakan baru dalam krisis panjang selama dua tahun dengan tiba-tiba mengumumkan referendum terkait bailout lanjutan zona euro pada tanggal 31 Oktober. Saham global, euro dan obligasi negara jatuh kemarin karena kekhawatiran terhadap default Yunani.

"Ketidakpastian dan ketakutan sedang meramba," kata Marc Chandler, kepala strategi mata uang di Brown Brothers Harriman & Co di New York, melalui e-mail. "Biaya politik dari penghematan ekonomi tidak muncul sepenuhnya tapi diapresiasi para pembuat kebijakan atau investor."

Papandreou akan bergabung dengan Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, Managing Direktur Dana Moneter Internasional Christine Lagarde dan otoritas Uni Eropa pada pukul 8.30 p.m, menurut sebuah pernyataan dari kantor Sarkozy. Sebelumnya mereka akan bertemu sekitar pukul 5.30 p.m tanpa Papandreou.

Analis : Euro masih akan tertekan

Analis : Euro masih akan tertekan
JAKARTA. Analis menilai, gejolak ekonomi dan politik yang terjadi di Eropa sangat berimbas pada pergerakan nilai tukar euro. Mata uang kawasan itu semakin tertekan baik secara fundamental maupun secara teknikal.

"Pelemahan mendominasi pergerakan hariannya, harga di bawah moving average?nya, diprediksi melanjutkan pergerakan dengan menjauhi trend channel kenaikan sebelumnya," ujar Analis Valbury Asia Futures, Herien Douglas, Rabu (2/11).

Begitu juga, secara teknikal pada hourly tren penurunan mendominasi pergerakan euro. "Perhatikan pada level resistance di sekitar 1,3871-1,4026, selama masih efektif tren dapat berlanjut dan sebaliknya," saran Herien.

Secara mengejutkan Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengumumkan akan menggelar referendum terkait dana talangan untuk Yunani, meningkatkan kekhawatiran akan besarnya kemungkinan gagal bayar. Euro anjlok ke level terendah sejak 3?pekan terakhir terhadap dollar AS lantaran investor memilih melepas mata uang ini.

Situasi Zona Euro Masih Picu Gejolak IHSG

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terus bergejolak.

Hal itu dipengaruhi perkembangan di zona Eropa. "IHSG akan terus bergejolak dengan irama sesuai perkembangan di zona Eropa apalagi sekarang laporan keuangan emiten sebagian besar sudah dirilis," ujar Kepala Riset PT Sinarmas Sekuritas Jeff Tan.

Lebih lanjut ia mengatakan, solusi yang paling menyeluruh sebenarnya adalah memisahkan Yunani dan Portugal dari Uni Eropa. Menurutnya, semakin cepat Yunani dan Portugal berpisah dari Uni Eropa akan semakin bagus sebelum efek domino menyebar ke anggota Uni Eropa yang lebih kuat.

IHSG dibuka melemah pada perdagangan saham Rabu (2/11). IHSG berada di level 3.656,33 atau turun 0,75% pada pukul 9.45 WIB.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang menuturkan, penurunan IHSG karena faktor referendum yang dilakukan negara Yunani. "Tetapi nampaknya market sadar dan melakukan perlawanan sehingga market tidak jatuh tajam," tambah Edwin.

Edwin masih sangat optimistis IHSG akan melaju ke level 4.000 ke depan. Hal itu dipengaruhi laporan keuangan emiten pada kuartal ketiga 2011 mencatatkan hasil yang baik. [cms]

Referendum Bisa Hambat Bailout IMF ke Yunani

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Referendum terkait paket bailout terbaru Yunani akan menghambat angsuran dana berikutnya dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa.

Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Belanda Jan Kees de Jager seperti dikutip Bloomberg Rabu (2/11). "Ini menghambat perencanaan IMF dan zona euro. Ini menciptakan masalah bagi (pinjaman) tahap keenam secara keseluruhan," kata De Jager kepada parlemen di Den Haag semalam. "Saya dapat membayangkan bahwa itu akan sangat sulit bagi IMF jika ada ketidakpastian tentang keberlanjutan (pinjaman)."

Babak baru kekacauan politik melempar keraguan terhadap kemampuan Yunani untuk mengakses dana darurat untuk tetap bertahan secara finansial. Dewan eksekutif IMF akan bertemu pada pertengahan November untuk memutuskan pembayaran bailout tahap keenam senilai 8 miliar euro ($ 11 miliar).

"Negara-negara Belanda dan zona euro termasuk Jerman dan Perancis berusaha untuk meminimalkan kerusakan referendum yang sangat disayangkan yang dihembuskan Perdana Menteri Yunani George Papandreou," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada parlemen.

"Perancis dan Jerman juga tengah mencari jalan keluar untuk meminimalkan kerusakan dari apa yang telah terjadi di Yunani," kata Rutte seraya menambahkan Belanda dan negara-negara kawasan euro yang lain memberi tekanan pada Yunani untuk membatalkan referendum.

Setelah mengalami dua kali krisis, dalam KTT empat hari, para pemimpin Uni Eropa sepakat pada 27 Oktober untuk menambah bailout 1 triliun euro, rekapitalisasi bank, dan meyakinkan pemberi pinjaman untuk memberikan diskon utang sebesar 50% ke Yunani.

Anggota parlemen partai oposisi D66, GreenLeft, dan Partai Buruh, yang mendukung bailout zona euro sebelumnya, tadi malam mengatakan mereka membutuhkan wawasan yang lebih dalam kondisi dan konsekuensi dari perjanjian tanggal 27 Oktober sebelum memberikan dukungan.

Blok partai berkuasa Rutte dari Liberal dan Demokrat Kristen bergantung pada partai Buruh untuk mempertimbangkan kembali kebijakan Eropa akibat Partai Kebebasan Geert Wilders, yang tahun lalu menyetujui untuk mendukung partai minoritas di Kabinet, menentang bantuan keuangan lebih lanjut ke negara-negara euro.

Ekonomi Dunia Kacau, IHSG Dibuka Turun 0,77%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Rabu (2/11), IHSG dibuka turun 0,77% ke level 3.656,61.

Pelemahan indeks pagi ini mengikuti regional. Support indeks diperkirakan akan berada di level 3.610.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memperkirakan saham-saham blue chip seperti ASII, saham perbankan, dan tambang akan menjadi lagging movers.

Bursa Global kembali melemah signifikan kemarin dengan bursa AS rata-rata melemah 2,8% dan Bursa Eropa melemah 3,5%, dikarenakan mencuatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi Global. Setelah kekhawatiran Yunani akan default, kekhawatiran perlambatan ekonomi diperparah oleh data indeks manufaktur AS, Inggris, dan China yang mengecewakan. AS melaporkan indeks manufaktur bulan Oktober sebesar 50,8, lebih rendah dari estimasi pada 52, Inggris melaporkan indeks manufaktur 47,7 (vs estimasi 50) sedangkan China 50,4 (vs estimasi 51,8). Sentimen ini juga menjadikan rata-rata harga metal melemah 3,82% dengan pelemahan terbesar pada nikel (-5%). Sementara itu, minyak ditutup melemah 1% ke level US$92,2%.

Mengikuti pelemahan bursa AS dan Eropa, Bursa Asia pagi ini melemah rata-rata 2%. Minyak pagi ini juga melanjutkan pelemahannya ke kisaran US$91/barel (-0,8%).

Dari dalam negeri, deflasi sebesar 0,12% di bulan Oktober memunculkan
spekulasi BI akan kembali menurunkan BI rate ditambah lagi alasan ekonomi AS dan Eropa masih menunjukkan tanda perlambatan.

Namun pasar tampaknya belum akan merespon hal ini untuk hari ini dan lebih merespon sentimen regional.

Sebanyak 123 saham tercatat turun pagi ini, 9 saham naik, dan 19 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 1,07% ke level 646,75, sementara JII turun 0,94% ke level 508,73.

Volume perdagangan pagi sebanyak 172,11 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp175,92 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ITMG turun 1,49%, ASII turun 0,75%, AALI turun 2,13%, INTP turun 1,63%, SMGR turun 2,22%, dan HRUM turun 1,91%.

Referendum Yunani Jadi Topik G20 Pekan Ini

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Jepang Juni Azumi mengatakan Rabu (2/11) panggilan referendum Perdana Menteri Yunani mengenai rencana bailout Uni Eropa kemungkinan akan menjadi topik pertemuan G20 minggu ini.

Mengutip Reuters, Azumi mengatakan kepada wartawan semua orang bingung dengan panggilan referendum Yunani. Dia menambahkan bahwa itu bukan dalam program referensi yang nyata untuk bailout.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan pada Rabu ia akan mendorong maju referendum mengenai kesepakatan bailout Uni Eropa, meskipun ada tuntutan dari anggota parlemen dari partainya sendiri bahwa ia harus mundur karena akan menyakiti anggota euro lainnya.

Papandreou mengatakan referendum akan membuat jelas negara, termasuk euro. Dia mendesak para pemimpin G20 bertemu pekan ini di Cannes, Prancis, untuk menyetujui kebijakan yang memastikan bahwa demokrasi adalah sesuai dengan selera pasar.

Rupiah keok seiring pasar saham regional anjlok

Rupiah keok seiring pasar saham regional anjlok
JAKARTA. Rupiah keok pada perdagangan pagi ini, seiring koreksi yang terjadi di pasar saham regional. Pelemahan rupiah kali ini merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir.

Data antar bank lokal menunjukkan nilai tukar rupiah tergerus 0,9% ke posisi Rp 8.976 per dollar AS pada pukul 9.10 di Jakarta. Pada pekan ini, mata uang Garuda ini juga tercatat sudah melemah sebanyak 2,1%.

Pasar saham tumbang karena cemas rencana bailout Eropa yang disepakati pada pekan lalu, tidak akan berjalan. Pasalnya, Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyebut akan melakukan referendum untuk menentukan menerima atau tidak dana bantuan dari Eropa.

Sentimen negatif ini memicu surutnya permintaan terhadap aset emerging market. Indeks MSCI Asia pacific tertekan selama tiga hari terakhir. Asing tercatat melepas saham dari pasar Indonesia sebesar US$ 7 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka beli dalam dua hari di pekan ini.

Analis mata uang dari PT Bank Commonwealth Mika Martumpal menyebut, pelemahan rupiah terseret oleh jatuhnya pasar saham global. "Perkembangan di Yunani menyebabkan ketidakpastian terkait bagaimana Eropa akan mengatasi krisis utang. Hal itu telah menyebabkan sebagian dana keluar dari pasar saham," ujarnya, hari ini, di Jakarta.

Adapun, imbal hasil obligasi pemerintah yang jatuh tempo Juli 2021 naik dua basis poin ke level 6,36%, kemarin.

Mengekor Asia, IHSG dibuka memerah pagi ini

Mengekor Asia, IHSG dibuka memerah pagi ini
JAKARTA. Mengekor bursa regional yang kompak memerah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka melemah pagi ini. Pada Rabu (2/11) pukul 09.38 WIB, IHSG jatuh 1,08% ke posisi 3.644,04.

Sembilan sektor tergelincir di zona merah, dengan koreksi terbesar pada sektor agrikultur yaitu sebesar 1,72%. Disusul sektor konstruksi yang juga tertekan 1,53%. Hanya sektor aneka industri yang berhasik naik 0,63%.

Sebanyak 145 saham berguguran, dan hanya 9 saham yang masih tercatat reli. Sementara, 33 saham lainnya masih diam di tempat.

Deretan saham yang terseret ke posisi top losers, antara lain saham PT Borneo Lumbung Energi (BORN) yang jatuh 5,75% ke Rp 820. Disusul, saham Bumi Resources Tbk ( BUMI) yang terkoreksi 4,66% ke Rp 2.050, juga saham PT Gadjah Tunggal Tbk (GJTL) yang turun 3,81% ke Rp 2.225

Sementara, saham-saham yang masih menempati deretan top gainers, yaitu saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang melesat naik 11,32% ke Rp 295, dan saham Hero Supermarket Tbk (HERO) yang reli 2% ke Rp 10.200.

Inilah Saham 'Lagging Movers' Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Rabu (2/11), IHSG diperkirakan melemah mengikuti regional dengan support 3.610.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memperkirakan saham-saham blue chip seperti ASII, saham perbankan, dan tambang akan menjadi lagging movers.

Bursa Global kembali melemah signifikan kemarin dengan bursa AS rata-rata melemah 2,8% dan Bursa Eropa melemah 3,5%, dikarenakan mencuatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi Global. Setelah kekhawatiran Yunani akan default, kekhawatiran perlambatan ekonomi diperparah oleh data indeks manufaktur AS, Inggris, dan China yang mengecewakan. AS melaporkan
indeks manufaktur bulan Oktober sebesar 50,8, lebih rendah dari estimasi pada 52, Inggris melaporkan indeks manufaktur 47,7 (vs estimasi 50) sedangkan China 50,4 (vs estimasi 51,8). Sentimen ini juga menjadikan rata-rata harga metal melemah 3,82% dengan pelemahan terbesar pada nikel (-5%). Sementara itu, minyak ditutup melemah 1% ke level US$92,2%.

Mengikuti pelemahan bursa AS dan Eropa, Bursa Asia pagi ini melemah rata-rata 2%. Minyak pagi ini juga melanjutkan pelemahannya ke kisaran US$91/barel (-0,8%).

Dari dalam negeri, deflasi sebesar 0,12% di bulan Oktober memunculkan
spekulasi BI akan kembali menurunkan BI rate ditambah lagi alasan ekonomi AS dan Eropa masih menunjukkan tanda perlambatan.

Namun pasar tampaknya belum akan merespon hal ini untuk hari ini dan lebih merespon sentimen regional.

Inilah Strategi Trading Rabu (2/11)

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi IHSG sebesar 2,79% kemarin dinilai wajar setelah mengalami kenaikan sepektakuler bulan lalu. Inilah arah IHSG berikutnya dan strategi trading-nya.

Pada perdagangan Selasa (1/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 105,84 poin (2,79%) ke level 3.685,012. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 21,77 poin (3,22%) ke angka 653,806.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, secara grafik, tren bursa saham Eropa seperti Jerman, London, dan Perancis, masih naik. Tapi, untuk jangka pendek, sedang mengalami profit taking meskipun potensi penurunan jangka pendek sudah terbatas.

Pasalnya, menurut Irwan, beberapa indikator sudah menunjukkan jenuh jual sehingga potensial aksi beli dengan pola buy on weakness. “Karena itu, penurunan IHSG dan market global kemarin sangat wajar setelah kenaikan spektakuler selama Oktober 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (1/11).

Menurutnya, selama Oktober, Dow Jones mencapai level tertingginya 12.200 dan level terendah 10.400. Artinya, pada bulan lalu, Dow sudah menguat 1.800 poin atau 17,3%. Begitu juga dengan IHSG yang selama Oktober naik dari level terendahnya 3.256 ke level tertingginya 3.875. Artinya, kenaikan IHSG signifikan 619 poin atau 19,01%.

Karena itu, ia menambahkan, terjadinya profit taking atau cooling down merupakan hal yang wajar. Apalagi, beberapa indikator, juga menunjukkan bahwa IHSG butuh cooling down terlebih dahulu tapi tidak mengubah tren jangka menengah yang cenderung naik.

Lebih jauh, Irwan menyarankan pada pasar untuk mencermati data Manufaktur AS yang dirilis semalam. Sebab, rata-rata bursa Eropa melemah di atas 3% kemarin. Angka manufaktur AS sudah diprediksikan naik jadi 52,1 dari bulan sebelumnya 51,6. “Jika angkanya dirilis sesuai ekspektasi, pelemahan Dow Jones akan terbatas,” ujarnya.

Jika sebaliknya, dirilis turun jauh di bawah 52,1 - apalagi di bawah 50 - justru Dow Jones bisa turun lebih dalam alias ‘nyungsep’. Secara grafik, volume perdagangan Dow Jones dan bursa Eropa sangat terbatas. “Tapi, jika data manufaktur AS berada di bawah ekspektasi, level support-nya bisa jebol,” timpalnya.

Jika sesuai dengan ekspektasi analis, lanjutnya, Dow Jones hanya menguji support untuk kemudian balik arah menguat. Tapi, jika dirilis di atas ekspektasi 52,1, Dow seharusnya rally dengan cepat.

Level support IHSG sendiri tetap di level 3.620 (pertama) dan support kedua 3.580. Pada level-level tersebut cenderung kuat adanya buying power. “Tapi, jika semalan Dow Jones ditutup positif akibat positifnya data makro ekonomi, bukan tidak mungkin, IHSG mengalami kenaikan,” timpalnya.

Apalagi, dengan penurunan kemarin yang sudah signifikan. Dia menegaskan, jika Dow Jones positif, jadi kesempatan bagi pasar untuk berburu saham-saham yang sudah murah. “Sebab, secara tren, IHSG masih bullish untuk jangka menengah,” ujarnya.

Sementara itu, resistance indeks masih jauh di level 3.875. Tapi, untuk resistance Rabu (2/11) ini, berada di level 3.744.

Ia menegaskan, Jika data manufaktur AS tidak negatif signifkan atau inline dengan ekspektasi, pasar bisa masuk saat IHSG di level 3.580 dan 3.620. Angka ini bisa terjadi jika Dow Jones ditutup negatif. Tapi, jika manufaktur AS dirilis di atas prediksi analis dan Dow Jones ditutup positif, bisa berburu saham pada level penutupan IHSG kemarin 3.685-an atau saat naik 1% di atas penutupan kemarin.

Sebab, IHSG sudah melemah tejam dari puncaknya 3.875 ke level 3.685 sehingga ada godaan untuk bargain hunter.

Ditanya soal referendum Yunani, Irwan menilai, tidak akan berpengaruh banyak pada IHSG hari ini. Sebab, agenda tersebut masih lama - dalam hitungan bulan. Jadi, sebelum Yunani referendum, bisa jadi alasan untuk profit taking karena memang market butuh koreksi sehat. “Karena itu, volatilitas market cukup tinggi,” ucapnya.

Dalam situasi indeks yang sudah hampir melemah 200 poin (tepatnya 190) ini dari level puncaknya, menurutnya, beberapa saham potensial technical rebound. Menurutnya, saham-saham bleuchip lebih aman dan sangat menarik terutama di sektor perbankan. Begitu juga dengan saham di sektor properti dan tambang.

Tapi, jika mau spekulatif bisa dipilih saham yang pavorit pasar dan berfundamental baik pada saham-saham secondliner seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan PT Clipan Finance Indonesia (CFIN).

Saham-saham pilihannya di sektor perbankan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). Saham-saham tambang juga sudah mulai menarik seperti PT Timah (TINS), PT Aneka Tambang (ANTM) dan PT Borneo Lumbung Energi (BORN).

Di sektor properti, PT Alam Sutera Realty (ASRI) dan PT Bukit Sentul City (BKSL). Yang sedikit spekulatif juga saham-saham di grup Bakrie seperti PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Bumi Resources (BUMI). “Saya rekomendasikan buy on weakness jika tidak ada data yang negatif signifikan,” imbuhnya.

Referendum Yunani Hancurkan Saham Asia

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia jatuh pada Rabu pagi (2/11) mengikuti Wall Street akibat referendum Yunani mengenai rencana bailout Eropa yang investor harapkan akan menjadi solusi bagi krisis utang di zona euro.

Pemerintah Yunani menghadapi kemungkinan kolaps pada hari Selasa akibat anggota parlemen partai berkuasa meminta Perdana Menteri George Papandreou mengundurkan diri karena mengancam negara zona euro lainnya dengan menyuarakan referendum.

Reuters melaporkan indeks FTSE CNBC Asia 100 turun 1,5 persen. Nikkei Jepang bahkan anjlok 2% pagi ini setelah tergelincir akibat berita menegnai referendum Yunani.

Nikkei turun di bawah levle support selama 25 hari perdagangan yang bergerak di sekitar 8.728, yang kini menjadi titik resistensi. Nikkei average jatuh 1,9 persen ke 8.670,30, setelah sebelumnya jatuh serendah 8.656,19. Sementara indeks Topix turun 1,9 persen menjadi 739,85. Nomura Holdings berada di bawah tekanan, meluncur 3,7 persen, setelah mencatat kerugian kuartalan pertama dalam 2,5 tahun pada hari Selasa, terpukul oleh penurunan saham Jepang dan kondisi perdagangan lamban di Eropa dan Amerika Serikat. Saham Hitachi tergelincir 1,4 persen. Dikatakan pendapatan kuartalan tergelincir 9 persen, terluka oleh melemahnya permintaan untuk sistem tenaga listrik dan komponen elektronik setelah gempa Jepang dan pendapatan di bawah perkiraan konsensus di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Saham Seoul dibuka melemah tajam, terkena kekhawatiran preferendum Yunani. Kejatuhan dipimpin oleh bank dan saham tambang dan perminyakan, di mana KB Financial kehilangan 3,6 persen dan S-Oil jatuh 4,7 persen.
Saham Hyundai Motor naik tipis 0,2 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 2,3 persen ke 1.866,57.

Saham Australia jatuh 1,7 persen pada awal perdagangan di tengah kekhawatiran referendum Yunani. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 73,5 poin ke 4.159,4, menambah penurunan 2,8 persen selama dua hari terakhir. Indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 turun 0,7 persen ke 3.308,8 pada awal perdagangan.

Sempat Anjlok, Cadangan Devisa RI Kembali Capai US$ 114 Miliar

Jakarta - Cadangan devisa Indonesia sempat anjlok US$ 1,3 miliar di awal Oktober 2011 dari posisi September 2011 yang mencapai US$ 114,5 miliar. Namun per 31 Oktober, cadangan devisa RI sudah kembali mencapai US$ 114 miliar.

Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Rabu (2/11/2011).

"Per 31 Oktober 2011 cadangan devisa mencapai US$ 114 miliar setelah sempat turun ke posisi US$ 112,7 miliar pada awal Oktober 2011," ungkap Hartadi.

Sebelumnya, BI mengungkapkan cadangan devisa RI sempat jeblok hingga US$ 10 miliar pada akhir September 2011. Padahal cadangan devisa RI sempat tembus ke rekor baru dalam sejarah dimana mencapai posisi US$ 124,5 miliar di akhir Agustus 2011.

Berikut data cadangan devisa RI sejak Januari 2011 :
  • Januari 2011: US$ 95,3 milliar
  • Februari 2011: US$ 97 miliar.
  • Maret 2011: US$ 105,7 miliar.
  • April 2011: US$ 116,5 miliar.
  • Mei 2011: US$ 118 miliar.
  • Juni 2011: US$ 119,65 miliar.
  • Juli 2011: US$ 122,7 miliar
  • Agustus 2011 : US$ 124,5 miliar
  • September 2011 : US$ 114,5 miliar
  • Oktober 2011 : US$ 114 miliar.

Pada bagian lain Hartadi menambahkan terkait kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tercatat sebesar Rp 30,9 triliun atau menguasai 21,6% dari total SBI.

"Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebesar Rp 219,8 triliun atau menguasai 29,9% dari total SBN," paparnya.

(dru/qom)

Indosurya: Aksi jual kemungkinan masih berlanjut hari ini

JAKARTA. Pada perdagangan hari ini (2/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada support 3.610 - 3.647, dengan kisaran resistance di 3.756 - 3.800.

Managing Research Indosuraya Asset Management menyebut, secara teknikal, IHSG hampir membentuk black marubozu. Posisi candle menjauhi upper bollinger bands. MACD mulai tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. Sementara, RSI, William's %R dan Stochastic bergerak turun setelah berada di atas area jenuh beli (overbought).

Reza bilang, adanya rilis inflasi dan kinerja emiten sepertinya tidak cukup kuat menahan pelemahan saham-saham di Bursa Efek Indonesia. "Kemungkinan aksi jual masih akan berlanjut," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, bagi sebagian investor mungkin akan ada yang menilai valuasi saham-saham di BEI mulai murah, sehingga memanfaatkan pelemahan ini dengan perlahan mengakumulasi saham-saham pilihan.