Rabu, 02 November 2011

Perkembangan IHSG Berubah per Detik

INILAH.COM, Jakarta – Meski IHSG bergerak naik 2,12%, belum bisa dipastikan indeks bakal melanjutkan penguatan. Sebab, perkembangan di market terjadi begitu cepat.

Pada perdagangan Rabu (2/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 70,10 poin (1,90%) ke level 3.755,115. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 15,77 poin (2,41%) ke angka 669,578.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,934 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 5,863 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp 4,349 triliun di pasar reguler dan total Rp4,912 triliun dan frekuensi 132.282 kali. Sebanyak 175 saham menguat, sedangkan 60 saham melemah dan 73 saham stagnan.

Penguatan indeks, justru diwarnai aksi jual investor asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp163,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp1,226 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,390 triliun.

Semua sektor saham, kompak mendukung penguatan indeks. Sektor aneka industri memimpin kenaikan 3%, disusul pertambangan 2,86%, infrastruktur 2,05%, manufaktur 2,02%, industri dasar 1,77%, properti 1,58%, keuangan 1,55%, konsumsi 1,37%, perdagangan 1,33% dan perkebunan 1,15%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan,dalam trading hari ini, dirinya saya hanya bisa reflek. Pada saat tembus resistance, belidan dilalkukan secara disiplin.Tapi, perkara besok arah IHSG seperti seperti apa,susah diprediksi.

Paling banter,lanjutnya, besok pagi harus melakukan cut loss. “Tapi denganfloating gain yang ada, semoga saja besok (kalau terpaksa cut loss) rugi saya tidak banyak-banyak,” ujarnya.

Sore hari ini, IHSG juga berhasil ditutup diatas 3.750. Pada perdagangan Kamis (3/11) diharapkan, indeks masih bertenaga untuk terus bergerak naik hingga resistance 3.800-3.850.“Tapi, karena perkembangan hari ini benar-benar detik demi detik, setelah kemarin saya beli PT Astra Internasional (ASII)di Rp66.000, tadiketika Hang Seng Index (HSI) tembus 19.300, saya positioning sekitar 30-50% dari portofolio,” ucapnya.

Lalu, begitu HSI tembus 19.500dia juga menambah jadi 80% porto, ketika HSI ditutup diatas 19.700. “Posisi saya sudah hampir full. Sayang sebenarnya karena portofolio saya tetap saja tidak ada saham bankingnya.Tapi, ya sudah.memang rejekinya segitu,” imbuhnya.

Sementara itu, bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng naik 1,8% ke 19.733, indeks Shanghai naik 1,3% ke 2.504, indeks STI naik 1,4% ke 2.829. Sedangkan indeks Nikkei turun 2,2% ke 8.640, indeks Kospi turun 0,6% ke 1.898, indeks KLSE turun 0,3% ke 1.470.

Bursa Eropa menguat seperti indeks FTSE 0,8%, indeks CAC naik 1,4% dan indeks DAX naik 1,1%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar