Senin, 13 Februari 2012

Yunani Siap Dapat Dana Talangan, IHSG Melaju 49 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 49 poin setelah dapat kabar positif pemeirntah Yunani siap menyetujui program pengetatan anggaran. Bursa-bursa di Asia juga ikut menanjak atas kabar tersebut.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.990 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.030 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 0,110 poin (0,01%) ke level 3.912,503 akibat belum kuatnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri. Sepakatnya Yunani melakukan pengetatan anggaran demi dana talangan tidak mampu memberi semangat ke pasar.

Sempat melemah di awal perdagangan, aksi beli di saham-saham yang sudah murah akhirnya mampu membalikkan arah perdagangan ke zona hijau. Posisi paling rendah yang sempat disinggahi indeks hari ini di 3.906,910.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 20,322 poin (0,52%) ke level 3.932,715 mengikuti arus bursa Asia. Posisi indeks yang sudah murah dimanfaatkan investor untuk akumulasi saham.

Aksi beli terus belanjut memasuki perdagangan sesi II. Secara perlahan, indeks menanjak dengan pasti sampai ke posisi tertingginya hari ini di level 3.962,617.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (13/2/2012), IHSG melaju 49,509 poin (1,27%) ke level 3.961,902. Sementara Indeks LQ 45 menguat 10,866 poin (1,60%) ke level 690.215.

Saham-saham yang sudah murah langsung diincar investor, terutama yang ada di sektor aneka industri. Sebanyak tujuh sektor industri mampu cetak poin, sementara sektor tambang, agrikultur dan perdagangan masih terkena tekanan jual.

Sentimen pendorong laju bursa saham dalam negeri hingga sore hari ini adalah positifnya bursa-bursa regional. Bursa di Asia mampu melaju cukup kencang setelah pemerintah Yunani sepakat untuk melakukan program pengetatan anggaran.

Program itu dilakukan dalam rangka memenuhi syarat dana talangan dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) senilai 130 miliar euro. Dengan dana talangan itu, Yunani bisa terhindar dari gagal bayar obligasi yang jatuh tempo bulan depan.

Aksi beli di lantai bursa pun banyak dilakukan oleh investor lokal dan asing. Saham-saham unggulan yang sudah murah paling banyak diincar pada perdagangan hari ini.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 104.755 kali pada volume 4,251 miliar lembar saham senilai Rp 4,268 triliun. Sebanyak 158 saham naik, sisanya 64 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih mampu mempertahankan laju penguatan dengan adanya sentimen positif tersebut. Sayangnya, bursa saham China terkoreksi tipis di penghujung perdagangan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,13 poin (0,01%) ke level 2.351,85.
  • Indeks Hang Seng menguat 103,54 poin (0,50%) ke level 20.887,40.
  • Indeks Nikkei 225 naik 52,01 poin (0,58%) ke level 8.999,18.
  • Indeks Straits Times bertambah 8,79 poin (0,30%) ke level 2.968,79.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.150 ke Rp 73.350, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 47.500, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 19.850, dan Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 17.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 39.850, Astra Agro (AALI) turun Rp 550 ke Rp 22.300, Petrosea (PTRO) turun Rp 450 ke Rp 37.450, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 28.800.

(ang/qom)

Akhir sesi II, IHSG mendai 1,27%

JAKARTA. Akhir penutupan sesi II, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mendaki. Pada pukul 16.00, indeks tercatat naik 1,27% menjadi 3.961,902.

Sementara itu, 158 saham ditutup melonjak. Sementara, 64 saham memerah dan 94 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini terbilang ramai yang melibatkan 4,251 miliar saham senilai Rp 4,268 triliun.

Bicara mengenai sektor, sektor industri lain-lain menempati posisi teratas dengan kenaikan 2,8%. Baru kemudian disusul oleh sektor manufaktur dan sektor keuangan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,79%. Sementara itu, masih ada sektor yang masih memerah yakni sektor perdagangan dengan penurunan 0,14%.

Tiga saham yang menduduki posisi top gainers antara lain: PT PT PP (PTPP) yang naik 5,45% menjadi Rp 580, PT Surya Esa Perkasa (ESSA) naik 5,31% menjadi Rp 1.190, dan PT Bisi International (BISI) yang naik 5,26% menjadi Rp 1.000.

Sedangkan saham-saham yang mencatatkan penurunan paling dalam di antaranya yaitu: PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) yang turun 4,49% menjadi Rp 425, PT First Media Tbk (KBLV) turun 3,77% menjadi Rp 510, dan PT Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) turun 3,53% menjadi Rp 2.050.

Yunani setuju berhemat, bursa Eropa sumringah

Yunani setuju berhemat, bursa Eropa sumringah
LONDON. Pasar saham Eropa rebound, hari ini (13/2), lantaran terbukanya jalan bagi Yunani untuk meraih dana talangan. Sentimen positif mewarnai pasar saham global, termasuk Eropa, setelah anggota parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah penghematan guna mengamankan bailout kedua.

Indeks acuan Eropa Stoxx 600 reli 0,8% ke level 263,40 pada pukul 8.07 waktu London. Adapun, indeks Stoxx 50 tercatat menguat 0,87%, lalu indeks FTSE 100 maju 0,79%, dan indeks DAX naik 0,71%.

Akhir pekan kemarin, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memenangkan persetujuan parlemen untuk menerapkan penghematan anggaran. Sebanyak 199 anggota parlemen memberikan dukungan, sedangkan 74 anggota lainnya menentang rencana penghematan tersebut.

"Seperti yang diharapkan, pemerintah Yunani melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah default," kata Chris Weston, trader dari IG Markets, di Melbourne. Pasar menilai, persetujuan parlemen itu membantu Yunani terhindar dari ancaman default utang. Sebagai catatan, Yunani akan diperhadapkan dengan jatuh tempo utang pada 20 Maret mendatang.
Sebelumnya, indeks Eropa Stoxx 600 tergerus 1,3% pada pekan lalu, karena pemerintah koalisi Yunani berjuang memenangkan konsensus soal pemangkasan anggaran.

119 saham sokong IHSG sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di area positif siang ini. Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik 0,52% menjadi 3.932,715.

Sekitar 119 saham menyokong lonjakan indeks pada sesi I. Sedangkan 64 saham mencatatkan penurunan dan 97 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 1,494 miliar saham senilai Rp 1,894 triliun.

Secara sektoral, sektor industri lain-lain merupakan sektor dengan lonjakan terbesar yakni 2,31%. Baru kemudian disusul oleh sektor manufaktur dan sektor industri dasar dengan lonjakan masing-masing sebesar 1,26% dan 0,97%. Sementara, sektor pertambangan merupakan sektor yang tergerus paling dalam yakni 0,25%.

Saham-saham yang bertengger di posisi top gainer pada paruh pertama hari ini adalah: PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang naik 8,62% menjadi Rp 3.150, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 3,89% menjadi Rp 187, dan PT gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik 3,7% menjadi Rp 2.800.

Sedangkan di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,42% menjadi Rp 3.525, PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) turun 3,28% menjadi Rp 295, dan PT Bank Himpunan Saudara Tbk (SDRA) turun 3,03% menjadi Rp 320.

Masuk Area Overbought, IHSG Menguat 20 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20 poin mengikuti arus bursa Asia. Posisi indeks yang sudah murah dimanfaatkan investor untuk akumulasi saham.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 0,110 poin (0,01%) ke level 3.912,503 akibat belum kuatnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri. Sepakatnya Yunani melakukan pengetatan anggaran demi dana talangan tidak mampu memberi semangat ke pasar.

Sempat melemah di awal perdagangan, aksi beli di saham-saham yang sudah murah akhirnya mampu membalikkan arah perdagangan ke zona hijau. Bahkan, indeks sempat menyentuh posisi tertingginnya di 3.940,384.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/2/2012), IHSG menguat 20,322 poin (0,52%) ke level 3.932,715. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,476 poin (0,66%) ke level 683,825.

Indeks disemangati menguatnya bursa-bursa di regional. Selain itu, posisi indeks yang terus tertekan sepanjang pekan lalu membuatnya masuk posisi jenuh beli.

Saham-saham yang sudah murah langsung diincar investor, terutama yang ada di sektor aneka industri. Sebanyak tujuh sektor industri mampu cetak poin, sementara sektor tambang, agrikultur dan perdagangan masih terkena tekanan jual.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 50.576 kali pada volume 1,494 miliar lembar saham senilai Rp 1,894 triliun. Sebanyak 119 saham naik, sisanya 64 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia akhirnya bergerak kompak di jalur hijau. Sentimen positif sepakatnya pemerintah Yunani untuk melakukan program pengetatan anggaran disambut baik oleh investor.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,21 poin (0,14%) ke level 2.355,19.
  • Indeks Hang Seng menguat 144,70 poin (0,70%) ke level 20.928,56.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 76,05 poin (0,85%) ke level 9.023,22.
  • Indeks Straits Times naik 9,40 poin (0,32%) ke level 2.969,40.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.800 ke Rp 73.000, Unilever (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 19.600, Indosiar (IDKM) naik Rp 250 ke Rp 3.150, dan Resources Asia (PSAB) naik Rp 150 ke Rp 3.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 39.650, Petrosea (PTRO) turun Rp 400 ke Rp 37.500, Hexindo (HEXA) turun Rp 300 ke Rp 9.850, dan Inco (INCO) turun Rp 125 ke Rp 3.525.

(ang/qom)

Wah, harga emas kembali menanjak

Wah, harga emas kembali menanjak
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menanjak pada transaksi pagi ini. Harga emas di pasar spot, misalnya, naik 0,7% menjadi US$ 1.734,57 per troy ounce. Pada pukul 12.00 waktu Singapura, harga emas di pasar spot ditransaksikan pada posisi US$ 1.728,30 per troy ounce. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,3% menjadi US$ 1.730,20 per troy ounce di Comex, New York.

Harga emas naik terpicu sentimen Yunani. Seperti yang diketahui, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memenangkan persetujuan parlemen untuk melakukan penghematan anggaran negara. Dengan demikian, Yunani bisa mendapatkan dana talangan kedua dari internasional untuk membayar utang obligasinya yang jatuh tempo 20 Maret mendatang. Hal tersebut yang menyebabkan posisi euro menguat dan dolar AS melemah.

"Yunani sudah menyetujui kebijakan penghematan. Saat ini, investor kembali mengalirkan dananya ke kawasan euro," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.

Catatan saja, pada 10 Febuari lalu, harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi US$ 1.722 per troy ounce. Penurunan terjadi setelah Menteri Keuangan Eropa menunda penggelontoran dana bailout bagi Yunani. Hal itu memangkas prospes pertumbuhan ekonomi global dan permintaan komoditas dunia.

Analis: IHSG bakal bergerak flat

JAKARTA.Berupaya bangkit dari koreksinya, itulah prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan hari ini, Senin (13/2). Hal itu disampaikan oleh Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.
Reza memperkirakan, akan ada konsolidasi IHSG melihat hasil perkembangan pergerakan bursa saham Asia dan respon terhadap Wall Street yang ditutup terkoreksi pada akhir pekan lalu. "Ditambah di akhir pekan, ada berita Standard & Poor ‘s memangkas peringkat 34 bank di Italia," kata Reza.
Reza melihat, capital outflow terjadi di bursa pasar saham Indonesia. Hal ini, ia tengarai terjadi karena ada persepsi dari investor asing mengenai penurunan BI Rate yang bisa berpengaruh pada kinerja emiten perbankan.
"Penurunan BI Rate otomatis akan mengoreksi yield SPN, wadah perbankan menaruh likuiditasnya," urai Reza. Selain itu indikator capital outflow, pengaruh lainnya ada pada pendapat Moody's Indonesia, bahwa saham di Indonesia sudah terlalu mahal.
Pada perdagangan Senin (13/2), Reza memperkirakan IHSG berada pada support 3.846-3.879 dan resistance 3.962-4.012. Secara teknikal, IHSG menyentuh area oversold, namun berpotensi membentuk candle negatif dimana sebelumnya membentuk candle hammer.
"Posisi candle sempat menyentuh lower bolinger meskipun pada kepala candle berada di sekitar middle bollinger bands. MACD bergerak melandai dengan histogram negatif yang memanjang," tutur Reza.Selain itu RSI, William's %R, dan Stochastic sudah menyentuh area oversold . Awan negatif memang belum sepenuhnya sirna.
Hari ini, Reza merekomendasikan investor mebeli saham PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), kemudian saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). "Ketiga saham ini masuh area oversold juga," ringkas Reza.

Euro perkasa setelah voting penghematan Yunani

Euro perkasa setelah voting penghematan Yunani
SYDNEY. Pagi ini, pergerakan euro menguat. Pada pukul 07.58 waktu Tokyo, euro menguat 0,3% menjadi US$ 1,3239 dari posisi pekan lalu di New York. Mata uang bersama 17 negara ini juga menguat 0,4% menjadi 102,81 yen. Sedangkan nilai tukar dollar AS berada di posisi 77,66 yen dari 77,61 yen pada akhir pekan lalu.

Penguatan euro terdongkrak sentimen dari Yunani. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memenangkan dukungan dari parlemen terkait kebijakan penghematan negara. Kebijakan ini penting untuk menentukan apakah Yunani akan mendapatkan kucuran bantuan bailout internasional atau tidak. Dalam voting tersebut, 151 anggota parlemen memberikan dukungannya kepada Papademos.

"Setelah hasil voting keluar, euro menguat sekitar 40 poin. Ini merupakan alasan utama penguatan euro pagi ini. Pasar sudah bereaksi mengenai hasil voting dan saat ini menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya," jelas Joseph Capurso, currency strategist Commonwealth Bank of Australia di Sydney.

Penghematan Yunani dongkrak harga minyak

Penghematan Yunani dongkrak harga minyak
MELBOURNE. Harga kontrak minyak naik dari level terendah dalam tiga hari terakhir. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret naik 86 sen atau US$ 99,53 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.26 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,34 per barel.

Pada 10 Febuari lalu, harga minyak turun US$ 1,17 menjadi US$ 98,67 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 7 Febuari lalu. Jika dihitung, harga minyak sudah naik 17% dalam setahun terakhir.

Kenaikan harga minyak pagi ini terjadi setelah Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memenangkan persetujuan parlemen untuk kebijakan penghematan. Kebijakan ini menentukan apakah Yunani akan menerima bailout internasional. Hak ini tentunya akan mengurangi risiko default utang Yunani.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 57 sen atau 0,5 sen menjadi US$ 117,88 per barel di ICE Futures Europe excahnge.

Ini dia saham rekomendasi analis pagi ini

JAKARTA. Pergerakan saham-saham berikut bisa dicermati karena merupakan rekomendasi analis:

1. Alam Sutera Realty (ASRI)
ASRI telah menambah cadangan lahan baru 200 hektare (ha) di Serpong. Jadi, total landbank ASRI mencapai 475 ha. Demi memperluas landbank, emiten ini juga menggelar rights issue senilai Rp 786 miliar saham. Selain itu, ASRI berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 610
Analis: Lidya Suwandi, OSK Nusadana Securities

2. Bumi Serpong Damai (BSDE)
BSDE masih mengerjakan proyek BSD City tahap II seluas 2.000 hektare yang diproyeksikan selesai pada 2020. Di segmen perumahan, BSDE tahun ini berniat meluncurkan 10 cluster di BSD City dan 10 cluster di luar BSD City. Emiten ini akan mengembangkan 150 unit perumahan baru dengan konsep hunian tropis di lahan seluas 50 ha.
Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 1.210
Analis: Winny Rahardja, Valbury Asia Securities

3. Ciputra Development (CTRA)
CTRA mengincar marketing sales 2012 senilai Rp 5 triliun. Emiten ini tengah menggarap lima proyek residensial baru di Semarang, Yogyakarta, Pangkal Pinang, Medan, dan Palu. Nilai total investasinya Rp 5 triliun. Di tahun pertama, CTRA membidik hingga Rp 100 miliar dari setiap proyek.
Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 675
Analis: Albert Saputro, Deutsche Bank AG

4. Sentul City (BKSL)
Persediaan lahan BKSL di akhir Oktober 2011 tercatat 9.100 hektare. Lahan yang berlokasi di kawasan Sentul ini cukup strategis. BKSL tentu untung ketika harga properti naik seiring kenaikan harga tanah. Di Oktober lalu, harga rata-rata tanah di Sentul City senilai Rp 2,4 juta per meter persegi (m2) dan Rp 1,5 juta per m2 di Sentul Nirwana.
Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 400
Analis: Octavius Oky Prakarsa, Mandiri Sekuritas

5. PT Intiland Development Tbk (DILD)
Komersial Properti atau Industrial Properti kian diminati oleh para Perusahaan Pengembang, seperti SSIA, ASRI, BSDE dan juga yang dilakukan oleh DILD. Tingginya permintaan akan lahan tersebut memang banyak didorong oleh faktor ekonomi nasional yang saat ini sedang bertumbuh reltif pesat dan disorot oleh para investor asing. DILD diperkirakan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 160 miliar dengan harga rata-rata tanah di wilayah tersebut sekitar Rp 400.000 per m2 (meter persegi) dan dimana setengahnya diharapkan selesai pada kuartal I/2012. Hal tersebut akan memberikan nilai tambah juga bagi saham Perusahaan yang saat ini diperdagangkan di harga Rp 265 dengan P/E yaitu 17x (per September 2011).
Rekomendasi: Buy
Target harga:Rp 500
Analis: Betrand Reynaldi, eTrading Securities