Jumat, 08 Juli 2011

Eksplorasi, TINS Habiskan Capex Rp22,3 Miliar

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Timah Tbk (TINS) menjelaskan kegiatan eksplorasi bulan Juni telah menghabiskan biaya opex Rp19,2 miliar dan biaya capex sebesar Rp22,3 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Jumat (8/7). Kegiatan eksplorasi ini dimelanjutkan kegiatan bulan Mei dengan pengeboran produksi dan pemantapan RK KK/KIK oleh 3 kapal bor mitra di perairan Kundur Barat dan 1 kapal di perairan Bangka Utara.

Pada bulan Juni, kapal Geoting II yang milik perseroan melakukan aktifitas pengeboran prospeksi di perairan Kundur dan Kapal Geotin I beraktifitas di Bangka Utara. Perseroan, hingga bulan Juni telah memperoleh cadangan timah taksiran mencapai 8.260 ton.

Untuk kegiatan bulan Juli, perseroan akan melakukan pengeboran produksi dan pemantapan di laut Kundur Barat yang dilakukan 3 kapal mitra. Untuk kapal bor Geotin I di perairan Bangka Utara. Sedangkan kapal Geoting II akan bekerja di perairan Bangka Utara dengan sifat pengeboran prospeksi.

Teknikal: Poundsterling berpotensi lanjut turun menguji level US$ 1,5900

Teknikal: Poundsterling berpotensi lanjut turun menguji level US$ 1,5900
JAKARTA. Pergerakan poundsterling (GBP) terhadap dollar AS masih bearish sejak kemarin. Hal ini terjadi setelah Bank of England (BOE) melalui dewan Monetary Policy Committee (MPC) menahan suku bunga tetap di 0,50%.

Analis Askap Futures Suluh A. Wicaksono menyebut, penurunan poundsterling tertahan di level support awal yaitu US$ 1,5900. Dia memperkirakan, setelah cenderung melemah terhadap dollar AS di sesi perdagangan Asia hari ini, ada potensi GBP untuk berubah arah di sesi Eropa.

Lanjutnya, secara teknikal, GBP masih akan berpotensi bearish. Candle stick masih berada jauh di bawah Moving Average (MA) 50 sehingga masih berpotensi untuk melanjutkan trend turunnya. MACD juga menunjukkan gelombang bawah masih besar dan terlihat gelombang bawah baru terbentuk menguatkan sinyal jual. "Saat ini harga bergerak mendekati garis support awal, sehingga masih berpeluang terus koreksi jika trend line tersebut ditembus," ujar Suluh.

Untuk perdagangan pekan depan, Suluh memberikan rekomendasi jual GBP jika tembus level support US$ 1,5900. Artinya tren bearish terjadi dan target koreksi menuju level US$ 1.5745 yang merupakan level terendah sejak Januari 2011. Disisi lain, keputusan beli bisa dilakukan jika support line US$ 1.5900 gagal ditembus, dan target rebound sampai ke level US$ 1.6150.

Suluh mengingatkan pasar untuk mewaspadai data non farm payrolls Amerika Serikat (AS) nanti malam. Pasalnya, jika membaik akan memberikan potensi penguatan dollar AS, dan berdampak tertekannya GBP. Prediksi Suluh, pekan depan pergerakan GBP/USD akan berada di rentang 1.5800-1.6100.

Bapepam-LK akan minta klarifikasi soal rencana merger LPPF dengan Meadow

Bapepam-LK akan minta klarifikasi soal rencana merger  LPPF dengan Meadow
JAKARTA. Bapepam-LK akan meminta klarfikasi dari PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) terkait rencana perseroan melakukan merger dengan pemegang saham mayoritasnya, PT Meadow Indonesia.

"Mereka (LPPF) sudah melaporkan rencana aksi korporasi tersebut dua hari lalu. Kami masih mengkaji transaksi yang agak kurang lazim ini," ujar Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Jasa Bapepam-LK Gontor R Azis, Jumat (8/7).

Sebagaimana telah diberitakan, melalui merger tersebut nantinya kepemilikan saham Meadow di LPPF sebesar 98,15% akan beralih ke induknya Asia Color Company Ltd (ACC) dan Meadow Asia Company Ltd (MAC).

Hal ini mengakibatkan porsi kepemilikan MAC dan ACC di LPFF terdilusi. Kepemilikan MAC yang sebelumnya 99,99% susut menjadi 97,1%. Sedangkan, ACC dari 0,1% menjadi 0,98%. Adapun porsi kepemilikan investor publik tetap 1,85%.

Asia Leisure Network lepas 11,34% saham BUVA

JAKARTA. PT Asia Leisure Network melepas seluruh kepemilikan sahamnya yang berjumlah 11,34% di Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).

Penjualan 324,024 juta saham BUVA itu dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 28 Juni dan 30 Juni 2011.

Direktur BUVA John D. Rasjad dalam keterbukaan informasi mengatakan, Asia Leisure menjual saham BUVA di kisaran harga Rp 400 per saham. "Penjualan saham ini merupakan cara pelepasan investasi," ujarnya.

Sore ini, saham BUVA ditutup turun 1,01% ke level Rp 490 per saham.

Dana asing mengalir masuk, rupiah terapresiasi 0,2% sepekan ini

Dana asing mengalir masuk, rupiah terapresiasi 0,2% sepekan ini
JAKARTA. Aksi investor asing mengejar keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pembelian saham dan surat utang, konsisten menopang rupiah.

Sore ini, mata uang Garuda menguat 0,3% ke level Rp 8.514 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta. Dalam sepekan ini, rupiah terapresiasi 0,2%. Ini merupakan penguatan pekan keduanya.

Investor asing tercatat melakukan pembelian saham senilai US$ 291 juta, dibanding yang mereka jual selama empat hari pertama di pekan ini.

Harga obligasi pemerintah juga naik untuk hari kedelapan. Ini terjadi seiring bertambahnya kepemilikan asing di surat utang negara sebesar 1% menjadi Rp 237,1 triliun dalam tiga hari pertama di pekan ini.

Sementara, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun 10 basis poin ke 7,27%. Dalam sepekan ini, imbal hasil juga sudah turun 26 basis poin.

Pada 4 Juli lalu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Hartadi Sarwono memperkirakan, produk domestik bruto akan naik 6,6% pada tahun ini, dibanding tahun lalu 6,1%.

"Fundamental Indonesia stabil dan itu menarik arus modal asing untuk masuk," sebut Anton Gunawan, kepela ekonom PT Bank Danamon.

Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, BI akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di 6,75% pada pertemuan 12 Juli mendatang.

Pounds tertekan di level terendah sepekan terhadap dollar AS

Pounds tertekan di level terendah sepekan terhadap dollar AS
LONDON. Poundsterling tertekan di level terendahnya lebih dari satu pekan terhadap dollar AS. Mata uang Inggris jatuh 0,2% ke US$ 1,5939, level terlemah hariannya sejak 28 Juni, sebelum diperdagangkan di US$ 1,5948 pada pukul 16.29 WIB.

Sementara, pounds terhadap euro naik 0,4% ke 89,58 pence. Posisi poundsterling terhadap yen juga lebih kuat 0,2% ke Y 130,03.

Jatuhnya mata uang Inggris terhadap dollar AS setelah rilis kenaikan harga di tingkat produsen pada Juni lalu berada di level paling lambat sejak September. Hal ini membatasi ruang bagi mata uang dengan tingkat bunga lebih tinggi.

Hari ini, Biro Statistik Nasional Inggris melaporkan, harga produksi pabrik Inggris mengalami percepatan 0,1% selama Juni, atau lebih rendah dari pencapaian Mei yang sebesar 0,2%. Angka tersebut sesuai dengan survei ekonom yang dilakukan Bloomberg.

ASII, BBCA, dan BMRI jadi 3 bluechips yang bikin indeks terbang di akhir pekan

ASII, BBCA, dan BMRI jadi 3 bluechips yang bikin indeks terbang di akhir pekan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan rekor penutupan baru pada akhir pekan ini. Pada pukul 16.00, indeks berakhir di level 4.003,69.

Aksi beli bluechips menjadi salah satu penyebab utama melonjaknya indeks. Mereka adalah:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII tercatat naik 2,96% menjadi Rp 67.800 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah: CIMB Securities senilai Rp 126,86 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 47,36 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 41,47 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA tercatat naik 3,21% menjadi Rp 8.050 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah: Bahana Securities senilai Rp 43,63 miliar, CIMB Securities senilai Rp 41,22 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 38,75 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI tercatat naik 3,40% menjadi Rp 7.600 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah: RBS Asia Securities senilai Rp 127,69 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 115,75 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 54,97 miliar.

Inilah Daftar 'Top Foreign Sell' Jumat (8/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham DILD hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 27,9 juta saham dari volume perdagangan 75,2 juta saham dengan total transaksi Rp24,3miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Jumat (8/7). IHSG ditutup menguat 64,22 poin atau 1,6% ke 4.003,69. Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham senilai RpRp5,8 triliun. IHSG mengalami net forign buy sebesar Rp611,1 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,1 triliun dan penjualan asing mencapai 1,5 triliun.

Urutan kedua saham BUMI mencapai 21,8 juta saham dari volume perdagangan 75,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp225,6 miliar. Urutan ketiga saham BHIT mencapai 10,3 juta saham dari volume perdagangan 80,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp18,6 miliar. Urutan keempat saham MITI mencapai 9,1 juta saham dari volume perdagangan 129,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp8,1 miliar.

Urutan kelima saham BRMS mencapai 9,07 juta saham dari volume perdagangan 15,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp10,7 miliar. Urutan keenam saham TBLA mencapai 7,2 juta saham dari volume perdagangan 94,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp63,4 miliar. Urutan ketujuh saham AKRA mencapai 6,5 juta saham dari volume perdagangan 12,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp27,2 miliar.

Urutan kedelapan saham BBCA mencapai 5,01 juta saham dari volume perdagangan 23,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp186,8 miliar. Urutan kesembilan saham WOMF mencapai 4,4 juta saham dari volume perdagangan 16,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp7,8 miliar. Urutan kesepuluh saham PGAS mencapai 4,2 juta saham dari volume perdagangan 42,7 juta saham dengan nilai transaksi Rp169,2 miliar.

Investor Buru Blue Chip, IHSG Tembus Level 4000

INILAH.COM, Jakarta – Investor memburu saham-saham unggulan di penghjung pekan ini. Alhasil, IHSG pun membuncah dan memecahkan rekor terbarunya di atas 4.000.

Pada perdagangan Jumat (8/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 64,218 poin (1,63%) ke level 4.003,691, dengan intraday tertinggi di 4.005,68 dan terendah di 3.939,74. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 14,382 poin (2,06%) ke level 710,896.

IHSG sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif. Dibuka menguat 0,95% ke level 3977, indeks terus naik hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.993. Masuknya investor asing, membawa indeks terus naik dan ditutup di level rekor 4.003.

Praska Putrantyo, analis pasar modal dari Infovesta Utama mengatakan, IHSG berhasil melanjutkan penguatan didukung sentimen positif bursa regional dan global. “Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi data eksternal, terutama data ekonomi AS,” ujarnya.

Bursa AS ditutup menguat semalam, seiring rilis data tenaga kerja yang lebih baik dari ekspektasi dan menguatnya saham-saham sektor ritel. Data initial jobless claims di pekan pertama Juli turun menjadi 418 ribu, lebih baik dari ekspektasi. Sedangkan data ADP employment change Juni naikmenjadi 157 ribu, jauh di atas ekspektasi.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,368 miliar lembar saham, senilai Rp 5,862 triliun dan frekuensi 139.935 kali. Sebanyak 140 saham naik, 77 saham turun, dan 110 saham stagnan.

Aliran dana asing mendukung penguatan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp611 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,158 triliun dan transaksi jual mencapai Rp1,546 triliun.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 123.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.400 ke Rp 47.150, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.950 ke Rp 67.800, dan Gudang Garam naik Rp 1.750 ke Rp 51.000.

Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 3.600, Jasuindo (JTPE) turun Rp 140 ke Rp 1.460, BFI Finance (BFIN) turun Rp 100 ke Rp 5.500, dan Lion Metal (LION) turun Rp 100 ke Rp 5.300.

Bursa regional Asia didominasi penguatan. Indeks Komposit Shanghai naik 3,51 poin (0,13%) ke level 2.797,77, indeks Hang Seng naik 196,25 poin (0,87%) ke level 22.726,43, indeks Nikkei 225 menguat 66,59 poin (0,66%) ke level 10.137,73 dan indeks Straits Times naik 26,33 poin (0,84%) ke level 3.152,20. Sedangkan indeks Kospi di Seoul turun 0,01% ke 2.180. [ast]

Wow, indeks berhasil ditutup di level 4.003,68

JAKARTA. Sejumlah sentimen positif yang berasal dari luar negeri memberikan pengaruh positif atas perdagangan saham hari ini. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,63% ke level 4.003,691. Ini merupakan level penutupan tertinggi di sepanjang sejarah. Sementara, level tertinggi harian indeks pada hari ini tercatat pada pukul 14.38, di mana indeks tembus ke level 4.005,68.

Seluruh sektor menghijau dengan sektor aneka industri sebagai pemimpinnya. Sektor ini naik hingga 2,87%. Sekitar 131 saham mengalami kenaikan dan hanya 70 saham yang melorot. Sisanya 108 diam di tempat. Nilai total saham yang diperdagangkan mencapai Rp 5,86 triliun dengan total volume 5,36 miliar.

Beberapa penghuni top gainers adalah Tifa Finance Tbk (TIFA) yang naik 55,000% menjadi 310, Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) naik 22,22% menjadi 550 dan Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) naik 18,99% menjadi 470.

Sementara penghuni top losers Ever Shine Tex Tbk (ESTI) turun 22,31% menjadi 101, Mitra Investindo Tbk (MITI) turun 11,76% menjadi 60 dan Garda Tujuh BUana Tbk (GTBO) turun 10,32% menjadi 139.

Asing Bawa IHSG Bertengger di Level 4.003,69

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (8/7) ditutup menguat 64,22 poin atau 1,6% ke 4.003,69. Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham senilai RpRp5,8 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 144 saham naik, 77 saham turun dan 112 saham stagnan. IHSG mengalami net forign buy sebesar Rp611,1 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,1 triliun dan penjualan asing mencapai 1,5 triliun.

Indeks JII naik 9,6 poin ke 552,52, indeks ISSI naik 1,9 poin ke 128,24 dan indeks LQ45 naik 14,3 poin ke 710,90. Penguatan tertinggi terjadi di sektor pertambangan naik 55,7 poin ke 3.344,15 disusul sektor industri dasar naik 34,3 poin ke 1.228.

Sejak masuk sesi II pergerakan indeks cenderung mendatar dan tidak lama berada di atas level 4.000. Walaupun level tertinggi di 4.005,69. Tetapi lebih sering berada di level 3.900.

Sementara bursa Asia juga menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,9% ke 22.735, indeks Nikkei naik 0,6% ke 10.137, indeks Shanghai naik 0,1% ke 2.797 dan indeks ASX naik 1,07% ke 4.654.

Melompat 64 Poin, IHSG Raih Rekor Baru 4.003

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir rekor barunya di level 4.003 setelah melompat 64 poin. Maraknya sentimen positif membuat indeks leluasa bergerak di jalur hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.520 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp Rp 8.535 per dolar AS

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 17,864 poin (0,45%) ke level 3.957,337 akibat sentimen positif menguatnya Wall Street semalam. Selain itu data tenaga kerja AS yang membaik melebihi ekspektasi juga mendorong para pelaku pasar mengkoleksi saham.

Aksi beli di saham unggulan dan saham-saham lapis dua mendorong IHSG melaju mulus di zona hijau. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun mencetak poin yang cukup signifikan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melesat 55,917 poin (1,41%) ke level 3.995,390 akibat maraknya aksi beli di lantai bursa dan pertama kalinya dalam sejarah menembus level 4.000. Indeks menguat setelah diguyur berbagai sentimen positif.

Lagi-lagi indeks menembus rekor intraday tertingginya sepanjang masa di level 4.005,686. Indeks harus berterima kasih pada kinerja saham-saham unggulan yang cemerlang pada perdagangan hari ini.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/7/2011), IHSG ditutup melompat 64,218 poin (1,63%) ke level 4.003,691. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melesat 14,382 poin (2,06%) ke level 710,896.

Rekor terakhir yang dicetak IHSG yaitu pada Senin 4 Juli 2011 awal pekan ini di level 3.953,517 setelah menguat 26,419 poin (0,67%). Padahal waktu itu posisi IHSG sudah overbought dan terkena profit taking.

Penguatan kali ini dipimpin oleh indeks sektor aneka industri, disusul oleh sektor finansial, manufaktur dan tambang. Seluruh sektor di lantai bursa pun menghijau.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 139.935 kali pada volume 5,368 miliar lembar saham senilai Rp 5,862 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 77 saham turun, dan 110 saham stagnan.

Investor asing pun ikut ambil bagian dalam pencetakan rekor terbaru IHSG ini dengan melakukan pembelian bersih (foreign net buy). Nilainya cukup besar, sebanyak Rp 611,297 miliar di pasar negosiasi dan reguler.

Mulai munculnya sentimen-sentimen positif menjadi angin segar bagi pergerakan bursa di Asia yang sudah beberapa hari ini bergerak fluktuatif. Menguatnya Wall Street serta data tenaga kerja AS yang membaik cukup bisa menutupi kekhawatiran para pelaku pasar akan krisi utang di zona Eropa.

Bursa Efek Indonesia menjadi pemimpin penguatan bursa regional dengan naik lebih dari 1%, sementara bursa lainnya masih di bawah 1%. Malah laju bursa saham China sedikit terhambat akibat kebijakan naiknya suku bunga oleh pemerintah setempat.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,51 poin (0,13%) ke level 2.797,77.
  • Indeks Hang Seng menanjak 196,25 poin (0,87%) ke level 22.726,43.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 66,59 poin (0,66%) ke level 10.137,73.
  • Indeks Straits Times naik 26,33 poin (0,84%) ke level 3.152,20.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 123.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.400 ke Rp 47.150, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.950 ke Rp 67.800, dan Gudang Garam naik Rp 1.750 ke Rp 51.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 3.600, Jasuindo (JTPE) turun Rp 140 ke Rp 1.460, BFI Finance (BFIN) turun Rp 100 ke Rp 5.500, dan Lion Metal (LION) turun Rp 100 ke Rp 5.300.

(ang/dnl)

Data AS Angkat Bursa Asia Tiga Pekan Beruntun

Headline
INILAH.COM, Tokyo - Saham Asia menguat, mendorong indeks acuan lebih tinggi untuk pekan ketiga. Naiknya penjualan ritel dan pekerjaan AS mendorong prospek pendapatan pada perusahaan yang terkait pemulihan ekonomi global.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Jumat (8/7) meningkat 0,6% menjadi 138,16, membawa indeks acuan naik 1,9% pekan ini, mengakumulasi penguatan selama tiga pekan berturut-turut. Sekitar dua saham naik untuk setiap yang jatuh. Semua 10 kelompok industri maju.

"Pemulihan global masih tertatih-tatih," kata Prasad Patkar, analis pada Platypus Asset Management. "Ada sedikit perhatian tentang AS beberapa bulan lalu, tapi tampaknya sudah berlalu. Tampaknya ada prospek permintaan yang cukup sehat untuk eksportir Asia. "

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7%, setelah Kementrian Keuangan mengatakan transaksi berjalan Mei yang surplus, lebih rendah dari perkiraan ekonom. Indeks Kospi di Korea Selatan sedikit berubah di Seoul, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,1% di Sydney.

Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 0,9%, sedangkan indeks komposit Shanghai menghapus kenaikan di awal sesi, dengan hanya naik kurang dari 0,1%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini. S & P naik 1,1% kemarin pada level tertinggi sejak 10 Mei, setelah laporan dari ADP Employer Services menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambahkan pekerjaan Juni, lebih banyak dari estimasi.

Saham konsumen kategori mewah, memimpin saham eksportir Jepang seperti Toyota dan Honda Motor Co, naik 0,8% hari ini.

Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia dari nilai pasar, yang menerima 27% total pendapatan dari Amerika Utara, naik 1,3% di Tokyo, dorongan terbesar kedua untuk indeks MSCI Asia Pasifik. Honda, yang memfaktorkan Amerika Utara sebagai pasar terbesar, naik 1,4%. Canon Inc, produsen kamera terbesar dunia dari nilai pasar, naik 1,8%.

Optimisme investor ini didukung laporan bahwa perusahaan-perusahaan AS menambahkan 157 ribu pekerja bulan lalu, dibandingkan kenaikan 36 ribu pada Mei, menurut ADP Employer Services.

Perkiraan median dalam survei Bloomberg News adalah 70 ribu pekerjaan tambahan. Laporan penjualan ritel juga mengindikasikan pembeli mengambil keuntungan dari diskon Juni.

"Pekerjaan AS rebound pada Juni setelah merosot Mei, karena dampak pada industri mobil dari gempa di Jepang, "kata Juichi Wako, strategist senior di Tokyo Nomura Holdings Inc" Data pekerjaan menunjukkan penurunan tersebut sementara. "

Produsen energi membukukan peningkatan terbesar pada indeks MSCI Asia Pasifik, setelah harga minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga pekan, dan indikator harga logam naik di London.

BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia dari nilai pasar, naik 1,2%, setelah harga minyak naik menyusul permintaan bahan bakar akan meningkatkan optimisme di AS. Emiten ini menyumbang terbesar kenaikan indeks MSCI Asia Pacific.

Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar kedua dunia dari penjualan, naik 1% di Australia. PetroChina Co, produsen migas terbesar China dari nilai pasar, naik 2,8%.

Saham energi terangkat, menyusul naiknya harga minyak untuk pengiriman Agustus sebesar 0,3% menjadi US$ 98,97 per barel di New York, setelah kemarin naik ke US$ 98,67, penutupan tertinggi sejak 14 Juni. London Metal Exchange, indeks harga enam logam, termasuk tembaga dan aluminium naik 2% kemarin, ke level tertinggi sejak 3 Mei.

Shinhan Financial Group Co turun 2,9% di Seoul, setelah term sheet menunjukkan bahwa Korea Deposit Insurance Corp menjual 2,9 juta saham di perusahaan. Emiten ini adalah penghambat terbesar pada Indeks MSCI APAC.

Li Ning Co, yang mendisain dan membuat pakaian olahraga di China, turun 9,4% di Hong Kong, penurunan terbesar di indeks MSCI Asia Pasifik. Target harga saham perusahaan diturunkan oleh DBS Group Holdings Ltd, Mizuho Financial Group Inc dan United Overseas Bank Ltd setelah perusahaan mengekspektasikan turunnya penjualan dan margin laba semester pertama. [ast]

Semester I, Pasar Modal Himpun Dana Capai Rp49,2 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kinerja pasar modal menunjukkan tren positif sepanjang semester I/2010. Perputaran dananya mencapai 49,27 triliun dan US$50 juta.

Demikian dikatakan Kepala Biro PKP Sektor Riil Bapepam LK, Anis Baridwan di Jakarta, Jumat (8/7). Buktinya, sampai akhir Juni, jumlah dana yang dihimpun melalui pasar modal baik melalui penawaran umum (saham, obligasi, Sukuk), penawaran umum terbatas, penawaran umum berkelanjutan adalah sebesar Rp49.279.875.186.550 dan US$50.000.000.000.

Dana tersebut merupakan penawaran umum saham dengan 13 emiten total emisinya Rp11.219.880.870.000 yaitu 10 emiten sektor jasa dan 3 emiten sektor riil.

Dana penawaran umum obligasi dengan jumlah emiten (semuanya sektor jasa) total emisinya Rp25.913.000.000.000. Dana penawaran Umum Sukuk dengan 1 jumlah emiten sektor jasa. Total emisinya Rp100.000.000.000.

Penawaran umum terbatas dengan 12 emiten (9 emiten sektor jasa dan 3 emiten sektor riil). Total emisinya Rp11.546.994.316.550. Penawaran umum berkelanjutan dengan 2 emiten. 1 emiten sekto jasa toal emisinya Rp500.000.000.000 dan 1 emiten lainnya sektor riil total emisinya US$50.000.000.

"Dari keseluruhan penawaran umum (saham, obligasi dan sukuk), penawaran umum terbatas dan penawaran umum berkelanjutan, 18 diantaranya merupakan emiten baru," tuturnya. [hid]

Mata uang Asia mempertahankan penguatan mingguan

Mata uang Asia mempertahankan penguatan mingguan
HONGKONG. Sudah dua minggu belakangan, mayoritas mata uang Asia menguat atas dollar. Pekan ini, penguatan dipimpin oleh baht Thailand. Pasar berspekulasi, tingginya pertumbuhan dan kenaikan suku bunga di kawasan regional akan menarik dana asing dari luar negeri.

Asal tahu saja, the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index mengalami kenaikan 0,3% pada minggu ini pada pukul 16.33 waktu Hongkong. Bahkan, pada hari ini, indeks yang mengukur pergerakan 10 mata uang Asia di luar yen ini sempat bertengger di posisi 119,40, tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Sepanjang pekan ini, baht Thailand menguat 1,9% menjadi 30,24 per dollar. Sementara, peso Filipina menguat 1% menjadi 42,745 dan won Korea Selatan menguat 0,9% menjadi 1.057,08.

"Adanya perbedaan outlook pertumbuhan dan suku bunga acuan antara Asia dan negara maju akan menarik dana asing untuk masuk," jelas Frances Cheung, senior strategist Credit Agricole CIB di Hongkong.

Sepekan terakhir, yen sudah melemah 0,6% atas dollar

Sepekan terakhir, yen sudah melemah 0,6% atas dollar
LONDON. Yen mengalami pelemahan dalam pekan ini terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Permintaan mata uang yen mengalami penurunan setelah data menunjukkan lapangan pekerjaan di AS lebih tinggi ketimbang prediksi serta tingkat ekspor Jerman melonjak melampaui estimasi.

"Kita melihat adanya data positif yang bertubi-tubi pada minggu ini. Kondisi itu membuat permintaan yen sebagai safe haven menurun dan arus dana banyak mengalir ke mata uang dengan yield tinggi," jelas Tim Waterer, currency dealer CMC Markets di Sydney.

Pada pukul 08.53 waktu London, yen ditransaksikan pada level 81,33 per dollar dari posisi 81,25 di New York kemarin. Jika dihitung, sepekan terakhir, yen sudah melemah 0,6%. Kemarin, yen sempat menguat ke level 116,50 per euro dari 116,70 per euro.

Sementara itu, dollar menguat 0,3% menjadi US$ 1,4324 per euro. Kemarin, dollar sempat bertengger di posisi US$ 1,4221, yang merupakan level paling perkasa sejak 27 Juni lalu.

Bursa Eropa Naik Jelang Data Non-Farm Payrolls

Medium
INILAH.COM, London - Jelang data AS soal non-farm payrolls yang diperkirakan naik telah mendorong bursa saham Eropa dibuka naik pada perdagangan Jumat (8/7) pagi.

Indeks FTSE naik 0,1% ke 6.065,80, indeks DAX naik 0,3% ke 7.497 dan indeks CAC naik 0,3% ke 3.993. Seluruh saham perbankan mengalami kenaikan. "Ini semua tentang penantian data non-farm payrolls. Pasar memiliki ekspektasi datanya akan lebih tinggi setelah laporan klaim pengangguran turun," kata strategi ekuitas Evolution Securities, Philip Isherwood.

Data klaim pengangguran yang turun pada pekan ini dan kenaikan penjualan ritel. Hal ini menyebabkan analis menaikkan perkiraan data non pertanian mengalami kenaikan yang akan dirilis hari ini.

Sementara bursa Asia juga menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,9% ke 22.735, indeks Nikkei naik 0,6% ke 10.137, indeks Shanghai naik 0,1% ke 2.797 dan indeks ASX naik 1,07% ke 4.654.

IIG Alihkan 0,07 Saham TRUB ke GLG Investment

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) mengungkapkan Indo Infrastructure Group Pte Ltd mengalihkan 0,07% atau senilai 11,8 juta saham perseroan ke GLG Investment Plc.

Demikian dikutip dari keterangan resmi yang diterbitkan BEI, Jumat (8/7). Pengalihan itu dilakukan pada 28 Juni 2011. Dengan pengailihan itu kepemilikan IIG di perseroan menjadi 6,85% dari sebelumnya 6,92%.

IIG juga telah mengalihkan 0,45% sahamnya ke Deutsche Bank Jakarta.

Rencana Franchise, 7 Eleven Siapkan Pasokan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Fresh Food Indonesia menyatakan siap untuk menyuplai produk bakery lebih besar kepada PT Modern Putra Indonesia, pemilik 7 Eleven apabila 7 Eleven akan franchise.

Hal itu disampaikan CEO PT Fresh Food Indonesia, Albert K Budiman, Jumat (8/7). "Tahun depan kapasitas perseroan akan ekspansi 4-5 kali dari saat ini 25.000 pieces per hari. Kita akan mengikuti perkembangannya," ujar Albert,

PT Fresh Food Indonesia sebagai suplier ekslusif produk bakery yang terdiri dari roti manis, roti hotdog, sandwich dan fresh food seperti daging dan nasi.

PT Modern Putra Indonesia merupakan pemilik waralaba 7 Eleven berencana menawarkan franchise 7 Eleven di Indonesia. Perseroan menargetkan dalam sebulan akan ada satu gerai yang akan dibuka sehingga akhir 2012 akan ada minimal 12 gerai franchise.

CEO Modern Putra Indonesia Henri Honoris menuturkan, pembukaan franchise itu akan mendorong peningkatan jumlah enterpreneur di Indonesia. Tapi ia masih belum ingin menjelaskan lebih detil mengenai pembukaan franchise tersebut.

"Akhir tahun ini akan kami berikan penjelasannya ke publik. Saat ini pun kami sedang bekerja untuk mempersiapkan rencana franchise," kata Henri usai penandatanganan kerja sama antara Modern Putra dan CIMB Niaga di Jakarta, Jumat (8/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya franchise maka kinerja keuangan perseroan tahun depan akan terdongkrak. Adapun, pada 2011 ini, perseroan menargetkan akan ada pertumbuhan penjualan dari Rp737 miliar menjadi Rp1 triliun. Untuk kontribusi 7 Eleven akan meningkat dari 10% menjadi 40% terhadap penjualan. Sementara, persentase pendapatan terhadap Fujifilm dan Ricoh akan menurun.

Untuk gerai 7 Eleven, Henri juga menargetkan hingga akhir tahun ini akan ada 57 gerai di Jakarta. Pada, semester I kemarin sudah terbangun 18 gerai dan pada semester II ini akan bangun 20 gerai lagi. "Dana Rp150 miliar untuk buka outlet berupa Capex (belanja modal)," tambah Henri.

Selain rencana franchise, 7 Eleven sambungnya juga akan menyediakan pelayanan untuk pembayaran listrik dan telepon seperti halnya di luar negeri. Perseroan juga akan menambah jumlah suppliernya dari total jumlah saat ini 150. [hid]

Saham Operator Jalan Tol Pun Bersorak

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rencana kenaikan tarif 14 ruas tol pada September 2011, membawa pengaruh positif terhadap saham Jasa Marga (JSMR) dan Citra Marga Nusaphala (CMNP). Analis pun memberi rekomendasi positif untuk kedua emiten ini.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya salah satunya. Menurutnya, kenaikan tarif jalan tol pada September 2011 mendatang, akan mendongkrak emiten yang bergerak di jalan tol. Hal ini terkait kinerja keuangan kuartal kedua 2011 yang diekspetasikan positif. “Saya rekomendasikan strong buy untuk JSMR dan CMNP,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Seperti diketahui, pemerintah akan menaikkan 14 ruas tol pada bulan kesembilan tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 jalan tol dikelola Jasa Marga, seperti ruas tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), Jakarta - Tangerang, dan JORR (Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta). Sedangkan satu ruas tol lain dikelola oleh Citra Marga Nusaphala Persada, yaitu ruas Cawang-Tanjung Priok-Pluit.

Kenaikan ini akan bervariasi antara 11-12%, untuk menyesuaikan inflasi yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Sebelum penyesuaian dilakukan, pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol akan melakukan evaluasi atas pemenuhan Standar Pelayanan Minimum/SPM oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol.

Hal senada diungkapkan analis BNI Securities, Maxi Liesyaputra, yang menyarankan investor untuk mulai mengakumulasi saham operator jalan tol. "Pelaku pasar bisa hold untuk JSMR dan buy untuk CMNP," katanya.

Menurutnya, kenaikan tarif jalan tol ini dua tahunan ini merupakan salah satu komitmen pemerintah yang sudah diatur undang-undang. Kebijakan ini juga menjadi insentif yang memacu pertumbuhan kinerja operator jalan tol. "Karena mereka juga butuh dana cukup besar untuk perawatan jalan tol," ujarnya.

Sementara analis Samuel Sekuritas Adrianus Bias Prasuryo secara khusus menjagokan saham JSMR.

Ia mempertahankan rekomendasi beli atas JSMR, yang saat ini diperdagangkan pada PE 2012 sebesar 14,4 kali. Dengan posisi siang ini di level Rp3.650, maka emiten ini menawarkan potensi kenaikan 15,1% dari harga. “Rekomendasi beli dengan target harga Rp4.200,” katanya.

Menurutnya, kenaikan tarif jalan tol pada September 2011 dan persetujuan UU reformasi tanah tahun ini, akan mengangkat saham JSMR. “Katalis positif berikutnya untuk JSMR berasal dari lindung nilai inflasi terbaik dan terpapar langsung oleh booming infrastruktur RI,” ujarnya.

Volume lalu lintas JSMR pada Mei 2011 naik 12,8% YoY mencapai 433.1 juta kendaraan. Tol Jagorawi dan Cikampek mengkontribusi pertumbuhan lalu lintas tertinggi dengan masing-masing 35,9% dan 23,5% YoY, meski melibatkan perhitungan lalu lintas ganda karena perubahan sistem tutup-buka.

Selain itu, bagian penting lainnya seperti JORR, Camareng dan Jakarta - Tangerang juga menunjukkan pertumbuhan lalu lintas solid, sekitar 8-9% YoY. “Kami percaya, pertumbuhan penjualan otomotif yang kuat dikombinasikan jalur tambahan di beberapa bagian, akan mendorong volume lalu lintas.”

Adrianus pun merevisi naik asumsi volume lalu lintas sebesar 6-8%, karena JSMR menunjukkan pertumbuhan lalu lintas yang kuat pada Mei 2011 (pertumbuhan normal 7% ketimbang asumsi sebelumnya 4%). Selain itu, pada semester dua 2011 diharapkan tumbuh, bahkan lebih tinggi karena faktor musiman. “Akibatnya, asumsi pendapatan dan laba 2011-2012 kami naik tipis 3-5%, membawa target harga DCF lebih tinggi sebesar Rp4.200 dari Rp4.150 sebelumnya,” tutupnya.[ast]

Sepekan terakhir, harga emas mengalami lonjakan

Sepekan terakhir, harga emas mengalami lonjakan
SEOUL. Kontrak harga emas kembali naik hari ini. Dengan demikian, lonjakan harga si kuning kinclong sudah terjadi selama lima hari berturut-turut. Isu krisis utang Eropa mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Pada pukul 12.27 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak berubah di posisi US$ 1.530,95 per troy ounce. Sepanjang minggu ini, harga emas sudah melonjak 2,9%. Sedangkan harga emas untuk pengantaran Agustus diperdagangkan di posisi US$ 1.531,40 per troy ounce.

"Pasar melakukan antisipasi. Investor akan kecewa jika angka tidak sesuai dengan prediksi," Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Rencana penerbitan obligasi APLN sudah masuk ke Bapepam-LK

Rencana penerbitan obligasi APLN sudah masuk ke Bapepam-LK
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) bakal menggelar penawaran obligasi senilai Rp 800 miliar. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Jasa Bapepam Gontor R Azis dalam jumpa pers, Jumat, (8/7).

"Rencananya bulan ini," ungkap Gontor.

Penerbitan obligasi APLN ini merupakan salah satu dari lima aksi korporasi terbaru di pasar modal yang berkasnya sudah masuk ke meja Bapepam-LK.

Empat berkas aksi korporasi lainnya adalah rencana IPO PT Mina Padi, IPO PT Visi Media, Penawaran Umum Terbatas PT Pelita Sejahtera Abadi, dan tender offer PT Anta Express Tour and Travel Tbk.

Kredit Korporasi BNGA sudah di Atas 10%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memperkirakan target kredit korporasi di atas 10% hingga semester pertama 2011.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk, Catherine Hadiman, Jumat (8/7). "Target kredit korporasi kita sudah di atas 10% hingga kini. Target kredit korporasi itu untuk pertambangan, power plant, dan manufaktur," ujar Catherine.

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan menargetkan kredit korporasi sebesar 15%-17% pada 2011.Catherine optimis target kredit korporasi tersebut dapat tercapai pada akhir tahun 2011. "Saya yakin bisa melebihi target dan dalam pipeline masih ada lima lagi," tutur Catherine.

Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% pada 2011. capital adequacy ratio (CAR) sebesar 14%. Catherine menuturkan, belum berencana untuk menerbitkan obligasi pada semester kedua 2011. "Kalau sampai sekarang belum ada untuk terbitkan obligasi. Kita akan lihat komposisi modal dan kredit kita," ujar Catherine.

Sebelumnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba bersih 2010 sebesar Rp2,55 triliun dari periode sama sebelumnya Rp1,57 triliun. Penyaluran kredit sebesar Rp103,62 triliun pada 2010.

Selain itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Modern Putra Indonesia, pemilik waralaba 7 eleven melakukan penandatanganan kerja sama program pembiayaan untuk supplier-supplier 7 Eleven. Dengan pembiayaan ini, CIMB Niaga dapat berperan aktif tidak hanya pembiayaan untuk nasabah korporasi tapi juga mendorong pembiayaan untuk nasabah kecil dan menengah.

Bursa Asia melejit selama tiga minggu berturut-turut

Bursa Asia melejit selama tiga minggu berturut-turut
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia sore ini tampak sumringah. Dengan demikian, lonjakan yang dialami bursa di kawasan regional ini sudah terjadi selama tiga minggu berturut-turut. Salah satu sentimen pendorong lonjakan bursa Asia antara lain data penjualan ritel serta penambahan lapangan kerja baru di AS yang memunculkan spekulasi kalau pemulihan ekonomi global masih terus berlangsung.

Pada pukul 15.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% menjadi 138,16. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, bursa Asia sudah menanjak sebesar 1,9%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mengalami perubahan, sedangkan indeks S&P/ASX 200 naik 1,1% di Sydney.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Toyota Motor Corp naik 1,3% di Tokyo, BHP Billiton Ltd naik 1,2% di Sydney, dan Shinhan Financial Group Co turun 2,9% di Seoul.

"Pemulihan ekonomi global masih berjalan sesuai jalurnya. Meski begitu, masih ada sedikit kecemasan mengenai AS beberapa bulan lalu. Pulihnya ekonomi AS memberikan outlook positif bagi eksportir di Asia," papar Prasad Patkar, analis Platypus Asset Management.

BEI Kaji Penerapan Perdagangan Preclosing

Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkaji rencana penggunaan preclosing pada perdagangan saham di lantai bursa. Setelah draf kajian preclosing selesai, BEI siap mengkomunikasikan kepada anggota bursa untuk meminta masukan lebih lanjut.

Penggunaan metode pembentukan harga penutupan saham (preclosing) ini bertujuan agar terjadi mekanisme perdagangan saham yang efisien, dan meminimalisir adanya making the close dari para investor.

Demikian disampaikan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Wan Wei Yiong kepada detikFinance, di Jakarta, Jumat (8/7/2011).

"Kami belum bisa sampaikan detail. Tapi setelah selesai tentu kami akan bertemu dengan Anggota Bursa," ungkap Yiong.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito menambahkan, selama ini ada kecenderungan pembentukan harga di saat-saat terakhir oleh investor.

Untuk itu pihak terus melakukan berbagai upaya agar pasar modal efisien dan transaksi memadai. "Tim sedang berfikir untuk hal tersebut diminimalisir. Di Bursa lain juga terjadi hal yang sama, tapi kita akan kurangi. termasuk dengan memperlebar jam perdagangan. Sehingga kita tidak hanya jadi followers," ungkapnya.

(wep/ang)

BEI: Perusahaan Kecil Boleh IPO, Asal Fundamental Solid

Jakarta - Penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama triwulan II-2011 didominasi oleh perusahan kecil. Pihak BEI mengaku tidak pernah melarang perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil untuk masuk pasar modal, asalkan memiliki fundamental yang solid.

Demikian disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito saat berbincang dengan detikFinance usai listing perdana PT Tifa Finance Tbk (TIFA), di Jakarta, Jumat (8/7/2011).

"Sulit untuk kita menahan, supaya (perusahaan) yang kecil jangan. Nanti kita dikira berpihak," jelasnya.

Eddy menegaskan, perseroan manapun berhak mencatatkan saham di Bursa dan mendistribusikan sebagian pasar ke publik. Namun syarat terpenting, calon emiten harus memiliki fundamental baik dan berkomitmen kepada pemegang saham.

"Bursa akan melihat fundamentalnya cukup solid atau tidak. Kalau tidak, buat apa ada di pasar modal," ungkap Eddy.

Menurut Eddy, pihaknya pun selalu mendorong calon emiten untuk menawarkan lebih banyak saham ke publik. Meski dalam peraturan menyebut minimal saham publik 100 juta lembar.

Kebijakan persetujuan dokumen IPO yang masuk BEI, tidak berlaku sama antara calon emiten satu, dengan lainnya. Semua tergantung struktur IPO dan permodalan masing-masing perseroan.

"Untuk perusahaan besar, 10% kami masih consider. Namun untuk semua calon emiten biasanya kita meminta lebih banyak dari ketentuan minimum. Semua tergantung strukturnya. Tapi tetap ada kebijakan-kebijakan yang cukup dijaga," paparnya.

Eddy mengaku tidak semua dokumen IPO peruashaan berkapitalisasi pasar kecil disetujui BEI. Bursa mencatat sampai dengan semester I-2011, ada satu calon emiten yang ditolak dokumen pengajuan IPO-nya. Sepanjang 2010 justru ada dua calon emiten.

Penolakan didasarkan atas fundamental masing-masing perusahaan yang tidak cukup kuat. "Kami tidak menyebutkan perusahaan siapa, namun kami sarankan untuk memundurkan rencana IPO, atau bahkan ditolak. Kami tidak ingin kasus Katarina (PT Katarina Utama Tbk), terjadi lagi. Khususnya pada perusahaan service," paparnya.

Berdasarkan catatan detikFinance, ada beberapa emiten atau calon emiten yang menawarkan saham ke publik dalam jumlah yang minim. Salah satunya, TIFA yang hari ini listing perdana.

Dari total saham yang dicatatkan mencapai 1.079.700.000 lembar saham, TIFA yang menjual saham ke publik 278.000.000 lembar, dan harga penawaran saham sebesar Rp 200. Total dana yang TIFA dapat pun dibawah Rp 100 miliar, tepatnya Rp 55,6 miliar.

Pun demikian dengan PT Indo Straits Tbk, yang akan mencatatkan saham perdana mereka pekan depan. Perusahaan jasa rekayasa kelautan ini menawarkan saham perdana sekitar 18,18%, atau sekitar 100 juta lembar dari total saham yang dicatatkan di BEI. Dana yang diraih perseroan pun sekitar Rp 95 miliar, dengan harga penawaran Rp 950 per lembar.

(wep/qom)

Reli minyak mentah dan kedelai picu CPO melejit 1,8%

Reli minyak mentah dan kedelai picu CPO melejit 1,8%
KUALA LUMPUR. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) reli untuk hari yang kedua. Laju harga minyak sawit ini masih dipicu kenaikan harga minyak mentah yang mengangkat daya tarik minyak nabati sebagai bahan baku biofuel, juga ditopang kenaikan harga minyak kedelai.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange melejit 1,8% ke RM 3.110 atau setara US$ 1.039 per metrik ton, dan bergerak ke level RM 3.095 per metrik ton, pada pukul 12.33 di Kuala Lumpur.

Kepala perdagangan LT International Futures (M) Sdn. Chandran Sinnasamy menyebut, minyak sawit mendapat dukungan dari pergerakan minyak mentah dan minyak kedelai, semalam. "Pasar rebound, dari penurunan tajam dalam lima minggu terakhir," ujarnya.

Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 0,3% ke US$ 98,97 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama reli 2,1% ke level US$ 98,67 per barel. Ini level tertingginya sejak 14 Juni.

Sementara, minyak kedelai untuk pengiriman Desember naik 0,2% ke 57,74 sen per pound, memperpanjang kenaikan kemarin sebesar 2,2%. Adapun, kedelai berjangka untuk pengiriman November maju 1,5% di Chicago Board of Trade, kemarin. Itu kenaikan terbesarnya sejak 2 Juni.

Anak usaha MDRN bakal waralabakan 7-Eleven Indonesia tahun depan

Anak usaha MDRN bakal waralabakan 7-Eleven Indonesia tahun depan
JAKARTA. Pemilik waralaba gerai 7-Eleven, PT Modern PutraIndonesia yang merupakan anak usaha dari PT Modern International Tbk (MDRN) berniat mewaralabakan merek usaha 7-Eleven Indonesia kepada para wirausahawan lokal.

"Kami ingin mewaralabakan mulai tahun depan," ujar Presiden Direktur PT Modern Putra Indonesia Henri Honoris, Jumat (8/7).

Namun, Henri masih enggan menyebut nilai investasi untuk satu gerai yang bakal diwaralabakan nanti. Ia mengharapkan tahun depan setidaknya 12 waralaba 7-Eleven bisa tercapai.

"Maunya sih satu bulan bisa buka satu gerai waralaba baru," kata Henri.

Tahun lalu, 7-Eleven berkontribusi sebesar 10% dari total pendapatan PT Modern Putra Indonesia yang mencapai Rp 737 miliar. Henri bilang, tahun ini diharapkan kontribusi tersebut meningkat menjadi 40% dari target penjualan total PT Modern Putra Indonesia di 2011, yaitu Rp 1 triliun.

Tahun ini Modern PutraIndonesia bakal membangun 38 outlet 7-Eleven di kawasan Jakarta. Sepanjang semester satu 2011 gerai yang sudah dibangun sudah mencapai 18 unit.

"Semester dua akan ditambah 20 gerai lagi. Total capex untuk penambahan gerai tahun ini Rp 150 miliar," papar Henri.

Penawaran perdana saham Sidomulya Selaras oversubscribed 1,6 kali

JAKARTA. Penawaran umum saham perdana (IPO) PT Sidomulyo Selaras Tbk mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,6 kali.

"Sebagian besar investor domestik," ujar Direktur Corporate Finance PT Makinta Securities Harry Kurniawan, Jumat (8/7). Makinta Securities merupakan penjamin pelaksana emisi IPO Sidomulya Selaras.

Sekedar mengingatkan, jumlah saham yang ditawarkan perusahaan penyedia jasa transportasi darat khusus bahan kimia, minyak dan gas tesebut, kepada publik sebanyak 237 juta saham baru.

Dengan harga per saham Rp 225, Sidomulya dapat menghimpun dana segar Rp 53,325 miliar. Sebagaimana yang telah disampaikan dalam prospektus, sebanyak 86,96% dari dana IPO akan digunakan untuk investasi perseroan, sementara sisanya untuk menambah modal kerja.

WIKA segera realisasikan joint venture dengan TINS di tahun ini

WIKA segera realisasikan joint venture dengan TINS di tahun ini
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) segera merealisasikan perusahaan patungan dengan PT Timah Tbk (TINS) guna menggarap proyek aspal bersama. "Tahun ini akan segera kita realisasikan joint venture dengan Timah tersebut," kata Direktur Keuangan WIKA Ganda Kesuma di Jakarta, Jumat (8/7).

Ganda bilang, pendirian proyek patungan tersebut akan menunggu selesainya mini plant yang sedang dijalankan WIKA. "Rencananya bulan ini, alat untuk mini plant datang, dan itu kita buat di Cibinong. Setelah itu baru akan kita evaluasi kelanjutannya," jelasnya.

Di lokasi tersebut, WIKA akan memiliki mesin dengan kapasitas kecil. Mesin yang dipesan tersebut hanya disewa oleh WIKA. Namun Ganda belum menyebut berapa kapasitas produksi mesin tersebut.

Lanjut Ganda, sebenarnya TINS saat ini sudah memiliki konsesi disana dan sudah ahli dalam sektor tersebut. Sementara WIKA sudah memiliki pasar untuk sektor aspal tersebut.

Sudah break 4.000, indeks menuju target akhir tahun ke level 4.500

Sudah break 4.000, indeks menuju target akhir tahun ke level 4.500
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berhasil menembus level 4.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Meski begitu, pada penutupan pukul 11.30, indeks ditutup di level 3.995,390.

Menurut Pengamat Pasar Modal Jimmy Dimas Wahyu, melonjaknya indeks hari ini akibat dari sentimen yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satu diantaranya, data penambahan lapangan kerja di AS sehingga menimbulkan asumsi pemulihan ekonomi AS masih terus berlangsung. "Kalau sentimen dari internal sendiri tidak ada. Kecuali, Indonesia memiliki fundamental kuat dan saat ini tengah menuju untuk menjadi macan Asia," urai Jimmy, yang juga berprofesi sebagai wealth motivator ini.

Dia lantas memprediksi, kisaran pergerakan indeks hari ini berada di level 3.980-4.010. Jimmy juga optimistis, indeks akan mampu mencapai target akhir tahun di kisaran 4.200-4.500. Adapun saham-saham yang direkomendasikan antara lain: PT Kresna Graha Sekurindo (KREN), PT Bank Danamon (BDMN), PT Borneo Lumbung Energy (BORN), PT Bumi Resources (BUMI), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

Untuk para investor, ada beberapa saran yang diberikan. "Pertama, welcome ke level 4.000," katanya seraya tersenyum. Kedua, investor harus mengetahui kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada jalur yang semestinya. Ketiga, market di Indonesia masih berada pada tren bullish dan akan mencoba rekor baru.

Terakhir, "Kenaikan indeks tentu akan didampingi oleh koreksi sehat. Ini yang harus dipahami investor dan jangan sampai ada kepanikan," urainya panjang lebar.

Lepas 17%, Solusi Tunas Pratama IPO di Kuartal III

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama akan melepas saham ke publik sebesar 17% pada akhir kuartal ketiga 2011.

Hal itu disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito, Jumat (8/7). "PT Solusi Tunas Pratama akan melepas sekitar 17% saham ke publik. Jumlah saham yang akan dilepas sekitar 100 juta lembar saham," ujar Eddy.

Lebih lanjut ia mengatakan,penawaran umum saham perdana PT Solusi Tunas Pratama untuk pengembangan usaha. Penjamin emisi yang ditunjuk sebagai pelaksana emisi efek yaitu PT Ciptadana Securities. Perseroan direncanakan akhir September akan mencatatkan saham perdana di BEI. PT Solusi Tunas Pratama salah satu perseroan yang bergerak di bisnis independen tower.

Selain itu, BEI akan merilis kontrak pendahuluan kepada PT Atlas Energi Resources. PT Golden Energy Mines juga telah mendapatkan kontrak pendahuluaan dua minggu lalu."Dalam minggu ini kita akan rilis kontrak pendahuluan untuk Atlas Energi Resources,"kata Eddy.

Sedangkan rencana penawaran umum saham perdana PT Bahtera Niaga, Eddy menuturkan, PT Bahtera Niaga menunda rencana penawaran umum saham perdana tersebut karena beberapa pertimbangan yang merupakan bagian straregis perseroan.

Meski begitu, Eddy masih optimis, 25 emiten dapat mencatatkan saham perdana pada 2011. Pihaknya juga menginginkan emiten yang berkualitas dapat mencatatkan saham perdana di BEI. "Kita masih optimis, bagi kita yang penting bisa menyeimbangkan kualitas emiten," tutur Eddy. [hid]

BNII tambah kepemilikan 11,97% di WOMF

JAKARTA. PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) menambah kepemilikannya di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) sebanyak 239,4 juta saham atau setara 11,97%.

Saham tersebut dibeli dari PT International Finance Corporation (IFC) seharga Rp 522 per saham, pada 4 Juli 2011.

Direktur WOMF Albertus Alex Hermanto dalam keterbukaan informasi menyebut, penambahan penyertaan saham itu bertujuan meningkatkan kemampuan penyaluran kredit kepada masyarakat, khususnya pembiayaan sepeda motor. "Juga memperluas jaringan distribusi penjualan silang," ujarnya.

Pasca penambahan saham tersebut, kini BNII menguasai 62% saham WOMF.

Nyaris tembus 4.000, indeks ukir sejarah baru di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengukir sejarah baru. Pada penutupan perdagangan siang ini, indeks dikunci di posisi 3.995,390 setelah menguat 1,42%.

Namun rekor ini terjadi ditengah transaksi yang sebetulnya relatif sepi. Total nilai transaksi di sesi I ini hanya Rp 2,781 triliun. Sementara volume saham yang diperdagangkan hanya 1,96 miliar.

Penguatan terjadi disemua sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu sebesar 2,77% dialami sektor aneka industri. Mayoritas saham juga menguat, yaitu sebanyak 124. Sementara 55 saham mengalami penurunan harga. 92 saham lainnya stagnan.

Beberapa saham penghuni top gainers adalah Tifa Finance Tbk (TIFA) yang terbang 57,50% ke Rp 315. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WONF) melambung 24,05% ke RP 490. Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) naik 15,38% ke Rp 750.

Sementara top losers dihuni antara lain oleh Centrin Online Tbk (CENT) yang anjlok 27,03% ke Rp 108. Panca Global Securities Tbk (PEGE) melemah 12,73% ke Rp 240. Mitra Investindo Tbk (MITI) turun 10,29% ke Rp 61.

Bank-Tambang Akan Dukung IHSG Sesi II

INILAH.COM, Jakarta- IHSG melanjutkan penguatan pada sesi siang ini. Apresiasi ini diperkirakan akan bertahan hingga penutupan, didukung saham tambang, perbankan dan emiten lain dengan ekspketasi kinerja positif.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat dan menembus rekor baru sepanjang sejarah bursa Indonesia di level 4.000. “Indeks akan mengarah ke level resistance 4.027 dan 3.968 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (8/7).

Penguatan indeks hari ini menurut Willy, dipicu oleh pulihnya kembali kepercayaan terhadap bursa AS setelah sektor transportasi AS mencatatkan laba bersih yang signifikan. Apalagi, semalam dirilis data pekerjaan sektor swasta yang naik signifikan ke level 157 ribu dari sebelumnya hanya naik 36 ribu pada Mei 2011.

Kondisi itu, memicu ekspektasi positif pada data non-farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam. Angkanya sudah diprediksikan naik jadi 90 ribu dari sebelumnya 54 ribu. Karena itu, bursa Dow Jones naik 93,47 poin (0,74%) ke level 12.719,50. “Bursa Asia pun terimbas positif sehingga Hang Seng menguat di atas 1% termasuk IHSG,” ujarnya.

Pada saat yang sama, bursa Eropa mendapat sentiment positif setelah European Cenral Bank (ECB) menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 1,50%. Langka ECB ini mengikuti Bank Sentral China (PBoC) yang juga menaikan suku bunganya ke level 6,56%. “Kondisi itu, meredam ekspektasi melambungnya inflasi secara global,” ujar Willy.

Apalagi, ECB berkomitmen pada krisis utang Portugal setelah di-down grade oleh Moody’s Investor Service sebelumnya. Inilah yang membuat kekhawatiran pasar atas penyebaran krisis Yunani juga mereda. “Apalagi, Yunani sendiri akan segera dibailout,” tandas Willy.

Dari dalam negeri, lanjutnya, fundamental makro ekonomi Indonesia sangat kuat sehingga tidak ada hal-hal yang bisa memicu koreksi atau sentiment negatif ke market. “Jadi, baik eksternal maupun internal sangat positif mendukung market,” tandasnya.

Di sisi lain, harga minyak mentah dunia sudah kembali bertenger di atas US$98 per barel. Karena itu, menurutnya, saham di sektor pertambangan bakal menjadi penggerak indeks hari ini. Begitu juga dengan sektor perbankan seiring positifnya ekspektasi kinerja pada kuartal II/2011.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan positif saham-saham di sektor tambang, perbankan dan beberapa saham lain yang kinerja keuangannya untuk kuartal kedua 2011 diekspetasikan positif.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Tunas Baru Lampung (TBLA), PT Timah (TINS) PT International Nickel Indonesia (INCO) dan PT Antam (ANTM).

Di sektor perbankan, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Jabar Banten (BJBR) dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Saham pilihan lainnya, PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) dan PT Jasa Marga (JSMR). “Saya rekomendasikan strong buy saham-saham tersebut karena market bakal tembus 4.000,” imbuh Willy. [ast]

Asing Net Buy, IHSG Sesi I Gagal Ditutup di 4.000

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada pergagangan Jumat (8/7) sesi I ditutup menguat 55,9 poin atau 1,4% ke 3.995,39. Volume perdagangan 1,9 miliar saham senilai Rp2,6 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 136 saham naik, 63 saham turun dan 95 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp240,7 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp988,5 miliar dan penjualan asing Rp747,8.

Untuk indeks JII naik 3,1 poin ke 539,6, indeks ISSI naik 0,8 poin ke 125,3 dan indeks LQ45 naik 3,9 poin ke 692,5. Penguatan tertinggi terjadi di sektor industri dasar mencapai 17,5 poin ke 1.176,2, disusul sektor perdagangan naik 10,4 poin ke 531,7.

Indeks terus menguat sejak awal perdagangan sehingga sempat menyentuh level 4.000,36. Namun kembali ke level 3.900.

Sesi I IHSG Catat Rekor Tembus Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 55 poin akibat maraknya aksi beli di lantai bursa dan mencetak rekor intraday tertingginya di level 4.000. Indeks menguat setelah diguyur berbagai sentimen positif.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 17,864 poin (0,45%) ke level 3.957,337 akibat sentimen positif menguatnya Wall Street semalam. Selain itu data tenaga kerja AS yang membaik melebihi ekspektasi juga mendorong para pelaku pasar mengkoleksi saham.

Aksi beli di saham unggulan dan saham-saham lapis dua mengantarkan IHSG ke posisi intraday tertingginya sepanjang masa di 4.000,484. Intraday tertinggi sebelumnya diraih pada 4 Juli 2011 silam di level 3.962,284.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (8/7/2011), IHSG melesat 55,917 poin (1,41%) ke level 3.995,390. Sementara Indeks LQ 45 menguat 12,643 poin (1,81%) ke level 709,157.

Suasana perdagangan di lantai bursa kembali meriah, lebih marak dari hari-hari sebelumnya. Sentimen positif menguatnya Wall Street serta data tenaga kerja AS yang melebihi ekspektasi membuat investor makin percaya diri berinvestasi.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa reli dengan penguatan yang cukup signifikan. Saham-saham berbasis finansial, terutama saham bank-bank kelas berat performanya sangat maksimal hari ini.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 66.100 kali pada volume 1,969 miliar lembar saham senilai Rp 2,781 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 63 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Pergerakan IHSG juga terbantu oleh menghijaunya bursa-bursa di regional yang pagi tadi sempat bergerak mixed. Bursa saham Hong Kong masih memimpin penguatan pasar saham Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 5,86 poin (0,21%) ke level 2.800,13.
  • Indeks Hang Seng menanjak 241,32 poin (1,07%) ke level 22.771,50.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 75,64 poin (0,75%) ke level 10.146,78.
  • Indeks Straits Times naik 18,48 poin (0,59%) ke level 3.144,35.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 123.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.950 ke Rp 67.800, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.450 ke Rp 127.350, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.350 ke Rp 46.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Jasuindo (JTPE) turun Rp 120 ke Rp 1.480, Fajar Surya (FASW) turun Rp 100 ke Rp 3.025, Sari Roti (ROTI) turun Rp 75 ke Rp 3.275, dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 50 ke Rp 5.550.

(ang/qom)

Satu lagi perusahaan independent tower bakal melantai di bursa tahun ini

JAKARTA. Lantai bursa bakal kedatangan satu emiten baru yang bergerak di industri menara (independent tower).

"Satu lagi perusahaan tower yang dalam proses, yaitu PT Solusi Tunas Pratama," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, Jumat (8/7).

Eddy mengungapkan, perusahaan tersebut bakal melepas 17% saham ke publik. Rencananya, IPO bakal digelar pada akhir September 2011 atau awal Oktober 2011. PT Ciptadana Securities akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

Laba diproyeksi naik dua kali lipat, saham BWPT melejit tajam

Laba diproyeksi naik dua kali lipat, saham BWPT melejit tajam
JAKARTA. Saham PT BW Plantation Tbk (BWPT) mengalami kenaikan terbesar setidaknya dalam tujuh pekan terakhir.

BWPT naik 3,5% ke level Rp 1.170 per saham, hingga pukul 10.41 di Jakarta. Ini kenaikan tertajamnya sejak 18 Mei lalu.

Saham produsen CPO ini melejit setelah perusahaan memproyeksi laba bersih di semester pertama tahun ini mungkin hampir dua kali lipat dibanding laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 85,6 miliar.

Mata uang Asia masih bersinar sepanjang pekan ini

Mata uang Asia masih bersinar sepanjang pekan ini
HONGKONG. Mata uang Asia kembali bersinar. Kali ini, baht Thailand memimpin penguatan di kawasan regional. Pasar berspekulasi, kencangnya pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga acuan akan menarik lebih banyak dana asing untuk masuk ke Thailand.

The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,2% sepanjang pekan ini pada pukul 10.49 waktu Hongkong. Sebelumnya, kemarin, indeks tersebut menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun terakhir di posisi 119,27.

Sementara itu, peso Filipina menguat 1% menjadi 42,768 dan won Korea Selatan menguat 0,7% menjadi 1.059,55.

"Adanya gap kenaikan suku bunga antara Asia dan negara-negara maju akan menarik dana asing masuk ke regional. Mata uang Asia akan terus perkasa hingga akhir tahun ini," jelas Frances Cheung, senior strategist Credit Agricole CIB di Hongkong.

Sekadar tambahan, Badan Moneter Internasional (IMF) memprediksi, perekonomian negara berkembang di Asia akan tumbuh 8,4% di 2011. Sedangkan di ekonomi AS diprediksi hanya akan tumbuh 2,5% dan kawasan Eropa tumbuh 2%.

Saham MIRA mulai diperdagangkan di pasar negosiasi

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan saham PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) di pasar negosiasi mulai sesi pertama hari ini.

"Setelah mereka menggelar public expose, kita buka sementara di pasar negosiasi per transaksi pagi ini," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Eddy Sugito, Jumat (8/7).

Eddy menambahkan, untuk pembukaan transaksi perdagangan saham MIRA di pasar reguler masih menunggu hasil pertemuan dengan emiten tersebut pekan depan. "Kami ingin mendalami penyebab mereka disclaimer. Setelah itu, baru kami putuskan mengenai pencabutan suspensi di pasar reguler," tukasnya.

Sebelumnya, pada 30 Juni 2011, bursa menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham MIRA di seluruh pasar. Hal ini dilakukan terkait penyampaian laporan keuangan tahunan dan adanya opini tidak memberikan pendapat (disclaimer) selama dua kali berturut-turut dari kantor akuntan publik.

Fundamental Indonesia dinilai kuat, rupiah kembali perkasa

Fundamental Indonesia dinilai kuat, rupiah kembali perkasa
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini kembali melanjutkan penguatan kemarin. Keperkasaan mata uang Garuda itu terjadi setelah investor asing kembali meningkatkan kepemilikannya atas aset-aset Indonesia.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, investor asing mengempit saham dengan nilai mencapai US$ 291 juta pada empat hari pertama dalam minggu ini.

"Fundamental Indonesia masih stabil dan hal itu menarik dana asing untuk masuk," jelas Anton Gunawan, chief economist PT Bank Danamon.

Pada pukul 09.39, rupiah menguat 0,3% menjadi 8.521 per dollar. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, penguatan rupiah sudah mencapai 0,2%.