Jumat, 08 Juli 2011

Dana asing mengalir masuk, rupiah terapresiasi 0,2% sepekan ini

Dana asing mengalir masuk, rupiah terapresiasi 0,2% sepekan ini
JAKARTA. Aksi investor asing mengejar keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pembelian saham dan surat utang, konsisten menopang rupiah.

Sore ini, mata uang Garuda menguat 0,3% ke level Rp 8.514 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta. Dalam sepekan ini, rupiah terapresiasi 0,2%. Ini merupakan penguatan pekan keduanya.

Investor asing tercatat melakukan pembelian saham senilai US$ 291 juta, dibanding yang mereka jual selama empat hari pertama di pekan ini.

Harga obligasi pemerintah juga naik untuk hari kedelapan. Ini terjadi seiring bertambahnya kepemilikan asing di surat utang negara sebesar 1% menjadi Rp 237,1 triliun dalam tiga hari pertama di pekan ini.

Sementara, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun 10 basis poin ke 7,27%. Dalam sepekan ini, imbal hasil juga sudah turun 26 basis poin.

Pada 4 Juli lalu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Hartadi Sarwono memperkirakan, produk domestik bruto akan naik 6,6% pada tahun ini, dibanding tahun lalu 6,1%.

"Fundamental Indonesia stabil dan itu menarik arus modal asing untuk masuk," sebut Anton Gunawan, kepela ekonom PT Bank Danamon.

Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, BI akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di 6,75% pada pertemuan 12 Juli mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar