Selasa, 24 Januari 2012

Wall Street Terbagi Tanggapi QE3 Fed

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Peserta pasar terbagi atas apakah Federal Reserve akan melakukan pelomggaran kuantitatifnya (QE3), tetapi telah tumbuh agak lebih optimistis terhadap ekonomi.

Hal ini ini tertuang dalam laporan hasil survei Fed oleh CNBC Januari. Sekitar setengah dari responden survei percaya akan ada putaran ketiga pelonggaran kuantitatif dari the Fed di tahun berikutnya, berubah dari yang seharusnya Oktober, sementara 44% mengatakan tidak bisa memprediksi, dan 8% tidak yakin. "QE3 tidak diperlukan dan dapat menjadi kontraproduktif untuk mencapai dual mandat Fed," ujar ekonom PNC Stuart Hoffman dalam tulisannya. Ia adalah salah satu dari 75 ekonom, ekuitas, dan bond fund manajer dan analis yang menanggapi survei CNBC.

Mereka yang meramalkan Fed akan meluncurkan putaran lain pelonggaran kuantitatif percaya itu akan 24% lebih besar daripada yang mereka lakukan di survei Oktober. Perkiraan rata-rata adalah QE sebesar US$567 miliar, naik dari US$457 miliar. Sebanyak 50% dari mereka yang berpikir Fed akan bertindak, percaya akan melakukannya April.

Sementara itu, hanya 20% responden yang menyatakan kemungkinan di Amerika Serikat memasuki resesi lain dalam 12 bulan berikutnya, turun dari 25% hasil survei di bulan Oktober. Mereka memperkiraan pertumbuhan PDB 2012 naik menjadi 2,45 persen dari 2,37 persen dalam survei sebelumnya.

"Meskipun dibayangi hambatan kehancuran Eropa, pertumbuhan cenderung terus berlari cepat dan lebih kuat dari yang diperkirakan yang akan menyebabkan Fed harus lebih optimistis pada akhir tahun," tulis Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors.

"Tapi kelompok yang skeptis menyatakan kekhawatiran mereka terhadapt ingkat 'Eco-phoria' yang telah menginfeksi pasar," kata Guy LeBas dari Janney Montgomery Scott. "Interpretasi dari data ekonomi terbaru 'ok'." Ia prihatin terhadap pasar yang menjadi kecewa dengan penghitungan pertumbuhan kuartal keempat 2011, sekarang diproyeksikan menjadi sekitar 3%.

Survei terhadap responden menyiratkan penurunan perkiraan mereka untuk indeks S&P. Mereka sekarang memproyeksikan indeks S&P akan berada di level 1.329 pada 30 Juni, dibandingkan dengan perkiraan mereka berdasarkan hasil survei Okrober 2011 lalu di angka 1.358.

Pada Desember, namun, mereka melihatnya naik akan naik di 1.387, sekitar 5,5 persen dari penutupan Jumat.

Perhatian terhadap penyelesaian utang zona euro merupakan hal terpenting untuk sebagian besar perkiraan dan 88% responden memperkirakan Yunani ke default dalam tiga tahun ke depan, 48% melihat default Spanyol dan 28% memprediksi default Italia.

Dalam perubahan besar, atau sekitar 63% percaya bahwa beberapa negara akan dikeluarkan atau meninggalkan zona euro dalam lima tahun berikutnya, naik dari 52% dalam survei Oktober. "Sementara semua orang berfokus pada uang, masalah sebenarnya adalah cara memulihkan daya saing," kata Robert Brusca dari Fact and Opinion Economics. "Yang sulit untuk memperbaikinya tanpa depresiasi mata uang, dan itu tidak dapat dilakukan tanpa meninggalkan zona euro."

Mark Zandi, analis Moody's adalah lebih bersemangat di Eropa. Ia menulis, "Itu tidak akan 'break-out' untuk ekonomi (AS), tapi 2012 akan lebih baik daripada 2011. Zona euro tetap ancaman paling serius untuk optimisme ini, tetapi surutnya langkah agresif ECB baru-baru ini akan sebagai ancaman."

Lebih dari dua-pertiga dari peserta pasar setuju terhadap keputusan Fed untuk mempublikasikan QE3. Itu dimulai Rabu. Tapi ada yang skeptis tentang dampaknya pada pasar dan ekonomi. Sekitar sepertiga mengatakan hal itu akan menyebabkan harga saham yang lebih tinggi dan yield obligasi yang lebih rendah. Hanya 20% percaya ini akan membantu penciptaan lapangan kerja.

Namun, pergerakan tersebut memiliki pendukungnya karena itu akan meningkatkan kejelasan mengenai kebijakan moneter. "Publikasi asumsi bunga di balik perkiraan FOMC akan membuat perkiraan mudah untuk menafsirkannya," tulis John Ryding dari ekonom RDQ. "Saat ini kami memiliki perkiraan yang didasarkan pada asumsi-asumsi kebijakan yang tidak diterbitkan, yang membuat perkiraan tahunan sulit untuk ditebak."

James Paulsen, Wells Capital Management memegang pandangan yang berlawanan. "Saya gagal untuk memahami bagaimana mendiversifikasi perkiraan suku dan obrolan oleh 12 anggota the Fed dengan pelbagai pandangan memberikan kejelasan untuk pasar keuangan dan bisnis." Sementara Fed diperkirakan akan tetap menjaga tingkat suku bunga rendah hingga pertengahan 2013. Sebanyak 48% dari responden survei melihat kenaikan suku bunga Fed pertama akan dilakukan di 2013, 41% percaya Fed tidak akan menaikkan suku bunga hingga 2014.

Ada juga penguatan divisi pada prospek neraca. Sebanyak 48% percaya Fed akan mengambil tindakan untuk mengurangi total aset sebelum akhir 2013, 46% mengatakan itu akan dilakukan setelah tahun 2014. Tapi dari dari grup tunggal terbesar, 18% tidak melihat Fed melakukan reduksi terhadap neraca hingga 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar