Kamis, 14 Juli 2011

ELSA minta ketegasan BI soal dananya yang raib di Bank Mega

ELSA minta ketegasan BI soal dananya yang raib di Bank Mega
JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) mendesak Bank Indonesia (BI) menetapkan PT Bank Mega Tbk (MEGA) bersalah dalam kasus raibnya dana ELSA sebesar Rp 111 miliar di Bank Mega Cabang Jababeka. Dengan begitu, escrow account senilai dana yang raib tersebut bisa dicairkan.

"Kami ingin uang kami dikembalikan," ujar Vice President Legal ELSA Imansyah Syamsoeddin, Kamis (14/7).

ELSA juga mempertanyakan keotentikan dokumen-dokumen yang dilampirkan Bank Mega terkait kasus tersebut. Pasalnya, berdasarkan laboratorium forensik Polda Metro Jaya terdapat beberapa dokumen yang dinyatakan non identik atau tidak sesuai dengan aslinya (palsu).

Dokumen tersebut adalah 18 tanda tangan mantan Direktur Utama ELSA Eteng A Salam, 15 tanda tangan Direktur Keuangan ELSA Santun Nainggolan, 4 tanda tangan mantan Direktur Keuangan ELSA Wiwiek Widyastuti, dan 4 blanko advis Deposito Berjangka Bank Mega.

"Fit and proper test terhadap manajemen Bank Mega juga harus dilakukan secepatnya supaya bisa dibuktikan ada tidaknya kesalahan manajemen," papar Imansyah.

Sekedar mengingatkan, Rapat Dewan Gubernur BI pada 23 Mei 2011 salah satunya menginstruksikan dilakukannya fit & proper test terhadap manajemen dan pejabat eksekutif Bank Mega. Terkait kasus Mega-Elsa, BI telah mengenakan sanksi berupa menghentikan penambahan nasabah Deposit on Call (DoC) baru dan perpanjangan DoC lama, termasuk produk sejenis seperti Negotiable Certificate of Deposito (NCD) selama setahun. Juga menghentikan pembukuan jaringan kantor baru selama setahun sejak 24 Mei 2011.

ELSA Harapkan Ketegasan BI Soal 'Escrow Account'

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) mengharapkan Bank Indonesia (BI) dapat mengubah keputusan escrow account menjadi pengganti dana nasabah tanpa harus menunggu proses hukum.

Hal itu disampaikan VP Legal PT Elnusa Tbk, Imansyah Syamsoeddin, Kamis (14/7). "Kita meminta ketegasan agar Bank Indonesia mengubah keputusannya agar escrow account menjadi pengganti dana nasabah harus tanpa harus menunggu proses hukum," ujar Imansyah.

Imansyah mengharapkan dana milik Elnusa dapat kembalikan. Pihaknya pun menilai dokumen Bank Mega palsu. Dengan adanya pergantian manajemen di Bank Mega pun menunjukkan Bank Mega bersalah.

Selain itu, Imansyah mengakui memang kasus Bank Mega dengan Elnusa tidak terlalu mempengaruhi operasional perseroan. Hal ini dikarenakan perseroan mendapatkan kontrak panjang. "Meski tidak terganggu tetapi tidak maksimum," tutur Imansyah.

Sebelumnya, Elnusa kehilangan dana sebesar Rp111 miliar yang ditempatkan di Bank Mega KCP Bekasi-Jababeka di Cikarang. Dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka. Elnusa mengklaim pihaknya memiliki bukti-bukti sah atas penempatan deposito berjangka itu. [hid]

Utang AS Berbahaya, Keyakinan Investor Luntur

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rupiah kembali menguat setelah IHSG bertahan di teritori positif. Pernyataan The Fed tentang bahaya dalam proses fiskal AS akibat alotnya kenaikan limit utang menjadi salah satu katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu testimoni Gubernur The Fed Ben Bernanke Rabu (14/7) di hadapan Kongres dan Senat AS yang menjadi tekanan bagi dolar AS. Bernanke menyatakan kemungkinan pelonggaran kuantitatif atau Quantitative Easing (QE) tahap ketiga, jika data-data ekonomi AS lemah.

Menurut Christian, pasar melihat peluang QE ketiga sangat besar. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.523 dan terelemahnya 8.537 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/7).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (14/7) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.530/8.540 per dolar AS dari posisi kemarin 8.544/8.554.

Di sisi lain, lanjutnya, Bernanke juga menyatakan, adanya bahaya dalam proses fiskal Amerika Serikat jika pemerintah dan Kongres tidak mencapai kata sepakat terkait kenaikan batas atas limit utang AS dari level saat ini US$14,3 triliun. "Deadline-nya sudah dekat pada 2 Agustus 2011 yang ditentukan oleh lembaga pemeringkat utang," papar Christian.

Karena itu, tandas Christian, keyakinan investor akan kembali luntur, seperti yang terjadi pada Yunani di Eropa akibat terlampauinya batas utangnya sejak lama. Lunturnya kepercayaan terhadap obligasi Yunani membawa negeri Para Dewa itu pada bahaya default (gagal bayar). "AS juga terancam selective default seperti dinyatakan Fitch Rating," imbuhnya.

Setelah komentar Bernanke itu, lanjutnya, pagi tadi, Moody's Investor Service menempatkan obligasi AS dalam review untuk posisi downgrade. "Ini review terakhir sejak awal Juli rating obligasi AS tidak mengalami kemajuan," paparnya.

Alhasil, dolar AS melemah tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Lihat saja, indeks dolar AS turun 0,47% ke level 75,20. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4238 dari level sebelumnya US$1,4170 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 16,79 poin (0,42%) ke level 3.997,635 dipicu positifnya pergerakan bursa AS tadi malam mekipun terbatas. Tapi, pergerakan indeks domestik hari ini tipis sehingga tidak berhasil tembus level 4.000.

Sebab, lanjut Willy, pasar sedang mencari pola pergerakan market setelah tembus 4.000 sebelumnya sehingga lajunya cenderung konsolidasi. Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih khawatir atas kondisi utang AS setelah Presiden Barack Obama walk out pada pertemuan dengan Kongres AS yang membahas kenaikan batas atas utang negara adidaya itu.

Alhasil, imbuhnya, pasar domestik menanti respon Wall Street nanti malam. Tapi, ditegaskan Willy, bursa Indonesia pada dasarnya sangat perkasa. “Buktinya, untuk pertama kalinya IHSG berhasil meninggalkan bursa Perancis sebesar 164 poin dan sudah lama meninggalkan bursa Singapura, Strait Times Index (STI) lebih dari 900 poin,” imbuhnya. [mdr]

Penuhi Kebutuhan, GIAA Kontrak Pilot Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan untuk mengoperasikan pesawat baru perseroan mempekerjakan pilot dengan sistem kontrak, termasuk merekrut pilot asing.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Kamis (14/7). Untuk pilot asing yang dikontrak pembayarannya berupa paket yang sudah termasuk production allowance dan benefit lainnya. Sedangkan pilot yang berstatus karyawan tetap, selain penghasilan tetap, perseroan juga memberikan berbagai benefit.

Fasilitas itu antara lain asuransi kesehatan, uang masa kerja, uang pensiun, insentif dan benefit lainnya.Untuk sistem total reward bagi pilot yang berstatus karyawan tetap, perseroan telah melakukan penyesuaian dengan harga pasar (close to market) berdasarkan pada kinerja yang bersangkutan dan kemampuan perusahaan.

Pilot asing dipekerjakan karena perseroan mendatangkan pesawat baru Boeing seri B737 Next Generation dan Airbus seri A330 Generasi Baru dengan jumlah cukup signifikan. Jadi untuk memenuhi kebutuhan pilot dan menunjang kelangsungan dan kelancaran operasional dan juga promosi di internal pilot sehubungan dengan adanya penambahan pesawat baru perseroan juga mempersiapkan pilot karyawan tetap untuk training.

Selain itu perseroan juga tengah merekrut pilot baru dari sekolah penerbangan seperti PLP Curug, Jawa Barat dan Bali International Flights Academy. Pilot baru ini masih memerlukan pendidikan lanjutan. Di samping melakukan pengrekrutan, perseroan juga melakukan promosi internal baik berupa captaincy (FO menjadi captain) maupun promosi dari pilot norrow body menjadi pilot wide body guna dapat dukungan operasi dari pesawat-pesawat baru tersebut.

Inilah Daftar 'Top Foreign Buy' Kamis (14/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ASRI hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 86,5 juta saham dari volume perdagangan 154,9 juta saham dengan total transaksi Rp53,4 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Kamis (14/7). IHSG ditutup naik 0,42% ke level 3.997,64, ditopang saham industri dan properti. Volume perdagangan tercatat mencapai 4,29 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,19 triliun. Asing terpantau tetap berada di pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp39,86 miliar.

Urutan kedua saham BMRI mencapai 26,8 juta saham dari volume perdagangan 27,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp212,2 miliar. Urutan ketiga saham ELTY mencapai 17,8 juta saham dari volume perdagangan 399,04 juta saham dengan total transaksi senilai Rp59,8 miliar. Urutan keempat saham CTRA mencapai 7,8 juta saham dari volume perdagangan 24,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp11,8 miliar.

Urutan kelima saham ADRO mencapai 7,3 juta saham dari volume perdagangan 31,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp78,6 miliar. Urutan keenam saham INDF mencapai 6,1 juta saham dari volume perdagangan 13,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp77,5 miliar. Urutan ketujuh saham DOID mencapai 5,9 juta saham dari volume perdagangan 712,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp12,9 miliar.

Urutan kedelapan saham BBTN mencapai 5,4 juta saham dari volume perdagangan 11,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp20,6 miliar. Urutan kesembilan saham SSIA mencapai 54,2 juta saham dari volume perdagangan 41,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp14,4 miliar. Urutan kesepuluh saham WIKA mencapai 3,3 juta saham dari volume perdagangan 4,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp3,3 miliar.

Dana Mahal Naik, SBDK MEGA Ikut Naik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mega Tbk mengungkapkan, terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit yang dipicu oleh adanya peningkatan dana mahal (deposito).

"Itu naik sedikit karena cost of fund (biaya dana) naik, itu saja. Kalau tadinya banyak saving atau casa (current account and saving account/giro dan tabungan) terus sekarang depositonya kan naik," ujar Direktur Utama Bank Mega, J.B. Kendarto di Jakarta, Kamis (14/7).

Ia melanjutkan, posisi deposito Bank Mega saat ini naik dari sebelumnya sebesar 45% dari DPK menjadi 52%. Sementara sisanya berupa dana murah turun dari 55% menjadi 48%. "Kemarin kan 45-55 sekarang 52-48 jadi kan naik dikit. Semester satu itu DPK Rp39 triliun (unaudit)," ujarnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, tidak ada kenaikan suku bunga deposito pada perseroan yang dipimpinnya yaitu tetap berada pada level 7,25%. "Kita bunga deposito ngga naik, karena kita kan bank yang ikut perjanjian 15 bank besar yang nggak boleh naikin," tuturnya.

Sebagai informasi, berdasar informasi yang dikutip dari situs resmi Bank Mega, posisi SBDK korporasi adalah sebesar 11,75%, ritel sebesar 17,75%, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dipatok 12,5%, dan non KPR sebesar 12,75%.

Hingga akhir semester I-2011, perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp31 triliun. Data ini belum melalui proses audit (unauditted). "Sampai akhir semester satu 2011, Bank Mega mencatat kucuran kredit mencapai Rp31 triliun, meningkat sekitar 20 persen dibandingkan posisi semester satu 2010," pungkasnya. [hid]

Inilah Daftar 'Top Foreign Sell' Kamis (14/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham KIJA hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 30,04 juta saham dari volume perdagangan 190,4 juta saham dengan total transaksi Rp31,1 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Kamis (14/7). IHSG ditutup naik 0,42% ke level 3.997,64, ditopang saham industri dan properti. Volume perdagangan tercatat mencapai 4,29 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,19 triliun. Asing terpantau tetap berada di pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp39,86 miliar.

Urutan kedua saham LPKR mencapai 27,5 juta saham dari volume perdagangan 126,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp82,9 miliar. Urutan ketiga saham SIMP mencapai 16,2 juta saham dari volume perdagangan 11,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp14,4 miliar. Urutan keempat saham BBRI mencapai 12,6 juta saham dari volume perdagangan 14,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp97,3 miliar.

Urutan kelima saham JAWA mencapai 11,3 juta saham dari volume perdagangan 15,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp6,6 miliar. Urutan keenam saham ENRG mencapai 10,2 juta saham dari volume perdagangan 54,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp11,04 miliar. Urutan ketujuh saham BBKP mencapai 8,7 juta saham dari volume perdagangan 76,01 juta saham dengan total transaksi senilai Rp55,1 miliar.

Urutan kedelapan saham BUMI mencapai 5,5 juta saham dari volume perdagangan 29,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp86,4 miliar. Urutan kesembilan saham ADHI mencapai 5,3 juta saham dari volume perdagangan 7,08 juta saham dengan nilai transaksi Rp5,2 miliar. Urutan kesepuluh saham TLKM mencapai 4,3 juta saham dari volume perdagangan 14,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp104,5 miliar.

Hingga sesi kedua, asing paling getol mengoleksi BMRI, ASII dan BBCA

Hingga sesi kedua, asing paling getol mengoleksi BMRI, ASII dan BBCA
JAKARTA. Mayoritas asing paling banyak memburu saham-saham bluechips, pada hari ini. Aksi beli tersebut berhasil menopang otot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sore ini.

Tiga bluechips yang paling diminati sepanjang perdagangan hari ini, yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Astra International Tbk (ASII), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA). Tak heran, BMRI berhasil melaju 2,63%, sementara ASII naik 1,40%, dan BBCA menguat 0,63%.

Data Bloomberg menunjukkan, broker asing mendominasi pembelian saham BMRI. Deutsche Securities Indonesia paling banyak mengoleksi saham ini dengan nilai pembelian mencapai Rp 160,02 miliar. Di urutan kedua, UBS Securities Indonesia dengan pembelian Rp 104,76 miliar, dan Macquarie Capital Securities Indonesia di urutan ketiga dengan jumlah Rp 31,01 miliar.

Sedangkan, CIMB Securities Indonesia paling banyak memboyong saham ASII, yaitu mencapai Rp 46,05 miliar. Diikuti, Bahana Securities sejumlah Rp 33,57 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia sebesar Rp 26,30 miliar.

Adapun, tiga broker terbanyak pengoleksi saham BBCA, yaitu DBS Vickers Securities Indonesia senilai Rp 25,75 miliar, UBS Securities Indonesia sejumlah Rp 12,26 miliar, dan Credit Suisse Securities Indonesia mencapai Rp 12,22 miliar.

Saham BBKP Teraktif Diperdagangkan Kamis (14/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bank Bukopin Tbk (BBKP) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 6.295 kali senilai Rp55,1 miliar dengan volume 75,01 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Kamis (14/7). IHSG ditutup naik 0,42% ke level 3.997,64, ditopang saham industri dan properti. Volume perdagangan tercatat mencapai 4,29 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,19 triliun. Asing terpantau tetap berada di pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp39,86 miliar.

Urutan kedua saham TIFA dengan transaksi sebanyak 5.317 kali senilai Rp12,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 38,5 juta saham. Urutan ketiga saham STAR dengan transaksi sebanyak 4.194 kali senilai Rp29,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 213,5 juta saham. Urutan keempat saham DEWA dengan transaksi sebanyak 3.483 kali senilai Rp89,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 786,1 juta saham.

Urutan kelima saham ADMG dengan transaksi sebanyak3.328 kali senilai Rp124,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 155,7 juta saham. Urutan keenam saham POLY dengan transaksi 2.897 kali senilai Rp49,5 miliar dengan volume perdagangan 106,1 juta saham. Urutan ketujuh saham SHID dengan transaksi sebanyak 2.674 kali senilai Rp15,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 23,7 juta saham.

Urutan kedelapan saham BISI dengan transaksi sebanyak 2.458 kali senilai Rp44,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 29,6 juta saham. Urutan kesembilan saham EKAD dengan transaksi sebanyak 2.309 kali senilai Rp19,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 34,05 juta saham. Urutan kesepuluh saham ELTY dengan transaksi sebanyak 2.139 kali senilai Rp59,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 399,04 juta saham.

AS Ribut Utang, Bursa Asia Keok

Headline
INILAH.COM, Sydney – Masalah utang Amerika Serikat (AS) terus berpengaruh di bursa Asia. Melanjutkan koreksi tiga hari, pelemahan masih berlanjut Kamis (15/7).

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) turun 0,3% ke 135,66 setelah Bank Sentral AS The Federal Reserve menyatakan akan menyuntikkan stimulus bila memang diperlukan. Sebanyak dua saham turun untuk satu yang naik.

Pekan lalu, MSCI APAC rally selama tiga pekan setelah pemimpin Uni Eropa (UE) mengusulkan pengalihan utang untuk mencegah Yunani bangkrut. Laporan ritel AS pada Juni serta kenaikan suku bungan China meningkatkan adanya spekulasi pengetatan pasar akan berakhir.

Indeks Nikkei di Jepang melemah 0,3%, bursa Kospi di Korea Selatan dan Australia masing-masing turun 0,8%. Pasar saham Selandia Baru merosot 0,4% meski laporan menunjukkan kenaikan perekonomian tahun ini lebih cepat.

Per hari ini, bursa Asia melemah selama tiga hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service sedang melakukan review untuk menurunkan peringkat utang Amerika. Ini melukai pemulihan ekonomi global, terutama bagi eksportir.

Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd. berpendapat, investor amat berhati-hati dalam perdagangan karena peringkat utang Amerika itu. Sebab, ada kemungkinan terjadi resesi bagian kedua. “Langkah Moody’s merupakan peringatan bagi Amerika terkait keputusan batas utang negara.”

Mata uang Jepang, yen, menguat terhadap dolar AS dan menyebabkan berkurangnya pendapatan eksportir. Saham pabrikan elektronik Sony pun langsung turun 0,9%. Juga Samsung Electronics Co., yang seperlima pendapatannya dari AS, turun 2,1%.

Peritel fesyen global yang seperempat pemasukannya dari AS, Esprit Holdings Ltd., merosot 4,4%. Kemudian jaringan departement store terbesar Australia, David Jones Ltd., anjlok 18% setelah menurunkan prediksi laba dan penjualannya.

Jaringan department store terbesar Australia berdasarkan penjualannya, Myer Holdings Ltd., merosot 6,8%. Peritel furniture dan elektronik terbesar negara itu, Harvey Norman Holdings Ltd., juga melemah 4,6%.

Produsen emas mengeruk keuntungan di perdagangan hari ini. Harga komoditas tersebut menyentuh rekor tertingginya setelah pengumuman Moody’s dan pernyataan The Fed mengenai tambahan stimulus untuk perekonomian AS.

Korea Zinc Co. yang produsen emas dan perak terbesar Korea Selatan, melonjak 5,8%. Produsen emas terbesar Australia, Newcrest Mining Ltd., naik 2,3%. MSCI APAC turun 1,2% year-to-date dan PER berada pada 13,6 kali. [ast]

Quantitative Easing AS Dongkrak Rupiah 14 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (14/7) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.530/8.540 per dolar AS dari posisi kemarin 8.544/8.554.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh testimoni Gubernur The Fed Ben Bernanke Rabu (14/7) di hadapan Kongres dan Senat AS yang jadi tekanan bagi dolar AS. Bernanke menyatakan kemungkinan pelonggaran kuantitatif atau Quantitative Easing (QE) tahap ketiga, jika data-data ekonomi AS lemah.

Menurut Christian, pasar melihat peluang QE ketiga sangat besar. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.523 dan terelemahnya 8.537 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/7).

Di sisi lain, lanjutnya, Bernanke juga menyatakan, adanya bahaya dalam proses fiskal Amerika Serikat jika pemerintah dan Kongres AS tidak mencapai kata sepakat terkait kenaikan batas atas limit utang AS dari level saat ini US$14,3 triliun. "Deadline-nya sudah dekat pada 2 Agustus 2011 yang ditentukan oleh lembaga pemeringat utang," papar Christian.

Karena itu, ditegaskan Christian, keyakinan investor akan kembali luntur, seperti yang terjadi pada Yunani di Eropa akibat terlampauinya batas utangnya sejak lama. Lunturnya kepercayaan terhadap obligasi Yunani memabawa negeri Para Dewa itu pada bahaya default (gagal bayar). "AS juga terancam selective default seperti dinyatakan Fitch Rating," imbuhnya.

Setelah komentar Bernanke itu, lanjutnya, pagi tadi, Moody's Investor Service menempatkan obligasi AS dalam review untuk posisi downgrade. "Ini review terakhir sejak awal Juli rating obligasi AS tidak mengalami kemajuan," paparnya.

Alhasil, dolar AS melelmah tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Lihat saja, indeks dolar AS turun 0,47% ke level 75,20. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4238 dari level sebelumnya US$1,4170 per euro," imbuh Christian.

Rencana Rights Issue, Bank Danamon Lapor Bapepam

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah melapor kepada Bapepam untuk rencana penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue untuk menambah permodalan.

Dengan rencana tersebut, Danamon telah menyampaikan rencana penerbitan HMETD ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Danamon akan mengumumkan informasi yang lebih rinci mengenai Penawaran Umum Terbatas kepada para pemegang saham setelah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke BAPEPAM-LK dalam beberapa minggu ke depan.

“Dalam pelaksanaan rencana Penawaran Umum Terbatas ini, kami telah menunjuk Citi dan Deutsche Bank sebagai Pembeli Siaga (Standby Purchasers) dan PT Danareksa Sekuritas sebagai Penyelenggara (Arranger),” kata Vera Eve Lim, Chief Financial Officer Danamon.

Direktur Utama Danamon, Henry Ho menegaskan modal yang dihimpun akan memungkinkan Danamon untuk meningkatkan pangsa pasar. Pihaknya percaya akan potensi ekonomi dan sektor perbankan di Indonesia.

"Oleh karenanya, kami melakukan Rights Issue untuk memperkuat posisi permodalan Danamon dan mendukung percepatan ekspansi kami dalam lingkungan operasional yang kondusif saat ini,” jelasnya yang dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/7).

Pada tanggal 31 Maret 2011, permodalan Danamon berada pada posisi yang kuat dengan rasio kecukupan modal (CAR) terkonsolidasi dan stand alone masing-masing sebesar 14,7% dan 12,1%, jauh diatas rasio minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%.

Rights Issue ini akan memperkuat posisi permodalan Danamon. Diantaranya untuk mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan kredit dan pangsa pasarnya. [hid]

Bank Mega Salurkan Kredit Rp31 T Medio 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mega Tbk (MEGA) telah menyalurkan kredit sekitar Rp31 triliun sepanjang semester I 2011 (unauditted).

Angka ini naik 20% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Kredit Rp31 trilliun, itu tumbuh 20 persen dari tahun lalu, year on year ya," ujar Direktur Utama Bank Mega JB Kendarto di kantor Bank Mega Wilayah Jakarta I Cikini Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), lanjut Kendarto, pada semester I-2011 tercatat mencapai Rp39 triliun (unauditted) atau naik 20% dari semester I-2010. Dan untuk rasio kecukupan modal (CAR) berada pada posisi 12%.

Saat ini Bank Mega baru memiliki 2 kantor wilayah yang berfungsi mengkoordinasi kantor-kantor cabang lainnya. "Kantor wilayah ini tidak cukup hanya 2, mungkin 3-4 kantor wilayah dan kita sedang persiapkan kantor wilayah 3 dan pengawasannya kita akan bagi sesuai perkembangan bisnis," ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Mega telah memiliki 52 kantor cabang yang terdiri dari 15 kantor cabang penuh dan 37 kantor cabang pembantu. [cms]

Delapan sektor reli, IHSG mendarat di zona hijau sore ini

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mendarat di zona hijau setelah naik 0,42% ke level 3.997,635, pada penutupan perdagangan sore ini.

Reli delapan sektor menopang otot indeks. Sektor aneka industri memimpin dengan naik 1,35%. Disusul, sektor konstruksi yang menguat 1,01%, juga sektor keuangan yang maju 0,86%. Sedangkan, dua sektor yang masih tertekan, yaitu pertambangan yang jatuh 0,46%, dan sektor perkebunan yang turun 0,28%.

Hingga sesi kedua berakhir, sebanyak 127 saham berhasil naik, berbanding 84 saham yang melemah. Sementara, 102 saham lainnya masih stagnan.

Perdagangan hari diramaikan transaksi 5,977 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 4,029 triliun.

Saham Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang meroket 23,71% ke Rp 1.200 menjadi pemuncak top gainers, sore ini. Diikuti, Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) yang melejit 21,95% ke Rp 250, dan Hero Supermarket Tbk (HERO) yang reli 18,87% ke Rp 6.300.

Adapun, saham penghuni top losers yaitu, Yulie Sekurindo Tbk (YULE) yang tumbang 28,21% ke Rp 56. Selanjutnya, Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) yang anjlok 13,95% ke Rp 111, dan Indo Kordsa Tbk (BRAM) yang terbenam 10,64% ke Rp 2.100.

IHSG Masih Bertahan di Zona Positif

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil ditutup di teritori positif. Membaiknya sentimen eksternal menjadi pemicunya, kendati saham sektor komoditas tambang dan perkebunan masih membebani.

Pada perdagangan Kamis (14/7), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635, dengan intraday tertinggi di 3.997,95 dan terendah di 3.975,86. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,831 poin (0,40%) ke level 707,682.

Indeks hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif. Dibuka menguat 0,22% ke level 3.989, indeks pada sesi siang bertengger di angka 3.987. Namun, di sesi dua, indeks sempat tertekan, sebelum akhirnya kembali naik dan ditutup di angka 3.997.

Seorang pengamat pasar modal dari sekuritas lokal mengatakan, IHSG hari ini berhasil menguat, didukung membaiknya sentimen global dan regional. “Optimisme di pasar kembali muncul dan mendorong aksi beli investor,“katanya.

Bursa AS ditutup menguat, menyusul pernyataan gubernur The Fed yang menyatakan siap memberikan stimulus moneter, jika diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi AS. Selain rilis data pertumbuhan ekonomi China kuartal dua 2011 di atas estimasi, yang meredam kekhawatiran krisis utang Eropa.

Sentimen positif lain berasal dari naiknya harga komoditas, dimana harga minyak naik ke US$98,1 per barel, diikuti harga logam dunia seperti nikel yang naik 1,4% dan timah 0,9%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar3.181 miliar lembar saham, senilai Rp 4.028 triliun dan frekuensi 118.352 kali. Sebanyak 134 saham naik, 93 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Penguatan IHSG didukung aliran dana asing yang masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp39 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,345 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,305 triliun.

Beberapa indeks yang menguat antara lain adalah Hero Supermarket (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 6.300, Astra International (ASII) naik Rp 950 ke Rp 68.950, Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 11.200, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 650 ke Rp 6.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 51.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 22.800, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.100, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 23.500.

Bursa regional Asia didominasi kenaikan, dimana indeks Komposit Shanghai menguat 14,97 poin (0,54%) ke level 2.810,44, indeks Hang Seng naik 13,32 poin (0,06%) ke level 21.940,20, indeks Straits Times naik 0,07% ke level 3.090,46 dan indeks Kospi di Seoul naik 0,02% ke 2.130,07. Hanya indeks Nikkei 225 yang melemah 27,02 poin (0,27%) ke level 9.936,12. [mdr]

IHSG Ditutup Positif Dekati Level 4.000

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (14/7) ditutup naik 0,42% ke level 3.997,64, ditopang saham industri dan properti.

Saham industri tercatat naik 1,34%, sementara saham properti naik 1,01%. Penguatan Dow semalam juga ikut menopang IHSG hari ini.

Di Asia, Shang Hai naik 0,54%, Hang Seng naik 0,06%, KLSE turun 0,12%, Nikkei turun 0,27%, STI naik 0,07%, dan Seoul turun 0,02%.

Sebanyak 135 saham tercatat naik, 93 saham turun, dan 107 saham stagnan. Indeks LQ45 naik 0,06% ke level 705,33, sedang JII naik 0,15% ke level 549,17. Volume perdagangan tercatat mencapai 4,29 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp3,19 triliun.

Asing terpantau tetap berada di pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp39,86 miliar.

Saham-saham yang menopang kenaikan adalah HERO yang naik 18,86%, ASII naik 1,39%, GDYR naik 6,66%%, BFIN naik 11,6%, CTBN naik 18,18%, dan MYOR naik 3,2%.

Bursa Regional Merekah, IHSG Menguat 16 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16 poin terbantu positifnya bursa-bursa di Asia. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit pudar setelah Italia berencana memperketat anggaran moneternya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.550 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 3,194 poin (0,08%) ke level 3.984,039. Indeks dibayangi ancaman Moody's untuk menurunkan peringkat utang AS dan fluktuatifnya bursa-bursa di Asia.

Pergerakan IHSG hari ini serba tipis dan berjalan datar. Investor masih mencermati perkembangan peringkat utang AS sebelum mengucurkan dananya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 7,061 poin (0,17%) ke level 3.987,906. Investor masih ragu-ragu dengan adanya kemungkinan pemangkasan peringkat kredit AS.

Indeks sempat melemah sesaat akibat profit taking saham-saham komoditas hingga jatuh ke level 3.975,867. Namun, akhirnya IHSG bisa berhasil kembali ke zona hijau.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (14/7/2011), IHSG ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik tipis 2,831 poin (0,40%) ke level 707,682.

Saham-saham berbasis komoditas masih terkena profit taking dan menjadi pemberat bursa hari ini. Sementara saham-saham berbasis aneka industri memimpin penguatan bursa.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 118.352 kali pada volume 3.181 miliar lembar saham senilai Rp 4.028 triliun. Sebanyak 134 saham naik, 93 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 39,795 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Mayoritas bursa-bursa di regional kini berjalan di zona hijau. Parlemen Italia sudah sepakat untuk melakukan pengetatan anggaran moneter supaya tidak terkena krisis sehingga kekhawatiran merebaknya krisis utang bisa sedikit mereda.

Sementara di Amerika Serikat, pemerintah setempat merespons ancaman Moody's soal pemangkasan rating mereka dengan menyiapkan stimulus supaya tidak terjadi krisis besar seperti tahun 2008 lalu.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 14,97 poin (0,54%) ke level 2.810,44.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 13,32 poin (0,06%) ke level 21.940,20.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 27,02 poin (0,27%) ke level 9.936,12.
  • Indeks Straits Times menguat tipis 2,34 poin (0,08%) ke level 3.090,76.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Hero Supermarket (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 6.300, Astra Internasional (ASII) naik Rp 950 ke Rp 68.950, Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 11.200, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 650 ke Rp 6.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 51.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 22.800, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.100, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 23.500.

(ang/qom)

Emas Berpeluang Menuju US$1.600

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Harga emas diprediksi segera mencapai level US$1.600 per troy ounce. Krisis utang Eropa dan besarnya peluang stimulus moneter AS jadi katalisnya. Setiap terjadi koreksi menjadi momentum beli.

Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga emas mencapai rekor tertinggi dalam sejarah ke level US$1,589,60 pada Kamis (14/7). Kenaikan tersebut menurutnya, dipicu dua faktor yakni krisis utang Eropa dan stimulus moneter AS.

Dari Eropa, lanjut Ariston, pasar masih mengkhawatirkan penyebaran krisis ke Italia dan Spanyol. Apalagi, belakangan banyak isu downgrade. “Terakhir Moody’s Investor Service menetapkan status 'junk' (sampah) pada rating obligasi Irlandia,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/7).

Perkembangan berikutnya, pasar masih menunggu hasil stress test perbankan Uni Eropa pada Jumat (15/7) malam. “Diperkirakan, kalaupun ada perbankan yang tidak lulus stress test itu, kemungkinan akan dibantu,” imbuh Ariston.

Di sisi lain, penguatan harga emas juga didukung oleh Gubernur Bank Sentral AS The Fed Ben Bernanke yang menyatakan dalam testimoninya di hadapan Senat dan Kongres AS soal kemungkinan stimulus tambahan bagi perekonomian AS. “Hal itu akan dilakukan AS jika pertumbuhan AS masih terpuruk terutama dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan,” paparnya.

Karena itu, menurut Ariston, ada kemungkinan dilakukan Quantitative Easing (QE) tahap ketiga. Hanya saja, berapa jumlahnya belum pasti. “Kondisi ini, memperlemah dolar AS dan otomatis dengan sendirinya memperkuat harga emas karena emas berada dalam denominasi dolar AS,” ucapnya.

Pada saat yang sama, ditegaskan Ariston, masih sengitnya negosiasi batas atas utang AS antara Pemerintahan Obama dengan Kongres, juga turut memperlemah dolar AS. Sebab, berbagai lembaga pemeringkat sudah memberikan warning down grade atas surat utang AS. “Jilka hingga 2 Agustus belum mencapai keputusan, peringkat obligasi AS bakal diturunkan,” ungkap Ariston.

Karena itu, lanjutnya, harga emas mendapatkan momentum baru untuk menguat ke level resistance US$1.600 dalam waktu dekat. Untuk mencapai level tersebut, pasar menanti hari Jumat (15/7) malam jika ada berita negatif dari Eropa. “Sebab, hasil stress test akan diumumkan hari itu,” tuturnya.

Lalu, jika dilihat dari Time Frame Daily Chart-nya, emas memiliki level tertinggi sebelumnya di level US$1,576,65 pada 2 Mei 2011. Sekian lama, level tersebut tidak ditembus dan pada Rabu (13/7) berhasil ditembus dengan batang candle harian yang besar (bullish candle). Kondisi ini menunjukkan kekuatan beli yang besar setelah menerobos level resistance yang kuat.

Artinya, lanjut Ariston, dorongan untuk naik lebih lanjut sangat besar. Dengan volatilitas pergerakan harian yang tinggi, mencapai US$20 per troy ounce, level US$1.600 sangat mudah dicapai.

Hanya saja, Ariston menekankan, setelah tembus level tertingginya, secara historis harga emas mengalami koreksi. Sebab, orang cenderung merealisasikan keuntungan sekaligus mengamankan posisi. Setelah itu, baru mengambil posisi di level support. “Level support berada di US$1.563 dan level resistance US$1.600 bisa dicapai pekan depan,” imbuhnya.

Sedangkan untuk support Fibonacci pertama, diukur dari level tertinggi Kamis (14/7) di level US$1,589,60 dan level terendah pada Selasa (12/7) di level US$1,540,40. Area konsolidasi harga dengan level koreksi 50%, berada di level US$1.564.

Sementara itu, level support Fibonacci kedua diukur dari level tertinggi Kamis (14/7) US$1,589,60 dan level terendah Jumat (1/7) di level US$1.478,25. Untuk koreksi ke level support kedua di level 38,2% di kisaran US$1.542 per troy ounce. “Untuk formasi Moving Average (MA) sudah jelas dalam posisi bullish. MA4 di atas MA20 yang terbuka mengarah ke atas,” ungkap Ariston.

Di atas semua itu, Ariston menyarankan pelaku pasar untuk mencari peluang koreksi. Menurutnya, setiap koreksi menjadi momentum untuk masuk (buy on dips) agar lebih aman. Tapi, masuk di level saat ini pun masih bisa. Hanya saja masih menyisakan risiko turun terlebih dahulu. Akibatnya, bagi yang tidak tahan godaan untuk cut loss terlebih dahulu. “Di level US$1.563-1.564 per troy ounce bisa masuk,” imbuh Ariston. [mdr]

Tak Ada Tindak-lanjut Proyek Pelabuhan INDX Batal

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dengan PT Indoexchange Tbk (INDX) dibatalkan.

Pembatalan kesepakatan tersebut karena tidak adanya tindaklanjut setelah Rapat Bersama terkait Kerjasama Pengelolaan Kepelabuhan di Pelabuhan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatrea Utara.

Padahal, menurut manajemen INDX dalam keterbukaannya ke BEI, Kamis (14/7), Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai atas permintaan Perseroan telah membuat surat pada 14 Juli 2010 kepada Menteri Perhubungan untuk meminta pertimbangan Menteri. "namun tidak adanya tindaklanjut setelah Rapat Bersama tersebut, sesuai kesepakatan paling lama 6 bulan, maka Kesepakatan Bersama ini gagal dengan sendirinya."

UNTR Akan Jual 150 Komatsu Baru di 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) akan menjual produk terbaru Komatsu HB205-1 Hybrid Hydraulic Excavator sebesar 100-150 unit pada 2011.

Direktur PT United Tractors Tbk Hendrik Hadiwinata mengatakan, saat ini persediaan produk HB205-1 Hybrid Hydraulic telah 50 unit. Perseroan berencana menjual 100-150 unit tahun ini."Perseroan akan menerima 150 unit produk Hybrid pada September 2011 dan cukup tahun ini. Produksi bulan depan 50 unit," ujar Hendrik, Kamis (14/7).

Seperti diketahui, populasi Komatsu HB205-1 Hybrid di dunia mencapai 1.135 unit hingga Juni 2011. Produk ini mulai dipasarkan sejak tahun ini. Hendrik menuturkan, stok produk Komatsu ini akan tersedia 20 unit pada akhir bulan Juli. "Delivery 5 unit,mudah-mudahan 10 unit di Makasar, Jambi 1 unit dan Manado kira-kira tiga unit," tambah Hendrik.

Sementara itu, Direktur Utama PT United Tractors Tbk Djoko Pranoto menuturkan, market share perseroan untuk penjualan alat berat sebesar 51% dibandingkan tahun lalu sebesar 46%. Penjualan Juni 2011 naik 60% dibandingkan Juni 2010.

Penjualan alat berat di Indonesia mencapai 8.000 unit hingga semester pertama 2011. Market share PT United Tractors Tbk mencapai 50%. [cms]

Anak Usaha Dian Swastatika Raup Pinjaman Afiliasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Borneo Indobara (BIB) memberikan pinjaman kepada anak usaha lainnya PT Golden Energy Mines (GEMS).

Hal ini disampaikan Hermawan Tarjono, Corporate Secretary DSSA dalam keterbukaannya di Kamis (14/7). Pinjaman yang diberikan kepada GEMS ini mencapai US$1,3 juta.

Pinjaman ini berjangka waktu 12 Juli 2011 hingga 31 Juli 2012 dan dikenakan suku bunga 8% pertahun. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pengembangan usaha batubara termasuk proyek infrastruktur dan prasarananya.

Market share alat berat UNTR di semester pertama 2011 meningkat jadi 51%

Market share alat berat UNTR di semester pertama 2011 meningkat jadi 51%
JAKARTA. Hingga semester pertama 2011 market share alat berat yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) mencapai 51% dari total pasar nasional.

"Pangsa pasar alat berat di Indonesia sampai semester satu mencapai 8.000 unit," ujar Presiden Direktur UNTR Djoko Pranoto, Kamis (14/7).

Pencapaian ini meningkat dibandingkan periode serupa tahun lalu, yakni 46%. Menurut Djoko peningkatan tersebut ditunjang prospek alat berat yang bagus seiring pertumbuhan sektor pertambangan, agro dan konstruksi.

Sebagaimana diketahui UNTR merupakan distributor utama dari produk-produk alat berat Komatsu. Hingga akhir tahun UNTR menargetkan penjualan produk alat berat Komatsu bisa mencapai 7.000 unit.

Produk Komatsu yang tahun ini baru dipasarkan UNTR adalah HB205-1 Hybrid Hydraulic Excavator. "Rencananya tahun ini kami akan menjual produk hybrid tersebut sebanyak 100-150 unit," ujar Direktur Penjualan UNTR Hendrik K Hadiwinata, Kamis (14/7).

Produk tersebut merupakan generasi kedua berbasis teknologi hybrid yang telah dirintis sejak 2008. Hingga akhir Juni 2010, populasi Komatsu HB205-1 Hybrid di dunia mencapai 1135 unit.

Melejit 15,6%, saham IDKM torehkan rekor harga tertinggi

Melejit 15,6%, saham IDKM torehkan rekor harga tertinggi
JAKARTA. Saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) menorehkan rekor tertingginya, pada perdagangan siang ini.

Saham emiten yang bergerak di bidang pertelevisian ini meroket 15,60% ke level Rp 1.260 per saham, hingga pukul 15.32 di Jakarta. Ini adalah harga penutupan tertingginya sejak tercatat di bursa pada November 2004 silam.

Investor memburu saham ini, seiring kabar PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) telah merampungkan proses tender offer saham IDKM. Sehingga, kini kepemilikan EMTK di perseroan meningkat menjadi 84,76%.

Harga CPO menguat seiring prediksi pertumbuhan China yang tetap tinggi

Harga CPO menguat seiring prediksi pertumbuhan China yang tetap tinggi
SINGAPURA. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) mencapai harga tertingginya hampir dalam tiga minggu terakhir, akibat sentimen perekonomian China yang diprediksi tetap meningkat pesat. Dengan begitu kebutuhan CPO akan meninkat untuk membuat bahan baku makanan.

Harga kontrak CPO untuk pengiriman September 2011 menanjak 1,9% ke level 3.139 ringgit atau US$ 1.044 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Harga ini merupakan yang tertinggi sejak 24 Juni 2011.

China sepertinya akan tetap menjaga pertumbuhan ekonominya di level 9%. Menurut Badan Data Statisik China, investasi masyarakat di produk investasi pemerintah dan bisnis swasta membantu pertumbuhan China meningkat menjadi 9,5%.

"Dalam kondisi saat ini, orang lebih memilih berinvestasi pada produk lokal seperti CPO, tak lagi berkiblat ke barat yang saat ini sedang guncang," ujar Carey Wong analis OCBC Invetment Research.

Sebagai konsumen CPO terbesar di dunia, prediksi permintaan CPO China 2011-2012 mencapai 10,2 juta ton, naik dari tahun lalu yang sebanyak 9,2 juta ton.

Moody's Tekan Bursa Eropa Jadi Negatif

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa bergerak negatif karena investor melakukan aksi jual aset berisiko pada perdagangan Kamis (14/7). Pasar terpengaruh peringatan Moody's soal rating AS bisa downgrade.

Indeks FTSE turun 0,3% ke 5.885, indeks DAX turun 0,2% ke7.251 dan indeks CAC turun 0,5% ke 3.771,84. Pada perdagangan Rabu kemarin, indeks naik 0,7%.

Lembaga Moody's Investors Service pada Rabu malam mengatakan kemungkinan akan mendowngrade rating utang AS kalau tidak terjadi kesepatakan dalam peningkatan pembatasan utang.

"Situasi utang AS membingungkan. Ini politik murni dan sangat sederhana. Mereka akan keluar dari situasi ini kalau tidak terjadi kesalahan," kata Strategic trader di KBC Securities, Koen De Leus yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Bursa Asia juga mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,04% ke 21.918, indeks Nikkei turun 0,2% ke 9.936, indeks Shanghai naik 0,5% ke 2.810 dan indeks ASX turun 0,5% ke 4.490,70.

Biaya Naik, BII Ikut Naikkan SBDK

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) menaikkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dipengaruhi cost of fund yang meningkat.

Hal itu disampaikan Managing Director PT Bank International Indonesia Tbk, Rahardja Alihamzah, Kamis (14/7). "SDBK semua bank naik karena cost of fund juga naik jadi otomatis naik," ujar Rahardja.

SBDK milik BII untuk kredit korporasi 10,69%, untk kredit ritail 11,52% dan kredit konsumsi KPR Rp11,75% serta non KPR 10,37%.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan menurunkan cost of fund dengan produk perbankan BII. Selain itu, perseroan mengharapkan dapat mempertahankan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 12% pada 2011. Saat ini, perseroan belum akan melakukan aksi korporasi pada semester kedua setelah menerbitkan obligasi subordinasi. [hid]

UNTR sudah gunakan 42,85% dana right issue

UNTR sudah gunakan 42,85% dana right issue
JAKARTA. Hingga saat ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menggunakan 42,85% dari dana total dana right issue, atau sekitar US$ 300 juta. Sebagian besar dipakai untuk melunasi utang anak usaha UNTR di bidang pertambangan yakni PT Pama Persada.

Direktur Keuangan UNTR Gideon Hasan memaparkan, perincian penggunaan dana right issue sebagai berikut. Sebanyak US$ 150 juta untuk melunasi utang Pama, US$ 90 juta untuk pembayaran muka akuisisi tambang di Kalimantan Tengah, dan US$ 60 juta untuk belanja modal (capex) Pama.

"Untuk sementara, karena ada dananya kami bayar utang dulu. Nanti kalau ada akuisisi lainnya yang cocok bisa ditarik lagi," ungkap Gideon, Kamis (14/7).

Sekedar mengingatkan, UNTR menggelar right issue pada Juni 2011 dan berhasil mengumpulkan dana US$ 700 juta. Sebesar 45% dari total dana tersebut digunakan untuk akuisisi tambang, 27% untuk capex kontraktor pertambangan, dan 18% untuk infrastruktur batubara.


Rampungkan tender offer, saham EMTK sempat mencetak rekor

Rampungkan tender offer, saham EMTK sempat mencetak rekor
JAKARTA. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sempat mencetak rekor, setelah PT Recapital Securities menyebut kepemilikan perseroan di PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) bertambah menjadi 84,76% pasca merampungkan tender offer.

Saham emiten yang bergerak di bidang pertelevisian ini melejit 4,7% ke level Rp 1.990 per saham, pada pukul 13.53 di Jakarta. Ini level penutupan tertingginya sejak tercatat pertama kali di bursa pada 12 Januari 2010.

Pasca menyentuh rekor, laju EMTK mulai tertahan, dan tercatat hanya reli 2,63% ke Rp 1.950 per saham, pada pukul 14.56 di Jakarta.

Namun, Sekretaris Perusahaan EMTK Titi Maria Rusli belum memberikan konfirmasi terkait kabar ini.

Analis: Sentimen utang AS berpotensi angkat posisi euro dan poundsterling

Analis: Sentimen utang AS berpotensi angkat posisi euro dan poundsterling
JAKARTA. Adanya kemungkinan Moody's menurunkan peringkat utang Amerika Serikat memicu euro dan poundsterling cenderung menguat, hari ini.

Rating utang Aaa disandang Amerika Serikat (As) sejak 1917 dan bertahan hingga kini. Namun kondisi utang AS yang terus membengkak mengindikasikan sinyal yang semakin mengkhawatirkan. Terlebih belum ada kesepakatan antara pemerintah dan Kongres terkait batas utang.

Head of Research Treasury Division PT Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaeti melihat pengaruh sentimen utang AS terhadap euro dan poundsterling. Menurutnya, momentum pelemahan dollar AS berpotensi dimanfaatkan euro untuk bangkit. Terbukanya peluang Quantitative Easing (QE) tahap ketiga yang terlontar dari Gubernur Federal Reserves Ben Bernanke berpotensi menahan penguatan dollar AS.

Namun ekspektasi membaiknya rilis data fundamental AS cenderung memberi mixed sentimen atas dollar AS. "Isyarat persetujuan bailout kedua Yunani pada Jumat (15/7) besok, berpotensi menopang pergerakan euro. "Tindakan Fitch yang mendowngrade hutang Yunani belum terlalu direspon pelaku pasar tapi mencerminkan posisi Yunani yang masih membahayakan," ujar Nurul.

Sementara, pergerakan poundsterling berpotensi mengikuti euro di tengah minimnya sentimen domestik yang baru. Proyeksi ekonomi Inggris yang belum terlalu menggembirakan berpotensi menghalangi laju poundsterling. Namun, Nurul menilai pelemahan dollar AS dan sinyal kuat kesiapan The Fed meluncurkan stimulus berpotensi mengembalikan apresiasi pelaku pasar hingga mendorong penguatan poundsterling.

Potensi penguatan euro dan poundsterling juga terlihat dari indikator teknikal. Stochastic Slow dan relative strenght index (RSI) EUR/USD berada pada posisi uptrending, sedangkan Bollinger Band pada posisi sideways. Sementara indikator teknikal, GBP/USD juga menunjukkan pola penguatan. Parabolic stop and reverse (SAR) dan moving average onvegence divergence naik, sedangkan Bollinger Band melebar.

Nurul memprediksi, resistance EUR/USD di 1,3700 dan support di 1,4500. Rekomendasi beli di level 1,4200, dan jual di 1,4270. Sementara, GBP/USD diprediksi pada resistance 1,6400, dan support 1,5850. Rekomendasi beli di posisi 1,6130 dan jual di 1,6200.

Khawatiran permintaan turun, harga minyak mentah tersungkur

Khawatiran permintaan turun, harga minyak mentah tersungkur
SINGAPURA. Harga minyak mentah tersungkur, setelah menguat pada dua hari sebelumnya. Sentimen negatif yang datang dari Moody's untuk mengkaji peringkat utang AS dan akan segera dipangkas dari level AAA membuat harga minyak mentah terpangkas.

Hal ini rupanya meningkatkan spekulasi pasar bahwa perekonomian AS akan melambat dan bakal membuat permintaan minyak mentah menurun.

Kontrak minyak pengiriman Agustus 2011 turun 51 sen ke level US$ 97,54 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13:28 waktu setempat, harga minyak mentah berada di level US$ 97,72 per barel.

Harga kontrak minyak, kemarin (13/7), juga telah menguat 62 sen ke posisi US$ 98,05 per barel. Ini menjadi harga tertingginya sejak 7 Juli 2011.

Untuk kontrak pengiriman minyak brent di bulan Agustus 2011, harganya telah turun 38 sen ke level US$ 118,40 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Anak usaha INDY dan LPG Distribusi Indonesia dirikan anak usaha

JAKARTA. Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), yaitu PT Indika Energy Infrastructure bersama PT LPG Distribusi Indonesia mendirikan anak usaha baru. Perusahaan yang diberi nama PT Jatiwarna Gas Utama itu akan menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa.

Sekretaris Perusahaan INDY Dedy H. Hardi dalam keterbukaan informasi menyebut, modal pembentukan usaha itu senilai Rp 1 miliar. Adapun, modal ditempatkan sebesar Rp 250 juta, dan modal disetor Rp 250 juta.

Namun, INDY hanya memegang mintoritas saham di perusahaan baru itu. Perseroan melalui anak usahanya Indika Energy Infrastructure hanya memiliki 0,40% saham Jatiwarna Gas Utama. Sedangkan, 99,6% saham lainnya dimiliki oleh LPG Distribusi Indonesia.

Sementara, hingga perdagangan pukul 14.17 WIB, saham INDY tergerus 0,68% ke Rp 3.675 per saham.

Bank Mega Incar Kredit UKM Capai Rp3,38 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan penyaluran kredit usaha kecil menengah (UKM) sebesar Rp3,38 triliun untuk tahun 2011.

Direktur Utama Bank Mega, JB Kendarto mengungkapkan, pada tahun ini perseroan yang dipimpinnya akan fokus pada penyaluran kredit ke sektor UKM. Perseroan menargetkan penyaluran kredit UKM sebesar Rp3,38 triliun.

"Tahun ini kita sebut year of lending, salah satunya kita fokuskan kredit UKM target penyalurannya Rp3,38 triliun atau naik sekitar 228 persen dari tahun lalu," ujarnya dalam sambutan di acara relokasi Bank Mega Kanwil Jakarta 1 di Cikini Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Selain itu, lanjut Kendarto, penyaluran kredit juga dilakukan melalui produk perseroan selain funding dan kredit yaitu kartu kredit co-branding Bank Mega-Carrefour. "Tahun lalu sebanyak 752 ribu kartu kredit dan dengan ditambah Carrefour menjadi 1,3 juta kartu," tuturnya.

Per Maret 2011, total aset yang dimiliki perseroan adalah Rp5,29 triliun, total kredit mencapai Rp5,29 triliun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp4,37 triliun dan laba sebelum pajak Rp258,6 miliar.

Saat ini Bank Mega baru memiliki 2 kantor wilayah yang berfungsi mengkoordinasi kantor-kantor cabang lainnya. "Kantor wilayah ini tidak cukup hanya 2, mungkin 3-4 kantor wilayah dan kita sedang persiapkan kantor wilayah 3 dan pengawasannya kita akan bagi sesuai perkembangan bisnis," ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Mega telah memiliki 52 kantor cabang yang terdiri dari 15 kantor cabang penuh dan 37 kantor cabang pembantu. [hid]

Aksi beli BMRI, ASII dan BBCA menyelamatkan indeks di sesi pagi

Aksi beli BMRI, ASII dan BBCA menyelamatkan indeks di sesi pagi
JAKARTA. Meski tertekan sentimen koreksi bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tertopang oleh aksi beli investor atas saham-saham bluechips.

Tiga bluechips yang paling diminati di sesi pagi, yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Astra International Tbk (ASII), dan Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Reli BMRI 1,97%, juga penguatan ASII 1,18%, dan BBCA yang naik 1,26%, berkontribusi menahan indeks di zona hijau.

Data Bloomberg menunjukkan, volume BMRI yang ditransaksikan di sesi pagi mencapai 12,6 juta saham. Deutsche Securities Indonesia memimpin pembelian saham ini, yaitu dengan nilai pembelian hingga Rp 131,52 miliar. Diikuti, UBS Securities Indonesia sejumlah Rp 71,58 miliar, dan Danareksa Sekuritas Rp 15,68 miliar.

Sementara itu, total saham ASII yang diperdagangkan sebanyak 737.500 saham. Tiga broker yang paling banyak mengoleksi ASII, yaitu Bahana Securities sejumlah Rp 17,13 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 13,61 miliar, dan CIMB Securities Indonesia sebanyak Rp 6,71 miliar.

Adapun, jumlah saham BBCA yang ditransaksikan hingga siang ini yaitu 4,19 juta saham. UBS Securities Indonesia tercatat sebagai broker yang plaing banyak memboyong saham ini, yaitu senilai Rp 10,62 miliar. Lalu, DBS Vickers Securities Indonesia sejumlah Rp 9,99 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 6,66 miliar.

Ekonom memprediksi harga emas bisa mencapai level US$ 2.000 per ounce

Ekonom memprediksi harga emas bisa mencapai level US$ 2.000 per ounce
SINGAPURA. Harga emas terus reli kencang mencetak rekor baru setelah Moody's Investors Service menempatkan kredit utang AS dalam review untuk diturunkan peringkatnya. Krisis Eropa dan negosiasi kongres AS yang masih alot terkait peningkatan batas utang negara makin meningkatkan permintaan safe haven.

Harga kontrak emas segera meningkat 0,5% ke level US$ 1.589,80 per ounce dan diperdagangkan di posisi US$ 1.583,65 pada pukul 12:23 waktu setempat.

Komentar Pimpinan The Fed Ben S. Bernake yang menyatkan stimulus mungkin dibutuhkan AS membuat harga eams terus menguat hingga hari kesembilan. Harga emas untuk pengiriman Agustus di Comex New York juga mencetak rekor di angka US$ 1.590,80 per ounce.

Michael Pento Ekonom Senior Euro Pacific Capital Inc. bilang, harga emas bisa mencapai US$ 2.000 per ounce jika The Fed mulai membeli lagi obligasi AS untuk ronde ketiga. "Orang akan terus memburu emas," katanya.

Meski regional tertekan, IHSG ditutup naik tipis 0,18% di sesi pagi

JAKARTA. Meski mayoritas bursa regional tertekan, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau. Namun, IHSG hanya berhasil ditutup reli tipis 0,18% ke level 3.987,906.

Reli enam sektor menopang indeks, dengan reli terbesar pada sektor aneka industri yang melaju 1,10%. Adapun, empat sektor yang tertekan dipimpin sektor pertambangan yang tergelincir 0,65%.

Hingga sesi pertama berakhir, 100 saham menguat, berbanding 104 saham yang jatuh. Sementara, 78 saham lainnya belum beranjak dari posisi penutupan kemarin.

Perdagangan masih relatif tipis, dengan nilai transaksi hanya Rp 1,979 triliun. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,181 miliar.

Saham Hero Supermarket Tbk (HERO) menempati posisi teratas top gainers setelah naik 13,21% ke Rp 6.000. Diikuti, saham Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang melejit 11,34% ke Rp 1,080, dan Ratu Prabu energi Tbk (ARTI) yang juga reli 11,34% ke Rp 540.

Sementara, di deretan top losers ada saham Yulie Sekurindo Tbk (YULE) yang tumbang 28,21% ke Rp 56. Lalu, Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) yang anjlok 13,41% ke Rp 1.550, dan Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) yang jatuh 13,18% ke Rp 112.

Asing Jaga Penguatan IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,1%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Kamis (14/7) sesi I ditutup menguat 7,06 poin atau 0,18% ke 3.987,91. Volume perdagangan mencapai 3,1 miliar saham senilai Rp1,9 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 105 saham naik dan 114 saham turun serta 83 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp75,1 triliun dengan pembelian asing mencapai Rp623,2 triliun dan penjualan asing sebesar Rp548,04 miliar.

Indeks JII naik 0,3 poin ke 548,62, indeks ISSI naik 0,1 poin ke 127,63 dan indeks LQ45 naik 1,3 poin ke 706,23. Penguatan masih ditopang sektor industri dasar yang naik 13,6 poin ke 1.252,32 disusul sektor konsumsi yang naik 4,3 poin ke 1.214.

Sedangkan sektor pertambangan turun 21,4 poin ke 3.290 disusul sektor perkebunan turun 4,9 poin ke 2.327. Pergerakan indeks cukup volatile dan nyaris menyentuh zona negatif. Level terendah sesi I berada di 3.979,51 dan tertinggi di 3.990.60.

ASRI jajaki penerbitan obligasi Rp 1 triliun di kuartal ketiga 2011

ASRI jajaki penerbitan obligasi Rp 1 triliun di kuartal ketiga 2011
JAKARTA. PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) tengah menjajaki penerbitan obligasi pada kuartal ketiga tahun ini. Nilainya diperkirakan bisa lebih dari Rp 1 triliun.

"Rencananya dana dari obligasi ini untuk target akuisisi lahan di Jakarta atau Bali," ujar Corporate Secretary ASRI Hendra Kurniawan kepada KONTAN, Kamis (14/7).

Menurut Hendra sejak IPO kinerja ASRI yang kinclong membuat beberapa sekuritas mendekati ASRI dan menyarankan menerbitkan obligasi. ASRI merespon positif ajakan tersebut karena melihat langkah tersebut sebagai alternatif pendanaan ekspansi. Sekedar catatan, per Desember 2010 nilai ekuitas ASRI mencapai Rp 2 triliun.

"Sekarang ini kami belum menunjuk siapa sekuritas untuk penjaminan penerbitan obligasi nantinya. Kami juga belum memutuskan apakah diterbitkan di dalam negeri atau luar negeri," ungkap Hendra.

Sesi I Investor Cermati Ancaman Moody's, IHSG Bergerak Datar

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 7 poin atas keragu-raguan investor setelah adanya ancaman Moody's untuk menurunkan peringkat utang Amerika Serikat (AS). Secara perlahan indeks semakin dekati level 4.000.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 3,194 poin (0,08%) ke level 3.984,039. Indeks dibayangi ancaman Moody's untuk menurunkan peringkat utang AS dan fluktuatifnya bursa-bursa di Asia.

Pergerakan IHSG hari ini serba tipis dan berjalan datar, posisi tertingginya yang bisa diraih di level 3.990,599. Investor masih mencermati perkembangan peringkat utang AS sebelum mengucurkan dananya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (14/7/2011), IHSG naik tipis 7,061 poin (0,17%) ke level 3.987,906. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,383 poin (0,19%) ke level 706,234.

Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Saham-saham yang terkena profit taking berbasis komoditas dan industri dasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 67.422 kali pada volume 3.181 miliar lembar saham senilai Rp 1,979 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 114 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Dana asing kembali mengucur masuk ke lantai bursa setelah kemarin investor asing mencatat penjualan bersih tipis. Kali ini, nilai pembelian bersihnya belum terlalu signifikan.

Tingginya pertumbuhan ekonomi China membuat bursa sahamnya bertahan di zona hijau, tak seperti bursa-bursa lainnya di Asia yang terkena koreksi. Sentimen negatif ancaman turunnya peringkat utang AS oleh Moody's menghantui investor regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,98 poin (0,14%) ke level 2.799,45.
  • Indeks Hang Seng anjlok 167,38 poin (0,76%) ke level 21.759,50.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 60,24 poin (0,60%) ke level 9.902,90.
  • Indeks Straits Times turun 7,15 poin (0,23%) ke level 3.081,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 800 ke Rp 68.800, Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 11.200, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 700 ke Rp 6.000, dan Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 300 ke Rp 15.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 700 ke Rp 28.800, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 240 ke Rp 1.550, Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 22.900, dan Sona Topas (SONA) turun Rp 200 ke Rp 3.200.

(ang/qom)

Sesi Dua : Tetap Cermati Saham Lagging

INILAH.COM, Jakarta- Apresiasi IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang sudah lagging masih disarankan.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.968 dan resistance 4.015,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/7).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh positifnya pergerakan bursa ASmekipun terbatas. Tapi, pergerakan indeks domestik akan tipis. Sebab, pasar sedang mencari pola pergerakan market setelah tembus 4.000 sehingga lajunyacenderung konsolidasi. “Karena itu, potensi penguatannya pun jadi terbatas hari ini,” ujar Willy.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih khawatir atas kondisi utang AS setelah Presiden Barack Obama walk out pada pertemuan dengan Kongres AS yang membahas soal kenaikan bata atas utang negara adidaya itu. “Karena itu, pasar domestik menanti respon Wall Street nanti malam dan pembukaan bursa Eropa siang ini,” ucapnya.

Tapi, ditegaskan Willy, bursa Indonesia pada dasarnya sangat perkasa. Buktinya, untuk pertama kalinya IHSG berhasil meninggalkan bursa Perancis sebesar 164 poin dan sudah lama meninggalkan bursa Singapura, Strait Times Index (STI) lebih dari 900 poin.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan saham-saham yang harganya tertinggal jauh (lagging). “Sebab, saham-saham yang masuk dalam kategori ini, sudah mulai bergerak atraktif hari ini,” ungkap Willy.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bakrieland Development (ELTY), PT Polysindo Eka Perkasa (POLY), PT Krakatau Steel (KRAS) yang mendapatkan pinjaman senilaiRp600 miliar untuk pemabangunan pabrik barunya, PT Indosiar Karya Media (IDKM), PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Darma Henwa (DEWA). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya.[ast]

Moody's Picu Dolar Melemah di Pasar Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Pada transaksi di Asia Kamis (14/7) pagi, dolar AS turun tajam terhadap mata uang lainnya setelah Moody's Investors Service memperingatkan kemungkinan peringkat kredit AS downgrade.

Greenback merosot 3 pekan terhadap pound, melemah selama 6 hari terhadap euro, terendah selama 4 bulan terhadap yen dan dua bulan terendah terhadap Loonuie dan Australia, demikian dikutip dari yahoo.finance.com. Moody's telah memperingatkan obligasi AS kemungkinan akan downgrade. Hal ini bila tidak melakukan pembatasan utang untuk meningkatkan kemampuan pembayaran obligasi.

Moody's mengkonfirmasi jika pembatasan utang dinaikkan lagi dan menghindari defoult maka rating 'Aaa' akan diberikan untuk AS. Pada 2 Juni, Moody's telah mengumumkan peninjauan terhadap penilaian rating dan akan selesai pada pertengahan bulan Juli ini. Kecuali ada kemajuan dalam negosiasi untuk menaikkan batas utang.

Nilai greenback terhadap euro dan yen turun ke 1,4283 per euro dan 78,48 terhadap yen. Pada perdagangan Rabu kemarin, euro 1,4165 dan yen 78,97.