Kamis, 14 Juli 2011

Cadangan Devisa RI Capai US$ 120 Miliar

Gb
Bogor - Cadangan devisa Indonesia akhirnya berhasil menembus US$ 120 miliar, didorong terus naiknya modal asing. Modal-modal dari luar negeri itu kini tak hanya masuk ke portofolio, namun juga ke proyek-proyek infrastruktur.

"Pertengahan Juli telah mencapai US$ 120 miliar, hari ini pun sudah. Kalau terakhir sudah US$ 119 miliar," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A. Sarwono dalam Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Jawa Barat-Banten-Jakarta di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7/2011).

Posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 120 miliar pada pertengahan Juli itu berarti mengalami peningkatan jika dibandingkan cadangan devisa per akhir Juni yang mencapai US$ 119,655 miliar.

Hartadi menjelaskan, cadangan devisa tersebut bertambah dari penanaman modal asing berupa investasi khususnya untuk proyek-proyek infrastuktur.

"Cadangan devia dari situ, dan sekarang sudah ada mulai shifting (perpindahan) dan itu lebih banyak masuk ke portfolio tapi sekarang sudah mulai shifting penanaman modal asingnya naik dan portfolionya turun," urainya.

BI memperkirakan aliran modal asing ke proyek-proyek infrastruktur akan terus meningkat pada tahun 2012 mendatang. BI berharap dana-dana asing tersebut bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan ekonomi yang lebih panjang.

"Proyek-proyek infrastruktur yang dilaksanakan oleh pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ) itu juga merupakan proyek-proyek infarsruktur yang memerlukan funding biaya khususnya dari luar, karena jika mengandalkan pemerintah dan swasta khususnya dalam negeri itu tidak cukup. Jadi kemampuan menyerap inflow menjadi penting," imbuh Hartadi.
(dru/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar