Kamis, 14 Juli 2011

IHSG Masih Bertahan di Zona Positif

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil ditutup di teritori positif. Membaiknya sentimen eksternal menjadi pemicunya, kendati saham sektor komoditas tambang dan perkebunan masih membebani.

Pada perdagangan Kamis (14/7), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635, dengan intraday tertinggi di 3.997,95 dan terendah di 3.975,86. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,831 poin (0,40%) ke level 707,682.

Indeks hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif. Dibuka menguat 0,22% ke level 3.989, indeks pada sesi siang bertengger di angka 3.987. Namun, di sesi dua, indeks sempat tertekan, sebelum akhirnya kembali naik dan ditutup di angka 3.997.

Seorang pengamat pasar modal dari sekuritas lokal mengatakan, IHSG hari ini berhasil menguat, didukung membaiknya sentimen global dan regional. “Optimisme di pasar kembali muncul dan mendorong aksi beli investor,“katanya.

Bursa AS ditutup menguat, menyusul pernyataan gubernur The Fed yang menyatakan siap memberikan stimulus moneter, jika diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi AS. Selain rilis data pertumbuhan ekonomi China kuartal dua 2011 di atas estimasi, yang meredam kekhawatiran krisis utang Eropa.

Sentimen positif lain berasal dari naiknya harga komoditas, dimana harga minyak naik ke US$98,1 per barel, diikuti harga logam dunia seperti nikel yang naik 1,4% dan timah 0,9%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar3.181 miliar lembar saham, senilai Rp 4.028 triliun dan frekuensi 118.352 kali. Sebanyak 134 saham naik, 93 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Penguatan IHSG didukung aliran dana asing yang masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp39 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,345 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,305 triliun.

Beberapa indeks yang menguat antara lain adalah Hero Supermarket (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 6.300, Astra International (ASII) naik Rp 950 ke Rp 68.950, Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 11.200, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 650 ke Rp 6.250.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 51.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 22.800, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.100, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 23.500.

Bursa regional Asia didominasi kenaikan, dimana indeks Komposit Shanghai menguat 14,97 poin (0,54%) ke level 2.810,44, indeks Hang Seng naik 13,32 poin (0,06%) ke level 21.940,20, indeks Straits Times naik 0,07% ke level 3.090,46 dan indeks Kospi di Seoul naik 0,02% ke 2.130,07. Hanya indeks Nikkei 225 yang melemah 27,02 poin (0,27%) ke level 9.936,12. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar