Jumat, 25 Maret 2011

Melorot tipis, indeks gagal mempertahankan penguatan di akhir pekan

Date : Mar 25 2011, 16:39
Title : News Story
Header : Melorot tipis, indeks gagal mempertahankan penguatan di akhir pekan


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Di sesi II, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai
mengendur. Hingga akhirnya, pada penutupan pukul 16.00, indeks ditutup di level
3.607,113 atau melemah tipis 0,13%. Sekitar 107 saham turun, dan hanya 73 saham
yang naik. Sementara, 102 saham lainnya tidak bergerak.
Indeks terjatuh ketika tujuh sektor melorot dipimpin oleh sektor
pertambangan yang terkoreksi 0,96% dan sektor consumer good yang turun 0,67%.
Sementara, sektor yang menguat antara lain sektor aneka industri sebesar 1,67%,
disusul sektor konstruksi yang naik 0,48%, dan sektor manufaktur serta keuangan
yang masing-masing menguat 0,24% dan 0,30%.
Transaksi hari ini cukup ramai dengan volume mencapai 3,057 milliar dengan
nilai Rp 5,005 trilliun.
Saham yang terpuruh di zona merah dan memimpin kelas top losers adalah
Sekawan Intipratama (SIAP) yang anjlok 11,11% ke Rp 72, BFI Finance (BFIN)
menyusul dengan pelemahan sebesar 7,69% ke Rp 3.000. Anggota MSCI indeks yang
tergerus adalah Indo Tambangraya (ITMG) yang turun 4,44% ke Rp 48.400 dan
United Tractor (UNTR) yang melemah 1,96% ke Rp 22.550.
Saham yang berhasil bertengger di posisi puncak top gainers adalah
Indorama Synthetics (INDR) dengan penguatan 16,87% ke Rp 2.425 dan
Pelangi Indah Canindo (PICO) yang naik 10,53% ke Rp 210. Asia Pasific
Fibers (POLY) yang menguat 9,66% ke Rp 193. Anggota SMCI indeks yang menguat
adalah Bank Mandiri (BMRI) yang menanjak 2,44% ke Rp 6.300 dan Astra
International (ASII) yang naik 1,94% ke RP 57.900.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]
KONTAN Fri, 25 Mar 2011 ( 16:23:57 WIB )
=======================================================================================

Profit Taking di Sesi Akhir, IHSG Terpangkas 4 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa menahan aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal sehingga melemah tipis 4 poin. Padahal, arus dana asing masih mengalir ke lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.710 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.720 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 9,53 poin (0,3%) menjadi 3.621,17. Indeks menghijau akibat didorong oleh positifnya laporan keuangan emiten pada 2010.

Sepanjang perdagangan sesi I, indeks terus berjalan di zona hijau bahkan sempat mendaki ke level tertingginya di 3.639,687.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat menguat 16,216 poin (0,45%) ke level 3.627,857. Investor kembali mengkoleksi saham-saham memanfaatkan momentum penguatan bursa-bursa regional.

Namun sayangnya, aksi ambil untung menjelang penutupan perdagangan memaksa indeks jatuh ke teritori negatif. Posisi terendah yang disinggahi IHSG hari ini di 3.597,069.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/3/2011), IHSG turun tipis 4,528 poin (0,13%) ke level 3.607,113. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,173 poin (0,03%) ke level 647,561.

Aksi profit taking oleh investor lokal membuat indeks jatuh ke zona merah mendekati penutupan. Padahal, investor asing masih mencatat pembelian bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 599,110 miliar di seluruh pasar.

Pemodal asing memborong saham bank blue chip menyusul perkiraan inflasi yang rendah di bulan Maret ini dipercaya akan membuat Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga di 6,75%.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 110.990 kali pada volume 3,057 miliar lembar saham senilai Rp 5 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 113 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional melaju cukup kencang menutup perdagangan akhir pekan. Sayangnya, IHSG tidak mampu mengikuti pergerakan positif mereka.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 31,58 poin (1,07%) ke level 2.978,29.
  • Indeks Hang Seng menanjak 243,39 poin (1,06%) ke level 23.158,67.
  • Indeks Nikkei 225 naik 101,12 poin (1,07%) ke level 9.536,13.
  • Indeks Straits Times bertambah 31,11 poin (1,02%) ke level 3.074,14.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.100 ke Rp 57.900, Indo Rama (INDR) naik Rp 350 ke Rp 2.425, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 175 ke Rp 3.700, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 150 ke Rp 14.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.250 ke Rp 48.350, United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 22.500, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 16.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 42.400.

IHSG Melaju Naik 16 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju di teritori positif pada perdagangan akhir pekan ini, merespons keluarnya laporan keuangan. Investor kembali mengkoleksi saham-saham memanfaatkan momentum penguatan bursa-bursa regional.

Mengawali perdagangan, IHSG langsung menguat beriringan dengan bursa regional lainnya. Selama sesi I hari ini, IHSG sempat berada di posisi tertingginya di 3.639,687. Kenaikan IHSG terutama didorong oleh penguatan saham Bank Mandiri dan Astra International.

Pada penutupan sesi I, perdagangan Jumat (25/3/2011), IHSG tercatat menguat 16,216 poin (0,45%) ke level 3.627,857. Indeks LQ 45 juga menguat 4,089 poin (0,63%) ke level 651,823.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 63.141 kali pada volume 1.713 juta lembar saham senilai Rp 2,373 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 70 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Saham-saham yang menguat harganya di top gainer antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 150 menjadi Rp 6,300, Astra International (ASII) naik Rp 1.150 menjadi Rp 57.950, Telkom (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 7.200, Adaro Energy (ADRO) naik Rp 25 menjadi Rp 2.300.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 50 menjadi Rp 3.150, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 menjadi Rp 50.400, United Tractor (UNTR) turun Rp 50 menjadi Rp 22.950, Elnusa (ELSA) turun Rp 5 menjadi Rp 310, Krakatau Steel (KRAS) turun Rp 20 menjadi Rp 1.170.

Bursa-bursa regional kembali menguat seiring memudarnya kekhawatiran seputar krisis nuklir Jepang dan konflik di Libya. Pergerakan bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 31,44 poin (1,07%) ke level 2.978,14.
  • Indeks Hang Seng menguat 212,19 poin (0,93%) ke level 23.127,47.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 79,70 poin (0,84%) ke level 9.514,11.
  • Indeks Straits Times naik 22,71 poin (0,75%) ke level 3.065,71.

Kredit rating Potugal terpangkas, euro alami pelemahan mingguan terbesar

Date : Mar 25 2011, 11:41
Title : News Story
Header : Kredit rating Potugal terpangkas, euro alami pelemahan mingguan terbesar


Story
=======================================================================================
SYDNEY. Hari ini, euro mengalami pelemahan mingguan terbesar versus
dollar. Keoknya mata uang Eropa ini terjadi setelah Standard & Poor's memangkas
peringkat utang Portugal sebanyak dua notches. Selain itu, penyebab lainnya,
para pemimpin Eropa juga tengah mempersiapkan menggelar pertemuan untuk
mendiskusikan kembali krisis utang di kawasan tersebut.
"Pasar mata uang bereaksi atas pemangkasan kredit utang oleh S&P. Investor
tidak mau membeli euro dan tengah mengamati perkembangan pertemuan Uni Eropa.
Masih banyak sekali faktor negatif untuk euro," jelas Koji Fukaya, chief
currency strategist Credit Suisse Group AG di Tokyo.
Pada pukul 11.50 waktu Tokyo, euro berada di posisi US$ 1,4173 di Tokyo
dari US$ 1,4177 di New York kemarin. Sepanjang minggu ini, euro sudah melemah
0,1%. Sementara itu, jika berhadapan dengan yen, euro berada di posisi 114,82
yen dari 114,79 yen. Sedangkan yen ditransaksikan di posisi 81,01 per dollar
dari 80,97 per dollar.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]
KONTAN Fri, 25 Mar 2011 ( 11:30:10 WIB )
=======================================================================================

Harum Energy Raup Laba Bersih Rp767,47 M di 2010


INILAH.COM, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan laba bersih naik 7,35% dari Rp767,47 miliar pada 2009 menjadi Rp823,94 miliar pada 2010.

Pendapatan perseroan turun 2,52% menjadi Rp4,48 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp4,60 triliun. Laba kotor perseroan turun 5,27% dari Rp1,66 triliun pada 2009 menjadi Rp1,57 triliun pada 2010. Laba usaha perseroan turun 6,50% dari Rp1,22 triliun pada 2009 menjadi Rp1,14 triliun pada 2010. Perseroan mencatatkan penurunan keuntungan kurs mata uang 11,05% dari Rp16,74 miliar pada 2009 menjadi Rp14,89 miliar pada 2010.

Perseroan mencatatkan aset naik 51,60% dari Rp2,28 triliun pada 2009 menjadi Rp3,47 triliun pada 2010. Kas perseroan naik 75% dari Rp586,62 miliar pada 2009 menjadi Rp1,02 triliun pada 2010. [cms]

Laba Bersih Medco Naik 331,93% di 2010


INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 331,93% menjadi US$83,06 juta pada 2010 dari US$19,23 juta di 2009.

Dalam laporan keuangan publikasi Perseroan dijelaskan kenaikan laba bersih tersebut disebabkan adanya peningkatan laba usaha sebesar 58,59% menjadi US$114,49 juta dari US$72,19 juta pada 2009.

Namun Perseroan mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$3,79 juta pada 2010. Sementara pendapatan usaha 2010 naik menjadi US$929,85 juta dari US$667,8 juta di 2009. Laba per saham juga naik dari US$0,0065 di 2009 menjadi US$0,0282 di 2010.

Perseroan mencatatkan penurunan kewajiban jangka pendek pada 2010 menjadi US$500,32 juta dari US$509,16 juta di 2009. Sedang ekuitas Perseroan naik dari US$708,76 juta menjadi US$786,05 juta.

Bakrieland Cetak Laba Rp 178,7 Miliar


Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mencatat laba bersih Rp 178,7 miliar di 2010, naik 35,1% dibandingkan periode sebelumnya, Rp 132,3 miliar. Pendapatan yang meningkat 29%, menjadi faktor penggerak laba bersih ELTY tumbuh sepanjang tahun lalu.

Hal ini disampaikann Presiden Direktur & CEO PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S. Thaib, dalam siaran pers yang diterbitkan, Jumat (25/3/2011).

Pendapatan sepanjang Januari-Desember 2010 mencapai Rp 1,367 triliun. Laba kotor ELTY meningkat 34,4% menjadi Rp 669,3 miliar, dari sebelumnya Rp 498,1 miliar. Laba usaha dan marjin laba usaha masing-masing Rp 241,7 miliar dan 17,7%.

Kontribusi properti atas pendapatan perseroan tercatat paling tinggi, atau setara dengan 35,1% terhadap pendapatan ELTY. Sedangkan unit usaha Landed Residential mengontribusi sebesar 29,5%.

"Hotel & Resort, serta Toll Road memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 29,2%, dan 6,2%," jelasnya.

Untuk proyek City Property, yang sebagian besar proyek perkantoran strata mengontribusi pendapatan sebesar 28,2%, dan apartemen 38,7%.

Beberapa proyek Landed Residential yang perseroan miliki adalah Bogor Nirwana Residence, Ijen Nirwana Residence, dan Batam Nirwana Residence.
Sementara laporan proyek tol milik Bakrie, pada rute Kanci-Pejagan dikatakan Hiramsyah, terjadi peningkatan trafik yang signifikan. Saat mulai beroprasi, trafik mencapai 5.000 kendaraan per hari. Dan pada Desember 2010 telah lebih dari 14.000 kendaraan per hari.

Benakat Lepas Saham Elnusa di Rp 500?



INILAH.COM, Jakarta- Benakat Petroleum (BIPI) berencana melepas sebagian kepemilikan saham di Elnusa dalam waktu dekat. Penjualan akan dilakukan dengan harga premium ke salah satu investor strategis di kisaran harga Rp 500 per lembar saham.

Saat ini Benakat memiliki 37,15% saham atau 2.711.565.890 lembar saham Elnusa(ELSA). Selain Benakat, saham Elnusa juga dimiliki PT Pertamina 41,10% dan publik 21,75%.

Rumor bahwa ESSO akan masuk ke ELSA terdengar semakin kencang. Kabarnya sumber dari pihak manajemen telah mengaminkan kabar tersebut. Akumulasi beli yang yang signifikan terjadi pada transaksi perdagangan kemarin.

Meroketnya harga minyak di US$105,75 per barel, tertinggi sejak September 2008, akibat risiko geopolitik Timur Tengah serta rencana pemerintah menaikkan harga premium menjadi Rp5000 diyakini akan mendongkrak pendapatan Elsa tahun ini.

Pada perdangangan Kamis (24/3) kemarin, ELSA ditutup menguat 25 poin (8.62%) ke level Rp315. Volume transaksi tercatat sebesar 82.64 juta lembar, senilai Rp25.19 miliar. [ast]

BI: Jangan Pakai 'Pengacara Jalanan' untuk Atasi Masalah Kredit


Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat 31 kasus laporan sengketa nasabah kredit Simpan Pinjam UKM dengan bank di awal tahun 2011. Menariknya, nasabah tersebut menggunakan 'jasa pengacara' jalanan alias 'street lawyer' untuk meminta restrukturisasi pelunasan kredit.

"Periode Januari-Februari 2011 banyak kasus sengketa nasabah versus bank soal simpan pinjam UKM oleh pedagang di pasar-pasar. Dimana sekitar 31 kasus yang rata-rata nasabah meminta restrukturisasi," ujar Ketua Tim Mediasi Perbankan Direktorat Investigasi dan Mediasi Perbankan Bank Indonesia, Sondang Martha Samosir di Kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (24/3/2011).

Dijelaskan Sondang, banyaknya kasus sengketa simpan pinjam ini terjadi karena rayuan para 'street lawyer' yang menjanjikan restrukturisasi kredit dengan biaya murah.

"Jadi street lawyer itu mencari orang yang tidak bisa membayar utang sehingga nasabah menuntut banknya untuk melakukan restrukturisasi kredit dan melakukan aduan. Ini yang bikin kami pusing karena ternyata banyak kepentingannya," kata Sondang.

Menurut Sondang, saat ditelusuri pihak BI, para 'street lawyer' ini ternyata tidak memiliki kantor dan dengan izin yang tidak jelas. BI mengimbau nasabah tidak menggunakan jasa 'street lawyer ini, sebaiknya mereka langsung menghubungi banknya.

"Dengan menghubungi bank nanti akan ada solusi. Jika nasabah tidak puas maka bisa masuk Direktorat Mediasi BI, itu juga kalau ada kelalaian di pihak bank-nya," tambah Sondang.

Sebelum masuk mediasi dalam peraturan bank sentral, sambung Sondang, bila nasabah mengadu secara lisan, maka wajib dijawab oleh bank dalam dua hari. Jika disampaikan tertulis, maka harus dijawab dalam 20 hari. "Jika tidak ada jawaban barulah masuk ke mediasi di BI," tuturnya.

Dalam proses mediasi, Sondang mengatakan nasabah tidak dipungut biaya sepeserpun. Berbeda jika menggunakan street lawyer, Sondang menegaskan prosesnya akan semakin rumit dan pasti menggunakan biaya berlebihan. "Belum tentu nasabah menang," kata Dia.

Lebih jauh Sondang mengatakan, untuk tahun 2011 ini pada periode Januari-Februari, BI telah menerima 52 kasus mediasi perbankan, di antaranya, kasus simpan pinjam sebanyak 31 kasus, kehilangan kartu kredit sebanyak 17 kasus, sisanya kasus sistim pembayaran yang lain.

Mediasi yang difasilitasi Bank Indonesia ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 10/1/2008 tentang Mediasi Perbankan dimana menjelaskan mengenai penyelesaian sengketa perbankan dengan cara yang sederhana, murah dan cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada bank.

Selain itu, hasil mediasi yang merupakan kesepakatan antara nasabah dan bank dipandang merupakan bentuk penyelesaian permaslaahan yang efektif karena kepentingan nasabah maupun reputasi bank dapat dijaga.

Posisi 10 Bank Terbesar RI Tak Tergoyahkan


Jakarta - Sebanyak 10 bank masih menguasai aset industri perbankan nasional di Januari 2011. Bank-bank terbesar tersebut jumlah asetnya mencapai Rp 1.923,1 triliun atau 64,3% dari total aset perbankan.

Demikian data statistik perbankan yang dikutipdetikFinance dari Bank Indonesia (BI) Kamis (24/3/2011).

Posisi bank yang menempati 10 besar ini tak banyak perubahan sejak 2009.

Berikut daftar 10 bank terbesar di Indonesia:

  1. PT Bank Mandiri Tbk dengan aset Rp 402,83 triliun (13,47% dari seluruh total aset perbankan)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan aset Rp 375,916 triliun (12,57%)
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan aset Rp 324,025 triliun (10,83%)
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan aset Rp 233,302 triliun (7,8%)
  5. PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan aset Rp 148,476 triliun (4,96%)
  6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan aset Rp 113,122 triliun (3,78%)
  7. PT Pan Indonesia Bank Tbk (Panin) dengan aset Rp 107,731 triliun (3,6%)
  8. PT Bank Permata Tbk dengan aset Rp 76,314 triliun (2,55%)
  9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan aset Rp 71,606 triliun (2,39%)
  10. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan aset Rp 68,768 triliun (2,33%).

Medco Tetap Ingin Lanjutkan Proyek Migas di Libya


Jakarta - PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC) tetap berniat menjalankan proyek eksplorasinya di area 47 Libya meskipun saat ini kondisi di negara tersebut sedang kacau balau menyusul serangan pihak koaliasi.

Menurut Direktur Medco Lukman Mahfoedz, saat ini seluruh proyek Medco di Libya sedang dihentikan sementara terkait memanasnya situasi di negeri penghasil minyak tersebut dan kemungkinan dilanjutkan setelah situasi memungkinkan.

"Apabila keadaan sudah memungkinkan tentunya operasi bisa dilangsungkan. Kontrak kita dengan NOC of Libya, siapapun yang memerintah Libya mempunyai kepentingan yang sama untuk mengembangkan area 47 untuk menghasilkan revenue bagi negara," katanya kepadadetikFinance, Kamis (24/3/2011) malam.

Ia mengatakan, saat ini karyawan Medco yang bukan warga negara asli Libya sudah seluruhnya dievakuasi, dibawa kembali ke negaranya masing-masing termasuk Indonesia.

Namun, ada beberapa karyawan Medco yang merupakan warga negara asli Libya dan tetap bertahan di negera Timur Tengah itu.

"Masih ada (karyawan Medco), kita masih ada sekitar 60 orang di sana. Mereka national Libyan," jelasnya.

Ia mengaku belum mendapat kabar secara detail mengenai nasib para karyawan Medco yang asli warga negara Libya tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan apakah kondisi mereka sekarang masih aman, terutama setelah gempuran oleh pasukan koalisi.

"Apapun yang terjadi jatuhnya banyak korban sipil di serangan koalisi sangat disayangkan. Kalau digempur dengan ratusan rudal demikian siapa yang bisa jamin (keamanannya)," ujarnya.

Tahun lalu, Medco mengalokasikan dana sebesar US$ 78 juta untuk kegiatan eksplorasi di blok 47 Libya. Medco dan partnernya mengebor lima sumur yang terdiri dari tiga sumur ekplorasi dan dua appraisal.

Dana untuk mengebor masing-masing sumur sekitar US$ 8 juta. Tahun lalu, Medco dan mitranya sudah mengebor 21 sumur di sana yang terdiri dari 17 sumur eksplorasi dan 4 sumur appraisal.

Market Flash eTrading

Jakarta - Pada perdagangan Kamis (24/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 84 point (+0.70%) ke level 12,170.56 menyusul laporan keuntungan beberapa perusahaan seperti Micron Tecnology Inc. (MU), Redhat Inc. (RHT) dan Amazon.com Inc. (AMZN) yang melebihi estimasi sebelumnya serta keluarnya data Jobless Claims yang tercatat sebesar 382ribu, lebih rendah dari estimasi analis sebesar 383ribu.

Minyak mentah light sweet Nymex ditutup turun 0.07% di harga $105.53 per barel dikarenakan turunnya jumlah permintaan di AS dan Eropa mengimbangi ancaman kurangnya pasokan minyak dari Libia.

IHSG sendiri kemarin (24/3) ditutup naik 55,4 point (+1.55%) ke level 3,611.64 dengan nilai transaksi sebesar Rp6 triliun. Asing kemarin (24/3) tercatat melakukan net buy sebesar Rp831 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dikoleksi adalah ASII, BBRI, TLKM, BUMI dan INTP.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (24/3) candlestick IHSG membentuk White Marubozu sementara Indikator MACD berhasil golden cross dan MACD histogram sudah bergerak naik ke area positif selain itu, garis MA5 dan MA20 berhasil golden cross.

Kami melihat IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya, namun investor perlu mewaspadai aksi profit taking mengingat candlestick IHSG sudah menyentuh garis upper bolinger band.

Pada perdagangan hari ini (25/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,556-3,651 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, PTBA, dan JSMR.

News & Analysis

  • ADHI : Adhi Karya Cetak Laba Rp 189 Miliar, Naik Tipis 14%
  • BJBR : Bank Jabar Kucurkan KPR Rp400 Miliar di Depok
  • BORN : Laba Borneo Lumbung Meroket 449%
  • GJTL : Laba Bersih Turun 8.25%
  • MASA : Jajaki Akuisisi Lahan

Economic & Strategy

Economy: Tak Mau 'Mengemis', RI Siapkan Asuransi Bencana

Chart in Focus

  • BJBR (Spec Buy)
  • JSMR (Spec Buy)
  • BMRI (Trading Buy)
  • PTBA (Trading Buy)
  • BUMI (SoS)
  • AALI (Trading Sell).

IHSG Masih Respons Positif Laporan Keuangan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali menembus level 3.600 setelah menguat hingga 55 poin. Indeks menguat setelah asing memborong saham sekitar Rp 850 miliar didorong oleh positifnya laporan keuangan.

Pada perdagangan, Kamis (24/3/2011), IHSG ditutup melesat 55,410 poin (1,55%) ke level 3.611,641. Sementara Indeks LQ 45 melompat 10,989 poin (1,72%) ke level 647,734.

Positifnya laporan keuangan masih akan menjadi sentimen yang akan mendorong IHSG ke teritori positif. Apalagi sebagian besar bursa-bursa utama dunia juga bergerak menguat, sehingga IHSG pada perdagangan Jumat (25/3/2011) diprediksi akan kembali bergerak positif.

Bursa Wall Street tadi malam bergerak menguat mengantisipasi positifnya laporan keuangan. Investor memburu saham-saham unggulan sehingga indeks S&P 500 berhasil melampaui level teknikal kunci.

Pada perdagangan Kamis (24/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 84,54 poin (0,70%) ke level 12.170,56. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,12 poin (0,93%) ke level 1.309,66 dan Nasdaq menguat 38,12 poin (1,41%) ke level 2.736,42.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat ini dengan kenaikan yang cukup signifikan. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 130,48 poin (1,38%) ke level 9.565,49.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan Kamis kemarin (24/3), ditutup menguat sebesar 55.41 poin (1.55%) ke level 3.611,64. Penguatan ini dipicu oleh rilisnya sejumlah laporan keuangan emiten yang mencatat kinerja diatas consensus serta ditopang oleh penguatan indeks regional karena harga komoditas yang menguat dan pembukaan kembali beberapa pabrik di Jepang setelah guncangan gempa dan Tsunami. Sektor yang menjadi penggerak penguatan IHSG pada perdagangan kemarin adalah sector Basic Industry yang menguat 3.18% disusul oleh sector infrasruktur yang menguat 2.22% Sementara itu, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 831 milliar.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin candlestick IHSG membentuk White Marubozu sementara Indikator MACD berhasil golden cross dan MACD histogram sudah bergerak naik ke area positif. Sementara garis MA 5 dan MA 20 berhasil golden cross. Kami melihat IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya, namun investor perlu mewaspadai aksi profit taking mengingat candlestick IHSG sudah menyentuh garis upper bolinger band. Pada perdagangan hari ini (25/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,556-3,651 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, PTBA, dan JSMR.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (25/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.531-3.571 dan resistance 3.631-3.652. Candle masih bergerak menguat yang didukung dengan volume yang naik sehingga berpotensi masih melanjutkan penguatannya. Tetapi, posisi candle telah menyentuh upper bolinger sehingga juga ada potensi pelemahan. MACD telah membentuk golden cross dengan histogram positif yang mulai memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic terus bergerak naik menuju area overbought . Meski ternyata IHSG kemarin terus melanjutkan penguatan namun, investor harap berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk. Di tengah ketidakpastian ini, biasanya digunakan oleh spekulan untuk profit taking sehingga berpotensi menahan laju penguatan IHSG. Diharapkan menghijaunya bursa AS dan Eropa dan didukung penguatan regional serta tidak adanya tekanan profit taking bisa berpengaruh positif bagi kenaikan IHSG.

Indosurya Securities: IHSG Didukung Regional


Jakarta - IHSG masih melanjutkan penguatannya dengan menguat sebanyak 55,41 poin (1,56%) di level 3.611,64. Total volume perdagangan BEI mencapai 3,87 triliun unit saham dengan nilai total Rp 5,76 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 49 saham turun, dan 79 saham stagnan. LQ-45 naik 1,73% ke 647,73 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,16% ke 515,65.

Indeks sektoral saham mayoritas bergerak menguat kecuali indeks perdagangan yang turun 0,47% ke level 481,07. Sementara penguatan terjadi pada indeks konsumer yang naik 8,02% ke level 1.190,61; indeks industri dasar naik 3,18% ke level 382,04; indeks infrastruktur naik 2,22% ke level 746,89; indeks keuangan naik 1,71% ke level 460,04; indeks manufaktur naik 1,68% ke level 831,73; indeks pertambangan naik 1,65% ke level 3.170,96; indeks properti naik 1,55% ke level 187,73; dan indeks perkebunan naik 1,47% ke level 2.080,09. Indeks MBX dan DBX menguat. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp 857,75 miliar dengan total pembelian asing Rp 2,18 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp 1,32 triliun.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea naik Rp 1.000 ke Rp 26.500; Astra International (ASII) naik Rp 950 ke Rp 56.800; Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) naik Rp 850 ke Rp 11.750; Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 850 ke Rp 50.650; Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik 800 ke level 15.800; Indospring (INDS) naik 600 ke Rp 10.100; Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) naik Rp 400 ke Rp 11.000; Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik Rp 350 ke Rp 10.000; dan Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI) naik 350 ke Rp 13.850.

IHSG terlihat mulai kembali menemukan momentum kenaikannya. Selama dua hari bergerak menguat, menghapus pola sehari naik sehari turun yang terjadi sebelumnya. Meski kondisi bursa masih dilingkupi ketidakpastian, IHSG tetap mampu mencatatkan kenaikan. Kali ini berhasil menembus level 3.600 dimana sebelumnya tertunda menuju ke level ini. IHSG mendapat sentimen positif dari rilis kinerja emiten dan ekspektasi rendahnya inflasi Maret karena mulai masuknya musim panen. Selain itu, kemungkinan adanya peralihan dana investasi dari Asia Timur ke Emerging Market seperti Indonesia.

Di awal perdagangan, IHSG turun tipis 1,88 poin (0,05%) ke level 3.554,36. Selama 40 menit sejak dibukanya perdagangan di awal sesi 1, IHSG bergerak datar dan sempat menyentuh level 3.551,42 sebagai level terendahnya. Setelah itu, IHSG bergerak naik sepanjang sesi. Bahkan hingga 30 menit menjelang penutupan, IHSG masih menguat dan menyentuh level 3.611,92 sebagai level tertingginya. Setelah itu, bergerak turun tipis hingga akhirnya sempat menguat kembali dan ditutup di level 3.611,64. Volume perdagangan dan nilai total transaksi mengalami kenaikan. Investor asing masih mencatatkan nett buy yang ditunjang penurunan nilai transaksi jual. Pergerakan nilai tukar Rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap US$ yang ditutup di Rp 8.722 dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 8.721 per US$. Pelemahan dipicu oleh faktor koreksi teknikal.

Bursa saham Asia Pasifik mayoritas menguat kecuali Jepang, China, Filipina, dan Vietnam. Penguatan ini didukung oleh apresiasi harga komoditas dan pernyataan manufaktur Jepang yang akan kembali bekerja sejak penutupan 11 Maret akibat bencana alam. Apresiasi harga komoditas berpengaruh positif terhadap kenaikan harga saham para emiten komoditas. Pasar sejauh ini merespon positif langkah Pemerintah Jepang yang terus berupaya menangani krisis nuklir dan menghalangi imbas radiasi nuklirnya. Pemerintah Jepang memberikan bantuan penyediaan air bersih dimana sebelumnya diberitakan air kran tercemar radiasi nuklir.

Bursa saham Eropa mayoritas menguat. Padahal sebelumnya investor masih ragu masuk ke pasar dan cenderung bersikap hati-hati terhadap krisis utang Eropa setelah Portugal kemungkinan membutuhkan bailout. Kemungkinan ini seiring dengan pengunduran diri PM Jise Socrates karena ditolaknya program penghematan anggaran yang diajukannya. Di tempat lain, Moody's Investors Service memangkas 30 peringkat bank Spanyol seiring dengan langkah pemerintahnya untuk membantu likuiditas perbankan. Atas konsisi ini, nilai tukar Euro melemah. Terhadap mata uang Euro, US$ menguat ke level US$ 1,4106 dari sebelumnya US$1,4082 per Euro.

Bursa kawasan AS mayoritas menguat kecuali Kanada dan Brazil. Penguatan ini dipicu kepercayaan pasar terhadap kinerja emiten-emiten yang mencatatkan kinerja yang bagus. Peningkatan kinerja emiten setidaknya menghapus kekhawatiran berlebih terhadap imbas radiasi nuklir Jepang dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pelaku pasar mulai melihat jauh ke depan prospek pertumbuhan ekonomi dan laporan laba bersih Q1- 11 yang bagus.

Pada perdagangan Jumat (25/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.531-3.571 dan resistance 3.631-3.652. Candle masih bergerak menguat yang didukung dengan volume yang naik sehingga berpotensi masih melanjutkan penguatannya. Tetapi, posisi candle telah menyentuh upper bolinger sehingga juga ada potensi pelemahan. MACD telah membentuk golden cross dengan histogram positif yang mulai memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic terus bergerak naik menuju area overbought . Meski ternyata IHSG kemarin terus melanjutkan penguatan namun, investor harap berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk. Di tengah ketidakpastian ini, biasanya digunakan oleh spekulan untuk profit taking sehingga berpotensi menahan laju penguatan IHSG. Diharapkan menghijaunya bursa AS dan Eropa dan didukung penguatan regional serta tidak adanya tekanan profit taking bisa berpengaruh positif bagi kenaikan IHSG.

Kredit Macet Perbankan Capai Rp 29 Triliun


Jakarta - Hingga Januari 2011, total kredit macet perbankan di Indonesia mencapai Rp 29,62 triliun. Nilai ini naik tipis 1,1% dibandingkan Januari 2010 yang sebesar Rp 29,27 triliun.

Demikian data statistik perbankan yang dikutipdetikFinance dari situs Bank Indonesia (BI), Jumat (25/3/2011).

Jumlah kredit macet perbankan ini hanya sebesar 1,6% dari total kredit bank hingga akhir Januari 2011 yang nilainya mencapai Rp 1.746,05 triliun.

Kredit macet bank ini masuk ke dalam komponen kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan, yang hingga akhir Januari 2011 jumlahnya mencapai Rp 48,304 triliun (2,77%). Jumlah NPL ini naik dibandingkan Januari 2010 yang sebesar Rp 48,83 triliun (3,47%).

Komponen NPL bank adalah kredit kurang lancar yang jumlahnya Rp 10,76 triliun di akhir Januari 2011, lalu kredit diragukan yang nilainya Rp 7,924 triliun, dan terakhir kredit macet yang nilainya Rp 29,62 triliun.

Dari data tersebut disampaikan, sektor yang besar menyumbang kredit bermasalah perbankan ini adalah sektor perdagangan, restoran, dan hotel dengan nilai Rp 13,19 triliun. Lalu sektor manufaktur yang jumlah kredit bermasalahnya Rp 10,892 triliun.

Wall Street Terkerek Optimisme Laporan Keuangan


New York - Saham-saham di bursa Wall Street bergerak menguat mengantisipasi positifnya laporan keuangan. Investor memburu saham-saham unggulan sehingga indeks S&P 500 berhasil melampaui level teknikal kunci.

Investor sepertinya sudah berhasil melewati masa-masa terburuk setelah terjadinya bencana gempa, tsunami dan krisis nuklir di Jepang sekaligus kekisruhan di Timur Tengah.

"Secara umum mungkin pasar merasa nyaman setelah terjadinya koreksi hingga 7% sejak pertengahan Februari hingga pertengahan Maret, yang sudah menghargakan kekhawatiran tersebut dan kami sekarang mencoba melihat prospek berlanjutnya ekonomi dan laba yang solid dari perusahaan," ujar Phil Orlando, cief equity market strategist dari Federated Investor seperti dikutip dariReuters, Jumat (25/3/2011).

Pada perdagangan Kamis (24/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 84,54 poin (0,70%) ke level 12.170,56. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,12 poin (0,93%) ke level 1.309,66 dan Nasdaq menguat 38,12 poin (1,41%) ke level 2.736,42.

Indeks S&P 500 sudah menguat hingga 24,8% sejak pertengahan September tahun lalu, namun selanjutnya masuk teritori negatif akibat sejumlah peristiwa global yang membuat harga komoditas melonjak.

Saham-saham semikonduktor tercatat sebagai saham berkinerja terbaik kemarin sehingga membuat Nasdaq menguat tajam. Saham Micron Technology melonjak hingga 8,4% menjadi US$ 11,5 setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang melebihi ekspektasi analis.

Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,21 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,06 miliar.