Rabu, 06 Juli 2011

Perbankan Eropa Kecele Obligasi Portugal

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Nilai tukar rupiah dan indeks saham domestik kompak melemah. Perbankan Eropa merasa kecele oleh obligasi Portugal yang di-downgrade oleh Moody’s ke level sampah.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh penurunan peringkat utang Portugal oleh Moody's Investors Service sebanyak 4 peringkat dari Baa1 menjadi Ba2. Level ini merupakan kategori 'junk’ atau sampah.

Kondisi itu, lanjut Albertus, memicu peralihan risiko para investor dari mata uang dengan level yield lebih tinggi termasuk rupiah. Mereka beralih ke dolar AS sebagai safe haven. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.544 dan 8.520 sebagai level terkuatnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (6/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (6/7) ditutup melemah tipis 4 poin (0,04%) ke level 8.539/8.549 per dolar AS dari posisi kemarin 8.535.

Lebih jauh dia menjelaskan, downgrade atas Portugal itu membuat pasar khawatir European Central Bank (ECB) tidak akan menerima kolateral dari sektor perbankan Eropa yang sebagian besar memegang surat utang Portugal. "Artinya, Portugal akan sulit menjaminkan obligasinya pada ECB untuk mendapatkan likuiditas lunak," ungkapnya.

Padahal, imbuh Christian, selama ini obligasi yang dinilai paling aman oleh perbankan Eropa adalah surat utang Portugal dibandingkan Yunani. "Pasar sebelumnya merasa cukup aman dengan memiliki surat utang Portugal," timpalnya.

Kondisi itu, ditegaskan Christian, berbalik arah negatif stelah Moody's men-downgrade Portugal. Di sisi lain, penguatan dolar AS juga dipicu oleh berakhirnya Quantitative Easing (QE) tahap kedua pada Juni 2011. "Dolar AS, semakin dominan terhadap mata utama lain di dunia," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Dolar AS menguat 0,29% ke level indeks dolar AS 75,18 dari sebelumnya 74,45. "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4363 dari sebelumnya US$1,4421 per euro," imbuhnya.

Dari bursa saham, analis Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 15,17 poin (0,39%) ke level 3.908,956 salah satunya dipicu oleh pergerakan bursa regional dan global yang cenderung variatif. Apalagi, pergerakan bursa AS pun beragam.

Kondisi itu, lanjutnya, dipicu oleh penurunan peringkat utang Portugal oleh Moody's Investors Service. Menurutnya, pasar saat ini, lebih melihat kecenderungan sentimen dari eksternal. Apalagi, ditegaskan Praska, inflasi China diprediksi naik ke level 6,2% pada Juni 2011.

Inflasi itu, ditegaskannya, akan menambah kekhawatiran, bahwa Bank Central China (PBoC) akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Di sisi lain, AS akan mengumumkan tingkat pengangguran untuk Juni yang akan dirilis Jumat (8/7). “Karena itu, sikap wait and see investor akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, sentimen dari internal sendiri adalah indeks masih dilanda profit taking pada saham-saham bluechip setelah rally dalam empat hari sebelumnya. “Situasi itu otomatis menghambat indeks untuk mendarat di teritori positif,” imbuh Praska.

Re-audit laporan keuangan per Juni 2011, MIRA ingin suspen dicabut

Re-audit laporan keuangan per Juni 2011, MIRA ingin suspen dicabut
JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) bakal melakukan audit ulang atas laporan keuangan tahun lalu yang dinyatakan disclaimer.

"Diharapkan dengan audit laporan keuangan Juni 2011, supen saham kami akan dicabut," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan MIRA Imaculata Tri Marianti, Rabu, (6/7).

Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara alias suspen terhadap saham MIRA sejak 30 Juni 2011 hingga saat ini. Alasan BEI, laporan keuangan MIRA sudah dua kali berturut-turut dinyatakan disclaimer.

Imaculata juga mengungkapkan perseroan masih menunggu jadwal dari BEI untuk melakukan dengar pendapat terkait masalah terebut. "Kalau dipanggil kami siap," ujarnya.

Pelemahan rupiah sudah terjadi selama dua hari berturut-turut

Pelemahan rupiah sudah terjadi selama dua hari berturut-turut
JAKARTA. Pergerakan mata uang Garuda sore ini melemah. Dengan demikian, keoknya rupiah sudah terjadi selama dua hari berturut-turut. Pemicunya adalah kecemasan akan krisis Eropa yang memburuk sehingga memangkas permintaan aset-aset emerging market.

Pada pukul 16.26, rupiah tercatat melemah 0,1% menjadi 8.545 per dollar. Padahal, pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menguat 0,1% menjadi 8.528.

"Kemarin kita mendapat kabar negatif dari Portugal. Sementara itu, bank sentral Indonesia sudah cukup nyaman dengan level rupiah saat ini dan akan menahan penguatan lebih jauh," jelas Nick Verdi, foreign-exchange strategist Barclays Capital di Singapura.

BBRI, APLN, dan ANTM bergerak tidak wajar hari ini

BBRI, APLN, dan ANTM bergerak tidak wajar hari ini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyerah pada transaksi sore. Indeks ditutup dengan penurunan 0,39% menjadi 3.908,96.

Pergerakan sejumlah saham terlihat tidak wajar hari ini. Mereka adalah:

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Pada penutupan sore, saham BBRI turun 1,5% menjadi Rp 6.600. Saham bank pelat merah ini sudah melonjak 8,1% dalam dua minggu yang berakhir 1 Juli.

Menurut Nico Omer Jonckheere, President of Research and Analysis PT Valbury Asia Securities, saham-saham perbankan sudah mengalami reli yang cukup besar dalam dua hingga tiga minggu terakhir. "Jika ada investor yang ingin melakukan aksi profit taking, itu merupakan hal yang wajar," jelasnya.

- PT Agung Podomoro Land (APLN)
Saham APLN naik 3% menjadi Rp 340. Ini merupakan level tertinggi sejak 22 Juni lalu.

Rumor yang berkembang, APLN berencana merilis obligasi senilai Rp 800 juta atau US$ 94 juta tahun ini. Uang tersebut bakal digunakan sebagai pendanaan alternatif modal kerja.

- PT Aneka Tambang (ANTM)
Saham ANTM naik 1,2% menjadi Rp 2.150. Ini merupakan penutupan tertinggi sejak 6 Juni lalu.

Disinyalir, melejitnya harga nikel selama tiga hari berturut-turut menjadi pemicu aksi beli atas saham ANTM. Catatan saja, kontrak harga nikel naik sebesar 1,2% menjadi US$ 23.580 per metrik ton hari ini di London.

Masuknya dana asing ke Asia sokong pergerakan mata uang regional

Masuknya dana asing ke Asia sokong pergerakan mata uang regional
MANILA. Hingga sore ini, peso Filipina masih memimpin penguatan mata uang Asia. Kondisi ini terjadi seiring adanya spekulasi kalau dana asing akan terus memompakan dananya ke kawasan regional untuk mengambil untung atas kenaikan suku bunga.

Pada penutupan pasar pukul 16.00 waktu Singapura, peso menguat 0,4% menjadi 42,90 per dollar. Bahkan sebelumnya peso sempat bertengger di level tertinggi dalam dua bulan terakhir pada posisi 42,825. Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,3% menjadi 1.063,45.

Sementara itu, baht Thailand, dollar Singapura, dan rupe India masing-masing tak banyak berubah di posisi 30,49 per dollar, S$ 1,2279, dan 44,4363. Sedangkan rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia melemah 0,1% menjadi 8.541 dan 3,0090. Sedangkan dollar Taiwan melemah 0,2% menjadi 28,851 dan yuan China tak banyak berubah posisi di level 6,4670.

"Prospek dari kenaikan suku bunga di Asia secara langsung menyokong pergerakan mata uang regional. Jika dibandingkan dengan negara emerging market lainnya, Asia masih terlihat menarik karena fundamentalnya yang kuat," papar Kenichiro Ikezawa, fund manager Daiwa SB Investment Ltd di Tokyo.

Ini dia dua penyebab utama laporan keuangan MIRA 2010 dinyatakan disclaimer

JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) mengungkapkan ada dua penyebab utama status disclaimer Laporan Keuangan Auditan tahun 2010 perseroan.

Pertama, belum selesainya laporan keuangan auditan 2010 anak usaha perseroan, yakni Sabre Systems International Pte Ltd (SSI) dan Sabre Offshore Marine Pte Ltd yang berdomisili di Singapura, serta PT Apexindo Tbk (APEX).

Kedua, manajemen Sabre System International Holdings Pte Ltd masih menegosiasikan fasilitas pinjaman jatuh tempo dan dinilai menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan anak perusahaan dalam melangsungkan bisnisnya.

"Hal ini dinilai menimbulkan ketidakpastian pada induk usaha karena SSI mencerminkan 94,05% dari total aset konsolidasi per 31 Desember 2010," ujar Direktur MIRA Inu Dewanto dalam Paparan Publik, Rabu, (6/7).

Setelah Yunani, Giliran Portugal Gerus Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (6/7) ditutup melemah tipis 4 poin (0,04%) ke level 8.539/8.549 per dolar AS dari posisi kemarin 8.535/8.540.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh penurunan peringkat utang Portugal oleh Moody's Investors Service sebanyak 4 peringkat dari Baa1 menjadi Ba2. Level ini merupakan kategori 'junk’ atau sampah.

Kondisi itu, lanjut Albertus, memicu peralihan risiko para investor dari mata uang dengan level yield lebih tinggi termasuk rupiah. Mereka beralih ke dolar AS sebagai safe haven. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.544 dan 8.520 sebagai level terkuatnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (6/6).

Lebih jauh dia menjelaskan, downgrade atas Portugal itu membuat pasar khawatir European Central Bank (ECB) tidak akan menerima kolateral dari sektor perbankan Eropa yang sebagian besar memegang surat utang Portugal. "Artinya, Portugal akan sulit menjaminkan obligasinya pada ECB untuk mendapatkan likuiditas lunak," ungkapnya.

Padahal, imbuh Christian, selama ini obligasi yang dinilai paling aman oleh perbankan Eropa adalah surat utang Portugal dibandingkan Yunani. "Pasar sebelumnya merasa cukup aman dengan memiliki surat utang Portugal," timpalnya.

Kondisi itu, ditegaskan Christian, berbalik arah negatif stelah Moody's men-downgrade Portugal. Di sisi lain, penguatan dolar AS juga dipicu oleh berakhirnya Quantitative Easing (QE) tahap kedua pada Juni 2011. "Dolar AS, semakin dominan terhadap mata utama lain di dunia," imbuhnya.

Alhasil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Dolar AS menguat 0,29% ke level indeks dolar AS 75,18 dari sebelumnya 74,45. "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4363 dari sebelumnya US$1,4421 per euro," imbuhnya.

Anak Usaha AUTO Direstui Kemenkum HAM

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Anak usaha PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra Visteon Indonesia, telah mendapat restu pendirian dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia pada awal Juni lalu.

"Dengan demikian, portofolio anak perusahaan perseroan mengalami penambahan, yaitu PT Astra Visteon Indonesia (AVI)," ungkap Direktur AUTO Robby Sani dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (6/7).

Sebagai latar, Astra Otoparts dan pemasok sistem otomotif Visteon Corporation membentuk perusahaan patungan (joint venture) baru, PT Astra Visteon Indonesia, dengan kepemilikan saham 50:50 untuk kedua belah pihak.

Anak usaha tersebut akan memasok electronic instrument clusters kepada produsen otomotif utama di Indonesia. AVI berlokasi di Citeureup, Bogor, dan dijadwalkan untuk memulai produksi pada kuartal pertama tahun 2012.

Berfokus pada instrument cluster untuk aplikasi kendaraan roda dua dan roda empat, usaha patungan baru ini akan memasok ke produsen kendaraan baik domestik maupun global yang berbasis di Indonesia. Visteon merupakan pemasok ke produsen global kendaraan roda dua di Thailand dan India, sementara Astra Otoparts memiliki penguasaan pasar dan jaringan yang kuat di pasar domestik.

Kapal Hyundai Topang Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Tokyo – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/7), ditopang kenaikan tajam Hyundai Heavy Industries Co. Sebaliknya, perbankan China seret sektor finansial.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 0,6% ke 137,78 setelah sempat merosot 0,1%, dengan rasio lima saham menguat untuk setiap tiga yang melemah. Di indeks yang memperdagangan 1.018 saham ini, sektor finansial menjadi pertama yang turun.

Konstruktor kapal, Hyundai Heavy, melonjak 6,4% setelah membatalkan rencana untuk menguasai Hynix Semiconductor Inc. Perusahaan komoditas membaik, dipimpin BHP Billiton Ltd. dengan 0,5%, karena harga minyak dan emas membaik.

Bank of China Ltd. yang menjadi kreditur terbesar negara tersebut berdasarkan valuasi pasarnya, anjlok ke level terendahnya dalam setahun. Bank di urutan kedua, China Construction Bank Corp., turun 2,9% setelah Temasek Holdings Pte menjual sahamnya senilai US$3,6 miliar.

Matt Riordan dari Paradice Investment Management Pty di Sydney berpendapat, tak ada yang terlalu mengkhawatirkan sektor perbankan China. “Sebab, pemerintahnya selalu memiliki kapasitas untuk rekapitalisasi. Meski pasar masih bingung menentukan posisinya,” ujarnya.

Indeks Nikkei di Jepang menguat 1,1%, Australia 0,2% dan Kospi di Korea Selatan 0,4%. Sebaliknya, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,4% karena pelemahan sektor perbankan. Hyundai Heavy menjadi penopang utama MSCI APAC dan Hynix memimpin penurunan.

Saham sektor material menjadi pemimpin kedua kenaikan indeks Asia, dengan kenaikan 0,8%, dari 10 sektor yang dipantau. Hal ini terjadi karena kenaikan harga komoditas. Selain BHP, produsen emas terbesar Australia, Newcrest Mining Ltd., menguat sebanyak 1,8%.

Sementara produsen minyak lepas pantai terbesar China, Cnooc Ltd., naik 0,4%. Harga minyak untuk Agustus naik 0,6% setelah menguat 2,1% kemarin. Indeks enam logam, London Metal Exchange, naik 1,2% kemarin atau level tertinggi setelah 3 Mei.

Di Taiwan, HTC Corp. naik 3,3% karena antisipasi laporan keuangan kuartal kedua yang dikeluarkan hari ini. Saham finansial merupakan satu-satunya sektor yang melemah di MSCI APAC setelah Moody’s Investors Service memangkas rating utang Portugal ke level yang sama dengan Yunani.

Bank of China anjlok 3,4% dan China Construction Bank 2,9%. Industrial & Commercial Bank of China yang menjadi lender terbesar yang sudah listing, turun 2,4%. Ketiga bank ini menjadi pemberat terbesar dalam penurunan bursa Asia hari ini.

Commonwealth Bank of Australia melemah 0,6%. Bank terbesar kedua Australia berdasarkan valuasi pasarnya, Westpac Banking Corp., turun 0,4%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., yang menjadi lender terbesar Jepang, melemah 0,5%.

Year-to-date, MSCI APAC turun 0,5% dengan PER pada 13,7%. Sementara indeks Standard & Poor menguat 6,4% dengan PER 13,4 kali dan Stoxx Europe melemah 0,1% dengan PER 11,2 kali. [ast]

Aneka Industri Pimpin Koreksi IHSG Nyaris 3.900

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Aksi profit taking masih membebani indeks saham domestik untuk hari kedua yang dipimpin sektor aneka industri. Namun, koreksi ini dinilai normal sebelum naik kembali ke level 4.000.

Pada perdagangan Rabu (6/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 15,17 poin (0,39%) ke level 3.908,956. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 4,31 poin (0,62%) ke angka 692,587.

Laju indeks hari ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,444 miliar lembar saham, senilai Rp3,512 triliun dan frekuensi 117.172 kali. Sebanyak 95 saham menguat, sedangkan 130 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Pelemahan indeks hari ini, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp16,1 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp1,177 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,193 triliun.

Mayoritas sektor saham kompak mendukung pelemahan indeks. Aneka industri memimpin koreksi 1,38%, disusul industri dasar 0,81%, keuangan 0,60%, infrastruktur 0,48%, perdagangan 0,46%, perkebunan 0,32%, konsumsi 0,39%, manufaktur 0,39% dan properti 0,27%. Hanya sektor pertambangan yang mendarat di teritori positif 0,07%.

Analis Henan Putihrai Felix Sindhunata mengatakan, pelemahanyang terjadi hari ini merupakan koreksi sehat bagi indeks. Pada dasarnya, lanjut Felix, IHSG dalam tren rebound yang didukung faktor eksternal dan internal yang kondusif.

Hanya saja, pekan ini AS akan mengeuarkan data tenaga kerjapada Jumat (8/8) dan Eropa akan fokus pada kebijakan ekonominyaterkait bailout Yunani. Secara umum, ditegaskan Felix, sentimen pasar modal masih posiitf.“Indeks masih berada di zona aman dan akan menguat. Apalagi IHSG tengah menuju level 4.000,” imbuhnya.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain, saham PT Bank Mandiri (BMRI)naik Rp50 ke Rp7.250, saham BISI International (BISI) naik Rp60 ke Rp1.310, saham Cita Mineral Investindo (CITA) naik Rp433 ke Rp750, saham PT AKR Corporindo (AKRA)naik Rp50 ke Rp2.175, dan saham Asahimas Flat Glass (AMFG) naik Rp200 ke Rp7.800.

Beberapa saham yang melemah antara lain, saham PT Astra Agro Lestari (AALI)turun Rp150 ke Rp23.100, saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI)turun Rp75 ke Rp3.800, PT Bank Central Asia (BBCA)turun Rp50 ke Rp7.800, dan saham PT Bank Danamon (BDMN)turun Rp100 ke Rp5.850.

Masih Marak Profit Taking, IHSG Turun 15 Poin

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini. Aksi ambil untung masih mewarnai pada saham-saham lapir pertama.

Pada penutupan perdagangan hari ini (6/7), IHSG turun tipis sebesar 15,17 poin (0,39%) ke 3.908,96 dan Indeks LQ45 turun 4,31 poin (0,62%) ke 692,857. Aksi ambil untung (profit taking) pada saham-saham lapis pertama (blue chip) kian marak mewarnai perdagangan hingga hari ini.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 117.172 kali pada volume 4,443 miliar lembar saham senilai Rp 3,733 triliun. Sebanyak 95 saham naik, 130 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain, saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp50 ke Rp7.250, saham BISI International Tbk (BISI) naik Rp60 ke Rp1.310, saham Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) naik Rp433 ke Rp750, saham AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 ke Rp2.175, dan saham Asahimas Flat Glass (AMFG) naik Rp200 ke Rp7.800.

Beberapa saham yang melemah antara lain, saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp150 ke Rp23.100, saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turum Rp75 ke Rp3.800, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp50 ke Rp7.800, dan saham Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp100 ke Rp5.850.

Indeks menutup transaksi hari ini dengan koreksi 0,39%

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini mengalami koreksi setelah turun 0,39% ke level 3.908,956.
Koreksi ditengarai akibat melemahnya 120 saham yang diperdagangkan. Sementara saham yag naik hanya 89. Sedangkan 84 saham diam tak bergerak.

Secara sektoral, pelemahan ini terjadi pada delapan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan. Penurunan tertinggi terjadi di aneka industri sebesar 1,38%. Sementara sektor yang paling menghijau adalah industri dasar, yaitu sebesar 0,81%.

Perdagangan hari ini lumayan ramai. Ini tercermin dari total volume saham yang diperdagangkan bisa mencapai 4,44 miliar. Di sisi nilai perdagangan, hari ini mencatat transaksi senilai Rp 3,733 triliun.

Beberapa saham yang berada di jajaran top losers adalah Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) yang turun 24,37% ke Rp 90, Inti Agri Resources Tbk (IIKP) melemah 20% ke Rp 520, dan Centrin Online Tbk (CENT) turun 15,38% ke Rp 110.

Sementara saham-saham yang berada di jajaran top gainers antara lain adalah Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) yang naik 24,39% ke Rp 255, Tunas Batu Lampung Tbk (TBLA) menguat tajam 11,86% ke Rp 660, dan Polychem Indonesia Tbk (ADMG) naik 11,67% ke RP 670.

Aksi Beli Jelang Penutupan Tahan IHSG di Level 3.900

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 15 poin atas aksi ambil untung di saham-saham unggulan. Meski sempat kembali ke level 3.800, aksi beli jelang penutupan menahan IHSG di level 3.900.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 8.540 per dolar AS, sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 15,674 poin (0,40%) ke level 3.908,453 akibat aksi ambil untung lanjutan dan nyaris kembali ke level 3.800. Melemahnya bursa-bursa di Asia juga turut menyumbang sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.

Sesaat setelah pembukaan perdagangan indeks langsung melemah cukup dalam. Namun, masih adanya aksi beli selektif di saham-saham lapis dua sempat membuat indeks naik hingga puncaknya di 3.933,021 sebelum akhirnya kembali turun.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 4,186 poin (0,11%) ke level 3.919,941. Sentimen negatif masih datang dari mixed-nya bursa-bursa di Asia.

Setelah sempat bergerak fluktuatif di awal perdagangan, IHSG jatuh semakin dalam mendekati penutupan perdagangan. Indeks sempat jatuh ke posisi terdalamnya di 3.890,55.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (6/7/2011), IHSG ditutup terkoreksi 15,171 poin (0,39%) ke level 3.908,956. Indeks LQ 45 turun 4,310 poin (0,62%) ke level 692,587.

Profit taking makin gencar terjadi di lantai bursa, terutama di saham-saham unggulan. Aksi beli menjelang penutupan bisa menahan pelemahannya sehingga tidak terlalu dalam.

Hanya dua indeks sektoral yang menguat, indeks sektor tambang dan industri dasar. Indeks sektoral lainnya tak mampu menanjak dan masih terkoreksi. Koreksi terdalam dialami sektor aneka industri.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 117.172 kali pada volume 4,443 miliar lembar saham senilai Rp 3,733 triliun. Sebanyak 95 saham naik, 130 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Pemodal asing mulai membawa keluar uangnya dari pasar modal. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 14,44 miliar di seluruh pasar.

Bursa saham Jepang mencetak rekor tertingginya dalam dua tahun setelah terkena bencana alam gempa dan tsunami di awal tahun ini. Didorong oleh saham-saham berorientasi ekspor yang naik tinggi setelah melemahnya Yen.

Sementara bursa-bursa regional lainnya masih terperangkap di zona merah seperti IHSG, dampak dari kekhawatiran kembali munculnya kembali krisis utang di Eropa setelah peringkat utang Portugal dipangkas.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 5,88 poin (0,21%) ke level 2.810,48.
  • Indeks Hang Seng anjlok 230,40 poin (1,01%) ke level 22.517,55.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 110,02 poin (1,10%) ke level 10.082,48.
  • Indeks Straits Times melemah 9,19 poin (0,29%) ke level 3.120,50.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.000 ke Rp 30.000, Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 13.750, Japfa (JPFA) naik Rp 400 ke Rp 5.050, dan Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 250 ke Rp 15.650

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.200 ke Rp 65.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 8.00 ke Rp 48.050, Goodyear (GDYR) turun Rp 450 ke Rp 10.500, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 8.700.
(ang/dnl)

Investor cemas akan Portugal, harga minyak di London melorot

Investor cemas akan Portugal, harga minyak di London melorot
LONDON. Setelah sebelumnya ditransaksikan naik, kontrak harga minyak di London melorot. Penurunan tersebut terjadi setelah Moody's Investor Service memangkas peringkat utang Portugal. Hal itu memicu kecemasan kalau permintaan minyak akan mengalami penurunan.

"Saat ini, reaksi pasar lebih tertuju pada peringkat kredit Portugal, risk aversion, dan penguatan dollar," jelas Eugen Weinberg, head of commodities research Commerzbank AG di Frankfurt.

Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus di ICE Futures Europe exchange London turun US$ 1,01 menjadi US$ 112,60 per barel. Pada pukul 09.20 waktu London, kontrak yang sama berada di posisi US$ 112,80 per barel.

Sebagai perbandingan, kontrak harga minyak WTI untuk pengantaran Agustus di New York Mercantile Exchange turun 27 sen menjadi US$ 96,62 per barel, setelah pada transaksi sebelumnya naik ke posisi US$ 97,79 per barel. Kemarin, harga minyak WTI ini naik US$ 1,95 menjadi US$ 96,89 per barel, level tertinggi sejak 14 Juni lalu.

Bank Mandiri Guyurkan Pinjaman Rp60,3 M untuk WEHA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengguyurkan pinjaman dengan plafon Rp60,3 miliar kepada PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA).

Demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (6/7). Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan WEHA Sudjasmin Djambiar mengungkapkan, jangka waktu pencairan kredit adalah selama 12 bulan, sejak ditandatanganinya perjanjian kredit pada 27 Juni 2011. Sedangkan untuk jangka waktu fasilitas pinjaman adalah selama 72 bulan.

"Jangka pelunasan kredit selama 60 bulan sejak tanggal penarikan per batch including enam bulan grace period," jelasnya dalam keterangan tersebut.

Ia melanjutkan, dana tersebut akan digunakan Panorama untuk pemberlian 100 unit armada Hyundai Starex Mover untuk pengadaan taksi premium, 20 unit armada bursa merek Mercedez Benz untuk pengadaan angkutan pariwisata. Armada itu pun yang digunakan jaminan kepada Bank Mandiri.

Saham BBCA terhempas seiring aksi jual investor asing

Saham BBCA terhempas seiring aksi jual investor asing
JAKARTA. Saham PT Bank Central Asia (BBCA) terlihat babak belur di pertengahan sesi II. Pada pukul 14.49, saham BBCA tercatat melorot 3,82% menjadi Rp 7.550.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang melepas saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 16,60 miliar, Credit Suisse senilai Rp 10,97 miliar, dan BNP Paribas Securities senilai Rp 5,70 miliar.

Jika dilihat pergerakan saham BBCA dalam sebulan terakhir, saham BBCA sempat bertengger di level tertingginya di level Rp 7.900 pada 4 Juli 2011. Tren kenaikan untuk saham ini memang sudah terjadi sejak 28 Juni lalu. Harga saham BBCA pada waktu itu berada di posisi Rp 7.450.

Nomura Beli Saham Jakarta Setiabudi Rp 138 Miliar

Gb
Jakarta - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) menjual 15,36% sahamnya di PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) kepada Nomura Singapore Limited. Dana yang didapat dari penjualan saham itu sebanyak Rp 138 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan JSPT Asfan Effendy, jumlah saham yang dijual oleh PNBN sebanyak 362,48 juta lembar saham, dengan harga transaksi sebesar Rp 380 per lembar.

"Dengan pembelian saham tersebut, Nomura menguasai 364,27 lembar atau 15,71% saham di perseroan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2011).

Ia mengatakan, penyelesaian transaksi jual beli saham itu dilakukan tanggal 23 Juni 2011 di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah transaksi itu, Bank Panin tidak lagi memiliki saham di perseroan.

Pemegang saham lain yang saat ini menguasai JSPT adalah PT Jan Darmadi Investindo sebanyak 57%, UBS AG Singapore 12% dan Noord-Amerikaanse Financierings Maatschappij B.V Belanda sebanyak 9,5%. Sementara sisa 5,2% sahamnya beredar di publik.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 14.35 waktu JATS, harga saham JSPT stagnan di Rp 590 per lembar tanpa ditransaksikan sama sekali.
(ang/dnl)

Saham Tambang Tawarkan Harapan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Bursa Indonesia tampaknya masih akan melemah hingga penutupan. Namun, kenaikan minyak dunia dan fundamental ekonomi RI yang positif, membawa angin segar untuk saham komoditas.

Bursa saham domestik hari ini masih dilanda profit taking atas saham-saham bluechip, setelah rally empat hari sebelumnya. Apalagi laporan keuangan baru akan dirilis pada pekan ketiga-keempat Juli ini

“Situasi itu otomatis menghambat indeks untuk mendarat di teritori positif,”ujar analis Infovesta Utama Praska Putrantyo kepada INILAH.COM.

Namun, Ia melihat masih ada peluang pada sektor komoditas. Salah satunya adalah tambang batu bara. Hal ini seiring kenaikan harga minyak mentah dunia ke atas US$97 per barel.

Kenaikan harga minyak dunia merupakan sinyal positif bagi investor untuk membeli saham batu bara. Sentimen positif juga didorong oleh faktor makro ekonomi Indonesia yang masih terjaga dan berpotensi mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade).

Saham-saham pilihannya di sektor ini adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT Tambang Bukit Asam (PTBA).

Sedangkan komoditas perkebunan Crude Palm Oil (CPO) juga menjadi rujukan, menyusul ekspektasi naiknya permintaan bahan baku minyak goreng menjelang bulan puasa. Saham jagoannya adalah PT London Sumatera Indonesia (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). “Investor bisa buy on weakness untuk emiten-emiten tersebut,” katanya.

Senada dengan Yuganur Wijanarko dari HD Capital yang melihat peluang akumulasi untuk teknikal rebound, di tengah profit taking saham blue chip berkapitalisasi besar. “Salah satu saham pilihan saya adalah pertambangan,” ucapnya.

Untuk saham tambang batu bara, Yuga merekomendasikan saham Bumi Resources (BUMI) dan ITMG. Menurutnya, bila BUMI terkoreksi di bawah level Rp2.950 untuk menutup price gap Rp2.800 (harga yang mendekati share swap dengan CIC di Rp2.700), sebaiknya investor akumulasi untuk potensi technical rebound,”Ini adalah misi untuk menutup price gap atas di Rp3.100,” katanya.

Sedangkan ITMG dinilai menarik dengan harga dapat mencapai Rp45.600, karena cuaca kering di musim kemarau ini dapat memicu terpenuhinya target produksi untuk semester pertama 2011, yang sebelumnya sempat terimbas cuaca buruk.

Selain itu, turunnya harga minyak mentah di bawah US$100 per barel beberapa pekan kemarin, positif untuk ITMG,”Karena emiten ini mengunakan bahan bakar diesel dalam produksi batubara mereka, “paparnya.

Yuga juga melihat potensi penguatan pada saham Aneka Tambang (ANTM) ke level Rp2.200. Menurutnya, cum dividend Rp71 per saham, dapat menhanan koreksi emiten ini di bawah level psikologis Rp2.000, bila terjadi koreksi akibat ulah IHSG.

Adapun kenaikan IHSG untuk mencetak new high (3.950) belum disertakan rally di sektor pertambangan logam nikel dan emas, “Sehingga potensi ANTM untuk breakout dari downtrend channel yang terbentuk sejak dua pekan, masih terbuka,” tutupnya. [ast]

Indo Infrastructure alihkan saham TRUB ke Credit Suisse

Indo Infrastructure alihkan saham TRUB ke Credit Suisse
JAKARTA. Pemegang 7,02% dari seluruh saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), Indo Infrastructure Group Pte Ltd (IIG) mengalihkan 0,1% saham TRUB atau setara 15,822 juta saham kepada Credit Suisse Securities USA.

Direktur Utama TRUB Sidarta Sidik dalam Keterbukaan Informasi, Rabu, (6/7) mengungkapkan, pengalihan tersebut efektif pada 27 Juni 2011. "Setelah pengalihan ini, kepemilikan IIG dalam perseroan menjadi 1,093 miliar saham, "ungkap Sidarta.

Sedianya TRUB dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari ini. Namun, perseroan membatalkan rencana tersebut dan memundurkan jadwal menjadi 29 Juli 2011.

Sekretaris Perusahaan TRUB Gamala Katoppo tidak menjawab alasan berubahnya jadwal RUSP perseroan. Sekedar mengingatkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini masih menghentikan perdagangan TRUB karena belum kunjung menyerahkan laporan keuangan tahun 2010.

Setelah sempat tertekan, bursa Asia sore alami rebound

Setelah sempat tertekan, bursa Asia sore alami rebound
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia menguat menjelang sore. Padahal, pada transaksi pagi, bursa acuan di kawasan regional ini sempat dilanda aksi jual.

Pada pukul 15.34 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% menjadi 137,78. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,1% dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4% dan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,4%.

Sementara itu, sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Hyundai Heavy yang melompat 6,4%, BHP Billiton Ltd naik memimpin sektor komoditas, Bank of China Ltd melorot ke level terendah dalam setahun terakhir, serta China Construction Bank Corp turun 2,9%.

"Penurunan kredit rating Portugal sepertinya bukan hal yang mengejutkan. Saat ini di pasar terjadi masa konsolidasi. Investor mencari petunjuk ke arah mana sebaiknya mereka berjalan," jelas Matt Riordan, analis Paradice Investment Management Pty di Sydney.

Pelita Sejahtera Akuisisi 99% Minna Padi Resort

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk (PSAB) akan melakukan perubahan kegiatan usaha setelah pengambilalihan PT Minna Padi Resorts hingga 99%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (6/7). Saat ini perseroan sedang melakukan penilaian aset terhadap PT Minna Padi Resorts. Perseroan menargetkan pengambilalihan dapat dilakukan ada Juli 2012.

Dengan perubahan kegiatan usaha yaitu bidang pembangunan, general contractor sera pengembang. Dengan demikian kegiatan usahanya Mina Padi Resorts tidak terbatas pada pengelolaan kawasan villa di Bali. Dengan demikian peseroan dapat mempertahankan kelangsungan usaha dan bisnis perseroan yang sangat memadai sehingga dapat meningkatkan laba maupun value perseroan.

Dalam proses pengambilalihan ini, perseroan telah menunjuk PT Panca Global Securities Tbk sebagai penasehat euangan serta standby bayer untuk melaksanakan PUT I. Perseroan akan menambah jumlah pemegang saham sehingga saham PSAB aktif diperdagangan di BEI.

BI Diperkirakan Jaga Rupiah di Level Rp8.500/US$

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menahan rupiah di nilai Rp8.500 per US$. Pergerakan rupiah saat ini cukup dilematis bagi otoritas moneter.

Hal itu ditegaskan oleh Managing Director Currency Management Group, Farial Anwar yang dihubungi INILAH.COM, Rabu (6/7).

Sementara itu, kisaran rupiah hari ini berada di level 8.530 sampai 8.560 per US$. BI tidak akan membiarkan Rupiah melebihi level tersebut sebab BI memiliki kepentingan sendiri.

"Alasannya adalah untuk melindungi eksportir, padahal yang menikmati devisa Indonesia sebenarnya adalah Singapura, Hongkong dan Cina," ujar Farial.

Menurut opini Farial, sebaiknya penguatan nilai Rupiah tidak perlu dibendung. Namun, bagaimanapun BI memiliki kepentingan sendiri, misalnya untuk membayar suku bunga agar tidak terjadi defisit. "Memang sebenarnya posisi rupiah ini cukup dilematis, apakah mau dilepas atau ditahan," katanya. [hid]

Tips Kelola Reksa Dana Saat Pasar Bullish

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berfluktuasi meski mengalami tren peningkatan. Bahkan pekan lalu Indeks telah tembus level 3.900 dan hampir menyentuh 4.000, kemudian melemah akibat aksi ambil untung (profit taking) dari para investor.

Hal ini mengakibatkan pasar reksa dana berbasis saham atau equity juga mengalami pergolakan. Lalu apa yang harus investor lakukan dalam menyikapi volatility market yang begitu impresif ini?

Menurut Manager Mutual Funds Sales PT Schroder Investment Management Indonesia, B.E. Iriawan Djaja - Endra (Bonny), pasar modal dalam jangka pendek akan mengalami volatility. Untuk itu, invesator yang memiliki reksa dana dengan underlying asset saham disarankan mengurangi portofolio mereka. Untuk kemudian dana investasi ditempatkan pada instrumen dengan risiko yang lebih rendah, seperti obligasi.

"Investor bagaiman dalam menyikati volatility ini? Dengan equity lebih besar, maka kurangi. Ambil capital dengan asset class yang lebih rendah, obligasi. Ini semacam switching," ujar Bonny saat berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Rabu (6/7/2011).

Ia menjelaskan, tidak ada acuan berapa pengurangan portofolio reksa dana saham. Pasalnya masing-masing investor memiliki risk profil yang berbeda.

Namun sebagai acuan, Investor A memiliki profil risiko tinggi dengan demikian ia masuk dalam kategori invetor agresif. Dengan kenaikan IHSG yang terus terjadi hingga level 3.900 maka risiko investor semakin meningkat.

"Investor dari sebelumnya agresif dan porsi 40%-80%, maka risikonya naik menjadi 90%. Ini harus dikurangi dan dialihkan ke obligasi," ucapnya.

Namun, Schroder Investment Management Indonesia masih menatap positif pasar reksa dana di 2011, apalagi investasi dengan periode jangka panjang. Meskipun pada jangka pendek tetap terjadi volatilitas, namun jika ditarik garis lurus pasar reksa dana akan mengalami peningkatan.

Volatilitas ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Yaitu belum stabilnya ekonomi dunia, khususnya Yunani yang tengah berada diambang default.

"Volatility bertambah besar karena risiko di global market. Secara jangka panjang outlook masih positif. Untuk itu kami bersama teman-teman selalu menyarankan untuk berinvestasi secara berkala. Karena kita tidak mengetahui market ke depan. Kita bisa masuk di saat market sedang terkoreksi," tegasnya.

Meski optimis, Bonny mengaku pertumbuhan reksa dana tahun lalu sulit terulang, dimana posisi nilai aktiva bersih pada akhir 2010 menembus angka Rp 170,928 triliun, atau naik 46% dari posisi tahun 2009, Rp 116,73 triliun.

Berbagai faktor pendukung yang mengangkat pasar modal, dan reksa dana tahun lalu, tidak lagi menghinggap di 2011. "Akan ada pertumbuhan tapi tidak seperti tahun lalu," tegasnya.

Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nilai aktiva bersih (NAB) produk investasi reksa dana hingga semester I-2011 mencapai level Rp 152,546 triliun, atau naik tipis dari posisi Mei, Rp 151,176 triliun.

Dimana sepanjang Januari-Juni 2011 jumlah unit reksa dana mencapai 84,894 miliar. Jika dibandingkan posisi Mei, dengan unit reksa dana 85,148 miliar maka terjadi penurunan.

(wep/ang)

Asing Bertahan, IHSG Sesi I hanya Turun 0,1%

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu (6/7) sesi I ditutup melemah 4,19 poin atau 0,1% ke 3.919,94. Volume perdagangan mencapai 2,2 miliar saham senilai Rp1,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 110 saham naik, 95 saham turun dan 80 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp106,6 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp555,08 miliar dan penjualan asing sebesar Rp448,4 miliar.

Indeks sudah dibuka di zona merah namun sempat menembus zona positif dengan menyentuh level tertinggi di 3.933,02. Namun akhirnya melemah dan berada di zona negatif hingga penutupan sesi I. Level terendah di 3.906.22.

Indeks JII naik 1,9 poin ke 543,86, indeks ISSI naik 0,4 poin ke 126,20 dan indeks LQ45 turun 1,8 poin ke 695,02. Meski turun sektor unggulan seperti sektor pertambangan masih naik 21,8 poin ke 3.299,05, sektro perkebunan naik 10,9 poin ke 2.327.

Sementara bursa Asia mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,4% ke 22.657, indeks Nikkei naik 0,3% ke Rp10.008, indeks Shanghai turun 1,07% ke 2.766 dan indeks ASX naik 0,2% ke 4.608.

Saham yang menguat seperti saham MBAI naik Rp1.300 ke Rp30.300, MYOR naik Rp800 ke Rp13.750, JPFA naik Rp450 ke Rp5.100, ROTI naik Rp250 ke Rp3.100, CPIN naik Rp175 ke Rp2.300, BYAN naik Rp150 ke Rp23.700, AALI naik Rp100 ke Rp23.350, ADRO naik Rp100 ke Rp2.600, AMFG naik Rp100 ke Rp7.700, PTBA naik Rp100 21.050. SCMA naik Rp100 ke Rp6.100.

Sementara saham yang melemah seperti saham GGRM turun Rp1.050 ke Rp47.800, ASII turun Rp550 ke Rp65.750, IMAS turun Rp300 ke Rp8.800, UNTR turun Rp250 ke Rp24.700, BBCA turun Rp200 ke Rp7.650, HMSP turun Rp200 ke Rp28.600, ITMG turun Rp150 ke Rp44.800, FASW turun Rp125 ke Rp3.100, BBRI turun Rp100 ke Rp6.600.

Ini dia tiga saham bluechips yang menghambat langkah indeks

Ini dia tiga saham bluechips yang menghambat langkah indeks
JAKARTA. Meski mendapat tekanan hebat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memilih bertahan. Pada penutupan sesi I, indeks hanya kehilangan 4 poin sehingga berakhir di posisi 3.919,94.

Sejumlah saham bluechips yang memberatkan langkah indeks antara lain:

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditutup dengan penurunan 2,55% menjadi Rp 7.650 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: UBS Securities senilai Rp 10,82 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 5,46 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 3,28 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI ditutup dengan penurunan 1,49% menjadi Rp 6.600 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 15,57 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 13,25 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 7,01 miliar.

- PT Astra Internasional (ASII)
Saham ASII ditutup dengan penurunan 0,83% menjadi Rp 65.750 di sesi I. Sejumlah broker yang melepas kepemilikan sahamnya antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 18,44 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 16,82 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 5,39 miliar.

Nilai perdagangan saham mini, indeks sesi I tak bergairah

JAKARTA. Pada penutupan sesi I, transaksi perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat sepi. Nilai perputaran uang yang beredar hanya mencapai Rp 1,7 triliun. Sementara volume saham yang diperdagangkan sebanyak 2,2 miliar. Tak bergairahnya nilai perdagangan saham siang ini sejalan dengan capaian indeks yang masih setia pada tren bearish. Indeks melorot 0,11% ke level 3.919,94.

Siang ini empat sektor memerah. Penurunan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun sebesar 0,96%. Sementara enam sektor yang menghijau dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,26%. Sebanyak 99 saham mengalami kenaikan, 77 melorot, dan sisanya 85 saham diam di tempat.

Beberapa penghuni top gainers adalah Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik 24,39% menjadi 255, Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 10,17% menjadi 650, dan JAPFA Tbk (JPFA) naik 9,68% menjadi 5.100. Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) dan Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) juga masuk jajaran saham yang beruntung dengan kenaikan masing-masing sebesar 8,89% dan 8,7% menjadi 245 dan 3.100.

Sementara penghuni top losers diantaranya adalah Centrin Online Tbk (CENT) turun 15,38% menjadi 110, Asuransi Harta Aman P Tbk (APIC) turun 7,60% menjadi 180, dan Pacific Strategic Financial Tbk (COWL) turun 6,82% menjadi 123. Ekadharma International Tbk (EKAD) dan Asuransi Bintang Tbk (ASBI) pun melorot. Masing-masing turun sebesar 5,37% dan 5,36% menjadi 141 dan 530.

Sesi Dua, Cermati Saham Komoditas & Infrastruktur

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi bursa siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Namun, saham komoditas dan infrastruktur masih bisa menjadi pilihan.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.901 dan resistance 3.953,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (6/7).

Koreksi indeks hari ini menurut Praska, salah satunya dipicu oleh pergerakan bursa regional dan global yang cenderung variatif. Apalagi, pergerakan bursa AS pun beragam. “Kondisi itu dipicu oleh penurunan peringkat urang Portugal oleh Moody's Investors Service,” ujarnya.

Moody's, lanjutnya, memangkas peringkat hutang Portugal sebanyak 4 peringkat dari Baa1 menjadi Ba2 yang merupakan level ‘junk’ atau sampah. “Pasar saat ini, lebih melihat kecenderungan sentimen dari eksternal,” timpalnya.

Apalagi, ditegaskan Praska, inflasi China diprediksi naik ke level 6,2% pada Juni 2011. Kondisi itu, akan menambah kekhawatiran, bahwa Bank Central China (PBoC) akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Di sisi lain, AS akan mengumumkan tingkat pengangguran untuk Juni yang akan dirilis Jumat (8/7). “Karena itu, sikap wait and see investor akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, sentimen dari internal sendiri adalah indeks masih dilanda profit taking pada saham-saham bluechip setelah rally dalam empat hari sebelumnya. Situasi itu otomatis menghambat indeks untuk mendarat di teritori positif.

Pada saat yang sama, imbuhnya, laporan keuangan berbagai emiten untuk kuartal II/2011, belum direspon oleh pasar. “Sebab, kinerja emiten mungkin baru akan dirilis pada pekan ketiga-keempat Juli ini,” ucapnya.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif beberapa saham di sektor pertambangan batu bara seiring kenaikan harga minyak mentah dunia ke atas US$97 per barel. Lalu, sektor Crude Palm Oil (CPO) akibat bakal meningkatnya demand bahan baku minyak goreng menjelang bulan puasa dan semen seiring meningkatnya permintaan sektor ini untuk infrastruktur.

Saham-saham pilihannya adalah PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Tambang Bukit Asam (PTBA), PT London Sumatera Indonesia (LSIP), PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya. [ast]

Pefindo Tetapkan Peringkat BTEL Jadi 'BBB+'

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan obligasi perusahaan I Tahun 2007 jatuh 2012 mengalami perubahan peringkat dari 'A-' menjadi 'BBB+' dari 'A-' dengan outlook stabil.

Demikian dikutip dari keterangan resmi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang diterbitkan Rabu (6/7). Perubahan peringkat disebabkan oleh kurangnya proteksi arus kas. Selain itu juga karena profitabilitas perusahaan dengan bisnis baru walaupun belum menghasilkan laba untuk kompensasi beban utang yang lebih besar.

Peringkat mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, diversifikasi bisnis yang relatif baik, dan infrastruktur dan layanan jasa yang relatif baik. Namun, peringkat dibatasi proteksi arus kas yang lemah, profitabilitas yang menurun, dan struktur permodalan yang agresif.

Perseroan hingga 31 Maret 2011 telah berhasil menjangkau 82 kota di Indonesia. Hal ini didukung oleh 3.992 BTS. Dalam menyediakan jasa telekomunikasi BTEl menggunakan teknologi CDMA 2000 1x pada frekuensi 800 Mhz.

Sesi I Bergerak Fluktuatif, IHSG Menipis 4 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuatif akibat aksi ambil untung dan akhirnya ditutup menipis 4 poin. Sentimen negatif masih datang dari mixed-nya bursa-bursa di Asia.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 15,674 poin (0,40%) ke level 3.908,453 akibat aksi ambil untung lanjutan dan nyaris kembali ke level 3.800. Melemahnya bursa-bursa di Asia juga turut menyumbang sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG.

Indeks langsung ambles hingga posisi terendahnya di level 3.906,219 hanya sesaat setelah pembukaan perdagangan. Masih adanya aksi beli selektif di saham-saham lapis dua sempat membuat indeks naik hingga puncaknya di 3.933,021 sebelum akhirnya kembali turun.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (6/7/2011), IHSG menipis 4,186 poin (0,11%) ke level 3.919,941. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 1,875 poin (0,26%) ke level 695,022.

Indeks bergerak fluktuatif di tengah maraknya sentimen yang datang dari bursa regional dan krisis di zona Eropa. Indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.

Aksi beli asing masih berlanjut meski total pembelian bersih asing sudah mencapai lebih dari Rp 9 triliun yang menandakan profit taking oleh pemodal asing sewaktu-waktu bisa terjadi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 59.886 kali pada volume 2,248 miliar lembar saham senilai Rp 1,755 triliun. Sebanyak 106 saham naik, 95 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Bursa-bursa regional pun bergerak mixed yang pagi tadi hampir seluruhnya terpuruk di zona merah. Kembali mencuatnya krisis utang di zona Eropa menjadi kekhawatiran di mata investor.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 22,30 poin (0,79%) ke level 2.794,05.
  • Indeks Hang Seng turun 90,21 poin (0,40%) ke level 22.657,74.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 23,09 poin (0,23%) ke level 9.995,55.
  • Indeks Straits Times naik tipis 4,69 poin (0,15%) ke level 3.134,38.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.300 ke Rp 30.300, Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 13.750, Japfa (JPFA) naik Rp 450 ke Rp 5.100, dan Sari Roti (ROTI) naik Rp 250 ke Rp 3.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 47.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 65.750, Indomobil (IMAS) turun Rp 300 ke Rp 8.800, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 24.700.
(ang/dnl)

Penguatan Rupiah Tunggu Arah Pergerakan IHSG

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Dengan masih lambatnya ekonomi AS maka semakin mendorong arus modal asing ke Indonesia. Kondisi ini akan terus mengangkat nilai tukar rupiah.

Demikian disampaikan Managing Director Currency Management Group, Farial Anwar kepada INILAH.COM (6/7). "Penguatan rupiah dipicu oleh derasnya aliran hot money yang masuk ke Indonesia," katanya.

Dana asing, katanya lagi, banyak masuk ke pasar modal. Namun dengan trend melemahnya bursa saham maka rupiah menunggu pergerakan indeks. Jadi untuk sementara nilai rupiah saat ini belum banyak perubahan. Meskipun terdapat sentimen positif terhadap penguatan rupiah, karena masih menunggu perkembangan dari geliat pasar modal.

"Pengusaha dari luar negeri tentu harus menukarkan dolarnya ke rupiah untuk membeli saham dan sebagainya sehingga penguatan rupiah cenderung akan terus terjadi," kata Farial.

Nilai kurs rupiah terhadap US$ di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (5/7) kemarin ditutup melemah 16 poin (0,18%) ke level 8.535/8.540 per dolar AS.

Hal ini juga didukung oleh kondisi ekonomi Amerika yang belum pulih. Tingkat pengangguran yang cukup tinggi, beban suku bunga pinjaman yang semakin membengkak. Ditambah nilai kerugian yang mencapai 30% jika nekat membeli di sektor properti.

Sementara itu, krisis Yunani yang belum kunjung usai meskipun sudah ada upaya untuk bailout dari IMF. Hal itu berpotensi gagal bayar bagi Yunani.

Keseluruhan faktor-faktor tersebut mengakibatkan hot money mengalir ke emerging countries, salah satunya Indonesia. "Timur Tengah masih bermasalah. Jepang juga masih bermasalah dengan krisis nuklirnya," imbuhnya. [hid]

Kecemasan baru muncul di Eropa, harga emas diramal akan menanjak lagi

Kecemasan baru muncul di Eropa, harga emas diramal akan menanjak lagi
SINGAPURA. Kontrak harga emas dunia diramal akan kembali menanjak naik. Pasalnya, pelaku pasar kembali mencemaskan kondisi krisis utang Eropa. Hal itu tentunya akan mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus naik 0,3% menjadi US$ 1.516,90 per troy ounce di Comex, New York. Pada pukul 10.35 waktu Singapura, kontrak yang sama tak banyak mengalami perubahan di level US$ 1.513,40. Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun 0,2% menjadi US$ 1.513,20 per troy ounce.

"Ada kemungkinan kemunculan isu lain terkait krisis utang di Eropa. Hal itu yang kemudian mendorong pergerakan harga emas," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Sekadar informasi, kemarin, Moody's Investor Service menurunkan peringkat utang Portugal dari Baa1 menjadi Ba2. Level ini hanya satu tingkat di bawah level tidak layak investasi.

IIG Alihkan 0,1% Saham TRUB ke Credit Suisse

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Salah satu pemegang saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), Indo Infrastructure Group Pte Ltd mengalihkan kepemilikan saham perseroan ke 0,1% ke Credit Suidde Securities.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (6/7). Dengan pengalihan itu kepemilikan Indo Infrastructure Group Pte Ltd (IIG) di perseroan masih sebesar 6,92%.

Pengalihan itu dilakukan pada 27 Juni 2011, IIG mengalihkan 15.822.732 saham setara dengan 0,1%. Sebelumnya, IIG memiliki 1,1 miliar lembar saham atau setara dengan 7,02%.

Terkait rumor penerbitan obligasi, APLN memilih bungkam

Terkait rumor penerbitan obligasi, APLN memilih bungkam
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memilih diam terkait dengan rumor aksi korporasinya yang beredar di pasar. Asal tahu saja, perusahaan properti tersebut dikabarkan akan segera menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar tahun ini. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai alternatif pembiayaan modal kerja alias capital expenditure (capex) tahun ini.

"Kami belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut," ungkap Corporate Secretary APLN Prisca Batubara dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Rabu, (6/7).

Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur APLN Indra Wijaya mengungkapkan, di 2011, perseroan menganggarkan capex senilai Rp 3 triliun. Perseroan berencana mendanai capex akan mengambil dari sisa dana IPO sekitar Rp 700 miliar sementara sisanya melalui pinjaman perbankan dan kas internal.

Saham-saham berbasis CPO tergerus di sesi I

Saham-saham berbasis CPO tergerus di sesi I
JAKARTA. Saham-saham berbasis crude palm oil (CPO) siang ini dilanda aksi jual. Sebut saja saham PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) yang pada pukul 11.22 tercatat turun 1,2% menjadi Rp 410.

Selain itu, penurunan juga dialami saham BW Plantation (BWPT) yang turun 0,85% menjadi Rp 1.170. Demikian pula halnya dengan saham PP London Sumatra (LSIP) yang melorot 1,08% menjadi Rp 2.300.

Anjloknya saham-saham di sektor agrikultur ini seiring dengan penurunan harga CPO dunia. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pagi tadi, kontrak harga CPO turun 0,7% menjadi 3.018 ringgit atau US$ 1.004 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan level harga terendah sejak 27 Oktober lalu. Pada pukul 10.51 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 3.031 ringgit.

Penyebab penurunan harga CPO adalah pembeli memilih untuk menunggu penurunan harga CPO lebih rendah lagi sebelum memutuskan membeli. Selain itu, para investor juga berspekulasi, tren harga CPO akan terus melorot seiring dengan tingginya tingkat produksi dan cadangan CPO di Malaysia.

Harga CPO melorot seiring spekulasi tingginya produksi

Harga CPO melorot seiring spekulasi tingginya produksi
KUALA LUMPUR. Kontrak harga crude palm oil (CPO) siang ini mengalami penurunan. Penyebabnya, pembeli memilih untuk menunggu penurunan harga CPO lebih rendah lagi sebelum memutuskan membeli. Selain itu, para investor juga berspekulasi, tren harga CPO akan terus melorot seiring dengan tingginya tingkat produksi dan cadangan CPO di Malaysia.

Pagi tadi, kontrak harga CPO turun 0,7% menjadi 3.018 ringgit atau US$ 1.004 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan level harga terendah sejak 27 Oktober lalu. Pada pukul 10.51 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 3.031 ringgit.

"Banyak pihak yang berharap harga akan terus melorot seiring dengan tingginya produksi. Tak heran jika mereka berharap membeli di harga termurah," jelas Ivy Ng, analis CIMB Investment Bank Bhd.

Pengamat: Nikmatilah Penguatan Rupiah Saat Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah diperkirakan hingga akhir tahun bisa menguat terbatas yang berada di kisaran 8.800 sampai 8.400.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga mengatakan Indonesia patut bersyukur atas penguatan rupiah saat ini. "Saat ini kita menikmati berkah dari kuatnya nilai rupiah," katanya, saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (6/7).

Penguatan tersebut, jelasnya, dipengaruhi faktor dari dalam negeri, terutama kebijakan pemerintah soal Bahan Bakar Minyak (BBM). "Apupun tindakan yang diambil pemerintah, entah itu menurunkan atau menaikkan harga BBM bisa dipastikan turut mempengaruhi sentimen akan rupiah," imbuhnya.

Sementara itu, faktor dari luar adalah pengaruh dari perilaku ekonomi global. Misalnya saja, adanya sebagian dana yang ditarik dan kondisi ekonomi di Eropa.

Kondisi perekonomian di sebagian negara Eropa yang masih dilanda krisis bisa dianggap cukup menguntungkan Rupiah. "Jika Indonesia cukup disiplin dalam mengelola kondisi ini, tentu penguatan nilai Rupiah masih akan kita nikmati lebih lama," ungkapnya. [hid]

Anak Usaha MEDC akan Garap PTLG Batam

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Power Indonesia menjelaskan telah memenangkan tender proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 3X8,5 megawatt senilai Rp179 miliar.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Rabu (6/7). Perseroan membentuk konsorsium dengan Dalle Engineering Construction dan Top Deal International Ltd. Proyek PLTG mulai berjalan Agustus 2011 dengan masa pembangunan selama 12 bulan mendatang.

Dengan kemenangan ini, selanjutnya perseroan dan konsorsium akan melakukan beberapa pekerjaan untuk mendukung proyek seperti perancangan perekayasaan, pengadaan barang, peralatan dan jasa dan konstruksi.

Dengan demikian, proses pengujian guna memastikan pembangkit dapat beroperasi komersial akan dilakukan perseroan. Pada tahap terakhir proyek ini akan diserahkan kepada PLN Batam sebagai pemilik proyek. PLTG ini untuk 6 tahun pertama akan ditangani oleh Medco Power termasuk pemeliharaannya.

Peso Filipina pimpin penguatan mata uang Asia

Peso Filipina pimpin penguatan mata uang Asia
MANILA. Mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini. Penguatan dipimpin oleh peso Filipina. Di pasar mata uang beredar spekulasi kalau investor asing bakalan terus meningkatkan kepemilikannya pada aset-aset regional untuk mengambil untung dari kenaikan suku bunga.

Seperti yang diketahui, sejumlah negara Asia seperti China, India, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan, Malaysia, dan Filipina sudah menaikkan suku bunga acuannya tahun ini untuk menangkal gejolak inflasi. Hal itu semakin memperbesar gap dengan suku bunga yang ditetapkan the Federal Reserve yang mendekati nol.

Pada pukul 11.00 waktu Manila, peso menguat 0,5% menjadi 42,865 per dollar. Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,2% menjadi 1.064,05, dollar Taiwan menguat 0,1% menjadi NT$ 28,776, dan dollar Singapura menguat 0,1% menjadi S$ 1,2258.

"Prospek kenaikan suku bunga jelas menyokong mata uang regional. Jika dibandingkan dengan emerging market, Asia masih lebih menarik karena fundamentalnya yang kuat," jelas Kenichiro Ikezawa, fund manager Daiwa SB Investment Ltd di Tokyo.

Sekadar tambahan saja, Badan Moneter Internasional (IMF) meramal, perekonomian negara berkembang di Asia diprediksi akan tumbuh 8,4% di 2011. Angka tersebut melampaui pertumbuhan di AS yang diramal hanya akan sebesar 2,5% dan Eropa sebesar 2%.

Anak Usaha MEDC menangkan tender senilai Rp 179 miliar

Anak Usaha MEDC menangkan tender senilai Rp 179 miliar
JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) memenangkan tender proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 3x8,5 MW di
Pulau Batam. Tender tersebut dimenangkan lewat anak usaha MEDC, PT Medco Power Indonesia.

Tender senilai Rp 179 milliar yang digelar PT PLN Batam tersebut diikuti MEDC bersama konsorsium yang terdiri dari Dalle Engineering Construction dan Top Deal International Ltd. Pembangunan PLTG ini akan dimulai pada Agustus 2011 dan diharapkan rampung Agustus 2012.

Saat ini Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya PT Mitra Energi Batam dan PT Dalle Energy Batam telah menyelesaikan pembangunan
dan pemasangan PLTG dan PLTGU berkapasitas 160 MW. Perseroan juga tengah membangun tambahan pembangkit berkapasitas 30 MW dan akan mulai membangun PLTF baru berkapasitas 70 MW setelah perundingan komersial pembelian gas sebesar 20 MMSCFD antara perseroan dengan Premier Oil Natuna Sea BV diselesaikan.

"Dengan demikian, jumlah pasokan tenaga listrik MEDC kepada PT PLN Batam setelah tambahan selesai akan meningkat menjadi maksimum 260 MW
dari pasokan saat ini 160 MW," ujar Direktur Utama PT Medco Power Indonesia Fazil E Alfitri.

Dikabarkan akan menerbitkan obligasi, saham APLN diburu investor

Dikabarkan akan menerbitkan obligasi, saham APLN diburu investor
JAKARTA. Saham PT Agung Podomoro Land (APLN) pagi ini melaju cukup kencang. Pada pukul 10.29, saham APLN tercatat naik 1,52% menjadi Rp 335.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain Sucorinvest Central Gani senilai Rp 167,5 juta, Reliance Securities senilai Rp 110,55 juta, dan Supra Securinvest senilai Rp 83,75 juta.

Rumor yang berkembang di pasar menyebutkan, APLN berencana menjual obligasi senilai Rp 800 miliar atau US$ 94 juta tahun ini. Penerbitan obligasi itu dilakukan sebagai langkah alternatif untuk mendanai capital expenditure (capex).

Dana asing mengalir ke obligasi, rupiah mendekati level terkuat dalam 3 minggu

Dana asing mengalir ke obligasi, rupiah mendekati level terkuat dalam 3 minggu
JAKARTA. Rupiah kembali perkasa pagi ini. Penguatan rupiah kian mendekati level paling kuat dalam tiga minggu terakhir. Kondisi ini dipicu oleh peningkatan pembelian aset-aset Indonesia, baik berupa saham maupun obligasi, oleh investor asing.

"Arus dana asing masih terus mengalir ke pasar obligasi," jelas Nick Verdi, foreign exchange strategist Barclays Capital di Singapura.

Catatan saja, pada pukul 10.02, rupiah tak banyak berubah di posisi 8.532 per dollar. Sebagai perbandingan, kemarin, rupiah berada di level 8.533 per dollar. Pada 4 Juli lalu, mata uang Garuda sempat bertengger di posisi 8.517, yang merupakan level paling kuat sejak 13 Juni lalu.

Jika dihitung, rupiah sudah menguat sebesar 5,5% tahun ini setelah investor asing membeli saham senilai US$ 2,3 miliar. Selain itu, asing juga meningkatkan kepemilikan obligasinya sebesar 20% tahun ini menjadi 234,99 triliun atau US$ 27,6 miliar.

Harga minyak kian mendekati level tertinggi dalam tiga minggu

Harga minyak kian mendekati level tertinggi dalam tiga minggu
SYDNEY. Kontrak harga minyak kembali diperdagangkan mendekati level tertingginya selama tiga minggu. Salah satu pemicu lonjakan harga minyak adalah adanya spekulasi cadangan minyak mentah akan kembali turun. Hal tersebut memberi sinyal permintaan minyak mentah AS akan naik.

Harga minyak jenis WTI untuk pengiriman bulan Agustus naik 16 sen dollar AS atau 0,2% menjadi US$ 97,05 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, pukul 10.55 waktu Sydney. Sedangkan pada pukul 9.49 WIB, harga minyak jenis yang sama berada di posisi US$ 97,15 per barel. Sedangkan harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Agustus naik 9 sen ke US$ 113,7 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

"Penggunaan cadangan minyak mentah karena musim bepergian di musim panas (summer drive) dan musim badai memberikan sinyal harga minyak akan terus mengalami kenaikan," kata Jonathan Barratt, managing director, Commodity Broking Services Pty di Sydney.