Rabu, 06 Juli 2011

Masuknya dana asing ke Asia sokong pergerakan mata uang regional

Masuknya dana asing ke Asia sokong pergerakan mata uang regional
MANILA. Hingga sore ini, peso Filipina masih memimpin penguatan mata uang Asia. Kondisi ini terjadi seiring adanya spekulasi kalau dana asing akan terus memompakan dananya ke kawasan regional untuk mengambil untung atas kenaikan suku bunga.

Pada penutupan pasar pukul 16.00 waktu Singapura, peso menguat 0,4% menjadi 42,90 per dollar. Bahkan sebelumnya peso sempat bertengger di level tertinggi dalam dua bulan terakhir pada posisi 42,825. Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,3% menjadi 1.063,45.

Sementara itu, baht Thailand, dollar Singapura, dan rupe India masing-masing tak banyak berubah di posisi 30,49 per dollar, S$ 1,2279, dan 44,4363. Sedangkan rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia melemah 0,1% menjadi 8.541 dan 3,0090. Sedangkan dollar Taiwan melemah 0,2% menjadi 28,851 dan yuan China tak banyak berubah posisi di level 6,4670.

"Prospek dari kenaikan suku bunga di Asia secara langsung menyokong pergerakan mata uang regional. Jika dibandingkan dengan negara emerging market lainnya, Asia masih terlihat menarik karena fundamentalnya yang kuat," papar Kenichiro Ikezawa, fund manager Daiwa SB Investment Ltd di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar