Kamis, 15 Maret 2012

Inilah Empat Saham Pilihan Trading Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Kamis (15/3) diprediksi melanjutkan penguatan. Empat saham dari empat sektor berbeda dijagokan untuk trading hari ini. Apa saja?

Pada perdagangan Rabu (14/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 45,68 poin (1,14%) ke level 4.054,326 dengan intraday teringgi 4.058,803 dan terendah 4.009.091. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,99 poin (1,30%) ke level 702,036.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik akan menguat hari ini. “Pada perdagangan hari Kamis (15/3), secara teknikal indeks masih berpotensi menguat secara terbatas pada kisaran support 4.023dan resistance 4.090,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Menurut Jansen, pernyataan positif dari The Fed seputar proyeksi ekonomi AS serta pernyataan PM China yang belum mengindikasikan perlonggaran kebijakan moneter, dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda seperti sektor ritel, otomotif, perkebunan dan pertambangan logam.

Saham-saham pilihannya adalah PT Mitra Adi Perkasa (MAPI), PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS), PT London Sumatera Plantation (LSIP), dan PT Aneka Tambang (ANTM).“Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk daily trading,” imbuhnya.

Wall Street Berakhir Mixed

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan saham Rabu (14/3/2012). Investor memiliki sedikit sentimen untuk memperpanjang reli.

Indeks Dow Jones naik 16,42 poin atau 0,12% ke level 13.194,10. Indeks S&P 500 turun 1,67 poin atau 0,12% ke level 1.394,28. Indeks Nasdaq naik 0,85 poin atau 0,03% ke level 3.040,73.

Selain itu, indeks S&P mencapai intraday tinggi 1.399,42 level tertinggi sejak awal Juni 2008. Saham Procter and Gamble turun 0,1% menjadi ditutup pada US$67,85. Saham Chevron turun 0,5% menjadi US$110,69. Momentum kenaikan terus berlanjut di saham Apple Inc.

Saham Apple naik 3,8% menjadi US$589,58 setelah komentar positif dari analis. Morgan Stanley dan Genuity Canaccord mengangkat target harga mereka terhadap saham Apple di atas US$700.

Saham Apple naik sekitar 46% sepanjang 2012."Kami khawatir langkah di Apple telah menjadi sedikit terlalu banyak, terlalu cepat untuk kenaikan saham, sehingga terlalu optimis," ujar Channing Smith Co-Manager The Capital Advisors Growth Fund Capital Advisors seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Saham JP Morgan juga terus melanjutkan kenaikan sebesar 1,3% pada Rabu (14/3/2012). Sepanjang tahun ini, saham JP Morgan telah naik 22%. Sementara itu, saham Citigroup turun 3,4% menjadi US$35,21.

Hal itu dengan pernyataan The Fed tentang sebagian besar bank-bank Amerika Serikat terbesar lulus tes tahunan untuk kekuatan modal. Tetapi ada beberapa yang gagal termasuk Citigroup Inc.

Saham NXP Semikonduktor naik 3,2% menjadi US$25,66 setelah Goldman Sachs menambahkan untuk keyakinan membeli dan menaikkan target harga menjadi US$30. Sementara itu, saham Zynga turun 0,2% menjadi US$13,35.

Volume perdagangan saham sekitar 7,45 miliar saham di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian tahun lalu 7,84 miliar saham.

Selain itu, bank sentral juga memperkirakan pertumbuhan moderat selama kuartal mendatang dengan tingkat pengangguran mengalami penurunan. [hid]

Imbal Hasil Investasi Negatif, Rupiah Bakal Lesu

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (15/3/2012) diprediksi melemah. Salah satunya, karena pasar cemas imbal hasil investasi menjadi negatif seiring penaikan harga BBM bersubsidi.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini, salah satunya dipicu oleh prospek kebijakan moneter AS yang masih menjadi fokus utama. Sebab, semalam, Gubernur The Fed Ben Bernanke memberikan pidato yang sudah diperkirakan menegaskan tidak adanya Quantitative Easing (QE) tahap ketiga.

Apalagi, lanjutnya, jika Bernanke mengulangi pernyataan pekan lalu soal adanya tekanan inflasi akibat kenaikan harga minyak global. Kondisi ini masih menopang performa dolar AS. "Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 9.140 dan akan hingga menguji level psikologisnya 9.200 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjutnya, the Fed memang tidak menegaskan bakal adanya QE ketiga atau tidak. Hanya saja dengan terus membaiknya indikator ekonomi AS, membuat harapan itu semakin pudar. "Apalagi, data kemarin malam menunjukkan kenaikan data penjualan ritel AS," ujarnya. Dia menegaskan, membaiknya ekonomi AS mengurangi persepsi pelonggaran moneter lebih lanjut.

Sementara itu, kata dia, dari dalam negeri, pasar masih khawatir dengan efek inflasi seiring rencana penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Dalam pertemuan terakhir Bank Indonesia menyatakan, kalau pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar 33% pada bulan April yang disusul dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) inflasi bakal melewati target BI rate," ungkapnya.

Hal itu, lanjut Firman, akan membuat return (imbal hasil) investasi di Indonesia jadi negatif. "Suku bunga acuan BI saat ini 5,75%. Jika inflasi mencapai 6,5%, return investasi negatif (-0,75%). Faktor inilah yang diantisipasi pasar," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (14/3/2012) ditutup stagnan pada level 9.160 per dolar AS.

Pilihlah Saham Infrastruktur-Semen

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (15/3/2012) akan menguat. Saham pilihan berasal dari sektor infrastruktur dan industri.

Ariel Christian dari Lautandhana Securities mengatakan, uptrend indeks masih akan berlanjut seiring dengan penguatan bursa Amerika dan Eropa. “Ekses likuiditas di Eropa dan masih solidnya sektor keuangan AS (mayoritas bank AS lolos uji stress test ) membuat risk appetite investor kembali meningkat ke pasar negara berkembang,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Dengan tingkat suku bunga yang relatif tinggi dibanding suku bunga kawasan Eropa dan AS, Indonesia menjadi sasaran perpindahan ekses likuiditas dari developed market. Apalagi investor menangkap sinyal BI mulai menghentikan trend turun suku bunga acuan dan akan menggunakan instrument moneter lain untuk melawan inflasi.

“Kemungkinan besar BI akan menggunakan operasi pasar untuk meredam fluktuasi nilai tukar dan menggunakan kebijakan GWM rasio perbankan.”imbuhnya.

Namun pola uptrend ini masih cenderung rapuh karena masih tingginya kekhawatiran tekanan inflasi yang ditimbulkan dari rencana kenaikan BBM bersubsidi. “Saat ini IHSG masih bergerak naik karena adanya peningkatan risk appetite yang memungkinkan aliran dana dari developed market kembali ke emerging market.”katanya.

Selain itu sejumlah broker asing juga ‘sengaja’ memberi gambaran bahwa inflasi dari rencana kenaikan BBM dan TDL ini cukup terukur, namun BI harus bereaksi dengan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 50 bsp , tidak cukup hanya dengan operasi pasar terbuka dan menaikkan GWM rasio perbankan.

“Spekulasi respon BI inilah yang mempengaruhi fluktuasi aliran dana asing dan aksi beli broker asing,”paparnya.

Ariel Christian melihat uptrend masih berlanjut namun menjelang realisasi kenaikan harga BBM bersubsidi trend IHSG akan cenderung sideways. Disarankan investor untuk melakukan pembelian secara selective. Terutama di sektor infrastruktur dan industri terkait .[nat]

Sepanjang 2012, harga emas diramal melonjak 21%

Sepanjang 2012, harga emas diramal melonjak 21%
NEW YORK. Harga emas dunia diprediksi akan mencatatkan kenaikan sebesar 21% di sepanjang 2012. Dengan demikian, sudah 12 tahun berturut-turut pasar emas dunia menorehkan reli.

Dalam hasil survei Bloomberg Link Precious Metals Conference kemarin di New York, 14 responden memprediksi, harga emas akan naik ke level US$ 1.897 per troy ounce di New York pada 31 Desember 2012 mendatang dari posisi US$ 1.566,80 pada akhir 2011.

Ada beberapa faktor yang mendorong lonjakan harga emas. Pertama, permintaan emas dunia semakin meningkat seiring langkah Eropa untuk menangani krisis utang. Kedua, ekspansi perekonomian China melambat. Ketiga, bank sentral di AS hingga Inggris tetap menahan suku bunga acuan di level rendah. Selain itu, bank sentral dunia teru menambah cadangan emasnya.

"Ada perubahan signifikan yang terjadi di dunia. Emas sudah menjadi alat investasu, aset, dan investor terus menimbunnya setiap tahun. Bank sentral banyak yang menambah kepemilikan emasnya karena mereka tidak yakin bagaimana pergerakan euro dalam lima tahun ke depan," jelas Martin Murenbeeld, chief economist DundeeWealth Inc.

Catatan saja, harga kontrak emas suadh reli 4,9% di sepanjang tahun ini menjadi SU$ 1.642,90 per troy ounce di New York.

Ruang Gerak IHSG Mulai Terbatas

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 45 poin atas ramainya aksi beli di berbagai lapisan saham. Sentimen positif datang dari pasar saham global dan regional.

Menutup perdagangan, Rabu (13/3/2012), IHSG menanjak 45,684 poin (1,14%) ke level 4.054,326. Sementara Indeks LQ 45 melesat 8,991 poin (1,30%) ke level 702,036.

Semalam, bursa saham Wall Street mengakhiri reli lima hari dengan koreksi tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat. Investor sudah kehabisan katalis untuk melanjutkan penguatan.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 16,42 poin (0,12%) ke level 13.194,10. Indeks The Standard & Poor's 500 menipis 1,67 poin (0,12%) ke level 1.394,28. Indeks Komposit Nasdaq menguat tipis 0,85 poin (0,03%) ke level 3.040,73.

Hari ini, indeks diperkirakan masih akan menguat namun dengan ruang gerak yang terbatas. Bantuan sentimen positif dari regional dan global belum terasa.

Bursa di regional bergerak mixed:
  • Indeks Nikkei 225 naik 79,66 poin (0,79%) ke level 10.130,18.
  • Indeks Straits Times turun tipis 3,09 poin (0,10%) ke level 3.023,31.

Rekomendasi saham hari ini:
eTrading Securities
Secara teknikal, IHSG mengalami kenaikan tertinggi dalam hampir satu minggu terakhir diikuti dengan kenaikan volume. Indikator stochastic bergerak uptrend di di area overbought sementara RSI masih bergerak uptrend. Pada perdagangan Kamis (15/3), IHSG diperkirakan akan menguat terbatas dan bergerak dikisaran 3,963-4,090 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, MAIN, dan SMGR.

Panin Sekuritas
IHSG berhasil naik besar dan menembus resistance jangka pendek. Beberapa sentimen positif berhasil mendorong indeks menguat antara lain data penjualan ritel Amerika Serikat diatas ekspektasi, hasil stress test The Fed, turunnya unemployment rate, serta berita positif dari Eropa antara lain disetujuinya bailout Yunani. Hari ini kami perkirakan indeks akan kembali bergerak menguat melanjutkan rally kemarin. Meski demikian, kami melihat ruang gerak indeks relatif terbatas. IHSG diproyeksikan bergerak pada kisaran support-resistance 4.025-4.075. Saham pilihan : SMGR, EXCL, JSMR, MTLA, BVIC

(ang/ang)

Harga minyak dekati level terendah dalam sepekan

Harga minyak dekati level terendah dalam sepekan
MELBOURNE. Harga kontrak minyak pagi ini diperdagangkan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Pada pukul 09.50 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran April naik 31 sen menjadi US$ 105,74 sebarel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak turun US$ 1,28 menjadi US$ 105,43 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 6 maret lalu. Sedangkan sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 7%.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun US$ 1,25 atau 1% menjadi US$ 124,97 sebarel di ICE Futures Europe exchange, London.

Penurunan harga minyak terjadi setelah investor bertaruh cadangan minyak dunia mencatatkan kenaikan setelah AS dan Arab Saudi menegaskan akan menggantikan kekurangan suplai pengiriman minyak dari Iran.

Sekadar informasi, data Departemen Energi AS menunjukkan, pada pekan lalu, cadangan minyak AS naik 1,8 juta barel ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Inilah Saham Pilihan Kamis (15/3)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (15/3/2012) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan kisaran 4.025-4.075.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Meski demikian, kami melihat ruang gerak indeks relatif terbatas. Saham pilihan seperti SMGR, EXCL, JSMR, MTLA, BVIC," katanya.

IHSG kemarin ditutup menguat 45,68 poin atau 1,1% ke 4.054,33. Volume perdagangan 3,3 miliar saham senilai Rp5,1 triliun. IHSG mengalami net foreign buy Rp1,5 triliun.

IHSG berhasil naik besar dan menembus resistance jangka pendek. Beberapa sentimen positif berhasil mendorong indeks menguat antara lain data penjualan ritel Amerika Serikat dia tas ekspektasi, hasil stress test The Fed, turunnya unemployment rate, serta berita positif dari Eropa antara lain disetujuinya bailout Yunani.

Sementara praktisi pasar modal, Iwan Firmansyah merekomendasikan saham INCO dengan area beli di 3.500-3.550 dengan target harga di 3.750. Saham GGRM dengan area beli 56.200 dengan target di 59.850. Saham ASII dengan area beli di 73.200 dengan target harga di 75.150.

Sedangkan analis saham AM Capital, Andre Mahardika merekomendasikan saham TLKM yang memiliki sinyal beli di 6.750-6.800 dan jual di 6.950-7.050 serta stop loss di 6.550. Secara teknikal saham TLKM berpotensi bullish jangka pendek pada trend jenuh jual, ada indikasi saham TLKM menuju resistence terdekat. "Saya menyimpulkan saham TLKM bisa buat jangka pendek," jelasnya.

Menunggu hasil stress test, Wall Street melorot

Menunggu hasil stress test, Wall Street melorot
NEW YORK. Setelah mencatatkan rei selama lima hari, tadi malam, indeks Standard & Poor's ditutup memerah. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% menjadi 1.394,28. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 13.194,10.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain Citigroup Inc dan MetLife Inc yang turun lebih dari 3,3%. Sedangkan Bank of America Corp dan Zions Bancorporation naik setidaknya 4,1%.

Rupanya, pergerakan naik turun indeks seiring langkah wait and see investor terhadap hasil stress test perbankan. "Ini merupakan isu mengenai tingkat kepercayaan. Sedikit demi sedikit, segala sesuatu kian membaik. Anda memiliki simbol pengumumuman dalam jangka pendek seperti hasil stress test The Fed. Jangka panjang, pasar saham akan bergerak lebih tinggi. Pertanyaannya adalah siapa yang siap bertransaksi di jangka pendek dan siapa yang siap di jangka panjang," urai Robert Zagunis, manager Jensen Investment Management Inc.

Sekadar informasi, sebelumnya, the Fed bilang bahwa 15 dari 19 perbankan akan mampi mempertahankan modal kerjanya di atas ketentuan minimum bank sentral meskipun dalam skenario ekonomi terburuk, melakukan pembayaran dividen, serta membeli kembali saham.

IHSG Masih Ada Waktu Melanjutkan Bullish

INILAH.COM, Jakarta – Setelah tembus 4.040, potensi kenaikan indeks saham domestik selanjutnya dinilai masih sangat besar sebelum realisasi penaikan harga BBM bersubsidi. Seperti apa?

Vice President dan Senior Technical Analyst PT Samuel Securities Muhammad Alfatih mengatakan, setelah tembus level 4.040, target penguatan indeks berikutnya adalah 4.150. Kalaupun terjadi penurunan, hanya koreksi wajar.

Sementara itu, lanjutnya, faktor kenaikan harga BBM bersubsidi tentu berpengaruh di pasar. “Tapi, penaikan harga BBM baru terjadi satu April. Karena itu, ada waktu bagi IHSG untuk melanjutkan bullish-nya terlebih dahulu,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (14/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 45,68 poin (1,14%) ke level 4.054,326 dengan intraday teringgi 4.058,803 dan terendah 4.009.091. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,99 poin (1,30%) ke level 702,036. Berikut ini wawanca lengkapnya:

IHSG menembus level tertinggi sebelumnya 4.040. Bagaimana Anda melihat arah berikutnya?
Ya. IHSG sudah sudah menembus level tertinggi sebelumnya 4.040. Hal ini menunjukkan bullish sangat kuat di pasar. Karena itu, potensi kenaikan indeks selanjutnya masih sangat besar.

Target resistance berikutnya?
Kalau kita lihat, pola-pola pergerakan dalam beberapa bulan terakhir, setelah tembus 4.040, menunjukkan bahwa target penguatan berikutnya adalah 4.150.

Level support-nya?
Karena indeks saat ini sudah menembus level 4.040-nya, kemungkinan besar indeks melanjutkan penguatan. Kalaupun ada koreksi, merupakan koreksi wajar. Sebab, level 4.040 saat ini menjadi support pertama dan 4.004 menjadi support kedua. Selama berada di atas kedua support tersebut, IHSG masih bullish.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya menjatuhkan saham pilihan pada saham-saham di sektor perbankan. Saham-saham di sektor ini bisa di-hold untuk jangka pendek dalam 1-2 pekan jelang penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012. Apalagi, secara teknikal, jelang target resistance 4.150 tercapai, pasar cenderung kembali melakukan penjualan.

Bagaimana dengan kecemasan pasar atas potensi lambungan inflasi BBM nantiknya?
Sementara itu, faktor kenaikan harga BBM bersubsidi tentu berpengaruh di pasar. Tapi, penaikan harga BBM baru terjadi satu April. Karena itu, ada waktu bagi IHSG untuk melanjutkan bullish-nya terlebih dahulu.

Kehabisan Katalis, Wall Street Bergerak Datar

Jakarta - Bursa saham Wall Street mengakhiri reli lima hari dengan koreksi tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat. Investor sudah kehabisan katalis untuk melanjutkan penguatan.

Seluruh indeks utama di bursa paman sam itu bergerak datar, dengan perbandingan tiap satu saham menguat ada tiga saham yang melemah. Hal ini juga menunjukkan sinyal bahwa investor sudah menarik diri sejenak setelah adanya penguatan tinggi.

Indeks S&P 500 sempat menyentuh level intraday tertinggi di 1.399,42, posisi tertingginya sejak Juni 2008 sebelum akhirnya terkoreksi menjelang penutupan perdagangan. Level 1.400 bisa menjadi acuan untuk penguatan lanjutan.

Bruce McCain, Kepala Investasi Strategis dari Key Private Bank di Cleveland, Ohio, mengatakan saham-saham yang sudah naik tinggi tidak akan bertahan, sehingga menunjukkan pasar sedang mencari momentum untuk menguat lebih lanjut.

Akan tetapi, saham Apple Inc terus menguat, sehingga lumayan menutupi koreksi yang terjadi di saham-saham berkapitalisasi besar lainnya. Selama enam hari berturut-turut saham Apple menanjak 3,8% ke level US$ 589,58 setelah adanya rencana peluncuran iPad generasi III. Tahun ini saja, saham Apple sudah tumbuh 46%.

"Kami tidak khawatir dengan saham Apple yang terus-terusan menguat, bahkan terlalu cepat. Justru dengan pertumbuhannya itu, ekspektasinya akan jadi lebih positif," kata Channing Smith, Manajer Portofolio dari Capital Advisors Growth Fund di Tulsa, Oklahoma, dikutip dari Reuters, Kamis (15/3/2012).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 16,42 poin (0,12%) ke level 13.194,10. Indeks The Standard & Poor's 500 menipis 1,67 poin (0,12%) ke level 1.394,28. Indeks Komposit Nasdaq menguat tipis 0,85 poin (0,03%) ke level 3.040,73.

(ang/ang)