Selasa, 21 Juni 2011

LPKR rampungkan akuisisi unit pengendali REIT Mal Singapura

LPKR rampungkan akuisisi unit pengendali REIT Mal Singapura
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) merampungkan konsolidasi sebagai pemegang unit pengendali di REIT Mal yang tercatat di bursa efek Singapura.

Kendali REIT Mal diperoleh perseroan dengan mengakuisisi 27,24% saham di Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIRT), dan 40% kepemilikan di Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust Management Ltd. (LMIRT Mgt). Nilai transaksi ini mencapai US$ 159,1 juta.

Adapun, 18,2% saham LMIRT diambil alih perseroan dari perusahaan afiliasi LIPPO, sisanya 9,02% dari anak usaha LMIRT. Sementara, perseroan mengakuisisi 40% saham LMIRT Mgt dari Mapeltree LM Pte. Ltd., dan Mapletree Capital Management Pte. Ltd.

Pasca transaksi ini, kepemilikan perseroan di LMIRT meningkat dari 2,26% menjadi 29,5%. Transaksi ini menjadikan perseroan sebagai pemegang unit pengendali LMIRT, dan menjadi pemilik 100% LMIRT Mgt (manager dari LMIRT). Saat ini, perseroan melalui LMIRT Mgt dan Bowsprit Capital Corp. Ltd mengelola 2 REIT yang tercatat di bursa efek Singapura.

Sekitar 70,4% dana akuisisi diperoleh dari hasil penerbitan saham baru sebesar US$ 112 juta. Sisanya, 29,6% atau senilai US$ 47,1 juta lagi dari kas internal perseroan. Per Maret kas LPKR sejumlah US$ 383,2 juta atau sekitar Rp 3,277 triliun.

Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Widjaja dalam keterbukaan informasi menyebut, perseroan akan memasukkan aset mal senilai US$ 2 miliar ke REIT, dalam tiga tahun.

Dia bilang, tuntasnya akuisisi ini akan memperkokoh bisnis mal dan asset management, sebagai penggerak utama bisnis perseroan. "Transaksi ini akan mendorong nilai mal dan asset management menjadi US$ 4 miliar atau setara Rp 34 triliun, dalam tiga hingga empat tahun ke depan," tuturnya, hari ini.

Saat ini, aset mal perseroan senilai US$ 798 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun.

Akhir Juni, TPIA rampungkan pendirian anak usaha baru

Akhir Juni, TPIA rampungkan pendirian anak usaha baru
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal merampungkan pendirian anak perusahaan baru yang bergerak di bidang pengelolaan terminal dan fasilitas pelabuhan, pada akhir Juni 2011.

"Pelabuhan yang dimaksud adalah Jetty, yang selama ini sudah beroperasi di pabrik Chandra Asri Petrochemical di Banten," ujar Corporate Secretary & Investor Relations Director TPIA, Selasa (21/6).

Kebutuhan investasi untuk pendirian anak usaha tersebut sekitar US$ 5 juta, dan bersumber dari kas internal perseroan. Hingga 31 Maret 2011 posisi kas TPIA sebesar US$ 126 juta.

Suryandi menambahkan, dengan berdirinya anak usaha itu, maka fasilitas pelabuhan dapat dimanfaatkan industri lain di sekitar pabrik TPIA. Lini bisnis perusahaan petrokimia ini pun bakal semakin kuat. Terutama, dapat mendukung kinerja pendapat berkelanjutan perseroan di tahun-tahun mendatang.

Danai ekspansi armada, WINS terima pinjaman US$ 18 juta dari DEG

JAKARTA. PT Wintermar Offshore Tbk Tbk (WINS) mengantongi pinjaman senilai US$ 18 juta dari lembaga pembiayaan pembangunan asal Jerman, yaitu DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH).

Perseroan bahkan sudah meneken perjanjian pinjaman dengan lembaga pembiayaan yang merupakan anak usaha KfW Bankengruppe tersebut.

WINS akan menggunakan pinjaman berjangka 9 tahun itu untuk mendanai ekspansi armadanya di tahun ini. "Dana tersebut untuk mendanai tiga kapal pendukung lepas pantai pada segmen higher value," ujar Managing Director WINS Sugiman Layanto, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.

Sugiman bilang, salah satu strategi bisnis WINS adalah bekerjasama dengan partner internasional untuk memperoleh pendanaan jangka panjang guna mendukung ekspansi usahanya.

"Kami yakin dengan dukungan DEG, perseroan mampu memasuki pasar kapal-kapal pendukung lepas pantai yang bernilai lebih tinggi dengan menawarkan teknologi lebih tinggi," ujarnya.

Sementara, Direktur DEG Jakarta Hans-Juergen Hertel menyebut, jasa pelayaran lepas pantai yang dijalankan WINS mendukung salah satu sektor kunci pada perekonomian Indonesia, sehingga sangat penting bagi pembangunan negara," ungkapnya. DEG selama ini melakukan investasi pada proyek-proyek menguntungkan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di semua sektor ekonomi.

Saat ini, WINS sedang aktif melakukan tender 42 proyek yang berbeda pada segmen-segmen kapal middle dan high-tier. Jangka waktu kontrak berkisar 1 bulan hingga 11 tahun.

Peluang penyelamatan Yunani terbuka, penguatan rupiah bertahan hingga sore

Peluang penyelamatan Yunani terbuka, penguatan rupiah bertahan hingga sore
JAKARTA. Meredanya kekhawatiran atas kemungkinan gagal bayar utang Yunani menopang rupiah hingga sore ini. Terbukanya peluang penyelamatan Yunani mendorong minat beli investor terhadap aset emerging market.

Mata uang Garuda tercatat mengalami penguatan terbesar lebih dari dua pekan, setelah menguat 0,2% ke level Rp 8.601 per dollar AS, hingga pukul 4 sore di Jakarta.

Indeks bursa regional MSCI Asia Pasifik naik untuk pertama kalinya dalam sepekan. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker mengatakan, Perdana Menteri Yunani George Papandreou telah meyakinkannya bahwa Perancis akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mendapat bantuan keuangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Analis PT Bank Commonwealth Mika Martumpal menyebut, pasar yakin Uni Eropa akan setuju dengan perjanjian tersebut untuk membantu Yunani. "Stok di pasar Asia menguat," ujarnya.

Mika memperkirakan, rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp 8.500 hingga Rp 8.700 per dollar AS, dalam tiga bulan ke depan.

Tahun ini, rupiah sudah terapresiasi 4,4% seiring bertambahnya dana asing yang masuk ke obligasi pemerintah, yaitu sebesar 21% menjadi 237,79 triliun hingga 17 Juni lalu.

Sementara, hari ini Kementrian Keuangan melelang obligasi negara senilai Rp 3 triliun, lebih rendah dari target Rp 7 triliun.

Adapun, harga obligasi bertenor 10 tahun turun untuk hari keempat. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik satu basis poin menjadi 7,71%.

Dividen interim Tri Polyta tahun lalu dijadikan sebagai dividen tunai

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memutuskan menjadikan dividen interim yang dibagikan tahun lalu oleh PT Tri Polyta Indonesia Tbk (sebelum merger dengan Chandra Asri) sebagai dividen tunai dan final perseroan.

"Pada 1 Desember 2010 Tri Polyta membagikan dividen interim sebesar Rp 65 per saham atau sebesar Rp 47,34 miliar (13,59% dari laba bersih). Dividen itu dijadikan sebagai dividen tunai dan final," ujar Corporate Secretary & Investor Relations Director TPIA Suryandi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa, (21/6).

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan PT Tri Polyta Indonesia Tbk tahun 2010. Setelah dipangkas untuk dividen, laba bersih perseroan digunakan sebesar Rp 10 miliar sebagai dana cadangan. Sisanya, sebesar Rp 290,94 miliar dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

Referendum Yunani Berhasil Gairahkan Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah dan IHSG kompak menguat tajam. Pasar merespon positif jajak pendapat (referendum) masyarakat Yunani untuk mendukung pemangkasan anggaran, kenaikan pajak dan penjualan aset-aset negara.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini, dipicu oleh tumbuhnya harapan pasar atas resolusi krisis utang Yunani. Menurutnya, Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan di-voting confidence oleh seluruh masyarakat Yunani Selasa (21/6) ini.

Tujuannya, agar George Papandreou mendapat dukungan untuk pemangkasan pengeluaran anggaran, kenaikan pajak dan penjualan beberapa aset negara. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.588 dan terlemahnya 8.601 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (21/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (21/6) ditutup menguat 17 poin (0,19%) ke level 8.596/8.606 per dolar AS dari posisi kemarin 8.613/8.623.

Christian menambahkan, dibandingkan level pembukaan 8.590, rupiah melemah. Rupiah menguat dibandingkan penutupan kemarin 8.613. "Rupiah lebih stabil terhadap dolar AS karena adanya harapan resolusi untuk Yunani itu," ujar Albertus Christian.

Para menteri keuangan Uni Eropa masih memberikan waktu dua pekan mulai hari ini kepada Athena untuk memastikan ketiga hal itu dilakukan. "Itu harus tuntas sebelum Uni Eropa memberikan bailout sebesar 12 miliar euro," paparnya.

Di sisi lain, penguatan rupiah juga mendapat dukungan dari hasil pertemuan Para Menteri Keuangan Eropa dalam the Economic and Financial Affairs Council (Ecofin) meeting pada Senin (20/6).

Mereka menyepakati kenaikan kapasitas peminjaman yang efektif atau yang biasa disebut fasilitas The European Financial Stability Facility (EFSF) dari level 440 miliar euro saat ini untuk negara-negara Eropa yang bermasalah termasuk Yunani. "Tapi, sebelum dana tersebut digelontorkan harus ada jaminan dari negara debitor-nya terlebih dahulu," paparnya.

Hanya saja, lanjut Christian, rupiah tidak menguat jauh. "Sebab, pasar fokus pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pada Rabu (22/6) pukul 23.30 WIB yang pengaruhnya bisa dirasakan market di Indonesia pada Kamis (23/6)," imbuh Christian.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,24% ke level 75,31. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level 1,4325 dari level sebelumnya US$1,4307 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 65,82 poin (1,76%) ke level 3.794,939 dipicu technical rebound yang terjadi pada bursa regional dan global terutama Hang Seng dan Dow Jones. “Apalagi, didukung positifnya pembukaan bursa Eropa siang tadi,” ujarnya.

Dow Jones, lanjutnya, sudah berada dalam posisi yang aman karena ditutup di atas 12.080. Artinya, Dow sudah menembus level kritis 12.060. Sementara itu, untuk IHSG harus menunggu 3.800 kembali ditembus. “Dalam beberapa hari ke depan, level tersebut bisa dicapai,” paparnya. [mdr]

Kuasi Reorganisasi BRPT Mengacu Kinerja Juni 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan kembali memasukkan dokumen rencana kuasi reorganisasi dengan memakai buku laporan keuangan Juni 2011.

Direktur PT Barito Pacific Tbk, Agustino Sudjono mengatakan, rencana kuasi reorganisasi perseroan masih ditelaah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Perseroan akan kembali memasukkan dokumen rencana kuasi reorganisasi dengan memakai buku laporan keuangan Juni 2011.

Menurut Agustino, proses kuasi reorganisasi tersebut terus dilakukan. "Kita resummit lagi dengan memasukkan pakai buku laporan keuangan Juni 2011, Bapepam-LK juga belum selesai menelaah," ujar Agustino, Selasa (21/6).

Agustino mengharapkan, perseroan dapat melakukan kuasi reorganisasi pada tahun ini. Hal ini dilakukan untuk merealisasikan rencana perseroan untuk membagikan dividen interim.

Terkait perseroan menjual saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), Agustino menuturkan, pertimbangan perseroan membeli saham GZCO sebesar 10% sebagai langkah strategis untuk masuk ke industri kelapa sawit. Tetapi pembelian saham GZCO sebesar 10% itu hanya bersifat penyertaan.

"Pembelian saham tersebut hanya sebesar 10% dan bersifat penyertaan saja maka tak ada nilai strategis sehingga kita putuskan untuk menjual saham itu, dan sekarang sisa kepemilikan saham GZCO kecil di bawah satu persen," tambah Agustino.

Sebelumnya perseroan mendapatkan dana sebesar R1p87,5 miliar dari penjualan 500 juta saham di PT Gozco Plantations Tbk. [hid]

Kembangkan Usaha, TPIA Jajaki Pinjaman Bank

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjajaki pinjaman untuk pengembangan usaha dan perluasan pabrik setelah penawaran umum terbatas ditunda perseroan.

"Untuk pengembangan usaha dan perluasan pabrik dari dana internal, apabila membutuhkan tidak tertutup memungkinkan untuk jajaki fasilitas perbankan," ujar Direktur Utama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Suryandi di Jakarta, Selasa (21/6).

Tapi Suryandi masih enggan menjelaskan lebih detil penjajakan pinjaman itu. Perseroan akan memulai pembangunan pabrik butadiene di Indonesia pada September 2011. Pembangunan pabrik akan selesai pada pertengahan 2013. Nilai investasi sebesar US$110 juta berkapasitas 100 ribu ton per tahun.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari 600 ribu ton per tahun menjadi 1 juta ton per tahun. Perseroan juga menargetkan polyethylene dari 320 ribu ton per tahun menjadi 540 ribu ton per tahun dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun. Perkiraan investasi sebesar US$400 juta-US$450 juta.

Suryandi mengatakan, perseroan masih memiliki ketersediaan dana sebesar US$126 juta. Dengan arus kas tersebut, Suryandi optimis perseroan dapat membiayai pengembangan usaha dari kas.

Terkait penundaan rights issue, Suryandi menuturkan, penundaan rights issue karena kondisi pasar. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan utang Yunani yang belum jelas, perekonomian Amerika Serikat belum pulih, dan Cina mengetatkan kredit. "Dengan perekonomian agak melambat membuat bursa saham cukup banyak terkoreksi. Dengan melihat perkembangan itu maka ditunda," tambah Suryandi.

Menurut Suryandi, perseroan akan tetap melaksanakan rights issue (penawaran umum terbatas) sambil melihat kondisi pasar. [hid]

Secercah Asa Atas Yunani, Bangkitkan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Sydney – Saham Asia naik pertama kali di lima hari perdagangan. Kekhawatiran default Yunani mereda setelah Jean-Claude Juncker, pemimpin mentri keuangan area euro, mengindikasikan solusi untuk krisis akan ditemukan.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,3% menjadi 130,63, penguatan terbesar sejak 31 Mei, dengan sekitar tiga saham naik untuk setiap yang turun.

"Seluruh pasar oversold dan melonjak atas petunjuk bahwa salah satu masalah berat di pasar mungkin akan mendapat resolusi," kata Prasad Patkar, analis di Platypus Asset Management Ltd, Sydney. "Yunani bisa dibilang masalah yang terbesar, karena kemampuannya memicu kerusakan parah pada pasar."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,1%, indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1,3% dan indeks hang Seng di Hong Kong naik 1,2%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,4%. Indeks menguat didukung saham perbankan, setelah Daewoo Securities Co mengatakan bahwa pertumbuhan kredit di negara ini dapat meningkat pada semester dua dan bahwa saham perbankan "undervalued." Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,4% hari ini. Di New York kemarin, indeks naik 0,5% menjadi 1,278.36.

Juncker, kepala kelompok wilayah euro-menteri keuangan, mengatakan Perdana Menteri Yunani George Papandreou meyakinkannya, bahwa pemerintah akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memastikan pengiriman bantuan keuangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Papandreou menghadapi mosi tidak percaya di parlemen hari ini, yang menentukan apakah Yunani menjadi negara area euro pertama yang mengalami default. Para pemimpin Uni Eropa bersikeras Yunani mendapat dukungan dari multi-partai untuk langkah-langkah penghematan yang merupakan kondisi bantuan untuk menghindari default paling tidak bulan depan.

"Yunani akan didukung oleh negara-negara Eropa pada akhirnya," kata Kenichi Hirano, manajer umum dan strategi di Tachibana Securities Co di Tokyo. "Kita akan menghindari skenario terburuk."

BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan tambang terbesar dunia, dengan hampir seperlima penjualan berasal dari Eropa, naik 1,6% di Sydney, karena naiknya harga minyak mentah. Rio Tinto Group, perusahaan tambang yang mendapat 14% total pendapatan dari Eropa, naik 1,7%. PetroChina Co, produsen minyak terbesar di China, naik 1,8% di Hong Kong.

Minyak mentah untuk pengiriman Juli naik 0,3% di New York kemarin, dan naik 1,1% hari ini sebelum mereda menjelang mosi tidak percaya di Yunani dan pertemuan dua hari Federal Reserve AS yang dimulai hari ini di Washington.

The Fed mengatakan akan menyelesaikan pembelian obligasi US $ 600 miliar, yang dikenal sebagai QE2 untuk pelonggaran kuantitatif putaran kedua, akhir bulan ini. kebanyakan ekonom berharap Ben Bernanke menjaga neraca keuangan pada level saat ini hingga Oktober dan sesudahnya.

Honda Motor Co, produsen mobil terbesar keempat dunia dari nilai pasar, naik 1,1% di Tokyo, setelah pelemahan yen mendorong prospek pendapatan eksportir Jepang. Pelemahan yen meningkatkan nilai pendapatan perusahaan Jepang di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang mereka.

Toyota, pembuat mobil utama dunia, naik 0,9%. Nissan Motor Co, penjual mobil Jepang kedua di Eropa setelah Toyota, naik 3,1%, setelah Daiwa Securities menaikkan rating saham menjadi beli. TDK Corp, produsen elektronik yang mendapat 15% total pendapatan dari Eropa, naik 3,3%.

Foster Group Ltd (FGL), bir terbesar Australia, melonjak 13% di Sydney setelah menolak tawaran pengambilalihan.

Di Seoul, KB Financial Group Inc, pemilik bank terbesar Korea Selatan, naik 5,4%, setelah Daewoo Securities mengatakan pertumbuhan kredit akan membaik. Shinhan Financial Group Co naik 4,4%. Industrial Bank of Korea, yang memberi pinjaman pada perusahaan kecil dan menengah, naik 4,3%.

Hanjin Heavy Industries & Construction Co, galangan kapal, naik 4,7% setelah Daewoo menaikkan peringkat saham menjadi beli, dan mengatakan penghasilan dan pesanan mungkin akan meningkat di semester dua.

Beberapa saham lain yang menguat antara lain, Aeon Co naik 3,8% di Tokyo. Kubota Corp, pembuat peralatan pertanian yang menunda perkiraan pendapatan karena kerusakan gempa Jepang terburuk, naik 2,9%, setelah mengatakan laba bersih setahun penuh akan naik 9,4%. Di Hong Kong, Hengan International Group Co, produsen produk kebersihan pribadi, naik 2,2% setelah Yuanta Financial Holding Co menaikkan rating saham menjadi beli. [mdr]

TPIA Investasikan US$5 Juta untuk Anak Usaha

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendirikan anak perusahaan khusus di bidang pengelolaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya dengan nilai investasi US$5 juta.

Direktur Utama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi mengatakan, pendirian anak usaha ini akan selesai pada akhir bulan ini. Nilai investasi pendirian anak usaha sebesar US$5 juta. Pengelolaan pelabuhan terminal beroperasi di pabrik Chandra Asri Petrochemical di Banten. "Kita baru mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk pendirian anak usaha," kata Suryandi di Jakarta, Selasa (21/6).

Dengan pendirian anak usaha tersebut, fasilitas pelabuhan dapat dimanfaatkan oleh industri lain. Pengoperasian anak usaha itu juga akan mendukung kinerja pendapatan berkelanjutan perseroan pada tahun-tahun yang akan datang.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan juga menyetujui penggunaan laba bersih 2010 sebagai dividen tunai sebesar Rp47,34 miliar atau 13,59% yang sebelumnya telah dibagikan sebagai dividen interim sebesar Rp65 per saham. Dividen tersebut telah dibagikan pada 1 Desember 2010.

Sisa laba bersih 2010 akan digunakan sebagai laba ditahan sebesar Rp290,94 miliar atau 83,54% dan Rp10 miliar atau 2,87% untuk cadangan. [hid]

Rupiah Terangkat 'Voting' PM Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (21/6) ditutup menguat 17 poin (0,19%) ke level 8.596/8.606 per dolar AS dari posisi kemarin 8.613/8.623.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini, dipicu oleh tumbuhnya harapan pasar atas resolusi krisis utang Yunani. Menurutnya, Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan di-voting confidence oleh seluruh masyarakat Yunani Selasa (21/6) ini.

Tujuannya, agar George Papandreou mendapat dukungan untuk pemangkasan pengeluaran anggaran, kenaikan pajak dan penjualan beberapa aset negara. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.588 dan terlemahnya 8.601 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (21/6).

Tapi, imbuh Christian, dibadingkan level pembukaan 8.590, rupiah melemah. Rupiah menguat dibandingkan penutupan kemarin 8.613. "Artinya, rupiah lebih stabil terhadap dolar AS karena adanya harapan adanya resolusi untuk Yunani itu," ujar Albrtus Christian.

Artinya juga, ditegaskan Christian, para menteri keuangan Uni Eropa masih memberikan waktu dua pekan mulai hari ini kepada Athena untuk memastikan ketiga hal itu dilakukan. "Itu harus tuntas sebelum Uni Eropa memberikan bailout sebesar 12 miliar euro," paparnya.

Di sisi lain, penguatan rupiah juga mendapat dukungan dari hasil pertemuan Para Menteri Keuangan Eropa dalam the Economic and Financial Affairs Council (Ecofin) meeting pada Senin (20/6). Mereka menyepakati kenaikan kapasitas peminjaman yang efktif atau yang biasa disebut fasilitas The European Financial Stability Facility (EFSF) dari level 440 miliar euro saat ini untuk negara-negara Eropa yang bermasalah termasuk Yunani. "Tapi, sebelum dana tersebut digelontorkan harus ada jaminan dari negara debitor-nya terlebih dahulu," paparnya.

Hanya saja, lanjut Christian, rupiah tidak menguat jauh. "Sebab, pasar fokus pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pada Rabu (22/6) pukul 23.30 WIB yang pengaruhnya bisa dirasakan market di Indonesia pada Kamis (23/6)," imbuh Christian.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,24% ke level 75,31. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level 1,4325 dari level sebelumnya US$1,4307 per euro," imbuh Christian.

Saham BUMI Teraktif Diperdagangkan Selasa (21/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bumi Resources Tbk (BUMI) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 4.596 kali senilai Rp352,6 miliar dengan volume 115,1 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Selasa (21/6). IHSG ditutup menguat 65,82 poin atau 1,7% ke 3.794,94. Volume perdagangan mencapai 4,9 miliar saham senilai Rp3,7 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp358,8 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,2 triliun dan penjualan asing sebesar Rp927,9 miliar.

Urutan kedua saham BUVA dengan transaksi sebanyak 3.516 kali senilai Rp23,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 40,05 juta saham. Urutan ketiga saham BHIT dengan transaksi sebanyak 3.067 kali senilai Rp31,3 miliar dengan volume perdagangan mencapai 138,2 juta saham. Urutan keempat saham INDS dengan transaksi sebanyak 2.851 kali senilai Rp44,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 11,7 juta saham.

Urutan kelima saham ENRG dengan transaksi sebanyak 2.792 kali senilai Rp109,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 554,2 juta saham. Urutan keenam saham INDF dengan transaksi sebanyak 2.680 kali senilai Rp176,8 miliar dengan volume perdagangan mencapai 31,9 juta saham. Urutan ketujuh saham TLKM dengan transaksi sebanyak 2.657 kali senilai Rp88,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 12,5 juta saham.

Urutan kedelapan saham BULL dengan transaksi sebanyak 2.291 kali senilai Rp7,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 47,2 juta saham. Urutan kesembilan saham ETWA dengan transaksi sebanyak 2.006 kali senilai Rp2,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 9,2 juta saham. Urutan kesepuluh saham UNSP dengan transaksi sebanyak 1.977 kali senilai Rp43,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 101,2 juta saham.

Alkindo Incar Dana hingga Rp45 miliar dari IPO

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk mengincar dana sebesar Rp33,75 miliar hingga Rp45 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana.

Perseroan menetapkan harga saham perdana di kisaran Rp225-Rp300 per saham. Jumlah saham yang dilepas sebesar 150 juta lembar saham atau setara 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum.

"Saham-saham tersebut kami tawarkan ke publik dengan kisaran harga Rp225 hingga Rp300 per lembar saham. Penawaran umum ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen manajemen untuk mengembangkan usaha secara lebih transparan, akuntabel, profesional dan sesuai dengan semangat good corporate governance," kata Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto dalam due diligence perusahaan, Selasa (21/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, dana hasil penawaran umum saham perdana untuk melunasi sebagian utang ke Bank OCBC NISP dan Bank Danamon. Selain itu, perseroan membeli tanah yang saat ini juga disewa perseroan dan modal kerja.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Erdikha Elit Sekuritas. Terkait usaha, Herwanto mengatakan, merupakan salah satu pelaku industri produk konversi kertas (paper converting). Perseroan memiliki dua pabrik yang dibangun di Kompleks Industri Cimareme, Padalarang, Kabupaten Bandung.

"Pabrik pertama berdiri di lahan seluas 19.661 m2 dan pabrik kedua di lahan seluas 43.129 m2. Klien kami selama ini, diantaranya, adalah PT Indorama Synthetics Tbk, PT Panasia Indosyntec Tkn PT Asia Pacific Fibers Tbk, dan beberapa lagi lainnya. Kami juga memiliki beberapa pelanggan di luar negeri," tambah Herwanto.


Perseroan mengharapkan mendapatkan pernyataan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) pada 28 Juni 2011 mendatang. Sedang pencatatan perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli 2011. [hid]

Inilah 10 Top Foreign Sell Saham Selasa (21/6)

INILAH.COM, Jakarta - Penjualan yang dilakukan investor asing hari ini mengurangi penguatan IHSG yang ditutup naik 1,76% ke level 3.794,94.

Investor asing tercatat menjual 357,92 juta saham senilai Rp927,99 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah BHIT, menduduki posisi teratas yang dijual atau sebanyak 39,08 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah BNBR sebanyak 27,27 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham BUMI yang dijual asing sebanyak 16,09 juta saham, diikuti DOID sebanyak 11,58 juta saham, BORN 7,36 juta saham, PNLF 7,21 juta saham, META 5,25 juta saham, BDMN 5,07 juta saham, BLTA 4,68 juta saham dan INCO 4,19 juta saham.

Aksi beli BYAN, INDF, dan TLKM bikin indek segar bugar

JAKARTA. Pada penutupan sore ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 65,82 poin. Berikut adalah daftar tiga bluechips yang mengerek indeks ke level 3.794,94.

- PT Bayan Resources (BYAN)
Saham BYAN ditutup dengan kenaikan7,82% menjadi Rp 22.750 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Mandiri Sekuritas senilai Rp 1,63 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 1,02 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp 840,43 juta.

- PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
Saham INDF ditutup dengan kenaikan 4,67% menjadi Rp 5.600 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Macquarie Capital senilai Rp 53,99 miliar, Bahana Securities senilai Rp 34,52 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 25,51 miliar.

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM ditutup dengan kenaikan 2,16% menjadi Rp 7.100 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Credit Suisse Securities senilai Rp 16,85 miliar, JPMorgan Securities senilai Rp 10,90 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 8,47 miliar.

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Selasa (21/6)

INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing hari ini mendukung penguatan IHSG yang naik 1,76% ke level 3.794,94.

Investor asing tercatat membeli 709,22 juta saham senilai Rp1,29 triliun atau terjadi net foreign buy senilai Rp358,89 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah LPKR menduduki posisi teratas yang dibeli sebanyak 74,49 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah ENRG sebanyak 45,65 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham SBKSL yang dibeli asing sebanyak 17,66 juta saham, diikuti INDF sebanyak 15,89 juta saham, ADRO 9,88 juta saham, BMRI 9,57 juta saham, BJBR 9,51 juta saham, BBRI 8,65 juta saham, DEWA 8,62 juta saham, dan SMGR 5,93 juta saham.

Indeks segar bugar dengan sokongan 215 saham

JAKARTA. Pada penutupan sesi II perdagangan saham sore ini, Selasa (21/06), semua sektor yang diperdagangankan tampak segar bugar. Kesepuluh sektor menghijau. Kenaikan tertinggi dicapai sektor pertambangan yakni 3,15%. Disusul sektor agrikultur dan barang konsumsi yang masing-masing naik 2,21% dan 2,16%. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,76% ke level 3.794,93.

Gairah perdagangan juga terlihat dari 215 saham yang mengalami kenaikan. Sementara hanya 36 saham yang turun dan sisanya, 57 diam di tempat. Total volume saham yang diperdagagkan mencapai 4,92 miliae sedangkan nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp 3,85 triliun.

Berikut ini beberapa emiten yang menduduki posisi top gainers: Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) yang naik 34,34% menjadi Rp 133, Equity Development Invesmnet (GSMF) yang naik 31,43% menjadi Rp 92, Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) naik 23,60% menjadi Rp 550, Metro Realty Tbk (MTSM) naik 23,33% menjadi Rp 1.850, dan Asuransi Ramayana Tbk ( ASRM) naik 18,71% menjadi Rp 1840.

Sementara beberapa gerombolan top losers adalah Bank Mayapada Tbk (MAYA) yang turun 16,67% menjadi Rp 750, Surabaya Agung Industry P Tbk (SAIP) turun 10,00% menjadi Rp 270, Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) turun 8,95% menjadi Rp 173, Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) turun 8,20% menjadi Rp 560, dan Global Land Development Tbk (KPIG) turun 5,26% menhjadi Rp 540.

Tambang Dongkrak IHSG Dekati 3.800

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil melanjutkan penguatan, didukung reboundnya bursa eksternal dan kenaikan harga minyak mentah. Saham sektor tambang memimpin apresiasi kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (21/6) ditutup menguat 65,82 poin (1,76%) ke level 3.794,93, dengan intraday tertinggi di 3.797,56 dan terendah di 3.729,67. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 10,52 poin (1,59%) ke level 670,83.

IHSG sepanjang perdagangan bergerak di area poasitif. Dibuka menguat 0,64% ke level 3752, indeks terus naik hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.760. Membaiknya sentimen ekternal memicu aksi beli investor sehingga IHSG ditutup di angka 3.793,56.

IHSG hari ini berhasil ditutup menguat, mengikuti sentimen positif di bursa regional dan global. Harga minyak yang naik ke level US$ 93 per barel juga mendukung pergerakan indeks. “Investor memanfaatkan hal ini untuk melakukan aksi beli atas beberapa saham yang melemah,” ujar analis dari Panin Sekuritas, Purwoko Sartono.

Bursa AS ditutup menguat setelah Jean-Claude-Junker, pimpinan Menteri Kuangan Eropa menyakinkan investor ada solusi dalam mengatasi krisis Yunani. Namun, investor di Eropa lebih merespon kegagalan dari menteri keuangan Eropa untuk menyepakati bail out ke Yunani.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 2,022 miliar lembar saham, senilai Rp 3,858 triliun dan frekuensi 111.298 kali . Sebanyak 229 saham naik, 40 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Asing mendukung apresiasi bursa, dimana nilai transaksi beli berish (net foreign buy) mencapai Rp358 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,286 triliun dan transaksi jual mencapai angka Rp927 miliar.

Semua sektor terpantau menguat, dimana sektor tambang memimpin kenaikan sebesar 3,1%. Disusul sektor perkebunan dan konsumsi yang naik 2,2%, kemudian properti dan perdaganganyang naik 2%. Selain itu, sektor manufaktur juga naik 1,7%, aneka indutri 1,5%, industri dasar dan infrastruktur naik 1,3%, serta sektor finansial 1%.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Bayan (BYAN) naik Rp 1.650 ke Rp 22.750, Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.300 ke Rp 27.200, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 45.250.

Sedangkan emiten yang melemah antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.000 ke Rp 369.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 750 ke Rp 15.250, Fast Food (FAST) turun Rp 200 ke Rp 9.800, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 150 ke Rp 750.

Bursa Asia juga menghijau, mendukung penguatan IHSG. Indeks Komposit Shanghai naik 26,43 poin (1,01%) ke level 2.647,68, indeks Hang Seng naik 251,08 poin (1,16%) ke level 21.850,59, indeks Nikkei 225 menguat 105,34 poin (1,13%) ke level 9.459,66 dan indeks Straits Times naik 47,40 poin (1,57%) ke level 3.061,00. [mdr]

Wintermar Raih Pinjaman US$18 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) telah menandatangani pinjaman 9 tahun dengan DEG -Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH – lembaga pembiayaan pembangunan asal Jerman senilai US$18 juta untuk mendanai rencana ekspansi armada tahun 2011.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai 3 kapal pendukung lepas pantai pada segmen higher value. DEG, anak perusahaan KfW Bankengruppe adalah salah satu lembaga pembiayaan pembangunan terbesar di Eropa. DEG melakukan investasi pada proyek-proyek menguntungkan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di semua sektor ekonomi, dari agribisnis hingga infrastruktur dan manufaktur sampai jasa-jasa.

Sejak IPO pada Nopember tahun silam, WINS telah menerima 1 unit Fast Utility Vessel, 2 unit Anchor Handling Tug Supply, 1 Utility Vessel dan pada bulan Juni diharapkan diterima 1 unit Fast Utility Vessel dan 1 unit Utility Vessel, sementara 6 kapal lain termasuk 1 unit Heavy Load Barge, 1 unit Fast Utility Vessel dan 1 unit Achor Handling Tug diharapkan diterima dalam 1 sampai 3 bulan ke depan.

Managing Director WINS, Sugiman Layanto mengatakan seperti disebutkan pada Public Expose tanggal 7 Juni 2011, salah satu aspek strategi bisnis perseroan adalah mengidentifikasi dan bekerjasama dengan key international partners dalam memperoleh pendanaan jangka panjang untuk ekspansi usaha. "Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan DEG yang memiliki fokus utama pada pembangunan dan telah memberikan pendanaan jangka panjang kepada sektor swasta di Indonesia sejak tahun 1972. Kami yakin bahwa dengan dukungan dari DEG kami mampu memasuki pasar kapal-kapal pendukung lepas pantai yang bernilai lebih tinggi dengan menawarkan kapal berteknologi tinggi disertai dengan layanan yang lebih berkualitas kepada klien-klien kami.”

Hans-Juergen Hertel, Direktur DEG Jakarta, mengatakan DEG senang dan bangga dapat menggandeng WINS yang kuat secara finansial dengan manajemen yang unggul dan memiliki track record yang baik. Melalui pemberian kredit ini, DEG turut mendukung tujuan pemerintah Indonesia yang secara berkelanjutan memperbaiki sektor transportasi/pelayaran yang sangat vital untuk negara dengan lebih dari 13.000 pulau ini. Jasa pelayaran lepas pantai yang dijalankan oleh WINS mendukung salah satu sektor kunci (minyak dan gas) pada perekonomian Indonesia dan oleh sebab itu sangat penting bagi pembangunan negara.

WINS saat ini sedang aktif melakukan tender 42 proyek yang berbeda pada segmen-segmen kapal mid dan high-tier. Jangka waktu kontrak berkisar 1 bulan sampai dengan 11 tahun karena proyek-proyek ini terdiri dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi. Hal ini menunjukkan permintaan yang tinggi atas kapal-kapal pendukung lepas pantai dalam beberapa bulan terakhir.

Anjlok terlampau dalam, saham BNBR kembali menjadi incaran

Anjlok terlampau dalam, saham BNBR kembali menjadi incaran
JAKARTA. Saham PT Bakrie & Brothers (BNBR) melonjak tinggi sore ini. Bahkan kenaikannya merupakan yang tertinggi dalam sebulan terakhir. Pada pukul 15.43, saham BNBR melonjak 6,18% menjadi Rp 69. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 10 Mei lalu.

Menurut Ryan Ariadi Suwarno, analis PT Kiwoom Securities Indonesia, aksi beli saham BNBR terkait spekulasi investor bahwa penurunan saham BNBR sebesar 18% dalam kurun waktu dua minggu sudah terlampau besar.

299 Saham Lontarkan IHSG Naik 65 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 65 poin dan hampir kembali menyentuh level 3.800 didorong menguatnya bursa-bursa regional. Sebanyak 229 saham menguat dipimpin saham-saham komoditas.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 8.595 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.615 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 14,521 poin (0,38%) ke level 3.743,643 atas bantuan bursa-bursa Asia yang mulai pulih setelah bursa Wall Street naik tipis.

Pergerakan IHSG sangat mulus di zona hijau sejak dibukanya perdagangan. Aksi beli selektif yang dilakukan investor mendorong laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 31,102 poin (0,83%) ke level 3.760,224. Investor masih berhati-hati untuk memasukkan dananya ke pasar modal dengan segala ketidakpastian di ekonomi global.

Indeks menanjak semakin tinggi atas perburuan saham-saham unggulan. Posisi tertingginya yang bisa diraih IHSG pada perdagangan hari ini di level 3.797,563 sebelum penutupan perdagangan.

Menutup perdagangan, Selasa (21/6/2011), IHSG melompat 65,817 poin (1,76%) ke level 3.794,939. Sementara Indeks LQ 45 melesat 10,524 poin (1,59%) ke level 670,838.

Saham-saham berbasis komoditas menjadi incaran setelah kekhawatiran krisi utang Yunani mulai mereda. Indeks sektor agri dan tambang memimpin naiknya bursa dengan penguatan lebih dari 3%.

Dana asing pun kembali parkir di pasar modal dengan jumlah yang cukup tinggi. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 358,248 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 111.298 kali pada volume 2,022 miliar lembar saham senilai Rp 3,858 triliun. Sebanyak 229 saham naik, 40 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Krisis utang Yunani yang mulai mereda serta menguatnya Wall Street semalam dimanfaatkan investor regional untuk mengoleksi saham. Bursa saham China mencatat kenaikan tertinggi pekan ini atas penguatam saham-saham properti.

Bursa-bursa Asia lainnya melaju semakin kencang zona hijau. Bursa Jepang juga mampu menguat meski data ekspor menunjukkan penurunan selama tiga bulan berturut-turut.

Berikut situasi bursa-bursa regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 26,43 poin (1,01%) ke level 2.647,68.
  • Indeks Hang Seng menanjak 251,08 poin (1,16%) ke level 21.850,59.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 105,34 poin (1,13%) ke level 9.459,66.
  • Indeks Straits Times melonjak 47,40 poin (1,57%) ke level 3.061,00.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 1.650 ke Rp 22.750, Multibreeder (MBAI) naik Rp 1.300 ke Rp 27.200, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 45.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 1.000 ke Rp 369.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 750 ke Rp 15.250, Fast Food (FAST) turun Rp 200 ke Rp 9.800, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 150 ke Rp 750.

(ang/qom)

IHSG Ditutup Menguat 65,82 Poin di Level 3.794,94

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (21/6) ditutup menguat 65,82 poin atau 1,7% ke 3.794,94. Volume perdagangan mencapai 4,9 miliar saham senilai Rp3,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 229 saham naik, 40 saham turun dan 59 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp358,8 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,2 triliun dan penjualan asing sebesar Rp927,9 miliar.

Indeks JII naik 3,9 poin ke 516,28, indeks ISSI naik 0,8 poin ke 120,02 dan indeks LQ45 naik 5,6 poin ke 665,97. Kenaikan indeks ditopang sektor pertambangan mencapai 63,1 poin ke 3.200,93 disusul sektor konsumsi naik 11,5 poin ke 1.137,54.

Pergerakan sesi II semakin mendekati level 3.800. Level tertinggi terjadi di sesi II yaitu 3.797,25 dan level terendah di level 3.729,67.

Penguatan juga terjadi di bursa Eropa seperti indeks FTSE naik 0,5% ke 5.726, indeks DAX naik 0,6% ke 7.199 dan indeks CAC naik 0,7% ke 3.828. Demikian juga dengan bursa Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,95 ke 21.813, indeks Nikkei naik 1,1% ke 9.459, indeks Shanghai naik 0,9% ke 2.646,48 dan indeks ASX naik 1,2% ke 4.508.

Bursa regional alami rebound hari ini

Bursa regional alami rebound hari ini
TOKYO. Bursa Asia masih menunjukkan pergerakan positif sore ini. Pada pukul 16.42 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,3% menjadi 130,63. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 31 Mei lalu.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia diantaranya: BHP Billiton Ltd yang naik 1,6% di Sydney, Nissan Motor Co naik 3,1% di Tokyo, dan Foster's Group Ltd naik 13% di Australia.

"Seluruh pasar mengalami jenuh jual dan akan mengalami pantulan jika ada berita positif terkait Yunani," jelas Prasad Patkar, analis Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Keyakinan tak ada domino efek Yunani mendorong bursa Negeri Sakura

Keyakinan tak ada domino efek Yunani mendorong bursa Negeri Sakura
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Tokyo ditutup dengan sumringah. Hal itu berhasil mendorong indeks Nikkei 225 Stock Average mengalami lonjakan terbesar dalam tiga minggu terakhir.

Pada penutupan bursa pukul 15,00 waktu Tokyo, indeks Nikkei naik 1,1% menjadi 9.459,66. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 31 Mei lalu. Sedangkan indeks Topix naik 1,1% menjadi 815,73.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Negeri Sakura antara lain: Nissan Motor Co yang naik 3,1%, Aeon Co naik 3,8%, dan Kubota Corp naik 2,9%.

"Investor sangat yakin bahwa masalah utang Eropa tidak akan memiliki dampak domino ke negara lainnya. Ada optimisme tinggi di mana Uni Eropa akan mengambil langkah untuk membantu Yunani," jelas Koichi Kurose, chief economist Resona Bank Ltd.

LPKR Tuntaskan Akuisisi LMIRT

INILAH.COM, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menyelesaikan akuisisi 27,24% kepemilikan di Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIRT) yang tercatat di Bursa Efek Singapura dan 40% kepemilikan di Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust Management Ltd. (LMIRT Mgt), senilai US$159,1 juta.

Dengan terlaksananya transaksi ini, kepemilikan LPKR di LMIRT meningkat menjadi 29,5% dari 2,26% yang sebelumnya dimiliki melalui 60% LMIRT Mgt, anak perusahaan. Transaksi ini akan menempatkan LPKR sebagai pemegang unit pengendali LMIRT dan pemilik 100% dari LMIRT Mgt.

Proses akuisisi tersebut tunduk pada semua ketentuan dan peraturan yang berlaku baik menyangkut dokumentasi dan persetujuan para pihak yang berwenang.

Transaksi ini akan mendorong nilai mal dan asset management LPKR menjadi US$4 miliar (Rp34 triliun) dalam 3-4 tahun dan menjadikan LPKR sebagai pemilik/pengelola mal terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Penasihat Keuangan LPKR untuk akuisisi ini adalah Bank of America Merrill Lynch – Investment Banking Division.

Dalam transaksi ini, Lippo Group (LIPPO) telah melaksanakan penempatan 1,45 miliar saham yang dimiliki oleh afiliasinya, Pacific Asia Holdings Limited (PAH) pada harga yang sama, dengan total US$112 juta (Rp957 miliar), kepada investor institusional strategis.

Selanjutnya, (PAH) membeli secara langsung 1,45 miliar saham baru yang dikeluarkan oleh LPKR senilai Rp957 miliar atau sekitar US$112 juta, pada harga yang sama dengan harga penempatan sahamnya kepada investor institusional strategis tersebut.

Dengan demikian PAH memfasilitasi penempatan ini dengan menempatkan saham lama yang tidak dibatasi perdagangannya kepada investor global, dan sebagai gantinya mengambil saham-saham baru yang dibatasi perdagangannya untuk periode 12 bulan, sehingga kepemilikan saham PAH di LPKR tidak berubah.

Hasil penerbitan saham baru sebesar US$112 juta tersebut digunakan oleh LPKR untuk mendanai 70,4% akuisisi atas 27,24% kepemilikan di Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIRT) yang tercatat di Bursa Efek Singapura dan akuisisi atas 40% kepemilikan manajer LMIRT Mgt.

Sisanya yaitu sebesar US$47,1 juta (Rp403 miliar) atau 29,6% dari akusisi tersebut akan didanai oleh kas internal LPKR, yang pada 31 Maret 2011 berjumlah US$383,2 juta (Rp3,277 triliun).

Sebesar 18,2% dari total 27,24% kepemilikan pada LMIRT diakuisisi dari perusahaan afiliasi LIPPO, sedangkan sisanya sebesar 9,02% dari unit LMIRT dan 40% saham pada LMIRT Mgt diakuisisi dari masing-masing Mapletree LM Pte. Ltd. and Mapletree Capital Management Pte. Ltd.

Akuisisi tersebut akan mensinergikan LMIRT dan LMIRT Mgt untuk memperkuat pilar ketiga dan keempat dari strategi LPKR sesudah pilar pertama dan kedua masing-masing kelompok Homes (Perumahan) dan Hospitals (Rumah Sakit).

Strategi ini akan menempatkan LMIRT dan LMIRT Mgt sejalan/seiring dengan Lippo Malls Group milik LPKR yang memungkinkan LPKR untuk melaksanakan rencananya memasukkan dan memfasilitasi aset mal senilai US$2 miliar (Rp17 triliun) kepada LMIRT dalam tiga tahun ke depan. Hal ini akan menambah aset mal yang telah dimiliki LMIRT saat ini senilai US$798 juta (Rp6,8 triliun) menjadi US$4 miliar (Rp34 triliun) dalam 5 tahun, menjadikan pilar ketiga LPKR yaitu Lippo Malls Group lebih kokoh bersama dengan landasan-landasan bisnis yang lain yang dimiliki.

Transaksi ini juga akan mentransformasi pilar bisnis Asset Management LPKR menjadi salah satu dari empat penghasil laba terbesar dan mendorong prosentasi recurring income lebih tinggi lagi dengan aset-aset yang dikelola yang saat ini senilai sedikit di bawah US$1,6 miliar (Rp13,7 triliun) dan pada posisi yang tepat untuk tumbuh menjadi US$4 miliar (Rp34 triliun) dalam tiga sampai empat tahun ke depan. LPKR melalui LMIRT Mgt and Bowsprit Capital Corp. Ltd. mengelola 2 REIT yang tercatat di Bursa Efek Singapura yaitu LMIRT dan FREIT (First Real Estate Investment Trust).

LPKR belum lama ini mengumumkan akan menambah 15 mal baru dalam 3 tahun ke depan untuk menjadikan 50 mal di bawah portofolionya pada tahun 2016. Saat ini LPKR mengelola 25 mal yang merupakan sekitar 25% pangsa pasar retail malls di Indonesia.

Mal-mal baru ini akan menempati di lokasi-lokasi yang strategis di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Palembang dan akan merupakan mal-mal utama di Jabodetabek dan area metropolitan Surabaya seperti St. Moritz Mall seluas 142.000m, Cempaka Putih seluas 71.000m, Kemang Village Mall seluas 79.000m, Salemba seluas 56.000m dan Surabaya Junction Mall seluas 59.000m.

LPKR juga merencanakan pembangunan mal di Kuta, Bali seluas 31.300m dan kompleks ritel berkisar 10.000m - 50.000m di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Sidoarjo, Medan, Palembang dan Yogyakarta.

Strategi LPKR adalah untuk membangun dan atau mengakuisisi mal untuk selanjutnya mendivestasikan aset-aset mal tersebut ke dalam LMIRT.

Tingkat hunian leased malls tersebut pada kuartal pertama 2011 telah meningkat menjadi 93,2% dari 86,7% di tahun sebelumnya. Tren yang positif ini diharapkan akan terus berlanjut sejalan dengan peningkatan basis konsumen Indonesia.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Widjaja, menyatakan selesainya akuisisi ini akan memperkokoh bisnis Mal dan Asset Management LPKR sebagai penggerak utama. "Kami memiliki pipeline mal yang kuat yang sedang kami kembangkan. Dengan pertumbuhan sektor konsumen dan ritel di negeri ini yang terus berlanjut, permintaan akan area ritel di lokasi tepat di seluruh Indonesia akan terus bertambah. Perseroan sungguh berada pada posisi strategis untuk memenuhi aspirasi gaya hidup konsumen di Indonesia.”

LPKR belum lama ini mengumumkan hasil kuartal I yang berakhir 31 Maret 2011, Pendapatan dan Laba Bersih masing-masing Rp882 miliar dan Rp136 miliar didukung oleh penjualan rumah yang kuat sebagai hasil dari peningkatan pendapatan masyarakat kelas menengah Indonesia yang memicu peningkatan permintaan yang lebih besar bagi pemilikan rumah dan peningkatan konsumsi.

Recurring Income LPKR terus meningkat dan tumbuh 20% menjadi Rp471 miliar dan merupakan 53,4% dari total Pendapatan Perseroan di kuartal I.

LPKR berada di garis depan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditandai dengan kenaikan PDB sebesar 6% per tahun dalam 5 tahun terakhir, penurunan tingkat pengangguran, kenaikan tingkat upah dan peningkatan arus urbanisasi.

Hal ini tercermin melalui hasil kinerja yang kuat dari seluruh unit usaha strategis Perseroan. Pendapatan per kapita yang melebihi US$3.000 sangat mendorong penjualan Residential/Township, belum terpenuhinya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas terus mendorong pertumbuhan Divisi Hospitals dan juga kegiatan operasional retail malls milik Perseroan.

Unit-unit Usaha LPKR terdiri dari Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels and Asset Management.

LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp14,8 triliun atau US$1,7 miliar.

Kecemasan akan default Yunani masih mendongkrak harga minyak

Kecemasan akan default Yunani masih mendongkrak harga minyak
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia masih menunjukkan tren naik. Pelaku pasar masih merasa cemas kalau Yunani akan mengalami default atas utangnya. Selain itu, pasar juga memprediksi, cadangan minyak AS akan kembali melorot minggu ini.

"Ada sedikit optimisme di pasar minyak dan ada harapan kalau masalah Yunani bisa segera diselesaikan," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli naik 98 sen menjadi US$ 94,24 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.06 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 94,15 per barel. Kemarin, kontrak yang habis masa berlakunya hari ini, naik 25 sen menjadi US$ 93,26 per barel.

Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah mengalami kenaikan sebesar 21%.

Analis Rekomendasikan 'Strength Sell' Besok

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Jika terjadi penguatan terhadap IHSG Rabu (22/6) besok, para investor disarankan untuk melakukan jual (strength sell).

Analis Corfina Capital Deni Hamzah melihat indeks besok masih volatile dan berpotensi menguat.

Untuk perdagangan hari ini, dia melihat sebanyak 80% saham likuid tercatat mengalami penguatan jelang penutupan perdagangan Selasa (21/6).

Kondisi ini sekaligus memacu IHSG mengalami kenaikan tajam atau mencapai 1,1% (pukul 02:52 WIB) ke level 3.770,49. "(Sebanyak) 80 persen saham yang likuid naik saat ini," ujar analis Corfina Capital Deni Hamzah.

Dia melihat kenaikan tajam indeks ini hanya karena sentimen positif saham regional yang rata-rata naik di atas 1%.

Saham-saham di sektor mining menopang paling besar kenaikan indeks hari ini atau naik di atas 2%.

Saham-saham Grup Bakrie juga naik tajam, seperti ENRG yang naik 4,18%, BNBR naik 4,61%, DEWA naik 5%, ELTY naik 4,31%, dan BUMI naik 2,52%.

Sedang di antara saham-saham yang naik tajam adalah BYAN yang naik 6,63%, ITMG naik 1,23%, ASII naik 0,85%, BFIN naik 7,44%, INDS naik 9,92%, dan MTSM naik 19,33%.

Ekspektasi Selamatkan Yunani Naikkan Bursa Eropa

Medium
INILAH.COM, London - Harapan penyelamatan terhadap Yunani telah mendorong bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Selasa 21/6).

Indeks FTSE naik 0,5% ke 5.726, indeks DAX naik 0,6% ke 7.199 dan indeks CAC naik 0,7% ke 3.828. Demikian juga dengan bursa Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,95 ke 21.813, indeks Nikkei naik 1,1% ke 9.459, indeks Shanghai naik 0,9% ke 2.646,48 dan indeks ASX naik 1,2% ke 4.508.

Penguatan didukung reboundnya saham migas yang naik 0,9% setelah empat hari terkoreksi. Saham BP naik 1,4% dan saham Royal Shell Belanda naik 0,8%. "Kita telah mendapatkan sinyal akumulasi secara selektif hari ini," kata analis equitas di Hargreaves Lansdown, Keith Bowman yang dikutip dari yahoo.finance.com.

80% Saham Likuid Naik Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta - Sebanyak 80% saham likuid tercatat mengalami penguatan jelang penutupan perdagangan Selasa (21/6).

Kondisi ini sekaligus memacu IHSG mengalami kenaikan tajam atau mencapai 1,1% (pukul 02:52 WIB) ke level 3.770,49. "(Sebanyak) 80 persen saham yang likuid naik saat ini," ujar analis Corfina Capital Deni Hamzah.

Dia melihat kenaikan tajam indeks ini hanya karena sentimen positif saham regional yang rata-rata naik di atas 1%.

Saham-saham di sektor mining menopang paling besar kenaikan indeks hari ini atau naik di atas 2%.

Saham-saham Grup Bakrie juga naik tajam, seperti ENRG yang naik 4,18%, BNBR naik 4,61%, DEWA naik 5%, ELTY naik 4,31%, dan BUMI naik 2,52%.

Sedang di antara saham-saham yang naik tajam adalah BYAN yang naik 6,63%, ITMG naik 1,23%, ASII naik 0,85%, BFIN naik 7,44%, INDS naik 9,92%, dan MTSM naik 19,33%.

Meski laba bersih turun, GDYR bagi dividen lebih besar tahun ini

Meski laba bersih turun, GDYR bagi dividen lebih besar tahun ini
JAKARTA. Meski laba bersihnya turun, dividen yang dibagikan PT Goodyear Tbk (GDYR) tahun ini justru lebih tinggi dibanding tahun lalu. Tahun ini dividen tunai yang dibagikan GDYR sebesar Rp 250 per saham. Sementara, tahun lalu, dividen yang dibagikan hanya sebesar Rp 225 per saham atau setara dengan Rp 9,225 miliar.

Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 41 juta saham, maka total jumlah dividen yang dibagikan GDYR tahun ini sekitar Rp 10 miliar. Dividen tersebut akan dibagikan pada 2 Agustus nanti.

Catatan saja, laba bersih yang dicapai GDYR tahun lalu sebesar US$ 7,4 juta. Angka itu lebih kecil dari laba bersih tahun 2009 yang mencapai US$ 11,6 juta.

Pesona emas sebagai safe haven kian bersinar akibat krisis Yunani

Pesona emas sebagai safe haven kian bersinar akibat krisis Yunani
MUMBAI. Kontrak harga emas dunia kian menanjak tinggi. Kecemasan akan gagal bayar utang Yunani membuat pesona emas sebagai safe haven semakin bersinar.

Pada pukul 12.09 waktu Mumbai, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus di New York naik 0,2% menjadi US$ 1.545 per troy ounce. Sepanjang minggu lalu, harga emas sudah naik 0,7%. Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran cepat juga sudah naik 0,2% menjadi US$ 1.544,03.

"Outlook pergerakan harga emas masih tetap bullish. Kami tidak melihat adanya solusi permanen terkait krisis utang di kawasan Eropa. Hal itu menyokong harga emas," jelas Kunal Shah, head of commodity research Nirmal Bank Commodities Pvt di Mumbai.

Sekadar mengingatkan, pada 2 Mei lalu, harga emas menyentuh rekor tertinggi di posisi US$ 1.577,57 per troy ounce. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah mengalami reli sebesar 8,7%.

ABDA Bagi-bagi Dividen Rp 25 per Saham

Jakarta - PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) bagi dividen Rp 25 per lembar, atau setara dengan 30% dari laba bersih tahun buku 2010, sekitar Rp 45,3 miliar.

Demikian disampaikan Direktur ABDA, Freddy Wijaya, usai RUPS Tahunan di Jakarta, Selasa (21/6/2011). Pembangian dividen sekitar Rp 15,52 miliar, atau Rp 25 per lembar.

Sisa laba, 65% akan digunakan sebagai modal ditahan, serta Rp 29,5 miliar sebagai cadangan umum. Selain itu juga ada Rp 250 juta sebagai cadangan umum.

Tahun lalu perseroan mencatat laba bersih Rp 45,3 miliar. Laba naik 73,85% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 26,06 miliar.

Pencapaian ini tidak lepas dari naiknya premi bruto sekitar 46,26% atau Rp 202,70 miliar menjadi Rp 640,88 miliar hingga akhir tahun lalu.

(wep/ang)

ABDA Bagi Dividen Rp45,3 Miliar

INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) menyetujui pembagian dividen 2010 sebesar Rp25 per saham atau 30% dari laba bersih perseroan pada 2010 sebesar Rp45,30 miliar.

Direktur ABDA Freddy Wijaya menuturkan, total pembagian dividen 2010 sebesar Rp15,52 miliar. Sisa laba bersih 2010 juga akan digunakan untuk cadangan umum sebesar Rp250 juta dan modal ditahan sebagai Rp29,5 miliar atau 65%.""Untuk tutup buku tahun 2010 kita bagikan dividen sebesar Rp25/ lembar saham kepada pemegang saham," ujar Freddy, Selasa (21/6).

Sebelumnya, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp45,30 miliar pada 2010. Kinerja ini didukung dari pertumbuhan premi bruto mencapai 46,26% atau meningkat Rp202,70 miliar dari Rp438,18 miliar pada 2009 menjadi Rp640,88 miliar pada 2010. "Peningkatan tersebut terutama diperoleh dari jenis asuransi kendaraan bermotor sebesar 79,25% dan sisanya asuransi aneka dan kebakaran," kata Freddy. [cms]

Belum dapat tawaran harga yang cocok, BIPI pertahankan anak-anak usaha

Belum dapat tawaran harga yang cocok, BIPI pertahankan anak-anak usaha
JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) hingga saat ini belum berencana melepas kepemilikan di anak-anak usahanya maupun di perusahaan lain. Termasuk, kepemilikannya di PT Elnusa Tbk (ELSA).

"Elnusa dan anak usaha lainnya belum akan dilepas karena belum ada harga yang cocok," ujar Direktur Tidak Terafiliasi BIPI Firlie H Ganinduto, Selasa (21/6).

Perusahaan energi tersebut memiliki 11 anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti minyak dan gas, batubara, mineral mangan, serta jasa perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC).

Kesebelas anak perusahaan tersebut adalah PT Benakat Oil, PT Indelberg Indonesia, PT Benakat Barat Petroleum, PT Benakat Mining, PT Java Mitra Sentosa, PT Black Diamond Resources, PT Delta Samudra, PT Suluh Aedhi Engineering, PT Nusa Energy Raya, PT Benakat Energy Kreasi, dan PT Benakat Power. Adapun kepemilikan saham BIPI di perusahaan-perusahaan tersebut berkisar 75%-99,8%.

Sementara itu, BIPI memiliki penyertaan saham di ELSA sebesar 37,67%. Sebelumnya, dikabarkan BIPI bakal menjual sahamnya di ELSA. "Mengenai permasalahan ELSA dengan Bank Mega, kami menunggu hasil pemeriksaan dari pihak berwajib," pungkas Firlie.

Tunggu Pemilu Yunani, Bursa Eropa Diprediksi Naik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Eropa diperkirakan naik karena investor menunggu hasil pemunggutan suara untuk menentukan nasih Perdana Menteri Yunani, George Papandreou.

"Sentimen diharapkan menunggu kepastian bertahan atau tidak pemerintahan Papandreou dengan masalah yang rumit dan mengamankan paket bailout untuk menghindari gagal bayar," kata Jonathan Sudaria, trader di London Capital Group yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Sementara bursa Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,95 ke 21.813, indeks Nikkei naik 1,1% ke 9.459, indeks Shanghai naik 0,9% ke 2.646,48 dan indeks ASX naik 1,2% ke 4.508.

Tambang Batubara Benakat Baru Berproduksi Tahun Depan

Headline
Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) terus melakukan kegiatan eksplorasi pada tambang batubara di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Produksi komersil batubara dengan potensi 45 juta metric ton ini, dimulai tahun 2012.

"2012 berproduksi. Ini menjadi aset kami dan memiliki prospek positif," kata Direktur BIPI Firlie Ganinduto, usai RUPS Tahunan, di Ritz Calton, Kuningan, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

Perseroan melalui anak usahanya, PT Delta Samudera memang memiliki konsensi tambang batubara di Kutai Timur, Kaltim. BIPI memegang izin konsesi hingga 2031.

Cadangan batubara di wilayah Nyuatan mencapai 45 juta metric ton, dengan jenis kalori 5.011-5.932 Kcal/kg. Batubara dipercaya cocok sebagai bahan bakar pembangkit listrik bertenaga uap.

Lokasi tersebut memiliki tiga blok, Barat, Tengah dan Timur. Masing-masing memiliki cadangan 24,1 juta ton, 13,5 juta ton dan 7 juta ton.

"Tahun 2010 masih dalam tahap survey intensif dan eksplorasi," terangnya.

Eksplorasi telah dilakukan pada area seluas 9.384 ha. Tahun lalu BIPI melakukan pengeboran 5 rig untuk mengevaluasi kembali cadangan batubara dalam konsensi.

Perseroan mengaku terkendala dalam aktivitas pengeboran. Pasalnya, tidak ada jalan yang memadai sehingga harus mendahulukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menuju lokasi penambangan.

Terdapat pula genangan air akibat banjir luapan sungai Nyuatan hingga menghambat kerja di lapangan.

Sejatinya terdapat penawaran untuk menjual aset tambang batubara perseroan dari pihak ketiga. Namun karena tidak adanya kesepakatan harga, penjualan salah satu aset tambang urung dilakukan manajemen.

"Lepas anak usaha batubara, juga Elnusa kalau tidak sesuai dengan ekspektasi buat apa. Untuk akuisisi baru, masih lirik-lirik. masih terlalu dini," tegasnya.

(wep/ang)

Benaket Belum Rencana Jual Anak Usaha

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) belum berencana menjual anak usaha perseroan yang bergerak di bidang batu bara dan eksplorasi minyak dan gas bumi.

"Beberapa pembeli sudah ada yang datang tapi belum ada yang cocok. Yang penting bagi kita ada kesepakatan," ujar Direktur PT Benakat Petroleum Energy Tbk Firlie Ganinduto, Selasa (21/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan akan memaksimalkan produksi dari anak usaha untuk investasi jangka panjang. Perseroan juga berencana melakukan investasi untuk aset-aset yang bagus seperti akuisisi tambang batu bara tapi perseroan masih enggan menjelaskan lebih detil mengenai rencana tersebut.

Sebelumnya, perseroan pernah dikabarkan akan menjual saham PT Elnusa Tbk (ELSA) sebesar 37,67%. Hal ini dikarenakan perseroan tidak mendapatkan harga yang bagus untuk penjualan saham ELSA. Perseroan melakukan pembelian saham ELSA pada awal 2010 dengan kepemilikan sebesar 37,67%.

Perseroan memiliki anak usaha pertambangan batu bara yaitu PT Delta Samudera. Anak usaha ini memiliki konsesi tambang di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Cadangan batu bara di area konsesi memiliki nilai kalori 5.011-5.932 kalori. Perseroan telah melakukan tahap eksplorasi pada 2010. Sekretaris Perusahaan PT Benakat Petroleum Energy Tbk Dina Rohali menuturkan, persiapan produksi batu bara akan dilakukan pada 2012.

Seperti diketahui, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp96,37 miliar dan pendapatan sebesar Rp231,90 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya perseroan untung Rp6,92 miliar dan pendapatan sebesar Rp158,19 miliar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BIPI, perseroan tidak membagikan dividen 2010. Adapun susunan direksi dan komisaris baru antara lain Direktur Utama dijabat oleh Muhammad Suluhuddin Noor, jabatan direktur dijabat oleh Ferdy Yustianto, Michael Wong, Ellie Turjandi, dan Firlie Ganinduto. Sedangkan komisaris utama dijabat oleh Andreas Ahadi, Komisaris Independen dijabat oleh Zanial Achmad, dan komisaris James Johannes. [cms]

Goodyear Targetkan Produksi 12.000 Ban/Hari

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada tahun 2012 PT Goodyear Indonesia Tbk (GYDR) menargetkan jumlah produksi per hari sebesar 12.000 ban.

Menurut Coorporate Secretary PT GDoodyear Indonesia, Agus Setia Negara, PT Goodyear Indonesia pada tahun 2012 nanti akan menggenjot jumlah produksi ban yang dihasilkan agar tetap survive di Indonesia.

"Penggenjotan ini agar pendapatan perusahaan akan meningkat dan juga dapat meningkatkan jual produksinya," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/06).

Agus menjelaskan, pada tahun ini jumlah produksi PT Goodyear Indonesia baru mencapai 11.000 ban per hari. Tetapi jumlah kapasitas pabrik saat ini mencapai 12.000 ban per hari. "Kami akan mengfoulkan jumlah produksinya yang sesuai dengan jumlah kapasitas pabrik," jelasnya.

Untuk meningkatkan jumlah produksinya PT Goodyear Indonesia menegaskan, tidak ada investasi tetapi akan ditambah orang yang bekerja. [hid]