- Indeks Komposit Shanghai anjlok 57,25 poin (1,87%) ke level 3.000,08.
- Indeks Hang Seng jatuh 309,69 poin (1,30%) ke level 23.520,62.
- Indeks Nikkei 225 melemah 115,62 poin (1,21%) ke level 9.441,03.
- Indeks Straits Times terkoreksi 22,91 poin (0,73%) ke level 3.121,47.
High risk high return, high return high lost.
So be careful in making investments.
Investment in yours hands. Good luck & do the best . . . . . . . .
Selasa, 19 April 2011
Bursa Asia Rontok, IHSG Berhasil Rebound Tipis
Hary Tanoe Gantikan Dandi Rukmana
Prediksi Analis Tentang Saham Semen
Seiring Bursa Asia dan AS, Bursa Eropa akan Turun
Wintermar Beli Kapal Neptune US$ 14 Juta
Dalam 30 hari, Newmont selesaikan penjualan saham dengan pemerintah
Adira menawarkan tiga seri obligasi Rp 3 triliun
ASII, BBRI, dan GGRM yang menjadi penggerus indeks terbesar di sesi I
Menu Siang: Saham 3 Sektor
INILAH.COM, Jakarta – Koreksi IHSG siang ini tampaknya akan berlanjut hingga penutupan. Mengantisipasi anomali bursa regional, Investor bisa pilihan saham-saham defensif sektor konsumsi, perbankan dan semen.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham hingga penutupan sore nanti akan melemah terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.690 dan 3.745 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/4).
Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh negatifnya sentimen regional setelah rata-rata bursa Eropa ditutup negatif di atas 2% dan Wall Street yang rata-rata turun di atas 1%. Hal ini dipicu oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang menurunkan outlook rating utang jangka panjang AS menjadi ‘negatif’ dari sebelumnya ‘stabil’.
Namun, menurutnya, S&P masih mempertahankan rating utang ‘AAA’ milik AS. “Memang, ketegangan fiskal AS tengah meningkat, tapi masih jauh dari ancaman terlilit krisis hutang,” ujarnya.
Di sisi lain, market juga mendapat sentimen negatif dari kebijakan moneter China yang ketat. Bank Sentral negeri Tirai Bambu itu menaikkan Giro Wajib Minimu (GWM) sebesar 50 basis poin ke level 20,5% yang berlaku 21 Aprili. “Karena itu, dana cash ditarik ke perbankan,” imbuh Cece.
Hanya saja, lanjut Cece, pelemahan IHSG akan terbatas bahkan bisa saja bergerak anomali di teritori positif di tengah koreksi bursa regional. Sebab, beberapa saham bluechip di sektor otomotif, perbankan dan konsumsi bertahan di atas support yang dipimpin oleh PT Astra Internasional (ASII). “Apalagi, inflasi April diperkirakan masih jinak sehingga menopang pergerakan saham-saham di sektor perbankan,” tandas Cece.
Hingga akhir April, sentimen positif hanya ditopang oleh faktor pembagian dividen. Hari ini pun, direalisasikan cum dividen tiga emiten seperti PT Bank Jabar Banten (BJBR) di level Rp59,67, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) di angka Rp407 dan PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Rp 24,64 per saham. “Untuk selanjutnya, pasar menantikan pembagian dividen saham-saham perbankan dan konsumsi,” urainya.
Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham defensif di sektor konsumsi, perbankan dan semen.
Saham-saham pilihannya adalah PT Unilever (UNVR), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Japfa Confeed Indonesia (JPFA), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Mandiri (BMRI). PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Holcim Indonesia (SMCB). PT Astra Internasional (ASII) juga bisa dicermati. “Saya rekomendasikan buy support semua saham tersebut,” imbuhnya. [ast]
Harga Emas Bisa Tembus Rekor Baru
Sesi I Koreksi IHSG Paling Tipis di Asia
- Indeks Komposit Shanghai jatuh 57,51 poin (1,88%) ke level 2.999,82.
- Indeks Hang Seng terkoreksi 305,51 poin (1,28%) ke level 23.524,80.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 139,96 poin (1,46%) ke level 9.416,69.
- Indeks Straits Times melemah 26,90 poin (0,86%) ke level 3.117,48.
Outlook negatif ekonomi AS dan Eropa membuat harga minyak melorot
Minyak Merosot di London Setelah S&P Peringatkan Utang AS
Aksi bagi-bagi dividen tak lantas membuat SMCB dan KLBF menjadi incaran
JAKARTA - Sepertinya, aksi korporasi perusahaan seperti membagikan dividen, tidak selalu berhasil menarik investor untuk melakukan aksi beli. Ambil contoh saham PT Holcim Indonesia (SMCB).
Harga Emas Kembali Menguat
Harga timah melorot tajam, saham TINS ikut dilanda aksi jual
Saham GIAA melaju seiring penurunan harga minyak dunia
Reminder Cum Dividen ITMG, ROTI, BJBR 19/04/2011
No. | Kode Efek | Nama Efek | Jenis Kegiatan |
1. | ITMG | INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk | Dividen Tunai Rasio Rp 407.- per saham |
2. | ROTI | NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk | Dividen Tunai Rasio Rp 24.64.- per saham |
3. | BJBR | BANK JABAR BANTEN Tbk | Dividen Tunai Rasio Rp 59.67.- per saham |