Selasa, 19 April 2011

Bursa Asia Rontok, IHSG Berhasil Rebound Tipis


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rebound tipis meski seluruh bursa regional terjebak di zona merah. IHSG menjadi satu-satunya yang menghijau sore ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.690 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.670 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG merosot 16,841 poin (0,45%) ke level 3.710,232. Bursa-bursa di Asia melemah menyusul pengetatan kebijakan moneter China serta penurunan outlook utang Amerika Serikat (AS).

Sepanjang perdagangan, indeks terus-terusan terjebak di zona merah dan sama sekali tidak mampu menyentuh zona hijau. Posisi terdalamnya hari ini di 3.691,293 tak lama setelah pembukaan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 14,303 poin (0,38%) ke level 3.712,770. IHSG melemah paling tipis di antara ambruknya bursa-bursa Asia.

Tak banyak berubah, pergerakan IHSG di sepanjang perdagangan sesi II masih terjebak di zona merah. Belum ada sentimen positif yang mampu membuat investor melakukan aksi beli yang signifikan.

Tekanan jual masih melanda berbagai saham di lantai bursa, terutama saham-saham bank dan finansial. Arus dana asing pun mengalir keluar dari pasar modal.

Menutup perdagangan, Selasa (19/4/2011), IHSG naik tipis 5,577 poin (0,14%) ke level 3.732,650. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,765 poin (0,11%) ke level 668,631.

IHSG terselamatkan oleh perburuan saham infrastruktur menjelang akhir-akhir perdagangan. Mayoritas indeks sektoral pun berbalik arah ke zona hijau dipimpin oleh sektor infrastruktur.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 88.715 kali pada volume 3,018 miliar lembar saham senilai Rp 3,545 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 100 saham turun, dan 114 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 218,265 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa regional terkena sentimen negatif S&P memangkas outlook kredit jangka panjang Amerika yang membuat perekonomiannya bisa melambat. Bursa Hong Kong mengalami penurunan ke level terendah di bulan April ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 57,25 poin (1,87%) ke level 3.000,08.
  • Indeks Hang Seng jatuh 309,69 poin (1,30%) ke level 23.520,62.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 115,62 poin (1,21%) ke level 9.441,03.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 22,91 poin (0,73%) ke level 3.121,47.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 16.000 ke Rp 285.000, Merck (MERK) naik Rp 2.500 ke Rp 98.000, Surya Toto (TOTO) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 400 ke Rp 8.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 750 ke Rp 53.650, Indospring (INDS) turun Rp 600 ke Rp 7.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 47.700, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 40.200.

Hary Tanoe Gantikan Dandi Rukmana

JAKARTA: PT Cipta TPI, salah satu kelompok usaha PT Media Nusantara Citra (MNC) Tbk pada hari ini mengubah susunan direksi dan komisaris perseroan.

Direktur Eksekutif MNC Bambang Harry Iswanto Tanoesoedibjo mengatakan para pemegang saham telah menyetujui pergantian komisaris utama dan dua direktur dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari ini.

"Komisaris utama yang sebelumnya dijabat oleh Dandi Nugroho Rukmana kini dipegang oleh saya," ujarnya seusai RUPSLB hari ini.

Susunan direksi perseroan, tutur Harry juga mengalami perubahan. Direktur umum perseroan yang sebelumnya dijabat oleh M. Jarman dan Direktur Marketing yang sebelumnya diisi oleh Kanti Mardianti kini kosong dan perseroan belum menunjuk pengganti untuk jabatan tersebut.

Selain penggantian sejumlah direksi, Harry menerangkan pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan untuk menjaminkan aset perusahaan jika dibutuhkan penambahan modal.

"Penjaminan aset ini hanya agenda, rutin diajukan tiap tahun dalam RUPS dan belum tentu akan digunakan. Jadi, seandainya dibutuhkan fund raising kita tak perlu menggelar RUPS lagi," tuturnya.

Dia menambahkan para pemegang saham juga menyetujui program Dana Pensiun (Dapen) bagi karyawan MNC TV. Menurutnya, pemberian fasilitas dana pensiun ini baru diberlakukan pada tahun ini.(mmh)

Prediksi Analis Tentang Saham Semen

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Pertumbuhan permintaan semen untuk pembangunan properti dan infrastruktur meningkat, seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi. Bagaimana penilaian para analis?

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah menilai saham semen masih prospektif. Salah satunya didukung ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang mendorong permintaan. Menurutnya, meski proyek infrastruktur bersifat jangka panjang, tetapi ada beberapa proyek yang akan mulai dikerjakan tahun ini.

“Hal ini membuat konsumsi semen nasional akan meningkat tahun ini dan beberapa tahun ke depan,” katanya kepada INILAH.COM.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memperkirakan konsumsi semen nasional tahun ini akan naik hingga 10% menjadi sekitar 44,4 juta ton. Dengan ekspektasi pertumbuhan properti hingga 20%, maka permintaan semen akan meningkat minimal 7%. Terutama karena semen membutuhkan 60% dari biaya pengadaan material bangunan.

Sentimen positif lain berasal dari defensifnya sektor semen. Seperti diketahui, bursa regional saat ini mengalami koreksi, dengan memburuknya data ekonomi AS, dan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) China.Apalagi lembaga pemeringkat S&P baru menurunkan outlook rating utang jangka panjang AS menjadi negatif dari sebelumnya stabil. “Sifat defensif sektor semen menjadikan saham ini cukup menarik, ” ujar Cece.

Beberapa saham yang disarankan di tengah situasi ini adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Holcim Indonesia (SMCB).“Saya rekomendasikan buy support semua saham tersebut,” katanya.

Sementara Praska Putrantyo, analis Infovesta Utama menilai, saham semen dan infrastruktur menarik untuk dikoleksi, terutama karena suku bunga yang masih bertahan di level 6,75%. “Kondisi ini masih mengindikasikan stabilnya daya beli masyarakatdan salah satu faktor yang membuat industri properti bertumbuh, sehingga kebutuhan semen nasional terus meningkat,” ucapnya dihubungi terpisah.

Adapun saham yang direkomendasikan Praska adalah tiga emiten besar, yakni SMGR, INTP, dan SMCB. "Buy on weakness saham-saham infrastruktur dan semen," imbuhnya.

Adrianus Bias Prasuryo, Analis Samuel Securities, masih mempertahankan peringkat overweight untuk sektor semen, berdasarkan data penjualan semen kuartal pertama 2011 yang lebih tinggi dari estimasi sebesar 7%. “Sektor ini saat ini diperdagangkan pada PER 15,5 kali dengan upside potensial 2011 rata-rata 17%,” katanya.

Konsumsi semen dari wilayah Jawa meningkat 12,3% YoY, mengalahkan daerah lain kecuali Sumatera yang juga menunjukkan angka pertumbuhan kuat sebesar 13,7% YoY. Ini berarti, kontribusi wilayah Jawa terhadap total pasar domestik sedikit meningkat menjadi 54,3% dari 53,8% pada 2010. “Angka ini kuat terutama karena pertumbuhan permintaan cukup besar dari Jakarta dan Jawa Barat,” paparnya.

SMCB mengungguli perusahaan sejenis, dengan penjualan domestik meningkat 24,4% YoY menjadi 1,62 juta ton. Akibatnya, pangsa pasarnya diperluas ke 15,4% dari 13,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, SMGR kehilangan pangsa pasar dengan hanya 40,7% vs 43,6%, sedangkan pangsa pasar INTP tetap stabil di 30,7%.

“Kami akan mengevaluasi lagi pilihan utama sektor semen, yakni SMGR, terutama karena kinerja yang kurang memuaskan kuartal pertama ini,”ucapnya.

Namun, Ia optimis harga saham semen akan meningkat hingga akhir 2011,”Semen Gresik berpotensi meningkat menjadi Rp 11.200, Indocement menjadi Rp 19.500 dan Holcim menjadi Rp 2.500 per saham,”katanya.

Sedangkan Cece memperkirakan, harga saham-saham emiten semen diperkirakan akan meningkat 10%-15%. Menurutnya, meskipun awal 2011 harga saham emiten sempat melemah, ekspektasi peningkatan konsumsi semen nasional akan membuat investor melakukan valuasi ulang.

“Dalam tiga bulan kedepan harga saham Semen Gresik diperkirakan menguat menjadi Rp 10.300, harga saham Indocement meningkat menjadi Rp 17.850 dan harga Holcim naik menjadi Rp 2.400,” ucapnya. [mdr]

Seiring Bursa Asia dan AS, Bursa Eropa akan Turun

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Selasa (19/4) diperkirakan akan bergerak mendatar setelah turun karena revisi S&P dengan peringkat utang AS dan saham Texas Instrument pendapatannya akan turun.

Untuk indeks MSCI Asia Pacific turun dan Dow berjangka turun 17 poin. Saat ini terjadi spekualsi baru tentang restrukturisasi utang Yunani yang menyebabkan tekanan jual terhadap euro. Harga minyak mentah turun di bawah US$107 per barel sebagai tanda ekonomi AS memburuk dengan downgrade rating utang AS.

Produsen barang mewah asal Prancis Moet Hennessy Luis Vuitton mengalami pertumbuhan pendapatan 17% pada kuartal I 2011. Anak usaha BMW, Designworks USA yang berbasis di Californiaakan membuka studio baru di Shanghai pada semester II setelah di Los Angeles, Munich dan Singapura.

Sementara dari makro ekonomi terdapat utang jatuh tempo di kawasan Eropa sehingga menekan perdagangan saham. Pada perdagangan kemarin indeks DAX Jerman dan CAC Prancis serta FTSE turun lebih dari 2%. Pasar menerima sentimen negatif mulai dari ketakutan krisis utang Eropa dan pengumuman S&P soal peringkat AS yang terancam turun.

Wintermar Beli Kapal Neptune US$ 14 Juta

Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) membeli kapal jenis Multi Role Construction Support seharga US$ 14 juta. Kapal bernama Neptune Trident itu dibeli dari Neptune Marine Pacific Pte Ltd.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi perseroan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/4/2011), manajemen WINS saat ini dalam tahap pembahasan dengan manajemen Neptune untuk berkolaborasi pada proyek masa depan dengan memanfaatkan keahlian WINS di bidang penunjang lepas pantai dan pengalaman Neptune di bidang engineering dan jasa khusus lain untuk industri minyak dan gas lepas pantai.

Neptune Trident ini merupakan sebuah kapal Multi Role Construction Support Vessel dengan kekuatan 5506 BHP, dilengkapi dengan Dynamic Position System (DP2) dan perangkat FiFi-1 (Firefighting).

Tujuan pembelian kapal tersebut untuk memenuhi bertambahnya permintaan di sektor penunjang eksplorasi minyak dan gas lepas pantai Indonesia. Transaksi pembelian kapal ini diharapkan dapat diselesaikan pada Mei 2011.

Dalam 30 hari, Newmont selesaikan penjualan saham dengan pemerintah

Date : Apr 19 2011, 13:17
Title : News Story
Header : Dalam 30 hari, Newmont selesaikan penjualan saham dengan pemerintah


Story
=======================================================================================
JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) segera menuntaskan pembelian 7%
divestasi saham dengan pemerintah pusat. Perusahaan tambang emas tersebut
segera membahasnya dengan PT Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP) yang
ditunjuk pemerintah.
Public Relation Manager Newmont Rubi Purnomo mengatakan, pihaknya akan
bekerjasama dengan PIP selama 30 hari ke depan. Cuma, dia tidak membeberkan
berapa harga pembelian saham Newmont tersebut.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara nilai
pembeliannya mencapai US$ 271,6 juta. Cuma, Kepala PIP Saritaon Siregar
mengatakan, nilai tersebut belum bersifat mutlak. Ia akan bernegosiasi dengan
Newmont.
Sesuai kontrak karya, Newmont harus mendivestasikan 7% sahamnya kepada
pemerintah. Pemerintah telah menunjuk PIP untuk membeli saham tersebut.
Namun, keputusan pemerintah ini ditentang oleh Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

KONTAN Tue, 19 Apr 2011 ( 12:59:43 WIB )
=======================================================================================

Adira menawarkan tiga seri obligasi Rp 3 triliun

Adira menawarkan tiga seri obligasi Rp 3 triliun
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berencana menerbitkan obligasi V Tahun 2011 senilai Rp 3 triliun. Obligasi tersebut dibagi menjadi tiga seri. Seri A berjangka waktu 18 bulan, seri B bertenor 24 bulan, dan seri C jangka waktu 36 bulan.

Masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada 21 April - 5 Mei 2011. Sedangkan masa penawaran akan dilakukan pada 18 - 20 Mei 2011. Rencana pencatatan obligasi di BEI pada 26 Mei 2011.

Dana hasil penawaran obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Dalam prospektus ringkasnya, AMDF juga menjelaskan kalau mereka dibantu oleh empat penjamin pelaksana efek. Diantaranya adalah, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Standart Chartered Securities Indonesia. Namun mereka masih belum menunjuk penjamin emisi oligasi.

Obligasi ADMF V Tahun 2011 ini mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

ASII, BBRI, dan GGRM yang menjadi penggerus indeks terbesar di sesi I




JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melorot di sesi I. Sejumlah saham bluechips turut menyumbang penurunan indeks. Mereka adalah:

- PT Astra International Indonesia (ASII)

Pada sesi I, saham ASII ditutup turun 0,92%. Sejumlah broker yang melepas saham ini diantaranya: Kim Eng Securities senilai Rp 40,98 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 24,28 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 15,50 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Pada sesi I, saham BBRI ditutup turun 0,80%. Sejumlah broker yang melepas saham ini diantaranya: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 40,68 miliar, OSK Nusadana Securities senilai Rp 16,16 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 13,74 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)

Pada sesi I, saham GGRM ditutup turun 1,23%. Sejumlah broker yang melepas saham ini diantaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 25,93 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 3,33 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 1,17 miliar.

- PT Bank Negara Indonesia (BBNI)

Pada sesi I, saham BBNI ditutup turun 1,25%. Sejumlah broker yang melepas saham ini diantaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 9,82 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 5,72 miliar, dan Waterfront Securities senilai Rp 3,95 miliar.

- PT Bank Mega (MEGA)

Pada sesi I, saham MEGA ditutup turun 7,35%. Broker yang melepas saham ini adalah: NISP Sekuritas senilai Rp 1,58 juta.

Menu Siang: Saham 3 Sektor


INILAH.COM, Jakarta – Koreksi IHSG siang ini tampaknya akan berlanjut hingga penutupan. Mengantisipasi anomali bursa regional, Investor bisa pilihan saham-saham defensif sektor konsumsi, perbankan dan semen.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (18/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 14,30 poin (0,38%) ke level 3.712,770. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,30 poin (0,34%) ke angka 665,566.
Laju indeks siang ini kurang ramai, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,195 miliar lembar saham, senilai Rp1,505 triliun dan frekuensi 43.560 kali. Sebanyak 50 saham menguat, sedangkan 134 saham melemah dan 97 saham stagnan.
Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp77,2 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp465,1 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp542,3 miliar.
Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan indeks. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 0,90%, disusul perkebunan 0,72%, properti 0,67%, pertambangan 0,62%, industri dasar dan keuangan masing-masing 0,50%, manufaktur 0,49%, konsumsi 0,17% dan perdagangan 0,13%. Hanya infrastruktur yang naik 0,25%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham hingga penutupan sore nanti akan melemah terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.690 dan 3.745 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/4).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh negatifnya sentimen regional setelah rata-rata bursa Eropa ditutup negatif di atas 2% dan Wall Street yang rata-rata turun di atas 1%. Hal ini dipicu oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) yang menurunkan outlook rating utang jangka panjang AS menjadi ‘negatif’ dari sebelumnya ‘stabil’.

Namun, menurutnya, S&P masih mempertahankan rating utang ‘AAA’ milik AS. “Memang, ketegangan fiskal AS tengah meningkat, tapi masih jauh dari ancaman terlilit krisis hutang,” ujarnya.

Di sisi lain, market juga mendapat sentimen negatif dari kebijakan moneter China yang ketat. Bank Sentral negeri Tirai Bambu itu menaikkan Giro Wajib Minimu (GWM) sebesar 50 basis poin ke level 20,5% yang berlaku 21 Aprili. “Karena itu, dana cash ditarik ke perbankan,” imbuh Cece.

Hanya saja, lanjut Cece, pelemahan IHSG akan terbatas bahkan bisa saja bergerak anomali di teritori positif di tengah koreksi bursa regional. Sebab, beberapa saham bluechip di sektor otomotif, perbankan dan konsumsi bertahan di atas support yang dipimpin oleh PT Astra Internasional (ASII). “Apalagi, inflasi April diperkirakan masih jinak sehingga menopang pergerakan saham-saham di sektor perbankan,” tandas Cece.

Hingga akhir April, sentimen positif hanya ditopang oleh faktor pembagian dividen. Hari ini pun, direalisasikan cum dividen tiga emiten seperti PT Bank Jabar Banten (BJBR) di level Rp59,67, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) di angka Rp407 dan PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) Rp 24,64 per saham. “Untuk selanjutnya, pasar menantikan pembagian dividen saham-saham perbankan dan konsumsi,” urainya.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham defensif di sektor konsumsi, perbankan dan semen.

Saham-saham pilihannya adalah PT Unilever (UNVR), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Japfa Confeed Indonesia (JPFA), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Mandiri (BMRI). PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Holcim Indonesia (SMCB). PT Astra Internasional (ASII) juga bisa dicermati. “Saya rekomendasikan buy support semua saham tersebut,” imbuhnya. [ast]

Harga Emas Bisa Tembus Rekor Baru


NEW YORK: Harga emas dapat maju ke rekor baru di hari keempat, ke US$1.500 per ounce, sebagai akibat penurunan prospek kredit AS oleh Standard & Poor, krisis utang Eropa dan peningkatan inflasi didukung daya tarik logam mulia.

Emas batangan untuk pengiriman segera sedikit berubah pada US$1.495,30 per ounce pukul 7:55 di Singapura, setelah menyentuh level tertinggi US$1.497,90 per ounce kemarin. Emas untuk pengiriman Juni di New York naik sebanyak 0,3% menjadi US$1.497,40 per ounce sebelum diperdagangkan pada US$1.495,70, mendekat ke rekor sebelumnya US$1.498,60.

Perusahaan rating berbasis di New York, S&P, telah menempatkan rating kredit AS AAA sebagai "negatif", berdasar meningkatnya defisit anggaran dan utang. S&P mengatakan ada "risiko material" di mana pembuat kebijakan mungkin tidak mencapai kesepakatan tentang bagaimana untuk menangani tantangan anggaran jangka menengah dan panjang.

Michael Pento, ekonom senior pada Euro Pacific Capital di New York, yang pernah memprediksi dengan benar terjadinya reli harga emas dalam tiga tahun terakhir, mengatakan logam akan mencapai $1.600 pada tahun 2011. "Peringkat kredit AS pasti akan diturunkan dalam beberapa tahun ke depan," kata Pento. "Ini berarti biaya pinjaman lebih tinggi dan mata uang jauh lebih rendah."

Faktor tambahan kenaikan harga emas berasal dari meningkatnya inflasi yang telah mendorong para pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk menaikkan suku bunga. Harga-harga konsumen di China naik dengan kecepatan tercepat mereka sejak 2008 di Maret, melebihi target pemerintah untuk bulan ketiga di 2011.

Percepatan inflasi juga terjadi di 17 negara euro menjadi 2,7% dari 2,4% pada Februari.

"Tumbuh kekhawatiran kenaikan inflasi dan terus melemahnya dolar AS menguntungkan emas dan perak," tulis Marc Ground, seorang analis Standard Bank.

“Nilai uang tergerus karena waktu dan inflasi. Nilai uang melemah membuat orang cenderung lari ke emas,” kata Kepala riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono kemarin. “Dalam jangka pendek target sudah tercapai di level US$1.480. Nanti ada level psikologis di US$1.500, dan US$1.600 dalam jangka menengah,” katanya. (23) (mrp)

Sesi I Koreksi IHSG Paling Tipis di Asia


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah paling tipis di antara ambruknya bursa-bursa Asia. Berbagai sentimen negatif datang dari global dan regional membuat bursa Asia tertekan.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG merosot 16,841 poin (0,45%) ke level 3.710,232. Bursa-bursa di Asia melemah menyusul pengetatan kebijakan moneter China serta penurunan outlook utang Amerika Serikat (AS).

Sepanjang perdagangan, indeks terus-terusan terjebak di zona merah dan sama sekali tidak mampu menyentuh zona hijau. Posisi terdalamnya hari ini di 3.691,293.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (19/4/2011), IHSG terkoreksi 14,303 poin (0,38%) ke level 3.712,770. Sementara Indeks LQ 45 melemah 2,300 poin (0,34%) ke level 665,566.

Imbas penurunan outlook utang AS sangat terasa di lantai bursa. Tekanan jual kembali terjadi di berbagai sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Investor asing kembali melepas saham, terutama di sektor komoditas dan finansial. Hampir seluruh indeks sektoral melemah, kecuali sektor infrastruktur yang bisa menguat tipis 0,28%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 43.560 kali pada volume 1,193 miliar lembar saham senilai Rp 1,577 triliun. Sebanyak 50 saham naik, 134 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Bursa China mulai terkena imbas pengetatan kebijakan moneternya sehingga jatuh hampir 2%. Seluruh bursa-bursa di Asia melemah dengan koreksi cukup signifikan.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:

  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 57,51 poin (1,88%) ke level 2.999,82.
  • Indeks Hang Seng terkoreksi 305,51 poin (1,28%) ke level 23.524,80.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 139,96 poin (1,46%) ke level 9.416,69.
  • Indeks Straits Times melemah 26,90 poin (0,86%) ke level 3.117,48.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 2.500 ke Rp 98.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 200 ke Rp 25.950, Unilever (UNVR) naik Rp 150 ke Rp 15.150, dan Telkom (TLKM) naik Rp 100 ke Rp 7.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 47.650, Astra Internasional (ASII) turun Rp 500 ke Rp 53.900, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 27.500, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 40.200.

Outlook negatif ekonomi AS dan Eropa membuat harga minyak melorot


MELBOURNE. Kontrak harga minyak dunia kembali ditransaksikan melorot di New York hari ini. Penyebabnya, outlook negatif perekonomian di AS dan Eropa menyebabkan spekulasi permintaan minyak akan mengalami penurunan.

Pagi tadi, kontrak harga minyak dunia pengantaran Mei turun 37 sen menjadi US$ 106,75 per barel di NYMEX. Pada pukul 12.47 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 106,84 per barel.

Kemarin, harga minyak turun US$ 2,54 ke posisi US$ 107,12 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 13 April. Kontrak minyak tersebut akan berakhir hari ini. Sedangkan kontrak harga minyak yang paling aktif diperdagangkan untuk pengantaran Juni berada pada posisi US$ 107,30 per barel.

Penurunan harga minyak juga terjadi di London. Asal tahu saja, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni ditransaksikan di level US$ 121,47 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kemarin, kontrak yang sama turun US$ 1,84 atau 1,5% menjadi US$ 121,61 per barel. Ini merupakan yang paling rendah sejak 12 April lalu.

Minyak Merosot di London Setelah S&P Peringatkan Utang AS


LONDON - Harga minyak di London merosot pada Senin waktu setempat setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor`s memangkas prospek (outlook) pada utang negara Amerika Serikat menjadi "negatif" dan karena lembaga-lembaga industri utama menyatakan kekhawatiran tentang biaya energi yang tinggi, demikian AFP melaporkan.

Pada akhir perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk Juni turun 2,09 dolar menjadi 121,36 dolar AS.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei menyusut 2,66 dolar AS menjadi 107 dolar AS per barel.

Harga, yang sudah jatuh karena `profit taking` (ambil untung), mempercepat penurunan mereka setelah S&P mengeluarkan peringatan pertama pada utang negara AS, mengutip utang yang menjulang dan defisit fiskal Washington.

Amerika Serikat adalah konsumen terbesar minyak di dunia.

S&P "telah menimbulkan kekhawatiran besar di hampir setiap kelas aset dari mata uang hingga komoditas untuk indeks," kata Ian O`Sullivan, analis pada kelompok perdagangan Spread Co.

Saham AS dibuka melemah tajam setelah peringatan S&P, sementara harga emas mencapai rekor tinggi hanya singkat dari 1.500 dolar AS per troy ons dalam perdagangan London karena logam mulia menguntungkan dari status `safe haven`-nya.

Sebelumnya, Sekjen OPEC Abdullah El-Badri mengatakan kartel itu"khawatir" oleh harga minyak mentah yang tinggi.

"Kita melihat bahwa ada resiko premi 15-20 dolar AS pada saat ini," kata Badri kepada wartawan di Kuwait.

Dia berbicara menjelang pertemuan meja bundar bagi para menteri energi Asia yang kemudian untuk membahas dampak kenaikan harga minyak yang tinggi terhadap perekonomian.

Komentar Badri juga terjadi setelah ketua Badan Energi Internasional, Nobua Tanaka, mengatakan harga minyak "sangat tinggi" dan bahwa kelompoknya khawatir bahwa hal ini dapat merusak pertumbuhan ekonomi dan permintaan.

Sebagai tanggapan, produsen minyak Teluk pada Senin meyakinkan konsumen cukup persediaan untuk membantu menghentikan kenaikan harga yang dipicu oleh kerusuhan yang melanda Tengah Timur dan perdagangan spekulatif.

"Tentu saja, posisi Arab Saudi di pasar minyak dunia berdasarkan pada komitmennya untuk menjaga kapasitas cadangan demi stabilitas harga dan pasar," kata Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi dalam pertemuan meja bundar.

Naimi mengatakan kapasitas cadangan kerajaan itu lebih dari 3,5 juta barel per hari yang Riyadh dapat digunakan kapan pun diperlukan.

Menteri Perminyakan Kuwait Sheikh Ahmad Abdullah al-Sabah mengatakan bahwa situasinya berbeda dari 2008, ketika harga minyak melesat ke posisi tertinggi selama ini pada 147 dolar, karena kapasitas cadangan yang tersedia melimpah.

Tapi dia mengatakan "volatilitas harga menimbulkan dilema yang signifikan," menghubungkan kenaikan tajam harga terhadap kombinasi berbagai faktor.

"Kenaikan harga minyak ini disebabkan oleh hilangnya volume besar minyak mentah sweet dari pasar (minyak Libya), kebijakan moneter ekspansif, dolar lemah, ketakutan penyebaran kerusuhan politik kepada produsen lain dan permintaan kuat di ... Asia," kata menteri Kuwait.
Dia juga mengatakan bahwa pedagang minyak mendorong harga lebih tinggi dan memperkuat sinyal harga melalui perdagangan spekulatif yang merajalela. (ant/hrb)

Aksi bagi-bagi dividen tak lantas membuat SMCB dan KLBF menjadi incaran



JAKARTA - Sepertinya, aksi korporasi perusahaan seperti membagikan dividen, tidak selalu berhasil menarik investor untuk melakukan aksi beli. Ambil contoh saham PT Holcim Indonesia (SMCB).

Rencananya, emiten berkode saham SMCB itu berencana membagikan dividen sekitar Rp 23 per saham dengan dividen yield 1%. Namun, investor menyambut dingin aksi korporasi itu. Hingga pukul 11.31, saham SMCB tercatat melorot 1,18% menjadi Rp 2.100.

Kondisi serupa juga dialami saham PT Kalbe Farma (KLBF). Perusahaan obat ini berencana membagikan dividen sekitar Rp 68,5 per saham dengan dividen yield 1,86%. Namun, saham KLBF masih berenang di zona merah hingga berita ini diturunkan dengan penurunan 0,68% menjadi Rp 3.650.

Harga Emas Kembali Menguat


SINGAPURA - Harga emas bergerak menguat akibat sebagai kekhawatiran atas ancaman turunnya peringkat utang Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran utang di Eropa.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/4/2011), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD1.493,29 per ounce, masih di bawah rekor tertingginya yang ada dicapainya dalam sesi sebelumnya, USD1.497,20. Sementara emas di pasar berjangka harganya sedikit berubah ke USD1.494,10.

Sebelumnya, harga emas di pasar spot mencapai rekor tertinggi berturut-turut
karena Standard & Poor's mengancam akan downgrade rating kredit AS, di tengah
kekhawatiran tentang krisis utang Eropa.

Harga perak di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD43,16 per ounce, setelah mencapai level tertingginya dalam 31 tahun untuk tiga sesi berturut-turut, melemahnya komoditas ini akibat melemahnya pasar saham terkena sentimen dalam logam mulia yang memiliki aplikasi industri, seperti perak dan paladium. Harga paladium sendiri turun 0,7 persen menjadi USD734,47.

Harga timah melorot tajam, saham TINS ikut dilanda aksi jual


Date : Apr 19 2011, 11:32
Title : News Story
Header : Harga timah melorot tajam, saham TINS ikut dilanda aksi jual


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Saham PT Timah (TINS) ditransaksikan melorot pagi ini. Pada pukul
11.17, saham TINS jeblok 1,75% menjadi Rp 2.800.
Sepertinya, pergerakan saham TINS mengikuti penurunan kontrak harga timah
dunia di London, kemarin. Asal tahu saja, harga timah kemarin melorot 2,3%
menjadi US$ 32,35 metrik ton. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 15 Maret
lalu.

KONTAN Tue, 19 Apr 2011 ( 11:21:29 WIB )
=======================================================================================

Saham GIAA melaju seiring penurunan harga minyak dunia


Date : Apr 19 2011, 11:32
Title : News Story
Header : Saham GIAA melaju seiring penurunan harga minyak dunia


Story
=======================================================================================
JAKARTA. Saham PT Garuda Indonesia (GIAA) pagi ini melesat. Pada pukul
10.35, saham GIAA tercatat naik 1,9% menjadi Rp 540. Ini merupakan kenaikan
tertinggi sejak 1 April lalu.
Melonjaknya saham GIAA terkait dengan melorotnya harga minyak dunia untuk
pertama kali dalam empat hari di New York, kemarin. Kondisi itu akan menyebab
beban operasional yang harus ditanggung perusahaan akan berkurang.
Catatan saja, kontrak harga minyak mentah turun 2,3% menjadi US$ 107,12
per barel kemarin. Dan pasca penutupan perdagangan, kontrak yang sama berada di
level US$ 106,72 per barel.

KONTAN Tue, 19 Apr 2011 ( 11:17:46 WIB )
=======================================================================================

Reminder Cum Dividen ITMG, ROTI, BJBR 19/04/2011

Berikut kami informasikan bahwa Hari ini 19 April 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No. Kode Efek Nama Efek Jenis Kegiatan
1. ITMG INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk Dividen Tunai Rasio Rp 407.- per saham
2. ROTI NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk Dividen Tunai Rasio Rp 24.64.- per saham
3. BJBR BANK JABAR BANTEN Tbk Dividen Tunai Rasio Rp 59.67.- per saham

Adira Multifinance Tawarkan Obligasi Rp2 Triliun


INILAH.COM, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menawarkan obligasi V tahun 2011 senilai Rp2 triliun. Dananya untuk pembiayaan kendaraan bermotor.

Demikian seperti dikutip dari prospektus singkat yang diterbitkan Selasa (19/4). Perseroan menawarkan obligasi dengan tiga seri. Obligasi tersebut terdiri dari obligasi seri A berjangka waktu 18 bulan, obligasi seri B berjangka waktu 24 bulan, dan obligasi seri C berjangka waktu 36 bulan. Obligasi ini telah mendapatkan peringkat AA+ dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Penggunaan dana hasil penawaran obligasi akan digunakan untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT DBS Vicker Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Standard Chartered Securities Indonesia. Ada pun yang bertindak sebagai wali amanat PT Bank Negara Indonesia.

Jadwal sementara penawaran obligasi yaitu masa bookbuilding pada 21 April-5 Mei 2011, tanggal efektif pada 13 Mei 2011, masa penawaran 18-20 Mei 2011, penjatahan 23 Mei 2011, distribusi obligasi secara elektronik 25 Mei 2011, dan pencatatan obligasi pada Bursa Efek Indonesia pada 26 Mei 2011. [hid]