Selasa, 19 April 2011

Rating AS Turun, IHSG Dibuka Melemah 30,4 Poin


INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (19/4) pagi dibka turun 30,4 poin (0,82%) ke 3.696,66. Volume perdaganngan sebesar 115,2 juta saham senilai Rp189,8 miliar.

Perdagangan diwarnai dengan 108 saham turun, 14 saham naik dan 42 saham stagnan. Indeks JII turun 4,3 poin ke 512,3 dan indeks LQ45 turun 6,9 poin ke 660,8.

Penurunan indeks dimotori sektor pertambangan yang turun 27,3 poin ke 3.183,3 disusul sektor perkebunan turun 19,7 poin ke 2.144. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp8,1 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp52 miliar dan penjualan asing sebesar Rp43,8 miliar.

Saham yang tertekan seperti saham ASII turun Rp700 ke Rp53.700, ITMG turun Rp550 ke Rp47.650, GGRM turun Rp450 ke Rp40.250, AALI turun Rp300 ke Rp22.550, UNTR turun Rp250 ke Rp22.050, HRUM turun Rp200 ke Rp8.800, BBCA turun Rp150 ke Rp7.250, BBRI turun Rp150 ke Rp6.100, PTBA turun Rp150 ke Rp22.150, ROTI turun Rp125 ke Rp2.800, BMRI turun 100 ke Rp6.600.

Saham yang masih menguat antara lain saham IMAS naik Rp100 ke Rp8.300, EXCL naik Rp50 ke Rp5.900, INTA naik Rp25 ke Rp3.700.

Penurunan rating kredit AS yang dilakukan lembaga rating S&P telah menekan bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (19/4). Indeks Kospi turun 8,07 poin (0,3%) ke 2.129,6. Indeks Nikkei turun 125,1 poin (1,3%) ke 9.431. Hang Seng turun 175,4 poin (0,74%) dan indeks Shanghai turun 0,05 poin ke 3.057,02. Indeks Singapura SGX turun 0,11 poin (0,3%) sedangkan bursa FTSI turun 17,48 poin (0,56%) ke 3.126,9.

Lembaga pemeringkat S&P menurunkan outlook peringkat utang AS dari stable menjadi ’negatif’ tetapi dengan peringkat tetap AAA. Penurunan akibat memburuknya kondisi fiskal AS dengan defisit sebesar 3% dari PDB dan rasio utang sebesar 98% dari PDB. S&P melihat risiko yang signifikan pada anggaran 2013 dan kemungkinan terjadinya kebuntuan untuk mencapai kesepakatan anggaran pada jangka menengah dan panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar