Jumat, 15 Juli 2011

IHSG Raih Rekor Baru di 4023

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghalau banyaknya sentimen negatif dan melesat 25 poin. Indeks berhasil mengukir kembali rekor tertingginya di 4.023.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.545 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.535 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 6,147 poin (0,16%) ke level 3.991,488. Minat beli investor lokal membuat IHSG mampu balik arah ke zona hijau.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan dan lapis dua antarkan indeks ke rekor intraday terbarunya di level 4.018,475. Rekor intraday sebelumnya yang sempat diraih IHSG yaitu pada level 4.005,686 tepat satu pekan yang lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 19,004 poin (0,47%) ke level 4.016,639. Indeks sempat menembus rekor tertingginya hari ini.

Jelang penutupan perdagangan, aksi beli semakin tinggi semakin marak dilakukan investor terhadap saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi beli ini yang membuat IHSG berhasil cetak rekor lagi.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (15/7/2011), IHSG melesat 25,567 poin (0,64%) ke level 4.023,202. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,496 poin (0,78%) ke level 713,178.

Seakan tak mengindahkan sentimen negatif yang banyak beredar, IHSG kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah. Rekor sebelumnya yang bisa diraih IHSG yaitu di level 4.003,691 pada perdagangan Jumat 8 Juli 2011 lalu setelah melompat 64,218 poin (1,63%).

Dalam dua pekan ini IHSG sudah dua kali cetak rekor, semuanya diraih pada perdagangan akhir pekan. Sentimen negatif memang masih marak beredar hari ini, diantaranya ancaman pemangkasan peringkat utang AS oleh dua lembaga pemeringkat internasional dan krisis utang ke Eropa.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 115,596 kali pada volume 4,046 miliar lembar saham senilai Rp 4,368 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 98 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed menanggapi sentimen negatif hari ini, hanya bursa saham Hong Kong dan Singapura yang masih terpuruk. Sisanya berjalan di jalur hijau, dipimpin oleh IHSG yang naik cukup signifikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,73 poin (0,35%) ke level 2.820,17.
  • Indeks Hang Seng turun 64,82 poin (0,30%) ke level 21.875,38.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 38,35 poin (0,39%) ke level 9.974,47.
  • Indeks Straits Times turun tipis 1,49 poin (0,05%) ke level 3.087,21.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.450 ke Rp 70.400, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 30.150, dan Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 2.750, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 8.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 900 ke Rp 29.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 47.650, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 20.850, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 50.700.

(ang/qom)

EMDE ingin joint venture dengan perusahaan properti China terealisasi tahun ini

EMDE ingin joint venture dengan perusahaan properti China terealisasi tahun ini
JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) masih menjajaki rencana pembentukan usaha patungan dengan perusahaan properti asal China untuk pengembangan kota mandiri Megapolitan Sentul City.

"Belum ada keputusan apapun. Masih proses feasibility studies. Porsi mayoritas/minoritas belum bisa disampaikan. Kami berharap rencana tersebut bisa terealisasi tahun ini," kata Direktur Keuangan EMDE Suharko Lie Wei, Jumat, (15/7).

Sekedar mengingatkan, pada April 2011 EMDE telah menandatangani kesepakatan seputar pembentukan perusahaan patungan untuk proyek kota mandiri Megapolitan Sentul City. Proyek tersebut akan dibangun di lahan seluas 250 hektare di kawasan Sentul, Bogor.

Menteri Dukung Telkom Beli Saham SingTel

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) menyerahkan sepenuhnya kepada PT Telkom Indonesia Tbk terkait akuisisi saham SingTel yang ada di Telkomsel sebesar 35%.

“Bagi kita terbuka saja prinsipnya kementerian mendukung,” ungkap Menteri BUMN, Mustafa Abubakar usai solat Jumat di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Jum’at (15/7).

Terkait akuisisi saham tersebut Kementerian BUMN tidak menargetkan kepada Telkom untuk memiliki saham tersebut. Namun demikian, lanjut dia, dari manajemen inginnya memiliki 100% saham tersebut. “Cita-cita manajemen yang ingin dimiliki 100% oleh Telkom. Itu keinginan dari manajemen bukan dari kementerian,” tukas dia.

Terkait isu Telkom akan menggandeng perusahan BUMN lainnya dalam hal sumber pendanaan, dia mengaku belum mengetahuinya. Tapi, kalau merasa ada keuntungan strategis dan keuntungan mereka tidak cukup dan dijadikan modal yang ada sebagai equity bisa saja mengundang project financing.

“Tidak apa-apa, apakah nantinya memanfaatkan forum komunikasi investasi atau perbankan. Selain itu, kalau memang diperlukan sinergi itu bisa saja, tapi hal itu masih terlalu dini, jadi mereka harus merintis dulu,” pungkas Mustafa. [cms]

Jelang Hasil Stess Test, Bursa Eropa Negatif

Medium
INILAH.COM, London - Jelang pengumuman hasil stress test bank Eropa yang dikabarkan 15 bank dinyatakan gagal telah menekan bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (15/7).

Indeks FTSE turun 0,3%, indeks DAX turun 0,5% dan indeks CAC turun 0,6%. Bursa pada pekan ini elah turun 2,7% sebagai penurunan tajam sejak Maret 2011.

Kekhawatiran tentang krisis utang Eropa dan krisis AS telah mendorong investor menjual aset berisiko. Apalagi AS ada potensi mengalami downgrade rating. Ini telah membuat investor panik.

"Kami masih memiliki kekhawatiran. Situasi di Eropa masih sangat sulit diramalkan. Kami menanti pengumuman hasil stress test hari ini," kata analis ekuitas di Hargreaves Lansdown, Keith Bowman yagn dikutip dari yahoo.finance.com.

Tes ini dilakukan terhadap 91 bank untuk melihat kondisi inti tier 1 rasio modal minimal 5% sehingga tahan guncangan saat pasar bergejolak. Hasilnya akan mencerminkan kredit dan eksposur utang negara.

Bursa AS pada perdagangan Kamis telah tertekan. Saham Citigroup turun 1,14% dibanding saingannya JPMorgan naik 1,84% setelah keuntungannya melewati ekspektasi.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham pada Kamis (15/7) setelah pidato pimpinan The Fed Ben Bernanke yang belum siap menyediakan program quantitative easing lanjutan.

Saham sektor teknologi mencatatkan penurunan tajam dan Nasdaq turun 1% sementara CBOE Volatility Index naik 4,5%.

Bernanke mengatakan, bank sentral Amerika Serikat memerlukan uang lebih besar apabila ekonomi semakin memburuk. Tetapi waktu belum tiba.

Indeks Dow Jones turun 54,49 poin atau 0,44% ke level 12.437,12. Indeks S&P 500 turun 8,85 poin atau 0,67% ke level 1.308,87. Indeks Nasdaq turun 34,25 poin atau 1,22% ke level 2.762,67.

Sementara bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,4% ke 21.837, indeks Nikkei naik 0,3% ke 9.974, indeks Shanghai naik 0,1% ke 2.815, dan indeks ASX turun 0,3% ke 4.473.

Inilah Saham-saham Pendorong IHSG ke 4.500

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG tembus 4.000 dinilai tidak terlalu penting. Sebab, pasar tidak berinvestasi pada indeks melainkan pada emiten secara individual. Inilah saham-saham yang bakal memperkokoh indeks ke level 4.500.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 19 poin (0,48%) mencapai level tertinggi sepanjang sejarah bursa Indonesia ke level 4.016,639. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,71 poin (0,67%) ke angka 712,390.

Wakil Kepala Riset Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) tembus 4.000 tidak terlalu penting. Yang penting, menurutnya, adalah potensi kenaikan yang tersisa pada saham-saham secara individual.

Sebab, lanjut Nico, pasar tidak berinvestasi pada IHSG melainkan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. “Tapi, secara fundamental, hingga akhir tahun indeks akan mengarah ke level 4.200-4.500,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (15/6).

Lebih jauh dia menjelaskan, secara definitif, level indeks 4.000 sudah ditembus ke atas. Hanya saja, setelah mencapai 4.016, untuk jangka pendek, indeks masih belum bisa jauh dari level tersebut. “Sebab, angka tersebut merupakan angka psikologis di mana market menahan terlebih dahulu sebelum menguat kembali lebih jauh,” tandasnya.

Di sisi lain, dia berpendapat sulit untuk mengharapkan kenaikan indeks didukung kompak oleh semua saham. Sebab, semua saham memiliki tingkat fundamental yang berbeda-beda. Tapi, secara sektoral, semuanya bakal mendukung penguatan indeks menuju 4.500 hingga akhir tahun.

Di antaranya, sektor komoditas, infrastruktur, perbankan, consumer good, keuangan, properti, semen. Sebab, hampir semua saham secara fundamental memang positif meskipun dengan tingkat yang berbeda-beda.

Adapun saham saham yang bakal mendukung indeks kokoh menuju 4.500, menurut Nico salah satunya adalah PT Tambang Bukit Asam (PTBA) dengan target Rp27.750, dan PT London Sumatera Indonesia (LSIP) dengan target harga di angka Rp3.075.

Lalu, PT Mayora Indah (MYOR) dengan target di posisi Rp15.700, PT Alam Sutera Realty (ASRI) dengan target Rp405, PT Clipan Finance Indonesia (CFIN) ditargetkan Rp1.460, PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dengan target Rp17.400, PT Wijaya Karya (WIKA)dengan target Rp860. “Saya rekomendasikan buy saham-saham tersebut dan bagi investor direkomendasikan buy on weakness,” imbuh Nico. [mdr]

Diprediksi bisa capai target produksi, ADRO reli tertajam di tiga pekan terakhir

Diprediksi bisa capai target produksi, ADRO reli tertajam di tiga pekan terakhir
JAKARTA. Saham PT Adaro energy Tbk (ADRO) hari ini mengalami reli terbesarnya dalam tiga pekan terakhir.

ADRO melesat setelah hari ini, PT Kreshna Graha Sekurindo menyebut, perseroan sepertinya akan dengan mudah mencapai estimasi produksi tahun ini yang sebesar 48 juta ton.

Saham produsen batubara terbesar kedua di Indonesia ini melaju 3% ke level Rp 2.575 per saham, pada pukul 14.01 di Jakarta. Ini reli tertajamnya sejak 21 Juni.

Investor profit taking, reli mingguan CPO terpangkas

Investor profit taking, reli mingguan CPO terpangkas
JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) tumbang, memangkas reli mingguan. Koreksi terjadi setelah minyak sawit naik signifikan dalam dua hari sebelumnya, sehingga memicu sebagian investor menjual kepemilikannya.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange tergelincir 0,9% ke RM 3.116 per metrik ton, sebelum mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.127. Koreksi ini memangkas reli mingguan yang sebesar 1,6%.

Adapun, hingga pukul 13.50 WIB, kontrak yang sama bergerak ke RM 3.127 atau setara US$ 1.039,907 per metrik ton.

Selama dua hari sebelumnya, kontrak berjangka melejit 3,6%. Ini kenaikan terbesarnya sejak 30 November. Reli tajam ini dipicu spekulasi China mungkin mempertahankan pertumbuhan ekonominya di sekitar 9%, sehingga mendorong naiknya permintaan minyak nabati. Departemen Pertanian AS menyebut, Cina adalah negara pengonsumsi terbesar minyak nabati.

"Apa yang terjadi di pasar hanya profit taking," kata Donny Khor, wakil presiden senior untuk options & futures di OSK Investment Bank Bhd, hari ini.

Hari ini, surveyor Interfek melaporkan, ekspor Malaysia meningkat menjadi 752.047 ton dalam 15 hari pertama bulan Juli, dari 671.314 ton bulan sebelumnya. "Kenaikan ekspor sesuai ekspektasi, dan sudah terefleksi dalam harga," lanjut Khor.

Krisis Utang Diprediksi masih Tekan Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (15/7) diprediksi akan melemah. Pasar masih khawatir masalah utang di kawasan Eropa.

Indeks FTSE diprediksi akan turun 1,01%, indeks DAX akan turun 25 poin dan indeks CAC diperkirakan akan turun 10 poin. Sektor perbankan akan fokus pada hasil stress test yang akan diumumkan hari ini.

Tes ini dilakukan terhadap 91 bank untuk melihat kondisi indi tier 1 rasio modal minimal 5% sehingga tahan guncangan saat pasar bergejolak. Hasilnya akan mencerminkan kredit dan eksposur utang negara.

Bursa AS pada perdagangan Kamis telah tertekan. Saham Citigroup turun 1,14% dibanding saingannya JPMorgan naik 1,84% setelah keuntungannya melewati ekspektasi.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham pada Kamis (15/7) setelah pidato pimpinan The Fed Ben Bernanke yang belum siap menyediakan program quantitative easing lanjutan.

Saham sektor teknologi mencatatkan penurunan tajam dan Nasdaq turun 1% sementara CBOE Volatility Index naik 4,5%.

Bernanke mengatakan, bank sentral Amerika Serikat memerlukan uang lebih besar apabila ekonomi semakin memburuk. Tetapi waktu belum tiba.

Indeks Dow Jones turun 54,49 poin atau 0,44% ke level 12.437,12. Indeks S&P 500 turun 8,85 poin atau 0,67% ke level 1.308,87. Indeks Nasdaq turun 34,25 poin atau 1,22% ke level 2.762,67.

Sementara bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,4% ke 21.837, indeks Nikkei naik 0,3% ke 9.974, indeks Shanghai naik 0,1% ke 2.815, dan indeks ASX turun 0,3% ke 4.473.

IHSG Indonesia Salip Perancis dan Singapura

INILAH.COM, Jakarta - IHSG Bursa Saham Indonesia berhasil menyalip indeks Bursa Perancis dan Singapura.

"Ini sangat membanggakan," cetus pengamat pasar modal Willy Sanjaya.

Dia menyampaikan IHSG Bursa Indonesia sudah lebih tinggi hampir 1.000 poin ketimbang Bursa Singapura yang saat ini indeksnya berada di level 3.086. Sementara, terhadap Bursa Perancis, menurut Willy, ini dalam sejarahnya Bursa Indonesia bisa menyalip. Sebelumnya, indeks Bursa Indonesia ketinggalan 5.000 poin dari Bursa Perancis. "Ini membuktikan bahwa Indonesia tempat menguntungkan bagi asing," tukasnya.

Dia juga memperkirakan di awal 2014, Bursa Indonesia akan menyalip London Stock Exchange yang saat ini memiliki indeks di 5.800. "Ini kalau kondisi Eropa tetap seperti saat ini dan Indonesia semakin kondusif," katanya.

Sesi Dua: Saham Bank, Grup Astra & Tambang

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG sesi pertama diprediksi berlanjut hingga penutupan. Ekspektasi rendahnya inflasi dan positifnya kinerja sektor perbankan menjadi katalisnya. Inilah saham-saham pilihan sesi dua.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 19 poin (0,48%) ke level 4.016,639. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 4,71 poin (0,67%) ke angka 712,390.

Laju indeks siang ini kurang ramai, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,958 miliar lembar saham, senilai Rp2,134 triliun dan frekuensi 65.242 kali. Sebanyak 119 saham menguat, sedangkan 96 saham melemah dan 85 saham stagnan.

Penguatan indeks sesi pertama juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp64,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp797,4 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp732,6 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Sektor aneka industri memimpin kenaikan 0,98%, disusul sektor konsumsi 0,93%, manufaktur 0,73%, keuangan 0,71%, infrastruktur 0,33%, perkebunan 0,18%, pertambangan 0,18%, dan industri dasar 0,12%. Hanya sektor properti yang melemah 0,16% dan perdagangan 0,19%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik akan menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.970 dan 4.025 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (14/7).

Penguatan indeks hari ini menurut Cece salah satunya dipicu oleh positifnya pergerakan bursa Nikkei di tengah koreksi bursa regional secara umum. “Sebab, bursa Hang Seng dan indeks Singapura masih bergerak fluktuatif,” ujarnya.

Di sisi lain, indeks juga mendapat dukungan dari investor asing yang masih berposisi net buy pada perdagangan kemarin. “Pada saat yang sama, indeks juga mendapat dukungan dari sektor perbankan yang mendapat sentimen positif setelah Bank Indoesia menyatakan, inflasi Indonesia pada 2011 diperkirakan di bawah 6% bahkan bisa di level 5,5%,” papar Cece.

Karena itu, lanjut Cece, rata-rata saham sektor perbankan mengalami penguatan kecuali PT Bank Danamon (BDMN) akibat rights issue. Bursa saham lokal juga mendapat dukungan dari saham-saham grup Astra yang juga mengalami kenaikan. “Alhasil, IHSG bisa kembali bertenger di atas 4.000,” tandasnya.

Apalagi, positifnya estimasi laporan keuangan khususnya perbankan dan grup Astra juga semakin memperkokoh laju indeks. Lalu, setelah BI rate dipertahankan di level 6,75%, juga mulai berimbas positif pada saham-saham di sektor properti dan grup Astra. “Rendahnya suku bunga berpengaruh positif pada saham-saham yang berhubungan dengan suku bunga seperti perbankan, grup Astra dan properti,” ungkapnya.

Adapun sektor saham yang menjadi penggerak utama indeks hari ini, menurutnya, adalah perbankan dan grup Astra. Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Saham-saham sektor batu bara juga menarik seiring harga minyak yang bertahan di level US$96 per barel. Apalagi, jika harga minyak kembali bertenger ke atas US$98 per barel. Pilihan di sektor ini ada PT Resource Alam Indonesia (KKGI) dan PT Indo Tambang Raya (ITMG).

Sedangkan saham-saham second liner pilihannya adalah PT Polysindo Eka Perkasa (POLY), PT Trias Sentosa (TRST), dan PT Surya Semesta Internusa (SSIA). “Baik bluechips maupun second liner saya rekomendasikan buy on weakness,” imbuhnya. [mdr]

IHSG Sesi I Ditutup Tertinggi Dalam Sejarah

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Jumat (15/7) ditutup naik 0,47% ke level 4.016,64, atau tertinggi dalam sejarah.

Menurut Pengamat Pasar Modal Willy Sanjaya, penguatan indeks siang ini lebih dipicu terjadinya pergeseran investor dari Eropa yang mengalami kekacauan ekonomi ke Indonesia. "Investor dari sana (Eropa) untuk sementara menyingkir dulu ke tempat lain yang lebih aman seperti Indonesia," ujarnya.

Penguatan indeks menembus level tertingginya dalam sejarah ini menunjukkan kondisi Indonesia yang masih kondusif untuk iklim investasi. Bahkan IHSG pada pukul 11.10 WIB tadi sempat menyentuh level 4.017,26.

Sebanyak 120 saham tercatat naik, 96 saham turun, dan 86 saham stagnan. Indeks LQ45 naik 0,66% ke level 712,39, sedang JII naik 0,52% ke level 552,71. Volume perdagangan tercatat mencapai 1,68 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,59 triliun. Asing terpantau masih berada di pasar dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp64,72 miliar.

Saham-saham yang menopang kenaikan siang ini adalah GGRM yang naik 1,66%, ASII naik 1,08%, HMSP naik 1,87%, INVS naik 3,12%, BMRI naik 2,56%, dan TSPC naik 5,2%.

Delapan sektor reli, IHSG ditutup di level rekor 4.016

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor siang ini. Indeks berhasil ditutup naik 0,48% ke level 4.016.639 di sesi pertama.

Reli indeks terdongkrak kenaikan harga 116 saham. Sementara, 87 saham masih tertekan, dan 80 saham lagi masih tidur hingga siang ini.

Delapan sektor menguat yang dipimpin aneka industri yang maju 0,98%. Sementara, dua sektor yang masih tertekan, yaitu sektor perdagangan dan konstruksi yang masing-masing turun 0,20% dan 0,03%.

Namun, nilai dan volume saham yang ditransaksikan tidak banyak. Tercatat transaksi hingga siang ini cuma Rp 2,167 triliun yang melibatkan 1,95 miliar saham.

Beberapa saham yang menempati deretan top gainers adalah Buana Finance Tbk (BBLD) yang naik 15,46% ke Rp 560. Trias Sentosa Tbk (TRST) reli 14,55% ke RP 630, dan Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang menguat 10% ke Rp 770.

Sementara, top losers dihuni antara lain, saham Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang merosot 10% ke Rp 54. Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) yang tergelincir 9,57% ke Rp 850, dan Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) yang jatuh 8,78% ke Rp 1.870.

Sentimen Eropa dan AS picu emas torehkan rekor baru di pekan ini

Sentimen Eropa dan AS picu emas torehkan rekor baru di pekan ini
JAKARTA. Emas mencatat penguatan mingguan kedua setelah kemarin mencetak rekor baru. Harga logam mulia ini terus melejit karena kekhawatiran atas perdebatan batas utang AS, juga krisis utang di Eropa, berimbas meningkatnya permintaan safe haven.

Hari ini, emas sedikit bergeser dari posisi rekornya. Emas untuk pengiriman Agustus di New York melemah ke US$ 1.582,2 per ons troy, hingga pukul 11.10 WIB. Kontrak ini kemarin menyentuh rekor US$ 1.594,90 per ons troy, dan ditutup di US$ 1.598,3. Meski begitu, dalam sepekan ini harga emas sudah naik 2,6%.

Si kuning ini bergerak turun dari level rekornya setelah kemarin, Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke menyebut tidak akan mengambil langkah dalam waktu dekat ini untuk menstimulus perekonomian AS.

Padahal, kemarin, Standard & Poor’s Ratings Services mengikuti jejak Moody Investors Service yang menempatkan peringkat kredit AS pada kemungkinan downgrade. Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner memperingatkan tidak adanya kemungkinan perpanjangan batas waktu untuk menaikkan plafon utang.

Sementara di Eropa, pada pekan ini, Irlandia menjadi negara ketiga di Uni Eropa yang peringkat utangnya dipangkas di bawah investment grade.

Analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Natalie Robertson menilai, semua ketidakpastian di pasar dengan krisis utang Eropa dan AS akan memicu berlanjutnya sentimen pasar menjauhi risiko. "Level psikologis berikutnya akan berada di sekitar US$ 1.600," prediksinya, hari ini.

Sesi I Melaju 19 Poin, IHSG Tembus Rekor Intraday Tertinggi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju paling kencang di Asia dan mencetak kenaikan 19 poin. Indeks kembali lagi ke level 4.000 dan sempat cetak rekor intraday tertinggi.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 6,147 poin (0,16%) ke level 3.991,488. Minat beli investor lokal membuat IHSG mampu balik arah ke zona hijau.

Aksi beli selektif di saham-saham unggulan dan lapis dua antarkan indeks ke rekor intraday terbarunya di level 4.018,475. Rekor intraday sebelumnya yang sempat diraih IHSG yaitu pada level 4.005,686 tepat satu pekan yang lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (15/7/2011), IHSG melaju 19,004 poin (0,47%) ke level 4.016,639. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,708 poin (0,66%) ke level 712,390.

Indeks mampu berjalan cukup kencang di zona hijau meski banyak sentimen negatif yang beredar. Salah satunya krisis utang di zona Eropa yang masih menghantui.

Sentimen negatif juga datang dari AS menyusul pernyataan Bernanke yang belum akan memberikan stimulus terhadap perekonomian, bertolak belakang dengan pernyataan hari sebelumnya.

Selain itu, Standard & Poor (S&P) juga berniat memangkas peringkat utang negeri paman sama itu. S&P menjadi lembaga pemeringkat kedua yang mengancam akan menurunkan peringkat AS.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 65.242 kali pada volume 1,954 miliar lembar saham senilai Rp 2,167 triliun. Sebanyak 119 saham naik, 96 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di regional justru melemah di terpuruk di zona merah, hanya bursa saham Jepang yang masih mampu cetak poin tipis. Laju IHSG menjadi yang paling kencang di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menipis 1,07 poin (0,04%) ke level 2.809,38.
  • Indeks Hang Seng turun 56,31 poin (0,26%) ke level 21.883,89.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 16,94 poin (0,17%) ke level 9.953,06.
  • Indeks Straits Times turun tipis 1,44 poin (0,05%) ke level 3.087,26.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 850 ke Rp 51.850, Astra Internasional (ASII) naik Rp 750 ke Rp 69.700, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 550 ke Rp 29.950, dan Inovisi (INVS) naik Rp 350 ke Rp 8.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 200 ke Rp 11.000, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 200 ke Rp 5.600, Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 180 ke Rp 1,870, dan Sari Roti (ROTI) turun Rp 150 ke Rp 3.050.

(ang/qom)

Harga minyak yang sempat terkoreksi menyeret jatuh MEDC dan ENRG

JAKARTA. Koreksi cukup tajam harga minyak mentah, kemarin, menyeret harga saham produsen minyak di Bursa Efek Indonesia.

Hingga pukul 10.38 WIB, saham emiten tambang minyak yang tertekan diantaranya, emiten minyak terbesar di tanah air, Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang melemah 1,1% ke level Rp 2.275 per saham.

Pelemahan juga terjadi pada saham produsen minyak kedua terbesar, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang tumbang 2,4% ke Rp 200 per saham.

Kemarin, harga minyak di New York anjlok 2,4% ke Rp 95,69 per barel. Meskipun, hari ini harganya bergerak naik ke US$ 95,95 per barel hingga pukul 10.43 WIB.

Imbas Fed, IHSG Jumat (15/7) Dibuka Turun 0,14%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (15/7) dibuka turun 0,14% ke level 3.991,97.

Penurunan indeks pagi ini dipicu pelemahan Bursa AS yang terjadi setelah gubernur The Fed menyatakan tidak akan memberikan stimulus dalam jangka waktu dekat ini seiring inflasi AS sudah mendekati target informal mereka. Statement dari The Fed juga memberi sentimen negatif ke bursa komoditas dengan harga minyak terkoreksi signifikan ke level US$95,7/barel semalam diikuti harga metal dunia yang bergerak mixed.

IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak sideways dengan kecenderungan melemah hari ini seiring minimnya sentimen positif baru. Beberapa saham yang telah menguat signifikan dalam 2 hari terakhir ini diperkirakan akan mengalami profit taking terutama saham-saham second liner. Support indeks berada di level 3.962.

Sebanyak 39 saham tercatat turun pagi ini, 41 saham naik, dan 90 saham stagnan. Indeks LQ45 pagi tercatat turun 0,2% ke level 706,21, sedang JII turun 0,08% ke level 549,36.

Volume perdagangan tercatat mencapai 127,9 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp140,31 miliar.

Namun, asing terpantau masih berada di pasar meskipun dalam nilai yang tipis atau mencatatkan net foreign buy sebesar Rp342,91 juta, dan sepertinya tengah bersiap untuk hengkang dari pasar.

Saham-saham yang tertekan tajam pagi ini adalah BDMN yang turun 2,58%, UNTR turun 0,6%, BBNI turun 1,28%, BBRI turun 0,74%, ISAT turun 0,95%, dan SMGR turun 0,5%.

UNTR Akuisisi 3 Tambang Batubara Senilai US$121 Jt

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) telah meningkatkan kepemilikan saham dan mengakuisisi tambang batu bara senilai US$121 juta hingga Juli 2011.

Direktur Keuangan PT United Tractors Tbk Gidion Hasan menuturkan, perseroan telah menandatangani sale and purchase agreement (SPA) perusahaan tambang di PT Duta Sejahtera sebesar 60% senilai US$11 juta pada awal Juli 2011. Dengan SPA ini maka perseroan memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Duta Nurcahya sebesar 60%. Kedua perusahaan tambang ini memiliki usaha tambang batu bara di Kalimantan Tengah.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara Loebis menuturkan tambang batu bara kedua perusahaan tambang batu bara itu masih green field. Diharapkan dalam waktu dua tahun tambang tersebut akan berproduksi.

Selain itu, perseroan meningkatkan kepemilikan saham di PT Asmin Bara Baronang dari 30% menjadi 60%. Gidion menuturkan, perseroan telah membayar penambahan kepemilikan saham itu sebesar US$90 juta untuk tahap pertama. "Kita akan full commitment bayar pada bulan depan," tutur Gidion.

Perseroan juga telah mengakuisisi perusahaan tambang batu bara sebesar 20% saham di PT Bukit Enim Energi sebesar US$20 juta. Dana untuk peningkatan saham dan akuisisi tambang batu bara ini didapatkan dari penawaran umum terbatas senilai US$700 juta. merealisasikan dana hasil penawaran umum sebesar US$300 juta.

Gidion menuturkan, pihaknya akan terus mencari lahan tambang batu bara. Perseroan akan mengembangkan lini bisnis tambang batu bara.

Seperti diketahui, perseroan telah memiliki PT Tuah Turangga Agung untuk cadangan batu bara sebesar 40 juta ton. Selain itu, cadangan batu bara PT Asmin Bara Baronang memiliki cadangan batu bara sebesar 60 juta ton dan PT Duta Sejahtera sebesar 25 juta ton hingga 100 juta ton. [cms]

Rupiah tertekan spekulasi melambatnya pertumbuhan ekonomi global

Rupiah tertekan spekulasi melambatnya pertumbuhan ekonomi global
JAKARTA. Rupiah tertekan hari ini, dan menuju pelemahan mingguannya. Tekanan terhadap rupiah terjadi di tengah spekulasi melambatnya pertumbuhan ekonomi gobal karena krisis utang Eropa kian mendalam, dan pemulihan ekonomi AS masih rapuh.

Mata uang Garuda melemah 0,1% pada pekan ini, dan bergerak tipis hari ini ke level Rp 8.539 per dollar AS, pada pukul 10.19 di Jakarta.

Rupiah sempat tumbang 0,5% pada 12 Juli lalu, setelah imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol naik ke level tertinggi satu dekade. Asing menarik dananya sebesar US$ 17,4 juta dari pasar saham Indonesia, pada empat hari pertama di pekan ini.

Kemarin, Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan tidak akan mengambil tindakan segera untuk merangsang perekonomian AS.

Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menyebut, ada sentimen negatif dari apa yang terjadi di zona Euro dan AS. "Kekhawatiran terhadap utang pemerintah di kawasan Euro akan terus muncul," ujarnya, hari ini.

Harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun pada minggu ini. Sementara, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik lima basis poin ke level 7,31% dalam sepekan hingga kemarin.

Berencana right issue, saham BDMN anjlok paling tajam dalam tujuh bulan

Berencana right issue, saham BDMN anjlok paling tajam dalam tujuh bulan
JAKARTA. Saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) terkoreksi paling tajam dalam tujuh bulan terakhir, setelah perseroan berencana menggelar right issue.

BDMN tumbang 5,2% ke level Rp 5.500 per saham, pada pukul 9.36 di Jakarta. Ini koreksi terdalamnya sejak 16 Desember lalu.

Bank yang dikendalikan Temasek Holdings Pte. dan Deutsche Bank AG ini berencana menjual saham baru untuk meningkatkan modalnya. Penjualan saham baru kemungkinan akan mendiluasi kepemilikan pemegang saham lama.

Anak Usaha WINS Raih Pinjaman US$25 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Anak usaha PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) yaitu PT Wintermar memperoleh fasilitas kredit senilai US$25 juta.

Hal itu disampaikan manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7). Fasilitas kredit ini berupa kredit investasi pembiayaan kembali dan bank garansi berdasarkan perjanjian kredit. Fasilitas kredit ini ditandatangani pada 12 Juli 2011.

Nilai fasilitas kredit dengan limit sebesar US$25 juta dan bank garansi dengan limit sebesar US$2 juta. [cms]

Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp4,1 Triliun

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp4,1 triliun hingga semester pertama 2011.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Kurnadi Gularso lewat surat elektronik yang diterima INILAH.COM, Jumat (15/7).
"Pencapaian kontrak baru yang telah diperoleh berasal dari beberapa proyek EPC Power Plant, EPC oil and gas, gedung dan infrastruktur lainnya," tutur Kurnadi.

Ada pun kontrak yang sudah diperoleh antara lain PLTU 3X7 MW Sintang senilai Rp357 miliar, PLTU 2X7 MW Tembilahan senilai Rp277 miliar, PLTU 2X7 MW Tj.Selor senilai Rp268 miliar, Ciliwung Cisadane senilai Rp230 miliar, Menara The Convergence Indonesia senilai Rp185 miliar, Road Wining Toll Road Kebun Jeruk - Tangerang Barat senilai Rp131 miliar, RSUD Kendari senilai Rp85 miliar, Cirebon Super Block senilai Rp77 miliar, dan Central Processing Plant Area Gundih senilai US$131 Juta. ADHI memiliki porsi 50% dalam kontrak tersebut.

Perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp12,5 triliun pada 2011. Hingga kuartal pertama 2011, perseroan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp625,25 miliar dibandingkan periode sama sebelumnya Rp957,21 miliar. [cms]

Pengaruh Jepang dan AS Buat Bursa Asia Bervariasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia mixed pada Jumat (15/7) setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menurunkan kepercayaan terhadap pemberian stimulus untuk memperjuangkan perekonomian AS.

Berbicara kepada Komite Perbankan Senat Bernanke mengatakan belum waktunya untuk melakukan stumulus lebih, sementara peringatan default utang US akan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan, dan pemotongan berat untuk belanja pemerintah dapat menggagalkan pemulihan ekonomi di negara terbesar di dunia ini.

Mengutip Reuters, CNBC Asia FTSE 100 Index, turun 0,1 persen. Saham Tokyo naik karena bargain hunting mengimbangi sentimen negatif dari penurunan saham AS semalam. Indeks acuan Nikkei N225 naik 0,2 persen setelah dibuka melemah tipis. Indeks Topix flat di 857,03.

Saham Australia dibuka turun 0,3 persen karena kekhawatiran tengah mempertimbangkan penguatan ekonomi global, dengan saham tambang BHP Billiton jatuh 2 persen setelah pengambilalihan $12,1 miliar untuk perusahaan gas shale Petrohawk. Acuan S & P / ASX 200 indeks turun 13,7 poin menjadi 4.477,0. Acuan Selandia Baru NZX 50 index naik 0,2 persen menjadi 3.417,6.

Sementara di Korea Selatan, Seoul saham sedikit menguat, dengan patokan KOSPI naik 0,2 persen pada awal perdagangan. Bank of Korea menaikkan perkiraan inflasi sedikit untuk tahun ini dan memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi, yang mencerminkan risiko pertumbuhan di negara ekonomi keempat terbesar di Asia ini.

Di Daratan China, pasar berada di teritori negatif terbebani oleh properti setelah Beijing memperpanjang pembatasan pembelian rumah ke kota-kota yang lebih dan mengingatkan pemerintah setempat untuk menjaga langkah-langkah untuk memperketat pasar properti. Indeks Hang Seng dan Shanghai Composite turun 0,4 persen.

IHSG pagi kembali bergerak naik ke level 4.000

IHSG pagi kembali bergerak naik ke level 4.000
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju di jalur penguatan. AKhir pekan ini, Jumat (15/7), indeks dibuka menguat 1,668 poin menuju 3.999,303. Mulai pukul 09.32 WIB, indeks sudah bergerak naik kembali ke level 4.000-an.

Sektor-sektor yang mendorong penguatan IHSG adalah aneka industri, barang konsumen, dan manufaktur. Sementara sektor infrastruktur, konstruksi, dan perdagangan masih tertahan di zona merah.

Saham-saham yang bertengger di jajaran top gainers antara lain, PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) yang naik 9,52% ke Rp 115, PT Indo Straits Tbk (PTIS) yang naik 5,17% ke Rp 1.220, dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) yang naik 5,07% ke Rp 1.450.

Sedangkan di jajaran top losers ada saham PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) yang turun 8,78% Rp 1.870, PT Surabaya Agung Industry Tbk (SAIP) yang turun 7,41% ke Rp 500, dan PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang turun 6,59% ke Rp 85.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, bukan tidak mungkin IHSG mencetak rekor baru hari ini, melihat posisi beberapa saham big caps yang kemarin masih ditutup di atas resistance.

"Meski demikian, pelaku pasar sebaiknya tetap memperhatikan pergerakan bursa regional karena arah pasar selanjutnya akan sangat bergantung pada reaksi pasar atas krisis utang Eropa, selain usaha pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan batas utangnya," ujarnya.

Satrio memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak bervariasi di kisaran 3.975 - 4.050. Hanya penutupan di bawah 3.975 yang akan mengakhiri tren bullish yang sedang berlangsung.

Minyak bangkit dari level terendah tiga hari di New York

Minyak bangkit dari level terendah tiga hari di New York
MELBOURNE. Minyak diperdagangkan naik dari level terendah tiga hari di New York, dan menghapus kerugian mingguannya.

Harga minyak di pasar Asia bergeser tipis hari ini, setelah kemarin merosot 2,4%. Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 0,6% ke level US$ 96,27 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, per pukul 8.55 waktu Sydney. Kontrak yang sama kemarin turun US$ 2,36 ke posisi US$ 95,69 per barel. Ini harga terendahnya sejak 11 Juli.

Sementara, minyak Brent untuk pengiriman September naik 15 sen ke US$ 116,41 per barel di bursa ICE Futures Europe.

Kemarin, minyak terkoreksi setelah Federal Reserve mengatakan tidak siap membeli lebih banyak obligasi negara untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menyebut kepada Kongres, bank sentral akan berhati-hati memulai putaran ketiga pelonggaran kuantitatif karena inflasi lebih tinggi. Pernyataan itu, memicu spekulasi permintaan bahan bakar mungkin akan goyah.

Reminder Cum Date Dividen DPNS, TRIM,CMNP 15/07/2011

Hari ini 15 July 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

DPNS

DUTA PERTIWI NUSANTARA

Dividen Tunai Rasio Rp10.- per saham

2.

TRIM

TRIMEGAH SECURITIES Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 1.- per saham

3.

CMNP

CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp7.45.- per saham

Di Sektor Properti, Saham ASRI Paling Oke

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Di sektor properti, saham ASRI dinilai paling menarik. Sebab, penjualan emiten ini sudah tembus di atas Rp1 triliun dari target 2011, Rp1,7 triliun. Rekomendasi buy!

Wakil Kepala Riset Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) paling menarik saat ini di sektornya. Sebab, marketing sales-nya sudah di atas Rp1 triliun. Sedangkan target sales-nya untuk tahun ini hanya Rp1,7 triliun.

Di sisi lain, lanjutnya, pertumbuhan laba bersih emiten ini di atas 50% dan proyek ke depannya pun sangat banyak. Karena itu, saham ini masih sangat menjanjikan bahkan hingga lima tahun ke depan. “Untuk jangka pendek, ASRI memiliki support di level Rp320 dan Rp365 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/6) malam.

Pada perdagangan Kamis (14/7) saham ASRI ditutup menguat Rp20 (5,97%) ke level Rp355 dari level sebelumnya Rp335. Harga intraday tertingginya mencapai Rp355 dan terendah Rp335. Volume transaksi mencapai 154,9 juta unit saham senilai Rp53,4 miliar dan frekuensi 1.258 kali.

Nico menargetkan harga Rp405 saham ASRI hingga akhir 2011 dan pada 2012 sudah di atas Rp500 per unit. Apalagi, jika IHSG terus bullish, level Rp500 bisa dicapai awal tahun depan. Sebab, price to earnings ratio (PER) masih relatif rendah di level 11-12 kali. Bandingkan dengan valuasi rata-rata di industrinya di level 20 kali. Karena itu, level harga di atas Rp500 bagi saham ini hanyalah soal waktu.

Untuk jangka pendek, jika IHSG secara umum naik, saham ASRI masih bisa melanjutkan penguatan akhir pekan ini. Sebaliknya, jika indeks terkoreksi, ASRI pun berpeluang turun. “Tapi, kalaupun saham ini turun, akan tipis. Sebab, secara valuasi pun masih murah,” imbuhnya.

Memang, lanjut Nico, dilihat dari valuasi, PT Intiland Development (DILD) lebih murah di level 9-10 kali dibandingkan ASRI. Tapi, secara fundamental, saham ASRI jauh lebih menarik. “Jadi, di sektor properti, saham ASRI paling menarik,” timpalnya.

Emiten properti lain PT Summarecon Agung (SMRA) dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE) secara fundamental memang sangat positif. Tapi, valuasi SMRA dan BSDE sudah relatif mahal di level 20 kali.

Lebih jauh Nico menegaskan, dilihat dari sudut pandang makro ekonomi pun, saham ASRI sangat positif untuk 5 bahkan 10 tahun ke depan. Sebab, populasi masyarakat usia muda semakin meningkat sehingga demand properti sangat tinggi dan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) juga semakin terjangkau.“Bagi trader saya rekomendasikan buy saham ASRI dan bagi investor jangka panjang buy on weakness,” imbuhnya. [mdr]

Cermati, MTDL Gandeng Synnex

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) diprediksi bakal menembus level Rp300 dalam waktu dekat.

Seorang pelaku pasar menyatakan, kabar perseroan membentuk usaha patungan dengan Synnex Tech International guna memompa performa bisnis.

Pada perdagangan kemarin, saham MTDL stagnan di level Rp122.

eTrading : Ada sinyal pelemahan, hanya ELTY dan TLKM yang bisa ditransaksikan

eTrading : Ada sinyal pelemahan, hanya ELTY dan TLKM yang bisa ditransaksikan
JAKARTA. PT. eTrading Securities membaca secara teknikal IHSG masih bisa melanjutkan penguatan meski sangat tipis. Betrand Raynaldi Head of Research eTrading mengatakan hal itu terlihat dari candlestick yang bergerak naik tipis di area uptrend diikuti oleh penurunan volume.

"Indikator stochastic mulai menunjukkan penurunan terlihat dari garis %D yang berada di atas garis %K dan mengarah ke bawah, sementara RSI hampir menunjukkan deathcross di area overbought," tuturnya.

Pada perdagangan hari ini, Betrand memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support dan resistance 3,959-4,007 dengan kecenderungan melemah. Dengan faktor yang ada Betrand hanya merekomendasikan dua saham untuk ditransaksikan hari ini yaitu ELTY dan TLKM.

Harga minyak dan logam jatuh, saham komoditas di pasar Asia tumbang

Harga minyak dan logam jatuh, saham komoditas di pasar Asia tumbang
TOKYO. Saham-saham komoditas di bursa Asia tertekan seiring jatuhnya harga minyak mentah dan logam.

Koreksi harga komoditas terjadi setelah Ketua Federal Reserves Ben S. Bernanke menyebut, tidak akan segera bertindak untuk merangsang perekonomian Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan pada negatif CreditWatch oleh Standard & Poor's.

Indeks regional MSCI Asia Pasifik bergerak tipis ke 135,77, pada pukul 09.44 di Tokyo. Indeks Nikkei 225 naik 0,35%, lalu indeks Kospi Korea Selatan masih maju 0,49%. Sedangkan, indeks Australia S&P/ASX 200 tumbang 0,53%, per pukul 8.40 WIB.

Saham-saham komoditas yang tumbang di Asia diantaranya, BHP Billiton terbesar di Australia yang jatuh 1,9% di. Lalu, saham produsen gas dan minyak terbesar kedua di Australia, Woodside Petroleum Ltd. tergelincir 1,6% di Sydney. Saham pedagang komoditas terbesar di Jepang, Mitsubishi Corp. melemah 0,3% di Tokyo.

Kemarin, minyak mentah untuk pengiriman Agustus jatuh 2,4% ke US$ 95,69 per barel di New York. Sedangkan, indeks London Metal Exchange yang mencakup harga enam logam industri termasuk tembaga dan aluminium turun 1,8%.

Goncangan Fed Bakal Pukul IHSG

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (15/7) bakal dibuka turun.

Kondisi perekonomian yang mulai goyang akan menyebabkan investor lebih bersikap hati-hati dan bersikap menunggu. Apalagi Ketua The Fed Bernanke mengatakan Bank Sentral akan membutuhkan banyak dana jika ekonomi AS benar-benar merosot.

Diperkirakan investor-investor besar AS yang berada di pasar, kemungkinan bisa ditarik dananya untuk menyelamatkan perekonomian di negara Adi Daya ini.

Akibatnya pasar di kawasan di luar AS ikut menerima dampak dan bakal terpukul, termasuk pasar Indonesia. Belum lagi ini akhir pekan, di mana para investor biasanya melakukan aksi profit taking.

Dilirik Investor Asing, ELSA Menuju Rp 500

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Ketertarikan investor asing membuat saham Elnusa (ELSA) dalam waktu dekat akan segera menuju level Rp500.

Beredar kabar di pasar bahwa ELSA sedang dilirik oleh salah satu perusahaan minyak terbesar di China. Kabar ini menghembuskan sedikit angin segar, di tengah-tengah badai yang melanda ELSA akibat pembobolan dananya di salah satu bank swasta.

PetroChina disebut-sebut sedang menjajaki pembelian tender saham ELSA. Dikabarkan juga ELSA akan membeli peralatan eksplorasi minyak dan gas bumi lagi untuk menambah peralatan eksplorasi yang sudah dimiliki.

Pada perdagangan Jumat (15/7), saham ELSA ditutup menguat 20 poin (7,4%) ke level Rp290. Volume transaksi tercatat sebesar 13.45 juta lembar saham, senilai Rp3,7 miliar. [ast]

Indosurya : Akhir pekan investor bisa belanja DSSA, EKAD dan KLBF

Indosurya : Akhir pekan investor bisa belanja DSSA, EKAD dan KLBF
JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (15/7) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.968-3.983 dan resistance 4.005-4.012. IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya namun, terlihat mulai terbatas.

"Posisi candle kian mendekati upper Bollinger band. MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek," kata Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Reza melihat, secara teknikal RSI, William's %R, dan Stochastic masih kembali mencoba reversal di atas area overbought. Faktor penggerak indeks sebagian besar masih dari luar atau kondisi global. Apalagi kondisi bursa saham AS dan Eropa yang sebelumnya menguat, di akhir perdagangan melemah karena kecemasan investor. "Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk," kata Reza.

Untungnya, kekhawatiran akan krisis utang mereda setelah Italia berniat untuk memperketat anggaran moneternya. Tetapi, investor juga mencermati perkembangan peringkat utang AS setelah sebelumnya dirilis berita Moody's yang berencana men-downgrade ekonomi AS.

Dalam katalis yang ada, Reza merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati. Di antaranya adalah saham DSSA, EKAD dan KLBF.

Harga Emas Ukir Rekor Tertinggi Lagi

New York - Harga emas kembali mencetak rekor tertingginya selama 2 hari berturut-turut, dengan pemicu yang masih sama yakni memburuknya krisis utang di kawasan Eropa dan kemungkinan gagal bayar AS.

Pada perdagangan Kamis (14/7/2011), harga emas di pasar spot tercatat menyentuh rekor tertingginya di US$ 1.594,16 per ounce, sebelum akhirnya ditutup naik 0,3% ke level US$ 1.586,11 per ounce.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus juga ditutup naik 3,80 dolar menjadi US$ 1.589,30 per ounce, dan diperdagangkan di kisaran US$ 1.579,40-1.594,90 per ounce.

Harga emas di pasar Asia kemarin juga sempat melonjak ke titik tertingginya di US$ 1.590 per ounce. Rekor tertinggi harga emas sebelumnya adalah US$ 1.575,79 per ounce yang dicetak 2 Mei lalu.

Dalam 9 hari berturut-turut, harga emas terus naik, hingga mencatat reli terlama sejak Oktober 2006. Harga logam berharga ini sudah naik hingga 7% dalam kurun waktu tersebut. Kini analis memperkirakan harga emas terus meningkat, bahkan mencapai US$ 2.000 per ounce.

Lonjakan harga emas hingga mendekati level US$ 1.600 itu terjadi setelah dolar AS berbalik arah setelah melemah tajam, merespons pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke soal stimulus perekonomian.

Bernanke dalam pernyataannya di depan Kongres AS hari kedua memutarbalikkan pernyataan sebelumnya soal kemungkinan pengucuran stimulus tahap ketiga. Bernanke mengatakan Bank Sentral As kemungkinan siap untuk menginjeksikan dana lagi jika perekonomian AS memburuk, namun ia menegaskan waktunya belum akan datang.

"Dolar AS, yang sudah sangat oversold. kemarin akhirnya berbalik arah terhadap semua mata uang, dan harga emas pun naik karenanya," ujar James Dailey, manajer portofolio dari TEAM Asset Strategy Fund seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2011).

Tom Fitzpatrick, kepala teknikal strategis CitiFX mengatakan, harga emas akan mencetak rekor antara US$ 1.700-US$ 1.750 per ounce dalam 2 atau 3 bulan kedepatn berdasarkan momentum dan reli sebelumnya.

Sedangkan Michael Pento, ekonom senior dari Euro Pacific Capital Inc memperkirakan harga emas akan menembus US$ 2.000 per ounce jika Bank Sentral AS memulai putaran ketiga kebijakan stimulus 'Quantitative Easing 3'.

"Orang-orang akan terdorong untuk membeli emas," ujar Pento.

(qom/qom)

IHSG Kembali Gerak Fluktuatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 16 poin terbantu positifnya bursa-bursa di Asia. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit pudar setelah Italia berencana memperketat anggaran moneternya.

Pada perdagangan, Kamis (14/7/2011), IHSG ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik tipis 2,831 poin (0,40%) ke level 707,682.

Di tengah ketidakpastian sentimen global, IHSG diprediksi akan kembali bergerak fluktuatif. Investor terus mencermati gerak bursa-bursa utama yang cukup variatif, sehingga IHSG pada perdagangan Jumat (15/7/2011) akan bergerak fluktuatif cenderung melemah tipis.

Bursa Wall Street tadi malam kembali bergerak ke teritori negatif dipicu kekhawatiran seputar potensi gagal bayar utang dan komentar Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke soal kemungkinan stimulus lanjutan.

Pada perdagangan Kamis (14/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 54,49 poin (0,44%) ke level 12.437,12. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,85 poin (0,67%) ke level 1.308,87 dan Nasdaq melemah 34,25 poin (1,22%) ke level 2.762,67.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat ini dengan penguatan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik tipis 7,59 poin (0,08%) ke level 9.943,71.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Pergerakan IHSG kembali tertahan oleh sentiment global terkait review rating utang AS oleh salah satu lembaga pemeringkat. Sentimen global diperkirakan masih menghambat pergerakan IHSG sehingga cenderung berkonsolidasi di kisaran 3950-4020 dengan DOID dan SMRA sebagai saham pilihan.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (15/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.968-3.983 dan resistance 4.005-4.012. IHSG masih melanjutkan penguatannya namun, terlihat mulai terbatas. Posisi candle kian mendekati upper bollinger band . MACD masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih kembali mencoba reversal di atas area overbought. IHSG dimungkinkan masih bisa melanjutkan penguatannya namun, mulai terbatas. Apalagi semalam kondisi bursa saham AS dan Eropa yang sebelumnya menguat, di akhir perdagangan melemah karena kecemasan investor. Investor bisa mewaspadai bila sinyal koreksi mulai masuk. Cermati saham DSSA, EKAD, dan KLBF.

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 16.79 point (+0.42%) ke level 3,997.64 dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan hari ini kecuali sektor agriculture (-0.28%) dan mining (-0.45%) dengan total jumlah transaksi hari ini sebesar 11.9 juta lot atau setara dengan Rp 4 triliun. Tercatat sebanyak 127 saham mengalami kenaikan, 84 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong terbesar bursa kemarin a.l. BMRI, ASII, INDF, BBCA dan UNVR sementara yang menjadi penarik terbesar bursa hari ini a.l. GGRM, BYAN, ADRO, BRAU dan BNII. Asing kemarin tercatat melakukan net sell sebesar Rp49 miliar dengan saham-saham yang banyak dilepas a.l. HRUM, BBRI, ITMG, TLKM dan INTP.

Secara teknikal IHSG masih melanjutkan kenaikannya terlihat dari candlestick yang bergerak naik tipis di area uptrend diikuti oleh penurunan volume.

Indikator stochastic mulai menunjukkan penurunan terlihat dari garis %D yang berada diatas garis %K dan mengarah kebawah, sementara RSI hampir menunjukkan deathcross di area overbought.

Pada perdagangan besok (15/7) IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,959-4,007 dengan kecenderungan melemah dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ELTY dan TLKM.

(qom/qom)

IHSG Konsolidasi, Rekomendasi 'Selective Buying'

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Jumat (15/7) berpeluang konsolidasi. Namun, investor bisa selective buying untuk trading harian.

Pengamat pasar modal Hendri Effendi mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak cenderung fluktuatif dengan kisaran sempit. Artinya ada konsolidasi dan nilai transaksi rendah. “Secara teknikal, IHSG akan bergerak di kisaran support 3.925 dan tertinggi di 4.025,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, durasi konsolidasi IHSG bisa lama, kecuali ada faktor positif. Hal ini karena kecepatan indeks tembus ke 4.000 sebelumnya cukup tinggi. “Konsolidasi IHSG akan berbarengan dengan negatifnya bursa global dan minimnya sentimen dari dalam negeri.”

Sentimen pasar masih didominasi faktor global, karena fokus investor masih ke krisis Yunani, yang meluas ke negara-negara Eropa lain. Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi China yang masih overheating, pemerintah negara Panda ini diperkirakan masih akan lanjutkan kebijakan pengetatan moneter.

Untuk trading harian, ia menyarankan investor untuk selective buying. Karena saat ini harga saham kebanyakan berada di tengah-tengah. Sehingga, masih jauh dari support yang dibutuhkan. “Volume besar juga mendukung untuk apresiasi harga,” katanya.

Beberapa saham lain yang disarankan adalah Adaro Energy (ADRO), Indika Energy (INDY) dan International Nickel (INCO). “Investor bisa buy on weakness saham-saham ini,” ujarnya.

Pada perdagangan Kamis (14/7), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 16,790 poin (0,42%) ke level 3.997,635, dengan intraday tertinggi di 3.997,95 dan terendah di 3.975,86. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar3.181 miliar lembar saham, senilai Rp 4.028 triliun dan frekuensi 118.352 kali.

Sebanyak 134 saham naik, 93 saham turun, dan 104 saham stagnan. Penguatan IHSG didukung aliran dana asing yang masuk, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp39 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,345 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,305 triliun. [ast]

Wall Street Melemah Tertekan Pidato Bernanke

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham pada Kamis (15/7) setelah pidato pimpinan The Fed Ben Bernanke yang belum siap menyediakan program quantitative easing lanjutan.

Saham sektor teknologi mencatatkan penurunan tajam dan Nasdaq turun 1% sementara CBOE Volatility Index naik 4,5%.

Bernanke mengatakan, bank sentral Amerika Serikat memerlukan uang lebih besar apabila ekonomi semakin memburuk. Tetapi waktu belum tiba.

Saham JP Morgan Chase and Co naik 1,8% ke level US$40,35 setelah melaporkan keuntungan tertinggi dari pada yang diharapkan. Komponen Dow hanya menjadi salah satu komponen di indeks S&P sektor keuangan yang mencatatkan penutupan tertinggi.

"Bursa saham bergerak volatile setelah pernyataan dari Bernanke. Saat ini pendapatan akan melanjutkan penguatan di level mikro tetapi resiko seperti pernyataan Bernanke dan surat utang global mempengaruhi di sisi lain," tutur Money Manager di Baltimore Legg Mason Inc Wayne Lin, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Indeks Dow Jones turun 54,49 poin atau 0,44% ke level 12.437,12. Indeks S&P 500 turun 8,85 poin atau 0,67% ke level 1.308,87. Indeks Nasdaq turun 34,25 poin atau 1,22% ke level 2.762,67.


Saham sektor teknologi mencatatkan penurunan tajam pada perdagangan saham Kamis (14/7). The Merrill Lynch Semiconductor Holdrs Trust turun 1,3% ke level harga US$32,46. Saham Google Inc ditutup di level US$585,57 pada penambah perdagangan setelah menyampaikan laporan pendapatan per kuartal. Sementara itu Nasdaq Futures naik 0,2%.

Saham News Corp turun 3,1% ke level US$15,44 setelah US Federal Bureau of Investigation menyatakan perlu memeriksa pernyataan perusahaan di hacked sebagai korban penyadapan telepon. Selain itu, pasar dipengaruhi kekhawatiran deadlocked pemotongan budget dan utang Amerika Serikat.

Volume perdagangan saham kecil sekitar 7,44 miliar saham di bursa saham New York, the American Stock Exchange dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 8,47 miliar saham. [hid]

Stimulus AS Masih Perkuat Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (15/7) diprediksi menguat. Besarnya peluang disuntikkannya kembali stimulus pada perekonomian AS jadi katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi penguatan rupiah akhir pekan ini masih dipicu oleh testimoni Gubernur The Fed Ben Bernanke Rabu (14/7) di hadapan Kongres dan Senat AS yang jadi tekanan bagi dolar AS.

Bernanke menyatakan kemungkinan pelonggaran kuantitatif atau Quantitative Easing (QE) tahap ketiga, jika data-data ekonomi AS lemah. "Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.520-8.540 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Semalam, lanjut Christian, sudah dirilis data Unemployment Claims yang angkanya sudah diperkirakan turun ke level 413 ribu dari angka pekan lalu di posisi 418 ribu. "Artinya, market sudah mengantisipasi positif data tersebut," ucapnya.

Selain itu, AS juga sudah merilis data penjualan ritel (retail sales) bulan Juni yang angkanya sudah dirprediksi turun jadi 0,1% dari bulan sebelumnya 0,3%. "Semalam juga dirilis data Producer Price Index (PPI) yang angkanya sudah diperkirakan turun jadi -0,2% dari sebelumnya 0,2%," ucapnya.

Lalu, pada Jumat (15/7) ini juga akan dirilis data Consumer Price Index (CPI) bulan Juni, angkanya sudah diperkirakan di level 0,2% dari bulan Mei 0,3%. Data-data tadi, menurutnya, memang belum cukup alasan bagi The Fed untuk melakukan kebijakan pelonggaran kuantitatif [Quantitative Easing (QE) tahap ketiga]. "Tapi, negatifnya beberapa data tersebut sudah memberikan sinyal," paparnya.

Hanya saja, lanjutnya, Gubernur The Fed Ben Bernanke sendiri menyatakan bisa saja The Fed melakukan QE ketiga dengan cara yang lain. Di antaranya, dengan tetap mempertahankan suku bunga rendah dengan periode yang lebih panjang seiring menurunnya data inflasi AS.

"Cara lain adalah pembelian aset sekuritas tambahan. Tapi, langkah ini bisa diambil jika data unployment memang negatif. Karena itu, secara keseluruhan rupiah masih dalam tren penguatanya," ucapnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (14/7) ditutup menguat 14 poin (0,16%) ke level 8.530/8.540 per dolar AS.

Penerbitan Subdebt BBCA akan Tutupi Penurunan CAR

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penerbitan subdebt dapat dijadikan jalan keluar dalam menutupi CAR PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dalam jangka pendek mengingat mahalnya biaya subdebt tersebut.

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading Securities, kemarin. "Kami melihat bahwa rencana BBCA untuk melakukan subdebt sebanyak Rp 2 triliun merupakan langkah yang cukup baik dalam jangka pendek."

Pertumbuhan penyaluran kredit yang melebihi estimasi di satu sisi merupakan pencapaian yang baik bagi BBCA dan berpotensi meningkatkan pendapatan bunga secara signifikan. Namun dilain sisi, hal ini mengurangi CAR BBCA.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan melakukan subdebt sebanyak Rp2 triliun jika rasio kecukupan modal perbankan atau CAR perusahaan turun mencapai 13 persen.

Untuk jangka panjang, BBCA hendakya mempertimbangkan pendanaan lain misalnya dengan right issue atau penerbitan obligasi. Sehingga dengan demikian, BBCA memiliki keleluasaan dalam melakukan ekspansi kredit dan dengan penerapan manajemen risiko yang baik akan secara signifikan meningkatkan kinerja keuangan BBCA.