Jumat, 10 Februari 2012

Koreksi Saham-saham Blue Chip Paksa IHSG Anjlok 66 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 66 poin akibat tekanan jual di saham-saham unggulan, terutama saham bank blue chip. Saking dalamnya jatuh, indeks sempat kembali ke level 3.800.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.980 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.985 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang tipis 6,886 poin (0,17%) ke level 3.972,102 tetap lesu meski diberi kabar positif dari bursa global. Indeks lebih mengekor pergerakan bursa Asia yang melemah.

Aksi jual terus terjadi di lantai bursa. Pasalnya, Yunani masih berpotenis gagal bayar akibat dana talangan belum bisa dibagikan karena memerlukan syarat khusus.

Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG berkurang tipis 6,886 poin (0,17%) ke level 3.972,102. Koreksi IHSG justru semakin dalam dengan saham-saham unggulan terkena aksi jual yang cukup besar.

Maraknya tekanan jual semapat membuat indeks tinggalkan level 3.900, tepatnya hingga di posisi terendahnya di 3.895,612. Saham-saham unggulan paling banyak terkena tekanan jual.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (10/2/2012), IHSG anjlok 66,595 poin (1,67%) ke level 3.912,393. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 15,122 poin (2,18%) ke level 679,349.

Turunnya tingkat suku bunga acuan tidak mempengaruhi IHSG. Sentimen negatif juga datang dari Eropa yang sepakat memberik Yunani dana talangan tapi dengan tiga syarat yang cukup sulit.

Hal ini membuat para pelaku pasar berlomba-lomba keluar sejenak dari lantai bursa untuk mengamankan portofolionya. Seluruh sektor industri pun memerah, dipimpin oleh saham-saham bank blue chip yang terkoreksi sangat tinggi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 133.626 kali pada volume 3.85 miliar lembar saham senilai Rp 5,584 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia juga kebanyakan terjebak di teritori negatif atas sentimen negatif dari Eropa tersebut. Hanya bursa saham China yang mampu menguat.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,39 poin (0,10%) ke level 2.351,98.
  • Indeks Hang Seng anjlok 226,15 poin (1,08%) ke level 20.783,86.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 55,07 poin (0,61%) ke level 8.947,17.
  • Indeks Straits Times turun 19,14 poin (0,64%) ke level 2.962,03.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 420.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 139.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 400 ke Rp 13.400, dan Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 300 ke Rp 6.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.750 ke Rp 71.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.700 ke Rp 55.000, Unilever (UNVR) turun Rp 650 ke Rp 19.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 40.450.

(ang/qom)

Seiring Bursa Asia, IHSG Turun 1,68%

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 1,68% pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (10/2/2012).

IHSG melemah ke level 3.912,15 atau turun 66,84 poin (1,68%) dan Indeks LQ45 turun 2,13% ke 679,65. Sektor keuangan memimpin pelemahan dengan turun 2,56%, diikuti sektor aneka industri yang turun 2,16% dan sektor konsumer yang turun 2,05%.

Sebanyak 40 saham naik, 79 saham stagnan, dan 203 saham turun. Nilai transaksi yang tercatat hingga sesi I ini mencapai Rp2,38 triliun, dengan volume perdagangan 1,63 miliar lembar saham. Investor asing masih melanjutkan aksi jual dengan net foreign sell Rp187,76 miliar.

Saham-saham yang mengalami penguatan (top gainers) antara lain, saham Petrosea (PTRO) naik Rp350 ke Rp38.150, saham Semen Gresik (SMGR) naik Rp50 ke Rp11.450, saham HM Sampoerna (HMSP) naik Rp100 ke Rp46.700.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan (top losers) diantaranya, saham Bumi Resources (BUMI) turun Rp125 ke Rp2.350, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp350 ke Rp6.600, saham International Nickel Indonesia (INCO) turun Rp150 ke Rp3.650, saham Astra International (ASII) turun Rp1.800 ke Rp71.150, saham Bank Danamon (BDMN) turun Rp150 ke Rp4.500, saham Bank Central Asia (BBCA) turun Rp250 ke Rp7.650, saham Indocement Tunggal Perkasa (INTP) turun Rp350 ke Rp17.100.

Bursa Asia hingga siang ini melemah. Indeks Nikkei turun 0,2% ke 8.984,46, Indeks Topix turun 0,36% ke 781,63, dan Indeks Hang Seng turun 0,58% ke 20.888,7.

Saham Perbankan Jungkalkan IHSG

Jakarta - Koreksi atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum juga berhenti. IHSG bahkan terkoreksi paling dalam jika dibandingkan bursa-bursa regional yang sebagian justru menguat.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 6,891 poin (0,17%) ke level 3.972,097. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 1,754 poin (0,25%) ke level 692,717. Membuka perdagangan akhir pekan, IHSG berkurang tipis 6,886 poin (0,17%) ke level 3.972,102. Indeks LQ 45 turun tipis 1,673 poin (0,24%) ke level 692,798.

Koreksi IHSG justru semakin dalam dengan saham-saham unggulan terkena aksi jual yang cukup besar. Posisi IHSG terendah berada di 3.906,027. Koreksi besar atas saham-saham perbankan setelah penurunan BI Rate 25 basis poin terus menggerus IHSG hingga semakin jauh dari level 4.000.

Menutup sesi I, perdagangan Jumat (10/2/2012), IHSG melemah 66,838 poin (1,68%) ke level 3.912,150. Indeks LQ 45 juga melemah 14,823 poin (2,13%) ke level 679,648.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 79.391 kali pada volume 2.281 juta lembar saham senilai Rp 3,786 triliun. Sebanyak 36 saham naik, 188 saham turun, dan 73 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Semen Gresik (SMGR) naik Rp 50 menjadi Rp 11.450, PGN (PGAS) naik Rp 25 menjadi Rp 3.475, Delta Dunia (DOID) naik Rp 10 menjadi Rp 640.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 6.200, BRI (BBRI) turun Rp 350 menjadi Rp 6.600, Astra International (ASII) turun Rp 1.800 menjadi Rp 71.150, BCA (BBCA) turun Rp 250 menjadi Rp 7.650, Gema Grahasarana (GEMA) turun Rp 45 menjadi Rp 325, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 125 menjadi Rp 2.350.

Bura-bursa regional cukup variatif, namun sebagian besar melemah karena investor merasa tidak puas dengan perkembangan di Yunani meski sudah ada kesepakatan untuk reformasi. Berikut posisi bursa regional Jumat siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat tipis 8,39 poin (0,36%) ke level 2.357,98.
  • Indeks Hang Seng melemah 121,33 poin (0,58%) ke level 20.888,68.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 31,55 poin (0,35%) ke level 8.970,06.
  • Indeks Straits Times melemah 6,63 poin (0,22%) ke level 2.974,70.
  • Indeks KOSPI melemah 19,88 poin (0,99%) ke level 1.994,74.
(qom/dnl)

Sentimen global sebabkan indeks sesi I lunglai

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan aksi jual di sepanjang sesi I. Sentimen negatif global dan regional menyebabkan indeks ditutup turun 1,68% menjadi 3.912,150 pada paruh pertama hari ini.

Terdapat 188 saham yang memerah. Sementara, jumlah saham yang naik hanya 36 saham dan 73 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,281 miliar saham senilai Rp 3,786 triliun.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang berhasil naik. Tiga sektor dengan penurunan terbesar adalah sektor keuangan yang turun 2,56%, sektor industri lain-lain yang turun 2,16%, dan sektor consumer goods yang turun 2,05%.

Sejumlah saham yang menghuni posisi top losers di antaranya: PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 5,05% menjadi Rp 2.350, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 5,04% menjadi Rp 6.600, dan PT Modern Internasional Tbk (MDRN) turun 4,72% menjadi Rp 3.025.

Sedangkan saham-saham yang mampu bertahan di posisi top gainers antara lain: PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang naik 6,06% menjadi Rp 1.050, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 3,51% menjadi Rp 1.180, dan PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) naik 3m39% menjadi Rp 610.

Menanti Profit Taking Berakhir

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, laju IHSG diprediksi mixed dalam support 3.950dan resistance 3.990. Pelaku pasar disarankan menanti tekanan jual berakhir untuk transaksi.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (10/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 66,84 poin (1,68%) ke level 3.912,15. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 14,82 poin (2,13%) ke angka 679,648.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,6 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,2 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,3 triliun di pasar regular dari total Rp3,38 triliun dan frekuensi 79.391 kali. Sebanyak 40 saham menguat, sedangkan 203 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Pelemahan indeks, juga diwarnai aksi jual dari investor asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp187,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp1,6 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp1,8 triliun.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Saham sektor keuangan memimpin penurunan 2,56%, disusul aneka industri 2,16%, konsumsi 2,05%, pertambangan 1,84%, manufaktur 1,75%, properti 1,08%, perdagangan 0,88%, infrastruktur 0,85%, industri dasar 0,75%, dan perkebunan 0,66%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, kemarin, semua sinyalnya masih mixed(variatif). PT Gudang Garam (GGRM)dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)terlihat mau naik.

Hanya saja, tekanan jual saham PT Astra Internasional (ASII)masih belum berhenti. “Begitu juga dengan PT Bank Mandiri (BMRI)dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)yang terlihat memberikan signal bearish. Sepertinya terkait penurunan BI Rate deh,” katanya di Jakarta, Jumat (10/2).

Pagi tadi,lanjutnya, bursa regionalbergerak flat turun karena arah Dow Jones Industrial Index (DJI)masihtidak jelas. “Sentimen dari tercapainya kesepakatan antara Yunani dengan kreditornya, tidak membuat bursa regional menyambut dengan gembira (naik dengan signifikan) malah hanya lemes begini,” ujarnya.

Pada sesi pertama, penjual ASII terlihat masih bersemangat, BBRI memang turun, tapi BMRI naik tipis. “GGRM malah berada dibawah suport, suport testing lagi deh. Kenaikan yang saya harapkan pada saham-saham yang ‘konsumsi dalam negeri’, ternyata tidak berlangsung,” tuturnya.

GGRM malah turundan CPIN kurang bertenaga. “Ya sudah, berarti kita memang hanya bisa menunggu ‘hujan’ tekanan jual’ berhenti, sambil melihat perkembangan dari bursa regional.IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak mixed di kisaran support 3.950dan resistance 3.990. Hanya penutupan dibawah 3.950 yang memberikan signal bearish,” imbuhnya.

Khawatir Prospek Utang Yunani, Bursa Asia Melemah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat (10/2), seiring sikap investor yang berhati-hati atas prospek restrukrisasi utang Yunani.

Pemimpin politik Yunani telah sepakat untuk melakukan langkah-langkah penghematan anggaran dan reformasi keuangan, terkait dana talangan tahap II yang akan dikucurkan.

Berdasar data yang dikutip dari CNBC.com hari ini, Indeks Nikkei Jepang turun ke bawah 9.000 setelah para pemimpin politik Yunani sepakat menerapkan kontrak tertentu terkait pengucuran dana talangan tahap II. Di sisi lain, investor tetap waspada akan kondisi utang Athena. Indeks Nikkei berakhir ke 8.984,84 atau turun 17,4 poin (0,19%) dan Indeks Topix turun 0,4% menjadi 781,78.

Indeks saham Seoul turun 0,8%, tertekan pelemahabn saham bank. Saham Shinhan Financial turun 1,6, sementara saham Hana Financial turun 1,5%. Indeks KOSPI
turun menjadi 1.996,17 atau turun 18,45 poin (0,92%).

Indeks saham Australia turun 0,4%, terjebak diantara tuntasnya kesepakatan yang dilakukan pemerintah Yunani dengan kerugian Rio Tinto. Indeks ASX 200 turun 0,4% ke 4.267,5. Indeks NZSX 50 naik ke 3.350,89 atau naik 24,16 poin (0,73%).

Indeks Hang Seng melemah ke 20.956,98 atau turun 53,03 poin (0,25%). Indeks China Enterprises melemah ke 11.561,58 atau turun 107,57 poin (0,92%). Indeks Hong Kong Stock Exchange turun 1,1%. Indeks Shanghai Composite menguat ke
2.359,07 atau naik 9,48 poin (0,4%).

Di Asia Tenggara, Indeks Singapura Straits Times menguat ke 2.990,5 atau naik 9,33 poin (0,31%) dan Indeks KTI Malaysia melemah menjadi 1.563,71 atau turun 1,61 poin (0,1%).

Citigroup: Bursa emerging market akan terus reli

Citigroup: Bursa emerging market akan terus reli
SINGAPURA. Dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Citigroup Inc memprediksi, reli pada pasar saham emerging market akan terus berlangsung akibat melimpahnya likuiditas dan valuasi saham yang menarik.

"Kami akan menjadi pembeli dari setiap penurunan yang ada," jelas Geoffrey Dennis, global emerging-market equity strategist Citigroup. Dia lantas meramal, indeks MSCI Emerging Market akan mendaki ke posisi 1.225 pada tahun ini, atau sekitar 15% lebih tinggi dari level penutupan kemarin (9/2).

Sekadar informasi, saham-saham emerging market berhasil membukukan kenaikan Januari terbaik sejak 2001 lalu setelah negara-negara Eropa menyetujui untuk menghemat anggaran belanjanya. Selain itu, sentimen lain yang juga mempengaruhi bursa emerging market adalah pemangkasan suku bunga acuan, mulai dari Brazil hingga Filipina, yang ditujukan untuk mendongkrak pertumbuhan.

Catatan saja, pada pukul 11.32 waktu Singapura, indeks MSCI Emerging Market turun 0,3% menjadi 1.057,64.

Bursa Jepang bergerak naik turun tersandung Yunani

Bursa Jepang bergerak naik turun tersandung Yunani
TOKYO. Bursa Jepang bergerak mengambang antara zona hijau dan merah. Pada pukul 09.22 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1% menjadi 8.994,06. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, kenaikan indeks Nikkei sudah mencapai 1,7%. Sedangkan indeks Topix naik 0,1% menjadi 783,37.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Canon In yang naik 0,6%, Komatsu Ltd turun 0,7%, dan Nippon Yusen KK melonjak 3%.

Salah satu sentimen yang menyebabkan bursa Jepang bergerak liar adalah penundaan penggelontoran bailout terhadap Yunani hingga negara tersebut menunjukkan keseriusannya dalam melakukan sejumlah kebijakan penghematan.

"Yunani memang sudah mencapai sejumlah kesepakatan. Namun, ada beberapa negosiasi yang dibutuhkan untuk meyakinkan pemerintah Eropa. Kemarin merupakan langkah yang positif, namun masih sangat kecil. Jalan masih panjang," jelas Stephen Halmarick, head of investment markets research Colonial First State Global Asset management.

Empat Saham Layak Trading

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Jumat (10/2) diprediksi variatif-melemah. Pasar merespon hasil negosiasi utang Yunani, meeting BoE, ECB dan menteri keuangan Uni Eropa. 4 saham layak trading.

Pada perdagangan Kamis (9/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 9,71 poin (0,24%) ke level 3.978,988 dengan intraday tertinggi 3.988,59 dan terendah 3.953,817. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,47poin (0,35%) ke angka 694,471.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik akan variatif cenderung melemah. “Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam kisaransupport 3.930dan resistance 4.005,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (9/2) petang.

Menurutnya, pergerakan market hari ini salah satunya di-trigger oleh antisipasi pasar terhadap perkembangan dari hasil negosiasi Yunani seputar penerimaan dana talangan (bail out). Selain itu, hasil pertemuan menteri keuangan Uni Eropasemalam juga jadi perhatian pasar.

Pada saat yang sama, pasar juga mencermati kebijakan moneter dari hasil rapat European Central Bank (ECB)dan Bank of England (BoE) semalam. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda—pertambangan batu bara, industri dasar; infrastruktur jalan tol dan telekomunikasi.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bukit Asam (PTBA), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Jasa Marga (JSMR),dan PT Indosat (ISAT). “Saham-saham itu yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

Analis: Yunani bisa menjadi katalis kenaikan IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki cukup katalis untuk bangkit. Managing research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, pada Jumat pagi (10/2), mencermati, bullishnya bursa Wall Street dan bursa Eropa, tentunya akan memberikan confidence (kepercayaan) investor untuk melakukan aksi beli.

Reza juga berharap kesepakatan pimpinan Yunani untuk menyetujui kebijkan yang diajukan sebagai persyaratan untuk mendapatkan dana talangan Internasional, dapat direspon positif untuk pasar saham domestik.

"Walaupun tentu investor juga masih melihat respon dan arah gerakan bursa saham Asia lainnya, seperti Hang Seng, Nikkei, dan Shanghai," jelas Reza.

Oleh karena itu, hari ini, Jumat (10/20, Reza memprediksikan IHSG memiliki peluang dibuka di zona hijau, dengan resistance di 3.994-4.007 dan adapun support IHSG ada di posisi 3.939-3.959.

Menurut Reza, pada penutupan IHSG kemarin (9/2), ada kecenderungan bursa bergerak sudah mulai terangkat sehingga walaupun masih ditutup di zona merah, namun koreksinya cenderung menipis.

Reza bilang, pemangkasan BI Rate ke 5,75%, level terendahnya sepanjang masa, masih belum signifikan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Meski ada kecenderungan, di tengah ketidakpastian pasar saham, investor asing banyak mengalihkan dananya ke Surat Utang Negara (SUN) terutama untuk SUN bertenor pendek, dalam rangka wait and see.

"Kondisi ini terlihat dari yield SUN tenor pendek yang turun cukup signifikan, pada penutupan Kamis (9/2) dan menjadi hal yang positif bagi pasar modal Indonesia karena dana investor asing tidak keluar dari pasar Indonesia tapi hanya berpindah instrumen," tanggap Reza.

Rekomendasi saham yang diajukan oleh Reza, antara lain saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Gresik (Persero)Tbk (SMGR) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). "Saham GJTL dan ASII telah berada di lower bollinger bands yang menandakan ada peluang kenaikan," pungkas Reza.

IHSG Masih dalam Trend Kelesuan

Jakarta - Laju pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya bisa tertahan dengan turunnya tingkat suku bunga acuan alias BI Rate. Setelah sempat jatuh lebih dari 30 poin, IHSG ditutup hanya turun 9 poin.

Pada perdagangan, Kamis (9/2/2012), IHSG turun tipis 9,711 poin (0,24%) ke level 3.978,988. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 2,474 poin (0,35%) ke level 694,471.

Pergerakan IHSG yang serba fluktuatif cenderung lesu diprediksi akan kembali terulang. Investor masih akan terus mencermati perkembangan bursa regional, meski Yunani sudah menyepakati reformasi untuk mendapatkan dana talangan. Pada perdagangan Jumat (10/2/2012), IHSG diprediksi kembali bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup hanya menguat tipis setelah Yunani mencapai kesepakatan untuk mengamankan dana bailout. Investor masih berhati-hati setelah kenaikan cukup besar dalam beberapa pekan terakhir. Saham-saham sektor teknologi menguat tajam dipimpin saham Apple Inc.

Pada perdagangan Kamis (9/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 6,51 poin (0,05%) ke level 12.890,46. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,99 poin (0,15%) ke level 1.351,95 dan Nasdaq menguat 11,37 poin (0,39%) ke level 2.927,23.

Bursa-bursa regional bergerak melemah tipis. Berikut posisi bursa regional Jumat pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 12,12 poin (0,13%) ke level 8.990,12.
  • Indeks KOSPI melemah 10,76 poin (0,53%) ke level 2.003,86.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Indosurya:
Pada perdagangan Jumat (10/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.939-3.959 dan resistance 3.993-4.008. IHSG akan membentuk pola candle hammer setelah gagal melanjutkan penguatan dari sebelumnya. Posisi candle masih berada di sekitar middle bollinger bands. MACD bergerak melandai dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic sedikit mengalami penurunan menjauhi area overbought. Sentimen positif yang menyelimuti bursa saham AS dan Eropa semalam diharapkan bisa memberikan angin segar bagi IHSG sehingga bisa terangkat ke teritori positif hari ini.

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi namun kembali berhasil tertahan oleh garis Support Trendlinenya. Indikator Stochastic berpotensi membentuk golden cross namun RSI masih bergerak downtrend. Pada perdagangan Jumat (10/2), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3929-4028. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, ISAT, dan JSMR.

(qom/qom)

Bailout Yunani Gol, Wall Street ke Zona Positif

Dana Pensiun Yunani Picu Market Lunglai
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan saham Kamis (9/2).

Hal itu didorong setelah Yunani mencapai kesepakatan untuk mengamankan bailout, tetapi investor cenderung berhati-hati setelah terjadi penguatan beberapa minggu ini. Indeks Dow Jones naik 6,51 poin atau 0,05% ke level 12.890,46. Indeks S&P 500 naik 1,99 poin atau 0,15% ke level 1.351,95. Indeks Nasdaq naik 11,37 poin atau 0,39% ke level 2.927,23.

Skeptimisme Yunani untuk menindaklanjuti langkah-langkah penghematan yang dijanjikan membuat investor ragu-ragu untuk meningkatkan pembelian saham. Investor enggan membeli saham secara agresif tanpa katalis signifikan.

Para pemimpin Yunani setuju pada reformasi dan langkah-langkah penghematan yang diperlukan dalam pertukaran terhadap bailout baru untuk menghindari default. "Ada beberapa negoisasi dan bantuan yang diutarakan sejauh ini, tetapi negoisasi bisa saja bermakna salah. Pada saat yang sama masih ada beberapa kekhawatiran bahwa kesepakatan ini tidak cukup," ujar Chief Market Strategist ConvergEx Nicholas Colas seperti dikutip dari yahoofinance.

Pejabat zona Euro mengatakan, paket lengkap harus disepakati dengan Yunani dan disetujui oleh Uni Eropa, IMF, dan bank sentral Eropa pada 15 Februari 2012. Hal ini dilakukan agar itu diselesaikan tepat pada waktunya untuk menghindari gagal bayar yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan global. Sentimen positif ke bursa saham adalah laporan yang menunjukkan klaim pengangguran turun pekan lalu. Hal ini menggarisbawahi ada perbaikan dalam pasar tenaga kerja.

Sementara itu, indeks saham Nasdaq naik didorong dari kenaikan saham Apple yang mencatatkan rekor. Saham Apple naik 3,5% menjadi US$493,17. Indeks S&P sektor teknologi naik 1%. Di sisi lain, saham Cisco Systems Inc turun 2,1% menjadi US$20 setelah prediksi perseroan tidak membuat investor tertarik. Saham PepsiCo Inc turun 3,7% menjadi US$64,27 setelah perseroan melaporkan perkiraaan pendapatan yang lebih rendah pada 2012. Selain itu, perseroan akan memangkas ribuan pekerja. Saham Groupon Inc turun 14% menjadi US$21,17. Perseroan mencatatkan kerugian tak terduga dalam laporan kuartal pertama. Saham Diamond Foods Inc turun 37% menjadi US$23,13. Saham Expdedia Inc turun 6,3% menjadi US$32 setelah melaporkan laba kuartal yang lebih rendah. Saham True Religion Apparel Inc turun 22% menjadi US$28,50. Saham Linkedln naik 6,3% menjadi US$81,18 setelah pendapatan kuartal keempat yang mengalahkan ekspetasi.

Volume perdagangan saham sekitar 7,30 miliar saham di New York Stock Exchange, American Stock Exchange, dan Nasdaq sedikit di bawah rata-rata harian tahun lalu mencapai 7,84 miliar saham. [cms]

Banyak Katalis Pelemahan Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (10/2) diprediksi melemah. BI Rate, Yunani, Bank of England dan European Central Bank jadi katalisnya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini salah satunya masih dipicu oleh dampak dari Bank Indonesia yang menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (0,25%) ke level 5,75% kemarin.

Menurutnya, BI Rate diturunkan karena BI preventif seiring tidak pastinya kondisi eksternal seiring krisis Eropa. "Karena itu, rupiah cenderung melemah tipis dalam kisaran 8.910-8.980 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Selain itu, penurunan BI rate juga sebagai antisipasi atas peluang perlambatan ekonomi terutama setelah data ekspor Indonesia awal bulan lalu sedikit melambat. "Di sisi lain, penyaluran kredit yang diprediksi naik juga melambat," ujarnya.

Tapi, kata Fimarn, pergerakan rupiah akan terbatas. Sebab, bagaimanapun pasar akan fokus pada Yunani. "Investor domestik masih menunggu kepastian bailout Yunani," imbuhnya.

Menurutnya, Yunani harus melakukan negosiasi ulang dengan pimpinan partai politiknya sehingga mencapai target pemangkasan anggaran hingga 3,3 miliar euro.

Di sisi lain, semalam ada pertemuan para menteri keuangan zona euro yang akan dicerna pasar. "Selain itu, ada pertemuan Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB). Dua bank sentral ini sudah diperkirakan menegaskan komitmen moneter longgar sehingga memicu penguatan dolar AS," timpalnya.

Pagi ini juga akan dirilis data neraca perdagangan China yang diprediksi melambat sehingga turut menggerogoti sentimen pada akhir pekan. "Terutama, jika semalam Yunani tidak berhasil dalam negosiasinya," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (9/2) ditutup melemah 70 (0,78%) ke level 8.940-8.950 per dolar AS.

IHSG Koreksi, Pegang Properti dan Baja

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Jumat (10/2) diperkirakan kembali menjalani tren bearish dan melanjutkan koreksi. Trading dengan beberapa saham pilihan berikut ini.

Pengamat pasar modal Ahmad Riyadi dari Milenium Sekuritas memprediksikan, masih terjadi tekanan jual saham perbankan terkait isu kontraksi NIM dan NPL bank-bank besar yang akan naik. Selain downgrade saham Astra International (ASII) oleh Credit Suisse.

“Hal ini memicu aksi ambil untuk investor, yang menyebabkan IHSG kembali menjalani tren bearish,” ujarnya, kepada INILAH.COM.

Koreksi diperkirakan akan berlanjut di perdagangan akhir pekan ini. Sebab Yunani gagal mendapat persetujuan pemangkasan defisit fiskal yang merupakan syarat untuk mendapat bantuan bailout dari kreditor, yakni Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB).

Sementara China yang kemungkinan akan menjadi standby buyer obligasi Yunani, masih spekulatif. Resiko Yunani mengalami default meningkat lagi dan demikian pula skenario Eropa kembali masuk resesi.

Dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 5,75 % diperkirakan takkan banyak. Pasalnya, investor kembali menghitung resiko eksternal yang lebih besar dan akan melanjutkan aksi jual atau aksi ambil untung di akhir pekan.

Saham properti diprediksikan Ahmad akan menjadi penggerak indeks, di tengah tekanan yang berlanjut di saham-saham perbankan. Terutama karena isu kontraksi NIM dan kenaikan NPL. Sentimen sektor properti memanfaatkan turunnya suku bunga acuan BI.

Beberapa saham properti yang ia rekomendasikan adalah Ciputra Development (CTRA), Bukit Sentul City (BKSL) dan Alam Sutera Realty (ASRI). Selain saham Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sektor lain yang mulai dilirik, lanjutnya, adalah baja. Sebab spending infrastruktur pemerintah akan membutuhkan konstruksi baja dalam jumlah besar. Untuk sektor ini, ia merekomendasikan Jaya Pari Steel (JPRS) dan Gunawan Dianjaya Steel (GDST).

“Trading dengan saham-saham tersebut di atas,” ujarnya merekomendasikan. [ast]

Trading PTBA, CPIN, JSMR dan ISAT!

INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan IHSG akhir pekan ini diprediksi bakal variatif seiring perkembangan krisis utang di Eropa. Trading pada saham PTBA, CPIN, JSMR dan ISAT!

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto mengatakan hal itu. Menurutnya, secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam kisaransupport 3.930dan resistance 4.005.

Variatifnya pergerakan market hari ini, lanjut Jansen, salah satunya di-trigger oleh antisipasi pasar terhadap perkembangan dari hasil negosiasi Yunani seputar penerimaan dana talangan (bail out). Selain itu, hasil pertemuan menteri keuangan Uni Eropasemalam juga jadi perhatian pasar. “Pasar juga mencermati kebijakan moneter dari hasil rapat ECBdan BoE semalam. Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (9/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 9,71 poin (0,24%) ke level 3.978,988 dengan intraday tertinggi 3.988,59 dan terendah 3.953,817. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,47poin (0,35%) ke angka 694,471. Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG melemah tipis 9,71 poin ke 3.978. Bagaimana Anda melihat arah market akhir pekan ini?
Indeks saham domestik akan variatif cenderung melemah.

Level support dan resistance-nya?
Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam kisaransupport 3.930dan resistance 4.005.

Faktor apa saja yang berpengaruh pada pergerakan indeks akhir pekan ini?
Pergerakan market hari ini salah satunya di-trigger oleh antisipasi pasar terhadap perkembangan dari hasil negosiasi Yunani seputar penerimaan dana talangan (bail out).

Selain faktor Yunani?
Selain itu, hasil pertemuan menteri keuangan Uni Eropasemalam juga jadi perhatian pasar. Pada saat yang sama, pasar juga mencermati kebijakan moneter dari hasil rapat European Central Bank (ECB)dan Bank of England (BoE) semalam. Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks.

Kalau begitu, saham apa yang Anda rekomendasikan?
Saya rekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda—pertambangan batu bara, industri dasar; infrastruktur jalan tol dan telekomunikasi.

Spesifik sahamnya?
Saham-saham pilihannya adalah PT Bukit Asam (PTBA), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Jasa Marga (JSMR),dan PT Indosat (ISAT).

Strategi trading-nya?
Saham-saham itu yang dapat diperhatikan untuk day trading.

Data AS dan Yunani dongkrak harga minyak

Data AS dan Yunani dongkrak harga minyak
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia kembali mencatatkan kenaikan tadi malam. Pada penutupan pasar pukul 16.00, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret tercatat naik US$ 1,13 menjadi US$ 99,84 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level tertinggi dalam tiga pekan terakhir.

Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh data ekonomi AS yang menunjukkan adanya penurunan pengajuan klaim pengangguran. Selain itu, para pimpinan politik Yunani juga akhirnya menyepakati persyaratan yang diajukan kreditur internasional untuk mendapatkan dana talangan.

"Data tenaga kerja menunjukkan, ekonomi AS terlihat lebih baik dari sebelumnya. Hal ini mendorong pergerakan harga minyak," jelas Kyle Cooper, director of research IAF Advisors di Houston. Dia juga bilang, Yunani juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan reli pada pasar minyak.

Catatan saja, pengajuan klaim pengangguran AS turun 15.000 pada pekan yang berakhir 4 Febuari menjadi 358.000. Sementara, ekonom meramal, pengajuan klaim pengangguran akan naik 370.000.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik US$ 1,39 atau 1,2% menjadi US$ 118,59 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Yunani setuju berhemat, Wall Street ditutup reli

Yunani setuju berhemat, Wall Street ditutup reli
NEW YIRK. Sebagian besar saham-saham yang ditransaksikan di bursa AS ditutup naik. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.351,95. Sebelumnya, indeks S&P 500 sempat terpeleset 0,4%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 12.890,46.

Sektor teknologi memimpin kenaikan dari sepuluh sektor yang diperdagangkan pada indeks S&P 500, dengan kenaikan 1%. Sementara, sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Akamai Technologies Inc dan Visa Inc masing-masing melesat setidaknya 3,7%. Sedangkan United Technologies Corp reli 2,5%.

Beberapa sentimen turut mempengaruhi pergerakan Wall Street. Salah satunya, pimpinan politik Yunani akhirnya menyetujui semua kebijakan yang diajukan sebagai persyaratan untuk mendapatkan dana talangan internasional.

"Saya berharap ada performa yang lebih baik di pasar saham. Jika Uni Eropa dapat menunjukkan mereka dapat mencapai kesepakatan dengan negara kecil yang memiliki masalah besar, maka investor akan yakin masalah di negara besar dengan masalah yang besar pula juga bisa ditangani," jelas Peter Jankovskis dari Oakbrook Investment di Illinois.

Catatan saja, hampir seluruh pasar saham di dunia mencatatkan reli setelah pemerintah Prancis mencapai kesepakatan penghematan anggaran untuk mendapatkan dana talangan senilai 130 miliar euro atau US$ 173 miliar. Langkah itu harus dilakukan Yunani mengingat ada utang obligasi pemerintah yang jatuh tempo pada 20 maret mendatang senilai 14,5 miliar euro.

iPhone 4S Diprediksi Sukses, Saham Apple Cetak Rekor

Jakarta - Saham-saham di bursa Wall Street hanya menguat tipis setelah Yunani mencapai kesepakatan untuk mengamankan dana bailout. Investor masih berhati-hati setelah kenaikan cukup besar dalam beberapa pekan terakhir.

Saham-saham sektor teknologi menguat tajam dipimpin saham Apple Inc. Namun investor masih merasa skeptis Yunani akan memenuhi janjinya untuk kebijakan penghematan guna mendapatkan dana talangan, sehingga penguatan saham-saham tertahan.

"Kita telah mendapatkan kenakan cukup tajam tanpa reaksi berlawanan yang berarti dan banyak orang akan merasa seperti bodoh untuk membeli sebelum kami melihat semacam penurunan tajam," ujar Nicholas Colas, analis dari ConvergEx Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/2/2012).

Pada perdagangan Kamis (9/2/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 6,51 poin (0,05%) ke level 12.890,46. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,99 poin (0,15%) ke level 1.351,95 dan Nasdaq menguat 11,37 poin (0,39%) ke level 2.927,23.

Para pemimpin dari partai-partai utama Yunani menyepakati reformasi dan kebijakan penghematan yang diperlukan untuk mendapatkan paket pendanaan talangan, sehingga negara tersebut bisa terhindar dari gagal bayar.

"Ada sedikit kelegaan yang mereka buat sejauh ini, setelah negosiasi dapat berubah menjadi salah, namun ini sudah sangat dimasukkan dalam penghitungan harga. Pada saat yang sama, masih ada sejumlah kekhawatiran kesepakatan ini tidak akan cukup dan kita akan kembali ke situasi ini lagi nantinya," tambah Colas.

Saham Apple mencetak rekor tertingginya setelah Canaccord Genuity mengindikasikan penjualan iPhone 4S bakal sangat tinggi, sekaligus menaikkan target harganya menjadi US$ 665. Saham Apple melonjak 3,5% menjadi US$ 493,17, bahkan sempat menembus titik tertingginya sepanjang sejarah di US$ 496,75.

Sementara saham Groupon Inc merosot 14% menjadi US$ 21,17, setelah situs tersebut mencatat kerugian yang tidak terduga pada kuartal pertama setelah go public.

Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange, AMEX dan Nasdaq mencapai 7,30 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebanyak 7,84 miliar lembar saham.

(qom/qom)