Jumat, 10 Februari 2012

IHSG Koreksi, Pegang Properti dan Baja

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham domestik pada Jumat (10/2) diperkirakan kembali menjalani tren bearish dan melanjutkan koreksi. Trading dengan beberapa saham pilihan berikut ini.

Pengamat pasar modal Ahmad Riyadi dari Milenium Sekuritas memprediksikan, masih terjadi tekanan jual saham perbankan terkait isu kontraksi NIM dan NPL bank-bank besar yang akan naik. Selain downgrade saham Astra International (ASII) oleh Credit Suisse.

“Hal ini memicu aksi ambil untuk investor, yang menyebabkan IHSG kembali menjalani tren bearish,” ujarnya, kepada INILAH.COM.

Koreksi diperkirakan akan berlanjut di perdagangan akhir pekan ini. Sebab Yunani gagal mendapat persetujuan pemangkasan defisit fiskal yang merupakan syarat untuk mendapat bantuan bailout dari kreditor, yakni Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB).

Sementara China yang kemungkinan akan menjadi standby buyer obligasi Yunani, masih spekulatif. Resiko Yunani mengalami default meningkat lagi dan demikian pula skenario Eropa kembali masuk resesi.

Dampak penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 5,75 % diperkirakan takkan banyak. Pasalnya, investor kembali menghitung resiko eksternal yang lebih besar dan akan melanjutkan aksi jual atau aksi ambil untung di akhir pekan.

Saham properti diprediksikan Ahmad akan menjadi penggerak indeks, di tengah tekanan yang berlanjut di saham-saham perbankan. Terutama karena isu kontraksi NIM dan kenaikan NPL. Sentimen sektor properti memanfaatkan turunnya suku bunga acuan BI.

Beberapa saham properti yang ia rekomendasikan adalah Ciputra Development (CTRA), Bukit Sentul City (BKSL) dan Alam Sutera Realty (ASRI). Selain saham Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sektor lain yang mulai dilirik, lanjutnya, adalah baja. Sebab spending infrastruktur pemerintah akan membutuhkan konstruksi baja dalam jumlah besar. Untuk sektor ini, ia merekomendasikan Jaya Pari Steel (JPRS) dan Gunawan Dianjaya Steel (GDST).

“Trading dengan saham-saham tersebut di atas,” ujarnya merekomendasikan. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar