Jumat, 13 Januari 2012

Menu Sesi Dua: Saham Tambang & Grup Bakrie

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, indeks saham domestik dipastikan bertahan pada teritori positif. Saham-saham grup Bakrie dan beberapa saham tambang layak jadi pilihan.

Analis Reliance Securities Gina Novrina Nasution memperikirakan, indeks saham domestik bakal menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki level resistance 3.956 dan support 3.902,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (13/1).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini dipicu oleh positifnya sentiment dari eksternal. Salah satunya dipicu oleh suksesnya lelang obligasi Spanyol dan Italia kemarin. Kabar ini, menghalau sentiment negatif dari data ekonomiAS setelah jumlah klaim pengangguranmingguan (initial jobless claim) naik melebihi perkiraan.

MenurutDepartemen Tenaga Kerja,klaim pengangguran naik sebanyak 24ribu menjadi399ribu. Angka ini merupakan level tertinggi dalam 6 pekan. Sementara itu, tingkat klaimpengangguran bulanan juga naik menjadi 381.750 dari 374ribu.

Penguatan indeks, lanjut Gina, juga didukung oleh positifnya pergerakan Dow Jones Futures. “Pada saat yang sama, kinerja sektor perbankan di AS juga diekspektasikan positif pada 2012 sehingga mengangkat sentiment positif pada bursa global,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Gina merekomendasikan positif beberapa saham pada grup Bakrie dan saham-saham pertambagan logam dan batu bara. Saham pilihannya antara lain PT Bumi Resources (BUMI) yang tren jangka pendek dan menengahnya adalah bullish. “Memang untuk jangka pendek sudah jenuh beli tapi dalam bulan ini saham ini memiliki resistance di level Rp2.650 dan support Rp2.275,” ujarnya.

Lalu, PT Energi Mega Persada (ENRG) yang memiliki tenaga ke level resistance Rp230 dan support kuat di level Rp192. PT Bakrieland Development (ELTY) memiliki support Rp132 dan resistance Rp144. Stochastic-nya diharapkan terjadi golden cross dalam waktu dengan sehingga arahnya adalah penguatan. “Ketiga saham Bakrie ini berada dalam tren bullish,” paparnya.

Begitu juga dengan PT Aneka Tambang (ANTM) dengan resistance Rp1.750 dan support Rp1.670, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan resistance Rp3.400 dan stop loss di level Rp3.150, dan PT Timah (TINS) yang secara teknikal masih menjanjikan gain untuk dikoleksi dengan resistance Rp1.780 dan support Rp.1.780.

Cermati juga PT Adaro Energy (ADRO) jika berhasil menembus level resistance Rp1.830. Rekomendasi beli di level tersebut.Tapi, jika tidak bisa tembus level tersebeut, saham ini berada dalam tren bearish dan stop loss di level Rp1.770. Wait and see saja untuk ADRO jika itu yang terjadi. “Secara umum, saya rekomendasikan akumulasi beli saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar