Kamis, 05 April 2012

Investor Buru Saham Murah, IHSG Menanjak 32 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 32 poin setelah investor memburu saham-saham murah setelah terjadi koreksi di awal perdagangan. Saham-saham properti memimpin penguatan pasar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.140 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.160 per dolar AS.

Membuka perdagangan, IHSG berkurang 19,476 poin (0,48%) ke level 4.114,560 akibat berita negatif dari pasar global dan regional. Investor juga mengambil untung menyambut akhir pekan panjang.

Indeks langsung jatuh ke posisi terendahnya tak lama setelah pembukaan perdagangan, hingga ke level 4.109,319. Namun, melihat posisi yang sudah rendah itu, investor mengambil kesempatan untuk akumulasi beli.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 22,133 poin (0,53%) ke level 4.156,169. Indeks balik arah ke zona hijau atas perburuan saham-saham yang sudah murah.

Saham-saham lapis dua pun menjadi incaran. Sehingga indeks langsung balik arah ke zona hijau dan sempat mendaki hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.171,198.

Menutup perdagangan terakhir sebelum hari raya Paskah, Kamis (5/4/2012), IHSG menguat 32,338 poin (0,78%) ke level 4.166,374. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 6,287 poin (0,88%) ke level 718,668.

Penguatan kali ini atas perburuan saham-saham lapis dua, terutama di properti. Sembilan sektor menguat, hanya sektor industri dasar yang masih terkena aksi ambil untung.

Investor asing belum puas ambil untung, dana asing kembali keluar lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 159,059 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 126.304 kali pada volume 8,985 juta lot saham senilai Rp 4,12 triliun. Sebanyak 160 saham naik, sisanya 84 saham turun, dan 110 saham stagnan.

Beberapa bursa di Asia juga mulai berbalik arah ke teritori positif setelah pagi tadi kompak melemah. Kabar buruk di Eropa membuat investor mulai melirik pasar saham di negara berkembang Asia.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 39,45 poin (1,74%) ke level 2.302,24.
  • Indeks Hang Seng melemah 197,98 poin (0,95%) ke level 20.593,00.
  • Indeks Nikkei 225 turun 52,38 poin (0,53%) ke level 9.767,61.
  • Indeks Straits Times naik tipis 5,42 poin (0,18%) ke level 2.990,46.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 74.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 ke Rp 58.050, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 550 ke Rp 44.250, dan Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 6.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 700 ke Rp 18.300, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 400 ke Rp 4.000, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 150 ke Rp 4.725, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 150 ke Rp 12.050.

(ang/dru)

Balik Arah ke Zona Hijau, IHSG Rehat di 4.156

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah ke zona hijau atas perburuan saham-saham yang sudah murah. Indeks beristirahat di level 4.156.

Membuka perdagangan, IHSG berkurang 19,476 poin (0,48%) ke level 4.114,560 akibat berita negatif dari pasar global dan regional. Investor juga mengambil untung menyambut akhir pekan panjang.

Indeks langsung jatuh ke posisi terendahnya tak lama setelah pembukaan perdagangan, hingga ke level 4.109,319. Namun, melihat posisi yang sudah rendah itu, investor mengambil kesempatan untuk akumulasi beli.

Saham-saham lapis dua pun menjadi incaran. Sehingga indeks langsung balik arah ke zona hijau dan sempat mendaki hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.158,756.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (5/4/2012), IHSG naik 22,133 poin (0,53%) ke level 4.156,169. Sementara Indeks LQ 45 menguat 4,347 poin (0,61%) ke level 716,728.

Saham-saham unggulan di sektor agrikultur masih terkena tekanan jual. Sementara saham-saham unggulan lainnya secara perlahan mulai menguat.

Namun, penguatan kali ini atas perburuan saham-saham lapis dua, terutama di sektor infrastruktur dan perdagangan. Tujuh sektor menclok di zona hijau, sisanya tiga masih terkena koreksi, yaitu agrikultur, industri dasar dan konsumer.

Dana asing masih belum berhenti 'ngacir' keluar dari pasar saham dalam negeri. Hingga siang ini investor asing sudah melakukan penjualan bersih meski nilainya masih tipis.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 65.382 kali pada volume 3,54 juta lot saham senilai Rp 1,847 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 94 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Beberapa bursa di Asia juga mulai berbalik arah ke teritori positif setelah pagi tadi kompak melemah. Kabar buruk di Eropa membuat investor mulai melirik pasar saham di negara berkembang Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 31,10 poin (1,37%) ke level 2.293,89.
  • Indeks Hang Seng anjlok 226,68 poin (1,09%) ke level 20.564,30.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 76,34 poin (0,78%) ke level 9.743,65.
  • Indeks Straits Times naik tipis 3,41 poin (0,11%) ke level 2.988,45.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 44.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 31.650, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 400 ke Rp 3.950, dan Indospring (INDS) naik Rp 350 ke Rp 5.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 550 ke Rp 18.450, Merck (MERK) turun Rp 500 ke Rp 147.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 22.350, dan SMART (SMAR) turun Rp 300 ke Rp 6.000.
(ang/dru)

Silakan cek rekomendasi pilihan analis hari ini

JAKARTA. Berikut adalah saham-saham yang menjadi rekomendasi analis hari ini.
- PT Berau Coal Energy (BRAU)
BRAU melemah karena aksi profit taking. Outlook BRAU belum bergeser dari tren bullish, terutama dengan harga yang masih diperdagangkan di atas MA 50, MA 100, dan MA 200.
Rekomendasi : Buy
Support : Rp 500
Resistance : Rp 570
Analis : Zulfirman Basir, Monex Investindo Futures Sekuritas

- PT PP London Sumatra Tbk (LSIP)
Pergerakan LSIP pada jangka pendek masih terkoreksi, karena LSIP gagal bertahan di level resistance 2.925. MA 20 dan Stochastic memberi sinyal LSIP dalam tren koreksi.
Rekomendasi : Buy
Support : Rp 2.700
Resistance : Rp 2.925
Analis : Deni Hamzah, Corfina Capital Sekuritas

- PT Royal Oak Development (RODA)
Moving Average (MA) mengindikasikan RODA masih dalam tren penguatan. Namun Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) menandakan RODA sudah jenuh beli, dan terancam koreksi.
Rekomendasi : Sell
Support : Rp 320
Resistance : Rp 395
Analis : Alwy Assegaf, Universal Broker Indonesia Sekuritas

- PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN)
Peningkatan penjualan BORN sebesar 121% disertai dengan meningkatnya margin laba perseroan. Margin laba operasi meningkat dari 34% pada 2010 menjadi 42% pada 2011. Hal ini menunjukan efektifitas dan efisiensi perseroan. Posisi Kas perseroan per 31 Des 2011 juga meningkat tajam 122%. Namun DER perseroan juga meningkat tajam dari 0,3 menjadi 0,8. Hal ini disebabkan oleh perjanjian fasilitas pinjaman preekspor dari First Gulf Bank. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo hingga 14 Juni 2012.
Rekomendasi: hold
Target harga: Rp 927
Analis: Betrand Reynaldi, eTrading Securities

Inilah Saham Pilihan Trading Kamis Ini

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, laju IHSG Kamis (5/4/2012) diprediksi menguat terbatas. Faktor ECB, pinjaman Spanyol dan sektor jasa AS menjadi sentimennya. Empat saham layak trading.

Pada perdagangan Rabu (4/4/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 81,41 poin (1,93%) ke angka 4.134,036 dengan intraday tertinggi 4.215,079 dan terendah 4.122,224. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 19,25 (2,63%) ke angka 712,381.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, pada perdagangan hari Kamis (5/4/2012), secara teknikal indeks bergerak menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 4.060 dan resistance 4.160,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Menurutnya, perkembangan dari rapat bank sentral Eropayakni European Central Bank (ECB) seputar kebijakan moneter dan meningkatnya biaya pinjaman Spanyol bakal mewarnai sentimen pasar. “Begitu juga dengan data pertumbuhan industri jasa AS yang dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” imbuhnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari sektor consumer goods, telekomunikasi, dan perdagangan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Mayora Indah (MYOR), PT Telkom (TLKM), PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI), dan PT Hexindo Adiperkasa (HEXA). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk daily trading,” imbuh Jansen.

Eropa Terjebak Resesi, Rupiah Masih Lunglai

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antarbank Jakarta, Kamis (5/4/2012) diprediksi melemah. Sentimen dari ancaman resesi Eropa menjadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini terutama karena kecenderungan dalar AS yang masih menguat. Penguatan dolar AS masih dipicu oleh Bank Sentral AS The Fed yang tidak memberikan sinyal stimulus moneter lanjutan berupa Quantitative Easing (QE) ketiga.

Pada saat yang sama, lanjut Firman, di pasar muncul kekhawatiran atas ancaman resesi ringan di Eropa. "Karena itu, rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS dalam kisaran 9.120 hingga 9.170 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Semalam, lanjut dia, pasar sudah mendapat konferensi pers dari European Central Bank (ECB) yang sudah diperkirakan mengisyaratkan pelemahan aktivitas ekonomi di Eropa. "Walaupun masalah utang sudah mulai terkendali," tuturnya.

Data-data ekonomi Eropa belakangan ini, cukup mengkhawatirkan. Pekan lalu, pasar mendapati data manufaktur Eropa yang mengalami kontraksi. "Sebab, tujuh negara zona euro ditengarai mengalami resesi dan krisis utang yang tidak terkendali walaupun sifatnya ringan," timpalnya.

Resesi Eropa, kata dia, lebih dipicu oleh drastisnya pemangkasan anggaran pemerintah di zona euro seiring keinginan zona itu untuk meringankan masalah utang. "Selain itu, resesi juga ditandai dengan tingginya tingkat pengangguran di zona euro yang mencapai 10,8%. Begitu juga dengan data manufaktur yang dirilis awal pekan ini. Semua itu, memicu kecemasan ancaman resesi Eropa," imbuh Firman.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (4/4/2012) ditutup melemah 20 poin (0,21%) ke angka 9.145/9.155 per dolar AS.

Produksi AS melonjak, harga minyak melorot

Produksi AS melonjak, harga minyak melorot
NEW YORK. Harga kontrak minyak melorot tadi malam. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, harga kontrak minyak untuk pengantaran Mei turun US$ 2,54 atau 2,4% menjadi US$ 101,47 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak 14 Februari lalu. Namun, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 2,7%.

Penurunan harga minyak terjadi setelah data Departemen Energi AS menunjukkan produksi minyak AS naik ke level tertinggi dalam 12 pekan terakhir. Sekadar informasi, pada pekan lalu, cadangan minyak AS naik sebanyak 9,01 juta barel menjadi 362,4 juta barel pada pekan lalu. Ini merupakan penambahan terbesar sejak Juni 2011 lalu. Sementara, tingkat produksi naik 2,9% menjadi 6,05 juta barel per hari.

Selain itu, penurunan harga minyak juga terjadi setelah the Federal Reserve memberikan sinyal bahwa pihaknya tidak akan kembali menggelontorkan stimulus.

"Data cadangan minyak AS cukup banyak. Tingkat produksi minyak juga terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa pada saat harga minyak naik cukup tinggi, produsen minyak akan mencari jalan untuk menyuplai minyak ke pasar," urai Bill O\'Grady, chief market strategist confluence Investment Management di St. Louis.

catatan saja, harga kontrak minyak untuk pengantaran Mei jenis Brent turun US$ 2,52 atau 2% di ICE Futures Europe exchange, London.

Fokus Pada Saham Konsumer-Perbankan

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (5/4/2012) diperkirakan masih akan tertekan. Namun, investor bisa fokus pada emiten yang pangsa pasarnya domestik dan tidak terganggu daya belinya.

Pardomuan Sihombing, analis dari RecapitalSecurities mengatakan, koreksi indeks masih akan terjadi dalam dua hari perdagangan pekan ini,”Investor mengantisipasi keluarnya laporan keuangan kuartal pertama 2012 dan keputusan BI rate,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, trend kenaikan IHSG sebenarnya masih berlanjut, di tengah ketidakpastian implementasi rencana kenaikan BBM. Sejauh ini penembusan level psikologis 4.200 lebih banyak dipicu oleh kinerja keuangan emiten 2011.

Diperkirakan kinerja emiten masih akan tumbuh di kuartal pertama 2011, karena masih kuatnya daya beli kelompok konsumen menengah atas. Kinerja emiten juga tidak terpengaruh oleh kenaikan BBM, karena emiten menggunakan BBM non subsidi/BBM industri.

Selain itu harga komoditas untuk bahan baku belum mengalami kenaikan, meski harga minyak mentah terus naik karena spekulasi memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.

Dengan ekspektasi kinerja earning emiten masih tumbuh, maka ada diskon ke valuasi PE yang menyebabkan IHSG ke 4200. “Apalagi nanti setelah kinerja kuartal pertama dipublikasi, diskon valuasi semakin besar,”paparnya.

Melihat transaksi aktif pembelian broker asing, justru tersirat kemungkinan kenaikan BBM akan terealisir dalam waktu dekat. Pasalnya, bagi investor asing, fiskal Indonesia akan lebih sehat dan sustainable tanpa subsidi ke BBM.

Kemungkinan realisasi kenaikan BBM dalam waktu dekat akan terjadi, karena tingginya spekulasi di pasar minyak dunia, bisa saja terjadi kenaikan ke level US$135 per barel tanpa volume (cornering) karena ulah spekulan minyak.

Di tengah situasi ini, Domu merekomendasikan investor untuk konsentrasi pada emiten yang pangsa pasarnya domestik dan tidak terganggu daya belinya, yhakni konsumer dan perbankan.

Pilihannya adalah Perusahaan Gas Negara (PGAS), Jasa Marga (JSMR), Mitra Adiperkasa (MAPI), Mayora (MYOR) dan Indofood Sukses Makmur(INDF). Sementara untuk saham perbankan, ia menjagokan Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA),”Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,”tutupnya.

Pada perdagangan Rabu (4/4/2012), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir melemah 81,4 poin atau 1,9% ke 4.134,04. Volume perdagangan 3,8 miliar saham senilai Rp3,9 triliun.

Pada penutupan hari ini tercatat 192 saham melemah, 86 saham menguat dan 92 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp466,8 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp2,1 triliun dan pembelian asing Rp1,6 triliun. [nat]

Euro terdepresiasi ke level terlemah dalam 7 bulan

Euro terdepresiasi ke level terlemah dalam 7 bulan
NEW YORK. Pergerakan euro melemah ke level terendah dalam sebulan terakhir terhadap dollar AS. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro terdepresiasi 0,7% menjadi US$ 1,3142 setelah melemah ke posisi US$ 1,3107, yang merupakan level terlemah sejak 16 Maret lalu.
Mata uang bersama 17 negara ini juga keok 1,1% menjadi 108,37 yen. Sebelumnya, euro sempat melemah ke posisi 107,91, yang merupakan level terlemah sejak 13 Maret lalu. Sedangkan possi yen menguat 0,4% menjadi 82,46 per dollar AS.

Pelemahan euro dipengaruhi oleh rendahnya permintaan lelang Spanyol. Kondisi tersebut meningkatkan kecemasan investor bahwa kawasan tersebut masih harus berupaya keras dalam menyelesaikan krisis utangnya.

"Aksi jual besar-besaran di euyro dibanding mata uang dunia lainnya dipicu kecemasan mengenai Eropa, tertutama setelah lelang obligasi Spanyol tak mencapai target. Market merubah haluan, sehingga ada risiko pelemahan bagi euro," urai David Grad, foreign exchange strategist Bank of America Corp di New York.

Inilah Menu Saham Pilihan Kamis (5/4/2012)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (5/4/2012) diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah 4.097-4.158.

Demikian dikatakan analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin. "Kami perkirakan tekanan jual masih akan menghantui pergerakan bursa sehubungan dengan libur panjang akhir pekan. Saham pilihan JSMR, BBRI, ASRI, LPCK, SMCB," katanya.

IHSG pada perdagangan kemarin berakhir melemah 81,4 poin atau 1,9% ke 4.134,04. Volume perdagangan 3,8 miliar saham senilai Rp3,9 triliun. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp466,8 miliar.

Penurunan indeks karena terjadi profit taking yang dilakukan investor. Investor memanfaatkan berita The Fed untuk tidak lagi memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi AS. "Dapat kita lihat indeks regional Asia juga ditutup negatif," jelasnya.

Sementara pengamat pasar modal, jeremiah Rio Rizaldi merekomendasikan saham SIMP, AALI dan PGAS. Untuk saham SIMP, kalau mampu menguat menembus resisten di level 1.430, saham ini akan menuju 1.720 dan minor target 1.550. Untuk stoploss di 1.380. Sedangkan saham PGAS diperkirakan akan menuju 3.200 dengan minor target 3.450. Untuk saham PGAS dengan strategi sell on strength dengan speculative buy di area target penurunan.

Sementara saham AALI, berpeluang memasuki fase uptrend di resisten kuat 23.000 dengan volume tinggi. AALI berpotensi mengakhiri masa konsolidasi dan menguat menuju target harga di 26.900 dengan minor target 24.500. Saham AALI disarankan beli dengan stoploss di 21.600.

Jelang Akhir Pekan Panjang, IHSG Kena Aksi Jual

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 81 poin terkena aksi ambil untung dan koreksi yang diderita bursa-bursa Asia. Investor asing mulai menarik dananya keluar pasar modal.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/4/2012), IHSG ditutup jatuh 81,408 poin (1,94%) ke level 4.134,036. Sementara Indeks LQ 45 ditutup terjun bebas 19,254 poin (2,64%) ke level 712,381.

Jelang akhir pekan yang panjang, pelaku pasar diprediksi akan kembali melakukan aksi ambil untung sehingga indeks akan terkena tekanan jual lagi.

Semalam, bursa saham Wall Street jatuh untuk hari keduanya setelah investor khawatir akan berhentinya stimulus dari Federal Reserve juga lelang obligasi Spanyol yang menunjukkan bantuan pendanaan dari Eropa mulai berkurang.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 124,80 poin (0,95%) ke level 13.074,75. Indeks Standard & Poor's 500 kehilangan 14,42 poin (1,02%) ke level 1.398,96. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 45,48 poin (1,46%) ke level 3.068,09.

Pergerakan bursa Asia pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 77,63 poin (0,79%) ke level 9.742,36.
  • Indeks KOSPI turun tipis 3,91 poin (0,19%) ke level 2.014,70.

Rekomendasi saham hari ini:
Panin Sekuritas
Perdagangan kemarin indeks anjlok didorong oleh profit taking yang dilakukan investor. Investor memanfaatkan berita The Fed untuk tidak lagi memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Dapat kita lihat indeks regional Asia juga ditutup negatif. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Kami perkirakan tekanan jual masih akan menghantui pergerakan bursa sehubungan dengan libur panjang akhir pekan. Kisaran support-resistance : 4.097-4.158. Saham pilihan : JSMR, BBRI, ASRI, LPCK, SMCB

eTrading Securities
Secara teknikal, IHSG bergerak terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang telah berada di area Overbought setelah sebelumnya menguat selama enam hari berturut-turut. Candlestick membentuk pola Bearish Marubozu mengindikasikan sinyal Bearish Marubozu. Indikator Stochastic bergerak downtrend di area Overbought setelah sebelumnya membentuk deathcross dengan RSI yang juga bergerak downtrend. Pada perdagangan Kamis (5/4), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 4095-4166 dengan kecenderungan terkoreksi.

(ang/ang).

Stimulus Berhenti, Wall Street Anjlok

New York - Bursa saham Wall Street jatuh untuk hari keduanya setelah investor khawatir akan berhentinya stimulus dari Federal Reserve juga lelang obligasi Spanyol yang menunjukkan bantuan pendanaan dari Eropa mulai berkurang.

Aksi jual sangat marak, terlihat sembilan 10 sektor di S&P 500 terkena koreksi, dipimpin oleh sektor finansial, material dan teknologi. Indeks finansial di S&P turun 1,6%.

Indeks acuan S&P 500 itu sudah jatuh delapan kali dari 12 sesi perdagangan, turun di bawah pergerakan rata-rata dalam 14 hari pertama kalinya tahun ini. Nasdaq mengalami koreksi harian terburuknya sejak 14 Desember.

"Penopang utama ekonomi dan pasar modal selama dua tahun ini adalah stimulus, tanpa itu, kita masih bertanya-tanya apakah ekonomi mampu bertahan sendirian," kata Bruce Bittles, Kepala Strategi Investasi Robert W. Baird & Co di Nashville, dilansir dari Reuters, Kamis (5/4/2012).

Beban utang Spanyol melonjak setelah lelang obligasi, menyebabkan kekhawatiran akan kurangnya dana bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa. Imbal hasil surat utang 10 tahun negara matador itu melonjak ke 5,7%, posisi tertingginya sejak Januari.

Saham-saham terus berjatuhan setelah pertemuan terakhir The Fed. Pasalnya, bank sentral itu mengumumkan untuk tidak lagi memberikan stimulus ke pasar.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 124,80 poin (0,95%) ke level 13.074,75. Indeks Standard & Poor's 500 kehilangan 14,42 poin (1,02%) ke level 1.398,96. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 45,48 poin (1,46%) ke level 3.068,09.

(ang/ang)