Kamis, 10 Maret 2011

Sebanyak 127 saham anjlok, IHSG sore ditutup jatuh 0,31%


Date : Mar 10 2011, 16:32
Title : News Story
Header : Sebanyak 127 saham anjlok, IHSG sore ditutup jatuh 0,31%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,31% ke level
3587,648, pada sore ini.
Koreksi yang terjadi pada tujuh sektor menekan indeks hari ini. Penurunan
terdalam pada sektor agrikultur yang turun 1,28%, diikuti sektor pertambangan
yang turun 1,02%.
Hanya 76 saham yang naik, sementara 127 saham turun, dan 79 saham lainnya
stagnan.
Bursa hari diramaikan dengan volume transaksi 3,34 miliar saham, dengan
nilai transaksi mencapai Rp 3,2 triliun.
Saham-saham top losers yang membawa bursa meradang, antara lain Wicaksana
Overseas Int Tbk (WICO) yang turun paling dalam sebesar 34,33% ke Rp 88. Lalu,
di peringkat kedua ada Pioneerindo Gourmet Int Tbk (PTSP) yang anjlok 12,2% ke
Rp 360, diikuti saham Fortune Indonesia Tbk (FORU) yang juga tergelincir 7,21%
ke Rp 103.
Adapun, saham-saham top gainers atau yang masih bertahan di zona hijau
antara lain Bank Agroniaga Tbk (AGRO) yang melesat 16,78% ke Rp 174, dan Prima
Alloy Steel Tbk (PRAS) yang naik 11,43% ke Rp 78.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 16:23:57 WIB )


=======================================================================================

Laba MYOR tidak lebih dari Rp 500 miliar


Date : Mar 10 2011, 13:17
Title : News Story
Header : Laba MYOR tidak lebih dari Rp 500 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kenaikan harga bahan baku tahun lalu menyebabkan PT Mayora Indah
Tbk (MYOR) memprediksi laba bersih tahun ini lalu melebihi Rp 500 miliar.
"Laporannya masih dalam proses audit, namun kisarannya di Rp 450 miliar - Rp
500 miliar," ujar Komisioner PT Mayora Indah Tbk Hermawan Lesmana, Kamis,
(10/3).
Tapi, estimasi laba bersih ini lebih besar sekitar 30% daripada perolehan
tahun 2009, yakni sebesar Rp 372,157 miliar. Dari segi pendapatan, Hermawan
mengungkapkan emiten consumer goods ini berpotensi mengalami lonjakan di atas
50%. Jika pada 2009, MYOR mengantongi pendapatan Rp 4,7 triliun maka saat 2010
jumlahnya melonjak menjadi Rp 7,2 triliun.
Kenaikan ini turut disokong pesatnya pertumbuhan ekspor MYOR tahun lalu.
Adapun produk-produk yang berkontribusi besar terhadap lonjakan pendapatan MYOR
sepanjang 2010 adalah biskuit, kopi, sereal dan wafer.
Hermawan menilai, pada 2011 kenaikan pendapatan MYOR tak kan lagi sebesar
tahun lalu. Faktor utamanya adalah kenaikan harga bahan pokok, kenaikan bahan
bakar minyak, serta kenaikan listrik. "Estimasi kami tahun ini pendapatan MYOR
Rp 8,5 triliun atau tumbuh 20%-25% dari tahun 2010. Bukannya kami konservatif
tapi melihat kondisi banyak kenaikan harga, daya beli masyarakat juga tentu
akan berkurang."
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 12:46:33 WIB )


=======================================================================================

IHSG Terpangkas 18 Poin



Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa melawan pelemahan global. IHSG akhirnya melemah menyusul aksi jual atas saham-saham berkapitalisasi besar.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka langsung melemah ke level 3.587,92. IHSG terus melemah dan pagi tadi sempat berada di titik terendahnya di 3.574,168.

Pelemahan IHSG terus terjadi sepanjang sesi I karena sentimen negatif dari pelemahan bursa-bursa regional. IHSG juga melemah akibat profit taking setelah terus menerus menguat dalam beberapa hari terakhir perdagangan.

Pada perdagangan Kamis (10/3/2011) sesi I, IHSG ditutup melemah 18,703 poin (0,52%) ke level 3.579,972. Indeks LQ 45 juga melemah 4,391 poin (0,68%) ke level 639,651.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 50.048 kali pada volume 1.861,9 juta lembar saham senilai Rp 1,644 triliun. Sebanyak 63 saham naik, 121 saham turun dan 77 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 100 menjadi Rp 6,300, PGN (PGAS) turun Rp 50 menjadi Rp 3.725, Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 7.400, International Nickel (INCO) turun Rp 150 menjadi Rp 4.800.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain PTBA naik Rp 300 menajdi Rp 20.600, Kalbe Farma (KLBF) naik Rp 50 menjadi Rp 3.050, Bank Bukopin (BBKP) naik Rp 30 menjadi RP 620, AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 40 menjadi RP 1.650.

Bursa Asia hingga sesi siang ini berguguran seiring naiknya lagi harga minyak dunia. Pada perdagangan di pasar Asia, harga minyak kembali naik dipicu oleh belum redanya krisis di Libya.

Minyak light sweet pengiriman April tercatat naik 44 sen menjadi US$ 104,82 per barel. Minyak Brent pengiriman April naik 56 sen menjadi US$ 116,50 per barel.

Pergerakan bursa Asia hingga siang ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 30,05 poin (1%) ke level 2.972,10.
  • Indeks Hang Seng melemah 149,32 poin (0,63%) ke level 23.660,79.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 143,94 poin (1,36%) ke level 10.445,56.
  • Indeks Straits Times melemah 16,43 poin (0,53%) ke level 3.406,24.

Jadi Penguasa Baru, BRI Tender Offer Saham Bank Agro 31 Maret





Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai pengendali 88,65% saham PT Bank Agroniaga Tbk, akan melakukan tender offer saham Bank Agro mulai 31 Maret hingga 20 April 2011.

Hal ini disampaikan oleh Direksi BRI dalam keterbukaannya yang dikutip, Kamis (10/3/2011).

"Sehubungan dengan pengambilalihan yang dilakukan BRI atas 88,65% saham milik Dana Pensiun Perkebunan di Bank Agroniaga, maka BRI melakukan penawaran tender (tender offer) terhadap seluruh sisa saham Bank Agro yang dimiliki pemegang saham publik," demikian pernyataan direksi BRI.

Harga tender offer akan berdasarkan pada harga rata-rata tertinggi perdagangan saham Bank Agro di bursa selama 90 hari terakhir sebelum 8 September 2010.

BRI menyatakan mempunya dana yang cukup untuk membeli saham-saham Bank Agro yang ditawarkan oleh pemilik saham publik lain dalam rangka tender offer tersebut.

Seperti diketahui, BRI resmi menguasai 3,03 miliar lembar atau 88,65% saham Bank Agro dengan nilai transaksi mencapai Rp 330,3 miliar.

===========================================================================
Date : Mar 10 2011, 12:13
Title : News Story
Header : BANK AGRONIAGA TENDER, SAHAM OFFERING 31 MAR 2011


Story
=======================================================================================
BANK AGRONIAGA TENDER, SAHAM OFFERING 31 MAR 2011

Pernyataan Penawaran Tender oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan
data-data sebagai berikut :
Jumlah : saham atau sama dengan %
Nominal : Rp
Tanggal Efektif :
Masa penawaran : 31/03/11 - 20/04/11
Tanggal pembayaran : 29/04/11
Harga penawaran : Rp

(RTI, MAR 10 Mar 2011 11:01 WIB)

=======================================================================================

Laba PTBA Turun 26% di 2010


Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menderita penurunan laba bersih sebesar 26% sepanjang 2010. Dari pencapaian laba Rp 2,72 triliun di 2009, pada 2010 laba PTBA turun menjadi Rp 2 triliun.

Dari keterbukaan yang dikutip Kamis (10/3/2011), penurunan laba bersih PTBA disebabkan karena turunnya angka penjualan, dari Rp 8,94 triliun di 2009 menjadi Rp 7,9 triliun di 2010.

Dalam keterangannya, beban usaha perseroan sepanjang 2010 meningkat dari Rp 1,2 triliun di 2009 menjadi Rp 1,34 triliun sepanjang 2010 lalu. Sehingga jumlah laba usaha yang diperoleh PTBA mencapai Rp 2,3 triliun di 2010, turun cukup signifikan dibanding 2009 yang sebesar Rp 3,54 triliun.

Sementara itu di 2010 jumlah laba bersih per saham perseroan turun menjadi Rp 872 per saham, dibanding 2009 yang sebesar Rp 1.184 per saham.

(dnl/qom)

Berencana terbitkan saham baru, BUMI dan BRMS stagnan

Date : Mar 10 2011, 11:51
Title : News Story
Header : Berencana terbitkan saham baru, BUMI dan BRMS stagnan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru sebagai konversi atas mandatory
convertible notes (MCN), tidak mampu mengangkat saham PT Bumi Resources Tbk
(BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Meski di awal perdagangan sempat bergerak fluktuatif, namun jelang
penutupan sesi pertama hari ini, kedua saham ini justru bergeming, tidak
bergerak dari level penutupan kemarin. Saham BUMI masih bertahan di level Rp
3.050 per saham hingga pukul 11.35 WIB. Sementara, saham anak usahanya, BRMS,
juga bertahan di harga Rp 660 per saham.
BRMS akan menerbitkan 7,4 miliar saham baru sebagai konversi atas
penerbitan mandatory convertible notes senilai US$ 563,5 juta atau sekitar Rp
4,95 triliun kepada BUMI. Saham yang diterbitkan dengan nilai Rp 670 per saham
itu akan tercatat sebagai milik BUMI.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 11:47:27 WIB )


=======================================================================================

Inilah daftar orang kaya Indonesia versi Forbes

Date : Mar 10 2011, 11:41
Title : News Story
Header : Inilah daftar orang kaya Indonesia versi Forbes


Story
=======================================================================================

Majalah Forbes kembali melansir daftar orang kaya di seluruh dunia. Untuk
Indonesia, peringkat teratas masih dipegang dua bersaudara R. Budi Hartono dan
Michael Hartono. Pemilik perusahaan rokok Djarum ini masih bercokol di nomor
satu dengan jumlah kekayaan masing-masing sebesar US$ 5 miliar.
Yang mengejutkan Aburizal Bakrie tidak lagi masuk daftar 14 orang kaya di
Indonesia. Padahal, pada 2007 lalu, Ketua Umum Partai Golongan Karya yang juga
pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini menduduki peringkat teratas.
Tahun lalu, Ical, panggilan akrabnya masih menduduki peringkat 10.
Begitu juga dengan Putera Sampoerna. Penghuni rangking 9 tahun lalu ini
juga tak masuk dalam 14 besar. Berikut peringkat triliuner baru versi Forbes
2011;
1. R. Budi Hartono US$ 5 miliar
2. Michael Hartono US$ 5 miliar
3. Low Tuck Kwong US$ 3,6 miliar
4. Martua Sitorus US$ 2,7 miliar
5. Peter Sondakh US$ 2,4 miliar
6. Sri Prakash Lohia US$ 2,1 miliar
7. Kiki Barki US$ 2 miliar
8. Sukanto Tanoto US$ 1,9 miliar
9. Edwin Soeryadjaya US$ 1,6 miliar
10. Garibaldi Thohir US$ 1,5 miliar
11. Theodore Rachmat US$ 1,3 miliar
12. Chairul Tanjung US$ 1,1 miliar
13. Murdaya Poo US$ 1,1 miliar
14. Benny Subianto US$ 1 miliar
Sebagai perbandingan, berikut daftar orang kaya versi Forbes tahun lalu.
1. R. Budi & Michael Hartono US$ 11 miliar
2. Susilo Wonowidjojo US$ 8 miliar
3. Eka Tjipta Widjaja US$ 6 miliar
4. Martua Sitorus US$ 3,2 miliar
5. Anthoni Salim US$ 3 miliar
6. Sri Prakash Lohia US$ 2,65 miliar
7. Low Tuck Kwong US$ 2,4 miliar
8. Peter Sondakh US$ 2,4 miliar
9. Putera Sampoerna US$ 2,3 miliar
10. Aburizal Bakrie US$ 2,1 miliar
[ Edy Can, Forbes ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 11:36:58 WIB )


=======================================================================================

Harga minyak sawit anjlok, saham AALI dan LSIP terseret



Date : Mar 10 2011, 11:17
Title : News Story
Header : Harga minyak sawit anjlok, saham AALI dan LSIP terseret


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham produsen minyak sawit tersungkur setelah harga minyak sawit
mentah (CPO) di bursa berjangka Malaysia anjlok hingga 2,3%, hari ini.
Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terbenam hingga 1,5% ke level Rp
22.950 per saham, hingga pukul 11.02 WIB.
Sementara, saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk ((LSIP) sempat jatuh
1% ke posisi Rp 2.325 per saham pada pukul 09.59 WIB. Namun, hingga pukul 11.02
WIB, saham ini kembali ke posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 2.350 per
saham.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 11:11:36 WIB )


=======================================================================================

Terseret aksi profit taking, IHSG dibuka turun 0,43%

Date : Mar 10 2011, 10:10
Title : News Story
Header : Terseret aksi profit taking, IHSG dibuka turun 0,43%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum meneruskan penguatannya
pagi ini. Hampir semua sektor memerah. IHSG yang dilanda aksi profit taking
terkoreksi 0,43 % ke level 3.582,602 pada pukul 9.30,
Pagi ini semua sektor melemah, dipimpin sektor perkebunan yang turun
0,67%, sektor perbankan dengan koreksi 0,46%, dan sektor pertambangan yang
turun 0,50 %, dan sektor perdagangan yang tergelincir 0,34 %.
Saham yang menduduki posisi pemuncak top losers adalah Lippo Karawaci
(LPKR) dengan koreksi sebesar 1,69% ke Rp 580, disusul Truba Alam Manunggal
(TRUB) yang tergelincir 1,67% ke Rp 59. Bank Mandiri (BMRI ) menjadi anggota
MSCI indeks masuk ke zona merah dengan koreksi 1,56% ke Rp 6.300, begitu juga
International Nickel (INCO) yanganjlok 1,52% ke 4.875.
Saham yang berhasil menanjak di tengah koreksi bursa adalah Berau Coal
energy (BRAU) yang naik 1,89% ke Rp 540, Enseval Putra Mega Trading yang
menguat 1,33% ke Rp 760, dan Saham Kawasan Industri Jababeka (KIJA) yang
menguat tipis 0,86%. Anggota MSCI indeks yang menguat hanya Bank Central Asia
(BBCA) dengan penguatan 0,73% ke RP 6.900, dan Unilever (UNVR) yang naik 0,60%
ke Rp 16.850.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 09:58:26 WIB )


=======================================================================================

BRAU akan buyback surat utang US$ 450 juta

Date : Mar 10 2011, 10:10
Title : News Story
Header : BRAU akan buyback surat utang US$ 450 juta


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mulai membuka penawaran pembelian
kembali (buyback) surat utang yang diterbitkan anak usahanya, Berau Capital
Resources Ltd. Nilai surat utang berjenis guaranteed senior secured notes ini
mencapai US$ 450 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Surat utang tersebut terbit
pada 8 Juli 2010 dan sejatinya jatuh tempo pada 2015.
Manajemen BRAU telah menunjuk HSBC sebagai pelaksana buyback surat utang
itu. "Kami memberikan waktu selama 30 hari kepada para pemegang surat utang
untuk menanggapi rencana buyback," ujar John Ramos, Chief Financial Officer
BRAU, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, kemarin.
Rencana buyback obligasi ini merupakan konsekuensi dari perubahan pemegang
saham pengendali BRAU. Kendali BRAU yang semula dipegang PT Bukit Mutiara kini
beralih ke tangan Vallar Plc.
Pada akhir November tahun lalu, Vallar dan Bukit Mutiara meneken
perjanjian awal mengenai tukar guling saham. Vallar Plc segera merampungkan
proses akuisisi 75% saham BRAU dari tangan PT Bukit Mutiara, pada 8 April
nanti.
Perusahaan investasi pertambangan milik Nathaniel Rothschild ini akan
membayar transaksi senilai
Rp 14,13 triliun atau seharga Rp 540 per saham itu dengan dua cara.
Pertama, uang tunai Rp 6,6 triliun. Kedua, Vallar akan menyerahkan 52,3 juta
saham baru seharga £ 10 per saham ke Bukit Mutiara. Ini setara dengan
24,9% dari total saham Vallar.
Menurut analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, pelaku pasar menganggap
bahwa pemilik baru BRAU memiliki kemampuan untuk melakukan buyback utang anak
usahanya. Toh, pergerakan saham BRAU selama tiga bulan terakhir stabil di
kisaran Rp 510-Rp 550 per saham. "Itu berarti berita pengambilalihan tersebut
tak ditanggapi negatif oleh pelaku pasar," kata Alfatih.
Kendati demikian, pelaku pasar masih wait and see terhadap aksi korporasi
BRAU pasca perubahan pengendali. Secara umum, Alfatih memprediksi BRAU semakin
ekspansif di bawah kendali Vallar. Sebab, Vallar adalah perusahaan investasi
pertambangan yang tercatat di bursa London, yang tentunya memiliki jaringan
kuat di pasar internasional.
BRAU memiliki lahan produksi, sedangkan Vallar memiliki dana dan jaringan
pemasaran luas. "Ini kombinasi yang baik," tutur Alfatih.
[ Sandy Baskoro, Adisti Dini Indreswari ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 09:47:55 WIB )


=======================================================================================

Konflik di Libya memanas, bursa Asia terkapar

Date : Mar 10 2011, 09:18
Title : News Story
Header : Konflik di Libya memanas, bursa Asia terkapar


Story
=======================================================================================

TOKYO. Konflik di Libya menyeret pasar saham Asia, hari ini. Kekerasan
yang terjadi di kawasan itu menyurutkan optimisme pemulihan ekonomi global.
Sentimen pasar Asia kian tertekan, setelah tingkat perekonomian Jepang lebih
rendah dari perkiraan pasar.
Sentimen tersebut menyeret indeks acuan regional ke level terendah dalam
sepekan. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,8% ke 137,32 pada pukul 10.16 am di
Tokyo. Sekitar lima saham turun melawan setiap kenaikan satu saham.
Indeks Nikkei 225 melemah 0,5% persen. Kejatuhan indeks acuan bursa Jepang
ini terpicu penurunan angka produk domestik bruto Jepang sebesar 1,3% pada
kuartal keempat lalu. Padahal, ekonom memprediksi akan terjadi kontraksi 1,2%.
Sementara, indeks Australia S&P/ASX 200 anjlok 0,9%, dan indeks Kospi Korea
Selatan turun 0,4%.
Adapun, indeks bursa New Zealand's NZX 50 jatuh 0,2% setelah bank
sentralnya menurunkan suku bunga acuan, dan berjanji menjaga biaya pinjaman
lebih rendah untuk membantu pemulihan ekonomi pasca gempa.
Kemarin, pasukan pro pemimpin Libya Muammar Qaddafi melakukan serangan
udara dan artileri terhadap fasilitas minyak. Hal itu terjadi setelah Qaddafi
menawarkan hadiah sebesar 500.000 dinar atau setara US$ 407.000 bagi yang bisa
menangkap pimpinan dewan pemberontak.
Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management Co. menyebut, saat
ini kondisi di Libya kacau. Ada kekhawatiran hal yang sama bisa menyebar ke
negara-negara lain di sekitar Libya. "Sulit untuk mengetahui seberapa tinggi
lagi harga minyak bakal bergerak, dan seberapa besar hal itu akan membahayakan
perekonomian. Sentimen itu menghalangi investor untuk menginvestasikan dana
baru ke pasar saham," ujarnya.
Saham yang menyeret indeks bursa Asia di antaranya, Chiyoda Corp. Saham
kontraktor Jepang yang hampir separuh pendapatannya dari Timur Tengah ini turun
2,9% di Tokyo. Saham produsen mobil terbesar dunia, Toyota Motor Corp
tergelincir 1,4% di Tokyo. Selain itu, saham perusahaan tambang terbesar di
Australia, BHP Billiton Ltd, terjungkal 1,4% di Sydney, setelah harga tembaga
jatuh karena berkurangnya permintaan akibat biaya energi yang lebih tinggi.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 09:12:00 WIB )


=======================================================================================

Laba Adira Insurance naik, Parolamas turun

Date : Mar 10 2011, 09:17
Title : News Story
Header : Laba Adira Insurance naik, Parolamas turun


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Secara umum industri asuransi berhasil mencatat kinerja apik di
sepanjang tahun lalu. Namun, kinerja setiap perusahaan asuransi bisa saja
berbeda. Lihat saja PT Adira Insurance dan PT Asuransi Parolamas.
Tahun lalu, Adira Insurance berhasil mendongkrak laba hingga Rp 268,99
miliar atau tumbuh 30,77% dibandingkan tahun 2009 (lihat tabel). Sedangkan laba
Parolamas malah turun 0,65% dari tahun 2009 menjadi Rp 10,69 miliar.
Sebenarnya, penurunan laba bukan hanya terjadi pada Parolamas, tapi juga
perusahaan asuransi lain.
Penyebab penurunan bisa kita lihat dari data Badan Pengawas Pasar Modal
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang mencatat kenaikan rasio kombinasi klaim dan
biaya terhadap pendapatan premi neto. Di asuransi jiwa, rasio kombinasi
meningkat dari 72,56% menjadi 77,96%, sedangkan di asuransi umum dan reasuransi
naik dari 81,88% menjadi 90,2%. Artinya, perusahaan asuransi harus mengeluarkan
lebih banyak uang untuk biaya klaim dan operasional usaha.
Direktur Pelaksana Parolamas T. Yohas Raffli menceritakan, pendapatan
premi di 2010 hanya tumbuh tipis, 4,76% ke Rp 123,75 miliar. Sementara, biaya
klaim naik 30% menjadi Rp 57,51 miliar dan beban usaha meningkat 6,58% menjadi
Rp 25,59 miliar.
Hasil investasi yang anjlokturut memperkeruh situasi ini. Tahun lalu,
hasil investasi Parolamas hanya Rp 1,96 miliar, sedangkan tahun 2009 Rp 2,35
miliar. "Hasil investasi tidak maksimal karena 80% dana tersimpan di deposito
yang bunganya kecil," kata Yohas, Rabu (9/3).
Efisiensi biaya
Bandingkan dengan Adira Insurance yang berhasil menekan biaya operasional
dan meningkatkan pendapatan premi. Meski klaim nasabah naik 22,47% menjadi Rp
359,66 miliar, beban usaha hanya naik tipis 3,88% menjadi
Rp 154,8%.
Tak heran bila rasio kombinasi Adira Insurance makin mengecil, dari 81% di
2009 menjadi 74% di tahun 2010. "Ini karena berhasil menjalankan intensifikasi
dan ekstensifikasi distribusi pemasaran," ujar Presiden Direktur Adira
Insurance Willy S. Dharma.
Intensifikasi dengan memaksimalkan semua jalur distribusi. Sedang
ekstensifikasi membuat channel distribusi baru. Salah satunya outbond call,
yakni pemasaran melalui call center dengan menggunakan database yang dimiliki.
"Kerjasama dengan perusahaan lain juga diperbanyak," tambah Willy.
[ Anaya Noora Pitaningtyas, Christine Novita Nababan ]

KONTAN Thu, 10 Mar 2011 ( 09:10:25 WIB )


=======================================================================================

Trading





Pada perdagangan hari Kamis (10/3), indeks diperikirakan akan bergerak mixed pada kisaran 3580-3617. Harga minyak yang terkoreksi dengan adanya rencana OPEC melakukan pertemuan untuk membahas rencana penambahan kuota produksi dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks. Namun investor perlu mewaspadai kemungkinan adanya aksi profit taking. Saham-saham yang dapat diperhatikan TLKM, KLBF, ASRI dan PGAS

IHSG Rawan Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 18 poin seiring terus masuknya dana asing di lantai bursa. Positifnya IHSG hari ini merupakan penutupan perdagangan kelimanya menguat secara berturut-turut.

Pada perdagangan, Rabu (9/3/2011), IHSG bertambah 18,361 poin (0,51%) ke level 3.598,675. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,598 poin (0,56%) ke level 644,042.

"Memasuki pertengahan pekan ini, IHSG masih bisa mencatatkan kinerja positif. Bahkan sempat menyentuh kembali level 3.600. Penguatan lanjutan di minggu kedua ini berbeda dengan pergerakan IHSG di minggu kedua Februari dimana bergerak melemah di awal pekan setelah penguatan di akhir pekan sebelumnya," ujar Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Setelah terus menerus menguat dan sempat menembus level 3.600, posisi IHSG mulai rawan. Meski daya beli masih cukup besar, namun koreksi yang menyambangi sebagian besar bursa regional akan menghambat laju IHSG. Pada perdagangan Kamis (10/3/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street kemarin ditutup melemah tipis. Outlook yang kurang baik dari Texas Instruments sukses 'menggerogoti' Nasdaq sehingga ditutup melemah. Namun penguatan saham International Business Machines Corp (IBM) berhasil menahan penurunan Dow Jones.

Pada perdagangan Rabu (9/3/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah tipis 1,29 poin (0,01%) ke level 12.213,09. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,80 poin (0,14%) ke level 1.320,02 dan Nasdaq melemah 14,05 poin (0,51%) ke level 2.751,72.

Bursa Jepang juga bergerak melemah. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis ini dengan penurunan 68,08 poin (0,64%) ke level 10.521,42.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 18 point (+0.51%) ke level 3,598.67 dengan kenaikan hampir disemua sektor kecuali mining dan basic industri. Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp342 miliar dengan sektor yang paling banyak dimasuki adalah mining dan banking. Secara teknikal IHSG pada tiga hari terakhir bergerak menguat dengan volume yang meningkat, namun perlu diwaspadai IHSG akan reversal melihat candle inverted hammer yang terbentuk pada perdagangan hari ini, sementara indikator stochastic berpotensi death cross di area overbought dan RSI telah bergerak melandai. Pada perdaganga besok, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,548-3,635 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. TLKM, MYOR, dan ISAT.

Indosurya:

Pada perdagangan Kamis (10/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.563-3.581 dan resistance 3.612-3.627. Setelah terbentuk three white soldier , candle masih menguat dan membentuk candle shooting star yang umumnya mengindikasikan keinginan besar dari kekuatan daya beli untuk mengangkat harga namun, kekuatan daya jual mulai menahannya. Mengingat upper bollinger band kembali tersentuh yang biasanya akan ada penyesuaian posisi candle maka sebaiknya investor selalu waspada akan terjadinya reversal. Hal ini seiring dengan semakin tingginya volatilitas maka besar kemungkinan bisa berbalik arah. MACD masih bergerak naik
dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic berada di atas area overbought namun, mulai tertahan pergerakannya. Investor berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk dan sebaiknya lebih berorientasi jangka panjang (long term investment ).