Senin, 05 September 2011

Pascalibur, IHSG Melaju Sendirian

INILAH.COM, Jakarta- Pascalibur panjang, IHSG berhasil mendarat di zona positif. Aliran dana asing yang masuk, memicu anomali pergerakan IHSG di tengah koreksi bursa regional dan global.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (5/9) ditutup menguat 24,441 poin (0,63%) ke level 3.866,172, dengan intraday tertinggi di 3.912,18 dan terendah di 3.841,71. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,715 poin (0,99%) ke level 682,970.

Indeks sepanjang perdagangan berada di teritori positif. Dibuka langsung naik 0,73% ke level 3.870, indeks terus terangkat hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.903. Namun, aksi beli berkurang, sehingga IHSG ditutup di level 3.866.

Seperti prediksi semula, IHSG hari ini berhasil ditutup menguat. Hal ini terjadi di tengah koreksi bursa regional dan global. “Namun, perlawanan IHSG terhadap pergerakan indeks regional, sepertinya hanya berlangsung pada hari ini saja,”ujar Satrio Utomo, analis Universal Broker Indonesia kepada INILAH.COM.

Menurutnya, indikasi terbatasnya penguatan indeks lebih lanjut terlihat dari aliran dana asing yang sore ini sudah berkurang hingga hampir mencapai Rp 200 miliar. Padahal, pada akhir dari sesi pertama sempat mencapai lebih dari Rp 300 miliar, “Artinya, aliran dana asing yang menyerbu masuk tadi pagi, sepertinya memang hanya merupakan aliran dana asing yang tertahan selama libur Lebaran kemarin,”paparnya.

Tommy pun menilai, turunnya dana asing terjadi setelah publikasi angka inflasi Agustus yang di atas ekspektasi. Kondisi ini mengakibatkan tekanan jual asing semakin besar, sehingga posisi net inflow berkurang.

Sore ini, aliran dana asing terpantau berkurang drastis, dengan nilai transaksi beli bersih asing (net foreign buy) tercatat hanya sebesar Rp59 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,997 triliun dan transaksi jual sebesar Rp2,937 triliun.

Bursa global secara absolut bergerak relatif sideways selama libur panjang kemarin, meski sempat menguat di awal pekan. Koreksi signifikan terjadi di akhir pekan seiring rilis data payrolls Agustus yang jauh lebih rendah dari ekspektasi.

Demikian pula data pengangguran AS Agustus yang bertahan di level 9.1%. Pencapaian ini kembali memicu spekulasi bahwa ekonomi AS berpotensi mengalami resesi. Secara absolut, Dow +0.9% sementara S&P 500 hanya naik 1.2%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,128 miliar lembar saham senilai Rp 6,087 triliun dan frekuensi 121.369 kali. Sebanyak 104 saham naik, sisanya 129 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.650 ke Rp 67.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 24.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 31.500.

Sedangkan emiten-emiten lain yang melemah antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.600 ke Rp 11.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 42.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 10.950, dan Fast Food (FAST) turun Rp 250 ke Rp 9.450.

Bursa regional sore ini terpantau terkapar. Indeks Komposit Shanghai turun 49,54 poin (1,96%) vke level 2.478,74, indeks Hang Seng turun 596,51 poin (2,95%) ke level 19.616,40, indeks Nikkei 225 melemah 166,28 poin (1,86%) ke level 8.784,46, indeks Straits Times turun 2,37% ke level 2.775,65 dan indeks Kospi di Seoul melemah 4,39% ke 1.785,83. [mdr]

Asing Net Buy, IHSG Ditutup masih Bisa Naik 0,6%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia ditutup menguat 24,4 poin atau 0,6% ke 3.866,17. Volume perdagangan mencapai 4,1 miliar saham senilai Rp5,9 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 129 saham turun, 104 saham naik dan 75 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy Rp59,7 miliar dengan penjualan asing sebesar Rp2,93 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,99 triliun.

Indeks JII naik 5,13 poin ke 534,29, indeks ISSI naik 0,7 poin ke 124,84 dan indeks LQ45 naik 5,4 poin ke 681,68. Penguatan didukung sektor industri dasar yang naik 21,64 poin ke 1.225 disusul sektor perkebunan naik 16,83 ke 2.264. Sedangkan sektor pertambangan memimpin pentunan hingga 19,9 poin ke 2.863.

Meski tetap berada di zona positif tetapi indeks tidak dapat melanjutkan penguatan. Level tertinggi justru terjadi di sesi I di 3.912,19 dan level terendah terjadi di sesi I di 3.841,72. Hal ini disebabkan bursa regional dan Eropa masih melanjutkan koreksi pada pekan lalu.

Aset Investor Agustus Turun Jadi Rp2.235,32 T MtM

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Total aset kepemilikan investor turun menjadi Rp2.235,32 triliun pada Agustus 2011 dibandingkan periode Juli 2011 sebesar Rp2.398,304 triliun yang tercatat di C-Best.

Demikian seperti dikutip dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (5/9). Komposisi kepemilikan aset oleh investor asing sebesar Rp1.271,576 triliun pada Agustus 2011 dari Juli 2011 sebesar Rp1.391,048 triliun. Total kepemilikan aset oleh investor lokal dari Rp1.007,256 triliun pada Juli 2011 menjadi Rp963,748 triliun.

Nilai saham milik asing di KSEI pun mengalami penurunan dari Rp1.377,369 triliun pada Juli 2011 menjadi Rp1.257,127 triliun pada Agustus 2011. Nilai saham milik lokal dari Rp845,768 triliun pada Juli 2011 menjadi Rp798,969 triliun pada Agustus 2011. Total nilai saham di KSEI sebesar Rp2.056,096 triliun pada Agustus 2011 dari periode Juli 2011 sebesar Rp2.223,127 triliun.

Nilai obligasi milik asing naik menjadi sebesar Rp7.211 triliun pada Agustus 2011 dibandingkan Juli 2011 sebesar Rp6.734 triliun. Nilai obligasi milik lokal sebesar Rp128,325 triliun pada Juli 2011 menjadi Rp129,052 triliun pada Agustus 2011. Total nilai obligasi sebesar Rp136,263 triliun pada Agustus 2011. [cms]

IHSG mampu bertahan hingga penutupan sore dengan kenaikan 0,64%

JAKARTA. Meski sebagian besar bursa Asia memerah, namun tidak demikian halnya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pukul 16.00, IHSG tercatat naik 0,64% menjadi 3.866,172.

Tercatat, ada 97 saham yang naik. Sementara, 121 saham lainnya memerah dan 71 saham tak berubah. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,128 miliar saham senilai Rp 6,087 triliun.

Sektor yang ada ditransaksikan beragam. Kenaikan paling besar dialami sektor industri lain-lain sebesar 1,83%. baru kemudian disusul oleh sektor infrastruktur dan keuangan masing-masing sebesar 1,76% dan 1,05%.

Saham-saham penghuni top gainers hari ini diantaranya: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) yang naik 13,51% menjadi Rp 420, Pacific Strategic (APIC) naik 13,21% menjadi Rp 300, dan Trust Finance Indonesia (TRUS) naik 10,17% menjadi Rp 650.

Sedangkan di penghuni top losers terdapat saham-saham: Myoh Technology (MYOH) turun 30,93% menjadi Rp 67, Equity Development (GSMF) turun 20,87% menjadi Rp 91, dan Asuransi Dayin Mitra (ASDM) turun 12,50% menjadi Rp 350.

TRUS targetkan laba bersih sebesar Rp 25 miliar sampai akhir 2011

JAKARTA. PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) menargetkan, hingga akhir tahun ini, perusahaan mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 20 miliar-Rp 25 miliar. Angka itu lebih tinggi 34,8% dibanding pencapaian tahun lalu yang hanya sebesar Rp 18,53 miliar. Asal tahu saja, pada semester pertama lalu, perusahaan pembiayaan ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 10,89 miliar atau naik 6,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,2 miliar.

Muhamad Nashir, President Director TRUS, optimistis target laba bersih tersebut bisa tercapai. Sebab, sampai saat ini, target pembiayaan TRUS hampir seluruhnya sudah terealisasi. "Pembiayaan tahun 2011 sebesar 60-75% untuk alat berat pertambangan, jalan tol, perkebunan, dan kontraktor. Sisanya untuk pembiayaan usaha mobil bekas," ungkapnya, Senin (5/9).

Dalam rangka mengupayakan peningkatan laba bersih tersebut, TRUS berencana menjaga Non Performing Loan (NPL) di bawah 1%. Jika NPL-nya baik atau angka NPL semakin kecil, maka hal tersebut memperlihatkan kualitas kredit perusahaan yang baik. Sebagai catatan, standar NPL di Bank Indonesia (BI) saat ini adalah sebesar 3%-4%.

Inflasi tinggi, baht ditransaksikan ke level paling lemah dalam sebulan terakhir

Inflasi tinggi, baht ditransaksikan ke level paling lemah dalam sebulan terakhir
BANGKOK. Baht Thailand ditransaksikan mendekati level paling lemah dalam sebulan terakhir. Penyebab utamanya, investor global memangkas kepemilikannya atas saham di bursa Thailand karena cemas inflasi akan menggerus pendapatan perusahaan.

Data bursa efek setempat menunjukkan, investor asing melepas saham di bursa Thailand dengan nilai mencapai US$ 53 juta pada 2 September lalu, sehari setelah pemerintah mengumumkan indeks harga konsumen bulan lalu mengalami kenaikan terbesar sejak 2008 silam.

"Data inflasi pada minggu lalu sangat mengecewakan. Investor sangat cemas mengenai dampaknya terhadap suku bunga acuan dan perekonomian Thailand," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.

Catatan saja, pada pukul 15.13 waktu Bangkok, posisi baht tidak mengalami perubahan di level 29,93 per dollar. Pada transaksi sebelumnya, baht juga sempat berada di level 30 dan menyentuk 30,05 pada 30-31 Agustus lalu. Ini merupakan level paling lemah sejak 1 Agustus.

IHSG 'Menghijau' Sendirian di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil beda dengan menguat 24 poin di tengah jatuhnya bursa-bursa Asia. Investor kembali masuk ke pasar modal setelah libur panjang.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelum lebaran di Rp 8.560 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 28,395 poin (0,73%) ke level 3.870,126. Indeks menjadi satu-satunya yang menguat di tengah jatuhnya bursa-bursa regional.

Investor seperti kehausan untuk menempatkan dananya di pasar modal setelah libur berdagang satu pekan, saham-saham unggulan dan lapis kedua pun menjadi incaran.

Atas perburuan saham-saham ini, IHSG sempat mendaki hingga ke posisi tertingginya di posisi 3.912,187 awal-awal perdagangan. Setelah itu, laju pendakian IHSG sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 62,202 poin (1,61%) ke level 3.903,933. Investor mencoba menata kembali portofolio investasinya setelah libur panjang.

Laju penguatan IHSG sedikit terhambat oleh aksi ambil untung di perdagangan sesi II. Meski demikian, indeks masih mampu berjalan di zona hijau.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (5/9/2011), IHSG menguat 24,441 poin (0,63%) ke level 3.866,172. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,715 poin (0,99%) ke level 682,970.

Profit taking terjadi di saham-saham berbasis properti dan kosnumer yang pagi tadi sempat naik tinggi, kini indeks sektor properti justru memerah. Hal yang sama juga terjadi di saham-saham komoditas.

Penguatan saham-saham berbasis infrastruktur, finansial dan aneka industri lah yang mampu menahan IHSG bertahan di zona hijau. Ketiga indeks sektor industri tersebut menguat lebih dari satu persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 121.369 kali pada volume 4,128 miliar lembar saham senilai Rp 6,087 triliun. Sebanyak 104 saham naik, sisanya 129 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Transaksi investor asing cukup aktif pada perdagangan kali ini, tercatat investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 59,776 miliar di seluruh pasar.

Pergerakan bursa-bursa di regional tidak banyak berubah hingga sore hari ini, masih terjebak di zona merah. Kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia masih menghantui investor.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 49,54 poin (1,96%) vke level 2.478,74.
  • Indeks Hang Seng ambruk 596,51 poin (2,95%) ke level 19.616,40.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 166,28 poin (1,86%) ke level 8.784,46.
  • Indeks Straits Times jatuh 76,12 poin (2,68%) ke level 2.766,97.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.650 ke Rp 67.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 24.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 31.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.600 ke Rp 11.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 42.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 10.950, dan Fast Food (FAST) turun Rp 250 ke Rp 9.450.

(ang/qom)

BI akan Cegah Bank Syariah Jadi 'Bank Gadai Emas'

Jakarta - Gadai emas kini semakin marak ditawarkan oleh bank-bank syariah karena tingginya permintaan. Namun Bank Indonesia (BI) akan membatasinya untuk mencegah bank syariah fokus di bisnis gadai emas yang memang sebenarnya hanya sebagai pelengkap saja.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Mulya Siregar di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (5/9/2011).

"Gadai emas itu kan masuk ke akad qardh yang merupakan pelengkap dari pembiayaan. Jangan sampai dimasa yang akan datang, qardh membesar dan menjadi yang utama daripada kegiatan perbankan syariah. Karena di fatwanya hanya sebagai pelengkap maka kami akan mengaturnya," ujarnya.

Qardh merupakan akad pinjaman kepada nasabah demi tujuan komersial maupun sosial dengan ketentuan dana tersebut wajib dikembalikan kepada lembaga keuangan syariah dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI nomor 79/DSN-MUI/III/2011 menyebutkan, pembiayaan qardh sebagai pelengkap untuk tujuan komersial bisa menggunakan dana nasabah. Adapun akad qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan sosial tidak boleh menggunakan dana nasabah atau harus menggunakan modal.

Menurut Mulya aturan tersebut akan dikeluarkan paling cepat keluar pada akhir tahun 2011 ini. "Tahun inilah paling cepat. Kita lagi mengodok nanti pada waktunya kita undang bank juga untuk mendiskusikan," tuturnya.

Menurutnya, bank syariah juga harus lebih siap mengantisipasi lonjakan harga emas yang sewaktu-waktu bisa turun. Risiko yang ditimbulkan, lanjut Mulya akan jauh lebih tinggi.

"Gadai emas atau Qardh tadi itu digunakan dalam kerangka pengadaian. Nah, itu harus kita lihat yang penting gimana bank itu bisa antisipasi risikonya saja. Jangan sampai terjadi penurunan harga emas mereka jadi panik karena emas yang digadaikan masyarakat bisa turun nilainya," kata Mulya.

Hingga akhir Juni 2011 portofolio pinjaman qardh mencapai Rp 7,36 triliun, naik hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,44 triliun. Porsi pembiayaan qardh sekitar 8,9% dari seluruh portofolio pinjaman bank syariah yang mencapai Rp 82,61 triliun.

Mulya juga meminta kepada perbankan syariah untuk tidak agresif dalam pembiayaan gadai emas. "Menurut saya jangan banyak-banyak, jangan bermain-main seperti itu. Karena kembali lagi kepada khitah bahwa gadai itu hanya digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan keuangan," ujarnya.

(dru/qom)

Hankook Tire batal caplok 40% saham MASA

Hankook Tire batal caplok 40% saham MASA
SEOUL. Hankook Tire Co Ltd dikabarkan batal mengakuisisi sebagian besar saham milik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Sumber Reuters menyatakan, manajemen perusahaan asal Korea Selatan ini sudah resmi mengajukan pembatalan aksi korporasi ke regulator. Sayang, belum ada detail mengenai pembatalan ini.

Hankook Tire sejatinya berada di antara peserta tender lainnya yang mengincar posisi pengendali saham MASA dengan mengakuisisi 40% saham pesaing PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Beberapa perusahaan yang mengincar produsen ban ini adalah TPG Capital LP dan perusahaan asal Jepang yaitu Yokohama Rubber Co Ltd.

Sebelumnya, nilai pencaplokan emiten dengan kode saham MASA ini mencapai US$ 200 juta.

BFIN raih pinjaman maksimal Rp 1 triliun dari BTPN

BFIN raih pinjaman maksimal Rp 1 triliun dari BTPN
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor ini berpeluang mengantongi pinjaman maksimal hingga Rp 1 triliun dari bank tersebut.

Sekretaris Perusahaan BFIN Cornellius Henry dalam keterbukaan informasi menyebut, perseroan sudah meneken perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) dengan BTPN, pada 25 Agustus 2011.

Adapun, hingga perdagangan pukul 14.49 WIB, saham BFIN tergerus 1,45% ke level Rp 6.800 per saham.

Indeks Nikkei terhempas ke level terendah dalam dua minggu

Indeks Nikkei terhempas ke level terendah dalam dua minggu
TOKYO. Indeks acuan Negeri Sakura hari ini terhempas hebat. Sehingga, pada penutupan perdagangan sore ini, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang mengalami penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir. Salah satu penyebabnya, data tenagakerja AS tumbuh stagnan pada Agustus sehingga menimbulkan kecemasan kalau perekonomian Negeri Paman Sam itu akan jatuh ke jurang resesi.

Pada pukul 15.00, indeks Nikkei ditutup dengan penurunan 1,9% menjadi 8.784,46. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 19 Agustus lalu. Sementara, indeks Topix turun 1,8% menjadi 755,82.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Honda Motor Co yang turun 4,7%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 2,3%, dan Komatsu Ltd yang turun 5,4%.

"Lapangan pekerjaan di AS tumbuh stagnan yang menandakan permintaan domestik AS sangat lemah. Bursa saham anjlok secara global, khususnya saham-saham yang berhubungan dengan ekspor," papar Masaru Hamasaki, chief strategist Toyota Asset Management CO di Tokyo.

Khawatir AS Resesi Masih Paksa Bursa Eropa Turun

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa melanjutkan koreksi pada perdagangan Senin (5/9). Pasar masih khawatir AS akan menuju resesi dan menunggu data non-farm payrolls Jumat mendatang.

Indeks FTSE turun 1,8% ke 5.196, indeks DAX turun 2,8% ke 5.379 dan indeks CAC turun 2,8% ke 3.058. Pelemahan terseret saham sektor perbankan karena kekhawatiran prospek pertumbuhan ekonomi yang lesu.

"Selama akhir pekan kemarin tidak ada sentimen yang dapat meningkatkan kepercayaan investor. Sentimen negatif tampaknya lebih besar menggerakkan pasar," kata trader senior di ETX Capital, Mark Imam yang dikutip dari yahoofinance.com.

Pelemahan juga dialami bursa Asia seperti indeks Hang Seng turun 3% ke 19.606, indeks Nikkei turun 1,8%, indeks Shanghai turun 1,9% ke 2.478, dan indeks ASX turun 2,3% ke 4.141.

Pada Jumat akhir pekan lalu, indeks FTEU turun 2,1%. Hal ini dipicu kegagalan ekonomi menciptakan lapangan kerja baru.

MYOH akan gelar right issue senilai Rp 529,51 miliar

MYOH akan gelar right issue senilai Rp 529,51 miliar
JAKARTA. Demi mengubah bisnis utamanya, PT MYOH Technology Tbk (MYOH) akan menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp 529,51 miliar. MYOH berencana mengubah kegiatan usahanya yang semula sebagai penyedia jasa teknologi informasi bagi industri perhotelan kini menjadi perusahaan yang bergerak di bidang investasi di pertambangan batubara serta jasa pertambangan, melalui anak perusahaan.

Rencananya, perusahaan akan menerbitkan 1,26 miliar saham dengan harga pelaksanaan di Rp 420 per saham. Artinya, MYOH akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 529,51 miliar. Nantinya setiap pemegang satu saham lama berhak untuk membeli enam HMETD yang bisa digunakan untuk membeli satu saham baru.

Jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikannya akan terdilusi hingga sebanyak 85,71%. Dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99% saham PT Sims Jaya Kaltim (SIMS). Dimana sebanyak Rp 516 miliar untuk pembayaran akuisisi dan sisanya digunakan untuk modal kerja Sims Jaya Kaltim.

Saham-saham yang ditawarkan dalam aksi korporasi ini jika tidak dieksekusi oleh pemegang saham maka akan diserap sepenuhnya oleh SAMTAN Co. Ltd. selaku pembeli siaga. Aksi korporasi ini akan dibawa ke RUPS perseroan untuk diminta persetujuan pada 30 September 2011.

SIMS sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambangan umum hingga pemasaran produk pertambangan dan pemeliharaan alat berat bagi pertambangan di Kalimantan Timur.

MYOH membeli saham SIMS dari pemilik sebelumnya Samtan Co. Ltd. yang mewakili 97,9% dari selusuh saham, atau setara dengan 1.998 lembar. Kemudian sabanyak 40 lembar saham SIMS (2% dari total saham) miliki oleh Samtan USA, Inc.

Pada saat bersamaan perusahaan juga akan menjual seluruh aset kepada PT Pyxis Ultimate Solutions dengan nilai Rp 1,503 miliar. Aset yang ditraksaksikan merupakan bergerak atau tetap, berwujud atau tidak berwujud.

Beralihnya kegiatan usaha perseroan ke bidang jasa batu bara didasarkan pada potensi jangka panjang serta permintaan di Asia yang tetap tinggi. "Karena baru bara merupakan sumber energi yang dapat diandalkan dengan harga yang relatif murah," tutur manajemen MYOH dalam keterbukaan.

Harga buyback emas batangan Antam capai Rp 515.000 per gram

Harga buyback emas batangan Antam capai Rp 515.000 per gram
JAKARTA. Harga emas dalam negeri kembali menanjak naik. Dalam situs resminya, harga emas batangan seberat 1 kilogram (kg) yang ditawarkan oleh divisi Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) hari ini (5/9) tercatat sebesar Rp 530.000 per gram.

Harga ini mendekati harga rekor tertinggi untuk emas batangan seberat 1 kg. Berdasarkan catatan KONTAN, rekor harga emas batangan 1 kg ini sebelumnya tertoreh pada level Rp 534.000 per gram yang terjadi pada 23 Agustus lalu.

Selain itu, harga pembelian kembali (buyback) emas batangan Antam sebesar Rp 515.000 per gram. Pada akhir 2010 lalu, harga buyback emas batangan 1 kg di Logam Mulia masih berada di posisi Rp 414.000. Dengan demikian, return emas batangan telah memberikan keuntungan sebesar 24,4%.

Sebagai catatan, Logam Mulia Antam saat ini belum melayani transaksi pembelian emas ritel. Dalam rangka libur bersama hari raya Idul Fitri, Logam Mulia ditutup sejak 26 Agustus hingga 6 September besok. Transaksi ritel baru akan dibuka seperti biasa mulai Rabu (7/9) mendatang.

Sst.. Ada 3-4 BUMN Persiapan IPO

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah sedang mempersiapkan 3-4 BUMN untuk melakukan penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO).

Menurut Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, hal itu dilakukan untuk menyerap dana asing masuk atau capital inflow yang makin deras ke Indonesia. "Ada beberapa paling tidak 3-4 (BUMN) itu relatif lebih siap," ujarnya di sela acara halal bihalal di Jakarta, Senin (5/9).

Hatta menjelaskan dengan IPO beberapa BUMN tersebut maka capital inflow dapat diserap oleh pemain domestik. "Paling tidak mempersiapkan dari beberapa (BUMN) kita akselerasikan untuk dipersiapkan karena itu penting karena kita tidak lagi dengan strategic investment. Tapi lebih kepada bagaimana ini (capital inflow) diserap oleh masyarakat Indonesia. Pemain-pemain lokal ini," tuturnya.

Selain dengan mempersiapkan IPO beberapa BUMN, imbuhnya, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur guna menyerap capital inflow. [hid]

Stok diprediksi meningkat, harga CPO terseret jatuh

Stok diprediksi meningkat, harga CPO terseret jatuh
KUALA LUMPUR. Spekulasi bakal meningkatnya stok Malaysia menyeret jatuh harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

Kontrak CPO untuk pengiriman November di Malaysia Derivatives Exchange melemah 0,4% ke RM 3.038 atau setara US$ 1.021 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di level RM 3.042 per metrik ton.

Pasar berspekulasi cadangan minyak sawit Malaysia akan naik akibat melambatnya permintaan ekspor seiring berakhirnya hari raya lebaran. Pada 2 September lalu, surveyor Intertek menyebut, ekspor CPO Malaysia turun 0,6% menjadi 1,62 juta ton selama Agustus, dibandingkan bulan sebelumnya.

Analis senior dari ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan memperkirakan, ekspor akan lebih rendah karena periode pre-stocking sudah dilakukan pada Juli lalu. "Dampaknya, tingkat persediaan mungkin naik, dan ini kabar buruk untuk harga CPO," ujarnya hari ini, di Kuala Lumpur.

Dewan minyak sawit Malaysia akan merilis data produksi, cadangan dan ekspor selama Agustus, pada 12 September mendatang. Adapun, data per Juli menunjukkan stok berkurang menjadi 2 juta ton, dari bulan sebelumnya 2,05 juta ton. Sementara, ekspor naik 9,1% menjadi 1,73 juta ton, dan produksi turun 0,1% menjadi 1,75 juta ton pada akhir Juli.

Saham Eropa Senin (5/9) Bakal Dibuka Turun Tajam

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan akan jatuh pada pembukaan Senin (5/9) dengan indeks DAX, FTSE dan CAC semua melemah lebih dari 1 persen akibar kekhawatiran masalah utang di zona euro.

Mengutip CNBC, kejatuhan tajam saham eropa ini mengikuti Wall Street Jumat dan di Asia hari ini di tengah kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS dan krisis utang zona euro. Selama pertemuan akhir pekan para politisi, ekonom dan pemimpin bisnis di Danau Como di luar Milan melihat langkah-langkah penghematan yang dilakukan Silvio Berlusconi sebesar 45 miliar euro ($63,45 miliar).

Menteri Ekonomi Italia Giulio Tremonti menggunakan pertemuan di Ambrosetti terhadap peringatan euro bond tanpa memiliki masalah kritis. "Komentar ini diikuti peringatan oleh Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet bahwa Italia harus mengikuti program penghematan, yang disetujui ECB dengan dukungan dari bank sentral di pasar obligasi.

"Ini adalah penting bahwa target itu diumumkan, di mana pengurangan defisit akan sepenuhnya dikonfirmasikan dan dilaksanakan," ujar Trichet.

Target program penghematan Berlusconi sangat penting, menurut mantan CEO UniCredit Alessandro Profumo. Berbicara dalam sebuah wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera, Profumo memperingatkan bahwa Italia membutuhkan tambanhan 400 miliar euro untuk langkah-langkah penghematan untuk membuat rasio utang terhadap produk domestik bruto di bawah 100 persen.

ECB diperkirakan akan membicarakan pembelian obligasi Italia dalam pertemuan di Frankfurt minggu ini.

Dalam wawancara dengan CNBC pada hari Senin, mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder mengatakan kepada Der Spiegel bahwa yang diperlukan "Amerika Serikat dari Eropa untuk menghindari krisis lebih lanjut adalah pemerintah harus menyerahkan kedaulatan nasional.

Komentar itu muncul akibat perdebatan di Jerman dalam pembicaraan antara pemerintah Yunani dan pejabat dari Uni Eropa, ECB dan Dana Moneter Internasional pada hari Jumat.
Christian Lindner, wakil pemimpin koalisi yunior Demokratik yang merupakan mitra Frre Democrat mengatakan rincian percakapan Troika dan Yunani merupakan pukulan bagi stabilitas euro dan mengklaim Athena lalai dalam tanggungjawabnya untuk menjaga penghematan.

Sebuah pengadilan Jerman akan memutuskan legalitas dari paket bailout Yunani pada Rabu. Pilkada selama akhir pekan untuk melihat dukungan ke Angela Merkel, koalisi tengah-kanan yang turun tajam, dengan oposisi Sosial Demokrat melompat.

Menteri Keuangan Yunani mengatakan Minggu bahwa pemerintah mempercepat reformasi struktural dan laporan yang miss bahwa telah terjadi gangguan dalam hubungan antara Athena dan pemberi pinjaman internasional. Pada Jumat pemerintah Yunani akan belajar berapa banyak investor swasta telah menandatangani kesepakatan untuk pertukaran utang.

Awal Pekan, IHSG Masih Berpeluang Naik Terbatas

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan IHSG siang ini tampaknya masih berlanjut hingga penutupan, meski dalam kisaran terbatas. Namun, investor sebaiknya waspada atas tekanan negatif dari regional.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) pada Senin (5/9) sesi pertama ditutup di level 3.903,933, atau naik 62,202 poin (1,61%). Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 14,510 poin (2,14%) ke level 690,765.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi mencapai 2,154 miliar lembar saham, senilai Rp 3,162 triliun dan frekuensi 62.948 kali. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 76 saham stagnan.

Asing masih mencatatkan aksi beli, dengan nilai transaksi beli bersih asing (net foreign buy) mencapai Rp350 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,711 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,360 triliun.

Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hingga sore nanti masih berpeluang ditutup di area positif, dengan kisaran resistance 3.905-3.950,”Namun, kalau menguat di atas level ini tampaknya berat, ”ujarnya kepada INILAH.COM.

Penguatan IHSG yang terbatas mengacu pada pergerakan bursa regional yang negatif, merespon memburuknya bursa Wall Street akhir pekan lalu. Tommy menilai, pasar sebenarnya berharap sesuatu akan terjadi nanti malam, sehingga regional bisa membaik dan hal ini berimbas pada IHSG,“Namun, sentimen positif itu tampaknya akan tertahan, karena nanti malam Dow Jones libur,” katanya.

Selama seminggu kemarin, indeks Dow Jones Industrial terlihat hanya bergerak flat. Sempat naik hingga mencapai titik tertinggi 11739.39 (naik 454.85 poin, 4.03% dibandingkan posisi penutupan Jumat, 26 Agustus), indeks ini akhirnya malah ditutup dengan koreksi tipis sebesar 44.28 poin (-0,39%).

Saat ini, lanjut Tommy, pasar sedang menghabiskan aliran dana masuk yang tertahan sebelum libur Lebaran. Terlihat net value asing yang masih di atas Rp200 miliar. “Namun net buy asing kini penambahannya jauh melambat, tidak seperti setengah jam pertama,” ujarnya.

Dengan tren pelemahan bursa regional saat ini, Tommy menilai tidaklah bijak jika investor belanja banyak. Apalagi masih ada tekanan jual dari Perusahaan Gas Negara (PGAS). "Kalau IHSG menahan koreksi regional 1-2 hari mungkin masih kuat, tapi setelahnya terlalu berat,"ucapnya.

Di tengah situasi ini, ia menyarankan pelaku pasar untuk mengamankan keuntungan, terutama setelah positioning yang dilakukan sebelum lebaran. Kalau IHSG ternyata masih bisa naik, namun tidak bisa ditutup di atas 3905 – 3925, berarti investor memang masih harus bersiap menghadapi koreksi yang masih bisa terjadi. “Dalam kondisi ini, saya lebih senang untuk melakukan Sell On Strength atas posisi yang saya miliki, “tutupnya.

Inflasi Agustus Topang IHSG Sesi I Melesat 1,61%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Senin (5/9) ditutup menguat 1,61% ke level 3.903,93.

Penguatan indeks siang ini didukung angka inflasi Agustus yang diumumkan Badan Pusat Statistik pagi tadi masih di bawah 1%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya melihat di tengah bayang-bayang krisis AS sepekan terakhir, indeks IHSG akan mengalami bullish (tren naik). “Posisi tetap akan bullish. Cuma overallnya perlahan akan naik terus. Kalau kita lihat indeks Amerika naik tajam dari 10.900 naik hingga 11.638 atau 11.650-an kalau nggak salah. Jadi kenaikan hampir 600 poin. Overallnya akan sangat bulish. Mereka telah melakukan perbaikan-perbaikan,” tukasnya.

Willy menambahkan, dampak krisis AS terhadap indeks seharusnya membawa keuntungan. Pasalnya, tidak ada data-data ekonomi Indonesia diberi rapor merah. “Kalau ada masalah di Amerika seharusnya kita yang diuntungkan. Kita punya data apa yang jelek? Terus pertumbuhan ekonomi kita masih sangat bagus, terus laba bersih emiten rata-rata 25%-35% selama kuartal II 2011. Jadi pertumbuhan emiten juga harus dilihat,” paparnya.

Selain itu, Willy memperdiksi, IHSG senin akan gaping lari naik karena IHSG sudah libur selama satu minggu. “Selama kita libur, kita memberikan catatan yang sangat fantastis adalah 4 hari mereka (indeks Amerika) plus dan satu hari minus. Dalam 4 hari plus angkanya rata-rata di 2%. Saya bisa mengatakan senin kita akan gaping lari naik,” tegasnya.

“Kalau kita mengatakan bearish, buktinya saham Amerika ngga pernah tutup di bawah 10.000 kok. Di bawah 11.000 cuma satu hari,” tukasnya.

Bursa Asia siang masih terkoreksi memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS di akhir pekan kemarin. Shanghai turun 1,63%, Hang Seng turun 2,17%, KLSE turun 0,22%, NIkkei turun 1,86%, STI turun 2,56%, dan Seoul turun 3,5%. Harga minyak dunia juga terkoreksi pagi ini ke level US$85,7/barel sementara harga batubara NEWC naik tipis ke level US$122,5/ton.

Sebanyak 130 saham tercatat naik siang ini, sementara70 saham turun, dan 76 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 2,14% ke level 690,77, sementara JII naik 1,88% ke level 539,11.

Asing terlihat masih lebih banyak melakukan pembelian hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp350,66 miliar. Volume perdagangan sebanyak 2,46 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,69 triliun.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII yang naik 3,25%, GGRM naik 2,36%, UNTR naik 3,38%, AALI naik 1,39%, BDMN naik 5,76%, dan ISAT naik 5,71%.

Indeks masih sumringah dan ditutup di atas level 3.900 di sesi I

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus mendaki sejak dibuka pertama kali setelah libur panjang sepekan kemarin. Gairah para investor untuk melanjutkan peruntungan tampaknya tak terbendung. Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (05/09), indeks ditutup pada level 3.903,93 atau naik 1,62%.

Kenaikan indeks bukan tanpa alasan. Pasalnya kesepuluh sektor mendukung reli tersebut. Tiga sektor bahkan mampu mencetak kenaikan di atas 2% yakni aneka industri 2,61%, keuangan 2,54% dan infrastruktur 2,13%.

Saham yang mengalami kenaikan pun mendominasi perdagangan sesi pertama yakni sebanyak 121 saham. Sisanya, 66 saham turun dan 72 saham tak bergerak. Nilai perdagangan sesi pertama sebesar Rp 3,16 triliun dengan total saham yang diperdangkan sebanyak 2,15 miliar.

Tiga penghuni top gainers adalah FKS Multi Agro Tbk (FISH) yang naik 15% menjadi Rp 2.300, Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang naik 13,51% menjadi Rp 420 dan Tempo Inti Media Tbk (TMPO) yang naik 9,32% menjadi Rp 129.

Sementara trio top losers adalah Myoh Techmology Tbk (MYOH) yang turun 13,4% menjadi Rp 84, Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) turun 12,5% menjadi Rp 350 dan Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang turun 7,27% menjadi Rp 2.550.

Harga emas meroket, transaksi emas di BKDI melonjak selama Agustus

Harga emas meroket, transaksi emas di BKDI melonjak selama Agustus
JAKARTA. Reli harga emas yang berlangsung belakangan ini berimbas pada maraknya transaksi emas di bursa berjangka. Volume transaksi produk emas di Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) selama Agustus naik lebih dari 100%.

Selama hampir sebulan, per 25 Agustus 2011, volume transaksi produk GOLDID yang berbasis rupiah melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 1.115 lot, dari bulan sebelumnya 418 lot. Sementara, volume transaksi GOLDGR naik 87% menjadi 1.652 lot, dari bulan sebelumnya sebesar 882 lot.

Kemudian, untuk produk GOLDUD yang menggunakan dollar AS, di periode yang sama naik 43% menjadi 8.157 lot, dari bulan sebelumnya 5.719 lot. Walaupun kenaikan volume transaksi bulanan GOLDUD tidak sesignifikan produk emas BKDI lainnya, namun volume transaksi hariannya sempat beberapa kali menembus di atas 1.000 lot per hari, pada Agustus kemarin.

Direktur Utama BKDI Megain Wijaya optimis, sampai akhir tahun nanti volume transaksi untuk ketiga produk emasnya bisa mencapai 2.000 lot per hari.

Menurut Megain, krisis yang melanda Amerika Serikat (AS) dan krisis perbankan yang melanda Uni Eropa secara bertubi-tubi, cenderung akan mengalihkan investor kepada emas. "Jika harga emas terus naik, tentunya minat investasi emas di bursa berjangka akan terkena imbas positif, ikut naik juga," ujarnya, Minggu (4/9).

JSMR masih menjadi operator Suramadu hingga akhir tahun

JSMR masih menjadi operator Suramadu hingga akhir tahun
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kembali mendapatkan perpanjangan sebagai operator di Jembatan surabaya-Madura (Suramadu) hingga akhir 2011. Hal tersebut didapatkan JSMR setelah pemerintah belum juga melaksanakan tender bagi operator di ruas tol tersebut.

"Untuk di Suramadu, kita diperpanjang sebagai operatornya hingga akhir tahun karena pelaksanaan tendernya belum juga jalan," kata Frans Sunito, Direktur Utama JSMR di Jakarta belum lama ini.

Ini adalah kali kedua, JSMR kembali diperpanjang masa kerjanya sebagai operator di jembatan yang menghubungkan pulau jawa dengan pulau Madura. Sebenarnya masa kerja JSMR sudah selesai pada akhir 2010 lalu, tapi diperpanjang hingga April lalu. Waktu itu, disebutkan jika pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum belum siap untuk melakukan tender tersebut.

Sebenarnya perusahaan pelat merah tersebut sudah berminat untuk terus menjadi operator Suramadu. Sehingga JSMR pun berencana akan mengikuti tender yang akan diselenggarakan bagi pengoperasian dan pemeliharan Suramadu selama lima tahun.

Awalnya pemenang tender tahap dua yang seharusnya dilakukan tahun ini akan melanjutkan pengoperasian jalan tol Suramadu termasuk jalur motor, pemeliharaan rutin causeway sisi Madura, causeway sisi Surabaya dan penyediaan listrik untuk kebutuhan suplay daya operasi peralatan dan penerangan gerbang tol.

Walaupun terus menjadi operator di jembatan Suramadu, sebenarnya pendapatan di sana tidaklah terlalu besar. Manajemen JSMR menyebut jika JSMR paling tidak hanya mereguk pendapatan sebesar Rp 11 miliar sepanjang 2010 lalu.

Data payrolls AS mengecewakan, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar

Data payrolls AS mengecewakan, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar
SEOUL. Won Korea Selatan pagi ini memimpin pelemahan mata uang Asia. Data tenaga kerja (payrolls) AS yang lebih rendah ketimbang prediksi memicu kecemasan kalau perekonomian Negeri Paman Sam itu akan jatuh ke jurang resesi. Kondisi itu membuat outlook ekonomi di kawasan regional menjadi negatif.

Pada pukul 11.40 waktu Seoul, won Korea Selatan melemah 0,6% menjadi 1.068,95 per dollar. Sementara itu, ringgit Malaysia melemah 0,3% menjadi 2,9750, peso Filipina melemah 0,2% menjadi 42,23, dan yuan China melemah 0,08% menjadi 6,3879.

"Data payrolls AS sangat mengecewakan. Namun, adanya kebijakan stimulus dari the Federal Reserve bisa membatasi kejatuhan pasar saham dan mata uang Asia," jelas Jonathan Cavenagh, currency strategist Westpac Banking Corp di Singapura.

Sekadar informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah anjlok lebih dari 2% setelah dirilisnya data payrolls AS pada 2 September lalu yang menunjukkan tidak adanya perubahan pada Agustus. Sementara, sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi adanya kenaikan sebesar 68.000.

Sesi I Aksi Borong Saham Angkat IHSG Naik 62 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 62 poin akibat aksi borong saham investor pasca libur panjang lebaran. Investor mencoba menata kembali portofolio investasinya setelah libur panjang.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 28,395 poin (0,73%) ke level 3.870,126. Indeks menjadi satu-satunya yang menguat di tengah jatuhnya bursa-bursa regional.

Investor seperti kehausan untuk menempatkan dananya di pasar modal setelah libur berdagang satu pekan, saham-saham unggulan dan lapis kedua pun menjadi incaran.

Atas perburuan saham-saham ini, IHSG sempat mendaki hingga ke posisi tertingginya di posisi 3.912,187 awal-awal perdagangan. Setelah itu, laju pendakian IHSG sedikit melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (5/9/2011), IHSG menanjak 62,202 poin (1,61%) ke level 3.903,933. Sementara Indeks LQ 45 melesat 14,510 poin (2,14%) ke level 690,765.

Investor seolah mengacuhkan sentimen negatif yang datang dari berbagai penjuru dunia, seperti melemahnya Wall Street akhir pekan lalu akibat data tenaga kerja AS yang stagnan dan ambruknya bursa-bursa regional.

Para penanam modal, baik asing dan lokal, terus melakukan aksi beli untuk mengembalikan portofolio sahamnya yang sudah dicairkan pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang menjelang hari raya lebaran.

Tingkat inflasi yang naik tinggi menjadi 0,93% akibat hari raya lebaran juga tidak menyurutkan aksi beli investor. BPS sudah mengumumkan bahwa inflasi kumulatif Januari-Agustus 2,69%, lalu inflasi year on year 4,79%

Indeks sektor finansial, infrastruktur dan aneka industri menguat cukup tinggi, lebih dari dua persen, diikuti oleh sektor lain yang juga menghijau rata-rata dengan penguatan di atas satu persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 62.948 kali pada volume 2,154 miliar lembar saham senilai Rp 3,162 triliun. Sebanyak 130 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 76 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia terkena sentimen kekhawatiran masuknya AS di masa resesi yang bisa menghambat laju perekonomian dunia sehingga seluruhnya kompak melemah. Koreksinya kali ini lebih tajam ketimbang pagi tadi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 41,29 poin (1,63%) ke level 2.486,99.
  • Indeks Hang Seng ambruk 437,90 poin (2,17%) ke level 19.775,01.
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 159,14 poin (1,78%) ke level 8.791,60.
  • Indeks Straits Times jatuh 73,90 poin (2,60%) ke level 2.769,19.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.150 ke Rp 68.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.300 ke Rp 56.300, United Tractor (UNTR) naik Rp 800 ke Rp 24.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 21.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 28.500, Indomobil (IMAS) turun Rp 300 ke Rp 10.900, Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 2.550, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 14.900.

(ang/qom)

Inflasi Agustus naik ke level 4,79%

Inflasi Agustus naik ke level 4,79%
JAKARTA. Untuk kali pertama dalam tujuh bulan terakhir, tingkat inflasi Indonesia pada Agustus mengalami kenaikan. Penyebabnya, tingkat permintaan makanan melonjak jelang perayaan Idul Fitri di Indonesia.

Data yang dirilis Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, indeks harga konsumen naik 4,79% pada bulan lalu dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada Juli, tingkat inflasi berada di level 4,61%. Sementara, 17 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi angka inflasi di level 4,7%.

Wow! Emas Antam Laris 30 Kg per Hari

Jakarta - Menjelang akhir bulan ramadan lalu aktivitas perdagangan emas di PT Logam Mulia, salah satu unit produksi dari PT Aneka Tambang (ANTM), tetap tinggi. Volume emas yang dapat ditransaksikan naik hingga 30 kg per hari.

Dengan kembalinya geliat aktivitas ekonomi pasca libur panjang Hari Raya Lebaran, apakah harga emas akan kembali meningkat?

Menurut Corporate Secretary ANTM, Bimo Budi Satriyo, pada pekan terakhir Agustus perdagangan emas tetap tinggi. Semakin banyak masyarakat yang mengantre di Logam Mulia (LM) untuk mengantre emas.

"Permintaan emas tetap banyak di mana pengunjung mencapai 375 orang," tuturnya kepada detikFinance di Jakarta, Senin (5/9/2011).

Atas semakin banyaknya masyarakat yang mengantre, ANTM terpaksa membatasi jumlah pembeli, hanya 200 orang. Di Agustus pun volume transaksi emas telah naik menjadi 30 kg per hari, dibandingkan periode normal 20 kg per hari.

Meski pada akhir Agustus harga emas dunia mengalami penurunan drastis, lanjut Bimo, tidak menyulutkan permintaan dari masyarakat. "Pada saat harga turun kemarin malah pengunjung jam 6 pagi sudah tiba di LM," tuturnya.

Pada perdagangan emas di Bursa Nymex, emas masih berada di level US$ 1.890 per ounce naik 0,87% dibandingkan periode sebelumnya. Namun pada pekan lalu, emas sempat mengalami koreksi tipis karena membaiknya data ekonomi AS.

Untuk diketahui, transaksi ritel pembelian logam mulia di Antam baru dibuka kembali 7 September 2011, setelah diliburkan sejak 26 Agustus 2011 lalu menjelang hari raya Idul Fitri.

(wep/dnl)

Inflasi Rendah, IHSG Dibuka Naik 0,73%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG Senin (5/9) dibuka menguat 0,73% ke level 3.870,14.

Penguatan indeks pagi ini diperkirakan angka inflasi Agustus yang masih rendah.

Namun Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini tidak akan mengalami pergerakan yang signifikan seiring penguatan bursa global selama libur panjang kemarin akan terkompensasi oleh koreksi di bursa regional pagi ini.

Sentimen domestik datang dari rilis data inflasi bulan Agustus yang diperkirakan tidak akan terlalu signifikan, hanya 0,8% MoM (4,7% YoY). Indeks diperkirakan akan bergerak melemah dengan support di level 3.800.

Bursa global secara absolut bergerak relatif sideways selama libur panjang kemarin meski sempat menguat di awal pekan. Koreksi signifikan terjadi di akhir pekan seiring rilis data payrolls di bulan Agustus yang jauh lebih rendah dari ekspektasi. Unemployment rate AS di bulan Agustus tetap di level 9,1% yang kembali memicu spekulasi investor bahwa ekonomi AS berpotensi kembali mengalami resesi. Secara absolut, Dow +0,9% sementara S&P 500 hanya naik 1.2%. Harga komoditas dunia juga bergerak relatif sideways dengan harga minyak tetap berada di level US$86,2/barel sementara Nikel flat dan Timah +1,8%.

Bursa Asia pagi ini kembali dibuka melemah signifikan sekitar 2% memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS di akhir pekan kemarin. Harga minyak dunia juga terkoreksi pagi ini ke level US$85,7/barel sementara harga batubara NEWC naik tipis ke level US$122,5/ton.

Sebanyak 58 saham tercatat naik pagi ini, sementara 26 saham turun, dan 66 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka naik 1,04% ke level 683,31, sementara JII naik 0,78% ke level 533,29.

Asing terlihat melakukan lebih banyak pembelian dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp156,58 miliar. Volume perdagangan sebanyak 178,79 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp520,69 miliar.

Saham-saham yang naik tajam pagi ini adalah GGRM yang naik 2,9%, ASII naik 0,75%, AALI naik 2,32%, PTBA naik 1,57%, INTP naik 1,97%, BMRI naik 2,18%.

Indeks segar bugar pasca libur panjang

Indeks segar bugar pasca libur panjang
JAKARTA. Setelah selama sepekan libur panjang hari raya Idul Fitri, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dibuka menghijau. IHSG naik 1,43% ke posisi 3.887,335 pada pukul 10.26 WIB. Sebanyak 100 saham mengalami kenaikan, sedangkan 68 saham lainnya masih melorot dan 71 saham lainnya masih diam di tempat.

Seluruh sektor mendaki dengan sektor Infrastruktur memimpin reli terdepan sebesar 2,05%. Lalu menyusul sektor aneka industri yang juga naik 1,83%. Volume transaksi melibatkan 1,192 miliar saham senilai Rp 1,883 triliun.

Top gainers peringkat pertama PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang naik 13,51% ke Rp 420. Lalu di peringkat kedua, ada PT XL Axiata (Tbk) yang juga naik 5,04% ke Rp5.350 dan PT Kimia Farma Tbk yang ikut maju 5,88% ke Rp 270.

Sedangkan di posisi top losers antara lain PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) yang terkoreksi 12,5% ke Rp 350 dan PT Tifa Finance Tbk (TIFA) yang turun 10,71% ke Rp 250.

Isu rencana akuisisi perusahaan domestik tak berhasil bikin saham TBIG menjulang

Isu rencana akuisisi perusahaan domestik tak berhasil bikin saham TBIG menjulang
JAKARTA. Saham PT Tower Bersama (TBIG) terlihat melempem pagi ini. Pada pukul 10.06, saham TBIG tercatat melorot 1,14% menjadi Rp 2.175. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham ini sempat tergerus hingga 2,27% menjadi Rp 2.150.

Rupanya, rumor yang mengabarkan bahwa fund manager asing dan lokal sedang memburu saham dengan TBIG belum mampu menjadi sentimen positif bagi saham ini.

Sekadar informasi saja, TBIG dikabarkan akan mengakuisisi menara perusahaan telekomunikasi domestik. Terkait hal itu, perusahaan telah mendapat pinjaman dana dari sejumlah pihak. "Hal ini berpotensi mendorong saham TBIG hingga menembus Rp 3.000," jelas salah seorang sumber KONTAN.

Anak Usaha WAPO Ajukan PKPU ke LPEI

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Phonix Mas Persada yang sebagian sahamnya dimiliki PT Wahana Phonix Mandiri Tbk (WAPO) telah mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Kreditur Lembaga Penjaminan Expor lndonesia (LPEI) dahulu bernama Bank Expor lndonesia, pada 11 Juli 2011 melalui Pengadilan Niaga Surabaya.

Dalam keterbukaannya ke BEI, Senin (5/9) disebutkan dalam permohonan tersebut, Pengadilan Niaga Surabaya telah mengabulkan Permohonan PKPU oleh PT PMP dengan putusan sementara Nomor AAlPKPUnAl l/P.N.-Nhga Sby. tanggal 25 Juli 2011.

Dalam kaitan putusan tersebut, PT PMP dan Kreditur LPEI telah mengadakan perundingan termasuk pencocokan Utang Piutang yang selanjutnya akan dijadikan dasar untuk mengajukan Proposal penyelesaian Utang. Berdasarkan hasil pencocokan Utang Piutang tersebut, PT PMP telah mengajukan Proposal penyelesaian Utang kepada LPEI dan akan dibahas dalam sidang selanjutnya.

Pada prinsipnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik, dan menyeluruh.

Jajaki Akuisisi Tambang Batubara, Buy SMGR

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) berencana akan mengakuisisi satu kuasa pertambangan (KP) batubara dengan kalori rendah untuk menghemat biaya produksi perseroan yang sekitar 30% disumbang dari biaya pembelian batubara.

Perseroan berencana mengakuisisi KP yang telah berproduksi dengan biaya investasi mencapai Rp1 triliun. Dengan mulai beroperasinya 2 pabrik baru perseroan di 2012, konsumsi batubara perseroan diperkirakan meningkat 2 juta ton menjadi 5 juta ton.

Samuel Sekuritas melihat langkah ekspansi perseroan secara vertikal untuk mengamankan pasokan batubara kami pandang positif karena akan dapat meningkatkan efisiensi biaya energy perseroan. "Namun kami masih menunggu detail akuisisi untuk melihat seberapa besar value added dari langkah akuisisi ini. "Untuk sementara, kami rekomendasi buy untuk saham ini," ujar Samuel dalam ulasan pasarnya Senin (5/9).

Bangun Pabrik Amonium Nitrat, Speculative Buy BNBR

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana untuk membangun pabrik amonium nitrat yang rencananya dilaksanakan awal tahun depan.

Target penyelesaiannya sendiri adalah 18-22 bulan. Rencananya pabrik tersebut akan dibangun di Kalimantan dengan investasi mencapai US$300 juta. BNBR berencana untuk menjalin kerjasama strategis dengan sejumlah investor untuk pembangunan pabrik tersebut.

Nantinya dari pabrik tersebut akan digunakan untuk memasok bahan peledak bagi tambang milik BUMI dan BRAU. "Kami pun merekomendasikan speculative buy untuk saham BNBR," ujar Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya Senin (5/9).

Saham BULL meroket setelah dikabarkan tengah menjadi incaran BIPI

JAKARTA. PT Buana Listya Tama (BULL) mengalami kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir. Pada pembukaan pagi, saham BULL sempat terbang 5,5% menjadi Rp 154. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 4 Agustus lalu. Namun pada pukul 09.53, saham BULL berada di level Rp 149 atau naik 2,05%.

Lonjakan saham BULL terkait dengan rumor yang beredar di pasar saat ini. Dikabarkan, PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) berencana membeli 10% saham BULL.

Bakal Turun, IHSG Tidak Akan Bergerak Signifikan

Medium
INILAH.COM, Jakarta - IHSG Senin (5/9) ini diperkirakan tidak akan mengalami pergerakan yang signifikan seiring penguatan bursa global selama libur panjang kemarin akan terkompensasi oleh koreksi di bursa regional pagi ini.

Sementara menurut Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini, sentimen domestik datang dari rilis data inflasi bulan Agustus yang diperkirakan tidak akan terlalu signifikan, hanya 0,8% MoM (4,7% YoY). Indeks diperkirakan akan bergerak melemah dengan support di level 3.800.

Bursa global secara absolut bergerak relatif sideways selama libur panjang kemarin meski sempat menguat di awal pekan. Koreksi signifikan terjadi di akhir pekan seiring rilis data payrolls di bulan Agustus yang jauh lebih rendah dari ekspektasi. Unemployment rate AS di bulan Agustus tetap di level 9,1% yang kembali memicu spekulasi investor bahwa ekonomi AS berpotensi kembali mengalami resesi. Secara absolut, Dow +0,9% sementara S&P 500 hanya naik 1.2%. Harga komoditas dunia juga bergerak relatif sideways dengan harga minyak tetap berada di level US$86,2/barel sementara Nikel flat dan Timah +1,8%.

Bursa Asia pagi ini kembali dibuka melemah signifikan sekitar 2% memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS di akhir pekan kemarin. Harga minyak dunia juga terkoreksi pagi ini ke level US$85,7/barel sementara harga batubara NEWC naik tipis ke level US$122,5/ton.

Digosipkan tengah dilirik investor Jepang, saham BSIM melaju pasti di zona hijau

Digosipkan tengah dilirik investor Jepang, saham BSIM melaju pasti di zona hijau
JAKARTA. Saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) pagi ini melaju pasti di zona hijau. Pada pukul 09.46, saham BSIM tercatat naik 1,64% menjadi Rp 310.

Rumor yang beredar di pasar, para bandar akan mengerek saham ini ke level Rp 500 dalam waktu dekat. "Hal ini terkait kabar bahwa investor strategis asal Jepang akan masuk ke dalam daftar kepemilikan saham perseroan. Sebelumnya, perusahaan satu grup juga sudah melepas sahamnya kepada investor Jepang," bisik salah satu sumber KONTAN.

Saham BSIM pada perdagangan Jumat (26/8) lalu mengalami kenaikan 1,67% ke level Rp 305.

Indeks acuan China terkapar ke level terendah dalam setahun terakhir

Indeks acuan China terkapar ke level terendah dalam setahun terakhir
SHANGHAI. Mayoritas saham di bursa China anjlok pada transaksi awal pekan ini. Kondisi itu bahkan menyebabkan indeks acuan Negeri Panda itu terseret ke level terendah dalam 14 bulan terakhir. Salah satu penyebabnya adalah pengetatan kebijakan perbankan China serta data tenaga kerja AS yang menimbulkan kecemasan kalau pertumbuhan ekonomi global akan tersendat.

Pada pukul 09.45 waktu setempat, Shanghai Composite Index turun 1,2% menjadi 2.498,54. Ini merupakan level terendah sejak Juli 2010. Sementara, indeks CSI 300 turun 1,2% menjadi 2.770,83.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa China antara lain PetroChina Co yang sudah anjlok selama tujuh hari berturut-turut, Jiangxi Copper Co yang melorot lebih dari 1%, dan Shenzhen Development Bank yang turun 2%.

"Perlambatan ekonomi AS membuat investor menjadi pesimistis, sehingga menambah kecemasan terkait masalah domestik seperti inflasi. Pasar masih akan terus melemah dalam jangka pendek," jelas Zhang Han, strategist Guotai Junan Securities Co.

Hari pertama pasca libur, IHSG masih akan dipengaruhi bursa global

Hari pertama pasca libur, IHSG masih akan dipengaruhi bursa global
JAKARTA. Dalam hasil riset hariannya yang dirilis hari ini, Universal Broker Indonesia mencatat, secara umum, indeks regional Asia (terutama Strait Times dan Hang Seng) selama seminggu terakhir masih ditutup naik diatas 3%.

Akan tetapi, pergerakan dari indeks tersebut masih belum mendiskon koreksi sebesar 2,2% yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI)di hari Jumat. "Selain itu perlu juga dipertimbangkan adanya potensi koreksi lanjutan dari indeks Dow Jones Industrial menuju kisaran 10.500-11.000," jelas Satrio Utomo, Kepala Riset Universal.

Bagaimana dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)? Satrio meramal, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran lebar 3.750-3.950. "Jika bergerak naik, IHSG diperkirakan bakal kesulitan untuk menembus resisten di kisaran 3.905-3.950. Disisi lain, jika IHSG kemudian bergerak turun untuk mengantisipasi potensi koreksi lanjutan pada indeks DJI, maka positioning untuk posisi jangka menengah baru terlihat menarik untuk dilakukan jika IHSG sudah mencapai kisaran 3.650-3.750," paparnya.

Dia menambahkan, posisi buy on weakness terlihat menarik untuk dilakukan pada saham lapis pertama seperti ASII, GGRM, BMRI, BBRI, dan BBCA. Sementara, saham-saham lapis kedua yang pantas dilirik adalah BBNI, UNTR, INDF dan UNVR. Untuk saham lapis ketiganya yakni MAPI, GJTL, dan CPIN.

Sementara itu, eTrading Securities memprediksi, pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 3.774-3.881 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain GJTL dan INDF.

Sedangkan Indosurya Asset Management meramal, IHSG akan berada pada support 3.783-3.812 dan resistance 3.859-3.877. "Berdasarkan data historis, IHSG dimungkinkan mengalami penguatan pada hari pertama setelah libur lebaran karena minat dan semangat investor untuk kembali bertransaksi saham pasca libur panjang. Akan tetapi, investor tetap mewaspadai data ekonomi global yang dirilis dan pergerakan bursa saham Asia pasca melemahnya bursa saham AS dan Eropa di akhir pekan karena stagnannya data ketenagakerjaan AS," tulis Indosurya.

Investor Cari Aset Aman, Dolar Menguat

Headline
INILAH.COM, Sydney - Dolar diperdagangkan menguat terhadap mata uang kuat lainnya pada Senin (5/9), memperpanjang kenaikan yang dibuat akhir pekan lalu, ketika investor beralih ke mata uang AS karena daya tarik safe haven.

Indeks dolar diperdagangkan pada 74,951, melanjutkan kenaikan ketika mencapai 74,720 pada akhir perdagangan Jumat lalu di Amerika Utara.

Sebuah laporan pekerjaan AS yang mengecewakan, memupuskan harapan tentang pertumbuhan ekonomi AS dan membuat investor lari ke aset yang dianggap aman, termasuk greenback, yen Jepang dan emas.

"Pasar awalnya bingung, apakah akan membeli dolar AS di tengah risk aversion atau menjual di tengah harapan pelonggaran kuantitatif. Pilihan pertama ternyata menang," kata ahli strategi mata uang di Westpac.

Euro diperdagangkan pada US$ 1,4146, turun dari US$ 1,4197 pada akhir perdagangan Jumat di Amerika Utara.

Kekhawatiran lebih lanjut tentang kemajuan krisis utang Eropa muncul, menyusul laporan bahwa pembicaraan antara pemerintah Yunani dan organisasi yang telah menawarkan dukungan keuangan kepada negara itu tertahan.

"Lagi-lagi jelas bahwa ada friksi antara partai-partai yang berusaha mendapatkan kembali kontrol atas situasi Uni Eropa. Tampaknya setelah bulan negosiasi yang sulit dan penuh ketegangan, serta prospek lebih, ketegangan agak mereda, "kata ahli strategi RBC Capital Markets. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Poundsterling Inggris diperdagangkan pada US$ 1,6166, turun dari US$ 1,6212 akhir Jumat. Terhadap yen, dolar naik ke 76,85 yen, dari 76,72 yen akhir Jumat lalu. [ast]

Pefindo Tegaskan Rating MTN di 'A+'

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat A+ untuk MTN I/2009 senilai Rp250 miliar yang diterbitkan PT Mandiri Tunas Finance yang akan jatuh tempo pada 18 November 2011.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers, Senin (5/9). Dana untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo berasal dari akumulasi penerimaan piutang pembiayaan perusahaan.

Perusahaan memiliki piutang pembiayaan senilai Rp1,9 triliun yang akan jatuh tempo pada 2011. Perusahaan juga memiliki saldo kas dan setara kas senilai Rp138,8 miliar. Analis Pefindo Danan Dito menuturkan, dengan faktor tersebut perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk melunasi utang perusahaan yang akan jatuh tempo.

Seperti diketahui, PT Mandiri Tunas Finance merupakan perusahaan pembiayaan mobil dan sepeda motor yang 51% sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri, sedangkan sekitar 49% dimiliki oleh PT Tunas Ridean. [cms]

Merjer Matahari dan Meadow Diputus 26 September

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rencana penggabungan atau merjer PT Matahari Department Store (PT MDS) dan PT Meadow Indonesia (PT MI) akan diputuskan dalam RUPSLB 2 September 2011.

Dalam prospektusnya Senin (5/9) disebutkan dalam hal RUPSLB tidak menyetujui rancangan merjer usaha, maka rancangan tersebut dapat diajukan kembali kepada Bapepam 12 bulan pelaksanaan RUPSLB, yaitu 20 September 2011. Meadow Asia Company Limited dan Asia Color Company Limited selaku pemegang saham PT MI dan PT MI selaku pemilik saham mayoritas (98,15% dari total seluruh saham yang dikeluarkan pada PT MDS) mengusulkan kepada manajemen agar rasio konversi saham yang ditetapkan adalah setiap saham yang dimiliki pemegang saham PT MI setara dengan 6,85 juta saham PT MDS yang dimiliki PT MI. Sehingga, tidak akan terjadi dilusi pemegang saham minoritas PT MDS dan tidak akan terjadi peningkatan modal PT MDS selaku perusahaan hasil penggabungan.

Pelaksanaan merjer ini sudah disetujui dewan komisaris masing-masing perusahaan. Sebagai hasil dari penggabungan usaha, pinjaman dari PT MDS kepada PT MI senilai Rp2,85 triliun berikut piutang bunga sejumlah Rp329,42 miliar akan tereliminasi, sehingga menghasilkan penurunan jumlah aset PT MDS sesudah penggabungan. PT MDS juga akan mengambilalih pinjaman dari PT Matahari Pacifik kepada PT MI sejumlah Rp1 triliun dan beban bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp112,04 miliar, sehingga menghasilkan peningkatan jumlah liabilitas sesudah penggabungan. Hilangnya penghasilan bunga dari eliminasi pinjaman dari PT MDS kepada PT MI dan meningkatnya beban bunga dari pengambilalihan pinjaman PT Matahari Pacifik kepada PT MI, kemungkinan tidak akan sepenuhnya teroffset dengan eliminasi atas beban royalti ke PT MI sehingga berpotensi menurunkan laba bersih PT MDS.

Diburu Fund Manager, Cermati Saham TBIG

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Fund manager asing dan lokal dikabarkan sedang memburu saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Hal ini seiring kabar perseroan yang akan mengakuisisi menara perusahaan telekomunikasi domestik. Berdasarkan kabar yang beredar di pasar, perseroan telah mendapatkan dukungan dana untuk merealisasikan rencana tersebut. Berita ini bakal mendorong saham TBIG hingga menuju level Rp3.000.

Pada perdagangan Jumat (26/8), saham TBIG ditutup naik Rp50 ke level Rp2.200.

Dibidik Investor Jepang, BSIM Menuju Rp500

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) berpeluang untuk terkerek menuju level Rp500 dalam waktu dekat.

Hal ini terkait kabar akan masuknya investor strategis asal Jepang dalam daftar kepemilikan saham Perseroan. Sebelumnya, perusahaan yang merupakan grup perseroan juga telah melepas sahamnya ke investor Jepang.

Pada perdagangan Jumat (26/8), saham BSIM ditutup naik Rp5 ke level Rp305.