Senin, 05 September 2011

IHSG Dikepung Pelemahan Bursa Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/8/2011) sebelum libur panjang lebaran lalu ditutup melemah tipis 2 poin. IHSG melemah setelah melewati serangkaian perdagangan yang penuh tekanan jual akibat pencairan portofolio investor.

Pada perdagangan Jumat (26/8/2011), IHSG kembali menipis 2,646 poin (0,07%) ke level 3,841,731. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,148 poin (0,02%) ke level 676,255.

Managing Riset Indosurya Asset Management, Reza Priyambada mengatakan, berdasarkan data historis, IHSG dimungkinkan menguat setelah libur panjang lebaran. Namun mengingat kondisi bursa-bursa regional yang merosot setelah jatuhnya Wall Street pada akhir pekan lalu, IHSG pada perdagangan Senin (5/9/2011) diprediksi akan kembali lemah lesu.

Investor akan menantikan data inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Namun inflasi diprediksi cukup tinggi seiring adanya lebaran dan juga kenaikan harga emas yang cukup tinggi.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu merosot hingga 2% setelah keluarnya data yang menunjukkan sektor tenaga kerja hanya tumbuh nol selama Agustus. Data itu semakin menguatkan pemikiran investor tentang besarnya kemungkinan terjadinya resesi.

Pada perdagangan Jumat (2/9/2011), indeks Dow Jones ditutup merosot hinggga 253,31 poin (2,20%) ke level 11.240,26. Indeks Standard & Poor's 500 juga merosot 30,45 poin (2,53%) ke level 1.173,97 dan Nasdaq melemah 65,71 poin (2,58%) ke level 2.480,33.

Bursa-bursa Asia pada Senin pagi ini juga langsung melemah mengikuti jatuhnya Wall Street. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX melemah 72,3 poin (1,70%) ke level 4.170,6.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 122,28 poin (1,37%) ke level 8.828,46.
  • Indeks KOSPI melemah 45,31 poin (2,43%) ke level 1.822,44.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (5/9) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.783-3.812 dan resistance 3.859-3.877. IHSG membentuk dragonfly doji di posisi bawah yang umumnya mengindikasikan akan adanya pergerakan reversal. Posisi candle masih berada diantara lower bollinger bands dan middle bollinger bands. MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba kembali reversal menuju area overbought.

Berdasarkan data historis, IHSG dimungkinkan mengalami penguatan pada hari pertama setelah libur lebaran karena minat dan semangat investor untuk kembali bertransaksi saham pasca libur panjang. Akan tetapi, investor tetap mewaspadai data ekonomi global yang dirilis dan pergerakan bursa saham Asia pasca melemahnya bursa saham AS dan Eropa di akhir pekan karena stagnannya data ketenagakerjaan AS.

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan pekan lalu (26/8) ditutup turun 3 point (-0.06%) ke level 3,841.73 dengan total transaksi yang terjadi di bursa tercatat sebanyak 10.6 juta lot atau setara dengan Rp3.7 triliun. Hampir seluruh sektor mengalami penurunan pada perdagangan hari ini kecuali sektor basic-industry (+1.44%), consumer (+1.41%), infrastructure (+0.26%) dan manufacture (+0.40%).

Tercatat sebanyak 72 saham mengalami kenaikan, 139 saham mengalami penurunan, 84 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa a.l. BBRI, TLKM, UNVR, GGRM dan CPIN sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. ASII, ADRO, PGAS, BMRI dan INDF.

Asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp359 miliar dengan saham-saham yang paling banyak di jual a.l. ADRO, PGAS, INDF, ASII dan BMRI.

Secara teknikal, IHSG dalam satu minggu perdagangan terakhir bergerak sideways sementara dari pergerakan indicator teknikal tampak masih bergerak netral. Pada perdagangan hari ini (5/9) diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3774-3881 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GJTL dan INDF.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar