Senin, 05 September 2011

Inflasi tinggi, baht ditransaksikan ke level paling lemah dalam sebulan terakhir

Inflasi tinggi, baht ditransaksikan ke level paling lemah dalam sebulan terakhir
BANGKOK. Baht Thailand ditransaksikan mendekati level paling lemah dalam sebulan terakhir. Penyebab utamanya, investor global memangkas kepemilikannya atas saham di bursa Thailand karena cemas inflasi akan menggerus pendapatan perusahaan.

Data bursa efek setempat menunjukkan, investor asing melepas saham di bursa Thailand dengan nilai mencapai US$ 53 juta pada 2 September lalu, sehari setelah pemerintah mengumumkan indeks harga konsumen bulan lalu mengalami kenaikan terbesar sejak 2008 silam.

"Data inflasi pada minggu lalu sangat mengecewakan. Investor sangat cemas mengenai dampaknya terhadap suku bunga acuan dan perekonomian Thailand," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.

Catatan saja, pada pukul 15.13 waktu Bangkok, posisi baht tidak mengalami perubahan di level 29,93 per dollar. Pada transaksi sebelumnya, baht juga sempat berada di level 30 dan menyentuk 30,05 pada 30-31 Agustus lalu. Ini merupakan level paling lemah sejak 1 Agustus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar