Senin, 07 Maret 2011

Asing Akumulasi Saham Bank, IHSG Menguat 18 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18 poin setelah investor asing memburu saham-saham bank dengan total pembelian bersih Rp 471 miliar. Penguatan sektor finansial membuat indeks bertahan di zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 8.790 per Dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.795 per dolar AS.

Membuka perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG turun 13,447 poin (0,38%) ke level 3.529,341. Tingginya harga minyak dunia menimbulkan kekhawatiran di pelaku pasar.

Indeks sempat anjlok ke posisi terendahnya di level 3.526,029 di awal-awal perdagangan. Namun akhirnya, indeks kembali bangkit dan mendaki ke puncak tertingginya di level 3.563,053.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG akhirnya ditutup menguat 9,424 poin (0,27%) ke level 3.552,327. Saham-saham perbankan menjadi favorit di tengah ancaman tingginya harga minyak yang bisa melontarkan inflasi.

Sepanjang perdagangan Sesi II, indeks konsisten berada di jalur hijau meski di tengah transaksi yang tipis. Sepinya perdagangan membuat pergerakan indeks kurang maksimal.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/3/2011), IHSG ditutup menguat 18,814 poin (0,53%) ke level 3.561,717. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,805 poin (0,75%) ke level 637,628.

Saham-saham bank kembali menjadi primadona pada perdagangan hari ini, sektor finansial pun melaju cukup kencang. Sektor lain yang juga menguat antara lain pertanian, industri dasar, konsumer, properti, infrastruktur dan perdagangan, sementara sisanya masih terperangkap di teritori negatif.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 82.464 kali pada volume 2,62 miliar lembar saham senilai Rp 4,181 triliun. Sebanyak 89 saham naik, 109 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 585,646 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Total transaksi asing pada perdagangan hari ini Rp 4,179 triliun.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga sore hari ini, mayoritas berada di zona merah. Namun bursa China masih bisa positif layaknya IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melesat 54,67 poin (1,86%) ke level 2.996,97.
  • Indeks Hang Seng turun 95,67 poin (0,41%) ke level 23.313,19.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 188,64 poin (1,76%) ke level 10.505,02.
  • Indeks Straits Times turun tipis 0,17 poin (0,01%) ke level 3.061,14.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.600 ke Rp 37.750, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 23.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 23.700, dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 200 ke 16.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.150 ke Rp 43.100, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 600 ke Rp 9.900, Indospring (INDS) turun Rp 500 ke Rp 8.500, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 9.450.

DOID dikabarkan akan terbitkan 10% saham baru

Date : Mar 07 2011, 15:03
Title : News Story
Header : DOID dikabarkan akan terbitkan 10% saham baru


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dikabarkan akan menerbitkan
saham baru non Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Samuel Sekuritas Indonesia dalam situsnya www.e-samuel.com menulis, DOID
akan menerbitkan saham baru tersebut sebanyak 10% dari jumlah saham yang
beredar di pasar saat ini. Sekadar informasi, jumlah saham DOID di pasaran saat
ini mencapai 6,79 miliar saham.
"Saham baru tersebut akan ditawarkan dengan kisaran Rp 1.300 hingga Rp
1.400 per saham," tulis analis Samuel. Catatan saja, pada pukul 14.17, saham
DOID tergerus 3,51% menjadi Rp 1.100. Adapun target dana yang terhimpun dari
aksi korporasi ini mencapai Rp 950 miliar.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk merestrukturisasi utangnya.
Dikabarkan, Government of Singapore Investment Corporation akan bertindak
sebagai standby buyer dalam aksi ini.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 07 Mar 2011 ( 14:23:43 WIB )


=======================================================================================

TPIA jajaki rencana right issue

Date : Mar 07 2011, 14:59
Title : News Story
Header : TPIA jajaki rencana right issue


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah mengkaji rencana
penambahan porsi saham publiknya yang saat ini masih 5%.
"Kami berencana melepas antara 20%-30% saham baru melalui right issue tapi
masih penjajakan," kata Direktur TPIA Suryandi, Senin, (7/3).
Menurut Suryandi, pelepasan saham tersebut masih melihat kondisi pasar,
khususnya di tengah situasi krisis Timur Tengah.
"Manajemen masih menggodok rencana ini. Jika right issue dapat dilakukan,
maka rencana-rencana ekspansi jangka menegah (2014) dapat dipercepat," imbuh
Suryandi.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Mon, 07 Mar 2011 ( 14:18:38 WIB )


=======================================================================================

Reminder Cum Date 07/03/2011 Dividen MLPL dan MPPA

Hari ini 07 March 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :














No.Kode EfekNama EfekJenis Kegiatan
1.MLPLMULTIPOLAR TbkDividen Tunai Rasio Rp10.- persaham
2.MPPAMATAHARI PUTRA PRIMA TbkDividen Tunai Rasio Rp300.- persaham

Saham Bank Angkat IHSG Naik 9 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup labil pada sesi pertama awal pekan ini. Sempat dibuka melemah, IHSG akhirnya menjejak teritori positif meski sangat tipis.

Penguatan IHSG terutama masih ditopang menguatnya saham-saham perbankan seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan juga BCA. Saham-saham perbankan menjadi favorit di tengah ancaman tingginya harga minyak yang bisa melontarkan inflasi.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 7,109 poin (0,2%) ke level 3.535,794. Indeks LQ 45 turun 1,825 poin (0,29%) ke level 630,998.

Membuka perdagangan awal pekan, IHSG langsung turun 13,447 poin (0,38%) ke level 3.529,341 mengikuti pelemahan bursa-bursa regional. Indeks LQ 45 juga turun 1,603 poin (0,25%) ke level 631,22.

Namun pelemahan IHSG tidak bertahan lama. Penguatan saham-saham perbankan akhirnya bisa membawa IHSG ke teritori positif hingga akhir sesi I.

Pada perdagangan Senin (7/3/2011) sesi I, IHSG akhirnya ditutup menguat 9,424 poin (0,27%) ke level 3.552,327. Indeks LQ 45 juga menguat tipis 2,700 poin (0,43%) ke level 635,523.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 44.116 kali pada volume 1.281 juta lembar saham senilai Rp 1,942 triliun. Sebanyak 76 saham naik, 108 saham turun dan 66 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6.300, BRI (BBRI) naik Rp 50 menjadi Rp 5.300, BCA (BBCA) naik Rp 150 ,menjadi Rp 6,950, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 800 menjadi Rp 36.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 menjadi Rp 23.700, Astra International (ASII) naik Rp 500 menjadi Rp 55.400.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bumi Resources (BUMI) turun Rp 75 menjadi Rp 2.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.100 menjadi Rp 43.150, Delta Dunia (DOID) turun Rp 60 menjadi Rp 1.080, PGN (PGAS) turun Rp 25 menjadi Rp 3.550.

Harga minyak mentah dunia di pasar Asia pagi ini kembali melonjak dipicu oleh kekisruhan di Timur Tengah yang tak kunjung reda. Minyak light sweet pengiriman April terpantau naik 1,33 dolar menjadi US$ 105,75 per barel. Minyak Brent pengiriman April naik 59 sen menjadi US$ 116,56.

Di tengah tingginya harga minyak tersebut, bursa-bursa regional pun bergerak lesu. Pergerakan bursa regional hingga siang ini adalah:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 42,23 poin (1,44%) ke level 2.984,53.
  • Indeks Hang Seng melemah 34,66 poin (0,15%) ke level 23.374,20.
  • Indeks Straits Times menguat tipis 2,81 poin (0,09%) ke level 3.064,12.
  • Indeks Nikkei-225 melema 176,38 poin (1,65%) ke level 10.517,28.

Hanya tujuh sektor menguat tipis, IHSG pagi cenderung tertekan

Date : Mar 07 2011, 10:21
Title : News Story
Header : Hanya tujuh sektor menguat tipis, IHSG pagi cenderung tertekan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak fluktuatif,
dengan kecenderungan melemah.
Pada pembukaan pagi, indeks sempat dibuka turun hingga 0,33%. Dan, meski
sempat bergerak sesaat ke jalur hijau, namun hingga pukul 10.08 WIB, indeks
masih turun tipis 0,02% ke level 3.542,370.
Tujuh sektor berhasil melaju, yang dipimpin sektor agrikultur dengan
kenaikan 0,50%. Sementara tiga sektor masih memerah, dengan pelemahan terbesar
dialami sektor pertambangan yang jatuh hingga 0,57%.
Hanya 54 saham yang berhasil melaju, sementara 67 saham terkoreksi, dan
sisanya 82 saham masih tidak bergerak.
Posisi pertama top losers ditempati Aneka Kemasindo Utama (AKKU) yang
turun 23,17% ke Rp 126. Diikuti, Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang jatuh
4,76% ke Rp 10.000, dan Delta Dunia Makmur (DOID) yang turun 4,39% ke Rp 1.090.
Adapun, di posisi top gainers ditempati Royal Oak Development (RODA) yang
melaju 23,57% ke Rp 173. Lalu, Sunson Textile Manufkatur (SSTM) yang naik
11,63% ke Rp 240, dan Ristia Bintang Mahkota (RBMS) yang menguat 10,99% ke Rp
101.
[ Dupla Kartini, Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Mon, 07 Mar 2011 ( 10:14:01 WIB )


=======================================================================================

Indosurya Securities: IHSG Bisa Kena Imbas Pelemahan

Jakarta - IHSG masih berada di zona positif dengan kenaikan sebanyak 48,36 poin (1,38%) di level 3.542,90. Total volume perdagangan BEI mencapai 12,19 triliun unit saham dengan nilai total Rp 26,33 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 80 saham turun, dan 90 saham stagnan. LQ-45 naik 1,87% ke 632,82 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,17% ke 505,07.

Indeks sektoral saham mayoritas bergerak naik kecuali indeks perdagangan turun 0,38% ke level 495,16. Kenaikan dipimpin oleh indeks keuangan yang naik 2,99% ke level 456,32; indeks industri dasar naik 2,31% ke level 355,96; indeks properti naik 1,60% ke level 183,50; indeks perkebunan naik 1,57% ke level 2.057,51; indeks pertambangan naik 1,33% di level 3.101,44; indeks manufaktur naik 1,20% ke level 790,92; indeks konsumer naik 0,91% ke level 1.056,83; indeks aneka industri naik 0,61% ke level 961,96; dan indeks infrastruktur naik 0,06% ke level 743,64. Indeks MBX dan DBX menguat. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp 5,9 triliun dengan total pembelian asing Rp 7,44 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp 13,35 triliun.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 2.150 ke Rp 44.250, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 750 ke Rp 17.500, Sarana Menara Nusantara (TOWR) naik 500 ke level 10.500, Astra Agro Lestari (AALI) naik 500 ke Rp 22.600, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 450 ke Rp 8.800, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 450 ke Rp 14.750, Astra International (ASII) naik 350 ke Rp 54.900; Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 325 ke Rp 5.250; dan Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 300 ke Rp 6.200.

IHSG bergerak hampir sama seperti awal pekan Februari dimana berhasil mencatatkan penguatan di akhir pekan. Tetapi, ada perbedaan dimana saat itu penguatan tidak disertai dengan kenaikan volume dan nilai total transaksi. Sementara di akhir pekan kemarin, penguatan didukung kenaikan volume dan nilai total transaksi. Meski kemarin investor asing dan domestik tercatat meningkat nilai total transaksinya namun, investor asing mencatatkan nett sell dan investor domestik mencatatkan nett buy . IHSG sempat mengalami pelemahaan di 30 menit pertama perdagangan, menyentuh level 3.495,097 sebagai level terendahnya, sebelum akhirnya bergerak
menguat. IHSG semakin bergerak naik setelah BI tidak merubah tingkat suku bunga acuan di level 6,75 yang menandakan inflasi masih terkendali. Apalagi rilis data inflasi sebelumnya menunjukkan penurunan. Selain itu, IHSG juga mendapat sentimen positif dari turunnya harga minyak dunia. Ditetapkannya BI Rate direspon positif oleh pasar dengan memburu saham-saham unggulan, terutama saham perbankan. IHSG berhasil menembus level tertingginya di 3.538,661. Transaksi saham juga naik akibat adanya penjualan saham BUMI oleh Vallar Plc (afiliasi Rotschild) senilai Rp 13 triliun dimana diperdagangkan di pasar negosiasi dengan total transaksi Rp
21,316 triliun oleh beberapa broker. Sementara nilai tukar Rupiah terhadap US$ menguat di posisi Rp 8.790/US$ dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 8.805/US$.

Bursa saham Asia Pasifik menguat, kecuali Laos dan Mongolia. Kenaikan yang dipicu imbas bursa saham AS dan Eropa yang ditutup positif. Optimisme investor meningkat setelah konflik Timur Tengah dirasa mereda; turunnya klaim pengangguran AS sebanyak 20 ribu menjdi 368 ribu; naiknya indeks manufaktur AS menjadi 59,7; dan melemahnya nilai tukar Yen.

Bursa saham Eropa di akhir perdagangan malah ditutup melemah, kecuali Iceland, Netherlands, Belgia, dan Norwegia. Pelemahan karena aksi profit taking ini menghapus harapan akan terjadinya penguatan dengan optimisme dari laporan data yang menunjukan pemulihan ekonomi AS. Padahal di awal perdagangan, mayoritas bursa saham Eropa dibuka menguat setelah rilis laporan pekerjaan AS mengalami kenaikan. Dana non farm payroll naik 185.000 pada bulan Februari dari 36 ribu pada bulan Januari. US$ bergerak melemah dalam beberapa hari terakhir terhadap Euro, Pounsterling, Yen, Franc Swiss, dan Dolar Australia yang dikarenakan terjadinya
inflasi di negara-negara yang bermata uang itu dan adanya rencana ECB untuk menaikkan suku bunganya setelah para pembuat kebijakan merasa tengah berada dalam 'kewaspadaan tinggi' terhadap inflasi. Penguatan Yen dan Franc Swiss mengikuti penguatan Euro.

Bursa saham kawasan AS mayoritas melemah kecuali Kanada, Panama, dan Peru karena didera aksi profit taking investor. Secara fundamental, bursa saham AS mendapat sentimen positif dari laporan Depnaker yang menyatakan payrolls naik menjadi 192 ribu pada Februari di atas prediksi sekitar 185 ribu. Tingkat unemployment turun ke 8,9% dari 9%. Tetapi, investor mulai kembali khawatir akan kondisi geopolitik di Timur Tengah. Apalagi harga minyak mentah kembali naik.

Pada perdagangan Senin (7/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.472-3.495 dan resistance 3.543-3.568. Setelah adanya upaya mendorong harga naik dengan terbentuknya inverted hammer, kemarin candle
membentuk white marubozu yang memperlihatkan besarnya kekuatan daya beli dalam menguasai selama sesi perdagangan. MACD bergerak naik namun, terbatas dengan histogram positif yang datar. RSI, William's %R, dan
Stochastic hampir menyentuh area overbought . Di akhir pekan, bursa saham AS dan Eropa melemah karena profit taking dan investor mulai mencemaskan kembali konflik Timur Tengah. Meski IHSG banyak mendapat
sentimen positif namun, mengingat IHSG yang sudah naik 48,36 poin, dimungkinkan juga bisa terkena imbas pelemahan tersebut. Semoga rilis laporan kinerja emiten dan ekspektasi akan positifnya kinerja para emiten bisa menahan pelemahan (bila terjadi). Investor berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk dan sebaiknya lebih berorientasi jangka panjang (long term investment ).

IHSG Dibayangi Tingginya Harga Minyak


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan lalu bergerak cukup fluktuatif. IHSG berhasil keluar dari tekanan tingginya harga minyak mentah dan berhasil bertahan di level 3.500. IHSG mendapatkan sentimen positif dari rendahnya inflasi Februari yang hanya 0,13%.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
  • Senin (28/2/2011), IHSG menguat 26,828 poin (0,77%) ke level 3.470,348.
  • Selasa (1/3/2011), IHSG melaju 42,269 poin (1,21%) ke level 3.512,617.
  • Rabu (2/3/2011), IHSG terkoreksi 26,420 poin (0,76%) ke level 3.486.
  • Kamis (3/3/2011), IHSG naik tipis 8,342 poin (0,23%) ke level 3.494,539.
  • Jumat (4/3/2011), IHSG melesat 48,364 poin (1,38%) ke level 3.542,903.

"IHSG bergerak hampir sama seperti awal pekan Februari dimana berhasil mencatatkan penguatan di akhir pekan. Tetapi, ada perbedaan dimana saat itu penguatan tidak disertai dengan kenaikan volume dan nilai total transaksi," jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Gerak bursa-bursa utama dunia yang kembali lesu akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada perdagangan Senin (7/3/2011), IHSG diprediksi akan kembali bergerak lesu karena pengaruh lemahnya bursa global.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu kembali melemah akibat bayangan tingginya harga minyak. Pada perdagangan Jumat (5/3/2011) waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 88,32 poin (0,72%) ke level 12.169,88. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 9,82 poin (0,74%) ke level 1.321,15. Indeks Komposit Nasdaq melemah 14,07 poin (0,50%) ke level 2.784,67.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Senin ini dengan pelemahan. Indeks Nikkei-225 dibuka turun 66,69 poin (0,62%) ke level 10.626,97.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 48 point (+1.38%) ke level 3,542.90 menyusul sentimen positif dari bursa AS, turunnya harga minyak dunia setelah mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut - turut, serta keluarnya data BI rate yang masih tetap di level 6.75%. Asing pada hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp837 miliar dengan sektor yang paling banyak dimasuki adalah banking dan mining. Secara teknikal indikator RSI masih bergerak uptrend dan stochastic memasuki area overbought membuka peluang untuk melanjutkan penguatan meski terbatas. Pada perdagangan Senin IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,513-3,588 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. SMGR, BBRI, dan UNTR.

Finan Corpindo Nusa:

Kenaikan bursa utama dunia serta ditahannya BI rate oleh Bank Indonesia menyebabkan penguatan bursa Indonesia. Sektor-sektor yang membukukan penguatan terbesar adalah perbankan, industri dasar dan konstruksi. Untuk Senin IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support 3.510 dan resistance 3.560. Pergerakan indeks global masih akan menjadi katalis pergerakan IHSG.

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (7/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.472-3.495 dan resistance 3.543-3.568. Setelah adanya upaya mendorong harga naik dengan terbentuknya inverted hammer, kemarin candle membentuk white marubozu yang memperlihatkan besarnya kekuatan daya beli dalam menguasai selama sesi perdagangan. MACD bergerak naik namun, terbatas dengan histogram positif yang datar. RSI, William's %R, dan Stochastic hampir menyentuh area overbought. Di akhir pekan, bursa saham AS dan Eropa melemah karena profit taking dan investor mulai mencemaskan kembali konflik Timur Tengah. Meski IHSG banyak mendapat sentimen positif namun, mengingat IHSG yang sudah naik 48,36 poin, dimungkinkan juga bisa terkena imbas pelemahan tersebut. Semoga rilis laporan kinerja emiten dan ekspektasi akan positifnya kinerja para emiten bisa menahan pelemahan (bila terjadi). Investor berhati-hati bila sinyal pelemahan mulai masuk dan sebaiknya lebih berorientasi jangka panjang (long term investment ).