Sabtu, 30 April 2011

Adaro hanya Bukukan Kenaikan Laba 10,1%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Laba bersih PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada kuartal I 2011 sebesar Rp108,9 miliar dari Rp97,8 miliar pada periode yang sama tahun 2010 atau naik 10,1%.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI. Pendapatan usaha pada kuartal I 2011 sebesar Rp757,2 miliar dari Rp677 miliar. Untuk laba kotor sebesar Rp249,9 miliar dengan beban pokok pendapatan di kuartal I 2011 mencapai Rp507,3 miliar. Laba kotor ini naik tipis dari Rp242,6 miliar pada kuartal I 2010.

Untuk laba usaha sebesar Rp219,4 miliar dari Rp222,2 miliar di kuartal I 2010. Laba bersih menjadi Rp108,9 miliar dari Rp97,8 miliar. Laba bersih per saham sebesar Rp341 per lembar dari Rp306 per lembar.

Laba Bersih RAJA Naik Jadi Rp17,8 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) pada kuartal I 2011 mengalami kenaikan laba bersih menjadi Rp17,8 miliar dari Rp13,3 miliar.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Sabtu (30/4). Pada kuartal I ini, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp212,07 miliar dari Rp3,1 triliun di kuartal I 2010. Dengan beban pokok pendapatan mencapai Rp163,7 miliar di kuartal I 2011 maka laba kotor perseroan menjadi Rp48,3 miliar. Atau menurun dari Rp635,4 miliar yang diperoleh setelah beban pokok pendapatan mencapai Rp2,5 triliun di kuartal I 2010.

Untuk laba usaha menjadi Rp30,9 miliar dengan beban usaha mencapai Rp16,6 miliar. Laba usaha ini naik dibandingkan laba usaha kuartal I 2010 sebesar Rp17,9 miliar dengan beban usaha mencapai Rp617,4 miliar. Setelah dipotong pajak penghasilan maka laba bersih menjadi Rp17,8 miliar dari Rp13,3 miliar di kuartal I 2010.

Untuk jumlah aset mencapai Rp901,7 miliar di kuartal I 2011 dari Rp69,8 miliar pada periode yang sama tahun 2010.

Pendapatan Tol Topang Laba CMNP Jadi Rp76,8 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pendapatan tol mendongkrak laba bersih PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) di kuartal I 2011 menjadi Rp76,8 miliar dari Rp65,1 miliar pada periode yang sama tahun 2010.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Jumat kemarin. Pendapatan tol pada kuartal I ini mencapai Rp190,1 miliar dari Rp177,4 miliar pada kuartal I 2010 sehingga total pendapatan perseroan menjadi Rp190,9 miliar dari Rp177,5 miliar tahun 2010.

Dengan beban usaha mencapai Rp82,6 miliar maka laba usaha menjadi Rp108,2 miliar dari Rp108,3 miliar dengan beban usaha sebesar Rp69,1 miliar pada kuartal I 2010. Setelah dikurangi pajak penghasilan senilai Rp21,7 miliar maka laba bersih perseroan mencapai Rp76,8 miliar. Untuk laba bersih per saham menjadi Rp38,44 per lembar dari Rp32,58 per lembar di kuartal I 2010.

Jumlah aset perseroan mencapai Rp2,9 triliun dari Rp2,7 triliun di kuartal I 2010. Dengan jumlah liabilitas sebesar Rp1,01 triliun dan ekuitas mencapai Rp1,8 triliun sedangkan pada kuartal I 2010 jumlah liabilitas mencapai Rp1,1 triliun dan jumlah ekuitas mencapai Rp1,6 triliun.

Pendapatan dan Kurs Ikut Naikan Laba TBLA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pendapatan usaha PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) sebesar Rp929,004 miliar menopang kenaikan laba bersih menjadi Rp164,084 miliar pada kuartal I 2011.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Jumat kemarin. Kenaikan laba bersih perseroan ini mencapai 238,9% dari Rp48,411 miliar. Demikian juga dengan pendapatan usaha mengalami kenaikan dari Rp586,708 miliar menjadi Rp929,004 miliar. Untuk beban pokok penjualannya naik dari Rp511,539 miliarmenjadi Rp568,803 miliar.

Sementara laba kotor perseoran menjadi Rp360,200 miliar pada kuartal I 2011 dari Rp75,169 miliar di 2010. Beban usaha naik menjadi Rp176,765 miliar. Sedangkan laba usaha tercatat naik dari Rp31,344 miliar menjadi Rp183,434 miliar. Selain itu, perseroan meraih keuntungan kurs sekitar Rp43,969 miliar, dari Rp34,301 miliar.

WIKA Catatkan Laba Bersih Jadi Rp92,3 Miliar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada kuartal I 2011 berhasil meraih laba bersih Rp92,3 miliar dari Rp63,6 miliar pada periode yang sama tahun 2010.

Demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI Jumat (29/4) kemarin. Untuk penjualan bersih perseroan mencapai Rp1,5 triliun dari Rp1,1 triliun di kuartal I 2010. Dengan beban pokok penjualan mencapai Rp1,4 triliun maka laba sebelum pajak mencapai Rp124,07 miliar dibandingkan Rp91,2 miliar pada kuartal I 2010 dengan beban pokok penjualan sebesar Rp997,4 miliar.

Untuk pajak penghasilan pada kuartal I 2011 sebesar Rp26,1 miliar sehingga laba bersih menjadi Rp92,3 miliar dari Rp63,6 miliar pada kuartal I 2010 dengan pajak penghasilan sebesar Rp20,8 miliar.

Untuk laba bersih per saham Rp15,12 per lembar dari Rp11,34 per lembar. Sedangkan jumlah aset pad akuartl I 2011 sebesar Rp6,4 triliun dari Rp6,2 triliun pada kuartal I 2010.

Harga Emas & Perak Saling Kebut-kebutan

Foto: Ist.
NEW YORK - Harga emas meroket, hampir mencapai USD1.570 per ounce pada perdagangan Jumat waktu setempat. Hal tersebut juga didorong oleh suku bunga yang melemah serta dolar yang turut melemah.

Saat perdagangan London ditutup pada pesta pernikahan kerajaan, Pada sore hari emas perdagangan New York mencapai USD1,569.32 per ounce sebelum meluncur kembali ke kisaran USD1.565.

"Emas meraih keuntungan dari melemahnya dolar Amerika dan telah menyerang selama tiga hari berturut-turut," ungkap seorang analis di Commerzbank seperti yang dikutip dari AFP, Sabtu (30/4/2011).

"Fakta bahwa kenaikan harga emas sebagian besar didorong oleh Amerika Serikat (AS) tercermin dalam pergerakan harga dalam euro, di mana perdagangan hampir tidak berubah," tambahnya.

Logam ini telah hampir dua kali lipat meningkat sejak akhir tahun 2008 dan telah meningkat hampir tanpa gangguan tepat di bawah USD300 pada tahun 2001.

Sementara untuk perdagangan perak telah mencapai USD49,17 per ounce. Itu juga salah satu rekor di mana meningkat sebesar USD10 hanya dalam 30 bulan.