Senin, 20 Juni 2011

Penjualan naik tipis, laba bersih TKIM tergerus 55,5% di kuartal pertama

JAKARTA. Meski penjualan bertumbuh, namun laba bersih PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan anak usahanya mengalami penurunan di semester pertama tahun ini.

Laporan keuangan konsolidasi menunjukkan, pada akhir Maret 2011, laba bersih hanya tercatat US$ 16,397 juta, atau turun 55,5% dibanding periode yang sama 2009 senilai US$ 36,859 juta.

Turunnya laba TKIM karena penjualan bersihnya pun hanya naik tipis 3,6% menjadi sebesar US$ 343,045 juta pada kuartal pertama tahun ini. Sementara, beban pokok penjualan tetap tinggi, sehingga laba kotor turun 8% menjadi US$ 58,487 juta.

Laba usaha ikut terseret dengan penurunan sekitar 16% menjadi senilai US$ 30,634 juta pada triwulan pertama tahun ini. Laba bersih TKIN semakin tergerus dengan adanya kenaikan beban bunga juga rugi kurs.

Adapun, penjualan bersih konsolidasi di kuartal pertama tahun ini, disumbang dari ekspor sekitar 60%, sisanya dari penjualan di pasar lokal. Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu, ekspor berkontribusi hingga 65%, sementara sisanya dari lokal.

OKAS akan bagikan dividen Rp 1,02 per saham pada September 2011

OKAS akan bagikan dividen Rp 1,02 per saham pada September 2011
JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) akan membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp 1,8 miliar.

"Nilai dividen Rp 1,02 per saham dan akan dibagikan pada September 2011," ujar Direktur Utama OKAS Dharma Djojonegoro usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin, (20/6).

Tahun lalu perusahaan yang memiliki pabrik amonium nitrat dan juga berbisnis di sektor batubara ini memetik laba sebesar Rp 18,6 miliar. Sisa dari laba bersih setelah dipotong untuk dividen bakal dimasukkan sebagai saldo laba bersih ditahan.

OKAS target kantongi pinjaman bank di akhir kuartal ketiga 2011

OKAS akan bagikan dividen Rp 1,02 per saham pada September 2011
JAKARTA. Batal menggelar right issue tahun ini, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) memilih menjajaki pinjaman perbankan senilai US$
20 juta hingga US$ 30 juta, dengan tenor tiga sampai lima tahun. Perseroan menargetkan pinjaman bisa diperoleh pada akhir kuartal ketiga tahun ini.

Dengan target pinjaman hingga US$ 30 juta, OKAS berencana mengalokasikan dana tersebut sebanyak US$ 13 juta untuk biaya akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM). Sisanya, untuk mendanai belanja modal hingga tambang yang diakuisisi tersebut berproduksi pada 2012.

Saat ini, ada tiga bank asing yang dalam tahap penjajakan. "Kami sedang dalam tahap diskusi dengan tiga bank asing. Nanti akan dipilih mana yang paling menarik," ujar Direktur Keuangan OKAS Aulia M Oemar, Senin (20/6).

Direktur Utama OKAS Dharma Djodjonegoro menambahkan, penundanaan right issue dikarenakan resikonya lebih berat dibandingkan mengambil opsi
peminjaman perbankan. Sedianya, right issue dilakukan untuk membiayai akuisisi tambang batubara milik RKBM.

Lantas, kapan OKAS bakal melanjutkan rencana right issue? "Mungkin satu atau dua tahun ke depan. Tunggu harga saham kita naik dulu," pungkas Dharma.

Penyelamatan Yunani mentok, rupiah tumbang ke level terlemah tiga pekan

Penyelamatan Yunani mentok, rupiah tumbang ke level terlemah tiga pekan
JAKARTA. Rupiah tumbang sore ini, meski sempat menguat di perdagangan pagi. Nilai tukar rupiah diperdagangkan di dekat level terlemahnya lebih dari tiga pekan terakhir. Hal ini dipicu kegagalan para pembuat kebijakan Eropa menyepakati rencana penyelamatan Yunani.

Mata uang Garuda tertekan 0,2% ke level Rp 8.614 per dollar AS, pada pukul 4.26 sore di Jakarta. Pada 17 Juni kemarin, rupiah juga pernah jatuh ke level terlemahnya sejak 28 April di Rp 8.620 per dollar AS.

Rupiah menghapus penguatan di awal perdagangan setelah indeks saham regional MSCI Asia Pasifik jatuh untuk hari yang keempat. Ketua menteri keuangan Eropa mengatakan, bantuan lebih lanjut akan tergantung bagaimana Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyampaikan pemangkasan anggaran di hadapan oposisinya.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, yang menghitung pergerakan 10 mata uang regional yang paling banyak digunakan (tidak termasuk yen), mengalami penurunan tertajam dalam empat minggu.

Head of treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, volatilitas di pasar disebabkan kekhawatiran krisis utang Eropa. "Dan itu akan berdampak pada rupiah," ujarnya.

Harga obligasi pemerintah berjangka waktu 10 tahun tumbang untuk hari yang ketiga. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik satu basis pouin ke level 7,68%, sore ini.

Harga timah terkoreksi, TINS sempat tumbang ke level terendah sembilan bulan

Harga timah terkoreksi, TINS sempat tumbang ke level terendah sembilan bulan
JAKARTA. Saham PT Timah Tbk (TINS) sempat tumbang ke level terendah lebih dari sembilan bulan terakhir hingga menjelang penutupan sore ini.

TINS jatuh 1% ke level Rp 2.325 per saham, hingga pukul 15.59 di Jakarta. Ini level terendahnya sejak 25 Agustus silam. Meskipun, kemudian ditutup kembali ke posisi penutupan kemarin di Rp 2.375 per saham.

Koreksi saham produsen timah terbesar di tanah air ini dipicu penurunan harga timah dunia. Kontrak timah di bursa London anjlok 1,2% ke US$ 24.700 per metrik ton. Turunnya harga timah mengurangi proyeksi pendapatan emiten ini.

Garap Pembangkit Listrik, KIJA Siapkan Rp643 M

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure/ capex mencapai Rp643 miliar di tahun 2011.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Senin (20/6). Perseroan dengan dana itu akan menyelesaikan proyek pembangkit listrik senilai Rp258 miliar, ekspansi pelabuhan senilai Rp86 miliar dan akusisi lahan senilai Rp299 miliar.

Kapasitas operasi pembangkit listrik dari pembangkit itu akan dijual PLN. Penjualan ini akan memberikan kontribusi terhadap proyeksi pendapatan mencapai US$85 juta per tahun.

Selain itu untuk ekspansi pelabuhan (Dry Port) perseroan mengharapkan ke depannya akan dapat mencapai kapasitas 2 juta TEU dari saat ini kapasitas sebesar 100 ribu TEU. Sedangkan dua ribu hektar kawasan Industri Jababeka saat ini merupakan pasar potensial bagi bisnis infrastuktur, pembangkit listrik dan dry port perseroan.

Wall Street Diperkirakan akan Melemah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa Wall Street pada perdagangan Senin (20/6) diperkirakan akan melemah dengan keputusan Uni Eropa untuk menunda bantuan darurat ke Yunani.

Kekhawatiran pasar ini telah menekan pergerakan bursa Asia dan bursa Eropa. Dengan tidak adanya data ekonomi yang dirilis hari ini untuk memandu saham, investor akan tetap fokus pada ancaman krisis yunani yang menular ke negara Uni Eropa lainnya.

Lembaga pemeringkat, Moody's pada Jumat lalu telah memperingatkan dapat memangkas rating sovereign credit Italia. Sebab pertumbuhan ekonomi negeri sepakbola ini cukup berat.

Berita korporat berasal dari pernyataan Presdir Boeing, Jim ALbaugh yang akan mengevaluasi 777 pesawat. Evaluasi ini untuk menentukan kelangsungan penggunaan armadanya atau mengganti dengan yang baru. Berita lainnya adalah General Electric yang pada Minggu kemarin mencapai kesepakatan dengan pihak pekerja selama empat tahun. Ford menghabiskan US$1 miliar untuk mengembangkan generasi baru dengan merk Lincoln.

Sedangkan PNC Financial dilaporkan setuju untuk membeli Royal Bank of Canada yang beroperasi di sektor ritel. Saham PNC Financial sedikit turun pada pra perdagangan.

Sementara bursa saham Asia jatuh, melanjutkan koreksi mingguan ketujuh berturut-turut, karena minyak diperdagangkan di level terendah empat bulan, setelah pemerintah Eropa gagal menyetujui pembayaran pinjaman untuk mencegah Yunani dari default.

Indeks Hang Seng turun 0,4% ke 21.599, indeks Nikkei naik 0,03% ke 9.354, indeks Shanghai turun Rp0,8% ke 2.621 dan indeks ASX turun Rp0,7% ke 4.451. Sedangkan bursa Eropa melemah dimotori sektor perbankan seperti indeks FTSE turun 0,8% ke 5.666, indeks DAX turun 1,07% dan indeks CAC turun 1,2% ke 3.776.

Konsensus Pasar: Yunani Sudah Bangkrut!

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah melemah tajam dan IHSG hanya naik tipis. Konsensus pasar mengungkapkan Yunani sudah bangkrut. Hanya saja, perbankan Eropa belum mendeklarasikannya untuk membersihkan aset beracun terlebih dahulu.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh kebangkrutan Yunani. Dia menegaskan, default (gagal bayar) Yunani sudah tak terhindarkan lagi.

Menurutnya, Yunani mendapatkan konsensus dari para pelaku pasar bahwa negeri Para Dewa itu sudah bangkrut. Kondisi itu, memicu pengalihan risiko dari para investor menuju dolar AS. "Akibatnya, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 8.614 dan 8.574 sebagai level terkuatnya," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (20/6).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (20/6) ditutup melemah tajam 35 poin (0,40%) ke level 8.613/8.623 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.578/8.588.

Memang, lanjut Christian, kebangkrutan atau gagal bayar (default) Yunani belum diumumkan oleh European Central Bank (ECB). Sebab, perbankan di Eropa berkepentingan untuk membersihkan aset-aset beracun Yunani. “Setelah semua aset-asetnya bersih dari racun, Yunani bakal diumumkan bangkrut. Pasar melihat, kebangkrutan sudah terjadi saat ini,” paparnya.

Biasanya, imbuh Christian, peralihan risiko terjadi ke mata uang euro. Tapi, karena situasi euro sedang bermasalah, pelaku pasar beralih ke dolar AS. "Setelah Yunani diberikan dana talangan sejak 2 Mei 2010 sebesar 110 miliar euro, defisit negara itu masih terus membengkak," ungkapnya.

Lalu, dana talangan kedua sebesar 12 miliar euro, terbentur oleh alasan politis sehingga keputusan finalnya oleh para Menteri Keuangan Uni Eropa ditunda hingga awal Juli 2011. "Karena itu, bailout Yunani semakin suram," tandasnya.

Di sisi lain, lanjut Albertus, pasar melihat, krisis utang Yunani juga akan menyebar ke kawasan Eropa lainnya. Sebab, lembaga pemeringkat internasional Moody's Rating mulai mereview peringkat kredit Italia yang juga berpotensi downgrade. "Karena itu, sentimennya adalah penguatan dolar AS dan pelemahan rupiah," ucapnya.

Alhsil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama sebesar 0,41% sehingga indeks dolar AS naik ke posisi 75,77, termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4244 dari posisi sebelumnya US$1,4302 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham, Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, penguatan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 6,82 poin (0,18%) ke level 3.729,122 semata faktor technical rebound. Itupun masih bersifat minor setelah pekan lalu mengalami tekanan jual yang cukup dalam.

Di sisi lain, pasar juga mendapat sentimen negatif setelah bursa Eropa dibuka di teritori merah. “Penguatan market hari ini pun menjadi terbatas. Apalagi, situasi makro ekonomi global kurang mendukung,” ujarnya.

Alfiansyah menegaskan, secara fundamental, indeks domestik masih terancam sentimen negatif yang sewaktu-waktu melanda bursa global akibat faktor makro ekonomi yang goyah. “Artinya, penguatan indeks belum didukung oleh satu kekuatan yang penuh,” tandasnya.

Selama krisis utang Yunani belum pulih, situasi regional jadi tantangan tersendiri bagi IHSG. Pasar melihat, krisis utang Yunani akan menyebar ke negara-negara lain di Eropa seperti Portugal, Italia, Spanyol dan Irlandia. “Semua itu menunjukkan kondisi perekonomian kawasan itu belum menunjukkan kondisi yang pulih,” imbuhnya. [mdr]

Bursa Asia Turun, Lanjutkan Koreksi 7 Pekan

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia jatuh, melanjutkan koreksi mingguan ketujuh berturut-turut, karena minyak diperdagangkan di level terendah empat bulan, setelah pemerintah Eropa gagal menyetujui pembayaran pinjaman untuk mencegah Yunani dari default.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Senin (20/6) turun 0,6% menjadi 128,80, setelah sebelumnya menguat 0,7%. Saham material dan energi memimpin koreksi di antara 10 kelompok industri, sedangkan saham utilitas naik terbesar. Hampir US$ 700 miliar telah hilang dari indeks Asia-Pasifik sejak level tertinggi pada 2 Mei.

"Eropa mungkin menciptakan solusi untuk utang Yunani, tetapi pasar tampaknya tidak yakin bahwa solusinya adalah bertahan lama," kata Tim Schroeders di Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Indeks Nikkei 225 sedikit berubah, menghapus keuntungan sebelumnya. Mazda Motor Corp, yang membuat lebih dari 60% penjualan di luar Jepang, naik 2,1% setelah prediksi pengembalian keuntungan dan Citigroup Inc menaikkan peringkat sektor otomotif Jepang menjadi netral dari bearish.

Indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,6%, setelah naik 0,8%. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,7%. Indeks komposit Shanghai merosot 0,8% setelah Credit Suisse Group AG mengatakan ekonomi bangsa sedang menuju pelemahan.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4%, memperpanjang penurunan tertinggi sejak 8 April hingga lebih dari 11%, melampaui ambang 10% dari prediksi parqa analis.

Indeks Sensex Bombay turun 1,6% di Mumbai setelah Standar Bisnis melaporkan bahwa India akan mengambil pajak dari keuntungan atas investasi yang dilakukan melalui Mauritius, sebagai negosiasi perjanjian pajak dengan negara pulau setelah tiga tahun.

BHP Billiton Ltd, produsen minyak terbesar di Australia turun 1,4% di Sydney. Woodside Petroleum Ltd, produsen migas terbesar kedua Australia, tenggelam 2,2%. Caltex Australia Ltd, kilang minyak terbesar negara, merosot 6,9%, setelah perusahaan memperkirakan penurunan laba semester pertama operasi, sebagian karena gangguan tanaman. S-Oil Corp, kilang minyak Korea Selatan, turun 4,7% di Seoul.

Minyak melemah untuk hari kedua di New York, atas spekulasi bahwa krisis utang Yunani akan memberi kontribusi untuk jatuhnya permintaan bahan bakar. Minyak mentah untuk pengiriman Juli turun 2% di New York, setelah tergelincir 2% ke US$ 93,01 pada 17 Juni, penutupan terendah sejak 18 Februari. Harga turun 6,3% pekan lalu.

Pemerintah Eropa hari ini gagal menyepakati payout pinjaman untuk mencegah kegagalan utang Yunani, meningkatkan tekanan pada Perdana Menteri George Papandreou untuk memangkas anggaran dalam menghadapi oposisi domestik.

Kanselir Jerman Angela Merkel yang mundur dari tuntutan pemegang obligasi, dipaksa untuk membantu penyelamatan Yunani, mengatakan dia akan bekerja dengan Bank Sentral Eropa untuk menghindari pasar yang mengganggu.

Biaya untuk melindungi obligasi korporasi Eropa dari default meningkat, menurut pedagang kredit-default swap. Kontrak pada indeks Crossover iTraxx Markit dari 40 perusahaan, yang sebagian besar memiliki peringkat kredit tinggi, naik 11,5 basis poin menjadi 420,5, menurut JPMorgan Chase & Co.

Indeks adalah patokan untuk biaya perlindungan obligasi terhadap default dan sinyal kenaikan memburuknya persepsi kualitas kredit.

Sun Hung Kai Properties Ltd (16), pengembang terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, turun 2% di Hong Kong setelah Walter Kwok, mantan ketua, mengatakan harga properti bisa jatuh 15% pada akhir tahun. Cheung Kong (Holdings) Ltd, pengembang kedua terbesar Hong Kong, tenggelam 3,8%.

"Saham mulai terlihat baik, tetapi memberi daftar kekhawatiran yang tidak bisa dikesampingkan lebih lanjut," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd. "Eropa dan isu-isu lain berarti ada banyak bola di udara, dan masih banyak kekhawatiran menggelegak jauh di latar belakang."

Chubu Electric Power Co melonjak 7,9% di Tokyo. Tohoku Electric Power Co, perusahaan listrik yang berbasis di daerah yang rusak akibat tsunami Jepang, melonjak 10%. Kansai Electric Power Co naik 7,7%. Perusahaan listrik Jepang menguat setelah pemerintah mengatakan potensi me-restart reaktor, setelah kecelakaan nuklir terburuk dalam 25 tahun. [ast]

Ancora Incar 3 Tambang Batubara di Kalimantan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) sedang mengincar tiga tambang batubara untuk diakusisi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Kalori batu bara yang diincar sekitar 5.000-5.500 kalori. "Cadangan 10 juta sudah bagus, yang penting logistiknya bagus, kalori 5.000-5.500 kalori," kata Direktur Keuangan PT Ancora Indonesia Resources Tbk Aulia Oemar.

Selain itu, anak usaha perseroan yaitu PT Multi Nitrotama Kimia juga sedang mengikuti dua hingga tiga tender. Nilai tender diperkirakan sekitar US$40 juta untuk waktu tiga tahun. "Tender ini untuk penambangan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," ujar Aulia.

Saat ini perseroan sedang menjajaki pinjaman bank sebesar US$20 juta-US$30 juta. Perseroan mencari pinjaman bank bertenor waktu tiga tahun hingga lima tahun. Adapun suku bunga pinjaman sebesar 7%-11%. Dharma mengharapkan perseroan mendapatkan pinjaman tersebut pada akhir kuartal ketiga 2011. [hid]

Ancora Jajaki Pinjaman US$30 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) sedang menjajaki pinjaman bank sebesar US$20 juta-US$30 juta.

"Kita sedang diskusi dengan tiga bank asing untuk mendapatkan pinjaman. Nilai sekitar US$20 juta hingga US$30 juta," ujar Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk Dharma Djojonegoro, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Ancora Indonesia Resources Tbk, Senin (20/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan mencari pinjaman bank bertenor waktu tiga tahun hingga lima tahun. Adapun suku bunga pinjaman sebesar 7%-11%. Dharma mengharapkan perseroan mendapatkan pinjaman tersebut pada akhir kuartal ketiga 2011.

Perseroan telah menunda rencana rights issue tersebut karena dinilai tidak memungkinkan dilakukan pada semester kedua 2011. Perseroan pun mencari pinjaman bank.

Pinjaman bank tersebut akan digunakan untuk akuisisi tambang batu bara Raja Kutai Bumi Makmur (RKBM) modal kerja seperti operasional tambang dan biaya logistik lainnya, serta belanja modal. Sebelumnya, Perseroan mengakuisisi Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) senilai US$12 juta dengan kepemilikan saham sebesar 58%. "Finalisasi akuisisi tambang Raja Kutai Bumi Makmur tersebut pada semester kedua 2011," kata Dharma. [hid]

Yunani Gagal Bayar, Rupiah Terpukul ke Level 8.613

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (20/6) ditutup melemah tajam 35 poin (0,40%) ke level 8.613/8.623 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.578/8.588.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh kebangkrutan Yunani. Dia menegaskan, default (gagal bayar) Yunani sudah tak terhindarkan lagi.

Menurutnya, Yunani mendapatkan konsensus dari para pelaku pasar bahwa negari Para Dewa itu sudah bangkrut. Kondisi itu, memicu pengalihan risiko dari para investor menuju dolar AS. "Akibatnya, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya 8.614 dan 8.574 sebagai level terkuatnya," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (20/6).

Biasanya, imbuh Christian, peralihan risiko terjadi ke mata uang euro. Tapi, karena situasi euro yang sedang bermasalah, pelaku pasar beralih ke dolar AS. "Sebab, setelah Yunani diberikan dana talangan sejak 2 Mei 2010 sebesar 110 miliar euro, defisit Yunani masih terus membengkak," ungkapnya.

Lalu, dana talangan kedua sebesar 12 miliar euro, terbentur oleh alasan politis sehingga keputusan finalnya oleh para Menteri Keuangan Uni Eropa ditunda hingga awal Juli 2011. "Karena itu, bailout Yunani semakin suram," tandasnya.

Di sisi lain, lanjut Albertus, pasar melihat, krisis utang Yunani juga akan menyebar ke kawasan Eropa lainnya. Sebab, lembaga pemeringkat internasional Moody's Rating mulai mereview peringkat kredit Italia yang juga berpotensi downgrade. "Karena itu, sentimennya adalah penguatan dolar AS dan pelemahan rupiah," ucapnya.

Alhsil, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama sebesar 0,41% sehingga indeks dolar AS naik ke posisi 75,77, termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS menguat ke level US$1,4244 dari posisi sebelumnya US$1,4302 per euro," imbuh Christian.

Saham BUVA Teraktif Diperdagangkan Senin (20/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 5.797 kali senilai Rp58,4 miliar dengan volume 85,07 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Senin (20/6). IHSG ditutup naik 6,8 poin atau 0,2% ke level 3.729,12. Volume perdagangan mencapai 4,2 miliar saham senilai Rp2,8 triliun. IHSG mengalami net forign sell sebesar Rp41,2 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,07 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,03 triliun.

Urutan kedua saham IPOL dengan transaksi sebanyak 3.754 kali senilai Rp9,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 45,7 juta saham. Urutan ketiga saham EKAD dengan transaksi sebanyak 3.394 kali senilai Rp20,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 47,5 juta saham. Urutan keempat saham BUMI dengan transaksi sebanyak3.394 kali senilai Rp396,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 131,3 juta saham.

Urutan kelima saham MNCN dengan transaksi sebanyak 2.142 kali senilai Rp13,9 miliar dengan volume perdagangan mencapai 15,3 juta saham. Urutan keenam saham ELTY dengan transaksi sebanyak 1.881 kali senilai Rp48,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 338,5 juta saham. Urutan ketujuh saham BULL dengan transaksi sebanyak 1.869 kali senilai Rp7,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 46,06 juta saham.

Urutan kedelapan saham MLTA dengan transaksi sebanyak 1.701 kali senilai Rp35,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 159,8 juta saham. Urutan kesembilan saham ENRG dengan transaksi sebanyak 1.513 kali senilai Rp45,4 miliar dengan volume perdagangan mencapai 235,2 juta saham. Urutan kesepuluh saham BHIT dengan transaksi sebanyak 1.495 kali senilai Rp17,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 80,02 juta saham.

Inilah 10 Top Foreign Sell Saham Senin (20/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penjualan yang dilakukan investor asing hari ini mengurangi penguatan IHSG yang ditutup naik 0,18% ke level 3.729,12.

Investor asing tercatat menjual 624,03 juta saham senilai Rp1,07 triliun atau terjadi net foreign sell sebesar Rp41,21 miliar. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan hari ini adalah BUMI, menduduki posisi teratas yang dijual atau sebanyak 40,98 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dijual asing adalah ASRI sebanyak 9,63 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham BORN yang dijual asing sebanyak 9,25 juta saham, diikuti DOID sebanyak 8,31 juta saham, BBNI 5,51 juta saham, ELSA 2,59 juta saham, MTLA 2,53 juta saham, META 2,5 juta saham, TLKM 2,02 juta saham dan SCMA 1,72 juta saham.

Inilah 10 Top Foreign Buy Saham Senin (20/6)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pembelian investor asing hari ini mendukung penguatan IHSG yang naik 0,18% ke level 3.729,12.

Investor asing tercatat membeli 544,95 juta saham senilai Rp1,03 triliun. Dari data yang dihimpun INILAH.COM, 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan hari ini adalah ENRG menduduki posisi teratas yang dibeli sebanyak 19,39 juta saham. Urutan kedua terbesar saham yang dibeli asing adalah LPKR sebanyak 14,1 juta saham.

Urutan ketiga terhadap saham SMGR yang dibeli asing sebanyak 6,95 juta saham, diikuti BMRI sebanyak 5,66 juta saham, BJBR 4,82 juta saham, ADRO 4,47 juta saham, CPIN 4,15 juta saham, BNBR 3,81 juta saham, BHIT 3,8 juta saham, dan BRAU 3,57 juta saham.

Awal Pekan, IHSG Berhasil Ditutup Menguat

Headline
INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil mempertahankan penguatan awal pekan ini. Kondisi bursa yang oversold memicu aksi beli di sesi terakhir.

Pada perdagangan Senin (20/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 6,819 poin (0,18%) ke level 3.729,122, dengan intraday tertinggi di 3.751,75 dan terendah di 3.722,57. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik tipis 1,521 poin (0,23%) ke level 660,314.

IHSG hari ini bergerak fluktuatif. Dibuka menguat 0,76% ke level 3750, indeks mulai bergerak turun perlahan, sehingga pada sesi pertama, indeks bertengger di level 3.738, masih di zona positif. Namun, setelah sempat melemah di sesi dua, indeks berhasil ditutup naik tipis di 3.729.

Satrio Utomo dari Universal Broker Indonesia mengatakan, pelemahan bursa regional memberi tekanan negatif sehingga IHSG sempat terkoreksi di sesi dua. “Namun, meredanya aksi jual, berhasil membawa indeks berakhir naik tipis di zona positif,” katanya.

Menurutnya, pelemahan indeks Hang Seng yang sudah mendekati kisaran target support 20.500-21.500, mengindikasikan bahwa akan segera ada pembalikan arah. Indeks Dow Jones Industrial (DJI) juga sudah semakin mendekati kisaran target 11.450 – 11.800. Hanya harga minyak Nymex yang masih cukup jauh dari kisaran target US$85 – US$87,5. “Ini mengindikasikan bahwa ke depan, market masih bisa turun,” paparnya.

Sedangkan Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan, penguatan terbatas IHSG disebabkan rebound-nya bursa saham global dan beberapa saham unggulan yang oversold. "Namun, penguatan terbatas karena di bursa regional, tren pelemahan masih berlanjut," katanya.

Sementara itu, dari Eropa, isyarat kesepakatan antara Perancis dan Jerman untuk membantu Yunani dari gagal bayar utang dan mencegah meluasnya krisis global sempat membawa angin segar, meskipun realisasinya masih ditunggu.

Dari dalam negeri, pendatang baru daru Metropolitan Land, meningkatkan volume transaksi, walaupun tidak terlalu besar karena jumlah kapitalisasi pasarnya relatif kelas menengah.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,084 miliar lembar saham, senilai Rp 3,24 triliun dan frekuensi 80.354 kali. Sebanyak 86 saham naik, 143 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Koreksi IHSG didukung aksi jual asing yang mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp41 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,073 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,031 triliun.

Beberapa emiten yang menguat Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 42.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 16.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 45.300, dan Bayan (BYAN) naik Rp 900 ke Rp 21.100.

Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 16.550, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 20.550, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 200 ke Rp 2.425, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 12.800.

Bursa regional Asia terpantau didominasi koreksi. Indeks Komposit Shanghai jatuh 20,19 poin (0,76%) ke level 2.622,63, indeks Hang Seng melemah 95,75 poin (0,44%) ke level 21.599,51 dan indeks Kospi di Seoul turun 0,6% ke 2.019,65.

Sedangkan indeks Nikkei 225 naik tipis 2,92 poin (0,03%) ke level 9.354,32 dan indeks Straits Times naik 11,66 poin (0,39%) ke level 3.016,94. [mdr]

Technical Rebound, IHSG Ditutup Naik 0,18%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Senin (20/6) IHSG ditutup menguat 0,18% ke level 3.729,12.

Penguatan IHSG sore ini lebih disebabkan technical rebound. Sementara mayoritas Bursa Asia mengalami penurunan. Shanghai turun 0,76%, Hang Seng turun 0,44%, KLSE turun 0,27%, dan Seoul turun 0,6%. Perdagangan pekan ini diperkirakan masih fluktuatif, di mana investor masih berhati-hati.

Sebanyak 86 saham naik, 143 saham turun, dan 97 saham stagnan. Indeks LQ45 naik 0,23% ke level 660,31, sedang JII naik 0,26% ke level 512,29.

Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 2,69 miliar saham dengan nilai transaksi Rp2,49 triliun. Asing terpantau masih menepi dari pasar dengan melakukan net foreign sell sebesar Rp41,21 miliar.

Saham-saham yang naik tajam sore ini adalah TOTO yang naik 10,52%, DSSA naik 6,66%, GGRM naik 2,25%, BYAN naik 4,45%, TOWR naik 4,76% dan MBAI naik 1,56%.

Dana Asing ke RI Mulai Surut, Paling Banyak Mengalir ke SBN

Gb
Jakarta - Arus modal asing alias capital inflow di 2011 masih terus berlangsung namun tidak sederas pada tahun 2010. Hingga awal Juni 2011, capital inflow paling banyak masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) hingga 46%, disusul Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang mencapai 33% dan pasar saham 20%.

Bank Indonesia mencatat, sejak diberlakukannya kebijakan kewajiban kepemilikan SBI dari one month holding period (satu bulan) menjadi six month holding period (enam bulan) SBI semakin sepi peminat.

Demikian disampaikan Plt Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Difi Johansyah dalam acara BI Bareng Media di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (20/6/2011).

"Hingga 10 Juni 2011, capital inflow yang masuk masih dominan ke portofolio SBN dimana mencapai 46% dengan nilai hampir mencapai Rp 80 triliun. Kemudian diikuti SBI dan pasar saham yang masing-masing persentasenya 33% atau sekitar Rp 60 triliun dan 20% atau Rp 50 triliun," katanya.

Dijelaskan Difi, di akhir 2010 kemarin, portofolio SBN mencapai 73% dengan nilai lebih dari Rp 125 triliun. Namun porsi asing di SBI lebih rendah yakni hanya 9% atau nilainya kurang dari Rp 50 triliun sedangkan pasar saham sebesar 18% atau lebih dari Rp 60 triliun.

Sedangkan pada tahun 2009 lalu, peminat SBI cukup dominan, yakni sebesar 52% dengan disusul SBN 29% dan pasar saham 19%.

"BI memperpanjang kewajiban kepemilikan SBI dari one month holding period (satu bulan) menjadi six month holding period (enam bulan). Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif aliran modal jangka pendek. Oleh karena itu, SBI kurang diminati asing saat ini," tuturnya.

Menurut Difi, dana asing tidak berani ambil risiko untuk menahan hingga 6 bulan kedepan oleh sebab itu SBN atau surat utang yang dikeluarkan negara lebih banyak peminatnya.

"Faktornya masih dibayang-bayangi krisis di Yunani, dimana belum ada kepastian jadi dana asing ini ada indikasi sementara dimana kesan 6 bulan untuk menahan dana ini terlalu lama. Jadi tidak berani," paparnya.

Ia menambahkan, walau belum sederas 2010 dana asing yang masuk namun pada dasarnya capital inflow masih menyerbu negara emerging economy alias negara berkembang karena tidak adanya kepastian ekonomi di negara maju.

"BI terus mewaspadai capital inflow ini dimana bisa sewaktu-waktu terjadi sudden reversal atau pembalikan dana menjadi outflow," terangnya.

(dru/qom)

Bursa Italia Anjlok 2%, Bursa Prancis Alami Gangguan Teknis

Gb
London - Bursa-bursa Eropa dibuka langsung merosot. Bursa Italia tercatat merosot lebih dari 2% menyusul keluarnya peringatan Moody's soal kemungkinan penurunan peringkat, sementara bursa Prancis malah mengalami gangguan teknis.

Mengawali perdagangan Senin (20/6/2011), bursa London dan Jerman langsung merosot, dengan indeks FTSE 100 turun 0,87% ke level 5.665,24, DAX Frankfurt turun 1,20% ke level 7.087,59. Sementara pembukaan perdagangan di Bursa Paris tertunda karena adanya masalah teknis.

Bursa Milan, Italia mengalami penutunan lebih besar hingga 2% lebih. Saham-saham perbankan rontok setelah Moody' menyatakan kemungkinan akan memangkas peringkat utang Italia. Saham Intesa San Paolo merosot 2,42%, UniCredit turun 2,36%.

Moody's pada Jumat lalu mengatakan telah menempatkan peringkat surat utang pemerintah Italia dalam mata uang lokal dan asing pada review untuk kemungkinan penurunan peringkat, namun mempertahankan peringkat jangka pendek pada Prime-1.

"Perekonomian Italia menghadapi tantangan pertumbuhan pada lingkungan yang dikarakteristikkan dengan tantangan struktural jangka panjang untuk pertumbuhan dan potensi kenaikan suku bunga," ujar Moody's dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Senin (20/6/2011).

"Pelemahan struktural ekonomi, terutama karena rendahnya produktivitas dan ketangguhan pasar tenaga kerja yang penting dan pasar produk, telah menjadi penghalang pertumbuhan dalam dekade terakhir dan terus menghantui pemulihan ekonomi dari resesi yang berlangsung pada 2009," demikian pernyataan dari Moody's.
(qom/ang)

TOWR dapat restu pemegang saham ambil utang maksimal US$ 1,5 miliar

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyetujui rencana perseroan untuk mengambil utang sebanyak-banyaknya US$ 1,5 miliar. Pinjaman tersebut bakal digunakan untuk mendanai proyek akuisisi menara telekomunikasi.

"Persetujuan tersebut baru persetujuan awal. Masih menunggu hasil dari usaha kami mendapat transaksi baru untuk akuisisi. Belum tahu mau diambil kapan," ungkap Direktur Utama TOWR Adam Gifari, Senin (20/6).

Sayangnya, Adam masih menutup rapat informasi seputar rencana akuisisi menara yang bakal TOWR lakukan tahun ini. Yang jelas, perseroan melalui anak usahanya, Protelindo pada Desember tahun lalu telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan telekomunikasi Hutchison untuk mengakuisisi 1.000 menara milik Hutchison. Sampai sekarang menara yang sudah diakuisisi TOWR dari Hutchison mencapai 217 menara.

"Akuisisi ini akan selesai dalam dua tahun," ujar Adam.

Selain menyetujui rencana pengambilan pinjaman, RUPSLB juga memutuskan pembatalan rencana right issue perseroan. Sebelumnya TOWR berencana meningkatkan modal disetor tanpa hak memesan lebih dahulu.

"Perseroan belum membutuhkan pendanaan baru dari right issue dan belum memiliki rencana-rencana spesifik dari penerimaan right issue," jelas Adam.

Garap 3 proyek, DART butuh dana Rp 500 miliar

JAKARTA. PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) membutuhkan investasi senilai Rp 500 miliar untuk pembangunan tiga proyek baru tahun ini.

Ketiga proyek tersebut adalah hotel bintang tiga di Bali, satu menara Barito Apartement di Jakarta, dan satu menara di belakang Chase Tower Jakarta.

"Semua masih dikalkulasi lagi kebutuhan investasinya. Tapi nilai total ketiganya bisa Rp 500 miliar," ujar Direktur Utama DART Ventje Suardana, Senin (20/6). Sebagian besar kebutuhan investasi tersebut bakal bersumber dari pinjaman perbankan lokal.

Namun, Ventje belum dapat mengurai berapa porsi pendanaan eksternal dari perbankan yang bakal diambil. Yang jelas, perseroan sudah mendapatkan prinsipal approval dari calon bank pemberi pinjaman.

Ketiga proyek DART dalam tahap pembangunan, dan diharapkan bisa selesai dalam satu atau dua tahun ke depan.

Bursa Asia terhempas lagi

Bursa Asia terhempas lagi
Tokyo. Bursa Asia terhempas lagi. Dengan demikian,a ksi jual yang melanda indeks di kawasan regional sudah terjadi selama tujuh minggu berturut-turut. Salah satu penyebab utamanya adalah pemerintah Eropa gagal menyetujui pemberian pinjaman kepada Yunani.

Pada pukul 16.04 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% menjadi 128,85. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang tak banyak bergerak, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,7%, dan Shanghai Composite Index turun 0,8%. Sedangkan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,6%.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: BHP Billiton Ltd turun 1,4% di Sydney dan Sun Hung Kai Properties Ltd turun 3,6% di Hongkong. Sementara, perusahaan-perusahaan pembangkit di Jepang mengalami kenaikan setelah pemerintah memberikan lampu hijau agar perusahaan reaktor atom tersebut memulai kembali kegiatannya.

"Eropa mungkin memberikan solusi berupa konstruksi membangun terhadap Yunani. Namun, yang jadi pertanyaan apakah pasar yakin dengan solusi itu dibanding dengan pemberian bantuan," jelas Tim Schroeders dari global equities Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Saham Bank Pukul Bursa Eropa Pagi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Eropa jatuh pada Senin (20/6), dipimpin oleh saham perbankan setelah menteri keuangan zona euro menambahkan ketidakpastian penanganan krisis utang Yunani dengan menunda rilis dari fase berikutnya untuk pinjaman darurat ke Athena.

Mengutip Reuters, saham perbankan meruapakan saham terburuk, dengan indeks bank STOXX Eropa 600 turun 1 persen setelah menteri mengatakan Yunani perlu untuk memperkenalkan langkah-langkah penghematan yang keras sebelum menerima pinjaman sebesar 12 miliar euro ($ 17,07 miliar).

Pan-Eropa FTSEurofirst 300 Indeks jatuh 0,7 persen di 1.079,65, setelah berakhir naik 0,2 persen pada Jumat. Indeks masih mengalami kerugian untuk hari ke-7 atau minggu terpanjang kerugian yang dialami salam tiga setengah tahun. "Pasar khawatir para menteri Uni Eropa tidak akan menyetujui bailout lain," kata Mike Lenhoff, Kepala Strategi Brewin Dolphin.

Spekulasi perlambatan ekonomi global menekan harga minyak

Spekulasi perlambatan ekonomi global menekan harga minyak
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia melorot lagi. Pergerakan harganya masih mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir. Spekulasi pelemahan ekonomi global dan krisis utang Yunani akan menyebabkan permintaan minyak akan terpangkas.

"Faktor utama pergerakan minyak masih mengacu pada krisis Eropa. Jika kita melihat pergerakan harga minyak selama berlangsungnya krisis, dampak harga minyak cukup besar," jelas Ben Westmore, minerals and energy economist National Australia Bank Ltd di Melbourne.

Pada pukul 13.28 waktu Singapura, kontrak harga minyak turun US$ 1,59 menjadi US$ 91,42 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan harga minyak harian terendah sejak 22 Febuari lalu. Sementara, harga minyak untuk pengantaran Agustus turun 1,6% menjadi US$ 91,92 sebarel.

Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus turun 1,2% menjadi US$ 111,88 per barel di ICE Futures Europe exchange hari ini. Sepanjang tahun 2011, harga minyak sudah naik 18%.

Eropa tak temui kata sepakat akan Yunani, harga emas berpotensi menanjak

Eropa tak temui kata sepakat akan Yunani, harga emas berpotensi menanjak
SINGAPURA. Pergerakan harga emas masih menunjukkan tren positif. Apalagi setelah pemerintah Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan mengenai paket penyelamatan Yunani. Selain itu, perekonomian AS masih menunjukkan tanda-tanda melambat. Dua faktor tadi bisa mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Pada pukul 12.55 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun 0,2% menjadi US$ 1.537,20 per troy ounce. Pada 17 Juni lalu, harga emas sempat naik 0,6%. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus hanya sedikit mengalami perubahan di posisi US$ 1.537,80 per troy ounce.

"Pasar memang mengikuti perkembangan diskusi Eropa terkait Yunani. Euro dipastikan terpukul jika ada kabar buruk dan kembali menguat jika ada kabar baik," jelas Darren Heathcote, head of trading Investec Bank (Australia) Ltd.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Eropa gagal menyepakati penggelontoran pembayaran pinjaman untuk menghindari Yunani dari gagal bayar utang (default). Kondisi ini juga menekan Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk segera melakukan pemangkasan anggaran di tengah aksi demonstrasi yang bergolak di negara itu.

Krisis Yunani Diperkirakan masih Tekan Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diperkirakan turun pada perdagangan Senin (20/6) setelah menteri keuangan Uni Eropa menunda keputusan akhir tentang pinjaman darurat ke Yunani.

Indeks DTSE dperkirakan akan naik 0,2%, indeks DAX diperkirakan akan naik 0,4% dan indeks CAC diperkirakan akan naik 0,7%. Pada pekan lalu, indeks FTSE ditutup di level 5.714 ata naik 50,8 poin, indeks DAX naik 94 poin ke 7.164 dan indeks CAC naik 18 poin ke 3.823. Sementara bursa AS seperti indeks Dow dan S&P turun.

Sedangkan bursa Asia pada hari Senin bergerak negatif melanjutkan koreksi selama tiga pekan. Indeks Hang Seng turun 0,4%, Nikkei naik 0,03%, indeks Shanghai turun 0,9%, indeks ASX turun 0,7%. Pasar tetap waspada karena menteri keuangan Uni Eropa mengumumkan untuk menunda bantuan ke Yunani.

Euro masih bergerak positif dengan optimisme kesepakatan baru soal Yunani. Walaupun perkembangan terakhir bergerakannya sangat rentan negatif. Pada pekan lalu euro ditutup di US$1,4.

Data ekonomi yang akan keluar hari ini meliputi data PPI bulan Mei untuk Jerman. Data pinjaman hipotek di London untuk Meu dan Komisi Eropa akan merilis indeks biaya tenaga kerja kuarta I.

Sierad Produce Dapat Kredit Rp 100 Miliar dari BSM

Jakarta - PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mendapat kucuran pinjaman sebesar Rp 100 miliar dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Dananya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi perseroan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/6/2011), perjanjian kredit antara perseroan dengan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) itu telah dilakukan pada 16 Juni 2011 silam.

Kredit yang baru saja didapat perseroan itu merupakan tambahan fasilitas pembiayaan yang diberikan sebesar Bank Mandiri sebanyak Rp 100 miliar dan Rp 35 miliar pada tahun ini. Total plafon kredit yang didapat SIPD dari beberapa bank sebanyak Rp 850 miliar.

Mengingat tingkat leverage yang masih relatif rendah, maka pembiayaan melalui sektor perbankan merupakan alternatif terbaik bagi emiten berkode SIPD itu untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya.

Perseroan optimistis dengan penambahan fasilitas pinjaman ini maka kinerjanya akan menjadi lebih baik dan mampu mencapai target yang telah ditentukan.

(ang/qom)

Reminder Cum Date Righ Issue DOID,Dividen dan saham Bonus ASRM 20/06/2011

Hari ini 20 June 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

DOID

DELTA DUNIA MAKMUR Tbk

Right Issue Rasio Setiap 500 saham yang dimiliki dapat 100 Right dengan harga pelaksanaan Rp900.- per saham

2.

ASRM

ASURANSI RAMAYANA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 55.- per saham

3.

ASRM

ASURANSI RAMAYANA Tbk

Dividen Saham Rasio Setiap 5 saham yang dimiliki dapat 1 Dividen Saham

4.

ASRM

ASURANSI RAMAYANA Tbk

Saham Bonus Rasio Setiap 19 saham yang dimilki dapat 7 Saham Bonus

Asing kembali mengoleksi bluechips, bursa rebound!

Asing kembali mengoleksi bluechips, bursa rebound!
JAKARTA. Setelah pekan lalu mengalami aksi jual, awal pekan ini, indeks mampu bangkit. Aksi beli terhadap sejumlah saham bluechips menjadi salah satu pemicu kenaikan indeks.

Berikut daftar tiga emiten yang membuat indeks sumringah pada sesi I.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI ditutup naik 1,47% menjadi Rp 6.900 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Citigroup Securities senilai Rp 10,18 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 4,85 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 4,26 miliar.

- PT Telkom Indonesia (TLKM)
Saham TLKM ditutup naik 1,46% menjadi Rp 6.950 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 9,44 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 4,86 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 4,77 miliar.

- PT Bayan Resources (BYAN)
Saham BYAN ditutup naik 2,23% menjadi Rp 20.650 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Mandiri Sekuritas senilai Rp 707,80 juta, UBS Securities senilai Rp 532,25 juta, dan eTrading Securities senilai Rp 215,58 juta.

CPO terdongkrak kenaikan impor China dan persiapan Ramadhan

CPO terdongkrak kenaikan impor China dan persiapan Ramadhan
KUALA LUMPUR. Kenaikan ekspor Malaysia mengangkat harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO), untuk hari yang kedua. Ini terjadi lantaran bertambahnya permintaan dari China, serta tren mengisi stok untuk persiapan Ramadhan.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange reli 0,7% ke RM 3.221 atau setara US$ 1.060 per metrik ton, dan bergeser ke RM 3.215 per metrik ton, pada pukul 11.46 di Kuala Lumpur.

Hari ini, Interfek merilis ekspor Malaysia pada 20 hari pertama di bulan Juni naik 22%, dibanding periode yang sama bulan lalu.

Analis Phillip Futures Pte. Ker Chung Yang menyebut, ekspor Malaysia cukup mengesankan. "Ini karena beberapa permintaan musiman dari China dan mendekati Ramadhan. Jadi, kita cenderung melihat peningkatan aktivitas impor," ujarnya.

Selama Ramadhan, permintaan untuk seluruh bahan pokok makanan memang akan meningkat. Ker bilang, China menambah impornya untuk memenuhi kembali stoknya saat musim panas. Selama musim dingin, permintaan minyak sawit memang berkurang.

Data Interfek menunjukkan, impor China dari Malaysia naik menjadi 200.105 ton, dalam 20 hari pertama di bulan Juni, dibanding periode yang sama pada Mei lalu sejumlah 194.884 ton. Sementara, pembelian dari India mencapai dua kali lipat yaitu menjadi 267.680 ton.

Sesi I, indeks ditutup bak lapangan bola

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi satu pada awal pekan ini Senin (21/06) ditutup bak lapangan sepak bola. Indeks menghijau setelah pekan lalu mengalami kebakaran. Optimisme pasar dunia tampaknya memberikan sentimen positif pada indeks dalam negeri. IHSG berhasil naik 0,42 % ke level 3738 pada sesi I.

Rapor bagus IHSG ditopang mengghijaunya semua sektor. Paling tinggi kenaikannya terjadi pada sektor barang konsumsi yakni naik 1,19% . Disusul sektor manukfaktur dan keuangan yang masing-masing naik 0,56% dan 0,43%.

Total saham yang mencatat kenaikan sebanyak 100 buah. Sementara 86 saham melorot dan 86 saham jalan di tempat. Total volume saham yang diperdagangkan kali ini sebanyak 1,797 miliar dengan nilai Rp 1,479 triliun.

Beberapa penghuni top gainers adalah Presidha Aneka Niaga (PSDN) yang naik 32% menjadi Rp 99, Surya Toto Indonesia (TOTO) naik 10,53% menjadi Rp 42.000 dan Asuransi Bintang Tbk (ASBI) naik 9,26% menjadi Rp 295.

Sementara penghuni top losers adalah Metropolotan Land Tbk (MTLA) yang merosot 40% ke level Rp 200, Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang turun 70% menjadi Rp 600 dan Surabaya Agung Industry P (SAIP) yang turun 25% menjadi Rp 280.

Bursa acuan China alami penurunan terbesar dalam sembilan bulan

Bursa acuan China alami penurunan terbesar dalam sembilan bulan
SHANGHAI. Mayoritas bursa China hari ini anjlok ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir. Kondisi itu terjadi setelah Credit Suisse Group AG mengatakan, Negeri Panda itu bakal mengalami pendaratan yang tidak mulus seiring perlambatan ekonomi dan meningkatnya resiko perbankan.

Pada pukul 11.30, Shanghai COmposite Index melorot 0,9% menjadi 2.619,62. Ini merupakan level terendah sejak 29 September 2010. Padahal, sepanjang pekan lalu, bursa China sudah anjlok hingga 2,3%. Sementara, CSI 300 Index turun 0,7% menjadi 2.873,36.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa China hari ini antara lain: Industrial & Commerce Bank of China Ltd dan Bank of China Ltd yang anjlok setelah Credit Suisse menurunkan rekomendasi saham perbankan menjadi underweight. Selain itu, penurunan juga dialami PetroChina Co yang turun 0,7%.

"Gambaran besarnya adalah, ada pengurangan modal di pasar setelah pemerintah melakukan pengetatan kebijakan. Kemungkinan, ini merupakan masa terburuk untuk pasar saham saat ini," jelas Zhang Ling, general manager Shanghai River Fund Management Co.

Sekadar tambahan, Shanghai Composite Index sudah terjun bebas sebesar 14% dari posisi tertinggi tahun ini pada 18 April lalu. Pelaku pasar merasa khawatir, pengetatan kebijakan pemerintah untuk menahan laju inflasi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Investor Lokal Akumulasi Saham, IHSG Melaju 15 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 15 poin akibat akumulasi saham yang dilakukan investor lokal di saham-saham berbasis konsumer. Namun demikian, pemodal asing masih melakukan jual bersih.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka naik 11,656 poin (0,31%) ke level 3.733,959. Secara perlahan, investor mula mengakumulasi saham yang sudah murah.

Posisi IHSG yang sudah oversold membuatnya terus bergerak ke atas dan sempat menembus level tertingginya di 3.751,751. Saham-saham berbasis konsumer menjadi yang paling banyak diincar investor.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/6/2011), IHSG melaju 15,697 poin (0,42%) ke level 3.738,000. Sementara Indeks LQ 45 menguat 3,318 poin (0,50%) ke level 662,111.

Pemodal asing masih melakukan aksi jual, ditampung oleh investor lokal yang kebanyakan mengakumulasi saham. Ini membuat seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat.

Indeks sektor konsumer memimpin penguatan bursa dengan penguatan lebih dari 1%. Meski demikian suasana perdagangan masih belum sepenuhnya pulih dan transaksi yang terjadi belum seramai biasanya.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 41.924 kali pada volume 1,797 miliar lembar saham senilai Rp 1,479 triliun. Sebanyak 106 saham naik, 92 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Krisis Yunani diperkirakan akan segera membaik, sentimen ini sempat membuat bursa-bursa Asia menghijau pagi tadi. Namun, investor tetap berhati-hati mencermati hal tersebut sehingga regional akhirnya bergerak mixed.

Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 23,20 poin (0,88%) ke level 2.619,62.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 12,69 poin (0,06%) ke level 21.682,57.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 24,16 poin (0,26%) ke level 9.375,56.
  • Indeks Straits Times menguat 19,70 poin (0,66%) ke level 3.024,98.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 42.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 45.050, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 11.000, dan Bayan (BYAN) naik Rp 450 ke Rp 20.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 3.000 ke Rp 115.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 12.800, Indocement (INTP) turun Rp 150 ke Rp 16.750, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 100 ke Rp 4.000.

(ang/qom)

Saham-Saham Perdana Kenapa Rontok?

Jakarta - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan saham perdananya di lantai bursa hari ini. Bukannya menguat, saham perdananya justru rontok di hari pertama.

Anak usaha Grup Salim itu tidak sendirian, sebelumnya sudah ada beberapa initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana yang juga jatuh di hari pertama. Metland merupakan emiten kelima yang menderita hal ini.

Kinerja saham-saham yang listing perdana di BEI, memang tidak lepas dari strategi emiten dalam menjalankan struktur penawaran. Meski faktor sentimen pasar juga mempengaruhi pergerakan saham baru tersebut.

"Kita harus melihat struktur dari IPO-nya. Strategi harga, dan distribusi kepada investor ke publik. Jika strategi baik, harusnya tidak seperti ini," jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito, usai pencatatan saham perdana MTLA di gedung BEI, Sudirman CBD, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Saham MTLA, anak usaha grup Salim menjadi salah satu contoh nyata. Memulai perdagangan dengan kenaikan Rp 10, dari harga penawaran Rp 240 per lembar, pergerakan MTLA langsung menurun.

Perdagangan di pasar bursa berjalan lima menit, saham Metland jeblok dan berada pada level Rp 190 per lembar saham dan sempat menyentuh harga terendah Rp 185 per lembar.

Hingga pukul 10.15 harga saham MTLA berada di level Rp 205 per lembar, dengan total frekuensi 794 kali. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 124.054, dengan total nilai Rp 12,53 miliar.

Eddy menambahkan, faktor sentimen IHSG juga menjadi pemicu awal pergerakan saham-saham perdana yang baru tercatat (listed). "Awalnya pasti sentimen, kan pasar terus bergerak. Bursa memerah dalam beberapa hari terakhir," terangnya.

Dalam kondisi saham MTLA yang turun, bagi Eddy justru menjadi celah bagi investor melakukan aksi buy. Terlebih dalam analisa investor, saham-saham tersebut memiliki fundamental yang baik.

"Kalau mereka yang paham betul fundamental perusahaan, tidak perlu panik. Investor yang memiliki komitmen jangka panjang, saatnya masuk," paparnya.

MTLA tidak sendiri, pada listing perdana PT Jaya Agra Wattie (JAWA) juga mengalami hal yang sama. Di awal perdagangan saham JAWA naik Rp 40 ke level Rp 540 per lembar.

Namun secara berangsur-angsur saham JAWA turun Rp 15 menjadi Rp 485 per lembar. Hingga perdagangan hari ini, saham JAWA berada pada level Rp 460 per lembar. Ini berarti saham JAWA masih berada di bawah harga perdana mereka, Rp 500 per lembar.

Tiga saham sebelumnya yang juga mencatat kinerja buruk adalah, yakni PT Megapolitan Development Tbk (EMDE), PT Martina Berto Tbk (MBTO) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Saham EMDE pada perdagangan perdananya, Rabu (12/01/2011), langsung turun dan berada pada posisi Rp 215 per lembar, meskipun sempat naik di level Rp 270 per lembar. Hingga perdagangan hari ini, saham EMDE berada di posisi Rp 164 per lembar.

Saham MBTO juga mengalami hal yang sama. Di awal perdagangan saham grup Martha Tilaar ini meningkat Rp 60 dari penetapan harga sebelumnya, Rp 740 per lembar.

Namun selanjutnya saham perseroan pun Rp 710 per lembar saham, dan sempat menyentuh harga terendah di Rp 670 per lembar. Sampai perdagangan hari ini, saham MBTO ditutup pada level Rp 500 per lembar.

Satu lagi, saham BUMN penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pada awal pembukaan perdagangan saham Jumat (11/2/2011), saham GIAA menurun signifikan Rp 50 dari penetapan harga sebelumnya, Rp 750 per lembar.

Sampai pada penutupan bursa, saham Garuda di Rp 620 per lembar, terkoreksi Rp 130 (17,33%) dari harga pembukaan Rp 750 per lembar saham. Hingga perdagangan hari ini , saham GIAA berada di level Rp 520 per lembar.

(wep/ang)

Wajah muram terlihat pada pergerakan saham-saham batubara

Wajah muram terlihat pada pergerakan saham-saham batubara
JAKARTA. Saham-saham produsen batubara hari ini dilanda aksi jual. Sebut saja saham PT Bumi Resources (BUMI) yang melorot 0,82% menjadi Rp 3.025 pada pukul 11.13. Selain itu, penurunan juga dialami saham PT Indika Energy (INDY) yang turun 0,65% menjadi Rp 3.800.

Anjloknya dua saham ini mengikuti pergerakan harga acuan batubara di pelabuhan Newscastle, Australia. Sekadar informasi, berdasarkan data yang dirilis globalCoal NEWC Index, kontrak harga acuan batubara turun 0,1% menjadi US$ 119,19 per metrik ton pada minggu yang berakhir 17 Juni.

Saham ADRO melenggang ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir

Saham ADRO melenggang ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir
JAKARTA. Saham PT Adaro Energy (ADRO) menjadi incaran investor pada transaksi pagi ini. Tak heran, jika saham perusahaan tambang batubara ini melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu.

Pada pukul 11.01, saham ADRO tercatat naik 1,1% menjadi Rp 2.300. Pada transaksi sebelumnya, saham ADRO sempat melaju hingga 2,2% menjadi Rp 2.325. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 31 Mei lalu.

Melesatnya saham ADRO terkait dengan aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, Adaro, Itochu Corp, dan Electric Power Development Co memenangkan prefered negotiation rights untuk proyek batubara di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Electric Power Development atau dikenal sebagai J-Power dalam situs resminya hari ini.

Boeing :Akan Ada Pesaing ketiga dari China

Headline
INILAH.COM, Frankfurt - Boeing Co dan perusahaan induk Airbus, European Aeronautic Defence & Space Co (EADS) akan menghadapi persaingan ketat dari China dalam jangka panjang.

Hal ini dikatakan Chief Executive Boeing James McNerney kepada harian Jerman Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.

"Saya tidak tahu apakah akan membutuhkan sepuluh atau 20 tahun, tetapi Airbus dan Boeing akan mendapatkan pesaing ketiga. Dia mungkin berasal dari China," ujar McNerney.

McNerney mengharapkan pesaing China pertama kali bersaing di segmen pesawat yang lebih kecil dan kemudian pindah ke pesawat yang lebih besar.

Ia mengatakan China memiliki pasar domestik yang besar, kekuatan finansial yang memadai dan keahlian teknologi yang diperlukan untuk mengambil Boeing dan EADS dalam jangka panjang. [ast]

Asing kembali masuk ke saham dan obligasi, rupiah menguat di awal pekan

Asing kembali masuk ke saham dan obligasi, rupiah menguat di awal pekan
JAKARTA. Rupiah menguat untuk hari kedua dan harga obligasi naik. Kenaikan ini didorong meningkatnya kepemilikan asing di aset negara untuk mengejar keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 0,2% ke level Rp 8.583 per dollar AS, pada pukul 10.10 di Jakarta. Rupiah sudah terapresiasi 4,6% dalam tahun ini, dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di antara 10 mata uang Asia yang diperdagangkan.

Investor asing membeli saham Indonesia senilai US$ 238,1 juta, lebih dari yang mereka jual pada pekan lalu. Sementara, kepemilikan asing di surat utang pemerintah naik 5,2% menjadi Rp 237,12 triliun pada bulan ini hingga 16 Juni.

Menurut Bank Indonesia, ekonomi Indonesia akan berkembang di kisaran 6% hingga 6,5% pada tahun ini. Sedangkan, produk domestik bruto naik 6,1% di 2010.

Kepala treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menilai, investor membeli aset Indonesia karena fundamental negara kuat, dan pertumbuhan ekonomi juga kuat. "Namun, kita dapat mengekspektasi volatilitas di pasar karena kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa," ujarnya.

Pasar obligasi negara berkembang mencatat arus masuk selama 12 minggu berturut-turut. Hari ini, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi Indonesia yang jatuh tempo Juli 2021 turun satu basis poin ke 7,66%.

Perkembangan Positif Situasi Yunani Dorong Euro Menguat

Gb
Optimisme membaiknya situasi krisis Yunani membantu euro berlanjut menguat untuk dua hari berturut-turut terhadap dollar pada sesi perdagangan Jumat (17/6) lalu. Harapan bahwa Yunani akan selamat tanpa harus merestruksturisasi htangnya mencuat seiring dengan indikasi melunaknya sikap Jerman.

Sebagaimana diketahui, Jerman sebelumnya bersilang pendapat dengan Bank Sentral Eropa (ECB) mengenai bagaimana peran para pemegang obligasi dalam hal membantu Yunani.

ECB dengan dukungan Perancis berharap kerelaan para kreditur untuk me-rollover obligasinya yang telah jatuh tempo. Dengan rollover, pembayaran yang didapat dari obligasi lama diinvestasikan kembali pada obligasi yang baru. Cara ini akan memberikan tambahan waktu bagi Yunani hingga program penghematannya menunjukkan hasil atau hingga dana bantuan permanen cair pada pertengahan 2013 nanti.

Di lain pihak, Jerman berkeras bahwa para kreditur mesti turut menanggung beban pendanaan Yunani, terutama dengan cara memperpanjang jatuh tempo obligasi Yunani. Namun, setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel menunjukkan sinyal dukungannya terhadap opsi rollover.

Meski demikian, sejauh ini segala sesuatunya masih mengambang, belum ada solusi kongkrit bagi Yunani. Para menteri keuangan Uni Eropa mengadakan pertemuan hari Minggu dan Senin ini untuk melanjutkan negosiasi tentang struktur paket bantuan bagi Yunani. Disusul kemudian agenda pertemuan para pemimpin Uni Eropa tanggal 23-24 Juni mendatang. Sedangkan dari dalam negeri sendiri, dalam waktu dekat parlemen Yunani akan mengadakan mosi tidak percaya untuk pemerintahan yang baru.

Jumat lalu, kehilangan dukungan atas program penghematannya (austerity measures) memaksa Perdana Menteri Yunani George Papandreou merombak struktur kabinet. Beberapa pos yang dulunya ditempati sekutu-sekutu politiknya yang tidak populer, diberikan pada mereka yang selama ini dikenal sebagai rival atau vokal menentang. Termasuk di antaranya adalah posisi penting menteri keuangan yang diberikan pada Evangelos Venizelos, lawan Papandreou pada pemilihan ketua partai tahun empat tahun lalu.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk meloloskan program pemotongan anggaran yang dipersyaratkan dalam paket bailout. Program penghematan Papandreou sebelumnya memicu aksi unjuk rasa berujung kerusuhan dan mogok massal sebagai wujud penolakan atas program yang dinilai hanya menyenangkan para kreditur.

Meski solusi yang benar-benar jitu belum tercapai, perkembangan dalam sepekan terakhir dinilai positif dan sudah cukup untuk membantu euro berlanjut menguat. Sempat naik hingga 1.4335 terhadap dollar, euro kemudian ditutup di 1.4302 pada akhir sesi perdagangan Jumat, menguat sekitar 0,6 persen dari level pembukaan.

Dollar sendiri juga tertekan oleh lemahnya data perekonomian AS. Jumat lalu, data menunjukkan angka aktual indeks kepercayaan konsumen AS bulan Mei lebih rendah dari ekspektasi. Konsumen adalah pilar utama perekonomian AS. Belanja konsumen mencakup sekitar 70 persen perekonomian AS.

Terhadap yen, dollar ditutup melemah hampir 0,8 persen di kisaran 80.01. Versus poundsterling, dollar melemah tipis, kurang dari 0,1 persen, diperdagangkan di kisaran 1.6182 pada akhir sesi. Sedangkan terhadap dollar Australia, dollar AS ditutup melemah sekitar 0,5 persen di 1.0619. (atz)

(qom/qom)

Baru Naik 4%, Saham Metland Langsung Terjun 18,75%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) dibuka naik 4% ke Rp250 pada listing perdananya Senin (20/6), dan langsung anjlok 18,75% dalam 5 menit perdagangan ke Rp195.

Pada 5 menit perdagangan, volume saham MTLA mencapai 40.521 dengan nilai transaksi sebesar Rp4,23 miliar untuk 262 kali transaksi.

Perseroan merupakan emiten ke-10 yang mencatatkan saham perdana di BEI. Dana hasil penawaran umum yang berhasil diraih sebesar Rp454,75 miliar dari jumlah saham yang dilepas sebesar 1,89 miliar saham dengan harga penawaran Rp240 per saham. Adapun rata-rata price earning ratio (PER) untuk industri sebesar 12,07 kali dan price book value (PBV) sebesar 1,48 kali pada 16 Juni 2011.

Adapun kepemilikan saham setelah penawaran umum saham perdana, ESA, dan MSOP antara lain Reco Newton Pte.Ltd sebesar 36,95%, PT Metropolitan Persada International sebesar 22,35%, Netstar Holdings Limited sebesar 14,60%, publik sebesar 24,63%, Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 0,49%, dan Management Stock Ownership sebesar 0,99%.

Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp331,38 miliar dan laba bersih sebesar Rp69,06 miliar pada 2010.