Senin, 20 Juni 2011

Investor Lokal Akumulasi Saham, IHSG Melaju 15 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 15 poin akibat akumulasi saham yang dilakukan investor lokal di saham-saham berbasis konsumer. Namun demikian, pemodal asing masih melakukan jual bersih.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka naik 11,656 poin (0,31%) ke level 3.733,959. Secara perlahan, investor mula mengakumulasi saham yang sudah murah.

Posisi IHSG yang sudah oversold membuatnya terus bergerak ke atas dan sempat menembus level tertingginya di 3.751,751. Saham-saham berbasis konsumer menjadi yang paling banyak diincar investor.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/6/2011), IHSG melaju 15,697 poin (0,42%) ke level 3.738,000. Sementara Indeks LQ 45 menguat 3,318 poin (0,50%) ke level 662,111.

Pemodal asing masih melakukan aksi jual, ditampung oleh investor lokal yang kebanyakan mengakumulasi saham. Ini membuat seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat.

Indeks sektor konsumer memimpin penguatan bursa dengan penguatan lebih dari 1%. Meski demikian suasana perdagangan masih belum sepenuhnya pulih dan transaksi yang terjadi belum seramai biasanya.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 41.924 kali pada volume 1,797 miliar lembar saham senilai Rp 1,479 triliun. Sebanyak 106 saham naik, 92 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Krisis Yunani diperkirakan akan segera membaik, sentimen ini sempat membuat bursa-bursa Asia menghijau pagi tadi. Namun, investor tetap berhati-hati mencermati hal tersebut sehingga regional akhirnya bergerak mixed.

Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 23,20 poin (0,88%) ke level 2.619,62.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 12,69 poin (0,06%) ke level 21.682,57.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 24,16 poin (0,26%) ke level 9.375,56.
  • Indeks Straits Times menguat 19,70 poin (0,66%) ke level 3.024,98.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 42.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 45.050, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 11.000, dan Bayan (BYAN) naik Rp 450 ke Rp 20.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 3.000 ke Rp 115.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 12.800, Indocement (INTP) turun Rp 150 ke Rp 16.750, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 100 ke Rp 4.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar