Senin, 31 Januari 2011

Siang tadi, harga CPO di Malaysia sempat melejit 2%

Date : Jan 31 2011, 16:17
Title : News Story
Header : Siang tadi, harga CPO di Malaysia sempat melejit 2%


Story
=======================================================================================

KUALA LUMPUR. Sudah tiga hari terakhir, kontrak harga crude palm oil (CPO)
ditransaksikan melesat. Derasnya hujan yang turun di Malaysia yang terkait
dengan fenomena La Nina dicemaskan akan menurunkan tingkat produksi CPO di
negeri jiran itu.
Asal tahu saja, siang tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran April naik
2% menjadi 3.775 ringgit atau US$ 1.233 per metrik ton di Kuala Lumpur. Namun
pada pukul 15.50 waktu Kuala Lumpur, harga CPO berada di level 3.774 ringgit.
Sementara itu, kontrak harga minyak juga terus menanjak dalam dua hari
terakhir. Kecemasan akan penyebaran krisis politik Mesir ke kawasan lain di
Timur Tengah menjadi pemicu utamanya. Kontrak harga minyak berjangka naik 4,3%
pada 28 Januari lalu setelah terjadi bentrokan antara polisi dan massa
demonstran yang menuntut agar Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur.
"Kenaikan harga minyak dunia juga bisa mendongkrak harga CPO," jelas Ker
Chung Yang, analis Phillip Futures Pte.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 16:11:20 WIB )


=======================================================================================

Moody's pangkas peringkat utang Mesir

Date : Jan 31 2011, 16:17
Title : News Story
Header : Moody's pangkas peringkat utang Mesir


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Moody's Investors Service memangkas peringkat utang pemerintah
Mesir dari Ba1 ke level Ba2, atau dua level di bawah investment grade.
Lembaga pemeringkat ini juga mengubah prospek dari stabil menjadi negatif.
Ini penurunan peringkat yang pertama dilakukan sejak aksi protes menuntur
mundurnya Presiden Hosni Mubarak.
"Ini imbas memanasnya tensi politik di negara tersebut mengikuti
ketegangan yang meningkat di Tunisia," sebut Moody's.
Nilai jaminan (credit-default swaps) utang pemerintah Mesir naik 30 basis
poin menjadi 450 basis poin pada 04:01 di Singapura, menurut harga dari Royal
Bank of Scotland Group Plc.
Kenaika itu menjadikan utang Mesir lebih berisiko dibanding Irak, yang
diperdagangkan di 336.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 15:52:56 WIB )


=======================================================================================

Januari, inflasi Spanyol cetak level tertinggi sejak dua tahun terakhir

Date : Jan 31 2011, 16:16
Title : News Story
Header : Januari, inflasi Spanyol cetak level tertinggi sejak dua tahun terakhir


Story
=======================================================================================

MADRID. Inflasi Spanyol per Januari mencetak level tertinggi lebih daru
dua tahun terakhir.
National Statistics Institute melaporkan harga di tingkat konsumen naik
menjadi 3%, setelah Desember lalu naik di 2,9%. Angka ini yang tertinggi sejak
Oktober 2008. Sementara, Inflasi pokok naik 3,3% dari tahun lalu.
Kenaikan inflasi ini seiring lonjakan harga minyak mentah sejak tahun lalu
yang menambah pengeluaran negara untuk produk energi seperti bensin dan bahan
bakar pemanas.
Pada 26 Januari lalu, Presiden Bank sentral Eropa Jean-Claude Trichet
mengatakan bakal melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga inflasi dan
menekankan stabilitas harga.
Sebelumnya, Jerman merilis inflasi tahunan mengalami percepatan hingga 2%
pada Januari, dari level 1,9% di Desember. Survei analis yang dilakukan
Bloomberg memprediksi, pertumbuhan harga konsumen di wilayah Euro akan naik
menjadi 2,3% pada Januari.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 15:34:26 WIB )


=======================================================================================

Sesi I, penurunan 192 saham bikin indeks terjun 2,4%


Date : Jan 31 2011, 13:06
Title : News Story
Header : Sesi I, penurunan 192 saham bikin indeks terjun 2,4%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penutupan sesi I masih
terpukul. IHSG terkoreksi 2,4% di level 3.402,754. Sepanjang sesi I, hanya ada
17 saham yang ditransaksikan naik. Sementara, 192 saham terkoreksi dan 32 saham
lainnya tak berubah.
Transaksi perdagangan hari ini diramaikan dengan volume perdagangan
mencapai 1,616 miliar saham senilai Rp 2.666,219 triliun.
Saham-saham yang menduduki posisi top gainers hari ini di antaranya: PT
Centrin Online (CENT) turun 22,30% menjadi Rp 115, PR Arwana Citramulia (ARNA)
turun 7,41% menjadi Rp 250, PT First Media (KBLV) turun 7,07% menjadi Rp 920,
PT Harum Energy (HRUM) turun 6,67% menjadi Rp 56, dan PT Panin Insurance (PNIN)
turun 5,88% menjadi Rp 480.
Sementara, di posisi top losers terdapat saham-saham: PT Millenium Pharm
(SDPC) naik 12,9% menjadi Rp 70, PT Bank Capital (BACA) naik 9,56% menjadi Rp
125, PT ATPK Resources (ATPK) naik 5,56% menjadi Rp 190, PT FKS Multi Agro
(FISH) naik 4,76% menjadi Rp 1.100, dan PT Aneka Kemasindo (AKKU) naik 4,35%
menjadi Rp 240.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 12:26:01 WIB )


=======================================================================================

Hatta: Inflasi Januari tinggi karena paceklik

Date : Jan 31 2011, 13:06
Title : News Story
Header : Hatta: Inflasi Januari tinggi karena paceklik


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai, inflasi
Januari yang tinggi cukup wajar. Alasannya, pada Januari dan Februari memasuki
masa paceklik.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, inflasi Januari ini
bisa mencapai 1%. Penyebabnya karena harga pangan masih tinggi. Rencananya,
esok hari, BPS akan mengumumkan laju inflasi Januari 2011.
Selain harga pangan, inflasi tahun ini juga terancam dengan adanya
kebijakan pencabutan capping tarif dasar listrik. Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
menduga, pencabutan capping itu akan memecut inflasi 2011 mencapai 6,1% sampai
6,62% atau melampaui target pemerintah sebesar 5,3%.
Pemerintah sudah menerapkan beberapa langkah untuk menekan laju inflasi
agar tidak terlalu tinggi. "Saya ingin membuat satu keadaan inflasi itu
terjaga," kata Hatta, Senin (31/1). Salah satu langkah pemerintah adalah
membebaskan bea masuk 57 komoditas.
[ Irma Yani ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 12:24:38 WIB )


=======================================================================================

Harga minyak melaju karena kecemasan pasokan terhambat ketegangan di Mesir

Date : Jan 31 2011, 13:05
Title : News Story
Header : Harga minyak melaju karena kecemasan pasokan terhambat ketegangan di Mesir


Story
=======================================================================================

NEW YORK. Harga minyak melanjutkan kenaikannya akibat krisis politik di
Mesir memicu kekhawatiran kalau kerusuhan bisa menyebar ke negara-negara
produsen minyak mentah di Timur Tengah.
Hingga pukul 11.50 WIB, harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman Maret
2011 di Bursa NYMEX-AS naik ke US$ 89,69 per barel dari posisi penutupan
sebelumnya di US$ 89,34 sebarel. Bahkan, pada pukul 07.14 WIB, harga emas hitam
ini sempat menyentuh US$ 90,87 sebarel.
Energy Information Administration menyebut, sekitar 1 juta barel per hari
minyak dikirimkan ke Utara melalui Terusan Suez, yang melewati Mesir. Pasokan
tersebut untuk memenuhi permintaan dari Eropa dan negara maju lainnya.
Ben Westmore, ekonom energi dan mineral dari National Australia Bank Ltd
menyebut, kecemasan di Mesir mengegrakkan harga komoditas dan pasar keuangan.
"Kedekatan lokasi dengan Terusan Suez dan kemungkinan bakal adanya beberapa
kendala untuk memmasok, berdampak pada harga minyak mentah," ungkapnya.
Arab Saudi dan tujuh negara lainnya diTimur Tengah, serta negara-negara
Afrika Utara yang tergabung dalam OPEC memasok sekitar 31% produksi minyak
dunia.
"Ketegangan di Mesir dan potensi menyebarnya ketegangan di sekitar kawasan
tersebut menambah risiko terhadap harga minyak," kata Mark Pervan, kepala riset
komoditas dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd, hari ini.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:58:08 WIB )


=======================================================================================

Rencana Flexi-Esia tak berujung, TLKM berpaling ke ISAT

Date : Jan 31 2011, 13:05
Title : News Story
Header : Rencana Flexi-Esia tak berujung, TLKM berpaling ke ISAT


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sehubungan aksi merger antara Flexi-Esia belum menemukan titik
temu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dikabarkan kembali berpaling ke
mitra lamanya PT Indosat Tbk (ISAT).
Seperti diketahui, proses penggabungan anak usaha BUMN halo-halo itu
dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tak kunjung menemukan kesepakatan. Bahkan,
Kementerian BUMN pun mengaku lepas tangan dengan rencana kerjasama tersbut.
Hal tersebut ditengarai membuat TLKM mencari mitra baru untuk
mengonsolidasikan perusahaan CDMA itu. Santer terdengar, perseroan kembali
menggandeng Star One milik ISAT.
Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah mengaku hingga saat ini pihaknya
belum menjalin pembicaraan dengan manajemen ISAT. Namun, katanya, tidak menutup
kemungkinan, hal itu akan terealisasi.
"Kalau Indosat men spin-off itu (Star One), kita akan dekati," ujarnya di
Jakarta, Senin (31/1).
Sekitar dua tahun lalu, TLKM pernah menjajaki kerjasama dengan mitra BUMN
telekomunikasinya itu. Namun, tidak ada kesepakatan diantara keduanya.
[ Amailia Putri Hasniawati ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:54:34 WIB )


=======================================================================================

Harga emas masih tertopang krisis di Mesir

Date : Jan 31 2011, 11:39
Title : News Story
Header : Harga emas masih tertopang krisis di Mesir


Story
=======================================================================================

SYDNEY. Harga emas melanjutkan reli hari keduanya seiring memanasnya
situasi di Mesir. Ketegangan tersebut memicu kecemasan kalau-kalau kerusuhan
bisa menyebar ke bagian lain di Timur Tengah, sehingga mendorong permintaan
terhadap emas sebagai safe haven.
David Lennox, analis sumber daya dari Fat Prophets menyebut, pada dasarnya
ini terjadi bukan karena faktor di Mesir saja, tapi juga karena kondisi di
seluruh wilayah.
"Jika melihat negara-negara lain di sekitar Mesir, mereka cenderung
memiliki jenis struktur pemerintahan yang sama," ujar David.
Namun, emas tetap berpeluang koreksi seiring indikasi adanya pemulihan
ekonomi global. Indeks Conference Board sebagai indikator utama ekonomi AS naik
1% pada Desember. Ini merupakan kenaikan yang keenam kali berturut-turut.
Pergerakan harga emas untuk kontrak pengiriman April 2011 di Divisi COMEX
bursa NYMEX-AS sempat melaju ke level US$ 1.347,2 per ons troy pada pukul 06.59
WIB.
Namun, per pukul 11.13 WIB siang ini, harganya sedikit turun ke US$
1.339,5 per ons troy, atau di bawah posisi penutupan akhir pekan lalu yaitu US$
1.341,7 per ons troy.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:29:48 WIB )


=======================================================================================

Gejolak politik Mesir bikin mata uang Asia kompak melemah

Date : Jan 31 2011, 11:38
Title : News Story
Header : Gejolak politik Mesir bikin mata uang Asia kompak melemah


Story
=======================================================================================

SEOUL. Pagi ini, mata uang Asia kompak melemah. Keoknya mata uang regional
hari ini dipimpin oleh won Korea Selatan karena investor lebih memilih
mengempit dollar terkait krisis politik di Mesir.
"Masih ada ruang bagi mata uang Asia untuk melemah jika situasi politik di
Mesir kian memburuk. Hal ini akan menambah faktor perlambatan pertumbuhan
ekonomi di sejumlah negara di Asia, termasuk Malaysia, seiring langkah bank
sentral untuk menaikkan suku bunga acuan dengan tujuan mengerem laju inflasi,"
papar Akira Banno, treasury adviser Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Bhd di Kuala
Lumpur.
Catatan saja, pada pukul 11.38 waktu Seoul, won melemah 0,8% menjadi
1.122,93 per dollar. Sementara, peso Filipina melemah 0,5% menjadi 44,320 dan
dollar Singapura melemah 0,4% menjadi S$ 1,2861.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:24:04 WIB )


=======================================================================================

Saham PTBA terjungkal di tengah optimisme kenaikan volume penjualan tahun ini

Date : Jan 31 2011, 11:15
Title : News Story
Header : Saham PTBA terjungkal di tengah optimisme kenaikan volume penjualan tahun ini


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) optimistis akan kinerjanya
di sepanjang tahun kelinci ini. Menurut Presiden Direktur PTBA Sukrisno, volume
penjualan batubara perusahaan bisa melonjak menjadi 16,9 juta ton.
Asal tahu saja, di tahun sebelumnya, volume penjualan batubara hanya
mencapai 12,1 juta ton. Itu artinya, perusahaan menargetkan kenaikan penjualan
sebesar 39,7%. Selain itu, Sukrisno juga optimistis tingkat peoduksi batubara
anak naik 17,6 juta ton dari 13,1 juta ton.
Namun optimisme tersebut belum mampu mendongkrak saham PTBA hari ini. Pada
pukul 10.58, saham PTBA tercatat melorot 2,48% menjadi Rp 19.650.
Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang melepas
saham ini diantaranya yaitu: CLSA Indonesia senilai Rp 4,73 miliar, Phillip
Securities senilai Rp 2,28 miliar, dan Credit Suisse Securities senilai Rp 1,83
miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:08:00 WIB )


=======================================================================================

Suku bunga tetap, dollar Australia bergerak sideways

Date : Jan 31 2011, 11:15
Title : News Story
Header : Suku bunga tetap, dollar Australia bergerak sideways


Story
=======================================================================================

SYDNEY. Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi masih akan
mempertahankan suku bunga acuan pada sidang pekan ini. Bank sentral menerapkan
kebijakan wait and see sambil menaksir dampak banjir Queensland terhadap
prospek pertumbuhan ekonomi.
Investor saat ini menduga suku bunga masih bertahan di level 4,75% dan
hanya terdapat kenaikan sebesar 20 basis poin dalam 12 bulan ke depan. Indeks
harga konsumen (CPI) Australia hanya naik 0,4% di kuartal empat 2010, di bawah
kenaikan kuartal tiga yaitu 0,7%. Kenaikan inflasi kuartal empat adalah yang
terkecil selama hampir 2 tahun terakhir sekaligus berada di bawah ekspektasi
pasar yaitu 0,7%.
Sedangkan inflasi basis tahunan turun ke 2,7% dari 2,8% kontras dengan
ekspektasi pasar di level 3%. Data underlying inflation diprediksi berada di
level 2,2% pada tahun ini hingga mencapai 3% pada 20112 mendatang.
Banjir bandang yang terjadi di Australia diperkirakan memangkas
pertumbuhan ekonomi negeri kanguru tersebut antara 0,5% hingga 1% dalam jangka
pendek. Namun aktivitas ekonomi berpeluang bangkit menyusul program pembangunan
kembali area yang banjir. Jika recovery berhasil, pertumbuhan ekonomi Australia
mencapai 3,2% dalam tahun ini.
Rekonstruksi besar-besaran diperkirakan memicu naiknya inflasi dalam
beberapa bulan ke depan di mana kondisi tersebut akan mendorong RBA memperketat
kebijakan moneter.
Hingga perdagangan pukul 10:56 di pasar spot, posisi dollar Australia
terhadap dollar AS berada di level 0,9920 minus 20% dibanding akhir pekan lalu
(28/1). Secara hitungan tahunan (Ytd) dollar Australia sudah minus hingga
3,06%. Analis memprediksi, dollar Australia masih akan bergerak sideways.
[ Dyah Megasari, Reuters ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 11:03:06 WIB )


=======================================================================================

Citigroup naikkan rekomendasi, saham ITMG malah terjungkal

Date : Jan 31 2011, 11:13
Title : News Story
Header : Citigroup naikkan rekomendasi, saham ITMG malah terjungkal


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Saham-saham berbasis pertambangan pagi ini dilanda aksi jual.
Kondisi itu tidaklah mengherankan mengingat sektor pertambangan pada pukul
10.31 sudah tergerus 2,32%.
Salah satu saham pertambangan yang didera aksi jual adalah PT Indo
Tambangraya Megah (ITMG). Saham ITMG pagi ini melorot 2,81% menjadi Rp 46.650.
Berdasarkan data Bloomberg, sejumlah broker yang melepas saham produsen
batubara ini antara lain: JP Morgan Securities senilai Rp 6,13 miliar, PT
Citigroup Securities senilai Rp 4,92 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp
4,44 miliar.
Sepertinya, naiknya rekomendasi dari hold menjadi buy oleh Citigroup Inc
belum menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham ITMG. Menurut Analis
Citigroup Kim Kwie Sjamsudin, naiknya rekomendasi ITMG disebabkan valuasi saham
yang atraktif setelah harga sahamnya terkoreksi serta volume ekspor yang tidak
berdampak banyak dari rendahnya harga jual batubara domestik.
Selain itu, Citigroup juga tetap mempertahankan target harga saham ITMG di
posisi Rp 5.500 per saham.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 10:48:11 WIB )


=======================================================================================

Batu Bara




Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah

Date : Jan 31 2011, 10:35
Title : News Story
Header : Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari ini, mata uang rupiah mengalami penurunan tertajam dalam
tiga pekan terakhir. Hingga pukul 10.23 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,35%
dari Rp 9.031 per dollar AS ke posisi Rp 9.063 per dollar AS.
Bahkan, pada perdagangan pukul 08.13 WIB, pairing rupiah terhadap dollar
AS sempat menyentuh level Rp 9.068 per dollar AS.
Pelemahan mata uang Garuda ini dipicu estimasi para ekonom yang
memperkirakan bank sentral tidak akan merevisi tingkat biaya pinjaman pada
pekan ini. Mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia
akan mempertahankan suku bunga acuan acuan di 6,5%. Hanya, sebagian kecil yang
meramalkan kenaikan 0,25%.
Sementara, harga di tingkat konsumen per Januari diperkirakan akan berada
di 6,85%, setelah bulan lalu naik ke 6,96%. Data inflasi ini bakal dirilis
besok.
Selain itu, pelemahan rupiah juga terseret krisis politik di Mesir yang
menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak.
Visnu Varathan, ekonom dari Capital Economics (Asia) Pte, di Singapura
menyebut, sulit menghindari apa yang berlangsung di Mesir. "Saya tidak melihat
investor mau mengambil risiko dalam situasi ini. Apalagi, ada juga kekhawatiran
dari pengumuman kebijakan suku bunga di minggu ini," ujarnya.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 10:32:23 WIB )


=======================================================================================

Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah

Date : Jan 31 2011, 10:35
Title : News Story
Header : Antisipasi bunga acuan dan krisis Mesir menyeret nilai rupiah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari ini, mata uang rupiah mengalami penurunan tertajam dalam
tiga pekan terakhir. Hingga pukul 10.23 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,35%
dari Rp 9.031 per dollar AS ke posisi Rp 9.063 per dollar AS.
Bahkan, pada perdagangan pukul 08.13 WIB, pairing rupiah terhadap dollar
AS sempat menyentuh level Rp 9.068 per dollar AS.
Pelemahan mata uang Garuda ini dipicu estimasi para ekonom yang
memperkirakan bank sentral tidak akan merevisi tingkat biaya pinjaman pada
pekan ini. Mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia
akan mempertahankan suku bunga acuan acuan di 6,5%. Hanya, sebagian kecil yang
meramalkan kenaikan 0,25%.
Sementara, harga di tingkat konsumen per Januari diperkirakan akan berada
di 6,85%, setelah bulan lalu naik ke 6,96%. Data inflasi ini bakal dirilis
besok.
Selain itu, pelemahan rupiah juga terseret krisis politik di Mesir yang
menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak.
Visnu Varathan, ekonom dari Capital Economics (Asia) Pte, di Singapura
menyebut, sulit menghindari apa yang berlangsung di Mesir. "Saya tidak melihat
investor mau mengambil risiko dalam situasi ini. Apalagi, ada juga kekhawatiran
dari pengumuman kebijakan suku bunga di minggu ini," ujarnya.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 10:32:23 WIB )


=======================================================================================

EXCL berhasil bukukan kenaikan laba bersih 69,59% di 2010

Date : Jan 31 2011, 10:34
Title : News Story
Header : EXCL berhasil bukukan kenaikan laba bersih 69,59% di 2010


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kinerja PT XL Axiata (EXCL) sepanjang tahun lalu tidak
mengecewakan. Salah satu operator seluler terbesar di Indonesia ini berhasil
membukukan kenaikan laba bersih di 2010.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, laba bersih
EXCL di 2010 naik menjadi Rp 2,9 triliun dari sebelumnya Rp 1,71 triliun di
2009. Dengan demikian, ada peningkatan laba bersih sebesar 69,59%.
Peningkatan laba bersih EXCL tidak terlepas dari naiknya angka penjualan
menjadi Rp 17,6 triliun di 2010 dari Rp 13,9 triliun pada tahun sebelumnya.
Meski membukukan kenaikan kinerja, namun, kondisi itu tidak mempengaruhi
pergerakan saham EXCL pagi ini. Hingga pukul 10.25, saham EXCL masih enggan
bergerak di posisi 5.200.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 10:29:21 WIB )


=======================================================================================

JSX

Indek Kita bertahan di 3400. Dari efek regional, sentimen positif untuk indek kita blm ada. Aksi profit taking ini membuat sejumlah saham turun.

Date : Jan 31 2011, 10:31
Title : News Story
Header : IHSG mengekor bursa AS yang memerah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sehari jelang pengumuman inflasi bulan Januari, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) masih saja enggan beringsut dari teritori negatif.
Pada pukul 09.35 WIB, IHSG sempat terekam berada di level 3.396,093 atau
turun tajam 2,62%. Gerak IHSG ini seiring dengan pelemahan yang terjadi di
bursa Amerika. Pada penutupan Jumat lalu waktu New York, Dow Jones anjlok
1,39%, sementara S&P 500 melorot 1,79%.
Semua sektor memerah, dengan koreksi tertinggi dicatat aneka industri
yaitu minus 3,57%. Saham yang harganya naik cuma ada 10, berbanding 128 saham
yang memerah. Sementara yang tidur ada 22 saham.
Beberapa saham yang melemah adalah Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang merosot
5,48% ke Rp 345. Japfa Tbk turun 4,13% ke Rp 2.900, dan Gudang Garam Tbk (GGRM)
terkoreksi 4,74% ke Rp 36.150.
Sementara saham yang naik diantaranya Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
yang melesat 7,89% ke Rp 123. Centrin Online Tbk (CENT) naik 4,73% ke Rp 155.
Royal Oak Development Tbk (RODA) menguat 4,40% ke Rp 95.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 09:59:33 WIB )


=======================================================================================

Krisis Mesir membuat bursa Asia ikut bergejolak

Date : Jan 31 2011, 09:10
Title : News Story
Header : Krisis Mesir membuat bursa Asia ikut bergejolak


Story
=======================================================================================

TOKYO. Saham-saham di bursa Asia melorot pagi ini. Asal tahu saja, pada
pukul 09.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9%. Indeks Nikkei 225
Stock Average Jepang mencatatkan penurunan terbesar di antara bursa Asia
lainnya sebesar 1,4%. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,8%.
Beberapa sentimen negatif yang mempengaruhi bursa regional antara lain:
dollar, yen, dan franc Swiss menguat terhadap mata uang dengan yield tinggi
serta melonjaknya harga minyak dunia di atas US$ 90 sebarel di New York.
"Kecemasan yang terjadi saat ini adalah meluasnya dampak krisis Mesir ke
daerah lain di kawasan Timur Tengah. Selama kecemasan ini masih tetap ada,
investor masih akan memburu dollar, yen, dan franc Swiss," ujar Mike Jones,
currency strategist Bank of New Zealand Ltd di Wellington.
Sekadar tambahan informasi, krisis Mesir juga membuat indeks DFM General
Dubai melorot tajam 4,3% akhir pekan lalu. Ini merupakan penurunan terbesar
sejak 25 Mei 2010. Sementara itu, bank dan pasar di Mesir memilih untuk tidak
beroperasi setelah terjadinya kerusuhan terburuk di negara dengan populasi
terbanyak di Arab. Aksi demonstrasi itu menuntut agar Presiden Mesir Hosni
Mubarak untuk mundur.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Mon, 31 Jan 2011 ( 08:41:35 WIB )


=======================================================================================

Harga timah capai rekor US$ 29.400 per metrik ton di bursa London

Date : Jan 31 2011, 09:09
Title : News Story
Header : Harga timah capai rekor US$ 29.400 per metrik ton di bursa London


Story
=======================================================================================

LONDON. Harga timah hari ini (28/1) mencetak rekor tertinggi kembali
setelah kemarin (27/1) harga timah pun mencetak harga tertingginya di posisi
US$ 29.140 per metrik ton. Harga timah hari ini untuk pengiriman Maret 2011
menguat 1% menjadi US$ 29.400 per metrik ton di London Metal Exchange (LME).
Merosotnya persediaan timah di pasar global membuat harga timah kian
membumbung tinggi. Tengok saja, harga timah pada 28 Januari 2010 masih berada
di posisi 19.420 per metrik ton. Artinya, dalam setahun harta timah sudah
terkerek naik sebesar 51,39%.
[ Rizki Caturini ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 16:17:26 WIB )


=======================================================================================

Jumat, 28 Januari 2011

Indeks ditutup dengan penurunan 0,77% di akhir pekan

Date : Jan 28 2011, 16:40
Title : News Story
Header : Indeks ditutup dengan penurunan 0,77% di akhir pekan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Hari terakhir perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) berhasil meminimalisir penurunan hingga akhirnya ditutup pada level
3.487,610 atau turun 0,77%.
Pada akhir penutupan, koreksi terjadi terhadap 144 saham, dan hanya 52
yang naik. Sedangkan 81 saham lagi tidak melakukan pergerakan. Secara sektoral,
mayoritas masih betah di teritori negatif, yang dipimpin sektor pertambangan
yang minus 2%. Infrastruktur dan aneka industri mampu mencatat kenaikan tipis
sehingga tak berpengaruh banyak terhadap pergerakan indeks.
Transaksi hari ini lumayan ramai dengan nilai perdagangan Rp 6,8 triliun
yang melibatkan 3,4 miliar saham. Kapitalisasi market yang tercipta sebesar Rp
3.094,4 triliun.
Posisi top losers dipuncaki oleh Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) yang
anjlok 11,43% ke Rp 620, ATPK Resources (ATPK) merosot 10% ke Rp 180, Cahaya
Kalbar Tbk (CEKA) melemah 9,09% ke Rp 1.000, Millennium Pharmacon International
Tbk (SDPC) turun 8,82% ke Rp 62, dan Equity Development Investment (GSMF)
melemah 7,61% ke Rp 85.
Sementara, lima besar di jajaran top gainers diduduki oleh Aneka Kemasindo
Utama Tbk (AKKU) yang melonjak 17,95%, Royal Oak Development Asia (RODA)
terbang 12,35% ke Rp 91, Bhakti Capial Indonesia Tbk (BCAP) menguat 9,84% ke Rp
670, Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) melesat 9,68% ke Rp 340, dan Panca
Wiratama Sakti Tbk (PWSI) naik 9,43% ke Rp 58.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 16:22:20 WIB )


=======================================================================================

Harga timah capai rekor US$ 29.400 per metrik ton di bursa London

Date : Jan 28 2011, 16:40
Title : News Story
Header : Harga timah capai rekor US$ 29.400 per metrik ton di bursa London


Story
=======================================================================================

LONDON. Harga timah hari ini (28/1) mencetak rekor tertinggi kembali
setelah kemarin (27/1) harga timah pun mencetak harga tertingginya di posisi
US$ 29.140 per metrik ton. Harga timah hari ini untuk pengiriman Maret 2011
menguat 1% menjadi US$ 29.400 per metrik ton di London Metal Exchange (LME).
Merosotnya persediaan timah di pasar global membuat harga timah kian
membumbung tinggi. Tengok saja, harga timah pada 28 Januari 2010 masih berada
di posisi 19.420 per metrik ton. Artinya, dalam setahun harta timah sudah
terkerek naik sebesar 51,39%.
[ Rizki Caturini ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 16:17:26 WIB )


=======================================================================================

Moody's segera berikan outlook negatif pada obligasi AS

Date : Jan 28 2011, 13:57
Title : News Story
Header : Moody's segera berikan outlook negatif pada obligasi AS


Story
=======================================================================================

NEW YORK. Moody's Investors Service dikabarkan segera memberikan outlook
negatif pada obligasi AS. Outlook negatif ditujukan pada obligasi dengan
peringkat Aaa. Out look diberikan lebih cepat dari yang diperkirakan karena
defisit anggaran negara membesar.
Perpanjangan pemotongan pajak yang digagas oleh Presiden George W Bush
memberikan peluang bahwa Kongres tidak akan mengurangi pengeluaran.
"Meskipun belum ada pemangkasan outlook saat ini, pandangan negatif
meningkat dalam dua tahun mendatang," tulis Steven Hess, senior credit officer
di New York.
Peringatan dari Moody's datang pada hari yang sama saat Standard & Poor's
memangkas peringkat Jepang menjadi AA- dari AA.
Hal tersebut menandakan perusahaan pemeringkat dunia sedang gencar
memberikan tekanan terhadap pemerintah di negara maju agar bisa menekan
pengeluaran negara saat pemulihan krisis dilakukan.
Ancaman peringkat yang lebih rendah dapat menyebabkan investor
internasional menghindari aset AS. Pasalnya, Departemen Keuangan di Washington
mencatat 50% dari US$ 9 triliun obligasi AS dimiliki oleh investor asing.
Utang AS meningkat dari sekitar US$ 4,34 triliun pada pertengahan 2007.
Kemudian, pemerintah meningkatkan belanja dengan tujuan mengeluarkan AS dari
resesi. Kini, defisit anggaran AS mencapai 8,8% dari yang semula 1% pada 2007.
Dengan peringatan ini, Moody's berharap ada upaya konstruktif dalam
mengurangi defisit dan pemerintah kembali melakukan kontrol ketat terhadap
pengeluaran negara. Kondisi tersebut diperkirakan membuat yield obligasi AS
bertenor 10 tahun naik ke level 5%.
[ Dyah Megasari, Bloomberg ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 13:51:06 WIB )


=======================================================================================

Cadangan naik, harga minyak diprediksi turun pekan depan

Date : Jan 28 2011, 13:50
Title : News Story
Header : Cadangan naik, harga minyak diprediksi turun pekan depan


Story
=======================================================================================

NEW YORK. Harga minyak mentah diperkirakan bakal merosot pada perdagangan
pekan depan, karena meningkatnya cadangan di AS. Hal itu ditenggarai akibat
berkurangnya permintaan bahan bakar dan penurunan tingkat pemanfaatan kilang.
Sejumlah 17 dari 37 analis yang disurvei Bloomberg, memproyeksikan harga
minyak akan turun hingga 4 Februari mendatang.
Pada 26 Desember lalu, pasar Energi menyebutkan pasokan minyak mentah naik
4,84 juta barel menjadi 340,6 juta barel per pekan lalu. Ini merupakan kenaikan
terbesar sejak Oktober. Adapun, hingga 21 Januari, kapasitas operasi kilang
berada di tingkat terendah sejak Oktober yaitu 81,8%.
Sementara, permintaan bahan bakar turun 1,6% menjadi 18,9 juta barel per
hari pada pekan lalu. Ini tingkat terendah sejak November.
James Zhang, analis komoditas dari Standard Bank di London, menyebutkan
laporan terakhir menegaskan persediaan AS sudah mulai mengalami penumpukan
musiman, yang akan berlanjut sampai Juni. "Tren ini sepertinya menekan pasar,"
ujarnya.
Hingga pukul 13.30 WIB, minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman Maret
2011 turun tipis dari US$ 85,64 per barel menjadi US$ 85,58 per barel. Jika
dihitung dari Jumat lalu (21/1) di US$ 89,11 sebarel, minyak bahkan sudah
terkoreksi 3,96% dalam sepekan.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 13:41:16 WIB )


=======================================================================================

Peringkat dipangkas, saatnya beli yen

Date : Jan 28 2011, 13:22
Title : News Story
Header : Peringkat dipangkas, saatnya beli yen


Story
=======================================================================================

TOKYO. Yen merosot terhadap kedua mata uang yaitu dollar AS dan euro Kamis
lalu setelah Standard & Poor's memangkas peringkat obligasi jangka panjang
Jepang menjadi AA minus. S&P menilai pemerintah negara tersebut tidak mempunyai
rencana yang logis untuk menanggulangi tingginya tingkat utang.
Meskipun permasalahan fiskal Jepang telah diketahui, analis mengatakan
pemangkasan peringkat mempertanyakan status yen sebagai safe?haven currency.
Hal tersebut mendorong ketertarikan investor pada dollar AS dan Swiss franc.
Kemarin, dollar AS naik 0.9% ke level 82.88 yen setelah naik lebih dari 1%
ke level 83.22 pada electronic trading platform EBS.
Pertumbuhan ekspor tahunan Jepang naik lebih kuat dari ekspektasi bulan
Desember. Ada dua penyebab, pertama adalah pengiriman barang ekspor ke China
naik hingga mencatatkan rekor tertinggi. Sebab kedua, permintaan otomotif di AS
mengalami berbaikan.
S&P memangkas peringkat kredit Jepang Kamis lalu untuk pertama kalinya
sejak 2002. Analis Valbury Asia Futures Herien Douglas memberikan rekomendasi
beli pada yen di level 82,65-82,75. Hingga perdagangan pukul 13:07 di pasar
spot, posisi dollar AS terhadap yen berada di titik 82,64.
[ Dyah Megasari ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 13:14:27 WIB )


=======================================================================================

Anak usaha BUMI buyback sisa obligasi US$ 300 juta


Date : Jan 28 2011, 13:06
Title : News Story
Header : Anak usaha BUMI buyback sisa obligasi US$ 300 juta


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yaitu Enercoal Resources
Pte. Ltd., telah membayar kembali seluruh sisa utangnya atas penerbitan surat
utang (convertible bond) senilai US$ 300 juta.
Obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2016 itu memberikan kupon 5%.
Pelunasan atas convertible bond itu sejalan dengan rencana pengurangan
utang Perseroan.
Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini, menyebutkan
pembayaran sisa utang sudah dilakukan pada 25 Januari 2011.
Hingga penutupan perdagangan sesi pagi, saham BUMI terkoreksi 3,31% ke
level Rp 2.925 per saham.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 12:52:21 WIB )


=======================================================================================

BPS: Inflasi Januari 2011 berpotensi mendekati 1%

Date : Jan 28 2011, 12:44
Title : News Story
Header : BPS: Inflasi Januari 2011 berpotensi mendekati 1%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, inflasi pada Januari
2011 ini lebih tinggi dari perkiraan BPS semula yang dipatok pada level 0,5%.
Kepala BPS Rusman Heriawan memperkirakan, inflasi pada Januari ini berpotensi
mendekati angka 1%.
"Saat ini, saya perkirakan inflasi Januari 2011 akan berkisar antara 0,5%
hingga 1%," kata Rusman, usai penandatanganan kesepahaman bersama Eximbank dan
BPS tentang penyedia data dan informasi statistik perdagangan, Jumat (28/1).
Sebagai perbandingan, tingkat inflasi Januari 2010 sebesar 0,82%.
Namun, katanya, jika melihat tekanan inflasi yang cukup tinggi saat ini,
inflasi pada Januari 2011 ini lebih mendekati kisaran teratas atau mendekati
1%. "Tapi, kalau minggu terakhir ini tetap tinggi dan tidak ada perubahan
(kondisi) apa-apa, ya bisa saja diatas 1%. Tapi saya lebih optimis di bawah
1%," tandasnya.
Menurutnya, tekanan inflasi pada Januari ini masih disumbang oleh gejolak
harga pangan, yaitu kenaikan harga beras. Selain itu, dorongan inflasi juga
dipicu dari kenaikan harga cabai dan gula pasir. "Walaupun harga cabai mulai
turun di akhir bulan ini, tapi pada minggu pertama itu kan tercatat dalam angka
yang tinggi juga. Jadi secara bulanan masih ada dorongan inflasi dari harga
cabai itu meski tak sehebat pada Desember 2010 lalu," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Indef Ahmad Erani Yustika memperkirakan,
inflasi pada Januari ini akan berada pada kisaran 0,5%. Ia pun sependapat,
dorongan inflasi masih disumbang oleh gejolak harga pangan. "Saya merasa
inflasi Januari 0,5%, masih sama itu faktor pangan yang paling pokok, kemudian
minyak, perumahan, dan transportasi. Sama polanya dengan inflasi sebelumnya,"
katanya.
[ Irma Yani ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 12:19:50 WIB )


=======================================================================================

Cek daftar emiten yang membuat indeks jeblok di sesi I

Date : Jan 28 2011, 12:42
Title : News Story
Header : Cek daftar emiten yang membuat indeks jeblok di sesi I


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Di sesi I, indeks mengalami tekanan jual yang cukup dalam dengan
penurunan 1,2% menjadi 3.472,42. Berikut adalah daftar lima saham yang
menggerus kinerja indeks pada sesi I beserta nama broker yang melepas
kepemilikannya di saham itu.
- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI di sesi I ditutup pada posisi Rp 5.050 atau turun 3,81%.
Sementara, sejumlah broker yang tercatat menjual saham BBRI adalah: Credit
Suisse senilai Rp 33,83 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 11,34 miliar, dan
UBS Securities senilai Rp 4,49 miliar.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA ditutup turun 3,39% menjadi Rp 5.700 di sesi pertama.
Broker-broker yang menjual kepemilikannya di saham ini yaitu: CLSA Indonesia
senilai Rp 13,82 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 11,57 miliar, dan
Deutsche Securities senilai Rp 7,91 miliar.
- PT Bumi Resources (BUMI)
Saham BUMI bertengger di level Rp 2.925 pada penutupan sesi I. Nama-nama
broker yang melepas kepemilikannya di saham ini adalah: PT Citigroup Securities
senilai Rp 36,75 miliar, JP Morgan Securities senilai Rp 34,67 miliar, dan CIMB
Securities senilai Rp 22,28 miliar.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Saham INTP tergerus 3,77% di sesi I menjadi Rp 14.050. Broker yang
tercatat menjual saham INTP di antaranya: Kim Eng Securities senilai Rp 6,43
miliar, RBS Asia Securities senilai Rp 6,23 miliar, dan Danareksa Sekuritas
senilai Rp 4,89 miliar.
- PT Adaro Energy (ADRO)
Saham ADRO melorot 2,06% menjadi Rp 2.375 siang ini. Broker yang melakukan
aksi jual saham ADRO antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 21,45 miliar,
Credit Suisse Securities senilai Rp 20,26 miliar, dan Kim Eng Securities
senilai Rp 13,65 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 12:09:56 WIB )


=======================================================================================

World Economic Forum 2011 membahas pergeseran kekuatan ekonomi dunia

Date : Jan 28 2011, 12:41
Title : News Story
Header : World Economic Forum 2011 membahas pergeseran kekuatan ekonomi dunia


Story
=======================================================================================

DAVOS. Pertemuan tahunan para pemimpin politik dan pemimpin ekonomi dunia
bertajuk World Economic Forum (WEF) kembali berlangsung di Davos, Switzerland.
Acara ini berlangsung lima hari dan telah dimulai sejak Rabu 26 Januari 2011.
Sekitar 2.500 delegasi dari berbagai negara dan para pemimpin perusahaan
besar di dunia hadir dalam forum internasional ini. "Forum kali ini akan
membahas realitas baru mengenai pergeseran kekuasaan politik dan ekonomi serta
kecepatan inovasi teknologi dari barat ke timur," kata Klaus Schwab penggagas
acara World Economic Forum.
Sebab realita munculnya nama-nama beberapa negara seperti Brazil, Rusia,
India dan China yang dikenal dengan sebutan BRIC country ini menjadi kekuatan
baru dalam perekonomian dunia. Menurut catatan Bloomberg, negara-negara ini
mampu menyumbang 22% dari kesepakatan bisnis global sebesar US$ 2,23 triliun
pada 2010. Angka ini meningkat 80% dari tahun sebelumnya.
Perjanjian ekonomi antara BRIC country dan pesaing-pesaing di
negara-negara barat akan meningkat dengan negara-negara seperti China dan India
untuk mengamankan pasokan sumber daya alam untuk mendukung perkembangan ekonomi
negara.
Target jumlah pengambil alihan aset dari BRIC country melonjak 66% pada
2010 dari 2005, dengan lebih dari 4.150 akuisisi. Pada kuartal keempat 2010
merupakan akuisisi tertinggi yang melibatkan BRIC country dengan nilai
transaksi US$ 125,8 miliar.
"Sebab pasar di negara berkembang lebih cepat pulih dari krisis dan
negara-negara barat mengandalkan pasar negara berkembang ini untuk mencetak
keuntungan dan bisa terus bertahan. Kami akan melihat sebuah titik balik
disini," kata Jeff Joeress Pemimpin Manpower Inc. yang berbasis di Milwaukee di
sela-sela berlangsungnya WEF, Rabu (26/1).
Walaupun begitu, ekonom New York University Nouriel Roubini mengingatkan
bahwa negara berkembang masih cukup beresiko saat ini. "Pertumbuhan jangka
panjang sudah terlihat di beberapa negara seperti Brasil," katanya ketika
diwawancarai di forum ini.
[ Rizki Caturini ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:52:35 WIB )


=======================================================================================

Aksi jual 143 saham bikin indeks rontok 1,2%



Date : Jan 28 2011, 12:38
Title : News Story
Header : Aksi jual 143 saham bikin indeks rontok 1,2%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu beranjak dari jalur
merah sejak pembukaan perdagangan tadi pagi. Pada penutupan sesi I siang ini,
IHSG mentok di level 3.472,416 atau anjlok 1,20%.
Nilai perdagangan siang ini cukup besar, yaitu Rp 4,4 triliun dan volume
2,2 miliar saham. Indeks merosot lantaran 143 saham memerah, tak sebanding
dengan jumlah saham yang naik sebanyak 46 saham. Sementara, 54 saham lainnya
memilih tidur sampai siang ini. Secara sektoral, 10 sektor yang diperdagangkan
semuanya terkoreksi, dengan penurunan tertinggi di sektor industri dasar, yaitu
2,14%.
Saham-saham yang memimpin di jajaran top losers antara lain: ATPK
Resources (ATPK) merosot 10% ke Rp 180, Equity Development Investment (GSMF)
melemah 7,61% ke Rp 85, Eterindo Wahana Tama Tbk (ETWA) turun 6,82% ke Rp 205,
Tempo Inti Media Tbk melemah 6,10% ke Rp 77, dan Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)
terkoreksi 5,06% ke Rp 150.
Top gainers dipimpin oleh Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) yang melonjak
17,95%, Royal Oak Development Asia (RODA) melesat 9,88%, Prima Alloy Steel Tbk
(PRAS) menguat 7,14% ke Rp 90, Multipolar Tbk (PLPL) naik 4,92% ke Rp 320, dan
Bhakti Capial Indonesia Tbk (BCAP) menguat 4,92% ke Rp 640.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:52:06 WIB )


=======================================================================================

Anak usaha Antam akuisisi tambang Sarolangun senilai Rp 92,5 miliar


Date : Jan 28 2011, 12:37
Title : News Story
Header : Anak usaha Antam akuisisi tambang Sarolangun senilai Rp 92,5 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Antam Tbk (ANTM) melalui anak usahanya PT Indonesia Coal
Resources (PT ICR) telah mengakuisisi tambang batubara Sarolangun di Jambi
senilai Rp 92,5 miliar.
Akuisisi ini sebagai langkah awal PT ICR mengembangkan bisnis di bidang
pertambangan batubara.
Adapun, pembentukan PT ICR merupakan strategi Antam untuk mendukung
rencana pembangunan PLTU Batubara. "Pasalnya, perseroan ingin menyuplai
sebagian kebutuhan listrik di fasilitas feronikel Antam," ujar Sekretaris
Perusahaan PT Antam Tbk, Bimo Budi Satriyo dalam keterbukaan informasi kepada
Bursa Efek Indonesia, kemarin.
Tambang batubara Sarolangun sudah berproduksi sejak Juni 2010, dengan
jumlah produksi mencapai 200 ribu ton selama 2010. ICR merencanakan produksi
Sarolangun bisa mencapai 500 ribu ton pada tahun ini. Adapun, cadangan batubara
di sana sejumlah 8,25 juta ton.
Produksi batubara Sarolangun saat ini dijual ke beberapa negara konsumen
dalam negeri dan ke India.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:49:33 WIB )


=======================================================================================

Pemegang saham restui rencana stock split LSIP


Date : Jan 28 2011, 12:35
Title : News Story
Header : Pemegang saham restui rencana stock split LSIP


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Rencana PT London Sumatra Plantation (LSIP) untuk memecah nilai
sahamnya (stock split) mendapat restu dari pemegang saham. Menurut salah
seorang investor yang menolak namanya disebut, acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) dihadiri oleh 79,18% pemegang saham.
"Dari jumlah itu, 99,98% yang hadir menyatakan setuju dengan rencana stock
split," jelas salah seorang investor. Adapun untuk rasionya adalah 1:5.
Sekadar informasi saja, LSIP berencana memecah nilai sahamnya untuk
meningkatkan likuiditas saham perseroan. Pada penutupan sesi I pukul 11.30,
saham LSIP tercatat naik 2,5% menjadi Rp 11.700.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:37:03 WIB )


=======================================================================================

Panitia Kerja Inflasi DPR minta BI tidak naikkan BI rate

Date : Jan 28 2011, 12:34
Title : News Story
Header : Panitia Kerja Inflasi DPR minta BI tidak naikkan BI rate


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Panitia Kerja Inflasi dan Suku Bunga DPR meminta Bank Indonesia
tidak menaikkan suku bunga acuan (BI rate) untuk menangani laju inflasi.
Pasalnya, DPR beralasan sumber inflasi bukan karena faktor moneter melainkan
adanya gangguan di sektor riil.
Wakil Ketua Panitia Kerja Inflasi dan Suku Bunga DPR Kemal Azis Stamboel
beralasan, kenaikan suku bunga acuan akan mendongkrak suku bunga kredit. "Ini
membuat pengusaha semakin sulit. Mereka akan mengkompensasi dengan menaikkan
harga produk, sehingga bebannya akan dipikul masyarakat luas. Selain itu daya
saing usaha nasional kita akan semakin rendah karena biaya modalnya mahal,"
ujarnya, Jumat (28/1).
Menurutnya, inflasi saat ini bersumber dari sektor riil akibat gangguan
ketersediaan bahan pangan (supply shock) dan penyesuaian harga-harga dari
pemerintah (administered price). "Maka, menaikkan suku bunga untuk menekan
inflasi dalam keadaan perekonomian yang inflasioner akibat faktor tekanan biaya
di sektor riil akan mendorong inflasi lebih tinggi lagi," tegasnya.
Karena itu, Kemal menilai kebijakan Bank Indonesia menahan BI rate di
level 6,5% selama 18 bulan terakhir adalah langkah yang tepat dan perlu
dipertahankan. Asal tahu saja, sejumlah analis memperkirakan bank sentral akan
mulai menaikkan suku bunga acuan Februari mendatang. Langkah ini untuk
mengimbangi laju inflasi.
[ Yudho Winarto ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:33:12 WIB )


=======================================================================================

Saham-saham pertambangan tergerus dalam seiring anjloknya harga minyak

Date : Jan 28 2011, 11:08
Title : News Story
Header : Saham-saham pertambangan tergerus dalam seiring anjloknya harga minyak


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dilanda aksi jual.
Pada pukul 10.55, indeks tercatat melorot 1,27% menjadi 3.469,74. Seluruh
sektor melemah.
Salah satu sektor yang mengalami penurunan paling tinggi adalah sektor
pertambangan sebesar 1,92%. Jika dilihat, saham-saham pertambangan yang melorot
pagi ini di antaranya: PT Bumi Resources (BUMI) yang turun 3,31% menjadi Rp
2.925, PT Adaro Energi (ADRO) turun 3,09% menjadi Rp 2.350, PT Indo Tambangraya
Megah (ITMG) turun 2,31% menjadi Rp 48.400, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam
(PTBA) turun 1,23% menjadi Rp 20.050.
Melorotnya saham-saham pertambangan mengikuti penurunan harga minyak dan
emas dunia kemarin di New York. Asal tahu saja, kemarin, harga minyak untuk
pengantaran Maret anjlok US$ 1,69 menjadi US$ 85,64 sebarel. Ini merupakan
posisi harga terendah sejak 30 November. Sedangkan kontrak harga emas untuk
pengantaran April turun 1,1% sehingga berada di posisi US$ 1.319,80 per troy
ounce di New York, kemarin.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 11:03:10 WIB )


=======================================================================================

Delapan sektor melemah, indeks dibuka turun 0,49%

Date : Jan 28 2011, 10:34
Title : News Story
Header : Delapan sektor melemah, indeks dibuka turun 0,49%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Dibuka di jalur merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
terkoreksi 0,49% pada level 3497,79, Jumat(28/1).
Bursa berusaha dinaikkan oleh 35 saham namun tetap tidak dapat mengalahkan
penurunan 75 saham. Sedangkan pada pagi ini 58 saham masih belum memulai
gerakan.
Hampir semua sektor melemah, dengan koreksi terbesar di sektor Industri
dasar yang turun 1,17%. Sedangkan 2 sektor bursa masih bisa menguat dimana
sektor Aneka Industri menjadi unggulan bursa naik 0,49% dan sektor
infrasttruktur naik 0,18%.
Memulai pagi di jalur merah, top losers bursa pertama ditempati Bank
Tabungan Negara (Persero) (BBTN yang turun 2,1% ke 1.400, di peringkat kedua
ada Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 1,65% ke Rp 2.975. Lalu di posisi
ketiga ada Elnusa Tbk (ELSA) yang sempat turun 1,6% ke Rp 305.
Mulai menanjak pada awal pembukaan, sempat sebagai top gainers adalah
Sunson Tekstile Manufacture Tbk (SSTM) yang naik 2,13% ke Rp 240, dan Panin
Insurance (PNIN)yang naik 2% ke Rp 510.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 10:19:21 WIB )


=======================================================================================

Ancaman inflasi tinggi di depan mata

Date : Jan 28 2011, 09:23
Title : News Story
Header : Ancaman inflasi tinggi di depan mata


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Potensi inflasi tinggi tahun ini terus mengintai. Selain dari
gejolak harga pangan, kenaikan harga minyak mentah dunia, pembatasan bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi, serta pencabutan batas atas (capping) tarif
listrik industri berperan besar menambah kenaikan harga antara 0,8%-1,32% dari
asumsi inflasi sekarang.
Kemarin, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengungkapkan
hasil simulasi potensi tambahan inflasi tahun ini sebagai efek tiga faktor di
atas. Sebagai contoh, jika harga minyak dunia naik 10% maka ada tambahan
inflasi sekitar 0,08%. Bila harga minyak internasional melejit 20%, tambahan
terhadap inflasi 0,15%.
Pembatasan BBM bersubsidi berefek besar ke inflasi. Hitungan pemerintah,
program ini menambah inflasi 0,5%-0,87%. "Asumsinya 50% kendaraan beralih ke
BBM non-subsidi," kata Bambang Brodjonegoro, Kepala BKF, kemarin.
Inflasi akan bertambah 0,3%-0,45% lagi jika capping listrik industri
dilepas. Asumsinya, pencabutan capping akan menaikkan 20%-30% tarif listrik
industri.
Hitungan BKF, ketiga faktor pemicu itu akan menambah kenaikan harga dari
administered price antara 0,8%-1,32% dari asumsi inflasi tahun ini.
Sebagai catatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011
menetapkan asumsi inflasi tahun ini 5,3%. Dus, laju inflasi tahun ini minimal
menjadi 6,1%-6,62%, setelah menambahkan efek ketiga faktor itu.
Bambang mengingatkan, perhitungan itu belum menambah inflasi akibat
kenaikan harga pangan, hambatan distribusi dan produksi, serta faktor lain.
Bila semua faktor dimasukkan, inflasi bisa melejit di atas 7%.
Maka itu, tiada waktu berpangku tangan. Kelancaran distribusi barang
terutama bahan pangan pokok, serta kelihaian mengendalikan harga dengan
berbagai instrumen fiskal maupun moneter, bisa meredam inflasi.
Beberapa upaya memang sudah dilakukan. Misalnya, dari sisi fiskal,
pemerintah membebaskan tarif bea masuk 57 bahan pangan dan pupuk. Ketentuan ini
sudah terbit 24 Januari 2011.
Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) merasa belum perlu
menaikkan suku bunga acuan (BI rate). Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono
menilai, inflasi saat ini lebih karena faktor suplai dan pasokan, bukan faktor
moneter. "Obatnya bukan menaikkan BI rate," tandasnya. Hartadi melihat, bila BI
rate naik maka akan memicu aliran deras dana panas.
[ Bambang Rakhmanto ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 09:18:09 WIB )


=======================================================================================

IHSG Tertahan Profit Taking


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tercatat ditutup menguat tipis terhambat oleh aksi aksi profit taking. Namun demikian, investor asing masih tercatat nett buy yang nilainya lebih tinggi dari perdagangan sehari sebelumnya.

Pada perdagangan, Kamis (27/1/2011), IHSG naik tipis 12,907 poin (0,36%) ke level 3.514,624. Sementara Indeks LQ 45 naik 1,798 poin (0,29%) ke level 620,217.

"Bursa saham masih bergerak menguat di tengah kekhawatiran akan makroekonomi. Saham-saham yang berfundamental bagus namun, telah terdiskon banyak masih menjadi perburuan investor pada perdagangan kemarin," ujar Reza Priyambada Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.

Setelah penguatan yang terus menerus, IHSG diprediksi akan mulai dibayangi koreksi. Investor akan memanfaatkan kelesuan bursa global untuk sejenak melakukan profit taking lanjutan.

"Pada perdagangan hari ini (28/1) IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 3453-3570 ; saham-saham yang dapat dicermati antara lain: ASII,BMRI dan BNGA," demikian rekomendasi dari eTrading Securities.

Tadi malam bursa Wall Street ditutup flat. Namun Penguatan saham-saham teknologi berhasil menjaga Wall Street tetap positif.

Pada perdagangan Kamis (27/1/2011), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik tipis 4,39 poin (0,04%) ke level 11.989,83. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 2,91 poin (0,22%) ke level 1.299,54 dan Nasdaq menguat 15,78 poin (0,58%) ke level 2.755,28.

Bursa Jepang mengawali perdagangan Jumat akhir pekan ini dengan melemah setelah kemarin Standard & Poor's menurunkan peringkat Jepang menjadi 'AA-'. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 16,19 poin (0,15%) ke level 10.462,47.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

IHSG mencoba melanjutkan penguatannya, namun profit taking di area resisten kembali menahan IHSG. Munculnya candle shooting star perlu diwaspadai potensi tekanan jual lanjutan. Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3,450-3,550 dengan UNTR dan BBRI sebagai saham pilihan.

eTrading Securities:

Pada perdagangan kemarin (27/1) IHSG ditutup naik 12.9 point (+0.37%) ke level 3,514.62, dimana asing tercatat melakukan Net Buy sebesar Rp711 miliar, dan saham ASII menjadi target pembelian investor asing sebesar Rp. 214 miliar, juga saham sektor Perbankan sebesar Rp. 212 miliar dimana BBRI menjadi pilihan terbayak dikoleksi oleh asing yaitu sebesar Rp124 miiliar. Total transaksi saham pada perdagangan kemarin tercatat sebesar Rp 6.04 Triliun. Aksi profit taking terlihat pada pertengahan sesi ke II, dimana menjelang penutupan IHSG sempat menyentih negative territory, namun berhasil ditutup menguat. Pada perdagangan hari ini (28/1) IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 3453-3570 ; saham-saham yang dapat dicermati antara lain: ASII,BMRI dan BNGA.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Jumat (28/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.466-3.490 dan resistance 3.544-3.573. Candle membentuk shooting star yang umumnya mengindikasikan kekuatan daya beli yang ingin melanjutkankenaikan namun, kekuatan daya jual mulai menahannyadan menekan harga ke bawah. MACD terlihat akan membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek.RSI, William's%R, dan Stochastic meninggalkanarea oversold . Meski IHSG masih dimungkinkanuntuk melanjutkan penguatan dan didukung oleh indikator teknikal modern namun, candle yang terbentuk terlihat adanya penguatan yang terbatas dan terdapat peluang profit taking . Investor sebaiknya berhati-hati bila pasar mulai berkurang dukungannya untuk melanjutkan penguatan. Selain itu, transaksi dalam situasi seperti ini lebih banyak bersifat term trading .

Pergerakan indeks hari ini diprediksi berada di kisaran 3.453-3.570

Date : Jan 28 2011, 09:02
Title : News Story
Header : Pergerakan indeks hari ini diprediksi berada di kisaran 3.453-3.570


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pada perdagangan hari Kamis (27/1) kemarin malam, indeks Dow
Jones Idustrial Average ditutup dengan kenaikan tipis 4,39 poin atau 0,04% ke
level 11.989,83. Pergerakan indeks Dow Jones dipengaruhi dengan data kenaikan
penjualan rumah dan data klaim pengangguran AS yang naik.
Sementara, sore kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik
12,9 poin atau 0,37% ke level 3.514,62. Pada transaksi kemarin, asing tercatat
melakukan net buy sebesar Rp 711 miliar. Adapun saham PT Astra International
Indonesia (ASII) menjadi target pembelian investor asing sebesar Rp 214 miliar.
Kondisi serupa juga terjadi pada saham sektor perbankan sebesar Rp 212 miliar,
dimana PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi pilihan terbayak dikoleksi oleh
asing yaitu sebesar Rp 124 miiliar.
Total transaksi saham pada perdagangan kemarin tercatat sebesar Rp 6,04
triliun. "Aksi profit taking terlihat pada pertengahan sesi ke II, dimana
menjelang penutupan IHSG sempat menyentuh teritori negatif, namun berhasil
ditutup menguat," ujar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.
Betrand memprediksi, pada perdagangan hari ini (28/1), IHSG diperkirakan
akan bergerak pada kisaran 3.453 hingga 3.570 dengan saham-saham yang dapat
dicermati antara lain PT Astra International Indonesia (ASII), PT Bank Mandiri
(BMRI), dan Bank CIMB Niaga (BNGA).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Fri, 28 Jan 2011 ( 08:53:33 WIB )


=======================================================================================

Kamis, 27 Januari 2011

The Fed pertahankan stimulus, bursa Asia ikut terdongkrak

Date : Jan 27 2011, 11:13
Title : News Story
Header : The Fed pertahankan stimulus, bursa Asia ikut terdongkrak


Story
=======================================================================================

TOKYO. Pasar saham Asia lanjut reli, setelah kabar Federal Reserve
mempertahankan program stimulus ekonomi dan membaiknya data perumahan AS.
Optimisme di AS membangkitkan kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi global.
Hingga pukul 10.40 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,55% ke 10.458,4,
indeks Shanghai naik 0,96% ke 2734,73, dan indeks Hang Seng melaju 0,53% ke
23.970,27. Adapun, indeks Kospi berhasil naik 0,27% ke 2.116,26, dan IHSG
menguat 0,87% ke 3.532.
Pergerakan positif saham Asia ini tercermin dari indeks MSCI Asia Pasifik
yang naik 0,3% ke 138,71 hingga pukul 11.44 a.m. waktu Tokyo.
"Lebih banyak orang melihat bakal cerahnya masa depan perekonomian AS,
sehingga ada peningkatan minat dan kepercayaan terhadap pendapatan perusahaan,"
ujar kepala strategi Toyota Asset Management Co., Masaru Hamasaki.
Kemarin, kabar baik datang dari AS, saat The Fed sepakat mempertahankan
stimulus moneter untuk memperbaiki tingkat pengangguran dan harga rumah.
Sentimen positif ini disusul dengan rilis naiknya penjualan rumah baru di AS
menjadi 329.000 per Desember, melampaui prediksi pasar sebelumnya di 300.000.
Optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS itu juga mendongkrak bursa saham
AS. Bahkan, untuk pertama kali sejak Juni 2008, indeks Dow Jones bergerak ke
atas 12.000 pada perdagangan hari ini. Meskipun, saat penutupan pukul 16.00
waktu New York, indeks Dow Jones hanya ditutup naik 0,07% ke 11.985,44,
sementara indeks Standard & Poor's melaju 0,4% ke 1.296,63.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Thu, 27 Jan 2011 ( 11:02:54 WIB )


=======================================================================================

Harga IPO Garuda Indonesia mahal

Date : Jan 27 2011, 09:20
Title : News Story
Header : Harga IPO Garuda Indonesia mahal


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Kemarin (26/01), pemerintah akhirnya mengumumkan harga penawaran
perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia sebesar Rp 750 per
saham. Dengan harga sebesar itu, pemerintah akan mendapatkan dana segar Rp 4,77
triliun dari penjualan 6,35 miliar saham perdana Garuda.
Harga IPO tersebut hanya berada di batas bawah kisaran harga yang
diinginkan pemerintah, yakni Rp 750-Rp 1.100 per saham.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, ini adalah harga paling optimal
yang mampu diraih Garuda. Agaknya, karena rendahnya harga itu lah, Garuda hanya
melepas 26% saham atau 6,35 miliar saham. Padahal tadinya Garuda berencana
melepas 36% atau 9,36 miliar sahamnya.
Namun, Mustafa menandaskan, nilai pelepasan tersebut sudah cukup, bahkan
terjadi kelebihan permintaan sebanyak 1,3 kali.
Dalam IPO Garuda ini, minimal 80% saham akan dialokasikan untuk investor
domestik, baik ritel maupun institusional. Adapun investor asing akan
mendapatkan jatah 20% saham atau senilai Rp 950 miliar. Meski porsi asing cukup
mendominasi, Mustafa yakin investor asing tersebut akan berinvestasi jangka
panjang di sini. Dia juga menjanjikan harga saham Garuda di pasar sekunder bisa
baik.
Analis E-Trading Securities Tedy Dwitama menduga, IPO Garuda akan diserbu
peminat baru. Dus, harga saham Garuda juga bisa terbang tinggi di hari perdana
perdagangannya di bursa, seperti yang terjadi pada IPO PT Krakatau Steel Tbk
(KRAS). "Apalagi saham ini BUMN, dan kabarnya peminatnya banyak," kata dia.
Karena itu, menurut Tedy, investor yang suka berspekulasi bisa menjajal
peruntungan di IPO Garuda ini.
Belum bagikan dividen
Namun, ada beberapa hal yang harus dicermati oleh para investor. Meski
dipasang di target terendah, harga IPO Garuda Indonesia terbilang cukup mahal.
Pada harga Rp 750 per saham, rasio harga terhadap laba per saham alias price to
earning ratio (PER) Garuda sudah mencapai 32,41 kali. Ini lebih tinggi
dibandingkan PER industri yang hanya 32 kali.
Selain itu, menurut hitungan Tedy, rasio utang terhadap ekuitas Garuda
juga cukup tinggi, yaitu 3,52 kali.
Mahalnya harga IPO Garuda juga menjadi sorotan Michael Hadisurya, Analis
Valbury Asia Securities, dalam risetnya. Selain itu, "Hal yang perlu
dipertimbangkan, Garuda belum membagikan dividen karena kerugian akumulatif
dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Tapi karena Garuda adalah maskapai terbesar di Indonesia, Michael menilai
saham Garuda layak untuk investasikan jangka panjang.
[ Didik Purwanto, Avanty Nurdiana ]

KONTAN Thu, 27 Jan 2011 ( 09:18:23 WIB )


=======================================================================================

Cargill akan tender offer 31,18% saham SOBI

Date : Jan 27 2011, 09:09
Title : News Story
Header : Cargill akan tender offer 31,18% saham SOBI


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Cargill International Luxemburg resmi menjadi pengendali PT
Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI). Hal itu ditandai dengan perombakan
jajaran pengurus SOBI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rabu
(26/1).
Selain merombak direksi dan komisaris perusahaan yang memproduksi
sorbitol, tepung dan turunannya itu, Cargill punya tugas penting lainnya.
Yakni, melaksanakan penawaran tender atau tender offer terhadap sisa saham
SOBI. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, sebagai pengendali baru, Cargill
wajib melakukan aksi korporasi tersebut.
Seperti diketahui, pada medio Desember 2010, Cargill International
mengumumkan telah mengakuisisi 68,82% saham SOBI dari PT AKR Corporindo Tbk
(AKRA). Dalam transaksi itu, AKRA menjual 629,16 juta saham SOBI kepada
Cargill. Harga penjualannya senilai Rp 3.500 per saham atau senilai total Rp
2,2 triliun (KONTAN, 16 Desember 2010).
Mengacu data RTI per 31 Desember 2010, pemegang saham lain SOBI meliputi
investor publik sebesar 13,36%, Haryanto Adikoesoemo (0,37%), Kanwarlal Motilal
Chopra (0,35%), Sunit Kumar Dhoka (0,03%), serta F.A. Winarno Iwan Sutejo
(0,03%). Jadi, porsi saham yang siap dikempit Cargill dalam tender offer nanti
setara 31,18% saham SOBI.
Manajemen Cargill belum mau berkomentar banyak soal rencana tender offer.
PT Cargill Indonesia selaku kepanjangan tangan Cargill International di
Indonesia menyatakan, segala sesuatu yang berkaitan dengan akuisisi SOBI,
termasuk tender offer, baru akan diumumkan dalam waktu dekat. "Nanti setelah
semua (transaksi jual beli saham SOBI) sudah settle," ungkap Maretha Sambe,
Sekretaris Perusahaan Cargill Indonesia, kepada KONTAN, kemarin.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) belum
menerima pernyataan tender offer SOBI. "Sampai saat ini kami belum menerima
permohonannya," kata Anis Baridwan, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan
Sektor Riil Bapepam-LK.
Menurut Anis, proses tender offer biasanya melalui beberapa tahap. Antara
lain, masuknya pengendali baru harus ditetapkan melalui RUPS. Selanjutnya
dibahas rencana tender offer, juga melalui RUPS.
Ketentuan tersebut terdapat dalam Keputusan Bapepam LK Nomor 04/PM/2002.
"Tapi (tender offer) itu tidak ada batasannya, sepanjang sudah RUPS, maka
pemegang saham pengendali bisa menyampaikannya ke Bapepam," jelas Anis.
Yang pasti, SOBI kemarin sudah menggelar RUPSLB dengan agenda perombakan
susunan direksi dan komisaris. Hasilnya: RUPSLB merestui pengunduran diri
Soegiarto Adikoesoemo sebagai Presiden Komisaris SOBI. Posisinya digantikan
Abraham Cornelis Klaejisen dari Cargill. Dua direksi SOBI juga mundur dan
diganti seorang wakil dari Cargill. Formasi direksi SOBI kini hanya empat orang
dari semula lima orang.
[ Didik Purwanto, Adisti Dini Indreswari, Amailia Putri Hasniawati ]

KONTAN Thu, 27 Jan 2011 ( 09:03:18 WIB )


=======================================================================================

JSX

Indek hari ini diprediksi akan mencoba resistant 3550-3600. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INCO, ANTM, TINS, INTP, SMCB, SMGR, ASII.

Harga IPO Garuda Rp 750 per saham

Date : Jan 27 2011, 08:54
Title : News Story
Header : Harga IPO Garuda Rp 750 per saham


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Harga saham initial public offering (IPO) Garuda Indonesia
ditetapkan seharga Rp 750 per saham. Demikian pernyataan Menteri Negara BUMN
Mustafa Abubakar hari ini.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN




=======================================================================================

Rabu, 26 Januari 2011

MASA kerek harga jual ban di Februari

Date : Jan 26 2011, 10:43
Title : News Story
Header : MASA kerek harga jual ban di Februari


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berniat
menaikkan harga jual produknya di 2011. Langkah ini untuk mengantisipasi
kenaikan harga bahan baku karet.
Sekretaris Perusahaan MASA J. Sukarman menuturkan, selain bahan baku,
kenaikan harga jual ban juga dipengaruhi daya beli masyarakat dan harga yang
dipatok kompetitor. "Harga ban memang pasti naik tahun ini," kata dia, Senin
(24/1).
Rencana MASA itu sejalan dengan keinginan Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia
(APBI). Asosiasi berniat mengerek harga ban 5%-8% pada Februari 2011 nanti.
Manajemen MASA juga segera menaikkan harga jual pada Februari nanti bersamaan
dengan produsen ban lain. Tapi MASA belum membeberkan berapa besar persentase
kenaikan harga jual produknya.
Sukarman hanya bilang, persentase kenaikan harga ban ukuran kecil bisa
lebih tinggi daripada ban ukuran besar. Alasannya, pasokan ban jenis ini
berlimpah sehingga sulit meraup untung dari sana. Sedangkan kenaikan harga ban
ukuran besar bisa ditekan karena pasokannya tak sebanyak ban kecil.
Ban yang masuk kategori kecil berukuran 13 inci-15 inci. Ini biasa dipakai
mobil berjenis sedan. Adapun di atas 16 inci tergolong ban besar yang kerap
dipakai mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV).
Produsen ban bermerek Achilles, Corsa, dan Strada ini juga berniat
menambah kapasitas produksi menjadi 28.500 unit ban mobil dan 16.000 unit ban
motor per hari di semester II-2011. Saat ini kapasitas produksi MASA mencapai
17.500 unit ban mobil dan 8.000 unit ban motor per hari.
[ Adisti Dini Indreswari, KONTAN ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 10:42:10 WIB )


=======================================================================================

Rupiah menguat ke level paling perkasa dalam seminggu terakhir

Date : Jan 26 2011, 10:42
Title : News Story
Header : Rupiah menguat ke level paling perkasa dalam seminggu terakhir


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Mata uang rupiah pagi ini menguat ke level tertinggi dalam satu
minggu terakhir. Pelaku pasar berspekulasi, bank sentral akan memberikan
toleransi lebih kepada rupiah untuk menguat untuk menahan laju kenaikan
inflasi.
"Bank Indonesia menginginkan mata uangnya menguat untuk mengontrol
inflasi. Langkah BI menujukkan toleransi atas pergerakan rupiah," jelas
Susanto, head of foreign exchange trading PT Bank Resona Perdania kepada
Bloomberg.
Asal tahu saja, pada pukul 09.27, rupiah menguat 0,1% menjadi 9.038 per
dollar. Menurut Deputi BI Budi Mulya pada 24 Januari lalu, saat ini, pola
pergerakan rupiah masih menguat dan akan tetap stabil.
Catatan saja, BI akan mereview besaran suku bunga pada 4 Febuari mendatang
setelah menahan suku bunga pada level 6,5% 5 Januari lalu. Spekulasi yang
beredar, BI akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 10:36:50 WIB )


=======================================================================================

Harga saham rights issue BMRI Rp 5.000

Date : Jan 26 2011, 10:37
Title : News Story
Header : Harga saham rights issue BMRI Rp 5.000


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Niatan PT Bank Mandiri (BMRI) untuk melaksanakan rights issue
bakal segera terwujud. Pasalnya, bank pelat merah itu sudah menetapkan harga
saham rights issue. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek
Indonesia (BEI), harga rights issue BMRI ditetapkan sebesar Rp 5.000.
Dalam rencana BMRI, ada 2,33 miliar saham baru yang ditawarkan bulan
depan.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 10:30:51 WIB )


=======================================================================================

MEDC siapkan belanja modal US$ 500 juta

Date : Jan 26 2011, 10:36
Title : News Story
Header : MEDC siapkan belanja modal US$ 500 juta


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyiapkan US$ 500 juta
untuk memenuhi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini.
MEDC akan menggunakan dana tersebut untuk menggarap berbagai proyek, mulai
dari sektor migas hingga proyek pembangkit listrik.
Vice President Investor Relation MEDC, Nusky Suyono mengungkapkan, total
belanja modal perusahaan itu berkisar US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. Sekitar
70% capex akan dipenuhi dari dana eksternal seperti pinjaman bank, sedangkan
sisanya 30% capex berasal dari kas internal.
Separuh dari belanja modal akan dikeluarkan apabila perusahaan memerlukan.
Yang pasti, "Kami mengalokasikan US$ 254 juta untuk eksplorasi migas," ujar
Nusky kepada KONTAN, Selasa (25/1).
Adapun dana yang siap dikucurkan sewaktu-waktu nantinya diperuntukkan bagi
proyek di luar migas, seperti pembangkit listrik. Nusky menyebut, dana itu
belum tentu digelontorkan tahun ini. Dengan kata lain, perusahaan saat ini
masih fokus di bisnis migas, baik dari hulu maupun hilir.
Kurangi kepemilikan di Senoro
Proyek-proyek besar MEDC antara lain proyek migas di Blok A, Blok Libya-47
dan Blok Donggi-Senoro. Kabar terbaru, porsi penyertaan modal MEDC melalui anak
usahanya PT Medco LNG Indonesia (MLI) di Donggi-Senoro mulai menyusut. Porsi
kepemilikan MEDC yang semula 20% tergerus 8,9% hingga tersisa 11,1%. Penyebab
penurunan itu karena MEDC tak menyuntik modal di Donggi Senoro.
"Jadi ini bukan penjualan saham, tapi kami tak menambah modal sehingga
porsi saham menurun," ungkap Nusky.
Nusky beralasan, keengganan MEDC menambah modal di Donggi Senoro lantaran
strategi bisnis. Dengan menyusutnya kepemilikan itu, kewajiban MEDC untuk
menyetor modal menjadi berkurang, dari semula US$ 560 juta menjadi US$ 308
juta. MEDC sejatinya telah mengantongi pinjaman US$ 120 juta untuk mendanai
proyek ini.
Analis AM Capital, Janson Nasrial berpendapat, besarnya kebutuhan capex
MEDC menyebabkan perusahaan itu mengurangi porsi kepemilikannya di aset-aset
yang dianggap tidak maksimal. "Donggi Senoro kan belum jelas, jadi memang lebih
baik dilepas," tutur dia.
Di saat yang sama, utang MEDC masih bertumpuk. Janson menghitung, hingga
kini rasio utang terhadap EBITDA MEDC mencapai tiga kali. Meski begitu, Janson
masih merekomendasikan beli saham MEDC untuk jangka panjang. Target harga Rp
3.900 per saham. Harga saham MEDC kemarin ditutup naik 4,07% ke posisi Rp 3.200
per saham.
[ Amailia Putri Hasniawati, KONTAN ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 10:28:41 WIB )


=======================================================================================

JSX

Indeknya berhasil bertahan di level 3350. Ini merupakan peluang untuk rebound dengan didukung oleh laporan keuangan.

Harga minyak mendekati level terendah dalam delapan minggu

Date : Jan 26 2011, 09:15
Title : News Story
Header : Harga minyak mendekati level terendah dalam delapan minggu


Story
=======================================================================================

NEW YORK. Kontrak harga minyak ditransaksikan mendekati level terendah
dalam delapan minggu terakhir. Pemicu penurunan harga minyak yaitu kecemasan
investor kalau permintaan minyak akan melorot seiring munculnya sejumlah sinyal
perlambatan pertumbuhan di AS dan Inggris.
Di New York, harga minyak sempat ditransaksikan mendekati US$ 86 sebarel
setelah sebelumnya anjlok 1,9% sehari sebelumnya. Data ekonomi global yang
disinyalir mempengaruhi harga minyak antara lain penurunan harga perumahan AS
dan Produk Domestik Bruto Inggris yang secara tidak terduga mengalami
penurunan.
"Itu merupakan berita bearish perekonomian. WTI saat ini terus melemah.
Sedangkan data cadangan minyak AS di atas level lima tahun," ujar Ken Hasegawa,
commodity derivatives sales manager Newedge di Tokyo.
Asal tahu saja, pada pukul 08.13 waktu Singapura, kontrak harga minyak
untuk pengantaran Maret ditransaksikan di level US$ 86,30 sebarel atau naik 11
sen si NYMEX. Kemarin, harga minyak bertengger di posisi US$ 86,19 sebarel,
terendah sejak 30 November lalu.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 08:30:57 WIB )


=======================================================================================

Senin, 24 Januari 2011

Pembahasan redenominasi selesai akhir 2011

Date : Jan 24 2011, 14:53
Title : News Story
Header : Pembahasan redenominasi selesai akhir 2011


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) melakukan pemotongan angka nol dalam
mata uang rupiah atawa redenominasi segera terlaksana. Pasalnya, regulator
perbankan ini telah mendapat persetujuan dari Presiden.
Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan BI sudah melakukan presentasi
redenominasi rupiah dan sudah disetujui oleh Presiden. "Sudah ada perintah dari
DPR untuk membahas hal ini dengan pemerintah," ujarnya, Senin (24/1).
Budi bilang untuk memperlancar pembahasan tersebut, Presiden telah
menunjuk Wakil Presiden sebagai ketua tim koordinasi redenominasi. "Nanti kita
akan rapat dan diselesaikan secara bertahap," tambahnya.
Budi optimistis koordinasi pembahasan tersebut dengan pemerintah akan
selesai sebelum akhir tahun 2011 sehingga dapat dilanjutkan dengan sosialisasi.
"Harus selesai sebelum 2011 kemudian baru sosialisasi," terangnya.
[ Roy Franedya ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 14:47:42 WIB )


=======================================================================================

BI rate naik 25 bps, bunga kredit tak langsung naik

Date : Jan 24 2011, 14:33
Title : News Story
Header : BI rate naik 25 bps, bunga kredit tak langsung naik


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Suku bunga atau BI rate yang tak naik disaat inflasi menjulang
membuat bankir ketar ketir. Salah satunya adalah Komisaris Independen Bank
Permata, Tony Prasetiantono.
"Kalau Januari inflasi naik, BI perlu menaikkan BI Rate, meski tidak perlu
tinggi," ujar Tony Prasetiantono dalam acara dialog perbankan tahun 2011,
digedung LPPI, Senin (24/1). Menurut Tony, idealnya BI rate naik 25 bps. Wajar,
tak ada alasan bagi perbankan menaikan bunga simpanan jika BI rate belum naik.
Beberapa bank sebelumnya mengaku ditinggal nasabah karena bunga simpanan saat
ini tak menarik.
Jika BI Rate naik ke 6,75% bunga kredit bank tidak serta merta naik karena
hal tersebut justru berpotensi menaikkan non performing loan (NPL).
Namun disisi lain, menurut Tony, kebijakan BI ada dapat merubah peran
untuk menggatikan kenaikkan BI Rate seperti kewajiban giro wajib minimum (GWM)
dari 5% ke 8%.
"Hal ini baik, karena sama-sama mengurangi likuiditas sehingga harapannya
bisa mengurangi tekanan inflasi," tambahnya.
Selain itu menurutnya, inflasi ini terjadi diluar sistem moneter seperti
faktor banjir, korupsi, distribusi barang, birokrasi sehingga bank sentral
tidak mampu secara mendalam menghandle faktor tersebut.
[ Nina Dwiantika, Bernadette C Munthe ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 14:09:23 WIB )


=======================================================================================

Analis: Tekanan jual asing di sesi II masih akan berlanjut

Date : Jan 24 2011, 13:21
Title : News Story
Header : Analis: Tekanan jual asing di sesi II masih akan berlanjut


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih saja
lesu. Pada penutupan sesi I, indeks tercatat turun 1,28% atau 43,274 poin
menjadi 3.336,269. Warna merah juga mendominasi seluruh sektor dengan penurunan
terbesar dialami sektor konstruksi sebesar 2,83%.
Padahal, sepanjang minggu lalu, IHSG betul-betul mendapat tekanan hebat.
Dalam periode 17 Januari hingga 21 Januari 2010, indeks melorot hingga 5,31%
atau kehilangan 189,601 poin.
Jika ditotal, indeks sudah kehilangan hingga 200 poin lebih sejak awal
minggu lalu. Menurut Willy Sanjaya, analis PT CIC Securities, anjloknya indeks
hari ini akibat tekanan jual (net sell) asing yang masih berkelanjutan. "Untuk
sesi I ini, nilai net sell asing mencapai Rp 135 miliar," jelasnya.
Apa penyebab aksi jual yang dilakukan oleh asing? Willy menolak menjawab.
"Saya hanya melihat, saat ini belum ada sentimen positif yang mampu mendorong
kinerja indeks. Selain itu, aksi pemerintah terkait hal ini juga belum
terlihat," jelasnya. Padahal, menurutnya, aksi jual yang dilakukan terus
menerus oleh asing bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan.
Willy menerangkan, faktor kecemasan akan inflasi tinggi seperti yang
banyak diungkapkan oleh sejumlah analis bukan faktor utama penggerus indeks.
"Tidak masuk akan menunjuk inflasi sebagai biang kerok penurunan indeks karena
tahun 2011 baru berjalan kurang dari sebulan. Terlalu dini menentukan inflasi
tinggi untuk sepanjang tahun ini," urainya.
Ia lantas meramal, indeks masih akan menunjukkan penurunan hingga sesi II
ini. Adapun level support IHSG di posisi 3.318 dan resistance di posisi 3.408.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Mon, 24 Jan 2011 ( 13:13:12 WIB )


=======================================================================================