Rabu, 26 Januari 2011

MEDC siapkan belanja modal US$ 500 juta

Date : Jan 26 2011, 10:36
Title : News Story
Header : MEDC siapkan belanja modal US$ 500 juta


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyiapkan US$ 500 juta
untuk memenuhi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini.
MEDC akan menggunakan dana tersebut untuk menggarap berbagai proyek, mulai
dari sektor migas hingga proyek pembangkit listrik.
Vice President Investor Relation MEDC, Nusky Suyono mengungkapkan, total
belanja modal perusahaan itu berkisar US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. Sekitar
70% capex akan dipenuhi dari dana eksternal seperti pinjaman bank, sedangkan
sisanya 30% capex berasal dari kas internal.
Separuh dari belanja modal akan dikeluarkan apabila perusahaan memerlukan.
Yang pasti, "Kami mengalokasikan US$ 254 juta untuk eksplorasi migas," ujar
Nusky kepada KONTAN, Selasa (25/1).
Adapun dana yang siap dikucurkan sewaktu-waktu nantinya diperuntukkan bagi
proyek di luar migas, seperti pembangkit listrik. Nusky menyebut, dana itu
belum tentu digelontorkan tahun ini. Dengan kata lain, perusahaan saat ini
masih fokus di bisnis migas, baik dari hulu maupun hilir.
Kurangi kepemilikan di Senoro
Proyek-proyek besar MEDC antara lain proyek migas di Blok A, Blok Libya-47
dan Blok Donggi-Senoro. Kabar terbaru, porsi penyertaan modal MEDC melalui anak
usahanya PT Medco LNG Indonesia (MLI) di Donggi-Senoro mulai menyusut. Porsi
kepemilikan MEDC yang semula 20% tergerus 8,9% hingga tersisa 11,1%. Penyebab
penurunan itu karena MEDC tak menyuntik modal di Donggi Senoro.
"Jadi ini bukan penjualan saham, tapi kami tak menambah modal sehingga
porsi saham menurun," ungkap Nusky.
Nusky beralasan, keengganan MEDC menambah modal di Donggi Senoro lantaran
strategi bisnis. Dengan menyusutnya kepemilikan itu, kewajiban MEDC untuk
menyetor modal menjadi berkurang, dari semula US$ 560 juta menjadi US$ 308
juta. MEDC sejatinya telah mengantongi pinjaman US$ 120 juta untuk mendanai
proyek ini.
Analis AM Capital, Janson Nasrial berpendapat, besarnya kebutuhan capex
MEDC menyebabkan perusahaan itu mengurangi porsi kepemilikannya di aset-aset
yang dianggap tidak maksimal. "Donggi Senoro kan belum jelas, jadi memang lebih
baik dilepas," tutur dia.
Di saat yang sama, utang MEDC masih bertumpuk. Janson menghitung, hingga
kini rasio utang terhadap EBITDA MEDC mencapai tiga kali. Meski begitu, Janson
masih merekomendasikan beli saham MEDC untuk jangka panjang. Target harga Rp
3.900 per saham. Harga saham MEDC kemarin ditutup naik 4,07% ke posisi Rp 3.200
per saham.
[ Amailia Putri Hasniawati, KONTAN ]

KONTAN Wed, 26 Jan 2011 ( 10:28:41 WIB )


=======================================================================================

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus