- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,58 poin (0,02%) ke level 3.023,33.
- Indeks Hang Seng anjlok 326,70 poin (1,34%) ke level 23.976,37.
- Indeks Nikkei 225 ambruk 164,44 poin (1,69%) ke level 9.555,26.
- Indeks Straits Times melemah 22,31 poin (0,71%) ke level 3.138,13.
High risk high return, high return high lost.
So be careful in making investments.
Investment in yours hands. Good luck & do the best . . . . . . . .
Selasa, 12 April 2011
Marak Sentimen Negatif, IHSG Menyusut 26 Poin
JADWAL RAPAT DEWAN GUBERNUR (RDG) BULANAN TAHUN 2011
Dalam pasal 43 UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 dinyatakan bahwa sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dilaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menetapkan kebijakan umum di bidang moneter.
RDG Bulanan merupakan RDG untuk melakukan evaluasi atas kebijakan moneter yang ditempuh serta untuk menetapkan arah kebijakan moneter ke depan.
Sebagai salah satu bentuk transparansi atas kebijakan Bank Indonesia kepada publik khususnya dalam proses perumusan kebijakan moneter, Bank Indonesia mengumumkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan selama tahun 2011 sebagai berikut :
Rapat Dewan Gubernur (RDG) | Hari/Tanggal |
Januari | Rabu, 5 Januari 2011 |
Februari | Jumat, 4 Februari 2011 |
Maret | Jumat, 4 Maret 2011 |
April | Selasa, 12 April 2011 * |
Mei | Kamis, 12 Mei 2011 * |
Juni | Kamis, 9 Juni 2011 * |
Juli | Selasa, 12 Juli 2011 * |
Agustus | Selasa, 9 Agustus 2011 * |
September | Kamis, 8 September 2011 |
Oktober | Selasa, 11 Oktober 2011 * |
November | Kamis, 10 November 2011 * |
Desember | Kamis, 8 Desember 2011 * |
*) Terjadi perubahan tanggal dilaksanakannya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan. Adapun pertimbangan penyesuaian jadual pelaksanaan RDG Bulanan agar perumusan kebijakan dapat mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan, baik menyangkut perkembangan perekonomian, perbankan dan pasar keuangan domestik maupun global.
BI : BI rate tak berubah di level 6,75%
Cermati 3 Sektor Untuk Sesi Dua
INLAH.COM, Jakarta- Kendati siang ini memerah, IHSG berpeluang menguat terbatas pada penutupan nanti. Saham sektor semen, perkebunan dan tambang nikel bisa jadi pilihan.
Menurutnya, potensi penguatan indeks saham hari ini salah satunya karena faktor teknikal. Indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) menunjukkan, indeks masih bullish. “Begitu juga jika dilihat dari indikator stochastic , masih memberikan sinyal positif meskipun sudah jenuh beli,” ujarnya.
Adapun Koreksi indeks di sesi pertama, lanjut Alfiansyah, lebih dipicu oleh aksi ambil untung sementara seiring sentimen negatif dari bursa regional dan global yang rata-rata bergerak di zona negatif. Di sisi lain, pasar khawatir, posisi indeks berada di area jenuh beli.
“Kekhawatiran itu disikapi profit taking jangka pendek terlebih dahulu oleh pemodal setelah indeks menguat dalam beberapa hari terakhir,” paparnya.
Karena itu, indeks berpeluang melemah ke arah support 3.706, tapi setelah itu akan kembali menguat sehingga bisa rebound meskipun terbatas pada penutupan sore nanti. “Kecuali, jika terjadi sentimen negatif yang luar biasa,” timpalnya.
Sebab, dia menegaskan, secara fundamental, makro ekonomi Indonesia sangat positif. Terutama, setalah lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) pada tanggal 8 April 2011 menaikkan long-term foreign currency rating Indonesia menjadi BB+ dari sebelumnya BB. “S&P juga sekaligus menetapkan outlook positif,” ucap Alfiansyah.
Langkah S&P, menurutnya, berpeluang diikuti juga oleh lembaga pemeringkat internasional yang lain seperti Moody’s Rating dan Fitch Rating sehingga jadi katalis penguatan indeks. Sebab, peringkat RI akan berada di level investment grade. “Karena itu, hari ini terbuka peluang bagi IHSG menguat di penutupan sesi kedua,” tandasnya.
Adapun sektor saham yang berpeluang jadi penggerak indeks hari ini adalah semen, perkebunan dan pertambangan nikel.
Saham-saham pilihannya adalah PT Holcim Indonesia (SMCB), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan PT Semen Gresik (SMGR). Lalu, PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP), PT Sampoerna Agro (SGRO) dan PT Astra Agro Lestari (AALI).
PT International Nickel Indonesia (INCO), PT Aneka Tambang (ANTM) dan PT Timah (TINS). “Saya rekomendasikan buy untuk jangka panjang (long term buy) dan bisa trading buy untuk jangka pendek di saham-saham tersebut,” imbuhnya. [ast]
Jelang BI Rate IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,66%
Krisis Nuklir Jepang Memuncak, IHSG Melemah 25 Poin
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 11,01 poin (0,36%) ke level 3.033,76.
- Indeks Hang Seng jatuh 323,00 poin (1,33%) ke level 23.980,07.
- Indeks Nikkei 225 terkoreksi 179,29 poin (1,84%) ke level 9.540,41.
- Indeks Straits Times melemah 23,18 poin (0,73%) ke level 3.137,26.