Rabu, 02 Februari 2011

2010, PGAS kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 2 triliun

Date : Feb 02 2011, 14:25
Title : News Story
Header : 2010, PGAS kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 2 triliun


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 2 triliun. Kerugian ini karena
pengalihan pasokan gas yang dilakukan pemerintah.
Direktur Utama PGAS Hendi Priyo Santoso mengatakan, pemerintah mengalihkan
pasokan gas untuk menggenjot produksi minyak. Dia mengungkapkan, sejak Februari
2010 lalu, pasokan gas PGAS sekitar 100 MMSCFD dialihkan ke Lapangan Minyak
Chevron, Duri.
Akibat pengalihan pasokan itu, Hendi mengatakan, penjualan gas melorot.
Menurutnya, seharusnya PGAS pada tahun 2010 lalu bisa menjual sekitar 900
MMSCFD tetapi yang terealisasi hanya sekitar 800 MMSCFD. "Seharusnya pasokan
dari ConocoPhilips untuk kebutuhan PGAS tetapi harus dialihkan," tegasnya.
Sekedar mengingatkan, produksi minyak terganggu akibat pipa gas milik PT
Transportasi Gas Indonesia (TGI) yang mengalirkan gas ke lapangan Duri PT
Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengalami kebocoran pada September lalu.
Kebocoran pipa ini membuat produksi lapangan Duri berkurang 29.600 bph.
[ Mohamad Jumasri ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 14:24:20 WIB )


=======================================================================================

Inflasi bukan satu-satunya faktor penggerak BI rate

Date : Feb 02 2011, 14:25
Title : News Story
Header : Inflasi bukan satu-satunya faktor penggerak BI rate


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesai (BI), Muliaman D Hadad, enggan
memberi sinyal pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), yang akan
diputuskan oleh rapat dewan gubernur BI. "Lihat Jumat besok saja," kilah dia,
pada acara talkshow KONTAN, Rabu (2/2).
Terkait inflasi bulanan yang cukup tinggi di bulan Januari sebesar 0,89%,
Muliaman bilang, pergerakan BI tidak hanya melihat satu titik saja ketika
memutuskan BI rate. Menurutnya, Inflasi inti masih tidak sebesar yang
diperkirakan analis.
"Saya merasa enjoy dengan prediksi-prediksi analis dalam melihat BI Rate
naik atau tetap. Kemudian, ada beberapan analis masih 50:50 dalam memandang BI
Rate naik atau pun tidak," ujar Muliaman.
Sejak Agustus 2009, BI belum menggerakan suku bunga acuan dari posisi
6,5%. Sebelumnya, permintaan kepada BI untuk menaikkan suku bunga menyeruak di
pasar yang khawatir dengan tingginya inflasi.
[ Nina Dwiantika ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 14:23:29 WIB )


=======================================================================================

Inflasi Asia kian serius, harga emas reli lagi

Date : Feb 02 2011, 14:24
Title : News Story
Header : Inflasi Asia kian serius, harga emas reli lagi


Story
=======================================================================================

SINGAPURA. Kontrak harga emas kian mahal seiring tingginya tingkat inflasi
Asia dan keoknya dollar. Pagi tadi, kontrak harga emas pengantaran cepat naik
0,4% menjadi US$ 1.343,68 per troy ounce. Pada pukul 13.12 waktu Singapura,
kontrak yang sama berada di level US$ 1.341,03.
Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April tak banyak
mengalami perubahan di posisi US$ 1.341,10 per troy ounce di New York.
"Tingkat inflasi di Asia kian serius. Kondisi itu membuat kilau emas
menjadi kian menarik," jelas Wallace Ng, excecutive director ABN Amro Bank NV
di Hongkong. Dia menambahkan, keoknya dollar juga turut mendongkrak harga emas.
Sekadar informasi, perekonomian Asia mulai dari Korea Selatan hingga India
harus menghadapi percepatan tingkat inflasi seiring kenaikan harga bahan pangan
dan energi. Di Korea Selatan, indeks harga konsumen naik menjadi 4,1% di
Januari. Sementara di Indonesia, indeks harga konsumen naik 7,02% pada bulan
lalu ketimbang periode yang sama tahun 2010. Sejumlah analis juga memprediksi,
tingkat inflasi China bakal melebihi 5% pada bulan lalu.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah terpangkas lebih dari
5%. Meski begitu, Ng memprediksi, harga emas akan rebound menuju US$ 1.375 pada
minggu depan karena sudah mengalami penurunan dalam.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 14:06:34 WIB )


=======================================================================================

Cermati saham CPO







Trading Buy untuk sektor CPO, karena harga CPO di Malaysia 3915.

BEI: Investor tak perlu cemas dengan fluktuasi indeks

Date : Feb 02 2011, 13:57
Title : News Story
Header : BEI: Investor tak perlu cemas dengan fluktuasi indeks


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Direktur Utama BEI Ito Warsito menilai, investor tidak perlu
khawatir dengan fluktuasi indeks. Melamahnya indeks di awal tahun, kini mulai
menunjukkan tanda-tanda pergerakan balik. Pada penutupan sesi I hari ini, IHSG
berada di level 3.471,111 atau naik tipis 0,83%.
Adanya kecemasan pelaku pasar akibat krisis Mesir pun menurut Ito juga tak
perlu dibesar-besarkan. "Persoalan Mesir untuk BEI cuma masalah sentimen. Dalam
jangka waktu ke depan ada hikmahnya. Karena investor global yang menanam uang
di Timur Tengah pasti berpikir ke mana lagi uang akan ditaruh kemana. Walupun
kecil, Indonesia pasti kebagian," ujar Ito, Rabu, (2/2).
Menurut Ito, saat ini yang dilakukan BEI untuk semakin meningkatkan minat
investasi masyarakat adalah dengan memperbanyak sosialisasi dan edukasi. Hingga
sekarang, BEI sudah sudah memiliki 14 pusat informasi pasar modal di luar
Jakarta. Empat berada di Jawa sisanya di luar Jawa seperti Bali dan Sulawesi.
Di tahun ini BEI berencana membuka pusat informasi lagi di Medan dan Aceh.
"Wilayah timur belum, tapi akan kami terus kembangkan," papar Ito.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 13:44:53 WIB )


=======================================================================================

Antisipasi data tenaga kerja, dollar AS melemah terhadap euro

Date : Feb 02 2011, 13:11
Title : News Story
Header : Antisipasi data tenaga kerja, dollar AS melemah terhadap euro


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap euro melemah pada level
terendah dalam tiga bulan terakhir. Hingga pukul 12.54 WIB, posisi dollar AS
berada di level US$ 1,3851 per euro, dari penutupan kemarin di posisi US$
1,3829 per euro
Bahkan, pada pukul 10.55 WIB, dollar terhadap euro sempat menyentuh US$
1,862 per euro. Melemahnya dollar AS terhadap euro terjadi menjelang rilis data
tenaga kerja AS pada pekan ini.
Analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, ADP Emplyer Services akan
merilis penambahan 140.000 tenaga kerja di sektor swasta selama Januari lalu.
Lebih rendah dari penambahan pekerjaan di bulan Desember yang mencapai 297.000.
Sementara, Departemen Tenaga Kerja pada 4 Februari diprediksi bakal
melaporkan tingkat pengangguran naik dari 9,4% menjadi 9,5%. Hal ini bisa
menjadi penegasan bagi Federal Reserves kalau pemulihan di AS masih terlalu
lambat untuk bisa menekan angka pengangguran. Akibatnya, Fed akan melanjutkan
program pembelian surat utang.
Sementara, permintaan terhadap euro meningkat karena spekulasi bank
sentral Eropa (ECB) bersedia mengatasi laju inflasi di kawasan itu. Akhir bulan
lalu, Uni eropa mengumumkan laju inflasi di kawasan Eropa mengalami percepatan
2,4% pada Januari.
"Saat ini pengetatan kebijakan oleh ECB dihargai, sementara sentimen
dollar AS jelas sudah berkurang," ujar Sean Callow, senior strategi dari
Westpac Banking Corp., di Sydney.
[ Dupla Kartini, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 12:57:57 WIB )


=======================================================================================

Jelang libur Imlek, indeks menguat 0,83% di sesi I


Date : Feb 02 2011, 12:29
Title : News Story
Header : Jelang libur Imlek, indeks menguat 0,83% di sesi I


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Menjelang tahun baru Imlek, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
menguat. Pada penutupan sesi I, IHSG berada di level 3.471,111 atau naik tipis
0,83%. Sebanyak 113 saham naik, sementara 66 saham turun. Sedangkan 65 saham
lainnya tidak merubah posisi. Hingga siang ini, volume transaksi mencapai 1,419
milliar saham dengan nilai perdagangan mencapai Rp 2.403 trilliun.
Sektor yang berhasil mengangkat bursa adalah sektor industri dasar yang
naik 1,50%, sektor perbankan dan infrastruktur juga menanjak dengan penguatan
masing-masing 1,24% dan 1,23%. Sektor lainnya menguat tipis. Hanya Sektor aneka
industri yang masih terkoreksi tpis 0,22%, sektor konstruksi juga diambang
koreksi karena hanya menguat tipis 0,01%.
Saham Centrin Online (CENT) menguat 26,09% ke Rp 145 menjadi pemimpin top
gainers. Sementara Asahimas Flat Glass (AMFG) menguat 15,38% ke Rp 5.250 berada
diurutan kedua. FKS multi Agro (FISH) tak ketinggalan menanjak 12,73 ke Rp
1.240. Anggota MSCI indeks yang melejit adalah Indocement Tungal Prakasa (INTP)
yang naik 2,82% ke Rp 14.600 dan Bank Central Asia (BBCA) menguat 2,65% ke Rp
5.800.
Yang harus puas menjadi bagian top losers adalah Argo Pantes (ARGO) yang
jatuh 23,08% ke Rp 1.000. Disusul oleh Pioneerindo Gourmet (PTSP) yang
terkoreksi 17,78% ke Rp 370. Saham MSCI indeks yang melorot adalah Bumi
Resources (BUMI) dengan koreksi tipis 1,74% ke Rp 2.825 dan Tambang Batu bara
Bukit Asam (PTBA) yang tergerus 0,49% ke Rp 20.200.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 12:20:44 WIB )


=======================================================================================

Spekulasi BI tahan suku bunga bikin saham BBCA berlari kencang

Date : Feb 02 2011, 12:13
Title : News Story
Header : Spekulasi BI tahan suku bunga bikin saham BBCA berlari kencang


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Harga saham PT Bank Central Asia (BBCA) melesat tinggi hari ini.
Pada pukul 11.53, saham BBCA naik 2,65% menjadi Rp 5.800. Bahkan sebelumnya,
saham BBCA sempat ngendon di level Rp 5.850 atau naik 3,5%.
Dengan kenaikan sebesar itu, saham BBCA memimpin kenaikan di sektor
perbankan. Kenaikan harga saham BBCA disinyalir terkait dengan spekulasi kalau
bank sentral bajal menahan suku bunga acuannya pada 4 Febuari mendatang.
"Rendahnya angka core inflation kemungkinan akan mendorong Bank Indonesia
untuk menghindari kenaikan suku bunga, yang sangat positif bagi bank," jelas
David Sondakh, Analis PT Panin Sekuritas kepada Bloomberg.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 12:01:04 WIB )


=======================================================================================

Analis: Harga komoditas dunia naik, saham-saham pertambangan makin menarik

Date : Feb 02 2011, 12:09
Title : News Story
Header : Analis: Harga komoditas dunia naik, saham-saham pertambangan makin menarik


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang positif hari
ini terdongkrak sentimen positif dari bursa AS. "Seperti yang kita tahu, indeks
Dow Jones kemarin malam ditutup di atas level 12.000. Faktor ini juga merambat
ke Asia," jelas Irwan Ariston Napitupulu, Pengamat Pasar Modal.
Nah, bagaimana dengan pergerakan indeks pada hari ini? Irwan melihat,
secara teknikal indeks akan bergerak menuju ke level 3.550. "Saat ini bagaimana
pergerakan indeks belum terlihat. Namun sepertinya bisa bergerak ke arah sana,"
katanya. Jika level tersebut tembus, besar kemungkinan indeks akan melanjutkan
penguatannya.
Menurut Irwan, indeks berpeluang ditutup positif pada sore nanti.
Pasalnya, belakangan indeks sudah terkoreksi dalam sehingga bisa mengalami
reli.
Kendati begitu, ada sejumlah faktor yang bisa menahan laju indeks. Dalam
jangka pendek, misalnya, pasar memilih untuk menunggu hasil pertemuan BI
terkait suku bunga acuan. Selain itu, pasar juga masih menunggu dampak dari
pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kabarnya akan diberlakukan Maret
mendatang.
Sementara itu, saham-saham yang direkomendasikan Irwan antara lain berasal
dari sektor pertambangan. Irwan menjelaskan, beberapa hari belakangan harga
komoditas mulai dari batubara, logam, dan timah di pasar internasional naik
tinggi. "Harga-harga emiten pertambangan sudah pasti akan mendapatkan dampak
positif dari kenaikan harga tersebut," urainya.
Beberapa saham yang direkomendasikan adalah PT International Nikel
Indonesia (INCO), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Timah (TINS), PT Indo Tambangraya
Megah (ITMG), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 11:43:34 WIB )


=======================================================================================

Date : Feb 02 2011, 12:08 Title : News Story Header : Cemas BI bakal naikkan suku bunga, pergerakan sektor konstruksi terbatas Story ======

Date : Feb 02 2011, 12:08
Title : News Story
Header : Cemas BI bakal naikkan suku bunga, pergerakan sektor konstruksi terbatas


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak
bullish. Hingga pukul 11.12, indeks tercatat naik 1,33% menjadi 3.488,137.
Mayoritas sektor menghijau. Sektor industri dasar memimpin kenaikan sebesar
1,96% dan disusul oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,60%. Hanya
sektor konstruksi yang mengalami pergerakan terbatas. Bahkan, pada transaksi
pagi, sektor konstruksi sempat tergiring ke zona merah dengan penurunan 0,3%.
Saham-saham konstruksi yang dilanda aksi jual hari ini per pukul 11.20 antara
lain: PT Adhi Karya (ADHI) turun 1,27% menjadi Rp 780 dan PT Agung Podomoro
Land (APLN) turun 1,39% menjadi Rp 355.Menurut Pengamat Pasar Modal Irwan
Ariston Napitupulu, sentimen negatif yang mengukung sektor konstruksi adalah
tingkat inflasi yang berada di atas ekspektasi analis. "Nah, sebagian pelaku
pasar memprediksi, Bank Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuan pada Jumat
mendatang. Ini juga akan berdampak pada sektor konstruksi," jelasnya. Irwan
sendiri meramal, BI akan menahan suku bunga acuannya. "Perkiraan saya, mungkin
BI hanya akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan saja," imbuhnya. [
Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 11:26:37 WIB )


=======================================================================================

JSX

Kuartal IV 2010 produksi ADRO turun 15%


Date : Feb 02 2011, 10:23
Title : News Story
Header : Kuartal IV 2010 produksi ADRO turun 15%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Curah hujan yang tinggi kembali menjadi kambing hitam turunnya
produksi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di kuartal IV 2010 lalu.
Pada periode terakhir 2010, produksi ADRO malah turun 15% dibandingkan
periode yang sama di 2009. Produksi batubara ADRO hanya 10,36 juta matrik ton.
Padahal di kuartal IV 2009, produksi batubara ADRO mencapai 12,13 juta ton.
Penurunan juga terjadi pada penjualan ADRO. Di kuartal terakhir tahun
lalu, ADRO hanya berhasil menjual 11,48 juta metrik ton atau turun 8%
dibandingkan periode sebelumnya yang sebanyak 12,45 juta metrik ton.
Pada 2010, anak usaha ADRO, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) memberi
kontribusi batubara terbanyak yaitu sebesar 38%. Sementara Bukit Makmur Mandiri
Utama (BUMA) dan PT Rahman Abdijaya (RAJ) masing-masing memberikan kontribusi
sebesr 19% dan 14%.
Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin menuturkan, untuk pemindahan
lapisan penutup terjadi kenaikan sebesar 10% di kuartal IV ini yang mencapai
60,35 Mbcm. Namun jika secara keseluruhan, pemindahan lapisan penutup di 2010
hanya meningkat sebesar 8% menjadi 226 Mbcm atau hanya mencapai 88% dari target
awal.
Di 2010 lalu, ADRO berhasil mendapatkan tiga kontrak jasa angkutan
tongkang ADRO yang baru, sehingga biaya angkutan atas toinase yang tercakup
dalam kotrak baru menurun sebesar 15%.
Adapun, di kuartal IV tahun lalu, ADRO sudah mengeluarkan dana US$ 5,5
juta untuk pengerjaan proyek pembangkit listrik mulut tambang 2x30MW yang
dimiliki dan dioperasikan anak perusahaan ADRO yaitu MSW. Pembangkit listrik
ini akan mulai beroperasi di 2012. Total dana untuk proyek ini mencapai US$ 59
juta.
Tahun depan, ADRO pun berencana manambah jumlah produksinya di kisaran 46
juta - 48 juta ton. Untuk menggenjot target produksinya tersebut, ADRO akan
memperbesar belanja modal menjadi US$ 603 juta-US$ 628 juta. Padahal sebelumnya
ADRO hanya menganggarkan US$ 464 juta.
Peningkatan ini terjadi pada pendanaan untuk pembelian alat berat. Capex
ADRO juga akan digunakan untuk pembiayaan pengeluaran rutin, proyek out of pit
crushing conveyor (OPCC), dan proyek pembangkit tenaga listrik berpasitas 2x 30
MW.
[ Anna Suci Perwitasari ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 10:10:00 WIB )


=======================================================================================

Seluruh sektor menghijau, IHSG mulai menanjak

Date : Feb 02 2011, 10:22
Title : News Story
Header : Seluruh sektor menghijau, IHSG mulai menanjak


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menguji tajinya. Pagi
ini, pukul 9.47 WIB, indeks sempat berada di level 3.484,267 atau naik 1,21%.
Penguatan ini ditopang menghijaunya seluruh sektor yang diperdagangkan.
Kenaikan tertinggi dicatat sektor industri dasar sebesar 1,56%.
108 saham menguat berbanding 22 saham yang turun. Sementara 42 saham lagi
masih tidur pagi ini.
Penguatan tertinggi dicatat oleh saham Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang
melesat 12,16% ke Rp 83, Asia Natural Resources Tbk (ASIA) yang naik 7,94% ke
Rp 68, dan Fortune Indonesia Tbk (FORU) yang menguat 7% ke Rp 107.
Sementara top losers sementara ini dipuncaki Argo Pantes Tbk yang melemah
23,08% ke Rp 1.000. Disusul Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) yang
turun 7,69% ke Rp 60, dan Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) yang terkoreksi 3,97%.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 09:56:07 WIB )


=======================================================================================

Indeks hari ini diramal bergerak di kisaran 3.378 hingga 3.485

Date : Feb 02 2011, 09:28
Title : News Story
Header : Indeks hari ini diramal bergerak di kisaran 3.378 hingga 3.485


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pada perdagangan hari Selasa (1/2), indeks Dow Jones ditutup naik
148 point atau 1,25% ke level 12.040,16. Ini merupakan yang pertama kalinya Dow
Jones berada di atas level 12.000 sejak dua tahun terakhir. Sentimen positif
yang bermain adalah keluarnya data industri manufaktur di China dan AS yang
tercatat naik melebihi estimasi para analis.
IHSG sendiri kemarin ditutup naik 33 point atau 0,98% ditengah data
inflasi 2011 sebesar 0,89% yang melebihi pencapaian Januari 2010 yaitu 0,84%.
Berdasarkan data yang dihimpun tim riset eTrading Securities, investor asing
tercatat melakukan net buy sebesar Rp 230 miliar dengan sektor yang paling
banyak dimasuki adalah coal mining dan banking.
"Perdagangan kemarin banyak didominasi oleh asing, terlihat dari total
nilai transaksi asing sebesar Rp 4,3 triliun dari total nilai transaksi
perdagangan sebesar Rp 4,8 triliun," ujar Betrand Reynaldi, Kepala Riset
eTrading Securities.
Meski demikian, volume transaksi kemarin juga tidak terlalu besar, dimana
para investor masih menunggu keputusan Bank Indonesia yang bakal menetapkan
besaran suku bunga pada akhir minggu ini.
"Pada perdagangan hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak dikisaran
3.378 hingga 3.485," jelasnya. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah PT
Adaro Energy (ADRO), Bank Danamon (BDMN), dan Semen Gresik (SMGR).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 08:55:30 WIB )


=======================================================================================

Analis meramal BI bakal tahan suku bunga acuan

Date : Feb 02 2011, 09:27
Title : News Story
Header : Analis meramal BI bakal tahan suku bunga acuan


Story
=======================================================================================

SINGAPURA. Pimpinan Bank Indonesia (BI) bakal menggelar pertemuan pada 4
Febuari mendatang. Adapun agenda utamanya adalah menetapkan suku bunga acuan.
Sejumlah analis menilai, BI akan tetap mempertahankan suku bunga di rekor
terendah minggu ini. Itu artinya, BI akan menoleransi tingkat inflasi yang
sudah naik ke level tertinggi dalam 21 bulan terakhir. Tujuannya untuk mengerem
masuknya arus dana asing dari luar negeri.
Berdasarkan survei Bloomberg, sekitar 16 dari 22 ekonom memprediksi, suku
bunga acuan BI akan berada di level 6,5%. Sementara yang lainnya memprediksi
ada kenaikan sebesar 0,25.
"BI saat ini tengah mendapatkan tekanan untuk menaikkan suku bunganya.
Tingkat inflasi saat ini masih dipicu oleh melonjaknya harga pangan.
Sepertinya, kenaikan suku bunga baru akan dilakukan pada April mendatang,"
papar Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura.
Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution bilang, bank sentral siap
menaikkan suku bunga pada waktu yang tepat. Berapa kisaran kenaikan sangat
tergantung pada tingkat inflasi.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 09:05:21 WIB )


=======================================================================================

Inflasi tinggi, tapi BI belum tentu kerek bunga acuan

Date : Feb 02 2011, 09:26
Title : News Story
Header : Inflasi tinggi, tapi BI belum tentu kerek bunga acuan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Sesuai prediksi banyak pihak, inflasi melaju kencang di awal
tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulan Januari 2011
mencapai 0,89%. Angka inflasi ini memang lebih rendah ketimbang inflasi bulan
Desember 2010 yang sebesar 0,92%, namun lebih tinggi ketimbang inflasi bulan
Januari 2010 sebesar 0,84%.
Lantaran inflasi Januari 2011 tinggi, maka inflasi tahunan (year on year)
pun belum berangsur turun. Inflasi tahunan pada bulan Januari 2011 mencapai
7,02%. Ini lebih tinggi dibanding inflasi sepanjang 2010 yang sebesar 6,96%.
Gejolak harga pangan, terutama beras dan cabai, masih menjadi penyumbang
terbesar inflasi. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, beras dan cabai rawit
sama-sama memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,11% di bulan Januari 2011.
"Luar biasa cabai ini benar-benar pedas menyumbang inflasi," katanya, Selasa
(1/2)
Kendati inflasi cukup tinggi, pemerintah mengaku tidak terlampau cemas.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yakin, di bulan Februari ini
tekanan inflasi mulai mengendur dan saat masuk panen raya Maret 2011 nanti akan
terjadi deflasi.
Bank Indonesia (BI) pun menilai tingkat inflasi Januari sebesar 0,89%
masih moderat. Angka inflasi tersebut lebih rendah ketimbang rata-rata inflasi
Januari dalam lima tahun terakhir yang berada di kisaran 1,1%.
Agaknya hal ini yang membikin BI belum memberi sinyal yang jelas apakah
akan mengerek suku bunga acuan atau tidak. "Tunggu Rapat Dewan Gubernur BI,"
kata Deputi Gubernur BI Budi Rochadi.
Namun naga-naganya BI belum akan mengerek BI rate. Apa lagi angka inflasi
inti pada bulan Januari 2011 turun ketimbang Desember 2010, yakni dari 4,28%
menjadi 4,18%. "Ini hasil yang cukup bagus," ujar Budi.
Tapi ekonom UGM Tony Prasetiantono menilai, sulit bagi BI untuk
mempertahankan BI rate di level 6,5%, sebab inflasi tahunan sudah mencapai
7,02%.
[ Irma Yani, Bambang Rakhmanto, Roy Franedya ]

KONTAN Wed, 02 Feb 2011 ( 09:20:24 WIB )


=======================================================================================