Jumat, 02 Maret 2012

IHSG Naik1,1% Tembus Level 4.004,87

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia menguat 42,58 poin atau 1,1% ke 4.004,87 pada perdagangan Jumat (2/3/2012). Volume perdagangan mencapai 3,2 miliar saham senilai Rp3,8 triliun.

Pedagangan diwarnai dengan 154 saham menguat, 92 saham melemah dan 102 saham stagnan. IHSG mengalami net foeign buy mencapai Rp584,2 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,9 triliun dan penjualan asing Rp1,3 triliun.

Indeks JII naik 1,5% ke 570,05, indeks ISSI naik 1,2% ke 134,35 dan indeks LQ45 naik 1,3% ke 695,21. Penguatan tertinggi dialami sektor pertambangan yang naik 26,4 poin ke 2.817 disusul sektor perkebunan naik 25,9 poin ke 2.325 dan sektor konsumer naik 25,9 poin ke 1.337,60.

Indeks akhirnya dapat menembus level 4.000 lagi. Sejak awal perdagangan, indeks menunjukkan penguatan menuju level resisten baru. Level terendah hari ini di 3.961 dan tertinggi di 4.005.

Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Nikkei naik 0,7%, indeks Shanghai naik 1,4%, indeks ASX naik 0,4%. Sedangkan bursa Eropa bergerak mixed seperti indeks FTSE turun 0,03% ke 5.929, indeks CAC naik 0,06% ke 3.501 dan indeks DAX turun 0,02% ke 6.940.

Saham yang menguat seperti MLBI naik Rp10.000 ke Rp450.000, GGEM naik Rp1.000 ke Rp57.150, ITMG naik Rp600 ke Rp43.800, UNBR naik Rp600 ke Rp19.250, UNVR naik Rp600 ke Rp19.250, AALI naik Rp450 ke Rp22.600, UNTR naik Rp450 ke Rp28.800, ASII naik Rp350 ke Rp70.000, INTP naik Rp300 ke Rp17.750, MYOR naik Rp300 ke Rp15.200, ACES naik Rp250 ke Rp4.275, SMGR naik Rp250 ke Rp11.450, MAPI naik Rp200 ke Rp6.000, PTBA naik Rp200 ke Rp20.850, BTPN naik Rp175 ke Rp3.550.

Saham yang melemah seperti saham BATA turun Rp1.000 ke Rp65.000, IDKM turun Rp200 ke Rp3.600, IMAS turun Rp100 ke Rp14.400, PTRO turun Rp100 ke Rp44.900.

Seluruh Sektor Melaju, IHSG Tembus Lagi 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 42 poin atas maraknya aksi beli di saham-saham unggulan. Seluruh sektor menguat sehingga mendorong indeks kembali menembus level 4.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.100 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.080 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 5,836 poin (0,14%) ke level 3.968,122 tengah maraknya sentimen positif yang datang dari berbagai penjuru dunia. Bursa di Asia kompak menguat.

Meski sentimen positif bertebaran di mana-mana hari ini, penguatan indeks tidak terlalu signifikan. Setelah sempat naik tinggi, laju indeks sedikit tertahan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 22,690 poin (0,57%) ke level 3.984,976 atas perburuan di saham unggulan berbasis konsumer. Sayangnya laju penguatan ini terhambat oleh koreksi saham-saham blue chip.

Kabar positif berdatangan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari turunnya angka pengangguran AS, niatan ECB menyalurkan bantuan likuiditas perbankan Eropa, turunnya imbal hasil surat utang Italia dan Spanyol sampai penguatan bursa-bursa utama dunia dan Asia.

Namun sentimen dalam negeri masih menahan laju indeks, seperti rencana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang bisa memicu lonjakan inflasi di penghujung tahun 2012.

Untungnya, aksi beli jelang penutupan berhasil mengangkat indeks ke posisi tertingginya hari ini di 4.005,916, sesaat sebelum perdagangan ditutup.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (2/3/2011), IHSG bertambah 42,582 poin (1,07%) ke level 4.004,868. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,792 poin (1,28%) ke level 695,213.

Seluruh sektor di lantai bursa menghijau, dipimpin oleh konsumer yang diikuti oleh properti dan infrastruktur. Aksi beli dilakukan oleh investor asing dan lokal.

Dana asing pun kembali parkir di lantai bursa. Sore ini, transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 584,206 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderator dengan frekuensi transaksi mencapai 109.076 kali pada volume 6,427 juta lot saham senilai Rp 3,982 triliun. Sebanyak 153 saham naik, sisanya 92 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Reli di bursa-bursa Asia terjadi akibat dorongan banyaknya sentimen positif dari pasar global. Bursa saham China melaju paling kencang di regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 34,58 poin (1,43%) ke level 2.460,69.
  • Indeks Hang Seng menguat 174,30 poin (0,81%) ke level 21.562,26.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 69,66 poin (0,72%) ke level 9.777,03.
  • Indeks Straits Times naik 9,34 poin (0,31%) ke level 2.988,18.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MBLI) naik Rp 10.000 ke Rp 10.000 ke Rp 450.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 57.150, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 19.250, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 43.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Indosiar (IDKM) turun Rp 200 ke Rp 3.600, J Resources (PSAB) turun Rp 150 ke Rp 4.075, dan Petrosea (PTRO) turun Rp 100 ke Rp 44.900.

(ang/wep)

Bursa Eropa Mixed di Awal Perdagangan

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (2/3/2012) bergerak mixed setelah selama sepekan naik ditopang kebijakan fasilitas dana murah dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Indeks FTSE turun 0,03% ke 5.929, indeks CAC naik 0,06% ke 3.501 dan indeks DAX turun 0,02% ke 6.940. Bursa saham Asia menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,8%, indeks Nikkei naik 0,7%, indeks Shanghai naik 1,4%, indeks ASX naik 0,4%. Demikian mengutip marketwatch.com.

Pasar digerakkan saham perbankan yang naik 0,5% dengan langkah ECB meluncurkan Long Term Refinancing Operation (LTRO). Penguatan tertinggi dialami saham Commerzbank naik 1,7%. Indeks perbankan pada tahun 2011 turun mencapai 32%. Namun di awal tahun ini, saham bank telah naik 19% karena beberapa langkah dalam mengatasi krisis Eropa.

"Kebijakan ECB dan fakta imbal hasil obligasi Italia yang menurun telah membantu menggerakkan pasar. Investor mulai menambah portofolio. Meskipun sektor perbankan harus hati-hati," kata Keith Bowman, analis di Hargreaves Lansdown.

Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan perbankan Eropa sangat terbantu dengan kebijakan LTRO yang menawarkan suntikan dana murah sekitar 500 miliar euro. Hal ini mengurangi kekhawatiran tidak ada solusi bagi krisis Eropa.

Kebijakan ECB akan Bawa Bursa Eropa Positif

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (2/3/2012) berpotensi akan menguat sebagai dampak dari Long Term Refinancing Operation (LTRO) dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Indeks FTSE diprediksi akan menguat 8 poin, indeks DAX akan naik 22 poin dan indeks CAC akan naik 14 poin. Bursa Asia telah menguat terlebih dulu dengan indeks Hang Seng naik 0,9%, indeks Nikkei naik 0,7%, indeks Shanghai naik 1,08%, indeks ASX naik 0,4%. Demikian mengutip cnbc.com.

Presiden ECB, Mario Draghi mengatakan perbankan Eropa sangat terbantu dengan kebijakan LTRO yang menawarkan suntikan dana murah sekitar 500 miliar euro. Hal ini mengurangi kekhawatiran tidak ada solusi bagi krisis Eropa.

Pada pertemuan KTT Uni Eropa Kamis, pembicaraaan tidak didominasi oleh masalah Yunani. Perselisihan antar pemimpin Eropa yang mengusung penghematan telah selesai. Dengan demikian semua pihak sudah terfokus pada memulihkan krisis Eropa.

Minyak mentah dunia di pasar Asia hari ini melemah. Harga minyak AS jenis lgiht sweet turun 0,3% menjadi US$108,49 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman April. Sementara harga minyak jenis Brent turun 0,3% ke US$125,82 per barel di London.

Koreksi Saham Bank Bikin Penguatan IHSG Tersendat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22 poin atas perburuan di saham unggulan berbasis konsumer. Sayangnya laju penguatan ini terhambat oleh koreksi saham-saham blue chip.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 5,836 poin (0,14%) ke level 3.968,122 tengah maraknya sentimen positif yang datang dari berbagai penjuru dunia. Bursa di Asia kompak menguat.

Meski sentimen positif bertebaran di mana-mana hari ini, penguatan indeks tidak terlalu signifikan. Setelah sempat naik ke posisi tertingginya di 3.996,507, laju indeks sedikit tertahan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (2/3/2011), IHSG menguat 22,690 poin (0,57%) ke level 3.984,976. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,333 poin (0,63%) ke level 690,754.

Kabar positif berdatangan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari turunnya angka pengangguran AS, niatan ECB menyalurkan bantuan likuiditas perbankan Eropa, turunnya imbal hasil surat utang Italia dan Spanyol sampai penguatan bursa-bursa utama dunia dan Asia.

Namun sentimen dalam negeri masih menahan laju indeks, seperti rencana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang bisa memicu lonjakan inflasi di penghujung tahun 2012.

Saham-saham bank yang bertanggung jawab menahan laju penguatan bursa, sementara sembilan sektor di lantai bursa mampu berjalan di zona hijau. Indeks sektor konsumer menguat paling tinggi.

Investor asing hingga siang ini terpantau melakukan pembelian bersih dengan nilai yang masih tipis. Asing banyak memburu saham-saham di sektor komoditas dan konsumer.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 105.830 kali pada volume 6,4 juta lot saham senilai Rp 3,29 triliun. Sebanyak 87 saham naik, sisanya 142 saham turun, dan 118 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia kompak menguat di teritori positif akibat maraknya kabar gembira dari pasar global. Penguatan kali ini dipimpin pasar saham Hong Kong.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 22,55 poin (0,93%) ke level 2.448,66.
  • Indeks Hang Seng menanjak 207,94 poin (0,97%) ke level 21.595,90.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 85,80 poin (0,88%) ke level 9.793,17.
  • Indeks Straits Times naik 15,55 poin (0,52%) ke level 2.994,39.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 450.000, Gudang garam (GGRM) naik Rp 56.900, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 19.250, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 43.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 52.600, Centris Multipersada (CMPP) turun Rp 155 ke Rp 465, dan BRI (BBRI) turun Rp 150 ke Rp 6.550.

(ang/wep)

IMF: Perlambatan Ekonomi Global Berkurang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Probabilitas perlambatan global yang tajam telah berkurang karena langkah-langkah kebijakan baru-baru ini yang dilakukan di zona euro untuk mengatasi krisis utang.

Hal ini disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) Kamis (1/3/2012) seperti dikutip CNBC.com, tetapi memperingatkan risiko untuk pertumbuhan dunia yang tetap ke downside.

Dalam laporan kepada Menteri Keuangan G20 di Meksiko selama akhir pekan dan diterbitkan pada Kamis, IMF mengatakan zona euro harus bertindak tegas untuk berhasil menyelesaikan krisis utang. "Risiko utama tetap bahwa kebijakan tidak menggeser Eropa menuju keseimbangan yang baik dan kegagalan untuk memecahkan umpan balik yang merugikan antara sektor riil, fiskal, dan sektor keuangan ," kata IMF, seraya mendesak pembuat kebijakan zona euro untuk meningkatkan dinding sekitar US$500 miliar untuk melindungi negara dari penyakit menular keuangan.

IMF mengatakan Bank Sentral Eropa harus melanjutkan menyuntikkan likuiditas dan tetap sepenuhnya terlibat dalam pembelian surat berharga untuk membantu menopang stabilitas keuangan.

Sementara itu, kebijakan moneter ECB harus fokus pada kepastian kestabilan harga. IMF mengatakan bahwa ada ruang untuk menurunkan tingkat target kebijakan jika diperlukan.

"Di Amerika Serikat, Inggris dan Jepang, bank sentral harus siap untuk memperluas langkah-langkah yang tidak konvensional jika prospek memburuk," ujar IMF.

Di pasar negara berkembang, IMF mengatakan pertumbuhan telah melambat lebih dari yang diperkirakan, meskipun persepsi risiko telah berkurang dan arus modal telah berlanjut ke negara berkembang Asia, Amerika Latin dan Afrika Selatan sejak awal 2012. Di negara-negara berkembang dengan tingginya inflasi dan hutang publik, termasuk India dan beberapa negara ekonomi di Timur Tengah, sikat berhati-hati untuk memperlonggar kebijakan sangat dibutuhkan.

IMF mengatakan harga minyak yang lebih tinggi menjadi risiko pertumbuhan global dan mengulang peringatan sebelumnya bahwa dampak dari pasokan minyak yang mengejutkan di Timur Tengah 'bisa besar' jika persediaan tidak meningkat di tempat lain.

Secara khusus, berhentinya ekspor minyak di Iran bisa memicu peningkatan harga awal dari sekitar 20 persen untuk 30 persen, IMF memperingatkan. Arab Saudi yakin Menteri Keuangan G20 selama akhir pekan itu telah bersedia untuk membebaskan lebih banyak minyak jika diperlukan untuk mengatasi gangguan pasokan, Managing Director IMF Christine Lagarde mengatakan dalam konferensi pers pada hari Minggu.

Mayoritas indeks acuan Asia dilanda aksi beli

Mayoritas indeks acuan Asia dilanda aksi beli
TOKYO. Sebagian besar indeks acuan di Asia dilanda aksi beli. Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average yang naik 0,8%. Selain itu, indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 0,5% dan indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,5%.

Hal itu yang lantas mendongkrak indeks MSCI Asia Pacific pagi ini sebesar 0,5% menjadi 128,52 per pukul 09.26 waktu Tokyo. Jika dihitung, sepanjang pekan ini, indeks acuan Asia sudah naik 0,4%. Dengan demikian, sudah sepuluh pekan terakhir ini bursa Asia mencatatkan lonjakan.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sony Corp naik 1,1% di Tokyo, James hardie Industries NV naik 1,2% di Sydney, dan Hyundai Motor Co yang naik 2,8% di Seoul.

Salah satu sentimen positif yang mempengaruhi bursa Asia pagi ini adalah data pengajuan klaim AS yang mencatatkan penurunan pada pekan lalu ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Selain itu, beban biaya pinjaman di Eropa juga turun, sehingga mendongkrak tingkat kepercayaan investor bahwa krisis utang Eropa akan segera diatasi.

Aksi Bank Sentral Eropa Gairahkan Saham Asia

INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia naik tipis pada perdagangan Jumat (2/3/2012), setelah pasar kebanjiran dana murah dari Bank Sentral Eropa minggu ini, sekaligus mengurangi kekhawatiran atas utang, memungkinkan pasar untuk mengatasi beberapa data yang lemah dan keprihatinan atas gelombang harga minyak.

Mengutip CNBC.com, FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di seluruh Asia, naik 0,4 persen. Nikkei average Jepang naik sekitar 1 persen mengikuti keuntungan di Wall Street, meskipun pemain pasar akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) menjelang akhir pekan. Benchmark indeks Nikkei naik 0,8 persen ke level 9.787,17, mendekati level tertingginya di 9.866 yang dicapai pada Rabu lalu, tingkat tertinggi sejak awal Agustus, sementara indeks Topix naik 0,8 persen menjadi 838,45.

Saham Seoul naik, memperpanjang keuntungan mengikuti reli di pasar global akibat suntikan dana murah dari Bank Sentral Eropa. Saham otomotif unggul pada pembukaan saham, dengan Hyundai Motor naik 2,6 persen, sementara Kia Motors naik 2,1 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 0,7 persen ke level 2.045,35.

Saham Australia naik 0,7 persen dalam perdagangan awal akibat sentimen investor yang didukung data ekonomi AS dan harapan terhadap Bank Sentral Eropa yang menyuntikkan dana tunai tahap keduanya, akan memudahkan daerah yang krisis keuangan, dengan saham komoditas bermain baik. Sektor energi menjadi pemain terbaik dalam perdagangan awal, setelah minyak melonjak hampir 5 persen dalam semalam atau tertinggi sejak rekor 2008.

Patokan S & P/ASX 200 indeks naik 30 poin ke level 4.285,3. Selandia baru benchmark NZX 50 indeks naik 0,8 persen ke level 3.356,9.

BEI menyiapkan dua indeks saham baru

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok rencana perilisan dua indeks saham baru, yakni indeks saham perbankan dan indeks saham infrastruktur.

Dua indeks ini kelak bisa dimanfaatkan menjadi aset dasar bagi produk Exchange Traded Fund (ETF). "Beberapa manajer investasi (MI) tertarik merancang ETF, asalkan menggunakan indeks berbeda, misalnya indeks syariah. Nah, kami sedang siapkan indeks infrastruktur dan perbankan," ujar Friderica W. Dewi, Direktur Pengembangan BEI, Kamis (1/3).

BEI belum bisa memastikan kapan indeks baru tersebut bakal meluncur. Langkah ini ditujukan agar pengembangan ETF di pasar terus terpacu. Maklum, dibandingkan produk reksadana konvensional yang sudah membeludak, sejauh ini baru ada dua produk ETF di pasar.

Pertama, ETF Premier LQ-45 besutan Indo Premier Investment Management, yang mengacu pada indeks LQ-45. Kedua, Bahana TCW Investment Management yang mengelola ETF obligasi Asian Fund ABF Indonesia Bond Index Fund (ABF IBI Fund).

BEI juga berniat mendiskon biaya transaksi sekuritas atau levy bagi perusahaan penerbit ETF. Insentif ini diniatkan supaya transaksi ETF di bursa makin moncer. "Diskon diberikan berjenjang sesuai besaran transaksi. Namun besarannya belum detil karena masih dibahas oleh para regulator," imbuh Friderica.

Sesuai aturan yang berlaku, saat ini angota bursa wajib membayar biaya transaksi kepada BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Biaya dihitung berdasarkan nilai transaksi anggota bursa. Tarifnya adalah 0,03% dari nilai transaksi. Anggota bursa juga wajib menyetor dana jaminan transaksi, yang besarnya 0,01% dari nilai transaksi.

Diah Sofiyanti, Direktur Indo Premier Investment Management, penerbitan indeks saham baru membuat pilihan underlying asset ETF makin beragam. "Produk ETF bisa makin likuid," ujarnya.

Dua indeks tersebut, menurut Diah, bakal menarik. Tren bunga acuan yang rendah seperti saat ini menjadi sentimen positif bagi saham-saham infrastruktur. Sektor perbankan juga masih sangat prospektif menilik kinerja emiten bank yang terus melejit.

Indo Premier berniat merilis ETF saham baru, tahun ini. Namun, pilihan aset dasarnya sejauh ini masih dikaji tim internal. "Kami kaji sektor apa yang paling menarik sehingga bisa memberikan return tinggi bagi para investor nanti," jelasnya.

Empat Saham Cocok Trading di Akhir Pekan

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, indeks saham domestik diprediksi variatif cenderung menguat. Empat saham mendapat rekomendasi positif untuk trading akhir pekan ini.

Pada perdagangan Kamis (1/3/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 22,92 poin (0,58%) ke level 3.962,286 dengan intraday tertinggi 3.985,03 dan terendah 3.950,758. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,35 poin (0,92%) ke posisi 686,421.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal variatif-menguat akhir pekan ini. “Pada perdagangan hari Jumat (2/3), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support 3.930 dan resistance 4.010,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (1/3).

Menurutnya, data-data yang berpengaruh pada variatifnya indeks antara lain, data ekonomi AS seperti data manufaktur dan klaim tingkat pengganguran. Di sisi lain, pasar juga mencermati perkembangan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” ujarnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor saham berbeda—sektor ritel, semen, alat berat, dan energy.

Saham-saham pilihannya PT Mitra Adi Perkasa (MAPI), PT Holcim Indonesia (SMCB), PT United Tractor (UNTR), dan PT AKR Corporindo (AKRA). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

Bursa Jepang bergerak positif pagi ini

Bursa Jepang bergerak positif pagi ini
TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Jepang bergerak positif pagi ini. Pada pukul 09.37 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi 9.785,31. Dengan demikian, dalam sepekan ini, kenaikan indeks Nikkei menuju 1,4%. Sedangkan indeks Topix naik 0,9% menjadi 838,58.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan pada transaksi pagi ini antara lain: Sony Corp yang naik 1,3%, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 1%, Mitsui & Co naik 1,2%, dan Kawasaki Kisen Kaisha Ltd yang naik 4,7%.

Salah satu sentimen positif yang mendorong kenaikan bursa Jepang adalah data pengajuan klaim AS yang mencatatkan penurunan pada pekan lalu ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Selain itu, beban biaya pinjaman di Eropa juga turun, sehingga mendongkrak tingkat kepercayaan investor bahwa krisis utang Eropa akan segera diatasi.

"Pasar tenaga kerja AS semakin membaik. Situasi di Eropa mulai mereda, yang tentunya baik untuk pasar saham," jelas Hideyuki Ishiguro, assistant manager of investment strategy Okasan Securities Co di Tokyo.

Saham Pilihan di Akhir Pekan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Jumat (2/3) masih berpotensi berbalik arah menguat. Beberapa saham unggulan pun bisa jadi pilihan menarik.

Ridwan Novayanto, analis dari Bapindo Securities mengatakan, IHSG akhir pekan ini masih bisa menguat, “Meskipun untuk jangka pendek, pola IHSG masih akan berfluktuasi diwarnai trading yang sifatnya jangka pendek,”katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, kenaikan di luar ekspektasi yang dipicu oleh net buying asing, diperkirakan lebih banyak karena faktor kenaikan BBM bersubsidi sudah jelas, sehingga perhitungan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan BBM bersubsidi itu sudah bisa diukur.

Apalagi dengan inflasi Februari (m-o-m) yang relatif sangat rendah hanya 0.05%, sementara y-o-y sekitar 4,31% dan inflasi inti 0.33%. “Diperkirakan dengan kenaikan BBM, inflasi y-o-y bisa naik 2-3 %,”ujarnya.

Meski harus melalui mekanisme APBN-P, namun proses rebalancing portofolio fund manager asing sudah mulai mereda. Rebalancing awalnya dimulai karena PE Market Indonesia sudah relative tinggi, yakni 20 kali. Sementara di pasar saham Hongkong masih 9 klai dan Singapura 8 kali.

Setelah data inflasi Februari keluar dan inflasi sangat rendah, BI diperkirakan akan menaikkan BI rate untuk counter inflasi sebanyak 50 bsp. Namun, ini tidak akan berdampak banyak pada daya beli masyarakat.

Selain itu, proyeksi earning emiten untuk 2012 masih tinggi, terlihat pada net profit perbankan kuartal pertama 2012 yang masih tinggi dan meningkatnya kualitas aset (karena turunnya potensi kredit macet).

Dengan pertumbuhan EPS emiten yang masih tinggi, PE Indonesia akan mengarah ke 15 kali, equal dengan IHSG di level 4200-an. Jadi rebalancing portofolio FM asing mulai mereda karena ada potensial upside di market Indonesia dan masih tingginya imbal hasil dengan proyeksi suku bunga acuan di kisaran 6 - 6.25%.

Di tengah situasi ini, Ridwan merekomendasikan saham sektor perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Kemudian saham Astra International (ASII), United Tractor (UNTR), Timah (TINS) dan Vale Indonesia (INCO),”Ada peluang menarik pada emiten-emiten ini,”ujarnya.

Pada perdagangan Kamis (1/3), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 22,9 poin atau 0,5% ke 3.962,29. Volume perdagangan 3,2 miliar saham senilai Rp2,9 triliun.

Perdagangan diwarnai 142 saham melemah, 88 saham menguat dan 119 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell Rp17,1 miliar dengan pembelian asing Rp1,34 triliun dan penjualan asing Rp1,36 triliun. [nat]

Lonjakan harga minyak berpotensi tekan IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini (2/3). Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memaparkan bahwa fokus utama yang berpotensi besar mengoreksi indeks saham adalah lonjakan harga minyak.
"Harga minyak dunia, tadi malam sempat naik di atas US$ 110 per barel yang akhirnya juga sempat menahan kenaikan Dow Jones sehingga ditutup hanya maju 0,22%," kata Edwin, Jumat (2/3).

Diberitakan, penyebab kenaikan harga minyak tersebut dikarenakan adanya ledakan dahsyat yang terjadi atas pipa utama saluran minyak Arab Saudi di provinsi Bagian Timur kaya minyak di Kota Awamiyah.
Edwin melihat, tajamnya kenaikan harga minyak mentah berpotensi mendorong IHSG ke tepi jurang kejatuhan dan menjadi "sumber petaka" bagi saham di sektor perbankan dan otomotif. Di lain pihak, hal tersebut akan menjadi kabar menggembirakan bagi saham di sektor energi dan logam.

Rekomendasi saham Buy on Weak oleh Edwin, antara lain adalah saham UNTR, BBCA, MAPI, ITMG, ASII, AKRA, CTRS, BBRI, CTRA, BMRI, SMRA, BBNI, INDF, PTBA, dan UNVR.
Walaupun begitu, Edwin menilai, masih ada beberapa sentimen positif yang berpeluang untuk mengangkat kinerja saham. Misalnya saja, penurunan data tunjangan klaim pengangguran mingguan sebesar 2.000 klaim menjadi sebesar 351.000. "Ini merupakan level mingguan klaim terendah selama 4 tahun," lanjut Edwin.

Selain itu, data income perorangan AS pada Januari juga naik sebesar 0,3% di tengah data negatif melambatnya kecepatan pertumbuhan sektor manufaktur bulan Februari menjadi 52,4.
Sementara, Analis Saham Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto masih optimistis ada kecenderungan penguatan pada indeks saham dengan gerakan mixed pada kisaran 3.930-4.010. "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading, antara lain seperti MAPI, SMCB, UNTR, AKRA," kata Jansen, Jumat (2/3).

Wow, harga komoditas dunia melonjak tinggi

Wow, harga komoditas dunia melonjak tinggi
NEW YORK. Harga komoditas menanjak ke level tertinggi sejak Mei 2011. Hal itu tercermin dari pergerakan indeks Standard & Poor's GSCI Spot yang mengukur pergerakan harga 24 komoditas dunia. Pada pukul 15.48 waktu New York, GSCI Spot Index naik 1,4% menjadi 713,18. Sebelumnya, indeks tersebut sempat menyentuh level 717,45, yang merupakan level tertinggi sejak 5 mei lalu.

Lonjakan indeks komoditas dunia ini dipimpin oleh kenaikan harga energi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kemarin, harga minyak menembus US$ 110 per barel untuk kali pertama dalam sepuluh bulan terakhir. Sedangkan harga kontrak emas rebound dari penurunan terbesar tahun ini.

Adapun sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga energi antara lain laporan mengenai ledakan kilang minyak di Saudi Arabia yang memicu kecemasan bahwa suplai minyak dunia akan terpangkas. Selain itu, ketegangan antara AS dan Iran juga menambah kecemasan tersebut. Harga komoditas juga naik setelah data menunjukkan lonjakan pada indeks manufaktur China, penjualan otomotif AS yang melampaui prediksi analis, dan data pengajuan klaim pengangguran AS yang menurun.

"Harga minyak didorong oleh ketakutan dan kecemasan mengenai penurunan suplai minyak. Kita juga melihat data positif di China yang turut mendongkrak kenaikan harga logam," jelas Dennis Cajigas, senior market strategist Zaner Group di Chicago.

Inflasi BBM dan The Fed Bisa Tekuk Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (2/3) diprediksi melemah. Keengganan The Fed mengucurkan stimulus dan inflasi harga BBM menjadi pemicunya.

Analis senior Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, rupiah masih cenderung melemah seiring The Fed yang enggan mengucurkan stimulus lanjutan berupa Quantitative Easing (QE) tahap ketiga. Sentimen ini, menurutnya, masih akan menghalangi sentimen positif yang muncul dari European Central Bank (ECB).

ECB telah merealisasikan kucuran program likuiditas tahap kedua melalui perbankan Eropa yang disebut long-term refinancing operations (LTROs) senilai 530 miliar euro. "Karena itu, rupiah bakal cenderung melemah dalam kisaran 9.000-9.100 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Sebenarnya, lanjut Daru, LTRO yang disalurkan melalui sistem perbankan memberikan efek positif bagi sektor ini. "Tapi, sentimen positif ini ini, masih akan mendapat perlawanan dari sentimen sebaliknya dari AS soal The Fed," ujarnya.

Sementara itu, dari dalam negeri, pasar masih mengantisipasi kekhawatiran pasar atas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April 2012. "Ini akan turut memperlemah mata uang rupiah," tandas Daru.

Karena itu, kata dia, hingga akhir pekan pasar masih akan dihantui oleh pemangkasan subsidi BBM itu. "Jadi, sentimen kenaikan harga BBM belum sepenuhnya terserap oleh market sehingga masih menyisakan kecemasan," timpalnya.

Tapi, dari sisi data surplus perdagangan Indonesia cukup bagus sehingga bisa sedikit memberikan sentimen positif. Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada Januari 2012 mengalami surplus sebesar US$923,4 juta.

Meskipun, jika dilihat secara year-on-year (yoy), NPI turun sebesar US$1,124 miliar dari US$2,047 miliar pada Januari 2011. "Tapi, faktor kenaikan harga BBM dan pernyataan The Fed masih akan jadi tekanan bagi rupiah," imbuh Daru.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (1/3) ditutup melemah 55 poin (0,60%) ke level 9.075/9.085 per dolar AS.

Kabar Positif dari Bursa Global

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 22 poin setelah ramai aksi ambil untung di tengah volume transaksi yang tipis. Bursa-bursa di Asia yang kompak melemah ikut menyeret IHSG semakin dalam di zona merah.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (29/2/2012), IHSG ditutup melemah 22,924 poin (0,58%) ke level 3.962,286. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 6,35 poin (0,92%) ke level 686,421.

Hari ini diprediksi IHSG bisa menguat, didukung oleh positif bursa global atas data-data ekonomi AS yang positif terutama dari penurunan klaim pengangguran mingguan serta menurunnya imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia.

Semalam, bursa saham Wall Street kembali menembus posisi tertingginya sejak 2008 dbantu oleh penguatan saham-saham bank. Data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang turun ikut membantu sentimen.

Namuna sayangnya, penguatan itu sedikit dibatasi oleh kembali menanjaknya harga minyak dunia. Setelah Sempat turun pada perdagangan Rabu, Indeks S&P rebound menembus level resisten di 1.370 yang merupakan kunci untuk meneruskan reli.

Bursa-bursa di Asia juga ikut menyambut sentimen positif itu:
  • Indeks Nikkei 225 naik 39,79 poin (0,41%) ke level 9.747,16.
  • Indeks Straits Times menguat 19,00 poin (0,64%) ke level 2.997,84.
  • Indeks KOSPI bertambah 9,24 poin (0,46%) ke level 2.039,49.

Berikut rkeomendasi saham hari ini:

eTrading Securities
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi dan gagal untuk break dari Resistance Short Term Downtrendnya. Candlestick membentuk pola Bearish Harami mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Sementara dari pergerakan indikator teknikal, Stochastic masih bergerak Uptrend namun RSI mulai bergerak reversal. Pada perdagangan Jumat (2/3), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada range 3924-4002.

Danpac Sekuritas
Penutupan IHSG pada perdagangan kemarin masih berada di atas level fibonacci ratio 78,6% sehingga kami melihat penurunan IHSG kemarin lebih bersifat konsolidasi setelah mengalami penguatan yang signifikan selama dua hari berturut-turut sebelumnya. Dengan dibantu oleh penutupan positif bursa global semalam yang dipengaruhi oleh data-data ekonomi AS yang positif terutama dari penurunan klaim pengangguran mingguan serta menurunnya yield obligasi Spanyol dan Italia, kami memperkirakan IHSG akan berpeluang kembali menguat pada perdagangan hari ini. IHSG kami perkirakan akan bergerak pada kisaran level support 3.939 - 3.947 dan level resistance 3.973 - 3.981.

OSO Securities
Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif. IHSG masih berada dalam pola downtrend sehingga JCI belum akan mengalami kenaikan signifikan. Indikator MACD, ADX, dan stochastic menunjukkan adanya potensi sideways dengan kecenderungan menguat terbatas. Hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak pada level 3927 – 4004.

(ang/ang)

Wall Street Menguat Ditopang Saham Bank

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street menguat pada perdagangan perdagangan Kamis (1/3/2012). Hal itu didorong dari kenaikan harga saham bank dan data tenaga kerja baik, sedangkan kenaikan harga minyak memberi sentimen terbatas.

Indeks Dow Jones naik 28,23 poin atau 0,22% ke level 12.980,30. Indeks S&P 500 naik 8,41 poin atau 0,62% ke level 1.374,09. Indeks Nasdaq naik 0,74% ke level 2.988,97.

Saham perbankan mencatatkan performa terbaik di mana ada harapan langkah bank sentral untuk menginjeksi likuiditas kedua dalam jangka panjang. Hal itu dapat mengatasi krisis keuangan di zona Euro. Indeks S&P sektor keuangan naik 1,2% didorong kenaikan saham JPMorgan Chase and Co sebesar 2,9% ke level US$40,37.

Hugh Johnson, chief investment officer of Hugh Johnson Advisors LLC menuturkan, berita dari bank sentral Eropa segera memberi sentimen positif untuk sistem perbankan dan kredit di Eropa. Hal itu berdampak positif terhadap ekonomi Eropa.

"Mereka berada di jalur benar sehingga resiko akan berkurang. Hal itu merupakan berita positif," ujar Hugh seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Indeks saham Eropa naik 1,1%. Sementara itu, Brent crude's future naik di atas US$128 per barel. Rata-rata Dow Jones Transportation naik 1,1%.

Klaim US jobless turun 2.000 ke level 351.000 baru-baru ini. Sektor manufaktur Amerika Serikat tidak diharapkan melambat pada Februari.

Selain itu, sektor automakers dan ritel mencatatkan kenaikan. US automakers melaporkan penjualan baik meski hadapi kenaikan harga gas. Saham Ford Motor Co naik 2,3% ke level US$12,66. Saham General Motor Co ke level US$26,47. Saham Gap Inc naik 7,2% ke level US$25,05 sementara saham Buckle Inc naik 6,9% ke level US$48,01.

Indeks S&P ritel naik 0,8%. Indeks S&P pun naik 9,3% sejak akhir Desember. UBS Securities menaikkan target S&P 500 pada akhir tahun ini ke level 1.475 dari sebelumnya 1.325.

Volume perdagangan saham sekitar 7 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex dan Nasdaq. Dibandingkan rata-rata harian 7 miliar saham. [hid]

Inilah Saham Pilihan Jumat (2/3)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (2/3/2012) diprediksi masih akan terkoreksi dengan kisaran di 3.930-3.968.

Demikian dikatakan analis saham AM Capital, Andre Mahardika kemarin. Secara teknikal IHSG jangka pendek masih mengkonfirmasi bullish. Namun secara tren tekanan beli pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG mengalami penurunan tekanan beli dan diikuti oleh penurunan tekanan jual. "Hal ini mengindikasikan IHSG besok (hari ini) akan bergerak sideway atau koreksi terbatas," katanya.

Dari stocastic, IHSG masih mengkonfirmasi bullish jangka pendek
Dari William R%, IHSG masih akan melanjutkan penurunan besok mendekati 3.930. Dari MACD, IHSG masih mengkonfirmasi bullish jangka menengah. Sedangkan dari DMI, IHSG mengalami penurunan trend D+ dan D- yang mengindikasikan masih adanya penurunan namun terbatas untuk perdagangan selanjutnya.

"Saya menyimpulkan IHSG pantau di support jika tembus di bawah 3.930 saran saya wait and see dengan range IHSG 3.930-3.968.
Untuk rekomendasi 2 Maret 2012, saya sarankan wait and see. Buy saham saat koreksi dan pantau IHSG di 3.930," jelasnya.

Sementara analis saham HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli saham ADRO, BMRI, PGAS dan ASII. Saham ADRO disarankan beli dengan target harga di 1.920 dan cut loss di 1.800. Saham BMRI disarankan beli dengan target harga di 6.350 dan cut loss di 5.950.

Sementara untuk saham PGAS disarankan beli dengan target harga di 3.700 dan cut loss di 3.300. Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 69.850 dan cut loss di 67.750.

"Saran untuk trading, lebih baik jangan mengejar reli dan melakukan akumulasi di saat pelemahan saja, karena inflasi di bulan Maret akan cenderung naik untuk pricing in potensi kenaikan BBM di April," katanya.

Harga minyak mendekati level tertinggi sepekan

Harga minyak mendekati level tertinggi sepekan
NEW YORK. Harga minyak dunia ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam seminggu terakhir di New York. Pada pukul 10.55 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran April berada di posisi US$ 108,87 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sebelumnya, kontrak yang sama naik US$ 1,77 menjadi US$ 108,84, yang merupakan level tertinggi sejak 24 februari lalu. Sepanjang pekan ini, harga minyak sudah turun 0,8% dan naik 6m5% dalam setahun terakhir.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent naik 2,9% menjadi US$ 126,20 sebarel di ICE Futures Europe Exchange London.

Kenaikan harga minyak seiring pulihnya ekonomi AS. Hal itu memicu spekulasi bahwa permintaan minyak akan menanjak. Faktor lainnya adalah ketegangan bahwa suplai minyak dari Iran akan terpangkas.

Kemarin, harga minyak di New York sempat menanjak di atas level US$ 110 per barel untuk kali pertama sejak Mei 2011. Lonjakan tersebut terjadi setelah TV nasional Iran melaporkan adanya ledakan di kilang minyak Arab Saudi. Meski begitu, menurut Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Major General Mansour Al-Turki, tidak ada sabotase terkait kejadian itu.

Wall Street Rebound Didorong Saham Perbankan

New York - Bursa saham Wall Street kembali menembus posisi tertingginya sejak 2008 dbantu oleh penguatan saham-saham bank. Data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang turun ikut membantu sentimen.

Namuna sayangnya, penguatan itu sedikit dibatasi oleh kembali menanjaknya harga minyak dunia. Setelah Sempat turun pada perdagangan Rabu, Indeks S&P rebound menembus level resisten di 1.370 yang merupakan kunci untuk meneruskan reli.

Saham-saham bank melaju cukup kencang setelah adanya harapan adanya suntikan likuidasi tahap dua oleh European Central Bank (ECB) yang bisa menghentikan krisis di negara-negara Eropa

Kabar ECB itu langsung memberi sentimen positif pada sistem perbankan dan pasar uang Eropa, sehingga lambat laun memperbaiki keuangan di seluruh negara benua biru tersebut.

"Mereka (Eropa) sudah berada di jalur yang benar, yang berarti risiko di Eropa mulai berkurang, dan itu adalah kabar yang sangat baik," kata Hugh Johnson, Kepala Investasi Hugh Johnson Advisors LLC di Albany, New York, dikutip dari Reuters, Jumat (2/3/2012).

Harga minyak dunia naik lagi, menembus posisi tertingginya sejak 2008 di level US$ 128 per barel. Meski demikian, indeks sektor transportasi masih bisa menguat 1,1% seolah sudah mengantisipasi kenaikan tersebut sebelumnya.

Sementara data pengangguran AS turun 2.000 menjadi 351.000 pekan ini, salah satu sinyak lain dalam pemulihan ekonomi AS. Akan tetapi, berita ini dibarengi dengan melambatnya sektor manufaktur di Februari.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 28,23 poin (0,22%) ke level 12.980,30. Indeks Standard & Poor's 500 menguat ke level 8.41 poin (0,62%) ke level 1.374,09. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 22,08 poin (0,74%) ke level 2.988,97.

(ang/ang)