Jumat, 02 Maret 2012

Lonjakan harga minyak berpotensi tekan IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini (2/3). Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memaparkan bahwa fokus utama yang berpotensi besar mengoreksi indeks saham adalah lonjakan harga minyak.
"Harga minyak dunia, tadi malam sempat naik di atas US$ 110 per barel yang akhirnya juga sempat menahan kenaikan Dow Jones sehingga ditutup hanya maju 0,22%," kata Edwin, Jumat (2/3).

Diberitakan, penyebab kenaikan harga minyak tersebut dikarenakan adanya ledakan dahsyat yang terjadi atas pipa utama saluran minyak Arab Saudi di provinsi Bagian Timur kaya minyak di Kota Awamiyah.
Edwin melihat, tajamnya kenaikan harga minyak mentah berpotensi mendorong IHSG ke tepi jurang kejatuhan dan menjadi "sumber petaka" bagi saham di sektor perbankan dan otomotif. Di lain pihak, hal tersebut akan menjadi kabar menggembirakan bagi saham di sektor energi dan logam.

Rekomendasi saham Buy on Weak oleh Edwin, antara lain adalah saham UNTR, BBCA, MAPI, ITMG, ASII, AKRA, CTRS, BBRI, CTRA, BMRI, SMRA, BBNI, INDF, PTBA, dan UNVR.
Walaupun begitu, Edwin menilai, masih ada beberapa sentimen positif yang berpeluang untuk mengangkat kinerja saham. Misalnya saja, penurunan data tunjangan klaim pengangguran mingguan sebesar 2.000 klaim menjadi sebesar 351.000. "Ini merupakan level mingguan klaim terendah selama 4 tahun," lanjut Edwin.

Selain itu, data income perorangan AS pada Januari juga naik sebesar 0,3% di tengah data negatif melambatnya kecepatan pertumbuhan sektor manufaktur bulan Februari menjadi 52,4.
Sementara, Analis Saham Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto masih optimistis ada kecenderungan penguatan pada indeks saham dengan gerakan mixed pada kisaran 3.930-4.010. "Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading, antara lain seperti MAPI, SMCB, UNTR, AKRA," kata Jansen, Jumat (2/3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar