Jumat, 02 Maret 2012

Seluruh Sektor Melaju, IHSG Tembus Lagi 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 42 poin atas maraknya aksi beli di saham-saham unggulan. Seluruh sektor menguat sehingga mendorong indeks kembali menembus level 4.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.100 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.080 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 5,836 poin (0,14%) ke level 3.968,122 tengah maraknya sentimen positif yang datang dari berbagai penjuru dunia. Bursa di Asia kompak menguat.

Meski sentimen positif bertebaran di mana-mana hari ini, penguatan indeks tidak terlalu signifikan. Setelah sempat naik tinggi, laju indeks sedikit tertahan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 22,690 poin (0,57%) ke level 3.984,976 atas perburuan di saham unggulan berbasis konsumer. Sayangnya laju penguatan ini terhambat oleh koreksi saham-saham blue chip.

Kabar positif berdatangan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari turunnya angka pengangguran AS, niatan ECB menyalurkan bantuan likuiditas perbankan Eropa, turunnya imbal hasil surat utang Italia dan Spanyol sampai penguatan bursa-bursa utama dunia dan Asia.

Namun sentimen dalam negeri masih menahan laju indeks, seperti rencana naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang bisa memicu lonjakan inflasi di penghujung tahun 2012.

Untungnya, aksi beli jelang penutupan berhasil mengangkat indeks ke posisi tertingginya hari ini di 4.005,916, sesaat sebelum perdagangan ditutup.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (2/3/2011), IHSG bertambah 42,582 poin (1,07%) ke level 4.004,868. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,792 poin (1,28%) ke level 695,213.

Seluruh sektor di lantai bursa menghijau, dipimpin oleh konsumer yang diikuti oleh properti dan infrastruktur. Aksi beli dilakukan oleh investor asing dan lokal.

Dana asing pun kembali parkir di lantai bursa. Sore ini, transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 584,206 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderator dengan frekuensi transaksi mencapai 109.076 kali pada volume 6,427 juta lot saham senilai Rp 3,982 triliun. Sebanyak 153 saham naik, sisanya 92 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Reli di bursa-bursa Asia terjadi akibat dorongan banyaknya sentimen positif dari pasar global. Bursa saham China melaju paling kencang di regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 34,58 poin (1,43%) ke level 2.460,69.
  • Indeks Hang Seng menguat 174,30 poin (0,81%) ke level 21.562,26.
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 69,66 poin (0,72%) ke level 9.777,03.
  • Indeks Straits Times naik 9,34 poin (0,31%) ke level 2.988,18.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MBLI) naik Rp 10.000 ke Rp 10.000 ke Rp 450.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 57.150, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 19.250, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 43.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 65.000, Indosiar (IDKM) turun Rp 200 ke Rp 3.600, J Resources (PSAB) turun Rp 150 ke Rp 4.075, dan Petrosea (PTRO) turun Rp 100 ke Rp 44.900.

(ang/wep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar